5.

Jelaskan prosedur IB pada

A. Sapi
Inseminasi buatan pada sapi dilakukan secara rekto-vaginal. Inseminasi dilakukan dengan
bantuan inseminasi gun untuk memasukkan sperma agar mempermudah masuk ke serviks sapi.
Imseminator memasukkan tangan kirinya melalui rectum sapi dan meraba serviks sapi agar
mempermudah penempatan sperma nantinya. Serviks di genggam lalu dimasukkan insemination
gun menggunakan tangan kanan melalui vagina sapi lalu arahkan serviks tepat ke kepala
insemination gun. Semprotkan sperma ke dalam serviks lalu keluarkan insemination gun tersebut
(Kubkomawa, 2018).
B. Kambing
Inseminasi pada kambing dilakukan dengan mengangkat atau memfiksir kambing betina
birahi dengan suatu alat bantu dengan bagian belakang betina lebih tinggi daripada bagian depan.
Selanjutnya, suatu alat vaginoskop atau spekulum yang dilengkapi balon lampu di bagian ujung
dalamnya dimasukkan ke dalam vagina untuk melihat posisi lubang serviks. Setelah lubang
serviks terlihat dengan jelas, kateter IB berisi sperma dimasukkan ke dalam lubang serviks
hingga mencapai posisi tertentu atau hinga ke uterus. Sperma di dalam kateter IB disemprotkan
secara perlahan hingga satu dosis habis dideposisikan pada bagian uterus. Selanjutnya, secara
perlahan spekulum dikeluarkan dari vagina dan kambing betina resipien yang telah diinseminasi
dilepaskan secara perlahan (Sumadiasa et al., 2019).

Sumber :
Kubkomawa, HI. 2018. The Use of Artificial Insemination (AI) Technology in Improving Milk,
Beef and Reproductive Efficiency in Tropical Africa: A Review. Journal of Dairy & Veterinary
Sciences. 5(2) : 1-18.
Sumadiasa, I Wayan Lanus., Lalu Ahmad Zainuri, Enny Yuliani, Chairussyuhur Arman dan
Muh. Prasetyo Nugroho. 2019. Introduksi Teknologi Inseminasi Buatan Pada Ternak Kambing
Di Kecamatan Batu Keliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Abdi Insani LPPM
Unram. 6(2) : 187-198.