Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
CIVIL ENGINEERING 19
PRAKTIKUM JALAN
AS – 01
PEMERIKSAAN PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN
(SNI- 06-2456-1991)
1. Tujuan
1.1 Tujuan Praktikum
a. Menentukan nilai penetrasi aspal keras (solid)
b. Agar mahasiswa mampu menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian penetrasi
aspal keras dengan memasukkan jarum penetrasi ukuran tertentu, beban dan waktu
tertentu ke dalam aspal pada suhu tertentu.
c. Memberikan pengertian dan kemampuan dasar kepada mahasiswa untuk dapat
menentukan nilai penetrasi aspal sebagai salah satu parameter karakteristik utama
aspal.
1.2 Tujuan Pemeriksaan Penetrasi Aspal
Untuk memeriksa apakah nilai penetrasi aspal PEN 60/70 memenuhi Spesifikasi Bina
Marga Tahun 2018 revisi 2.
2. Terminologi
PEN
Singkatan dari Nilai Penetrasi, yang didefinisikan sebagai suatu nilai (dalam 0.1 mm)
yang menyatakan tingkat kekerasan material aspal pada suhu standar, yang diambil dari
pengukuran kedalaman penetrasi jarum standar, dengan beban standar dalam rentang
waktu yang juga standar.
Stainless Steel
Bahan baja anti karat, yang dipilih sebagai bahan dasar jarum penetrasi. Bahan ini
dipilih untuk menghindari atau paling tidak meminimalisasi terjadinya korosi pada
jarum penetrasi, yang senantiasa terendam air. Hal tersebut terjadi karena korosi pada
jarum penetrasi akan membuat hasil pengujian penetrasi menjadi rancu, karena adanya
gesekan tambahan antara jarum dan material aspal.
Duplo
Istilah yang menyatakan bahwa sampel yang diuji adalah dua (ganda) dan dipersiapkan,
dibuat dan dijaga pada kondisi yang sama.
KELOMPOK 5
LAPORAN PRAKTIKUM
CIVIL ENGINEERING 19
PRAKTIKUM JALAN
Suhu Ruang
Temperatur ruangan rata-rata, 25C
Waterbath
Bak perendam/bejana yang memiliki perangkat pengatur suhu yang dapat
mempertahankan suhu dengan ketelitian yang relatif tinggi dan dipergunakan sebagai
tempat menyimpan sampel yang akan diuji.
3. Teori Dasar
Aspal adalah material termoplastik yang secara bertahap mencair, sesuai dengan
pertambahan suhu dan berlaku sebaliknya pada pengurangan suhu. Namun demikian
perilaku/respon material aspal tersebut terhadap suhu pada prinsipnya membentuk suatu
spektrum beragam, tergantung dari komposisi unsur-unsur penyusunnya.
Dari sudut pandang rekayasa (engineering), ragam dari komposisi unsur penyusun aspal
biasanya tidak ditinjau lebih lanjut, untuk menggambarkan karakteristik ragam respon
material aspal tersebut diperkenalkan beberapa parameter, yang salah satunya adalah nilai
PEN (Penetrasi). Nilai ini menggambarkan kekerasan aspal pada suhu standar 25 0C, yang
diambil dari pengukuran kedalaman penetrasi jarum standar, dengan beban standar (50
gr/100 gr), dalam rentang waktu yang juga standar (5 detik).
British Standard (BS) membagi nilai penetrasi tersebut menjadi 10 macam, dengan rentang
nilai PEN 15 s/d 450, sedangkan AASHTO mendefinisikan nilai PEN 40-50 sebagai nilai
PEN untuk material aspal terkeras dan PEN 200-300 untuk material aspal
terlembek/terlembut.
Nilai Penetrasi dinyatakan sebagai rata – rata sekurang – kurangnya 3 pembacaan
dengan ketentuan bahwa hasil – hasil pembacaan tidak melampaui ketentuan di bawah ini :
Tabel 1. Ketentuan Hasil Penetrasi
Toleransi (div) 2 4 6 8
Sumber: Modul Praktikum Jalan Raya 2019
Apabila perbedaan antara masing - masing pembacaan melebihi toleransi, pemeriksaan
harus di ulang.
KELOMPOK 5
LAPORAN PRAKTIKUM
CIVIL ENGINEERING 19
PRAKTIKUM JALAN
Di bawah 200 55 35
200 sampai 300 70 45
Sumber: Modul Praktikum Jalan Raya 2014
7) Tempat air untuk benda uji ditempatkan di bawah alat penetrasi.
8) Cawan untuk merendam benda uji sebelum dilakukan pengujian (Gambar 3)
9) Termometer untuk mengukur suhu air rendaman
Arloji Pembacaan
Pemegang Jarum
KELOMPOK 5
LAPORAN PRAKTIKUM
CIVIL ENGINEERING 19
PRAKTIKUM JALAN
KELOMPOK 5
LAPORAN PRAKTIKUM
CIVIL ENGINEERING 19
PRAKTIKUM JALAN
KELOMPOK 5
LAPORAN PRAKTIKUM
CIVIL ENGINEERING 19
PRAKTIKUM JALAN
1 70,0* 80,0**
2 64,0* 76,0*
3 79,0* 79,0*
4 75,0* 78,0*
5 76,0* 77,0*
72,8 78
Rata-rata
75,4
Keterangan : *) Pengamatan yang memenuhi toleransi 4 untuk Penetrasi 50 -149
**) Pengamatan tidak memenuhi spesifikasi aspal PEN 60/70
Sumber: Data Hasil Pemeriksaan di Laboratorium Jalan Raya 2019 Kelompok 26
Nilai rata – rata penetrasi sampel 1 :
=
KELOMPOK 5
LAPORAN PRAKTIKUM
CIVIL ENGINEERING 19
PRAKTIKUM JALAN
KELOMPOK 5
LAPORAN PRAKTIKUM
CIVIL ENGINEERING 19
PRAKTIKUM JALAN
hingga cukup cair untuk dapat dituangkan., proses pengadukan aspal yang merata
sampai gelembung-gelembung pada aspal tidak terjadi lagi.
Pembacaan juga harus lebit teliti serta posisi awal jarum harus benar-benar di
permukaan aspal
KELOMPOK 5