Anda di halaman 1dari 5

LINGKUNGAN DALAM PENDIDIKAN

ISLAM
AL-ANFAL 25
‫ش ِدي ُد‬ َّ ‫صةً َوا ْعلَ ُموا أ َ َّن‬
َ َ‫َّللا‬ َ ‫ َواتَّقُوا ِفتْنَةً ََل ت ُ ِصيبَ َّن الَّ ِذ‬
َّ ‫ين َظلَ ُموا ِم ْن ُك ْم َخا‬
)25( ‫ب‬ ِ ‫ا ْل ِعقَا‬
 Lingkungan diumpamakan seperti kapal besar,
masyarakat diumpamakan seperti para penumpang
kapal tersebut, seandainya ada sekelompok orang
yang melubangi kapal (berbuat kemungkaran),
maka kapal itu akan tenggelam. Dan yang akan
menjadi korban adalah seluruh penumpang.
‫‪َ ‬عنِ النُّ ْعمَانِ ْبنِ بَشِريٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ ا َّللهِ ‪-‬صلى اهلل عليه‬
‫وسلم‪ « -‬مَثَلُ اْلقَاِئمِ َعلَى حُدُودِ ا َّللهِ وَالْمُ ْد ِهنِ فِيهَا َكمَثَلِ قَوْمٍ‬
‫الهَا‬ ‫حرِ فَأَصَابَ بَعْضُُهمْ أَعْ َ‬ ‫سفِيَنةٍ فِى الْبَ ْ‬
‫ستَ َهمُوا َعلَى َ‬ ‫اْ‬
‫سفَِلهَا يَصْعَدُونَ‬ ‫س َفلَهَا فَكَانَ الَّذِينَ فِى أَ ْ‬ ‫ضُهمْ أَ ْ‬‫َوأَصَابَ بَعْ ُ‬
‫الهَا فَقَالَ الَّذِينَ فِى‬ ‫ستَقُونَ اْلمَاءَ فَيَصُبُّونَ َعلَى الَّذِينَ فِى أَعْ َ‬
‫فَيَ ْ‬
‫س َفلِهَا‬
‫الهَا الَ نَدَعُ ُكمْ تَصْعَدُونَ َفتُ ْؤذُونَنَا َفقَالَ الَّذِينَ فِى أَ ْ‬‫أَ ْع َ‬
‫َفإِنَّا نَْنقُُبهَا ِمنْ أَسْفَِلهَا فَنَسَْتقِى َفِإنْ أَخَذُوا َعلَى َأيْ ِديهِمْ‬
‫فَمَنَعُو ُهمْ نَجَوْا جَمِيعًا وَإِنْ تَرَكُوهُمْ غَرِقُوا جَمِيعًا »‬
 Tugas seorang pendidik adalah menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi proses pendidikan
sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud.
 Kegagalan pendidikan dalam menciptakan lingkungan
yang kondusif, akan mengakibatkan dampak yang
bersifat massif, tidak mengenal antara yang salah dan
yang benar.
ALI IMRAN 104
‫وف َويَ ْن َه ْو َن ع َِن ا ْل ُم ْنك َِر‬
ِ ‫ون ِبا ْل َم ْع ُر‬ َ ‫ َو ْلتَك ُْن ِم ْن ُك ْم أ ُ َّمةٌ يَ ْدع‬
َ ‫ُون إِلَى ا ْل َخ ْي ِر َويَأ ْ ُم ُر‬
)104( ‫ون‬ َ ‫َوأُولَ ِئ َك ُه ُم ا ْل ُم ْف ِل ُح‬
 Sebagai salah satu elemen masyarakat, para pendidik
mempunyai tugas untuk menyebarkan kebaikan,
menyerukan berbuat ma’ruf, dan melakukan tindakan
preventif bagi terjadinya kemungkaran.
 Pendidikan karakter merupakan tugas paling utama
yang dibebankan kepada para pendidik.
 Tanpa adanya kelompok ‘yang selalu beramar ma’ruf
nahi munkar’, maka dapat dipastikan bahwa masyarakat
itu akan mengalami chaos (kehancuran).

Anda mungkin juga menyukai