Abstract:
The Researchers see that the Arabic learning system at MTS Sirojut Tholibin is soo monotonous,
only conveys what is in books and teaching materials and does not have a model or strategy in
learning. While the purpose of this media is as additional basis and motivation so that students are
more enthusiastic and creative in learning Arabic, especially Arabic in speaking skills. So the easy
solution is that researchers will create modules or teaching materials based on Bithoqoh Jaybiyah,
which is a pocket box for Arabic vocabulary. The Qualitative descriptive analysis approach with
preliminary research using a defined and designed development model. This analysis will produce
an Arabic vocabulary pocket box product for each student.
Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Januari 2021 | Vol. 2 No. 1 52
Lahjah Arabiyah [ Achmad Robith Khusni & Hasan Aziz ]
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)
dalam ilmu tata bahasa arab. Dalam dipelajari, bahkan dalam mempelajari bahasa
menciptakan media dalam keterampilan aisng pun tidak akan lepas dari dari faktor
berbicara bhs arab adalah merupakan suatu tersebut. Berbicara dalam pembelajaran
proses pembelajaran yang efesien. Sedangkan bahasa asing merupakan priorotas utama pada
media adalah sebagai alat penunjang untuk kurikulum pembelajaran. Bahkan
peserta didik untuk lebih menguasai berbicara keterampilan berbicara menurut sebagian
bhs arab. Akan tetapi peneliti akan medesain praktisi juga mengatakan tujuan utama dalam
sebuah modul maharah kalam dengan media program pembelajaran bahasa asing adalah
bithoqoh jaybiyah dalam materi pembelajaran keterampilan berbicara bahasa arab4.
bahasa arab. Dilihat dari sisi metodologi bahasa Arab
Untuk membantu bahan ajar ini berjalan itu juga digunakan berbagai cabang
sesuai dengan porsinya dan tidak pengembangan ilmu pengetahuan khususnya
mengakibatkan monoton dalam ilmu ilmu yang berhubungan dengan literatu –
pembelajaaran. Diharuskan adanya strategi literarur arab, baik itu literarut - literatur kitab
atau media penunjang sebagai kunci – kitab ulama‟ modern/kekinian atau
keberhaasilan anak didik dalam salaf/dahulu. Perkembangan ilmu
mengembangkan keterampilan berbicara pengetahuan dan teknologi juga tidak akan
Bahasa Arab. Serta memiliki ruang lingkup lepas dari ilmu bhs arab. Karena Bahasa arab
yang teratur dan sistematika pembelajaran adalah sebagai penampung dan penunjang
yang disesuaikan dengan keterampilan bhs segala aspek kebutuhan bagi penggiat dan
arab baik ditinjau dari segi kosa kata, tata cara pengguna, serta bisa menyerap dari berbagai
mengucapkan, dan intonasi gaya bicara yang macam ilmu.
benar. Tidak lupa untuk bisa diaplikasikan Kurikulum pendidikan memiliki
dalam kehidupan sehari – hari baik dalam implementasi bahasa Arab, agar bahasa arab
kelas, lingkungan, rumah dan sebagainya. itu terjaga keeksistensiannya. Bagi para
Bahasa arab merupakan kunci atau alat pemerhati bahasa arab harus mumpuni dalam
dalam berinteraksi baik secara lisan atau tulis. cabang ilmu bahasa arab diantaranya : ilmu
Berinteraksi atau berkomunikasi merupakan hiwar (berbicara), qawaid (tata bahasa arab
kemampuan dalam memahami dan menyusun yaitu nahwu sorof), mutala‟ah (telaah ilmu
kalimat yang disesuaikan dengan adanya bahasa arab), mufradat (kosakata),
informasi, perasaan, atau akal pikiran, serta insya‟(keterampilan menulis bahasa Arab),
bisa dikembangkan dalam ilmu pengetahuan, imla‟ (keterampilan menyalin huruf bahasa
budaya dan teknologi. Menurut mustafa al- arab dengan benar), mahfudat (kata – kata
Ghulayani mengatakan sesungguhnya bahasa mutiara bahasa arab), tarjamah (pemindahan
adalah kata yang bisa digunakan oleh setiap suatu kalimat ke bahasa yang lain), balaghah (
orang untuk menyampaikan ungkapan atau semantik Arab).
maksud yang mereka kehendak2. Bahasa Keterampilan berinteraksi atau
internasional adalah bahasa bahasa arab yang berkomunikasi dalam pengertian yang
banyak dipakai diberbagai literatur. Bahasa lengkap adalah kemampuan berwacana,
Arab juga sering disebut mempunyai ketarmpilan memahami yang bias
kepustakaan besar disemua bidang ilmu menghasilkan teks lisan atau tulis. Bila
pengetahuan3. diklasifikasikan dari segi pemahaman
Mahmud kamil al – naqah bahkan linguistic, maka keterampilan bicara Bahasa
menyatakan susungguhnya kemahiran dalam Arab bisa dijadikan empat bagian
berbicara bahasa arab dapat ditemukan dari keterampilan diantaranya : 1. Istima‟
sisi aspek faktor lisan atau bahasa yang telah (mendengarkan) , 2. Al – kalam (berbicara),
2
Mustofa Al-ghulayani, Terjemahan Jami al-Durūs al-
4
‘Arabiyyah jilid I (Semarang: As-Syifa, 1992), 13. Mahmud Kamil an-Naqah, Ta’līm al-Lughah al-
3
Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan ‘Arabiyyah li al-Nāt ṣiqīna Bi lughat Ukhrā,
Pengajarannya.(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), Madākhilu Tṣuruq al-Tadrīs (Makkah al-Mukarramah:
11. Jami‟ah um al-Qura, 1985), 151.
53 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Januari 2021 | Vol. 2 No. 1
Lahjah Arabiyah [ Achmad Robith Khusni & Hasan Aziz ]
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)
Januari 2021 | Vol. 2 No. 1 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa 54
Arab
Lahjah Arabiyah [ Achmad Robith Khusni & Hasan Aziz ]
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)
55 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Januari 2021 | Vol. 2 No. 1
Lahjah Arabiyah [ Achmad Robith Khusni & Hasan Aziz ]
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)
Januari 2021 | Vol. 2 No. 1 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa 56
Arab
Lahjah Arabiyah [ Achmad Robith Khusni & Hasan Aziz ]
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)
Ada yang sekoalh di SD dan ada juga yang mereka bisa membawakannya dan
dari MI, pengunaan mata pelajaran bhs arab di mempraktekkannya. walaupuan yang bisa
lingkugan sekolah tersebut sangat minim. dinilai hanyalah 80 persen. Setidaknya
Guna untuk menjadikan mereka mempunyai peneliti bisa melihat ada sebuah hasil yang
jiwa semangat yang tinggi dibutuhkannya mana ada sekitar sepuluh anak didik mampu
sebuah media yang bisa menghambat berbicara Bahasa arab sesuai materi yang
kemalasan. diajarkan dengan menggunakan media kotak
Masalah dasar pada tahap ini adalah saku.
bahan ajar yang masih membutuhkan Kemudian juga masalah Bahasa yang
perhatian yang sangat khusus, dikarenakan digunakan anak didik di mts sirojuth tholibin
sangat minimnya guru dalam proses belajar masih minim sekali, bahkan masih banyak
mengajar yang sesuai dengan kurikulum yang yang menggunakan Bahasa Madura. Dan agak
berlaku. MTS sirojut tholibin racek kesulitan ketika penliti melihat para siswa
merupakan MTS masih berakreditasi C dan yang masih menggunakan Bahasa Indonesia.
masih menggunakan K13. Implementasi Faktor ini menjadi penghambat proses
kurikulum 2013 yaitu dilaksakanan dengan pembelajaran. Akan tetapi dengan adanya
menggunakan pendekatan pembelajaran media ini sedikit demi sedikit siswa mampu
saintific 5 tahapan atau proses yakni : tahap menangkap pelajaran dan bisa membiasakan
mengumpulkan data, mengamati, menanya, berbicara Bahasa arab. Walaupun hanya
mengumpulkan atau menyatukan beberapa sebatas di lingkungan sekolah atau kelas itu
informasi, mengkomunikasikan, menalar atau sudah sangat luar biasa, dikarenakan sangat
mengasosiasi. Sehingga modul yang akan jarangnya sekali Bahasa arab di daerah
dibutuhkan sukses untuk menunjang pegunungan kecuali di mts sirojut tholibin
pengajaran dengan kurikulum yang berlaku racek ini.
yaitu kurikulum K13. Dalam komunikasi C. Analisis konsep
itulah peniliti akan menyajikan media kotak Dalam konsep ini tujuannya adalah
saku berusaha untuk memperbaiki metode untuk menyusun seerta merancang dengan
pembelajaran bhs arab. teratur dan sistematis yang berdasarkan pada
B. Analisis anak didik materi bahan ajar pada siswa yaitu berupa
Dalam proses ini peneliti menganalisis buku paket pada materi pokok “adawatul
siswa yang ditinjau dari latar belakang siswa madrosiyah”. Penggunaan konsep ini harus
kelas VIII MTS sirojut tholibin racek. diperhatikan oleh siswa, tidak boleh bagi
Peneliti melihat secara langsung di lapangan siswa bergeser sidikitpun dari rancangan ini.
yaitu kelas yang sangat memprihatinkan dari Karena dengan konsep ini siswa akan bisa
dua puluh delapan siswa/siswi masih tidak mengembangkan proses bahan ajar. Hasil dari
menggunakan meja atau kursi alias beralaskan penelitian ini akan menghasilkan indikator
lantai. Jadi dalam proses belajar pendidik yang berisikan sebagai berikut diantaranya
harus kelilinng ke setiap siswa/ siswa guna adalah :
untuk mengetahui cara belajar anak didik baik a. Menghafalkan kosa kata bahasa arab pada
menulis Bahasa arab atau membaca tulisan pokok pembhasan adawatul madrosiyah atau
Bahasa araab. Dari sinilah penulis benda – benda yang ada di sekolah dengan
menganalisis yang masih membutuhkan sistem kelompok.
fasilitas yang memadai agar anak didik b.Setiap siswa harus memilki bithoqoh
mampu belajar dengan baik. jaybiyah atau kotak saku yang berisikan kosa
Media ini bukan penghambat melainkan kata bhs arab yang sudah ditentukan oleh
sebagai pemacu semangat walaupun hanya pendidik.
beralaskan lantai. tapi antusiais para siswa c. Sebelum masuk siswa dwajibakn menyetor
sangat semangat. dan ketika peneliti kosa kata yang sudah dihafalkan sebelumya.
menyuruh untuk mempersiapkan bahan – d. Setiap kelompok dawajibkan berbicara bhs
bahan media pembuatan kotak saku. Setiap arab dengan menggunakan kosa kataa yang
kelompok dalam jangka waktu satu minggu sudah dihafal.
57 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Januari 2021 | Vol. 2 No. 1
Lahjah Arabiyah [ Achmad Robith Khusni & Hasan Aziz ]
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)
e. Setiap kelompok harus menyediakan kertas perangkat alat untuk membantu dalam
plano, kardus bekas, gunting, dan lem untuk pembelajaran bhs apapun.
membuat kotak saku bahasa arab. Khusus untuk keterampilan berbicara
bhs arab siswa agar meraasa nyaman dan
A. Analisis tugas senang adanya media sebagai penunjang
Analisis tugas ini berisi mengenai dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
materi-materi yang akan diajarkan meliputi bhs arab. Juga sebagai penunjang
materi pokok maharotul kalam dengan menghilangkan rasa malu media bertugas
menggunakan media kotak saku. Kegiatan ini memperbaiki yang tidak layak dalam
berupa praktek muhadasah sesama kelompok pembelajaran menjadi layak dan produktif.
masing – masing dengan menggunakan kosa Dalam mencapai tujuan yang lebih baik
kata yang sudah dihafalkan. Pendidik dibutuhkan kesinambungan dalam model
diaharpakan menguasai materi bahan yang pembelajaran dan pengajaran yaitu dengan
tealh diajarkan. Dan mampu mengembangkan memperbaiki kembali dari segi kurikulum,
bahan ajar yang sudah dipelajari dan dikuasai materi, bahan ajar, dan metode pembelajaran.
dengan baik.
B. Analisis struktur isi 2. Tahap Perancangan/designe
Struktur isi peneliti akan membeberkan Peneliti pada tahap ini, akan membuat
materi bahan ajar, prosedural dan proses dan menghasilkan sebuah produk bahan ajar
pengembengan media kota saku bahasa arab keterampilan berbicara bahasa arab dengan
dari awal sampai akhir. Tujuannya adalah menggunakan media kotak saku. Hal hal yang
Agar siswa mudah untuk memahami dan harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :
memprakterkan dengan baik dan benar sesuai A. Penyusunan tes
dengan konsep yang sudah ditetapkan di MTS Soal tes termuat dalam satu lembar yang
sirojut tholibin racek. berisikan muhadasah bhs arab. Dengan materi
C. Analisis prosedural dari buku paket yaitu “adawatul madrasah”.
Peneliti akan mengevaluasi dan Kemudian siswa diminta untuk
memperbaiki bagain – bagian penyelesaian mempraktekkan muhadasah sesuai dengan
tugas yang telah diujobakan dan dilaksanakan kelompoknya masing – masing. Penilaian
oleh siswa, baik secara materi dan konsep – ditijau dari beberepa aspek yaitu kelancaran,
konsep dalam modul yang sudah dirancang intonasi bahasa, dan kosa kata bhs arab.
sebelumnya. Harapan dari penelitian pada B. Pemilihan media
tahap ini adalah penleliti bisa mngetahui pada Berdasarkan pada analisis sebelumnya
tahap manakah yang kuranng dalam proses yaitu tahap define pemilihan media ini adalah
pembelajaran media ini. berupa Bahan Ajar keterampilan berbicara
D. SpesifikasiTujuan Pembelajaran berbasis media kotak saku ini adalah kotak
Dari penyelesaian tugas dan konsep yang menyerupai saku yang didalamnya berisi
yang telah dilaksanakan. Maka peneliti akan kosa kata bahasa arab dengan materi dari
menghasilkan tujuan proses pembelajaran buku paket bhs arab yaitu “adawatul
tahap pemula atau dasar dalam penyusunan madrosah” yaitu benda – benda yang berada
tes dan rancangan bahan ajar keterampilan disekitar sekolah. Alasan pemilihan modul ini
berbicara berbasis media kotak saku. karena modul disusun secara sistematis
Tujuannya adalah Untuk meningkatkan dengan materi sesuai dengan kebutuhan siswa
keterampilan siswa dalam keterampilan dan agar dapat digunakan belajar secara
berbicara bhs arab.Mampu mengaplikasikan kelompok atau mandiri.
dalam kehidupan sehari – hari yang C. Mekanisme media kotak saku
disesuaiakan dengan materi pembelajaran bhs Secara jelasnya, mekanisme kotak saku
arab. Dan bisa menjadikan siswa termotivasi, akan dijelaskan sebagai berikut :
karena adanya sebuah produk yang baru itu 1. Pembagian kelompok
siswa akan lebih bersemangat dalam belajar Dalam pembagian kelompok ini
dan tidak monoton. Media adalah sebuah dirancang oleh pendidik, yang mana akan
Januari 2021 | Vol. 2 No. 1 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa 58
Arab
Lahjah Arabiyah [ Achmad Robith Khusni & Hasan Aziz ]
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)
membagi siswa beberapa kelompok. Idealnya dan tujuan bahan ajar. produk yang akan
dibagi menjadi 4 atau 5 kelompok disesuaikan dikembangkan adalah sistematika cara
dengan jumlah kelas, setiap kelompok pembuatan media bithoqoh jaybiyah,
berisikan 4 atau 5 anak didik. Pembagain penerapan meedia dalam bentuk muhadasah,
kelompok secara merata ini atas dasar contoh – contoh latihan muhadasah, kosa kata
kemampuan setiap siswa. Dan disesuaikan yang dibuthkan dalam muhadasah khususnya
dengan kualitas masing – masing kelompok dalam materi bertemakan “adawatul
dari kelas tinggi sampai kelas merendah. madrosah”, berupa benda – benda yang ada
2. mekanisme media bithoqoh jaybiyah disekitar sekolah.
Pada bagian ini tata cara penjelasan E. Rancangan modul yang akan
mekanisme pembuatan media yang dikembangkan
dibuthkaan dan tata cara menggunakannya : Bahan ajar keterampilan berbicara
Penjelasan mekanisme : berbasis media kotak saku yang akan
a. Setiap kelompok ditugaskan membuat dikembangkan terdiri dari beberapa kegiatan
kotak yang serupa dengan buku saku/ kantong belajar : Penjelasan cara menggunakan media:
yang terbuat dari kertas pelangi atau karton. a. Siswa diwajibkan menghafal mufradat
b.Kantong yang sudah dibuat ditempeli kertas minimal lima kosa kata dengan cara
plano atau pelangi, dan dihiasi sedmekian menulis sendiri bagi setiap pendidik.
rupa sekiranya bisa mneraik perhatian dan b. Siswa mennghafalkan kosa kata bahasa
menambah semangat dalam menghafal kosa arab untuk sebagai syarat masuk kelas
kata. yang mana dilakukan pada setiap jam
Memberikan nama kelompok masing - pertama atau terakhir pelajaran.
masing pada kertas plano yang berisikan c. Setelah bel berbunyi, siswa diwajibkan
kantong, dengan jelas dan benar. berdiri diluar kelas secara berderet setiap
c.Untuk media penulisan setiap siswa kelompok masing – masing.
ditugaskan meomotong kecil – kecil pada d. Setiap anggota kelompok menyetor setiap
kertas plano, sekiranya potongan tersebut hafalannya kepada ketua kelompok
menyerupai ukuran buku saku. dengan cara bergilir.
e. Memilih ketua kelompok yang pandai
D. Menentukan spesifikasi produk modul dan cerdas, dan ketua kelompok
sebagai sumber bahan ajar mempunyai hak untuk menghukum bagi
Menurut peneliti, setelah melakukan anak didik yang tidak menyetor hafalan.
analisis bahan ajar, maka ditemukan beberapa f. Setiap Siswa yang absen masuk kelas,
kendala bagi murid untuk belajar. maka wajib menyetorkan hafalannya tiga
Diakarenakannya sangat minim buku paket, kali lipat, agar mendapatkan efek jerah.
yaitu setiap dua siswa hanya mempunyai satu g. Setiap kelompok mengahafalkan
buku paket. Hal ini menjadi kendala bagi muhadasah yang sesuai dengan tema
siswa dalam proses belajar. Di dalam buku “adwatul madrosiyah” yang telah
paket pembahasan sub bab ke tiga yaitu disediakan oleh pendidik.
“adawatul madrosiyah” ditemukan Penjelasan di atas jelas ini adalah
keterampialn berbicara akan tetapi hanaya merupakan media dasar bagi para pemula
minim sebataas percakapan tidak ada model dalam menguasai keterampilan berbicara,
yang lain, Maka solusi yang tepat adalah disamping juga sebagai menambah kosa kata
peneliti akan membuat modul atau bahan ajar bhs arab. Dan juga bisa menjadi sebuah
keterampilan berbicara dengan media inovatif dan kreatif agar anak didik tidak
bithoqoh jaybiyah. terbebani dengan materi pembelajaran bhs
Bentuk atau spesifikasi modul ini arab.
berupa berupa modul cetak dengan ukuran A3 Berikut dibawah ini foto hasil produk
atau A4. Proses pengembangannya kotak saku Bahasa arab.
didalamnya berisikan KI (kompetensi inti),
KD (kompetensi dasar), indikator, konsep,
59 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Januari 2021 | Vol. 2 No. 1
Lahjah Arabiyah [ Achmad Robith Khusni & Hasan Aziz ]
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)
Januari 2021 | Vol. 2 No. 1 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa 60
Arab
Lahjah Arabiyah [ Achmad Robith Khusni & Hasan Aziz ]
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)
proses belajar siswa serta menilai Bahasa arab. Guru dan siswa sangat
bagaimanakah kemampuan siswa dalam mendukung dalam proses pembelajaran
mempraktekkan media ini sebagai bahan ajar modul ini. Sebagai bahan bahan ajar
agar bisa mensukseskan siswa mampu tambahan dan semangat siswa.
berbicara Bahasa arab dengan benar. Maka
peneliti untuk mengetahui sejauh mana media PENUTUP
ini berjalan dengan baik sesuai konsep yang 1. Simpulan
telah disediakan beberapa wawancara peneliti Berdasarkan hasil peneliti pada tahap
dengan guru Bahasa arab dan kepala sekolah define dan designe maka modul keterampilan
mts sirojut thlibin racek. berbicara berbasis media bithoqoh jaybiyah
Diantaranya peneliti mewawancarai dapat menghasilkan, diantaranya: (1) Peserta
kepala sekolah mts sirojut thilibin yang didik kelas VII mts sirojuth tholibin racek
bernama pak yusuf , setelah melihat isi dan rata-rata masih dalam masa remaja antara
konsep media ini beliau mengatakan “ media umur 12 tahun, artinya siswa membutuhkan
kotak saku ini adalah media yang sangat proses belajar dan dukungan yang sangat kuat
kreatif dan produktif bagi pembelajaran siswa baik dari pendidik dan orang tua; (2)
tingkat pemula khususunya anak – anak mts. kurikulum yang diterapkan pada modul ini
karena di sekolah khususnya di daerah berdasarkan kurikulum 2013 dengan tema “
pegunungan ini, banyak siswa yang datang aladawatul madrosiyah”; (3) bahan ajar yang
dari daerah yang jauh dan jalan terjal serta akan disajikan hanya sebatas pada
banyak batuan yang sulit untuk dijangkau keterampilan berbicara bahasa arab; dan (4)
transportasi, seperti sepeda motor atau mobil. Mengasilkan produk berupa modul untuk
Akan tetapi hal ini tidak menjadi pebghambat menambah strategi dan kemahiran berbicara
belajar. bhs arab.
Bahkan siswa tetap semangat belajar 2. Saran
Bahasa arab khususnya keterampilan Saran peneliti adalah guru harus lebih
berbicara Bahasa arab. Karena dengan adanya kreatif dalam mengajar bahasa arab, dan
media ini satu satunya yang baru di memiliki strategi yang baru, serta selalu
aplikasikan di dalam sekolah ini. Jadi Peneliti mengevaluasi kebutuhan siswa untuk semua
mendapatkan apresiasi yang sangat banyak. maharoh tidak hanya maharotul kalam.
Dan bisa menjadi pedoman dan pegangan Efektifitas guru harus benar – benar dijadikan
dalam pembelajaran. acuan untuk siswa. Dalam pengejaran tidak
Kedua peneliti mencoba mewawancarai boleh monoton, bagaimana sekiranya siswa
guru mata pelajaran Bahasa arab di mts sirojut itu senang dan bisa menikmati pelajaran
tholibin racek yang bernama pak mulyono dengan seamangat dan menyenangkan.
beliau adalah salah satu guru yang
berpengarus di mts tersebut, dengan dengan
rasa semangat menggebu beliau mengatakan “
media ini adalah salah satunya media yang
jarang berkembang di sekolah – sekolah sini,
karena banyak sekolahan yang belajar Bahasa
arab khususnya di daerah tiris ini tidak
menggunakan media, jangankan proyektor
media keterampilan biasa aja tidak ada, hanya
sebatas mengajar sesuai di dalam modul
pelajaran Bahasa arab. Maka dari itu media
ini sangat urgen dan cocok diajarkan untuk
anak mts sirojut tholibin.
Maka dari sinilah peniliti melihat sangat
dibutuhkannya media kotak saku Bahasa arab
sebagai penunjang siswa pandai berbicara
61 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Januari 2021 | Vol. 2 No. 1
Lahjah Arabiyah [ Achmad Robith Khusni & Hasan Aziz ]
P-ISSN (2716-2028) | E-ISSN (2716-201X)
Januari 2021 | Vol. 2 No. 1 Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa 62
Arab