Kondisi politik Indonesia menjadi tidak menentu setelah setelah peristiwa Gerakan 30 September.
Pemerintah dituntut untuk segera membubarkan PKI, Kepercayaan rakyat terhadap soekarno mulai
menurun.
Soeharto dilantik menjadi presiden Republik Indonesia pada 27 maret 1968 dalam siding umum V MPRS.
Pada awal kelahirannya, Orde Baru memang memfokuskan programnya pada pencapaian pertumbuhan
ekonomi, stabilitas nasional, dan pemerataan pembangunan dengan penekanan pada sektor pertanian
dan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku Hal ini didasarkan kepada kondisi
ekonomi Indonesia diawal Orde Baru yang cukup memprihatinkan, sehingga fokus ekonomi harus
berdasarkan pada amanat pancasila untuk menciptakan kemanusiaan yang adil dan beradab. Dalam
programnya pemerintahan Orde Baru menetapkan dua kebijakan ekonomi, yakni jangka panjang dan
juga jangka pendek.