NPM: 2008792020186
Class: 3 F
Biasanya perusahaan ini tidak memerlukan modal yang begitu besar. Seluruh
keuntungan dan labanya dikuasai penuh oleh pemilik, tetapi untuk pengembangannya
sangat bergantung pada kemampuan pemilik. (Ciri-ciri badan usaha ini ialah produksi
barang/jasa yang dihasilkan berskala kecil dengan menggunakan alat produksi yang
juga sederhana. Hal ini disebabkan modal usaha dari pengusaha sendiri yang sangat
minim.)
Contoh perusahaan perseorangan yaitu UMKM, dalam skala yang lebih besar yaitu
BUMS (Badan Usaha Milik Swasta).
b. Persekutuan Perdata
Bentuk-bentuk badan usaha yang kedua adalah Persekutuan Perdata. Jenis usaha yang
dijalankan oleh dua orang atau lebih yang didasarkan atas perjanjian kerjasama.
Termasuk kesepakatan untuk membangun usaha dengan menggunakan nama
perusahaan bersama.
Kesepakatan di dalam badan usaha ini tidak hanya mengatur tentang kisaran modal
yang harus dikeluarkan oleh setiap pemilik. Tetapi juga pembagian profit atau
keuntungan yang harus dibagikan secara adil.
c. Persekutuan Firma
Persekutuan firma adalah badan usaha yang dijalankan oleh dua orang atau lebih atas
dasar kerjasama. Yang membedakan badan usaha ini dengan persekutuan perdata
adalah jika salah satu pemilik firma berhutang, maka seluruh pemilik menanggung
hutang tersebut.
Firma didirikan oleh beberapa pihak dengan menggunakan satu nama untuk
kepentingan bersama. Modal firma berasal dari setorang langsung para pihak yang
tertuang dalam kesepakatan firma.
Selain itu, tanggung jawab untuk pembayaran hutang, tidak semata dibebankan pada
penyetoran modal usaha saja. Tetapi harta atau aset pribadi juga harus disetorkan
tergantung kesepakatan bersama.
Di dalam perusahaan yang berbentuk PT, modal saham bisa diperjualbelikan sesuai
perjanjian. Artinya, yang memiliki modal terbanyak di perusahaan tersebut selalu
dinamis. Maka dari itu, pemilik suatu PT bisa permanen bisa pula berganti tergantung
kepemilikan modal sahamnya.
Perseroan Terbatas atau PT adalah bentuk badan usaha yang paling banyak di
Indonesia. Bahkan perusahaan-perusahaan jenis ini banyak yang menggalang
kerjasama dengan pemerintah.
Modal dasar
Modal yang ditempatkan, berasal dari para pemilik. Minimal 25% dari modal
dasar perusahaan.
Modal yang disetorkan, berasal dari para pemegang saham. Biasanya minimal
25% dari modal dasar.
Perum adalah badan usaha yang dijalankan oleh pemerintah. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan maslahat. Untuk badan usaha jenis ini
semua modalnya murni dari pemerintah. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan juga
ada jalinan kerjasama bersama pihak swasta.
g. Koperasi
Kesimpulan:
untuk membangun bisnis atau usaha di sana. Namun pastikan bisnis yang akan
dikelola harus direncanakan terlebih dahulu dengan matang.
Apapun bentuk badan usaha yang diterapkan, pembukuan adalah hal penting dan
harus ada dalam setiap usaha. Pembukuan adalah bahasa bisnis yang berguna untuk
mengetahui pengembangan bisnis berdasarkan laporan keuangan yang tersaji.
Jika usaha tidak memilik pembukuan yang baik, maka bisa dipastikan bahwa usaha
tersebut akan sulit berkembang karena tidak memiliki laporan yang jelas tentang
keuangan usaha.