Matriks Sandingan Dimensi Rencana

Nota Perhitungan Desain
Dimensi Saluran Irigasi DAK Bidang Irigasi TA 2022
NOTA PERHITUNGAN
TEKNIS
1.1. UMUM
Dari analisis hidrologi dan hidrolika untuk kegiatan Perencanaan Saluran Irigasi DAK Bidang
Irigasi TA 2022 mengalami perubahan desain dimana perubahannya dengan melakukan perbaikan
dan rehabilitasi pada daerah yang mengalami kebocoran dan melakukan pembersihan saluaran
yang bersifat sementara guna untuk bisa memenuhi kebutuhan air sehingga air bisa mengalir pada
saluran, tetapi masih belum bisa tertangani secara permanen untuk itu perlu penanganan secara
permanen dengan melakukan rekontruksi pada saluaran.
Pada pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi ini terdapat upaya peningkatan dengan menggunakan
saluran beton agar saluran dapat berfungsi dengan baik.
Terkait dengan pelaksanaan Peningkatan Jaringan Irigasi berdasarkan studi sebelumnya dan data-
data awal, serta kelengkapan teknis pelaksanan, maka dipandang perlu untuk menyesuaikan desain
perbaikan saluran yang berdasarkan atas :
1. Hasil data pengukuran saat ini
2. Pengamatan langsung dan visualisasi survey lapangan
3. Masukan dan informasi terbaru masyarakat setempat
Dari hasil data-data tambahan tersebut maka terdapat hal –hal yang perlu disesuaikan terkait
dengan aspek hidrologis, hidrolika, strukur dan sosial masyarakat
1.2. ANALISIS HIDROLOGI

Kajian hidrologis dikaji berdasarkan data-data hujan, klimatologi serta data-data pendukung
lainnya seperti, luas DAS, panjang sungai/saluran, kondisi limpasan, debit sungai dan lain-lain.
Data hujan meliputi data harian dalam kurun waktu tertentu, serta akan dikaji daerah-daerah
pengaruh terhadap data hujan tersebut, sehingga akan dapat dikaji secara umum kondisi hidrologis
Perencanaan Saluran Irigasi DAK Bidang Irigasi TA 2022.
Analisis hidrologi dimulai dari analisisi data hujan, luas DAS, panjang sungai utama, base flow,
pengujian data hujan (uji konsistensi dan RAPS) serta menghitung curah hujan rancangan pada
setiap wilayah kajian. Curah hujan rancangan nantinya dipakai untuk perhitungan debit rancangan
apabila direncanakan ada usulan design atau review design saluran.
Untuk menentukan hidrograf satuan Daerah Aliran Sungai akan dipergunakan Metode Nakayasu.
Dimana pendekatan tersebut akan dipilih yang sesuai dengan karakteristik banjir di sungai yang
bersangkutan.
Penggunaan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu, diperlukan beberapa karakteristik
parameter daerah alirannya, seperti:
1. Tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak hidrograf (time to peak magnitude)
2. Tenggang waktu dari titik berat hujan sampai titik berat hidrograf (time log)
3. Tenggang waktu hidrograf (time base of hydrograph)
4. Luas daerah aliran

5. Panjang aliran sungai terpanjang (length of the longest channel)
6. Koefisien pengaliran
Rumus dari hidrograf satuan Nakayasu adalah:
Qp = ( A x Ro)/ 3,6 (0,3Tp + T 0,3)
Dimana:
Qp = debit puncak banjir (m3/det)
Ro = hujan satuan (mm)
Tp = tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir (jam)
T 0,3 = waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari debit puncak sampai menjadi
30% dari debit puncak
Untuk menentukan Tp dan T 0,3 digunakan pendekatan rumus, sebagai berikut:
Tp = Tg + 0,8 Tr
T 0,3 =  x Tg
Tg adalah time lag yaitu waktu antara hujan sampai debit puncak banjir (jam) Tg dihitung
dengan ketentuan sebagai berikut:
Saluran dengan panjang lebih dari 15 km maka
Tg = 0,40 + 0,058 L
Saluran dengan panjang kurang dari 15 km, maka
Tg = 0,21 L 0,70
L = panjang sungai
Persamaan satuan hidrograf adalah:
Pada waktu naik
0  t  Tp
2,4
t
Qt=Qmaks×
Tp [ ]
Pada Kurva Turun:
0  t  (Tp + T 0,3)
[t−Tp ]
T
0,3
Qt=Qmaks
(Tp + T0,3  (Tp + T0,3 + T0,3 2)

t−Tp+T
Qt = Qmaks x 0,3
[ 1,5T
0,3
0,3 ]
t  (Tp + T0,3 + 1,5 T0,3)
t−Tp+1,5T 0,3
Qt = Q maks x 0,3
[ 1,5T0,3 ]
1.3. ANALISIS HIDROLIKA

Dapat dikatakan bahwa hampir semua saluran tahan erosi merupakan saluran buatan yan g
diberi lapisan dari bahan yang tidak mudah tererosi . karena saluran tahan erosi merupakan
saluran buatan maka dimensi saluran direncanakan sedemikian agar mampu mengalirkan air
sebesar mungkin untuk luas penampang (A) dan kemiringan aliran (i) tertentu.
Dari persamaan Chezy dan Manning seebagai berikut :
Q = C A√Rif ..................................Chezy
Q = 1/n AB 2/3
if ½
..........................Manning
Dapat dilihat bahwa besarnya faktor hantaran K (Manning) bertambah besar apabila harga R(jari –
jari hidrolika) juga bertambah besar. Karena besarnya jari – jari hidrolika R= A/Q
Penampang saluran ada dua type yaitu Persegi dan Travesium untuk kegiatan Perencanaan
Saluran Irigasi DAK Bidang Irigasi TA 2022 menggunakan penampang Persegi untuk konstruksi
beton karena penyesuaian keterbatasan lahan dan menghilangkan kebocoran saluran.
Untuk pertimbangan ekonomis perlu dicari penampang persegi empat terbaik sebagai berikut :
- Luas penampang ; A = By
- Keliling basah : P= B + 2y
- Jari – jari hidrolik : R = R/P = By/B + 2y
Debit aliran : Q = C A√Rif ..................................Chezy
Q = 1/n AB 2/3
if ½
..........................Manning
Dengan demikian maka penampang saluran persegi yang terbaik adalah penampang yang
mempunyai lebar sama dengan dua kali kedalaman alirannya
Lebar permukaan : T = B = 2y
Kedalaman hidrolik : D = A/T = 2y2/2y = y
Penampang terbaik untuk saluran travesium adalah yang mempunyai kemiringan tebing
membentuk sudut Q = 600 dengan dasar saluran : y = B+2zy
2√1+z 2
Perhitungan debit rencana menjadi bagian yang sangat penting dalam perencanaan teknis
bangunan air, karena nilai (besar-kecilnya) debit rencana akan menentukan besar kecilnya dimensi
hidrolis suatu bangunan air. Dimensi hidrolis suatu bangunan air yang lebih besar akan lebih aman
dalam mengalirkan debit tertentu, namun dimensi yang lebih besar akan berdampak pada
pembengkakan biaya. Sebaliknya dimensi hidrolis bangunan air yang lebih kecil akan menjadi
kurang aman dalam mengalirkan debit tertentu. Muara dari perhitungan debit rencana adalah
mendapatkan dimensi hidrolis (kapasitas) yang ideal dan terbaik, terbaik dari segi teknis maupun
ekonomi.
Ada beberapa metode yang sering digunakan dalam menghitung atau memperkirakan besarnya
debit rencana, seperti Metode Rasional, Melchior, Weduwen, Haspers, dll. Namun kali ini yang akan
dibahas hanyalah langkah-langkah perhitungan debit rencana secara garis besar dengan Metode
Rasional.
Metode Rasional dapat digunakan untuk menghitung debit puncak sungai atau saluran, namun
dengan daerah pengaliran yang terbatas.
Rumus umum dari Metode Rasional adalah :

Q = 0,278 x C x I x A ............................... (I)
Keterangan :
Q = debit puncak limpasan permukaan (m3/det).
C = angka pengaliran (tanpa dimensi)
A = luas daerah pengaliran (Km2)
I = intensitas curah hujan (mm/jam).
Jika persamaan diatas digunakan untuk menghitung debit rencana dengan periode ulang
tertentu, maka persamaan tersebut menjadi :
QT= 0,278 x C x IT x A ................................... (II)
Keterangan :
QT = debit puncak limpasan permukaan dengan periode ulang T tahun (m3/det).
C = angka pengaliran (tanpa dimensi)
A = luas daerah pengaliran (Km2)
Dengan melihat kenyataan di lapangan dimana sangat sulit menemukan daerah pengaliran yang
homogen (tidak melulu aspal semua atau hutan semua, pasti merupakan gabungan atau
heterogen), nilai C dapat dihitung dengan persamaan berikut :

............................................ (III)
Cara lain menghitung debit rencana adalah mensubtitusikan persamaan II dan III sehingga
menjadi seperti ini :
Q = 0,278 x IT x (Σ Ai x Ci) ....................................... (IV)
Keterangan :
Ci = Koefisien limpasan sub daerah pengaliran ke i
Ai = luas sub daerah pengaliran ke i
n = jumlah sub daerah pengaliran
Tabel Perhitungan Debit Kala Ulang 5 Tahun
Daerah Tata Nama Panjang (L) Panjang (L) Luas Tc I Q Rancangan

Slope c
Guna Lahan Saluran (m) (km) (km2) (jam) (mm/jam) (m3/dt)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
D.I. LUMPADANG - 0.
Saluran Talang 120.0 0.120 0.0010 0.0042 0.19629 114.774 0.01353
UMAKAHANG 1
0.
Potongan 1 - 1 45.5 0.046 0.0010 0.0006 0.09240 189.675 0.00321
1
0.
Potongan 2- 2 27.0 0.027 0.0010 0.0002 0.06160 248.549 0.00148
1
0.
Potongan 3- 3 55.0 0.055 0.0010 0.0009 0.10706 171.930 0.00426
1
0.
Potongan 4 - 4 8.0 0.008 0.0010 0.0000 0.02394 466.722 0.00024
1
0.
Potongan 5 - 5 11.0 0.011 0.0010 0.0000 0.03066 395.747 0.00039
1
0.
Potongan 6 - 6 57.0 0.057 0.0010 0.0010 0.11008 168.778 0.00449
1
0.
Potongan 7- 7 41.0 0.041 0.0010 0.0005 0.08522 200.188 0.00275
1
0.
Potongan 8- 8 27.0 0.027 0.0010 0.0002 0.06160 248.549 0.00148
D.I. UMAYA 1
0.
Potongan 9 - 9 11.0 0.011 0.0010 0.0000 0.03066 395.747 0.00039
1
0.
Potongan 10- 10 7.0 0.007 0.0010 0.0000 0.02158 500.148 0.00020
1
0.
Potongan 11 - 11 46.0 0.046 0.0010 0.0006 0.09319 188.604 0.00327
1
0.
Potongan 12 - 12 4.0 0.004 0.0010 0.0000 0.01397 668.332 0.00009
1
0.
Potongan 13 - 13 5.0 0.005 0.0010 0.0000 0.01661 595.378 0.00012
1
0.
Potongan 14 - 14 10.0 0.010 0.0010 0.0000 0.02847 415.776 0.00034
1
0.
Potongan 15 - 15 10.0 0.010 0.0010 0.0000 0.02847 415.776 0.00034
1
Potongan 16 - 16 67.0 0.067 0.0010 0.0013 0.12481 155.222 0. 0.00570
1
0.
Potongan 17 - 17 925.0 0.925 0.0010 0.2519 0.95957 39.847 0.27901
1
0.
Potongan 18 - 18 686.0 0.686 0.0010 0.1385 0.76069 46.520 0.17916
1
0.
Potongan A1 - A1 11.0 0.011 0.0010 0.0000 0.03066 395.747 0.00039
1
0.
Potongan A2 - A2 117.0 0.117 0.0010 0.0040 0.19247 116.289 0.01303
1
0.
Potongan A3 - A3 270.0 0.270 0.0010 0.0215 0.36860 75.407 0.04499
1
0.
Potongan A4 - A4 30.0 0.030 0.0010 0.0003 0.06685 235.348 0.00173
1
0.
Potongan A5 - A5 408.0 0.408 0.0010 0.0490 0.50800 60.889 0.08295
1
D.I. GANTALAN 1
0.
Potongan A6 - A6 55.0 0.055 0.0010 0.0009 0.10706 171.930 0.00426
1
0.
Potongan A7- A7 99.5 0.100 0.0010 0.0029 0.16970 126.470 0.01025
1
0.
Potongan T1 - T1 25.0 0.025 0.0010 0.0002 0.05802 258.658 0.00132
1
0.
Potongan T2 - T2 48.0 0.048 0.0010 0.0007 0.09632 184.491 0.00348
1
0.
Potongan T3 - T3 654.0 0.654 0.0010 0.1259 0.73297 47.686 0.16691
1
0.
Potongan 1 - 1 30.0 0.030 0.0010 0.0003 0.06685 235.348 0.00173
1
0.
Potongan 2- 2 148.0 0.148 0.0010 0.0064 0.23103 102.959 0.01846
1
0.
Potongan 3- 3 182.0 0.182 0.0010 0.0098 0.27131 92.500 0.02507
1
0.
Potongan 4 - 4 348.0 0.348 0.0010 0.0356 0.44894 66.118 0.06553
D.I. TISTA 1
0.
Potongan 5 - 5 100.0 0.100 0.0010 0.0029 0.17037 126.142 0.01032
1
0.
Potongan 6 - 6 65.0 0.065 0.0010 0.0012 0.12190 157.678 0.00545
1
0.
Potongan 7- 7 27.0 0.027 0.0010 0.0002 0.06160 248.549 0.00148
1
Potongan 8- 8 142.0 0.142 0.0010 0.0059 0.22372 105.190 0. 0.01736
1
0.
Potongan 9 - 9 10.0 0.010 0.0010 0.0000 0.02847 415.776 0.00034
1
0.
Potongan 10- 10 70.0 0.070 0.0010 0.0014 0.12913 151.739 0.00608
1
0.
Potongan 11 - 11 208.0 0.208 0.0010 0.0127 0.30097 86.318 0.03056
1
0.
Potongan 12 - 12 80.0 0.080 0.0010 0.0019 0.14325 141.598 0.00742
1
0.
Potongan 1 - 1 150.0 0.150 0.0010 0.0066 0.23346 102.245 0.01883
1
0.
Potongan 2- 2 50.0 0.050 0.0010 0.0007 0.09942 180.631 0.00370
1
0.
Potongan 3- 3 56.0 0.056 0.0010 0.0009 0.10857 170.333 0.00437
1
0.
Potongan 4 - 4 70.0 0.070 0.0010 0.0014 0.12913 151.739 0.00608
1
0.
Potongan 5 - 5 38.0 0.038 0.0010 0.0004 0.08033 208.224 0.00246
1
0.
Potongan 6 - 6 86.0 0.086 0.0010 0.0022 0.15153 136.392 0.00826
1
0.
Potongan 7- 7 106.0 0.106 0.0010 0.0033 0.17826 122.391 0.01125
1
0.
Potongan 8- 8 138.0 0.138 0.0010 0.0056 0.21881 106.758 0.01664
D.I. SELAT 1
0.
Potongan 9 - 9 12.0 0.012 0.0010 0.0000 0.03280 378.306 0.00045
1
0.
Potongan 10- 10 98.0 0.098 0.0010 0.0028 0.16771 127.469 0.01002
1
0.
Potongan 11 - 11 110.0 0.110 0.0010 0.0036 0.18346 120.065 0.01189
1
0.
Potongan 12 - 12 42.0 0.042 0.0010 0.0005 0.08683 197.704 0.00285
1
0.
Potongan 13 - 13 256.0 0.256 0.0010 0.0193 0.35366 77.516 0.04157
1
0.
Potongan 14- 14 75.0 0.075 0.0010 0.0017 0.13624 146.412 0.00674
1
0.
Potongan 15- 15 32.0 0.032 0.0010 0.0003 0.07029 227.610 0.00191
1
Potongan 16 - 16 87.0 0.087 0.0010 0.0022 0.15289 135.578 0. 0.00840
1
0.
Potongan 17 - 17 45.0 0.045 0.0010 0.0006 0.09161 190.763 0.00316
1
0.
Potongan 18 - 18 275.0 0.275 0.0010 0.0223 0.37389 74.694 0.04623
1
0.
Potongan 19- 19 83.0 0.083 0.0010 0.0020 0.14740 138.924 0.00783
1
0.
Potongan 20- 20 132.0 0.132 0.0010 0.0051 0.21138 109.245 0.01558
1
0.
Potongan 21 - 21 350.0 0.350 0.0010 0.0361 0.45095 65.922 0.06609
1
0.
Potongan 22- 22 117.0 0.117 0.0010 0.0040 0.19247 116.289 0.01303
1
0.
Potongan 23 - 23 168.0 0.168 0.0010 0.0083 0.25495 96.416 0.02227
1
0.
Potongan 24 - 24 195.0 0.195 0.0010 0.0112 0.28625 89.253 0.02777
1
0.
Potongan 25 - 25 127.0 0.127 0.0010 0.0047 0.20513 111.452 0.01471
1
0.
Potongan 26- 26 95.0 0.095 0.0010 0.0027 0.16371 129.538 0.00957
1
0.
Potongan 27- 27 175.0 0.175 0.0010 0.0090 0.26316 94.399 0.02366
1
0.
Potongan 28 - 28 9.8 0.010 0.0010 0.0000 0.02803 420.150 0.00033
1
0.
Potongan 29 - 29 169.0 0.169 0.0010 0.0084 0.25612 96.120 0.02247
1
0.
Potongan 30 - 30 95.0 0.095 0.0010 0.0027 0.16371 129.538 0.00957
1
0.
Potongan 31- 31 246.0 0.246 0.0010 0.0178 0.34288 79.132 0.03919
1
0.
Potongan 32- 32 6.0 0.006 0.0010 0.0000 0.01914 541.723 0.00016
1
0.
Potongan 33 - 33 112.0 0.112 0.0010 0.0037 0.18605 118.950 0.01221
1
0.
Potongan 34 - 34 100.0 0.100 0.0010 0.0029 0.17037 126.142 0.01032
1

Keterangan :
[1] = Tata Guna Lahan [7] = (0.0195/60)*([3]/[4]^0.5)2/3
[2] = Nama Saluran [8] = (R24/24)*(24/[7])2/3
[3] = Panjang saluran (m) [9] = tabel koefisien pengaliran
[4] = [3]*0.001 [10] = (0.278*[6]*[8]*[9])
[5] = beda tinggi
[6] = (0.375*3.14*[4]^2)

HIDROLIKA Penampang - Saluran Irigasi

Standar Dimensi Luas
Standar Minimal Rencana Rencana
B B Coba2 Kemirin Qr- Jaga Hhit Minimal Luas Terpasang Penamp Keterang
Qr K A P R R^2/3 Q hit
Nama ekst renc. :H gan Qhit an sungai Dimensi Penamp di ang an
No
Saluran Saluran (m) ang Lapangan Saluran
Saluran (m) (m)
(B x B+2
m3/dt m m (m) I m m m/dt m/dt m m B H m B H m m
H) H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

D.I.
LUMPADANG
UMAKAHANG

1 Saluran 0.013 45 1.00 1.00 0.06 0.00100 0.064 1.129 0.057 0.148 0.014 0.00 0.20 0.26 1.00 0.30 0.30 0.80 0.80 0.
Talang 53
64
Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran
D.I. UMAYA

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.003
1 45 1.00 1.00 0.03 0.00100 0.029 1.058 0.027 0.091 0.004 0.00 0.20 0.23 1.00 0.30 0.30 1.00 1.00 1.00 Saluran
1-1 21
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

2 Potongan 0.001 45 1.00 1.00 0.02 0.00100 0.018 1.037 0.018 0.068 0.002 0.00 0.20 0.22 1.00 0.30 0.30 1.00 1.00 1.00 Saluran
2- 2 48 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.004
3 45 1.00 1.00 0.03 0.00100 0.034 1.068 0.032 0.100 0.005 0.00 0.20 0.23 1.00 0.30 0.30 1.00 1.00 1.00 Saluran
3- 3 26
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.000
4 45 0.88 0.88 0.01 0.00100 0.012 0.907 0.013 0.056 0.001 0.00 0.20 0.21 0.88 0.30 0.26 0.88 1.00 0.88 Saluran
4-4 24
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.000
5 45 1.30 1.30 0.01 0.00100 0.012 1.318 0.009 0.043 0.001 0.00 0.20 0.21 1.30 0.30 0.39 1.30 0.90 1.17 Saluran
5-5 39
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.004
6 45 1.30 1.30 0.03 0.00100 0.038 1.358 0.028 0.092 0.005 0.00 0.20 0.23 1.30 0.30 0.39 1.30 1.00 1.30 Saluran
6-6 49
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran


Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.002
7 45 1.30 1.30 0.02 0.00100 0.030 1.346 0.022 0.079 0.003 0.00 0.20 0.22 1.30 0.30 0.39 1.30 1.00 1.30 Saluran
7- 7 75
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.001
8 45 1.20 1.20 0.02 0.00100 0.021 1.235 0.017 0.067 0.002 0.00 0.20 0.22 1.20 0.30 0.36 1.30 0.90 1.17 Saluran
8- 8 48
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.000
9 45 1.30 1.30 0.01 0.00100 0.012 1.319 0.009 0.044 0.001 0.00 0.20 0.21 1.30 0.30 0.39 1.30 1.00 1.30 Saluran
9-9 39
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.000
10 45 1.30 1.30 0.01 0.00100 0.010 1.316 0.008 0.039 0.001 0.00 0.20 0.21 1.30 0.30 0.39 1.30 1.00 1.30 Saluran
10- 10 20
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
Potongan 0.003
11 45 1.30 1.30 0.02 0.00100 0.030 1.347 0.023 0.080 0.003 0.00 0.20 0.22 1.30 0.30 0.39 1.30 1.00 1.30 AMAN
11 - 11 27
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.000
12 45 1.30 1.30 0.01 0.00100 0.010 1.315 0.007 0.038 0.001 0.00 0.20 0.21 1.30 0.30 0.39 1.30 0.90 1.17 Saluran
12 - 12 09
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

13 - 13 12 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.000
14 45 1.30 1.30 0.01 0.00100 0.011 1.317 0.009 0.042 0.001 0.00 0.00 0.01 1.30 0.10 0.13 1.30 1.00 1.30 Saluran
14 - 14 34
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

15 - 15 34 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.005
16 45 1.30 1.30 0.03 0.00100 0.042 1.365 0.031 0.099 0.006 0.00 0.20 0.23 1.30 0.30 0.39 1.30 1.00 1.30 Saluran
16 - 16 70
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

17 - 17 01 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.179
18 45 1.00 1.00 0.36 0.00100 0.359 1.718 0.209 0.352 0.180 0.00 0.20 0.56 1.00 0.60 0.60 1.00 1.00 1.00 Saluran
18 - 18 16
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

D.I.

GANTALAN 1

A1 - A1 39 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.013
2 45 0.50 0.50 0.10 0.00100 0.052 0.709 0.074 0.176 0.013 0.00 0.20 0.30 0.50 0.40 0.20 0.50 0.50 0.25 Saluran
A2 - A2 03
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

A3 - A3 99 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.001
4 45 0.50 0.50 0.04 0.00100 0.019 0.574 0.032 0.101 0.003 0.00 0.00 0.04 0.50 0.10 0.05 0.50 0.50 0.25 Saluran
A4 - A4 73
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.082
5 45 0.50 0.50 0.41 0.00100 0.203 1.311 0.155 0.288 0.083 0.00 0.00 0.41 0.50 0.50 0.25 0.50 0.50 0.25 Saluran
A5 - A5 95
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.004
6 45 0.50 0.50 0.05 0.00100 0.027 0.607 0.044 0.125 0.005 0.00 0.00 0.05 0.50 0.10 0.05 0.50 0.40 0.20 Saluran
A6 - A6 26
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.010
7 45 0.50 0.50 0.09 0.00100 0.047 0.686 0.068 0.166 0.011 0.00 0.20 0.29 0.50 0.30 0.15 0.50 0.40 0.20 Saluran
A7 - A7 25
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
T1 - T1 32
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.003
9 45 0.50 0.50 0.05 0.00100 0.023 0.593 0.039 0.115 0.004 0.00 0.00 0.05 0.50 0.10 0.05 0.50 0.50 0.25 Saluran
T2 - T2 48
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
Potongan 0.166
10 45 0.40 0.40 0.97 0.00100 0.390 2.348 0.166 0.302 0.167 0.00 0.00 0.40 0.40 0.40 0.16 0.40 0.40 0.16 AMAN
T3 - T3 91
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

D.I. TISTA

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.001
1 45 0.90 0.90 0.02 0.00100 0.014 0.932 0.015 0.062 0.001 0.00 0.00 0.02 0.90 0.10 0.09 0.90 1.00 0.90 Saluran
1-1 73
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
2- 2 46
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.025
3 45 0.40 0.40 0.20 0.00100 0.082 0.808 0.101 0.217 0.025 0.00 0.00 0.20 0.40 0.30 0.12 0.40 0.40 0.16 Saluran
3- 3 07
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
Potongan 0.065 AMAN
4 45 0.40 0.40 0.43 0.00100 0.173 1.266 0.137 0.266 0.065 0.00 0.00 0.40 0.40 0.40 0.16 0.40 0.40 0.16
4-4 53 dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.010
5 45 0.40 0.40 0.11 0.00100 0.044 0.618 0.071 0.171 0.011 0.00 0.20 0.31 0.40 0.40 0.16 0.40 0.40 0.16 Saluran
5-5 32
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
Potongan 0.005 dikarena
6 45 0.50 0.50 0.05 0.00100 0.027 0.607 0.044 0.125 0.005 0.00 0.20 0.25 0.50 0.30 0.15 0.50 0.50 0.25
6-6 45 kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.001
7 45 0.40 0.40 0.04 0.00100 0.014 0.472 0.031 0.098 0.002 0.00 0.00 0.04 0.40 0.10 0.04 0.40 0.50 0.20 Saluran
7- 7 48
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

8- 8 36 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.000
9 45 0.50 0.50 0.02 0.00100 0.008 0.533 0.015 0.062 0.001 0.00 0.00 0.02 0.50 0.10 0.05 0.50 0.75 0.38 Saluran
9-9 34
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

10- 10 08 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.030
11 45 0.40 0.40 0.24 0.00100 0.096 0.880 0.109 0.228 0.031 0.00 0.00 0.24 0.40 0.30 0.12 0.40 0.50 0.20 Saluran
11 - 11 56
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

12 - 12 42 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

D.I. SELAT

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.018
1 45 0.50 0.50 0.14 0.00100 0.068 0.772 0.088 0.198 0.019 0.00 0.00 0.14 0.50 0.20 0.10 0.50 1.00 0.50 Saluran
1-1 83
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

2- 2 70 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.004
3 45 0.70 0.70 0.04 0.00100 0.030 0.785 0.038 0.113 0.005 0.00 0.00 0.04 0.70 0.10 0.07 0.70 0.40 0.28 Saluran
3- 3 37
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

4-4 08 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.002
5 45 0.40 0.40 0.05 0.00100 0.019 0.493 0.038 0.112 0.003 0.00 0.00 0.05 0.40 0.10 0.04 0.40 0.40 0.16 Saluran
5-5 46
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

6-6 26 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.011
7 45 0.40 0.40 0.12 0.00100 0.047 0.633 0.074 0.176 0.012 0.00 0.00 0.12 0.40 0.20 0.08 0.40 0.50 0.20 Saluran
7- 7 25
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

8- 8 64 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.000
9 45 0.50 0.50 0.02 0.00100 0.010 0.542 0.019 0.072 0.001 0.00 0.00 0.02 0.50 0.10 0.05 0.50 0.75 0.38 Saluran
9-9 45
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

10- 10 02 AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Saluran
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.011
11 45 0.50 0.50 0.10 0.00100 0.049 0.697 0.071 0.171 0.012 0.00 0.00 0.10 0.50 0.10 0.05 0.50 0.50 0.25 Saluran
11 - 11 89
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.002
12 45 0.50 0.50 0.04 0.00100 0.020 0.580 0.034 0.106 0.003 0.00 0.00 0.40 0.50 0.40 0.20 0.50 0.50 0.25 Saluran
12 - 12 85
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.041
13 45 0.60 0.60 0.20 0.00100 0.120 1.001 0.120 0.244 0.042 0.00 0.00 0.20 0.60 0.30 0.18 0.60 1.00 0.60 Saluran
13 - 13 57
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.006
14 45 0.40 0.40 0.08 0.00100 0.033 0.566 0.059 0.151 0.007 0.00 0.00 0.08 0.40 0.10 0.04 0.40 0.40 0.16 Saluran
14 - 14 74
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.001
15 45 0.50 0.50 0.04 0.00100 0.018 0.573 0.032 0.101 0.003 0.00 0.00 0.04 0.50 0.10 0.05 0.50 0.40 0.20 Saluran
15 - 15 91
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.008
16 45 0.80 0.80 0.06 0.00100 0.045 0.913 0.050 0.135 0.009 0.00 0.00 0.40 0.80 0.40 0.32 0.80 0.40 0.32 Saluran
16 - 16 40
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.003
17 45 0.50 0.50 0.05 0.00100 0.023 0.592 0.039 0.115 0.004 0.00 0.00 0.05 0.50 0.10 0.05 0.50 0.40 0.20 Saluran
17 - 17 16
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.046
18 45 0.50 0.50 0.26 0.00100 0.130 1.021 0.128 0.253 0.047 0.00 0.00 0.26 0.50 0.30 0.15 0.50 0.50 0.25 Saluran
18 - 18 23
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.007
19 45 0.80 0.80 0.05 0.00100 0.043 0.908 0.048 0.131 0.008 0.00 0.00 0.05 0.80 0.10 0.08 0.80 0.50 0.40 Saluran
19 - 19 83
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.015
20 45 0.70 0.70 0.09 0.00100 0.064 0.882 0.072 0.174 0.016 0.00 0.00 0.09 0.70 0.10 0.07 0.70 0.50 0.35 Saluran
20 - 20 58
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.066
21 45 0.60 0.60 0.28 0.00100 0.169 1.162 0.145 0.276 0.066 0.00 0.00 0.28 0.60 0.30 0.18 0.60 0.75 0.45 Saluran
21 - 21 09
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.013
22 45 0.50 0.50 0.10 0.00100 0.052 0.709 0.074 0.176 0.013 0.00 0.00 0.40 0.50 0.40 0.20 0.50 0.50 0.25 Saluran
22 - 22 03
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.022
23 45 0.50 0.50 0.15 0.00100 0.076 0.803 0.094 0.207 0.022 0.00 0.00 0.15 0.50 0.20 0.10 0.50 0.50 0.25 Saluran
23 - 23 27
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.027
24 45 0.50 0.50 0.18 0.00100 0.091 0.863 0.105 0.223 0.029 0.00 0.00 0.40 0.50 0.40 0.20 0.50 0.50 0.25 Saluran
24 - 24 77
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.014
25 45 1.00 1.00 0.07 0.00100 0.068 1.136 0.060 0.153 0.015 0.00 0.00 0.07 1.00 0.10 0.10 1.00 0.40 0.40 Saluran
25 - 25 71
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.009
26 45 0.60 0.60 0.08 0.00100 0.046 0.753 0.061 0.155 0.010 0.00 0.00 0.08 0.60 0.10 0.06 0.60 0.50 0.30 Saluran
26 - 26 57
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.023
27 45 0.60 0.60 0.14 0.00100 0.083 0.875 0.094 0.207 0.024 0.00 0.00 0.14 0.60 0.20 0.12 0.60 0.50 0.30 Saluran
27 - 27 66
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.000
28 45 0.50 0.50 0.02 0.00100 0.011 0.543 0.020 0.073 0.001 0.00 0.00 0.02 0.50 0.10 0.05 0.50 0.50 0.25 Saluran
28 - 28 33
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.022
29 45 0.40 0.40 0.19 0.00100 0.075 0.776 0.097 0.211 0.023 0.00 0.00 0.19 0.40 0.20 0.08 0.40 0.75 0.30 Saluran
29 - 29 47
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.009
30 45 0.40 0.40 0.10 0.00100 0.041 0.604 0.068 0.166 0.010 0.00 0.00 0.40 0.40 0.40 0.16 0.40 0.50 0.20 Saluran
30 - 30 57
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.039
31 45 0.50 0.50 0.23 0.00100 0.114 0.956 0.119 0.242 0.039 0.00 0.00 0.40 0.50 0.40 0.20 0.50 0.50 0.25 Saluran
31 - 31 19
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.000
32 45 0.50 0.50 0.07 0.00000 0.036 0.645 0.056 0.146 0.000 0.00 0.00 0.40 0.50 0.40 0.20 0.50 0.50 0.25 Saluran
32 - 32 16
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.012
33 45 0.50 0.50 0.10 0.00100 0.050 0.700 0.072 0.172 0.012 0.00 0.00 0.10 0.50 0.20 0.10 0.50 0.50 0.25 Saluran
33 - 33 21
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

Saluran
AMAN
dikarena
kan Luas
Rencana
Penampa
ng
Potongan 0.010
34 45 0.50 0.50 0.09 0.00100 0.045 0.679 0.066 0.163 0.010 0.00 0.00 0.40 0.50 0.40 0.20 0.50 0.50 0.25 Saluran
34 - 34 32
≥
Standar
Minimal
Luas
Penampa
ng
Saluran

(1) = Nomor (13) = Debit Rencana = (4)*(9)*(12)*(8)^ 1/2

(2) = Nama/Kode Saluran Irigasi (14) = Kontrol Cek Debit Rancaangan dan Debit Rencana
(3) = Hasil Perhitungan Nilai Debit Rancangan Kala Ulang (15) = Rencana Tinggi Jagaan
(4) = Koefisien Strickler (16) = Hasil Perhitungan Tinggi Rencana
(5) = Lebar Saluran Eksisting (17) = Lebar Saluran (Standar Minimal Dimensi Saluran)
(6) = Lebar Saluran Rencana (18) = Tinggi Saluran (Standar Minimal Dimensi Saluran)
(7) = Trial and Error untuk Tinggi (H) Rencana (19) = Standar Minimal Luas Penampang Saluran = (17) * (18)
(8) = Data Kemiringan Dasar Saluran (20) = Lebar Saluran (Dimensi Rencana Terpasang di Lapangan)
(9) = Luas Penampang = (5) x (7) (21) = Tinggi Saluran (Dimensi Rencana Terpasang di Lapangan)
(10) = Keliling Basah = (5 + 2 * (7)) (22) = Luas Rencana Penampang Saluran = (20) * (21)
(11) = Jari-Jari Hidrolik = (9) / (10) (23) = Keterangan
(12) = Jari-Jari Hidrolik = (11) ^ 2/3
Contoh Perhitungan Debit Racangan Kala Ulang

1. Debit Rancangan Kala Ulang - D.I. Umaya - Potongan 1 - 1
Diketahui :
 Qrancangan = 0.00321 m3/dtk
 K = 45 (Koefisien Strickler (KP Irigasi)
 B = 1 meter (Lebar Saluran Eksisting dan Lebar Saluran Rencana)
 I = 0.00100 (Data Kemiringan Dasar Saluran)
Jawab :
 Trial and Error untuk Tinggi (H) Rencana = 0.0288 meter
 A (Luas Penampang) =BxH
= 1 m x 0.0288 m
= 0.0288 m2
 P (Keliling Basah) = B + (2 * H)
= 1 m + (2 * 0.0288 m)
= 1.058 m2
 R (Jari-Jari Hidrolik) =A/P

= 0.0288 m2 / 1.058 m
= 0.027 m
 R (Jari-Jari Hidrolik) ^ 2/3 = (A / P)^2/3

= (0.0288 m2 / 1.058 m) ^2/3
= 0.091 m
 Qhit (Debit Rencana) = K x A x R2/3 x I1/2

= 45 x 0.0288 m2 x 0.091 m x (0.00100^1/2)
= 0.00321 m3/dtk
 Kontrol Cek Debit Rancangan dan Debit Rencana = Qrancangan - Qhit

= 0.00321 m3/dtk - 0.00321 m3/dtk
= 0 m3/dtk
 Rencana Tinggi Jagaan = 0.200 meter

 H (Hasil Perhitungan Tinggi Rencana) = H (Rencana) + Tinggi Jagaan
= 0.03 meter + 0.200 meter
= 0.23 meter ≈ 0.30 meter
Dari perhitungan menghasilkan luas penampang yang dihasilkan dari debit kala ulang pada masing-
masing ruas jaringan irigasi, pada lokasi Saluran Irigasi DAK Bidang Irigasi TA 2022, lebar penampang
jaringan irigasi memiliki lebar (B) dengan rata-rata lebar (B) eksisting. Dalam perhitungan lebar (B)
penampang saluran telah dipastikan dengan rata-rata lebar bervariasi, selanjutnya dengan
menggunakan nilai Debit Rancangan Periode Kala Ulang akan didapatkan masing-masing tinggi
penampang saluran. Pada perencanaan saluran akan menggunakan Debit rancangan Q5 thn dengan
probabilitas terjadi setiap 1 tahun sebesar 20% dipilih sebagai pembanding dalam menentukan
penanganan saluran irigasi. Penentuan Debit Kala Ulang yang digunakan sangat penting dilakukan
dalam penentuan aspek penanganan yang efektif dan ekonomis, karena apabila menggunakan debit
kala ulang yang lebih kecil konstruksi bangunan saluran yang tinggi tidak sesuai tentunya akan dapat
terlampaui saat debit saluran melimpah, sedangkan apabila menggunakan debit kala ulang yang terlalu
besar boros di volume bangunan dan berdampak pada biaya pembangunan konstruksi tersebut.
Dengan demikian pada analisa menggunakan Debit rancangan Q5 thn apabila lebar (B) penampang
eksisting sama dengan lebar rencana pada Saluran Irigasi DAK Bidang Irigasi TA 2022, maka menurut
hasil perhitungan didapatkan variasi nilai tinggi yang disesuaikan dengan panjang saluran dan debit
rancangan.
Berikut sedikit penjelasan mengenai debit banjir/rancangan dengan kala ulang, pernyataan yang
menyangkut besaran debit banjir/rancangan menurut kala ulang, (biasanya disebut dengan debit
banjir/rancangan periode ulang) seperti : debit banjir 2 tahunan, 5 tahunan, 10 tahunan, 100 tahunan,
ini sudah sedemikian luas sampai kepada masyarakat awam dan menimbulkan banyak salah
pengertian. Karena dari pengalaman mengikuti diskusi tentang banjir yang selalu melibatkan beberapa
instansi pmerintah maupun swasta, ataupun masyarakat awam akan mengartikan “debit banjir 100
tahunan” itu akan terjadi setiap 100 tahun sekali secara periodik, seolah-olah banjir 100 tahunan itu
akan berulang kali dalam 100 tahun lagi, dan selama 100 tahun tidak akan terjadi banjir sebesar debit
100 tahun tersebut padahal anggapan itu sangat keliru.
Pengertian tersebut diatas sama sekali tidak benar, karena debit banjir/rancangan periode ulang
berapapun dapat terjadi pada setiap waktu, hanya presentasenya kemungkinan terjadinya yang
berbeda, seperti contoh berikut : Misalnya pernyataan debit banjir 10 tahun adalah sebesar
2000m3/det. Dengan demikian arti yang sebenarnya menurut teori probabilitas adalah bahwa rata-rata
dalam kurun waktu 10 tahun akan terjadi satu kali debit yang lebih besar atau sama dengan
2000m3/detik dan peluang ini kemungkinan 10% akan terjadi dalam setiap tahun. Demikian pula
misalnya debit banjir/rancangan untuk kala ulang 100 tahun sebesar 4000 m3/det adalah identik
dengan setiap tahun akan terdapat 1% kemungkinan terjadi debit banjir/rancangan yang sama atau
lebih besar dari 4000m3/det.

Matriks Sandingan Dimensi Rencana

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Matriks Sandingan Dimensi Rencana

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Nota Perhitungan Desain

Dimensi Saluran Irigasi DAK Bidang Irigasi TA 2022

1. Hasil data pengukuran saat ini

2. Pengamatan langsung dan visualisasi survey lapangan

3. Masukan dan informasi terbaru masyarakat setempat

1.2. ANALISIS HIDROLOGI

4. Luas daerah aliran

(Tp + T0,3  (Tp + T0,3 + T0,3 2)

1.3. ANALISIS HIDROLIKA

Rumus umum dari Metode Rasional adalah :

Tabel Perhitungan Debit Kala Ulang 5 Tahun

Daerah Tata Nama Panjang (L) Panjang (L) Luas Tc I Q Rancangan

HIDROLIKA Penampang - Saluran Irigasi

(1) = Nomor (13) = Debit Rencana = (4)(9)(12)*(8)^ 1/2

Contoh Perhitungan Debit Racangan Kala Ulang

 R (Jari-Jari Hidrolik) =A/P

 R (Jari-Jari Hidrolik) ^ 2/3 = (A / P)^2/3

 Qhit (Debit Rencana) = K x A x R2/3 x I1/2

 Kontrol Cek Debit Rancangan dan Debit Rencana = Qrancangan - Qhit

 Rencana Tinggi Jagaan = 0.200 meter

Anda mungkin juga menyukai