Sap - Rom

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RANGE OF MOTION ( ROM )

OLEH :

Nama : JUWATININGRUM

NIM : P17212205001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES MALANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Range Of Motion ( ROM )


Sasaran : Klien Ny. D dan Keluarga
Hari/Tanggal : Rabu, 21 Oktober 2020
Tempat : Ruang Kerinci RSUD dr Saiful Anwar Malang
Waktu : 30 menit

TUJUAN INTRUKSIONAL :

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan tentang rasa nyaman nyeri, peserta diharapkan


memahami tentang Pentingnya ROM / mobilisasi dini baik aktif maupun pasif dengan
cara yang baik dan benar.

2. Tujuan Khusus
1. Peserta mampu menyebutkan pengertian ROM.
2. Peserta mampu menyebutkan macam – macam nyeri.
3. Peserta mampu menyebutkan penyebab nyeri.
4. Peserta mampu menjelaskan Tanda dan gejala
5. Peserta mampu mendemonstrasikan manajement nyeri.

3. Materi Pembelajaran ( terlampir )


1. Pengertian Nyeri.
2. Penyebab Nyeri.
3. Tanda dan gejala Nyeri.
4. Manajement Nyeri.

RENCANA KEGIATAN :

1. Metode
- Ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi
2. Alat Bantu dan Media
1. Leaflet

3. Kegiatan
Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta
3 menit 1. Mengucapkan salam dan 1. Membalas salam
memperkenalkan diri.
2. Mendengarkan penjelasan
2. Menjelaskan latar belakang
diberikannya penyuluhan.

15 menit 1. Menjelaskan pengertian dari 1. Mendengarkan penjelasan


latihan aktif dan pasif / ROM
2. Menjelaskan tujuan dari 2. Mendengarkan penjelasan.
latihan aktif dan pasif / ROM
3. Menjelaskan jenis – jenis dari 3. Mendengarkan penjelasan
latihan aktif dan pasif / ROM
4. Mendemonstrasikan gerakan 4. Mendengarkan penjelasan
latihan aktif dan pasif / ROM
dengan benar. 5. Memberikan pertanyaan.
5. Diskusi / Tanya jawab

10 menit 1. Meminta peserta untuk 1. Menyebutkan pengertian


menyebutkan pengertian ROM
ROM
2. Meminta peserta 2. Menyebutkan manfaat /
menyebutkan manfaat ROM tujuan ROM
3. Meminta peserta
menyebutkan tata cara ROM 3. Menyebutkan jenis ROM
4. Meminta peserta untuk
mendemonstrasikan gerakan 4. Mendemonstrasikan
c ROM aktif / pasif gerakan ROM aktif dan
pasif

2 menit 1. Menyampaikan kesimpulan. 1. Mendengarkan


2. Mengucakan salam penutup. penjelasan.
2. Membalas salam.

4. EVALUASI :
1. Evaluasi Struktur
a. Materi dan media yang akan dibawakan pada saat penyuluhan telah dikonsultasikan
terlebih dahulu oleh pembimbing klinik dan telah mendapat persetujuan.
b. Media yang diperlukan untuk penyuluhan sudah tersedia sebelum hari H.
c. Penyuluh telah membuat janji dan menginformasikan waktu pelaksanaan
penyuluhan kepada setiap pihak yang terlibat.
d. Individu Klien dan Keluarga Klien di ruang Tornado - RSSA mengikuti kegiatan
penyuluhan.

2. Evaluasi Proses
Penyuluh :
a. Diharapkan penyuluh mampu menjelaskan materi secara komunikatif dan
jelas
b. Diharapkan penyuluh mampu mengajak sasaran untuk memperhatikan dan
mendengarkan penyuluh saat menjelaskan
c. Diharapkan penyuluh mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh
sasaran
Sasaran :
a. Diharapkan sasaran memperhatikan dengan cermat pada saat berlangsungnya
penyuluhan,
b. Diharapkan sasaran aktif bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti saat
dijelaskan
c. Diharapkan sasaran mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh.

3. Evaluasi Hasil
a. Pengetahuan sasaran tentang pokok bahasan meningkat dibuktikan dengan
kemampuan sasaran dalam menjawab pertanyaan dan demonstrasi sebesar 70%.
b. Tingkat partisipasi dan keaktifan sasaran dalam kegiatan tinggi mencapai 80%
MATERI PENYULUHAN
ROM ( Range Of Mation ) LATIHAN GERAK SENDI

1. Pengertian

Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan manusia untuk
melakukan pergerakan dimana pergerakan tersebut dilakukan secara bebas. Latihan aktif dan
pasif / ROM dapat dilakukan kapan saja dimana keadaan fisik tidak aktif dan disesuaikan
dengan keadaan pasien.

Range of motion ( ROM ) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan
oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008).   Latihan range of motion (ROM) adalah
latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan
massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).

            Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak sadar, pasien
dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan
rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis
ekstermitas total.

2. Tujuan

1. Untuk memelihara fungsi sendi dan mencegah kemunduran.


2. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian.
3. Untuk memperlancar sirkulasi darah.
4. Untuk mencegah kelainan bentuk.
5. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.
3. Jenis-jenis ROM (Range Of Motion)
ROM dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. ROM Aktif
           ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien
dalam melaksanakan pergerakan sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak
sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot 75 %.
           Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang digerakkan pada ROM aktif
adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri
secara aktif.
2.  ROM Pasif
           ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain
(perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai
dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %.
           Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan
keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan
rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis
ekstermitas total (suratun, dkk, 2008).
           Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan
persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkan pada ROM pasif
adalah seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan
klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.
4.  Langkah-langkah Latihan Aktif dan Pasif / ROM
Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada persendian sebagai
berikut :
1. Leher, Spina, Serfikal

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menggerakan dagu menempel ke dada, rentang 45°

Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45°


Hiperektens Menekuk kepala ke belakang sejauh
rentang 40-45°
i mungkin,

Fleksi Memiringkan kepala sejauh mungkin


rentang 40-45°
lateral  sejauh mungkin kearah setiap bahu,   

Memutar kepala sejauh mungkin dalam


Rotasi rentang 180°
gerakan sirkuler,

2. Bahu

Gerakan Penjelasan Rentang

Menaikan lengan dari posisi di samping


Fleksi rentang 180°
tubuh ke depan ke posisi  di atas kepala,

Mengembalikan lengan ke posisi di


Ekstensi       rentang 180°
samping tubuh,

Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku


Hiperektensi rentang 45-60°
tetap lurus,

Menaikan lengan ke posisi samping di


Abduksi atas kepala dengan telapak   tangan jauh rentang 180° 
dari kepala,

Menurunkan lengan ke samping dan


Adduksi rentang 320°
menyilang tubuh sejauh mungkin,

Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan


Rotasi dalam menggerakan lengan sampai ibu jari rentang 90°
menghadap ke dalam dan ke belakang,

Dengan siku fleksi, menggerakan lengan


Rotasi luar sampai ibu jari ke atas dan samping rentang 90°
kepala,

Menggerakan lengan dengan lingkaran


Sirkumduksi rentang 360°
penuh,

  3. Siku

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menggerakkan siku sehingga lengan bahu rentang 150°


bergerak ke depan sendi bahu dan tangan
sejajar bahu,

Meluruskan siku dengan menurunkan


Ektensi rentang 150°
tangan,

4. Lengan bawah

Gerakan Penjelasan Rentang

Memutar lengan bawah dan tangan


Supinasi sehingga telapak tangan menghadap ke rentang 70-90°
atas,

Memutar lengan bawah sehingga telapak


Pronasi rentang 70-90°
tangan menghadap ke bawah,

5. Pergelangan tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakan telapak tangan ke sisi


Fleksi rentang 80-90°
bagian dalam lengan bawah,

Mengerakan jari-jari tangan sehingga


Ekstensi jari-jari, tangan, lengan  bawah berada rentang 80-90°
dalam arah yang sama,

Hiperekstens Membawa permukaan tangan dorsal ke


rentang 89-90°
i belakang sejauh mungkin,

Menekuk pergelangan tangan miring ke


Abduksi rentang 30°
ibu jari,

Menekuk pergelangan tangan miring ke


Adduksi rentang 30-50°
arah lima jari,

 6. Jari- jari tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Membuat genggaman, rentang 90°


Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°

Hiperekstens Menggerakan jari-jari tangan ke


rentang 30-60°
i belakang sejauh mungkin,

Mereggangkan jari-jari tangan yang satu


Abduksi rentang 30°
dengan yang lain,

Adduksi Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°

 7. Ibu jari

Gerakan Penjelasan Rentang

Mengerakan ibu jari menyilang


Fleksi rentang 90°
permukaan telapak tangan,

menggerakan ibu jari lurus menjauh dari


Ekstensi rentang 90°
tangan,

Abduksi Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30°

Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan tangan, rentang 30°

Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari


Oposisi –
tangan pada tangan yang sama.

 8. Pinggul

Gerakan Penjelasan Rentang

Mengerakan tungkai ke depan dan


Fleksi rentang 90-120°
atas,

Menggerakan kembali ke samping


Ekstensi rentang 90-120°
tungkai yang lain,

Hiperekstens Mengerakan tungkai ke belakang


rentang 30-50°
i tubuh,

Menggerakan tungkai ke samping


Abduksi rentang 30-50°
menjauhi tubuh,

Adduksi Mengerakan tungkai kembali ke rentang 30-50°


posisi media dan melebihi jika
mungkin,

Rotasi Memutar kaki dan tungkai ke arah


rentang  90°
dalam   tungkai lain,

Memutar kaki dan tungkai menjauhi


Rotasi luar     rentang 90°
tungkai lain,

Sirkumduksi Menggerakan tungkai melingkar –

 9. Lutut

Gerakan Penjelasan Rentang

Mengerakan tumit ke arah belakang


Fleksi rentang 120-130°
paha,

Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°

 10. Mata kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakan kaki sehingga jari-jari


Dorsifleksi rentang 20-30°
kaki menekuk ke atas,

Menggerakan kaki sehingga jari-jari


Plantarfleksi rentang 45-50°
kaki menekuk ke bawah, 

 11. Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Memutar telapak kaki ke samping


Inversi rentang 10°
dalam,

Eversi Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°

 12. Jari-Jari Kaki


Gerakan Penjelasan Rentang

Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°

Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°

Menggerakan jari-jari kaki satu dengan


Abduksi rentang 15°
yang lain,

Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15o

LEAFLET RANGE OF MOTION ( ROM )

PROFESI NERS POLTEKKES MALANG


Daftar Pustaka

Depkes R.I Pusdiknakes, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan


Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Depkes R.I.

Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan,
Edisi 4. Jakarta: EGC

Warfield, Carol . 1996 . Segala Sesuatu yang Perlu Anda Ketahui Terapi Medis . Jakarta :
Gramedia Widiasarana Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai