Anda di halaman 1dari 7

RESUME

STRUKTUR SIFAT-SIFAT DAN MIKROKOPIS BENDA PADAT, CAIR, DAN GAS


Tugas untuk memenuhi mata kuliah “ Material Teknik Listrik “
Dosen pengampu Ibu Sinka Wilyanti, ST., M.T

CAESAR ABDUL AZIS


182220039

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
JAKARTA GLOBAL UNIVERSITY
2021
STRUKTUR SIFAT-SIFAT DAN MIKROKOPIS BENDA PADAT, CAIR, DAN GAS
Bahan Isolasi Yang Berbentuk Gas, seperti :
Udara Udara merupakan bahan isolasi yang mudah didapat dan mempunyai tegangan
tembus yang cukup besar yaitu 30kV/cm. Susunan udara di muka bumi, terdiri atas 79%
Nitrogen (N2) dan 20% Oksigen (O2), sedangkan sisanya adalah sekitar 1% terdiri dari: Argon,
Helium, Neon, Kripton, karbondioksida dan lain-lain. Pada sistem jaringan tenaga listrik, maka
udara merupakan bahan penyekat antara kawat konduktor atau antara kawat konduktor dengan
tanah.
Hidrogen Sifat-sifatnya adalah: tidak berwarna dan tidak berbau,merupakan gas yang
teringan,mudah terbakar tetapi tidak memelihara pembakaran,bila bercampur dengan udara
mudah meletustegangan tembusnya 18 kV/cmgas hidrogen ekonomis bila dipergunakan pada
mesin-mesin kapasitas 15 MW ke atas. Keuntungan pengunaan gas hidrogen dibandingkan
dengan udara : Kebisingan suara berkurangTemperatur pendinginan yang dibutuhkan relatif
rendahEfisiensi dapat naik antara 0,7 sampai 1% lebih tinggi dengan kepekatan Hidrogen 8
sampai 10 kali lebih rendah daripada udara. Daya hantar panas hidrogen 6 sampai 7 kali lebih
besar daripada udara. Tidak membutuhkan pengamanan terhadap bahaya kebakaran (hidrogen
tidak memelihara kebakaran).
Sulfur Heksafluorida (SF6) Sulfur heksafluorida (SF6) merupakan suatu gas hasil
reaksi eksotermis antara unsur sulfur dengan fluor :
S + 3 F2 SF6 + 262 kkalori
Sifat-sifatnya :
Merupakan gas terberat (massa jenisnya 6,14 kg/m3 atau sekitar 5 kali berat udara )Tidak
mudah terbakar, Tidak larut dalam air, Tidak beracun, Tidak berwarna dan tidak berbau.
Tegangan tembusnya sangat tinggi yaitu 75 kV/cm Tepat sekali digunakan sebagai pendingin
pada peralatan listrik yang menimbulkan panas atau bunga api.
Ciri Khas Molekul Zat Gas adalah gaya tarik menarik sangat kecil, susunannya sangat tidak
teratur, letaknya saling berjauhan, dan bergerak sangat bebas.
Isolasi Berbentuk Cair
Bahan isolasi cair biasanya digunakan sebagai bahan pengisi pada beberapa peralatan listrik,
misalnya: transformator, rheostat dsb. Dalam hal ini, bahan isolasi cair berfungsi sebagai
isolator arus listrik dan sekaligus sebagai pendingin.
Minyak transformator Fungsi minyak transformator adalah mengeluarkan panas yang
ditimbulkan arus listrik dalam kumparan dan melindungi kumparan transformator dari
pengaruh air.
Agar minyak transformator dapt berfungsi sebagai pendingin yang baik, maka kekentalannya
tidak boleh terlalu tinggi agar mudah bersirkulasi di dalam tangki. Untuk memperpanjang umur
minyak transformator, bisa dilakukan dengan cara mencampurnya dengan senyawa tertentu,
antara lain dengan paraoksi diphenilamin.
Senyawa tersebut dimasukkan ke dalam minyak transformator yang telah dipanasi hingga
850C. Campuran yang terjadi, konsentrasinya dibuat 0,1% dan selanjutnya didinginkan.
Minyak transformator yang sudah diberi senyawa paraoksi diphenilamin akan berwarna
kemerahmerahan.
Ciri Khas Molekul Zat Cair adalah :
gaya tarik menarik tidak begitu kuat, susunannya tidak beraturan, letaknya agak renggang, dan
bergerak bebas berpindah-pindah tempat
Bahan Isolasi Berbentuk Padat Ciri Khas Molekul Zat Gas adalah :
gaya tarik menarik sangat kecil, susunannya sangat tidak teratur, letaknya saling
berjauhan, dan bergerak sangat bebas.
Bahan tambang Bahan tambang merupakan bahan yang asalnya didapat dari penggalian
tanah. Bahan ini ada yang berbentuk bijih (besi, timah, seng dan lain-lain), dan harus diproses
terlebih dahulu dalam dapur untuk mendapatkan bahan yang dikehendaki. Selain itu ada
beberapa brongkolan/batu (pualam, batu tulis dan sebagainya).
Batu pualam Yang dimaksud dengan batu pualam adalah batu kapur (CaCo3) atau
dolimit yang dipoles. Sifat-sifatnya yaitu ada yang berwarna putih, kuning, kelabu dan lain-
lain tergantung dari warna pigmen, mudah pecah dan berat, dan mudah menghisap air atau
minyak. Karena sifat-sifat tersebut diatas, maka sekarang batu pualam jarang dipakai sebagai
bahan isolasi.
Asbes Asbes merupakan bahan yang berserat, tidak kuat dan mudah putus. Selain itu
asbes tidak bisa terbakar jadi tahan panas tinggi. Asbes dapat dibuat lempeng-lempeng tipis,
yang disebut kertas asbes. Sedangkan semen asbes dibuat dari bahan-bahan semen Portland
sebagai pengikat dari asbes, kemudian dipres dalam keadaan dingin dan dibuat dalam bentuk
papan, lempeng, tabung dan lain-lain. Asbes disamping digunakan sebagai penyekat panas,
juga sebagai penyekat listrik. Sebagai penyekat listrik, asbes digunakan pada tegangan rendah.
Untuk mempertinggi daya sekat listriknya, asbes dicelupkan dalam vernis, sirlak atau bahan
penyekat lainnya, sehingga daya mekanis dan daya tahanan airnya lebih kuat.
Mika Sifat-sifat dari mika adalah kekuatan dielektriknya 3.000 V/mm, dielektric loss
factornya rendah, tahanan listriknya tinggi, tahan terhadap panas dan lembab, kekuatan
mekanisnya baik, temperaturnya kerjanya baik, dan mudah lentur tetapi kuat Bentuk senyawa
dari mika : Mika alam, Muscovita [KAl2, AlSi3O(OH)2] disebut juga Lonit mika, merupakan
bahan yang paling banyak digunakan. Selain itu Phlogopite [KAl2, AlSiO3(OH)2] sifat-
sifatnya tidak sebaik Muscovite, tetapi tahan terhadap temperatur tinggi, mempunyai kestabilan
yang tinggi dan jernih.
Mekanit Merupakan mika yang dirubah sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Contohnya :
polat mekanit, mekanit komutator, pita mekanit.
Dalam pemilihan jenis bahan listrik, selain sifat listrik, perlu dipertimbangkan beberapa
sifat lain dari bahan, yaitu :
Sifat Mekanis, yaitu perubahan bentuk dari suatu benda padat akibat adanya gaya-gaya dari
luar yang bekerja pada benda tersebut. Jadi adanya perubahan itu tergantung kepada besar
kecilnya gaya, bentuk benda, dan dari bahan apa benda tersebut dibuat.
Jika tidak ada gaya dari luar yang bekerja, maka ada tiga kemungkinan yang akan
terjadi pada suatu benda : Bentuk benda akan kembali ke bentuk semula, hal ini karena benda
mempunyai sifat kenyal (elastis)
Bentuk benda sebagian saja akan kembali ke bentuk semula, hal ini hanya sebagian saja
yang dapat kembali ke bentuk semula karena besar gaya yang bekerja melampaui batas
kekenyalan sehingga sifat kekenyalan menjadi berkurang. c) Bentuk benda berubah sama
sekali, hal ini dapat terjadi karena besar gaya yang bekerja jauh melampaui batas kekenyalan
sehingga sifat kekenyalan sama sekali hilang
Sifat Fisis, Benda padat mempunyai bentuk yang tetap (bentuk sendiri), dimana pada
suhu yang tetap benda padat mempunyai isi yang tetap pula. Isi akan bertambah atau memuai
jika mengalami kenaikkan suhu dan sebaliknya benda akan menyusut jika suhunya menurun.
Karena berat benda tetap , maka kepadatan benda akan bertambah, sehingga dapat disimpulkan
sebagai berikut : Jika isi (volume) bertambah (memuai), maka kepadatannya akan berkurang
Jika isinya berkurang (menyusut), maka kepadatan akanbertambah. Jadi benda lebih padat
dalam keadaan dingin daripada dalam keadaan panas. c.
Sifat Kimia berkarat adalah termasuk sifat kimia dari suatu bahan yang terbuat dari
logam. Hal ini terjadi karena reaksi kimia dari bahan itu sendiri dengan sekitarnya atau bahan
itu sendiri dengan bahan cairan. Biasanya reaksi kimia dengan bahan cairan itulah yang
disebut berkarat atau korosi. Sedangkan reaksi kimia dengan sekitarnya disebut pemburaman
Semi Konduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di
antara insulator (isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah
penghantar listrik. Suatu semikonduktor bersifat sebagai insulator jika tidak diberi arus listrik
dengan cara dan besaran arus tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu
dan persyaratan kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat arus,
penguat tegangan dan penguat daya. Untuk menggunakan suatu semikonduktor supaya bisa
berfungsi harus tahu spesifikasi dan karakter semikonduktor itu, jika tidak memenuhi syarat
operasinya maka akan tidak berfungsi dan rusak. Bahan semikonduktor yang sering digunakan
adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide. Semikonduktor sangat berguna dalam bidang
elektronik, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain
(biasa disebut pendonor elektron).
Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat
elektronikn dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan menambah sejumlah
kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut dopan. Doping sejumlah besar ke
semikonduktor dapat meningkatkan konduktivitasnya dengan faktor lebih besar dari satu
milyar. [butuh rujukan] Dalam sirkuit terpadu modern, misalnya, polycrystalline silicon
didop berat seringkali digunakan sebagai pengganti logam
Germanium
Germanium merupakan salah satu bahan semi konduktor yang banyak dipakai.
Germanium diperoleh sebagai serbuk berwarna kelabu melalui proses kimia, yaitu dengan
mereduksi germanium oksida. Selain itu juga dapat diperoleh dari pemurnian Kadmium dan
seng. Germanium adalah bahan semi konduktor yang bervalensi 4 dan mempunyai susunan
seperti karbon atau silikon.
Spesifikasi germanium adalah sebagai berikut:
Daya hantar panas : 0,14 Cal/cm dt °C
Kapasitas panas : 0,08 Cal/gr °C
Koefisien muai panjang (0-100°C) : 6 x Titik lebur : 936°C
Permitivitas : 16 C 2 /N 2
Tahanan jenis listrik pada 20°C : 0,47 Ω m
Silikon Silikon (Si) tidak ditemukan dalam bentuk aslinya, akan tetapi ditemukan dalam
bentuk silika yang direduksi dengan kokas dan kemudian dimurnikan dengan converter,
menghasilkan SiO atau SiHCl, atau dengan proses didestilasi berulang-ulang dan kemudian
direduksi dengan hydrogen menghasilkan SiH. Sifat-sifat silikon : a. Mempunyai mobilitas
yang tinggi b. Konstanta dielektriknya kecil c. Konduktivitas termis yang besar d. Disipasi
panas yang baik. e. Impurity ionization energy yang sangat kecil
Dioda dan Transistor, Dioda Jika dua tipe bahan semi konduktor yaitu type-P dan type-
N digabung menjadi satu, maka akan didapat sambungan P-N (p-n junction) yang dikenal
sebagai dioda. Pada pembuatannya memang material tipe P dan tipe N bukan disambung begitu
saja, melainkan dari satu bahan semi konduktor diberi doping (impurity material) yang
berbeda.
Transistor Transistor merupakan dioda dengan dua sambungan (junction). Sambungan
itu membentuk transistor PNP maupun NPN. Ujung-ujung terminalnya berturut-turut disebut
emitor, base, dan kolektor. Base selalu berada di tengah, di antara emitor dan kolektor.
Transistor ini disebut transistor bipolar, karena struktur dan prinsip kerjanya tergantung dari
perpindahan elektron di kutub negatif mengisi kekurangan elektron (hole) di kutub positif.
Transistor bipolar pertama kali ditemukan oleh William Schockley pada tahun 1951. Transistor
adalah komponen yang dapat bekerja sebagai sakelar (switch on/off) dan juga sebagai penguat
(amplifier).
Persiapan bahan semikonduktor Semikonduktor dengan properti elektronik yang dapat
diprediksi dan handal diperlukan untuk produksi massa. Tingkat kemurnian kimia yang
diperlukan sangat tinggi karena adanya ketidaksempurnaan, bahkan dalam proporsi sangat
kecil dapat memiliki efek besar pada properti dari material. Kristal dengan tingkat
kesempurnaan yang tinggi juga diperlukan, karena kesalahan dalam struktur kristal (seperti
dislokasi, kembaran, dan retak tumpukan) mengganggu properti semikonduktivitas dari
material. Retakan kristal merupakan penyebab utama rusaknya perangkat semikonduktor.
Semakin besar kristal, semakin sulit mencapai kesempurnaan yang diperlukan. Proses produksi
massa saat ini menggunakan ingot (bahan dasar) kristal dengan diameter antara empat hingga
dua belas inci (300 mm) yang ditumbuhkan sebagai silinder kemudian diiris menjadi wafer.
Isolator Tidak semua bahan dapat mengalirkan arus listrik, hal tersebut tidak berarti
bahwa arus listrik tidak mengalir dalam rangkaian tertutup. Hal ini disebabkan karena
hambatan jenis penghantar terlalu besar sehingga sulit menghantarkan arus listrik. Isolator
adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hampir seluruh bahan non logam
adalah isolator. Contoh isolator adalah asbes, kayu kering, gelas, plastik, karet dll.
Isolator Porselen, isolator porselen proses basah masih merupakan bentuk yang paling
banyak digunakan pada isolasi listrik . Perkembangan isolator ini berasal dari isolator jenis pin
yang digunakan pada jalur komunikasi.
Porselin ( Porselen)
Porselin adalah bahan isolasi kelompok keramik yang sangat penting dan luas penggunaannya.
Istilah bahan-bahan keramik digunakan untuk semua bahan anorganik yang dibakar pada
pembakaran dengan suhu tinggi dan bahan asli berubah substansinya. Porselin terbuat dari
tanah liat china (China Clay) yang terdapat di alam dalam bentuk aluminium silikat. Bahan
tersebut dicampur kaolin fealspar dan Quarts. Kemudian campuran ini dipanaskan dalam
tungku yang suhunya dapat diatur. Bahan porselin dibakar sampai keras, halus mengkilat dan
bebas dari lubang-lubang.
Sifat-sifat porselin:
• Massa jenisnya berkisar antara 2,3 hingga 2,5 g/cm3
• Koefisien muai panjang 3.10-6 hingga 4,5.10-6 per derajt Celcius.
• Kekuatan tekan 4000 hingga 6000 kg/cm2
• Kekuatan tarik 300-500 kg/cm2 yang menggunakan pelapis . 200-300 kg/cm2 yang
tanpa pelapis.
• Kekuatan tekuk 80 hingga100 kg/cm2. poerselin lebih regas daripada kaca.
• Tegangan tembus berkisar antara 10 hingga 30 kV/mm
• Resistivitas 10"11 hingga 10 pangkat 14 ohmcm.
• Permitivitas berkisar antara 6 hingga 7
• Sudut kerugian dielektrik akan naik jika suhu dinaikkan.
Superkonduktor adalah suatu material yang tidak memiliki hambatan dibawah suatu
nilai suhu tertentu. Suatu superkonduktor dapat saja berupa suatu konduktor, semikonduktor
ataupun suatu insulator pada keadaan ruang.
Pengertian Superkonduktor Superkonduktor merupakan bahan material yang memiliki
hambatan listrik bemilai nol pada suhu yang sangat rendah. Artinya superkonduktor dapat
menghantarkan arus walaupun tanpa adanya sumber tegangan. Karakteristik dari bahan
Superkonduktor adalah medan magnet dalam superkonduktor bemilai nol dan mengalami efek
meissner. Resistivitas suatu bahan bemilai nol jika dibawah suhu kritisnya
Pada bahan superkonduktor terjadi juga interaksi antara elektron dengan inti atom.
Namun elektron dapat melewati inti tanpa mengalami hambatan dari atom kisi. Efek ini dapat
dijelaskan oleh Teori BCS. Ketika elektron melewati kisi, inti yang bermuatan positif menarik
elektron yang bermuatan negatif dan mengakibatkan elektron bergetar.
Bahan diamagnetic adalah bahan yang sulit menyalurkan garis gaya magnit(ggm).
Permeabilitasnya sedikit lebih kecil dari 1 dan tidak mempunyai dwikutub yang permanen.
Bahan – bahan diamagnetic antara lain : Bi,Cu,Au,Al₂O₃,NiSo₄
Bahan paramagnetic adalah bahan yang dapat menyalurkan garis gaya magnit (ggm)
tetapi tidak banyak. Permeabilitasnya sedikit lebih besar dari 1. Susunan dwikutubnya tidak
beraturan. Bahan-bahan paramagnetic antara lain: Al,Pb, Fe₂So₄, Fe So₄, Fe Cl₂, Mo,W, Ta, Pt,
dan Ag.
Bahan ferromagnetic adalah bahan yang mudah menyalurkan ggm. Permeabilitasnya jauh
diatas 1. Bahan ferromagnetic antara lain : Fe, Co, Ni, Gd, Dy,
Resistivitas bahan ferromagnet adalah rendah. Hal ini menyebabkan pemakian
ferromagnetic terbatas pada frekuensi rendah. Sedangkan pada bahan ferrimagnetik
resistivitasnya jauh lebih tinggi dibanding bahan ferromagnet. Karena itu ferritmagnet (ferrit)
layak digunakan pada peralatan yang menggunakan frekuensi tinggi disamping arus-eddy yang
terjadi padanya kecil.
Rumus bahan ferrimagnetik adalah Mo. Fe₂O₃ ( M adalah logam bervalensi 2 yaitu Mn, Mg,
Ni, Cu, Co, Zn, Cd). Contoh : ferrit, seng ,nikel rumusnya adalah α NiO,β ZnO, Fe₂O₃ dimana
α+β=1.
Laminasi baja kelistrikan Cara yang paling praktis untuk mengubah bahan magnetic
lunak untuk menjadi baja kelistrikan adalah dengan menambah silicon kedalam komposisinya.
Cara ini akan mengurangi rugi histerisis dan arus pusar dengan tajam karena resistivitasnya
bertambah. Paduan baja dengan silicon sekarang sangat penting untuk bahan magnetic lunak
pada teknik listrik.
Bahan magnetik lunak Lain Bahan magnetic lunak yang banyak digunakan adalah
paduan besi nikel. Paduan yang terdiri dari besi –nikel dengan tambahan
molybdenum,chromium atau tembaga disebut Permalloy dapat dibedakan berdasarkan
kandungan nikelnya yaitu permalloy nikel 20 rendah yaitu permalloy yang mengandung nikel
40 hingga 50% dan permalloy yang mengandung nikel 72 hingga 80% disebut permalloy
tinggi.
Bahan magnet permanen Magnet permanen digunakan pada instrumen
penginderaan,rele, mesin-mesin listrik yang kecil dan banyak lagi. Baja karbon yaitu baja
dengan komposisi karbon 0,4 hingga 1,7% merupakan bahan dasar pembuatan magnet
permanen.untuk meningkatkan kemagnetannya, maka baja karbon ditambah wolfram,kromium
,dan baja kobal harus dikeraskan sebelum dimagnetisasi. Bahan paduan alni terdiri dari
alumunium ,nikel,dan besi. Sedangkan alnico adalah bahan paduan yang terdiri dari
alumunium,nikel,dan kobal
Magnetostriksi
Terdapat 3 jenis magnetostriksi yaitu:
• Magnetostriksi longitudinal adalah perubahan panjang searah dengan magnetisasi.
Perubahan ini dapat bertambah dan berkurang.
• Magnetostriksi transversal yaitu perubahan dimensi tegak lurus dengan arah
magnetisasi.
• Magnetostriksi volume yaitu perubahan volume sebagai akibat dari kedua efek atas.

Anda mungkin juga menyukai