Alat dan Bahan yang Digunakan Pada Saat Melakukan IB
Gambar. Alat dan bahan inseminasi buatan
Menurut Kusumawati dan Henny (2014), alat dan bahan yang digunakan untuk melaksanakan inseminasi buatan ada berbagai macam. Alat dan bahan tersebut meliputi insemination gun, straw atau semen beku yang dibawa dalam thermos, plastic sheath, gunting, pinset, gelas berisi air bersih, container lengkap dengan canister/thermos, N2 cair secukupnya, sarung tangan plastik, sabun, handuk kecil, apron, sepatu boot. Semua alat dan bahan yang akan digunakan harus dipastikan dalam keadaan steril.
8. Macam-maca Metode Inseminasi Buatan
1. Inseninasi vaginal Dengan teknik inseminasi vagina, sperma dideposisikan pada bagian vagina dengan menggunakan pipet sepanjang kurang lebih 40 cm pada sapi dan kerbau, sedangkan pada domba dan kambing dengan pipet sepanjang kurang lebih 20 cm. Teknik ini tentu saja mudah dilakukan, tetapi hasilnya kurang baik dan memerlukan sperma yang lebih banyak daripada cara lain. Deposisi sperma dengan cara ini disemprotkan di bagian akhir vagina atau di depan pangkal serviks (Ismaya, 2014). 2. Inseminasi serviks Teknik inseminasi serviks menggunakan alat bantu yang disebut spekulum, dengan dimasukkan secara pelan-pelan hingga masuk ke dalam vagina kurang lebih 30 sampai 40 cm pada sapi dan kerbau, sedang pada domba dan kambing masuk sekitar 15 sampai 20 cm. Spekulum tersebut berguna untuk melihat bagian dalam alat reproduksi betina, yaitu bagian serviks. Pipet inseminasi dimasukkan melalui spekulum ini dan sperma disemprotkan ke dalam lubang tersebut. Inseminasi serviks banyak digunakan untuk IB pada ternak domba dan kambing (Ismaya, 2014). 3. Inseminasi Uterus Inseminasi uterus disebut juga rektoserviks atau rectocervical inseminatio, telah berkembang dengan baik terutama pada sapi dan kerbau dan banyak digunakan karena lebih praktis dan hasilnya sangat baik. Walau demikian, cara ini lebih memerlukan keterampilan daripada cara yang lain. Namun, bagi inseminator yang sudah disimpan dan profesional, kawin suntik dengan cara ini dapat diselesaikan dalam waktu 2 sampai 3 menit saja (Ismaya, 2014). 4. Inseminasi oviduk Inseminasi pada oviduk sering disebut intrauterin insemination atau microinjection insemination. Sperma dideposisikan di bagian oviduk, dengan cara operasi (kecil) atau tanpa operasi. Cara ini masih dalam taraf coba-coba di berbagai penelitian saat ini. Dengan cara ini diharapkan tingkat keberhasilan dan fertilitasnya tinggi serta efisiensi penggunaan spermatozoa tercapai. Namun demikian, cara ini sangat memerlukan keterampilan khusus (Ismaya, 2014). Teknik inseminasi ini biasanya digunakan untuk ternak kecil (Hopper, 2015).
Hopper, Richard M. 2015. Bovine Reproduction. Wiley Blackwell: India.
Ismaya. 2014. Biteknologi Inseminasi Buatan Pada Sapi dan Kerbau. Gajah Mada University Press: Yogyakarta Kusumawati, Enike Dwi dan Henny Leondro. 2014. Inseminasi Buatan. Respiratory Unikomad: Malang.