Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PERAN SEJARAH AKUNTANSI DAN TUJUAN AKUNTNASI MANAJEMEN

A. DEFINISI AKUNTAANSI MANAJEMEN


1) Definisi Dalam Arti Sempit

Akuntansi manajemen adalah proses dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk
menyediakan informasi bagi para manajer untuk perencanaan, pengimplementasian, dan
pengendalian aktivitas-aktivitas organisasi.

Menurut Management accounting practices committee (MAPC): akuntansi manajemen


merupakan suatu proses identifikasi, pengukuran, analisis, penyiapan, dan komunikasi
informasi keuangan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi, serta untuk menjamin
ketepatan penggunaan sumber-sumber dan pertanggungjawabannya.

Akuntansi manajemen juga meliputi penyiapan laporan keuangan untuk kelompok


nonmanajemen misalnya pemegang saham, para kreditor, lembaga pengaturan, dan
penguasa perpajakan.

2) Definisi Dalam Arti Luas

National Association of Accountants (NAA) membentuk sebuah komite yang diberi nama
Management accounting practices committee (MAPC) agar dapat menyusun definisi
akuntansi manajemen dan akuntan manajemen yang mempunyai cakupan luas sehingga
dapat meningkatkan harkat dan martabat profesi akuntansi manajemen.

Menurut MAPC akuntansi manajemen:

1. Merupakan suatu proses identifikasi, pengukuran, analisis, penyiapan, dan


komunikasi informasi keuangan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi, serta
untuk menjamin ketepatan penggunaan sumber-sumber dan pertanggungjawabannya.
2. Meliputi orang yang berfungsi sebagai controllership, reasury, analisis keuangan,
perencanaan dan penganggaran, akuntansi biaya, audit internal, sistem, dan akuntansi
umum (keuangan).

Akuntansi manajemen juga meliputi penyiapan laporan keuangan untuk kelompok


nonmanajemen misalnya pemegang saham, para kreditor, lembaga pengaturan, dan
penguasa perpajakan.
Menurut NAA dalam SMA No.1B tujuan akuntansi manajemen yakni:

a. Menyediakan informasi yang diperlukan untuk perencanaan, pengevalusian, dan


pengendalian operasi, pengamanan aktivitas organisasi, dan pengkomunikasian
dengan pihak-pihak luar yang berkepentingan

b. Berpartisipasi dalam penentuan strategik , taktik, pembuatan keputusan


pengoprasian, dan mengkoordiasi berbagai pengaruh yang memasuki organisasi

B. SISTIM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh kriteria formal apa pun yang
mendefiniskan sifat dari proses, masukan atau keluarannya. Kriteria fleksibel dan
berdasarkan pada tujuan manajemen yakni:

1. Menyediakan informasi untuk penghitungan biaya jasa, produk, atau obyek


lainnya yang ditentukan oleh manajemen.

2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan


perbaikan berkelanjutan.

3. Menyediakan informasi untuk pengembilan keputusan

C. AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

Akuntansi manajemen Akuntansi keuangan


1. Fokus internal 1. Fokus eksternal

2. Tidak ada aturan yang mengikat 2. Harus mengikuti aturan tertentu dari pihak
eksternal
3. Informasi keuangan dan nonkeuangan, 3. Informasi keuangan dapat bersifat obyektif
informasi dapat bersifat sibyektif
4. Penekanan pada masa yang akan dating 4. Berorientasi historis

D. SEJARAH dan PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN

Tahun 1000 pada waktu itu menurut Johnson bahwa di Eropa Barat mulai
dikembangkan adanya ekonomi pasar. Pada waktu itu para pedagang membutuhkan
informasi informasi bisnis untuk menentukan apa yang akan dijual dan berapa harganya.
Ketika itu profesi akuntansi mulai tumbuh yaitu abad 15 oleh Fra Pacioli
mengembangkan tata buku berpasangan.

Sesuai dengan lingkungan bisnis tempat Pacioli bekerja Pacioli menerapkan akuntansi
untuk usaha pedagangan yaitu pengiriman barang-barang ke luar negeri yang diangkut
melalui kapal-kapal dan karavan-karavan.

Dengan menggunakan tata buku berpasangan Pacioli berusaha untuk menghitung hasil-
hasil usaha perdagangan sampai dengan kapal tersebut kembali dan berhasil menjual
barang-barang dagangan yang di bawanya.

Profitabilitas usaha perdagangan tersebut dihitungnya dengan menandingkan kas masuk


dengan kas keluarnya.

Setelah Fra Pacioli banyak penulis yang mengembangkan akuntansi antara lain pada
tahun 1832 Charles Babbage menulis sebuah buku On the Economy of Machinery and
Manufacturing. Dalam buku tersebut Babbage menguraikan bahwa mesin sebagai proses
manajemen

Pada abad 19 akuntansi biaya dikembangkan karena tata buku berpasangan saat itu
tidak dapat digunakan lagi untuk membantu pembuatan keputusan dan pengendalian
dalam paabrik.

Pada saat mulai timbulnya industri tekstil di Inggris bagian utara saat itu di sebut sebagai
saat kelahiran kapitalisme industi, para pedagang sebagian berubah menjadi pengusaha
dan mereka mulai membutuhkan informasi untuk menentukaan besarnya bahan yang
digunakan dan upah yang harus dibayarkan kepada buruhnya

Para pengusaha juga mulai membutuhkan informasi tenaga kerja dan biaya produksi
lainnya untuk setiap unit produk (output), sehingga tata buku berpasangan
berkembangan ke arah tata buku biaya berpasangan.

Para pengusaha juga ingin informasi untuk menjawab pertanyaan “apakah produknya
efisien?” Untuk menjawab pertanyaan ini dibandingkan biaya produk perunit dari waktu
ke waktu. Pada periode ini juga mulai timbul sistem untuk mengalokasikan biaya
overhead pabrik.
Gagasan yang berkembang di Inggris tersebut dengan cepat berkembang di Amerika
Serikat. Dalam tahun 1887 terbit publikasi pertama buku akuntansi biaya dan
manajemen dengan judul “Factory Account” yang ditulis oleh Emile Garche dan J.M.
Fells.
Setelah tahun 1900 mulai timbul pengintegrasian antara catatan biaya dan catatan
keuangan (cost record and financial record). Dalam periode ini mulai dikembangkan
tehnik-tehnik dan sistem yang lebih baik untuk pendistribusian dan pengalokasian biaya
overhead serta tehnik untuk membantu pembuatan keputusan misalnya analisis impas
(break-even) dan Discounted Cash Flow (DCF)

Pada pertengahan abad 19 dengan adanya kemajuan dibidang perkeretaapian dan


industri serta baja maka akuntansi biaya lebih rumit digunakan. Johnson dan Kaplan
mengemukakan bahwa: Praktik-praktik akuntansi manajemen dalam pemanufakturan,
perkeretaapian, dan perusahaan distribusi mempunyai tujuan untuk mengevaluasi proses
internal perusahaan..Dalam banyak kasus informasi akuntansi yang baru memusatkan
pada efisiensi penggunaan sumber-sumber pada perusahaan beraktivitas tunggal untuk
proses pengelolaan secara internal

Pada awal perkembangannya akuntansi manajemen pada dasarnya berhubngan dengan


isu-isu akuntansi biaya yaitu penentuan harga poko produk. Pada saat itu teknologi
produkduksi reatif masih sangat sederhana, produk diolah melalui beberapa tahap proses
pemanufakturan.

Pada setiap tahap pengolahan produk tersebut biaya tenaga kerja dan bahan dapat
diidentifikasikan dengan relatif mudah.

Kecepatan proses pemanufakturan biasanya ditentukan oleh kecepatan operesi manual.


oleh karena itu ,buku teks akuntansi manajemen pada awalnya membahas mengenai
pembebanan biaya kepada produk.

Perkembanga lebih lanjut sistem akuntansi manajemen sejalan dengan gerakan


manajemen ilmiah yang dikenalkan Frederick Taylor. Di Amerika Serikat gerakan itu
dimulai oleh para insinyur –manajer (bukan para akuntan )dalam dua dekade terakhir
pada abad ke-19 .gerakan ini bertujuan meningkatkan efisiensi proses produksi dengan
cara sedapat mungkin menstandarisasi pesanan dan proses yang diolah.
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad 20 ,para insinyur dan akuntan menggunakan
informasi standar untuk mencapai tiga tujuan

1. Untuk menganalisis efesiensi potensial tugas –tugas atau proses .


2. Untuk membandingkan efisiensi sesunguhnya dengan efisiensi
potensialPeloporpemakaian sistem penganggaran fleksiel

3. Untuk menyederhanakan penilaian persedian produk selesai dan barang dalam proses.

Pada awal abad 20 dikembangkan teknik-teknik akuntansi manajemen yaitu anggaran


(untuk mengkoordinasi dan menyelaraskan aliran sumber-sumber dari bahan mentah
sampai menjadi produk untuk konsumen akhir)dan kembalian investasi (return on
invesment, ROI)untuk mengukur laba dibandingkan dengan investasinya.

Dalam tahun 1917 Alexander Hamilton mengeluarkan gagasan mengenai:


1. Pusat-pusat produksi yang merupakan sumbangan besar pada akuntansi manajemen
sampai saat ini.

2.Mengembangkan konsep tarif tenaga kerja perjam kerja.


3.Mengeluarkan overhead sebagai suatu elemen biaya.
Dengan perkembangan ini sistem akuntansi manajemen mempunyai peranan yang sangat
penting untuk mengevaluasi prstasi setiap divisi, mengevaluasi perusahaan secara
keseluruhan dan memutuskan kebijakan perusahaan di masa depan.

ROI yang semula digunakan untuk mengukur perusahaan secara keseluruhan akirnya
digunakan untuk menilai tanggung jawab kinerja majaer divisi untuk menggunakan
modal secara efisien dan efektif.

Pada awal dekade 1930-an, sejalan dengan kelahiran pasar modal di Amerika Serikat,
akuntansi manajemen terutama berhubungan dengan masalah-masalah akuntansi biaya
yaitu penentuan biaya produksi.

Pada saat itu tujuan penentuan harga pokok produk adalah untuk penyajian laporan
keuangan kepada phiak luar organisasi. Oleh karena itu akuntansi manajemen berfungsi
menajikan laporan keuangan yang obyektif, auditable, dan verifiable bagi pemeriksaan
oleh akuntan publik.
Penentuan harga pokok yang dijual digunakan untuk menyusun laporan rugi-laba dan
harga pokok bahan dan produk yang belum dijual untuk menyusun neraca. Teknologi
produksi yang digunakan pada saat itu relatif sederhana, keepatan proses pemanufakturan
ditentukan oleh kegiatan manual, dan biaya produksi yang dominan adalah biaya bahan
dan tenaga kerja langsung.

Dalam tahun 1940-an perkembangan akuntansi manajemen relatif lamban, hal ini sejalan
dengan pecahnya perang dunia II. Namun ada salah satu buku penting yang diterbitkan
tahun 1940 yang ditulis oleh J. Brooks Heckerts dengan judul The Analysis and Control
of Distribution costs for Sales Executives and Accountans, buku ini membahas
pentingnya perhatian para eksekutif penjualan dan para akuntan terhadap biaya distribusi
yang jumlahnya semakin penting.

Tahun 1950-an sampai dengan tahun 1960-an setelah perang dunia II negara-negara
industri barat, khususnya Amerika Utara dan Inggris, mempunyai posisi pasar
internasional yang kaut. Produk mereka sangat dikagumi, mereka dapt menjual
produknya dengan relatif mudah, dan persaingan harga serta kuantitas relatif rendah.

Dengan kondisi tersebut perhatian manajemen terutama pada masalah ketersediaan


kapasitas, akibatnya pengendalian manajemen terutama berorientasi ke arah
pemanufakturan dan administrasi internal daripada ke arah strategik dan pertimbangan
lingkungan.

Kondisi tahun 1950-an dan tahun 1960-an tercermin pada gaya gaya manajemen dalam
perusahaan. Penentuan wewenang manajemen banyak didsarkan pada pengalaman dan
posisinya dari pada keahlian dan kualifikasi profesionalnya.

Dalam hirarki organisasi banyak menekankan pada hirarki lini dan peranan fungsi staf
hanya bersifat sekunder. Keputusan yang dibuat oleh manajemen dianggap bersifat sangat
terstruktur dan formal serta tujuan dan alternatif-alternatif pembiatan keputusan dapat
diidentifikasikan dengan jelas.

Dalam masa itu inovasi produk dan proses produksi relatif sedikit, hal ini disebabkan
karena produk yang adaa dapat dijual dengan relatif mudah dan proses produksi yang
mudah dipahami. Sebaliknya orientasi sistem pengendalian biaya menjai terlalu umum,
dan akibatnya, efisiensi relaatif tidak tinggi. Dorongan bagi perusahaan untuk
meminimumkan biaya pemanufakturan relatif kecil, biaya untuk memasarkan produk dan
menyerahkannya pada pembeli relati tinggi. Lagi pula sistem akuntansi biaya yang
digunakan saat itu cendrung meremehkan informasi yang digunakan oleh manajemen
untuk pembutan keputusan, dan akibatnya keputusan manajemen tidak tepat.

Pusat perhatian akuntansi biaya terutama hanya untuk transaksi yang bersifat historis dan
kurang memperhatikan perspektif perencanaan. Akuntnasi biaya dan akuntansi
manajemen hanya memusatkan pada biaya produksi dan lalai memperhatikan biaya
pemasaran, pengembangan produk, dan inovasi teknolgi.

Akuntansi manajemen cendrung reaktif, baru mengidentifikasikan masalah dan tindakan


jika timbul penyimpangan antara perencanaan dengan pelaksanaannya. Sistem tersebut
mengakibatkan gaya manajemen bersifat mekanistik daripada inovatif. Kondisi ini
memengaruhi model-model yang dikembangkan dalam sistem akuntansi biaya dan
manajemen tahun 1960-an.

Dalam peride tersebut model-model dan teknik-teknik yang digunakan berusaha untuk
memprogramkan pembuatan keputusan dan proses pengendalian. Model-model tersebut
mencakup seperti linier programing, cost variance investigation, trasfer pricing,
performance evaluation, opportunities cost, dsb.

Penerapan model-model inisemuanya berhubungan dengan masalh pembuatan keputusan


jangka pendek untuk memanfaatkan kapasitas dan sumber-sumber lain yang terbatas yang
dimiliki oleh suatu organisasi. Meskipun tahun 1950-an Argyris dan Simon beserta para
koleganya telah mulai memasukan pengaruh teori organisasi dan perilaku manusia ke
dalam akuntansi manajemen namun masalah ini tidak dikembangkan lebih lanjut sampai
akhir tahun 1960-an.

Baru dalam tahun 1970-an mulai banyak riset mengenai aspek motivasi manusia ke
dalam sistem akuntansi manajemen. Salah satu riset tersebut mengenai teori kontijensi
yang mencoba menghubungkan perancangan sistem pengendalian dengan faktor-faktor
organisasi misalnya ukuran, teknolgi, gaya manajemen, dan tipe-tipe lingkungan
beroperasinya organisasi.

Perancangan sistem akuntansi manajemen tidak dapat mengabaikan faktor-faktor


motivasi dan sistem penilaian prestasi.
Dalam tahun 1970-an keunggulan yang telah dinikmati oleh Amerika Utara Amerika
Serikat, dan Eropa Barat sedangkan Inggris mulai menurun. Kondisi ini disebabkan oleh
resesi ekonomi dunia dan harga minyak dunia tahun 1973.

Keadaan ini lebih diperparah dengan munculnya negara-negara industri baru di kawasan
Timur Jauh, khususnya Jepang. Sebagai contoh, Jepang dalam dekade 1970-an sudah
menggunakan teknologi robotik dan proses produksi terkenal komputer dalam rangka
menjadi pimpinan industri tahun 1980-an sampai sekarang.

Dilain pihak Inggirs dalam tahun 1970-an masih menggunakan teknologi tahun 1950-an
dan tahun 1960-an. Demikian pula sebagian besar perusahaan di Amerika Serikat dan
negara-negara Amerika utara lainnya juga menggunakan teknologi yang kurang maju
dibandingka Jepang.

Dalam tahun 1980-an banyak perusahaan di inggris dan Amerika Serikat yang mengalami
penurunan, bahkan banyak perusahaan yang gagal untuk menghadapi persaingan dengan
industri-industri baru di kawasan Asia Timur, khususnya Jepang dan akbitanya
perusahaan-perusahaan tersebut bangkrut.

Meskipun demikian banyak perusahaan di Amerika Serikat dan Inggris yang berhasil
memodernisasi dirinya dengan teknologi maju sehingga mendorong biayanya menjadi
efektif dan lebih bersaing. Melalui proses pertumbuhan dan merger, perusahaan-
perusahaan yang menggunakan teknologi maju tersebut sekarang dapat berkembang lebih
besar dan lebih penginternasional. Namun tekanan dalam industri pemanufakturan
menciptakan peluang baru dalam industri jasa misalnya turisme, keuangan dan hiburan.

Kesimpulannya bahwa pada akhir dasawarsa abad ke-20 perusahaan-perusaahan yang


menghadapi ketidakpastian di pasar domestik dan pasar internasionalnya serta
menghadapi teknologi maju dalam pemanufakturan dan pengolahan informasi.

Perekonomian pada negara yang mengalami kemunduran dan bahkan kebangkrutan


perusahaan manufaktur yang tak mampu bersaing, menimbulkan peluang tumbuhnyaq
industri jasa, keuangan, turisme dan hiburan.

Untuk mengatasi maslah-masalah yang timbul tersebut di atas, dalam 1980-an riset dalam
bidang akuntansi manajemen mengalami peningkatan:
1. Riset akuntansi manajemen berbasis ekonomik menjadi kurang normatif dan lebih
diskriptif dalam usaha untuk menyusun modal yang lebih realistik dan
mengintergrasikan perilaku manajerial dan peranan sistem pengendalian.
Teori agensi menjadi penting untuk konflik terhadap pengendalian,
kontrbusi balas jasa dan informasi.

2. Riset akuntansi manajemen untuk menghadapi lingkungan pemanufakturan yang


berubah dengan tajam. Beberpa contoh riset akuntansi aktivitas dan
akuntansi bachflush untuk menghadapi lingkungan pemanufakturan maju misalnya
manufacturing resourches planing (MRP), “just-in-time’ .’islands of automation.”
dan computer-intergrated manufacturing (CIM)”.
3. Kesulitan untuk menghadapi perubahan lingkungan pemasaran mendorong riset
mengenai kemampuan model-model komputer untuk menghadapi ketidakpastian
jangka pendek, riset yang berhubungan denganisu-isu strategis umum dan pemasaran
serta bagaimana akuntansi manajemen lebih proaktif dan berorientasi pada
lingkungan eksternal, serta bagaimana para manajer membuat keputusan dan
bagaimana menghubungkan keputusannya dengan budaya (kultur) dan kreativitas.

4. Pengaruh lingkungan sosial dan politik pada perusahaan dan akuntansi manajemen
juga semakin meningkat. Hal ini mendorong riset untuk memahami aspek sosial dan
politik pada perusahaan dan akuntansi manajemen

E. TEMA-TEMA BARU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN

Faktor-faktor perubahan lingkungan baru ini adalah sebagai berikut:

1. Orientasi kepada pelanggan


2. Perspektif lintas fungsional
3. Persaingan global
4. Manajemen mutu total (TQM)
5. Waktu sebagai unsur kompetitif
6. Kemajuan dalam teknologi informasi
7. kemajuan lingkungan manufaktur
8. Pertumbuhan dan deregulasi dalam industri jasa
9. manajemen berdasarkan aktivitas (ABM)

Orientasi Kepada Pelanggan


Saat ini perusahaan-perusahaan sedang memfokuskan perhatiannya pada penciptaan
keunggulan kompetitif melalui penciptaan nilai yang lebih baik bagi pelanggannya pada
tingkat biaya yang sama atau lebih rendah dari pesaingnya.

Nilai pelanggan (customer value) adalah selisih antara apa yang pelanggan terima dan
apa yang pelanggan korbankan/berikan.

Fokus pada nilai pelanggan berarti sistem akuntansi manajemen harus memberikan
informasi mengenai realisasi dan pengorbanan. Informasi ini dikumpulkan dari luar
perusahaan. Manajemen rantai nilai yang efektif digunakan untuk melihat aktivitas
yang dijalankan terkait dengan peningkatan nilai pelanggan seperti merancang,
mengembangkan, memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan produk serta jasa
kepada pelanggannya.

Contoh: Pengiriman tepat waktu atas suatu produk atau jasa adalah bagian dari produk
total, dan merupakan bagian dari nilai pelanggan

a) Perspektif Lintas Fungsional

Pengelolaan rantai nilai berarti akuntansi manajemen harus memahami banyak fungsi
bisnis, mulai dari manufaktur, pemasaran, distribusi hingga pelayanan konsumen.
Kebutuhan ini semakin besar ketika perusahaan terlibat dalam perdagangan internasional.

Perspektif lintas fungsional memungkinkan kita melihat gabar yang lebih besar.
Pandangan luas ini memungkikan manajer meningkatkan kualitas, mengurangi waktu
yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan internal atau pun eksternal dan meningkatkan
efisiensi.

b) Persaingan Global

Perkembangan sarana tranportasi dan komunikasi yang cepat telah menciptakan suatu
pasar global bagi perusahaan manufaktur dan jasa Beberapa dekade yang lalu tidak
satupun perusahaan yang tahu bahwa ada perusahaan sejenis didirikan di Jepang,
Perancis, Jerman dan Singpura.

Perusahaan luar negeri bukan merupakan pesaing, karena pasar dipisahkan oleh jarak
geografis. Sekarang ini mobil yang dibuat di Jepang, dikirim ke Amerika Serikat dalam
tempoh 2 minggu. Bankir investasi dan konsultan manajemen dapat berkomunikasi
dengan kantor di luar negeri dalam waktu sekejap.

c) Manajemen Mutu Total

Perbaikan berkelanjutan adalah hal yang mendasar sifatnya bagi pengembangan proses
manufaktur yang baik. Keunggulan manufaktur adalahh kunci untuk bertahan hidup
dalam lingkungan persaingan global saat ini. Memproduksi produk dengan sedikit limbah
tetapi seuai dengan standar merupakan dua tujuan perusahaan tingkat dunia.

Filosofi dari manajemen mutu total (total quality management (TQM), perusahaan
berusaha menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan pekerja menghasilkan
produk sempurna (zero-defect), sedangkan menggantikan “prinsip mutu” yang dapat
diterima dimasa lalu. Peningkatan penekanan pada mutu ini telah menciptakan
kebutuhan akan adanya suatu sistem akuntansi manajemen yang menyediakan informasi
keuangan dan nonkeuangan tentang mutu.

Pelaporan dan pengukuran biaya mutu adalah kunci dari sistem akuntansi manajemen
kontemporer bagi perusahaan manufaktur dan jasa. Sistem akuntansi manajemen harus
mampu menyediakan informasi operasional dan keuangan mengenai mutu, termasuk
informasi jumlah produk cacat, laporan biaya mutu, laporan trend mutu, dan laporan
kinerja biaya mutu.

d) Waktu Sebagai Unsur Kompetitif

Waktu adalah unsur penting dari semua tahap rantai nilai. Perusahaan bertaraf dunia
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pasar dengan cara memperpendek
siklus desain, implementasi, dan produksi. Perusahaan itu menirim produk atau jasanya
dengan cepat melalui penghapusan watu yang tidak bernilai tambah (waktu yang tidak
bermanfaat), waktu yang tidak berguna bagi pelanggan (misalnya waktu yang
dibutuhkan untuk memuat produk ke kapal). Pengurangan waktu yang tidak bernilai
tambah seiring dengan peningkatan mutu .

e) Kemajuan Teknologi Informasi


1. CIM (computer-integrated manufakturing) yaitu manufaktur yang
terintergrasi dengan komputer. Dengan penggunaan komputer sejumlah besar
informasi yang berguna dapat dikumpulkan dan dilaporkan kepada menejer
dengan segera . Apa yang sedang terjadi di bagian produksi dapat diketahui dalam
sekejapOtomasi meningkatkan kuantitas dan kecepatan informasi. Karena manejar
memanfaatkan nilai dari sistim informasi yang lebih kompleks maka mereka harus
memiliki akses data dari sistem dan mampu memilah serta menanalisisnya secara
tepat dan efisien .

2. Komputer personal (PC yaitu alat-alat yang dibutuhkan seperti software kertas
kerja dan paket-paket gratis.

Komputer personal berfungsi sebagai penghubung komunikasi ke ssistem informasi


perusahaan, dan kertas kerja serta program grafik memberikan manejer kemampuan
analistis untuk menggunakan informasi tersebut.

Alat bantu PC dan software tersedia bagi para manajer dari semua jenis organisasi.
PC dan paket software yang mudah pengoperasianya memungkinkan manejer
melakukan lebih banyak analis dan mengurangi ketergantunganya pada
departemen sistem iformasi yang tersentralisasi .

Jika sebuah PC juga bertindak sebagai suatu terminal dan dihubungkan ke data base
organisasi , maka manajer dapat mengakses informasi dengan cepat dan menyediakan
lebih banyak laporannya.

Akuntansi manajemen sekarang lebih fleksibel merespon kebutuhan manajerial untuk


aktivitas kalkulasi biaya produk yang lebih kompleks. Selain itu kemampuan menghitung
lebih cepat dewasa ini telabh memungkinkan penyusunan laporan pada saat yang
dibutuhkan.

Banyak perusahaan meneukan bhwa peningkatan daya respon dari sistem akuntansi
manajemen kontemporer memungkinkan mereka merealisasikan penghematan biaya
secara berarti melaalui penghapusan sejumlah laporan bulanan intern
f) Kemajuan Lingkungan Manufaktur

Kemajuan dibidang teknologi dan proses produksi berdampak dramatis terhadap


lingkungan manufaktur. Perubahan berdampak pada sistem kalkulasi biaya produk
(product-costing system), sistem pengendalian (control system), perilaku dan daya lacak
biaya, penganggaran modal , dan banyak praktek akuntansi manajemen lainnya.

Manufaktur Just-inTime, adalah sistem yang memproduksi barang hanya ketika produk
dibutuhkan dan hanya dalam jumlah yang diminta oleh konsumen. Setiap operasi
memproduksi hanya apa yang diminta dari operasi yang sedang berjalan. Tidak ada
produksi berlangsung hingga suatu tanda dri suatu proses berurutan menunjukan
kebutuhan untuk berproduksi. Komponen dan bahan tiba tepat pada waktunya saat
digunakan dalam berproduksi.

Pada dasarnya, manufaktur JIT menekankan pada perbaikan berkelanjutan melalui


penurunan biaya persediaan dan pertautan dengan masalah-masalah ekonomi lainnya.

KUISIONER
1. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan perusahaan Just-inTime
2. Jelaskan apa yang dimakasudkan dengan CIM (computer-integrated
manufakturing)
3. Jelaskan mengapa sebuah perusahaan Waktu merupakan sebuah unsur
Kompetitif
4. Jelaskan Filosofi dari manajemen mutu total (total quality management
(TQM),
5. Jelaska n faktor-faktor perubahan lingkungan baru
6. Jelaskan secara singkat sejarah akuntansi manajemen
7. Jelaskan perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan
8. Jelaskan definisi akuntnasi manajemen secara singkat dan secara luas
.

Anda mungkin juga menyukai