Anda di halaman 1dari 12

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KURIKULUM
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN
BINTARA POLRI

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


NOMOR. : KEP / 225 / IV / 2016 TANGGAL 12 APRIL 2016
MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


Nomor : Kep / 225 /IV/2016

tentang

KURIKULUM
PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI

KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Menimbang : bahwa dalam rangka penyelenggaraan pendidikan pembentukan Bintara Polri perlu
ditetapkan keputusan untuk dijadikan dasar dan pedoman pelaksanaan pendidikan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik


Indonesia;
2. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Komponen Pendidikan untuk Pendidikan Pembentukan dan Pendidikan
Pengembangan di lingkungan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas
Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia;
4. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/1084/XII/2015
tanggal 15 Desember 2015 tentang Program Pendidikan Polri T.A. 2016;

5. Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. :


Skep/108/IV/2009 tanggal 22 April 2009 tentang Kurikulum Induk Pendidikan Polri;

6. Peraturan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Nomor 5 Tahun 2009
tentang Panduan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Polri;

7. Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan Polri Nomor : Kep/205/IV/2015 tanggal 22 April


2015 tentang Kurikulum Pendidikan Pembentukan Brigadir Polisi Tugas Umum;
8. Surat Perintah Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Nomor:
Sprin/240/III/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penyempurnaan Kurikulum
Pendidikan Pembentukan Brigadir Polri T.A. 2016.

Memperhatikan.........
2 KEPUTUSAN KALEMDIKLAT POLRI
NOMOR : KEP/ 225 /IV/ 2016
TANGGAL: 12 APRIL 2016
Memperhatikan : saran dan masukan para pembina fungsi teknis operasional dan para pelaksana pendidikan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. mengesahkan kurikulum pendidikan pembentukan Bintara Polri sebagaimana tersebut
dalam lampiran keputusan ini;
2. mencabut Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan Polri Nomor : Kep/205/IV/2015
tanggal 22 April 2015 tentang Kurikulum Pendidikan Pembentukan Brigadir Polisi
Tugas Umum;
3. hal-hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan kurikulum pendidikan pembentukan
Bintara Polri yang belum diatur dalam kurikulum ini akan diatur kemudian, dan sebelum
ada ketentuan baru maka ketentuan yang sudah ada serta tidak bertentangan dengan
keputusan ini dinyatakan tetap berlaku;
4. keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 12 April 2016
KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHANPOLRI

Kepada Yth : Drs. SYAFRUDIN, M.Si.


1. Kapusdik Sabhara Lemdiklat Polri. KOMISARIS JENDERAL POLISI
2. Kapusdik Binmas Lemdiklat Polri
3. Para Ka SPN Polda.
Tembusan :
1. Kapolri. Paraf :
2. Wakapolri. 1. Konseptor/Ksb Diktukba :……
3. Irwasum Polri. 2. Kabag Kurhanjar Diktuk :……
4. Para Kepala Badan Polri. 3. Karo Kurikulum :……
5. Para Asisten Kapolri. 4. Kataud :........
6. Para Kapolda.
7. Para Karo Lemdiklat Polri.
8. Dirsabhara Baharkam Polri.
MARKAS BESAR LAMPIRAN A
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN KALEMDIKLAT POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NOMOR : KEP/ 225 /IV/ 2016
TANGGAL: 12 APRIL 2016

PETUNJUK UMUM

I. TUJUAN PENDIDIKAN

Menghasilkan Bintara Polri sebagai insan Bhayangkara yang memiliki sikap perilaku, pengetahuan,
keterampilan tugas umum Kepolisian, didukung dengan kondisi fisik yang samapta untuk melaksanakan
tugas sebagai pemelihara kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat
yang profesional, bermoral, modern dan unggul..

II. PROFIL LULUSAN

Brigadir Polisi dua yang berkualifikasi sebagai pelaksana teknis tugas umum kepolisian

III. KOMPETENSI LULUSAN

A. Sikap dan tata Nilai

1. Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa;


2. Memiliki sikap mental dan perilaku insan Bhayangkara sesuai dengan Etika Profesi dan jati
diri Polri serta karakter kepribadian bangsa Indonesia;
3. Mampu bekerja sama, memiliki jiwa kejuangan dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya;
4. Memiliki sikap menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan dan
agama serta pendapat/temuan original orang lain;

B. Penguasaan Pengetahuan/Keilmuan
1. Memiliki pengetahuan tentang Fungsi Teknis Kepolisian.
2. Memiliki pengetahuan tentang hukum dan perundang-undangan
3. Memiliki pengetahuan tentang organisasi Polri dan administrasi umum Polri
4. Memiliki wawasan Bela Negara sebagai bekal mendukung pelaksanaan tugas Polri.
5. Memiliki pengetahuan tentang kepribadian sebagai anggota Polri yang berlandaskan
prinsip-prinsip HAM;
6. Memiliki pengetahuan tentang ilmu-ilmu dan pengetahuan sosial;
7. Memiliki pengetahuan tentang hakekat gangguan Kamtibmas

C. Keterampilan Kerja Umum


1. Memiliki keterampilan dasar perorangan/Inter Personal Skills, kepemimpinan dasar, dan
komunikasi sosial secara efektif;
2. Mampu mengaplikasikan pelayanan prima dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat;
3. Memiliki kemampuan dasar Fungsi Teknis Kepolisian;

4.Memiliki.............
2

4. Memiliki kemampuan dasar dalam pelayanan perempuan dan anak ;


5. Memiliki kemampuan dasar dalam memberikan perlindungan terhadap anak yang
berhadapan dengan hukum;
6. Memiliki ketrampilan berkomunikasi dengan alat elektronik;
7. Memiliki keterampilan dasar Polmas;
8. Terampil melaksanakan peraturan dasar Kepolisian;
9. Terampil menerapkan beladiri Polri
10. Terampil menggunakan senjata api / menembak;
11. Mampu melaksanakan komunikasi dengan alat elektonik;
12. Mampu melakukan pertolongan pertama saat menghadapi gawat darurat
13. Memiliki Kesamaptaan Jasmani yang Prima;

D. Keterampilan Kerja Khusus


1. Terampil melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli (Turjawali)
terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah Terampil melaksanakan Tindakan Pertama
di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP);
2. Terampil melaksanakan penanganan Tipiring;
3. Terampil melaksanakan Pengendalian Massa (Dalmas);
4. Memiliki keterampilan dasar Negosiasi;
5. Mampu menerapkan Bantuan SAR dan PPGD

IV. WAKTU, POLA PENDIDIKAN DAN PENTAHAPAN


A. Waktu pendidikan = 7 bulan (1400 JP @ JP = 45 menit).
B. Pola pendidikan 2 – 4,5 – 0,5 yang meliputi :

1. 2 bulan = Pembentukan Dasar Bhayangkara;


2. 4,5 bulan = Pembekalan profesi Kepolisian;
3. 0,5 bulan = Pembulatan meliputi latnis, latja dan Pembekalan.
C. Pentahapan
1. Tahap pembentukan Dasar Bhayangkara
Adalah tahap penanaman nilai-nilai luhur dan karakter sebagai insan Bhayangkara yang
diwujudkan dalam sikap, perilaku dan penampilan fisik sebagai pemelihara kamtibmas,
penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

2. Tahap pembekalan profesi Kepolisian


Adalah tahap pemberian pengetahuan, keterampilan teknik dan taktik tugas umum
kepolisian serta pengetahuan fungsi teknis kepolisian lainnya dalam pelaksanaan tugas
sebagai Brigadir Polri.

3. Tahap Pembulatan meliputi latnis, latja dan Pembekalan


Adalah tahap pemberian pengalaman belajar dalam bentuk latihan teknis dan latihan kerja
serta ceramah pembekalan yang merupakan suatu rangkuman dari semua mata pelajaran
yang telah dipelajari sebelumnya.

V.DAFTAR.......
3

V. DAFTAR MATA PELAJARAN

A. Orientasi Pendidikan
1. Pengenalan lingkungan dan tradisi sekolah;
2. Pola kurikulum dan sistem evaluasi;
3. Perdupsis dan pola pengasuhan;
4. Tes kesehatan dan kesamaptaan jasmani;
5. Jam pimpinan;
6. Pembentukan mind set dan culture set Polri.

B. Susunan Mata Pelajaran

1. Kepribadian

a. kerukunan Hidup Umat Beragama;


b. Kode Etik Profesi Polri;
c. Tata Krama/ Etika;
d. Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi

2. Pengetahuan Sosial
a. Sejarah Juang Polri;
b. Antropologi Budaya;
c. Komunikasi Sosial.
d. Pelayanan Prima.
e. Bela Negara
f. Psikologi Massa;

3. Hukum
a. UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI;
b. KUHP;
c. KUHAP;
d. Kapita Selekta Perundang-undangan;
1) UU No. 35 th. 2009 tentang Narkotika;
2) UU No. 9 tahun 1998 tentang KMPDU;
3) UU No. 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban;
4) UU No. 14 tahun 2009 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
5) UU RI Nomor 08 Tahun 2015 tentang perubahan atas UU Nomor 01 Tahun
2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 Tahun
2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-
undang.
6) UU No. 7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial;
7) UU No. 15 tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme.

e. Peraturan Pemberhentian, Disiplin, Tata cara peradilan umum bagi anggota Polri;

4.Profesi.......
4

4. Profesi Teknis Kepolisian


a. Interpersonal Skill (IPS)
b. Hak Asasi Manusia dan Gender;
c. Tupoksiran FT. Sabhara :
d. Pengaturan Giat Masyarakat dan Pemerintah;
e. Penjagaan;
f. Pengawalan;
g. Patroli.
h. TPTKP;
i. Tipiring;
j. Negosiasi;
k. Dalmas
1) Pengantar pengetahuan pengendalian massa;
2) Sikap – sikap dasar dan formasi Dalmas Awal;
3) Sikap – sikap dasar dan formasi Dalmas lanjut;
4) Pengendalian unjuk rasa dan penanggulangan anarki.
l. Bantuan SAR dan PPGD
m. Laporan Polisi/ Berita Acara;
n. Fungsi teknis lalu lintas;
o. Fungsi teknis Intel;
p. Fungsi teknis Serse;
q. Fungsi teknis Binmas;
r. Hakekat Gangguan Kamtibmas (PG/AG/GN);
f. Polmas;
g. Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA);
h. Penanganan Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH);
i. Penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian;
j. Ketangkasan Lapangan/Perorangan;
s. Komunikasi Elektronik;
t. Organisasi Polri;
u. Administrasi Umum Polri.

5. Jasmani
a. Persenjataan dan Menembak;
b. Beladiri Polri;
c. Peraturan Dasar Kepolisian :
1) Peraturan Baris berbaris;
2) Peraturan Penghormatan, Tata Upacara dan PUDD.

C. PEMBULATAN

1. Penutupan Dasbhara (outbound);


2. Latihan Teknis;
3. Latihan Kerja;
4. Pembekalan (ceramah).

D.KEGIATAN......
5

D. KEGIATAN LAIN-LAIN

1. Implementasi karakter kebhayangkaraan dan kepribadian bangsa (Revolusi Mental).


2. Buka/Tutup Pendidikan

VI. METODE PEMBELAJARAN


A. Metode tanya jawab, adalah :
Cara penyajian materi pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang dijawab, terutama dari pendidik
kepada peserta didik, tetapi dapat pula dari peserta didik kepada pendidik, yang bertujuan :

1. merangsang peserta didik untuk melatih dan mengembangkan daya pikir termasuk daya
ingatan;
2. mengembangkan keberanian dan keterampilan peserta didik dalam menjawab dan
mengemukakan pendapat.
B. Metode diskusi, adalah :
Cara penyajian materi pelajaran, dimana peserta didik dihadapkan kepada suatu masalah yang
bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan
dipecahkan bersama, yang bertujuan :
1. merangsang kreativitas peserta didik dalam bentuk ide, gagasan prakarsa dan terobosan
baru dalam pemecahan suatu masalah;
2. mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain;
3. memperluas wawasan;
4. membina agar terbiasa mengadakan musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan
suatu masalah.

C. Metode ceramah, adalah :


Cara penyajian materi pelajaran yang dilakukan pendidik dengan penuturan atau penjelasan lisan
secara langsung terhadap peserta didik, yang bertujuan :
1. pendidik mudah menguasai kelas;
2. pendidik mudah menerangkan pelajaran dengan baik;
3. mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas;
4. dapat diikuti oleh jumlah peserta didik yang besar;
5. mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.

D. Metode pemecahan masalah, adalah :


Cara penyajian materi pelajaran dengan jalan peserta didik diharapkan pada satu permasalahan
untuk dipecahkan atau ditemukan penyelesaiannya dan mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah-masalah sosial dengan cara berfikir logis, yang bertujuan :

1. membuat pendidikan menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia
kerja;
2. membiasakan peserta didik menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil;
3. merangsang pengembangan kemampuan berfikir peserta didik secara kreatif dan
menyeluruh, karena dalam proses pembelajaran peserta didik banyak menyoroti
permasalah dari berbagai segi dalam rangka mencari pemecahannya.

E.Metode.........
6

E. Metode penugasan, adalah :


Cara penyajian materi pelajaran dimana pendidik memberikan tugas tertentu agar peserta didik
melaksanakan kegiatan belajar serta mempertanggung jawabkan pekerjaan yang dihasilkan
berupa tugas mengerjakan soal, meringkas bacaan, meneliti atau mengamati, yang bertujuan :
1. merangsang peserta didik dalam melakukan aktivitas belajar individual maupun kelompok;
2. mengembangkan kemandirian peserta didik diluar pengawasan pendidik;
3. membina tanggung jawab dan disiplin peserta didik;
4. mengembangkan kreativitas peserta didik.

F. Metode demontrasi, adalah :


Cara penyajian materi pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik
suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya maupun tiruan
yang sering disertai dengan penjelasan lisan, yang bertujuan :
1. membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret sehingga menghindari
verbalisme atau pemahaman secara kata – kata/kalimat;
2. peserta didik mudah memahami apa yang dipelajari;
3. proses pembelajaran lebih menarik;
4. peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dan kenyataan
dan mencoba melaksanakan sendiri.
G. Metode latihan atau drill, adalah :
Cara penyajian materi pelajaran untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik dan dapat
digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan,
yang bertujuan :
1. terampil menggunakan alat–alat (mesin permainan dan atletik);
2. memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, menjumlah, pengurangan,
pembagian dan tanda - tanda (simbol);
3. memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf –
huruf dalam ejaan, penggunaan simbol dan membaca peta;pembentukan kebiasaan yang
dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan dalam pelaksanaannya;
4. pembentukan kebiasaan membuat gerakan yang kompleks, rumit menjadi lebih otomatis.

H. Metode simulasi, adalah :


Cara penyajian materi, pembelajaran diberikan dengan cara instruktur menyiapkan skenario dan
serdik memainkan peran sebagaimana jalan cerita dalam skenario, dengan tujuan untuk
memberikan pengalaman belajar menyerupai yang sebenarnya.

I. Metode role play (bermain peran), adalah :


Cara penyajian materi pembelajaran diberikan dengan bermain peran/sosiodrama dengan tujuan
untuk :
1. melatih peserta didik, memahami dan mengingat isi cerita atau bahan secara keseluruhan
terutama materi yang akan diperankannya;
2. melatih peserta untuk berinisiatif dan berkreatif sesuai dengan waktu yang tersedia;
3. Memupuk bakat yang terdapat pada peserta didik, sehingga dimungkinkan akan muncul
atau tumbuh bibit seni drama dari lemdik;
4. memperoleh kebiasaan peserta didik untuk menerima dan memberi tanggung jawab
dengan sesamanya;

5.menumbuhkan.....
7

5. menumbuhkan dan membina kerjasama antar peserta didik;


6. membina bahasa lisan peserta didik menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami
orang lain.

VII. PENILAIAN
A. Penilaian hasil belajar peserta didik.
Adalah suatu proses pengumpulan dan pelaporan data hasil belajar peserta didik yang
mencakup aspek prestasi belajar (akademik), sikap mental/kepribadian, dan hasil kesamaptaan
jasmani peserta didik, dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Penilaian aspek akademik.


Adalah penilaian yang dilaksanakan secara terpadu terhadap tugas-tugas peserta didik,
pengamatan terhadap kinerja dan hasil tes tertulis serta hasil latihan teknis.
2. Penilaian aspek mental kepribadian.
Adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap mental peserta didik yang dilaksanakan
dalam bentuk pengamatan terhadap aspek kepribadian secara berkelanjutan, akurat dan
konsisten.

3. Penilaian aspek kesamaptaan jasmani.


Adalah penilaian yang dilaksanakan terhadap kesehatan, ketahanan dan ketangguhan
jasmani yang dilakukan secara berkelanjutan dengan bukti-bukti otentik.

B. Pelaksanaan penilaian secara teknis diatur khusus dalam pedoman penilaian.

VIII. PERSYARATAN CALON PESERTA DIDIK

A. Warga negara Indonesia;


B. Usia minimal 17 tahun 5 bulan, maksimal 21 tahun;
C. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
D. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara
Republik Indonesia tahun 1945;
E. Sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan);
F. Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (Surat Keterangan Catatan
Kepolisian);
G. Berwibawa, jujur, adil dan berkelakukan tidak tercela;
H. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan bersedia ditugaskan pada semua bidang
tugas kepolisian;
I. Belum pernah menikah.
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 12 April 2016
Paraf : KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
1. Konseptor/Ksb Diktukba :…….
2. Kabag Kurhanjar Diktuk :…….
3. Karo Kurikulum :……. Drs. SYAFRUDDIN, M.Si.
4. Kataud :........ KOMISARIS JENDERAL POLISI
MARKAS BESAR LAMPIRAN B
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN KALEMDIKLAT POLRI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NOMOR : KEP/ 225 /IV/ 2016
TANGGAL: 12 APRIL 2016

DAFTAR MATA PELAJARAN DIKTUK BINTARA POLRI

JML TAHAP KET


NO MATA PELAJARAN
JP I II III IV
1 2 3 4 5 6 7
I PENGANTAR 36
A. Pengenalan lingkungan & Tradisi Lembaga Pendidikan; 4 4
B. Pola kurikulum & sistem evaluasi; 2 2
C. Perdupsis & pola pengasuhan; 2 2
D. Tes kesehatan dan kesamaptaan jasmani; 16 8 8
E. Jam pimpinan. 2 2
F. Pembentukan mind set & culture set Polri. 10 10

II SUSUNAN MATA PELAJARAN


A. KEPRIBADIAN 52
1. Kerukunan hidup umat beragama; 12 12
2. Kode etik profesi Polri; 18 18
3. Tata Krama/ Etika; 12 12
4. Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi 10 10

B. PENGETAHUAN SOSIAL 80
5. Sejarah Juang Polri; 12 12
6. Antropologi Budaya; 14 14
7. Komunikasi Sosial. 16 16
8. Pelayanan Prima. 10 10
9. Bela Negara, 12 12
10. Psikologi Massa 16 16

C. HUKUM 112
11. UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara 20 20
RI;
12. KUHP; 26 26
13. KUHAP; 30 30
14. Kapita Selekta Perundang-undangan; 20 20
15. Peraturan Pemberhentian, Disiplin, Tata cara
16 16
peradilan umum bagi anggota Polri;

D. PROFESI TEKNIS KEPOLISIAN 754


16. Interpersonal Skills (IPS); 60 60
17. Hak Asasi Manusia dan Gender; 30 10 20
18. Tupoksiran FT Sabhara; 10 10
19. Pengaturan Giat Masyarakat dan Pemerintah; 26 26
20.Penjagaan......
2

1 2 3 4 5 6 7
20. Penjagaan; 30 30
21. Pengawalan; 30 30
22. Patroli. 30 30
23. TPTKP; 30 30
24. Tipiring; 30 30
25. Negosiasi; 30 30
26. Dalmas 100 100
27. Bantuan SAR dan PPGD 40 40
28. Laporan Polisi dan Berita Acara; 20 20
29. Fungsi Teknis Lalu Lintas; 34 34
30. Fungsi Teknis Intel; 30 30
31. Fungsi Teknis Reskrim; 30 30
32. Fungsi Teknis Binmas; 30 30
33. Hakikat Gangguan Kamtibmas (PG/AG/GN); 20 20
34. Polmas; 30 30
35. Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA); 10 10
36. Penanganan Anak yang Berhadapan dengan
10 10
Hukum (ABH);
37. Penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian; 20 20
38. Ketangkasan Lapangan/Perorangan; 20 20
39. Komunikasi Elektronik; 16 10 6
40. Organisasi Polri; 10 10
41. Administrasi Umum Polri. 28 28
E. JASMANI 180
42. Persenjataan dan Menembak; 50 20 30
43. Beladiri Polri 80 30 50
44. Peraturan Dasar Kepolisian : 50 50
III PEMBULATAN 128
A. Tutup Dasbhara (Out Bound); 30 30
B. Latihan Teknis; 30 30
C. Latihan Kerja; 60 60
D. Pembekalan (Ceramah); 8 8
IV KEGIATAN LAIN-LAIN 58
A. Implementasi Karakter Kebhayangkaraan dan
54 16 34 4
Kepribadian Bangsa (Revolusi Mental)
B. Buka/Tutup Pendidikan 4 2 2
JUMLAH 1400 432 856 112

Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 12 April 2016
Paraf :
1. Konseptor/Ksb Diktukba :……. KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
2. Kabag Kurhanjar Diktuk :…….
3. Karo Kurikulum :…….
4. Kataud :........
Drs. SYAFRUDDIN, M.Si.
KOMISARIS JENDERAL POLISI

Anda mungkin juga menyukai