Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“KALIMAT EFEKTIF”
MATA KULIAH SINTAKSIS

Oleh
KELOMPOK 4
1. Ni Luh Tu Dwi Arianti ( 202001020009)
2. Ni Putu Ayu Pika Nilawati ( 202001020010)
3. Ni Putu Nadia Oktalina ( 202001020011)
4. Rizma Febrianti ( 202001020012)

UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan suatu kemampuan individu untuk berkomunikasi, menyampaikan


informasi dan sebagai penanda. Demikian ilmu bahasa sangat penting dan menjadi dasar
dari berbagai ilmu pengetahuan. Dalam pembelajaran bahasa kita semua dapat
membedakan kata, kalimat, paragraf dan wacana. Mengerti bahasa berarti memiliki
kemampuan berkomunikasi dengan baik.
Pembelajaran bahasa mengacu kepada pengolahan dan penggunaan kata yang baik
supaya menjadi suatu kalimat yang padu. Adapun sebuah kalimat itu sendiri dapat terbagi
menjadi beberapa kelompok sesuai pengertian, penggunaan dan fungsinya masing-
masing.
Dalam pembahasan mengenai kebahasaan ini, kalimat menjadi sebuah subjek dan
kalimat efektif adalah objeknya. Dimana pembahasan mengenai kalimat efektif akan
dilakukan sebagai sarana informasi dan pembelajaran. Memahami fungsi dan perbedaan
pada kalimat efektif merupakan hal yang penting dalam mempelajari bahasa. Dengan
demikian makalah ini disajikan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini, sebagai berikut :
1. Apa itu kalimat efektif?
2. Apa saja yang terdapat dalam kalimat efektif?
3. Bagaimana contoh penggunaan kalimat efektif tersebut?

1.3 Tujuan

Pembelajaran bahasa mengacu pada implementasi diri terhadap pengolahan dan


penggunaan kalimat dalam kegiatan komunikasi untuk merealisasikan sikap komunikatif
yang baik. Dengan demikian pemahaman mengenai kata, kalimat, paragrafdan wacana
akan dilakukan. Mengetahui unsur-unsur kebahasaan salah satunya kalimat merupakan
tahapan awal pembelajaran bahasa.
Kalimat efektif merupakan salah satu pembelajaran bahasa yang wajib dipelajari.
Mengetahui, memahami dan meidentifikasi kalimat efektif akan mengacu individu untuk
sadar dan menggunakan pola kalimat yang baik dalam kesehariannya. Adapun yang akan
dipelajari mengenai Kalimat efektif adalah ciri-ciri, syarat-syarat, unsur-unsur dan
semuanya diharapkan dapat dipelajari dengan baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan
gagasan- gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada
pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil
menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan
maksud si pembicara atau penulis.

Kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku seperti unsur-


unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat memperhatikan ejaan yang di
sempurnakan serta cara memilih kata yang tepat dalam kalimat . kalimat efektif yaitu
kalimat yang memenuhi syarat-syarat komunikatif,gramatikal ,dan sintaksis serta
kalimat yang mudah di pahami dan mampu menimbulkan daya khayal pada diri ssi
pembaca tersebut.

Widjono (2012;205) berpendapat bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang


singkat, padat, jelas, lengkap dan dapat menyampaikan informasi secara tepat
sehingga apa yang disampaikan dapat mudah dipahami oleh pembaca.
Suparno dan Yunus (2009;2.1) berpendapat bahwa kalimat efektif adalah
kalimat yang mewakili kemampuan untuk mengungkapkan gagasan peutur sehingga
pendengar atau pembaca dapat memahami gagasan yang terungkap dalam kalimat itu
sehingga gagasan yang dimaksud oleh penutup.

2.2 Kalimat Efektif


2.2.1 Unsur-Unsur Kalimat Efektif

Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa
Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata dalam
kalimat, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan
keterangan (ket). Kalimat bahasa Indonesia baku sekurang-kurangnya terdiri
atas dua unsur , yakni subjek dan predikat unsur yang lain (objek,pelengkap,dan
keterangan) dalam suatu kalimat dapat wajib hadir, tidak wajib hadir, atau
wajib tidak hadir.
a. Subjek
Subjek (s) adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh,
sosok (benda), sesuatu hal, suatu masalah yang menjadi pangkal/pokok
pembicaraan. Subjek biasanya diisi oleh jenis kata/frasa benda (nominal),
klausa atau frasa verbal untuk lebih jelasnya perhatikan contoh sebagai
berikut:
1. Kakakku sedang melukis
2. Ruang kerja direktur besar
3. Yang berbaju putih itu dosen saya
4. Berjalan kaki menyehatkan badan
5. Membangun jalan tol sangat mahal

Untuk poin pertama dan kedua, merupakan subjek yang diisi oleh kata
dan frasa benda. Sedangkan pada poin ketiga, merupakan subjek yang diisi
oleh klausa. Sementara itu, pada contoh kalimat dua terakhir, disusun oleh
frasa verbal.

b. Predikat
Predikat (P) merupakan bagian kalimat yang fokusnya untuk memberi
tahu suatu tindakan atau keadaan bagaimana si subjek. Selain memberi tahu
tindakan atau perbuatan subjek, predikat ini juga menyatakan sifat, situasi,
status, ciri ataupun jati diri subjek.
Predikat dalam suatu kalimat dapat berupa pernyataan tentang jumlah
sesuatu yang dimiliki oleh S. Predikat juga dapat berupa kata atau frasa yang
sebagai besar berkelas verba atau adjektiva tetapi juga frasa nominal.
Berikut contoh dari predikat dalam suatu kalimat:
1. Ibu sedang mencuci (melakukan apa)
2. Selly anak yang cantik (bagaimana)
3. Lisa lulusan fakultas hukum (status)
4. Tasku berwarna kuning (ciri-ciri)
5. Anak ibu suci ada lima (jumlah)

c. Objek
Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi Predikat (P). Objek
pada umumnya berisi nominal, frasa nominal, ataupun klausa. Untuk
penulisan letaknya sendiri, objek berada di belakang predikat yang berupa
verba transitif atau verba yang menuntut wajib hadirnya objek. Berikut
contoh kalimat yang mengandung objek di dalamnya.
1. Sari berfikir pelajaran
2. Kucing itu mencium makanannya
3. Chef memasak sayur

Verba transitif berpikir, mencium, dan memasak pada contoh di atas


adalah predikat yang menuntut untuk dilengkapi. Unsur yang akan
melengkapi P pada ketiga kalimat itulah yang dinamakan objek.

d. Pelengkap
Unsur pelengkap pada kalimat efektif adalah bagian kalimat yang
melengkapi predikat. Biasanya berada di belakang predikat yang berupa
verba. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan unsur pelengkap
ditempati oleh objek, atau jenis kata lain yang mengisi pelengkap, seperti
nomina, frasa nominal, atau klausa.
e. Keterangan
Keterangan (Ket) adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal
mengenai bagian kalimat lainnya yang dapat diletakkan secara bebas dalam
kalimat, sehingga unsur ini berfungsi untuk menerangkan subjek, predikat,
objek dan pelengkap.

2.2.2 Ciri-Ciri Kalimat Efektif


Berikut adalah ciri-ciri daripada kalimat efektif :
1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP.
2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3. Menggunakan diksi yang tepat.
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang
logis dan sistematis.
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6. Melakukan penekanan ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat.
2.3 Struktur Kalimat Efektif

1. Struktur Kalimat Efektif Umum

Dalam kalimat efektif umum, unsur-unsur penting dalam kalimat dibagi lagi
menjadi dua, yakni unsur wajib dan juga unsur tidak wajib. Unsur yang termasuk
unsur wajib ialah subjek dan predikat. Sedangkan yang termasuk unsur tidak wajib
antara lain adalah kata kerja bantu. Unsur tidak wajib ini bisa disertakan dalam
suatu kalimat atau tidak.

2. Struktur Kalimat Efektif Pararel

Struktur kalimat efektif pararel umumnya menggunakan bentuk bahasa yang


sama dalam suatu susunan serial. Kalimat efektif pararel ini banyak ditemukan
pada tutorial, resep atau karya tulis lain yang menggunakan bentuk bahasa sama.
3. Struktur Kalimat Periodik
Berbeda dengan struktur kalimat efektif umum yang langsung pada inti
informasi yang ingin disampaikan. Struktur kalimat periodik justru lebih
mengemukakan unsur tambahan, kemudian disusul dengan unsur inti kalimat.
Penggunaan kalimat periodik dirasa lebih menarik perhatian pembaca, karena
pembaca akan dipancing dan dibuat penasaran terlebih dahulu.

2.4 Contoh-Contoh Kalimat Efektif

Kalimat efektif kerab kali kita temui dalam komunikasi dengan masyarakat
didalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi banyak dari kita yag tidak menyadari
bentuk kalimat efektif yang sering terucapkan tanpa sadar saat sedang berkomunikasi.
Dengan demikian sangat perlu kegiatan identifikasi guna menelaah kembali kalimat
efektif yang sering kita semua gunakan.

Adapun penggunaan kalimat efektif tersebut lebuh cenderung dalam kegiatan


penulisan karya non fiksi seperti skripsi, laporan penelitian analisis dan tesis. Dan
Kalimat efektif berbeda dengan kalimat yang dipakai oleh para sastrawan atau
wartawan.

Berikut kumpulan contoh-contoh kalimat efektif, sebagai berikut :


Kalimat tidak efektif Kalimat efektif

1. Kelas IV dibagikan buku - Sekolah membagikan buku


pelajaran oleh sekolah. pelajaran kepada siswa kelas IV.

2. Di dapur ibu sedang memasak - Ibu memasak ayam goreng di


ayam goreng. dapur.

3. Di sekolah Sella siswi teladan - Sella siswi teladan di sekolah.

4. Serangga yang menyukai bunga - Kupu-kupu merupakan serangga


merupakan kupu-kupu. yang menyukai bunga.

5. Untuk ujian Lia belajar giat - Lia belajar giat untuk ujian.

6. Di Jalan Kertapura ada rumah - Rumah orang tuanya ada di Jalan


orang tuanya. Kertapura.

7. Sudah tiga kali membaca novel - Novel itu sudah dibaca sebanyak
itu. tiga kali.

8. Surabaya adalah merupakan salah - Surabaya merupakan satu diantra


satu kota besar di Indonesia. kota besar di Indonesia.

9. Budi adalah anak paling pintar di - Budi paling pintar di kelasnya.


kelasnya.
10. Ada banyak macam-macam - Ada macam-macam makanan
makanan yang dijual di restoran yang dijual di restoran itu.
itu.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan


gagasan- gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada
pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan
pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara
atau penulis.

Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa Indonesia lama
lazim disebut jabatan kata dan kini disebut peran kata dalam kalimat ,yaitu subjek (S),
predikat ( P), objek (O) , pelengkap (Pel), dan keterangan (ket).

3.2 Saran
Pembelajaran bahasa harus dilakukan dengan serius kemudian bertahap agar
pemahaman dapat dicapai dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai