Anda di halaman 1dari 4

Name: Ni Kadek Ayu Riantini

NPM: 2008792020186
Class: 3 F

1) Sebutkan dan jelaskan bentuk bentuk badan usaha.


Pengertian Badan Usaha:
Badan usaha adalah lembaga yang berisi kesatuan regulasi teknis maupun praktis dan
ekonomis yang dibangun demi tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Sedangkan
perusahaan adalah satu unit badan usaha yang bertugas untuk mengelola faktor produksi demi
tujuan keuntungan di atas.
Bentuk – bentuk badan usaha:
a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dikuasai oleh pemilik tunggal.
Sehingga kegiatan manajemen, tanggung jawab, dan risikonya dikuasai pemilik
tersebut. Atau perusahaan yang dibangun oleh seorang pengusaha saja. Karena itu,
jenis usaha ini tergolong kecil dan sederhana.

Biasanya perusahaan ini tidak memerlukan modal yang begitu besar. Seluruh
keuntungan dan labanya dikuasai penuh oleh pemilik, tetapi untuk pengembangannya
sangat bergantung pada kemampuan pemilik. (Ciri-ciri badan usaha ini ialah produksi
barang/jasa yang dihasilkan berskala kecil dengan menggunakan alat produksi yang
juga sederhana. Hal ini disebabkan modal usaha dari pengusaha sendiri yang sangat
minim.)

Contoh perusahaan perseorangan yaitu UMKM, dalam skala yang lebih besar yaitu
BUMS (Badan Usaha Milik Swasta).

b. Persekutuan Perdata
Bentuk-bentuk badan usaha yang kedua adalah Persekutuan Perdata. Jenis usaha yang
dijalankan oleh dua orang atau lebih yang didasarkan atas perjanjian kerjasama.
Termasuk kesepakatan untuk membangun usaha dengan menggunakan nama
perusahaan bersama.

Kesepakatan di dalam badan usaha ini tidak hanya mengatur tentang kisaran modal
yang harus dikeluarkan oleh setiap pemilik. Tetapi juga pembagian profit atau
keuntungan yang harus dibagikan secara adil.

c. Persekutuan Firma
Persekutuan firma adalah badan usaha yang dijalankan oleh dua orang atau lebih atas
dasar kerjasama. Yang membedakan badan usaha ini dengan persekutuan perdata
adalah jika salah satu pemilik firma berhutang, maka seluruh pemilik menanggung
hutang tersebut.
Firma didirikan oleh beberapa pihak dengan menggunakan satu nama untuk
kepentingan bersama. Modal firma berasal dari setorang langsung para pihak yang
tertuang dalam kesepakatan firma.

Selain itu, tanggung jawab untuk pembayaran hutang, tidak semata dibebankan pada
penyetoran modal usaha saja. Tetapi harta atau aset pribadi juga harus disetorkan
tergantung kesepakatan bersama.

d. Persekutuan Komanditer (CV)


Commanditaire Venootshcap  atau yang disingkat sebagai CV adalah badan usaha
bukan badan hukum yang terdiri dari dua sekutu yaitu sekutu komplementer dan
komanditer atau persekutuan komanditer adalah bentuk badan usaha yang di
dalamnya berisi pemilik aktif dan pasif. Pemilik aktif adalah orang-orang yang
bekerjasama mengelola usaha. Sedangkan pemilik pasif adalah orang yang hanya
menyumbangkan modal saja.

Sedangkan untuk keuntungan maupun kerugian yang dibebankan kepada pemilik


pasif ditentukan dari kesepakatan di awal. Apakah dibagi dengan porsi rata atau
sebaliknya. Regulasi hukum untuk badan usaha ini biasanya berupa akta notaris. Akan
tetapi itu tidak menjadi syarat mutlak dalam pendirian usaha.

 Sekutu Komplementer adalah sekutu aktif yang bertanggung jawab dalam bidang


operasional perusahaan dan memiliki hak untuk melangsungkan perjanjian kerja
dengan pihak ketiga.
 Sekutu Komanditer adalah sekutu pasif yang bertugas untuk memberi
pemasukan guna modal persekutuan namun tidak bertanggung jawab atas
operasional perusahaan.

CV terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

 CV Murni, diisi oleh seorang komplementer dan beberapa pihak komanditer.


 CV Campuran, biasanya terjadi pada badan usaha firma yang butuh suntikan
modal. Pihak firma akan menjadi sekutu komplementer, dan pihak yang memberi
suntikan modal berperan sebagai sekutu komanditer.

e. Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan terbatas adalah badan usaha yang dibangun dari berbagai modal saham.
Sedangkan yang dianggap pemilik perusahaan adalah orang yang menanamkan modal
terbesar.

Di dalam perusahaan yang berbentuk PT, modal saham bisa diperjualbelikan sesuai
perjanjian. Artinya, yang memiliki modal terbanyak di perusahaan tersebut selalu
dinamis. Maka dari itu, pemilik suatu PT bisa permanen bisa pula berganti tergantung
kepemilikan modal sahamnya.

Perseroan Terbatas atau PT adalah bentuk badan usaha yang paling banyak di
Indonesia. Bahkan perusahaan-perusahaan jenis ini banyak yang menggalang
kerjasama dengan pemerintah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, Perseroan Terbatas yang biasa


disingkat PT adalah suatu badan usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan
berdasarkan perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham atau disebut juga dengan persekutuan modal.

Untuk mendirikan PT, terdapat 3 sumber modal yaitu:

 Modal dasar
 Modal yang ditempatkan, berasal dari para pemilik. Minimal 25% dari modal
dasar perusahaan.
 Modal yang disetorkan, berasal dari para pemegang saham. Biasanya minimal
25% dari modal dasar.

f. Perusahaan Negara Umum (Umum)

Perum adalah badan usaha yang dijalankan oleh pemerintah. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan maslahat. Untuk badan usaha jenis ini
semua modalnya murni dari pemerintah. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan juga
ada jalinan kerjasama bersama pihak swasta.

g. Koperasi

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang


Perkoperasian. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.

Koperasi didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada


khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan


masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.

Kesimpulan:
untuk membangun bisnis atau usaha di sana. Namun pastikan bisnis yang akan
dikelola harus direncanakan terlebih dahulu dengan matang.

Apapun bentuk badan usaha yang diterapkan, pembukuan adalah hal penting dan
harus ada dalam setiap usaha. Pembukuan adalah bahasa bisnis yang berguna untuk
mengetahui pengembangan bisnis berdasarkan laporan keuangan yang tersaji.

Jika usaha tidak memilik pembukuan yang baik, maka bisa dipastikan bahwa usaha
tersebut akan sulit berkembang karena tidak memiliki laporan yang jelas tentang
keuangan usaha.

Anda mungkin juga menyukai