Anda di halaman 1dari 6

.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM

“Penggunaan Kayu Dalam Bangunan Untuk Menangani Cuaca Panas dan Dingin”

BIDANG KEGIATAN
PKM KARSA CIPTA

DIUSULKAN OLEH :
Ghozi Khoirun Arrafi 210522517622 / 2021
Iqbal Surya Abdhi 2105225176 / 2021
Aqbil Rawdak jabbarsyah 210522517605/2021
Dede Pahad 2012457020 / 2014

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


MALANG
2021
RINGKASAN

Penggunaan konstruksi kayu untuk cuaca panas. Pembahasan ini kami ingin menyajikan
sebuah penggunaan konstruksi kayu yang mempunyai beberapa fungsi yaitu dapat berfungsi
untuk sebagai penghemat energi dan sebagai isulator dalam ruangan. Kenapa dikatakan dapat
menghemat energi, karena kayu isulator alami, sehingga dapat memerangkap udara panas dan
dingin di dalam rumah, seperti saat cuaca panas, udara dingin dan sejuk dapat terperangkap
dengan baik di dalam rumah kayu. Begitu pula sebaliknya, rumah kayu cenderung lebih hangan
di saat cuaca dingin, sehingga dapat menghemat penggunan ac atau alat pemanas ruangan,
Tujuan khusus dari penggunaan kayu adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan dari
bangunan yang memiliki suhu panas dan dingin yang tidak setabil dengan syarat bangunan
terseburt tidak berada di iklim yang ekstrim dan bencana banjir karena sifat kayu yang mudah
terbakar dan mudah keropos akibat air, selain dari itu kayu memiliki motif yang cantik dan unik
sehingga dapat menambah nilai estetikan sendiri dari bangunan tersebut
Ringkasan kegiatan akan dimulai dari ide kemudian dilakukan pengijuan dan
pengembangan berbagai jenis kayu yang cocok untuk penerapan dari ide tersebut dengan
mengumpulkan data dari pengujian
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk menyiasati kondisi bangunan yang dapat berubah – ubah suhu sewaktu waktu,
sedangkan penghuni bangunan memiliki kebutuhan untuk dapat menghuni dengan nyaman di
bangunan tersebut. Sebagai contoh negara jepang yang memiliki iklim cuaca yang sering kali
berubah ubah dari panas ke dingin dan sebaliknya. Maka dengan cuaca seperti itu apabila
ditempati akan membuat penghuni bangunan tidak merasa nyaman.
Dalam kehidupan sehari hari, kegiatan aktivitas penghuni dilakukan di bangunan
tersebut. Bagi penghuni bangunan aktivitas seperti memasak, mencuci, bekerja, belajar, dll
dilakukan disana semua. Untuk melakukan kegiatan tersebut tentunya diperlukan berbagai
konstruksi untuk menciptakan bangunan yang aman dan nyaman.
Berdasarkan pada hal tersebut kami terispirasi dari bangunan negara jepang yang
mengusung konsep bangunan serba kayu dengan memperhatikan instalasi jendela dan pintu yang
baik. Penggunaan kayu juga dapat menambah nilai estetika bangunan tersebut dan kayu dapat
menjadi isolator yang baik, sehinnga dapat mengatur suhu di bangunan tersebut. Selain itu
penggunaan kayu juga lebih ramah lingkungan disbanding dengan bahan bangunan lain yang
bersifat non-alami, struktur dari kayu juga secara aktif membantu penyerapan dan penyimpanan
dari karbondioksida yang ada di lingungan sekitar kayu tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan utaian latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi dan


merumuskan masalah yang ada adalah bagaimana membuat suatu ruangan dengan suhu dingin
dan panas dapat ditempati dan dihuni dengan layak tanpa mengurangi estetika dari bangunan
tersebut.

1.3 Manfaat
Produk yang akan kami rancang nantinya adalah produk yang dapat tahan terhadap
kondisi cuaca panas tanpa mengurangi nilai keindahan pada bangunan. Produk ini mempunyai
keunggulan dan manfaat sebagai berikut:
1. Sangat cocok ditempatkan di daerah yang memiliki terpaan sinar matahari sepanjang
hari seperti pantai, di tengah sawah, dll.
2. Dapat membantu penyerapan dan penyimpanan karbondioksida di lingkungan sekitar
sehingga udara di sekitar rumah menjadi bersih dan sejuk
3. Ramah lingkungan dan tidak menyebabkan polusi dan meninggalkan limbah di
sekitar jika dibandingkan dengan bahan material non alami.

1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari pembuatan produk ini adalah suatu bangunan yang
menggunakan kayu bisa menghemat energi dan mempunyai manfaat dan keindahan yang lebih
baik dibandingkan dengan bahan material selain kayu. Sehingga penggunaan bahan kayu pada
bangunan akan bermanfaat bagi pemakai yang tinggal di daerah yang memiliki cuaca panas dan
terpapar sinar matahari sepanjang hari.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Penggunaan Kayu dalam bangunan untuk cuaca panas memiliki fungsi yang sesuai
dengan namanya yaitu bisa menahan panas, menjadi isolator yang baik, dan ramah lingkungan.
Kayu dipilih sebagai bahan konstruksi selain karena mudah didapat, harga relatif murah dan
memiliki nilai estetika yang tinggi.
Luas wilayah hutan Indonesia adalah 133.300.543,98 Hektar. Dengan luas hutan yang
begitu besar, negara kita memiliki salah satu jenis kayu kelas 1 di dunia, yaitu kayu Besi. Kayu
ini termasuk salah satu kayu nomor 1 yang biasa digunakan sebagai bahan bangunan (material
konstruksi).
Terlihat jelas bahwa kayu mengungguli material lain. Bahkan seiring berjalannya waktu
peminat kayu semakin tinggi, namun bukan berarti semakin banyak hutan gundul. Hal ini perlu
diluruskan, pohon yang digunakan untuk kebutuhan komersial atau konstruksi diambil dari hutan
produksi. Sehingga tidak mengganggu ekosistem dan mencemari lingkungan.

BAB 3 KESIMPULAN

Kayu merupakan bahan alami yang saat ini mudah dijumpai dan harganya yang
terjangkau untuk bangunan rumah, selain bentuk yang membuat bangunan terlihat lebih
aesthatic, kayujuga penghemat energi dan sebagai isulator dalam ruangan.hal ini disebabkan
dengan kondisi kayu yang sedikit menyerap udara panas dan dapat membuat udara dingin
didalam ruangan tidak mudah keluar, seperti saat cuaca panas, udara dingin dan sejuk dapat
terperangkap dengan baik di dalam rumah kayu. Begitu pula sebaliknya, rumah kayu cenderung
lebih hangan di saat cuaca dingin, sehingga dapat menghemat penggunan ac atau alat pemanas
ruangan, akan tetapi penggunaan kontruksi kayu juga ada dampak negatifnya jika digubakan
didaerah tertentu yang memiliki iklim extreem , karena kayu memiliki sifat mudah terbakar dan
mudah keropos jika terkena air, akan tetapi penggunaan kayu sebagai kontruksi bangunan tentu
sangat baik untuk alam karena sifat kayu yang ramah lingkunan dibandingkan dengan bahan
kontruksi lain.

Anda mungkin juga menyukai