Anda di halaman 1dari 6

Nama : Wa Ode Rezky Ammahdah Fauziah

NIM : 1915041006

Kelas : Pendidikan Geografi A

Kaitan antara Kurikulum dengan Media dan Teknologi Pembelajaran Geografi

Kurikulum merupakan jantung pendidikan. Kurikulum adalah instrument berupa rancangan pelajaran
yang disusun oleh lembaga penyelenggara pendidikan yang kemudian digunakan oleh peserta didik sebagai
acuan untuk menjalankan proses pembelajaran. Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, kurikulum
memuat beberapa aspek (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Ketiga kompetensi tersebut merupakan konsentrasi Kurikulum 2013 yang dirancang secara
berimbang. Kompetensi sikap merupakan yang menjadi konsentrasi Kurikulum 2013 yang pada kurikulum
sebelumnya kurang diperhatikan.Adapun sikap yang diharapkan pada diri siswa dalah sikap spiritual dan
sikap sosial. Kedua sikap tersebut dirumuskan dalam kompetensi inti I (KI-1) dan kompetensi inti 2 (KI-2).

Pemaknaan pendidikan lebih jauh didefinisikan sebagai usaha untuk menginternalisasikan nama-
nama keagungan Tuhan. Intensitas pengajaran Tuhan kepada Adam yang menyebabkannya harus dipatuhi
dan dimuliakan adalah karena telah memiliki tiga macam kecerdasan yakni: kecerdasan intelektual,
emosional dan spiritual. Dengan kecerdasan intelektual, Adam membaca, memahami, memanfaatkan dan
memakmurkan alam semesta. Dengan emosional, Adam memiliki sikap empati, kasih sayang dan
menghargai ketentuan Allah. Dengan kecerdasan spiritual Adam mampu patuh, taat dan berusaha
menghambakan diri kepada Allah Swt (Budiman, 2016, p. ii). Maka dari itu, aspek Kompetensi Sikap
Spiritual merupakan implikasi dari definisi pendidikan tersebut. Dalam mata pelajaran Geografi, dikaji
banyak hal mengenai fenomena-fenomena alam yang merupakan bukti dari Kekuasaan Tuhan, Contohnya
pada materi dinamika geosfer, dinamika hidrologi, dan materi-materi lainnya,. Hendaknya media
pembelajaran di Indonesia juga memuat tentang materi yang meningkatkan kesadaran peserta didik bahwa
fenomena-fenomena alam yang hebat tersebut merupakan salah satu hal kecil dari kehebatan Tuhan. Selain
itu Media Pembelajaran Geografi hendaknya memuat materi mengenai cara-cara agar peserta didik di
kemudian hari dapat memahami, memanfaatkan dan memakmurkan Alam Semesta sebagai bukti
penghargaan kepada ciptaan Tuhan. Dalam dunia pendidikan saat ini yang semakin modern dan sekuler
terkadang mengarah pada memdudarnya kualitas manusia (rohani dan moral). Oleh karena itu, perlu
diterapkan suatu sistem pembelajaran yang mengutamakan keseimbangan antara kecerdasan intelektual,
emosional dan spiritual. Proses Pembelajaran Terpandu untuk kualitas intelektual saja, belum tentu
menghasilkan kecerdasan emosional dan spiritual. Di sisi lain, proses pembelajaran yang diarahkan kualitas
emosional dan spiritual secara alami akan melahirkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual
sekaligus.

Salah satu unsur dalam karakter seseorang adalah sikap. Bahkan dari sikap itu. orang lain menilai
cerminan karakter seseorang, padahal apa yang dilihat orang lain belum tentu benar. Dalam Permendikbud
Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan SMP/MTs salah satunya adalah dimensi sikap
dan kualifikasi kemampuan yang berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab. Peserta
didik diharapkan memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Banyaknya nilai-nilai
karakter yang perlu ditanamkan pada siswa harus diintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran, sehingga
dalam membangun karakter mata pelajaran Geografi siswa juga fokus menanamkan nilai-nilai karakter agar
sesuai dan serasi dengan mata pelajaran Geografi dan sesuai dengan bahan ajar yang akan diajarkan. Media
pembelajaran dalam mata pembelajaran Geografi hendaknya memuat materi yang mengasah sikap sosial.
Terlebih lagi pada buku pelajaran kelas 11, terdapat materi “Keragaman Budaya”. Mengingat di Indonesia
terdapat sangat banyak budaya, maka dari itu perlu ditumbuhkan sikap tolerasi dan menghargai adanya
perbedaan.

Pembelajaran geografi adalah pembelajaran yang berkaitan dengan segala aktivitas dan fenomena
yang ada di muka bumi. Kegiatan dan fenomena yang dipelajari dalam geografi meliputi litosfer, hidrosfer,
atmosfer, antroposfer, dan biosfer. Berdasarkan tujuan pembelajaran geografi yang tertera dalam
Permendikbud no. 64 Tahun 2013 (Men-dikbud RI, 2013) disebutkan bahwa pembelajaran geografi
bertujuan untuk membentuk pemahaman spasial siswa, keterampilan membekali siswa dengan data dan
informasi, peduli lingkungan dan dapat memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana, serta
menanamkan rasa cinta. untuk tanah air. Salah satu tujuan pembelajaran geografi adalah spasial yang
menekankan pada ruang karena merupakan ciri utama geografi. Media pembelajaran sebagai alat untuk
mengatasi pelaksanaan pembelajaran geografi di kelas selama ini, mengingat keterbatasan waktu dalam
mempelajari geografi. Materi ajar geografi perlu disajikan dengan menggunakan media, terutama yang
berkaitan dengan fenomena alam yang memerlukan proses yang sangat singkat atau sangat panjang,
berbahaya jika diamati secara langsung, hingga fenomena besar dan kecil atau sangat jauh dan dalam, dan
sebagainya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pemecahan masalah pembelajaran agar siswa mampu
mempelajari dan memahami materi secara maksimal. Geografi erat kaitannya dengan spasial, sehingga
materi dalam mata pelajaran geografi sangat baik untuk divisualisasikan. Visualisasi bahan ajar dapat
meningkatkan pemahaman siswa, menghemat waktu karena tidak perlu lapangan untuk membuktikan satu
persatu apa yang dipelajari dalam geografi.

Anda mungkin juga menyukai