Anda di halaman 1dari 256

KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK 2021

Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021 diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia secara
paralel dengan Kode Etik Akuntan Indonesia yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Institut
Akuntan Manajemen Indonesia, yang didukung oleh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan -
Kementerian Keuangan RI.
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 SAMBUTAN KETUA UMUM


2 INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA
3
4 Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
5 hanya dengan berkah rahmat-Nya, maka Komite Etika Profesi – Institut Akuntan Publik
6 Indonesia (IAPI) dapat memenuhi amanah dari IAPI untuk menyusun dan mengembangkan
7 Kode Etik Profesi Akuntan Publik di Indonesia dengan menerbitkan Kode Etik Profesi Akuntan
8 Publik.
9
10 Kode Etik Profesi Akuntan Publik menetapkan prinsip dasar etika profesi dan memberikan
11 kerangka konseptual untuk penerapan prinsip tersebut.
12
13 Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Komite Etika Profesi
14 IAPI, beserta tim teknis, yang telah bekerja keras sejak penyusunan materi hingga
15 ditetapkannya Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Ucapan terima kasih dan penghargaan juga
16 kami sampaikan kepada Ikatan Akuntan Indonesia dan Institut Akuntan Manajemen Indonesia
17 atas kerjasamanya dalam proses penyusunan kode etik tersebut, serta Pusat Pembinaan
18 Profesi Keuangan – Kementerian Keuangan Republik Indonesia atas dukungannya sehingga
19 Kode Etik Profesi Akuntan Publik dapat diterbitkan. Kami juga mengucapkan terima kasih
20 kepada pihak-pihak lain atas dukungan dan kerjasamanya.
21
22
23 Jakarta, Agustus 2021
24 Institut Akuntan Publik Indonesia
25
26 Tarkosunaryo MBA., CPA
27 Ketua Umum
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

iii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

iv
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 SAMBUTAN KOMITE ETIKA PROFESI


2 INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA
3
4 International Ethics Standards Board for Accountants (IESBA) – International Federation of
5 Accountants (IFAC) telah menetapkan Handbook of the International Code of Ethics for
6 Professional Accountants including International Independence Standards 2018 Edition
7 (“Handbook)” dan Final Pronouncement Revisions to the Code to Promote the Role and
8 Mindset Expected of Professional Accountants. Dalam menanggapi hal ini, Institut Akuntan
9 Publik Indonesia (IAPI), memberikan kewenangan kepada Komite Etika Profesi untuk
10 melaksanakan tugas pengembangan dan pemutakhiran atas Kode Etik Profesi Akuntan
11 Publik secara berkesinambungan, yang merupakan tugas yang sangat penting dan bertujuan
12 untuk meningkatkan profesi Akuntan Publik di Indonesia, terutama dalam meningkatkan
13 kompetensi, kualitas, daya saing, dan profesionalisme Akuntan Publik, sehingga profesi
14 Akuntan Publik di Indonesia dapat selalu mengikuti dan memenuhi tuntutan perkembangan
15 zaman.
16
17 Indonesia sebagai anggota dari Negara G-20 tentunya harus terus mengikuti perkembangan
18 dan pemutakhiran Kode Etik Internasional yang ditetapkan oleh IESBA. Sebagai salah satu
19 langkah dalam proses pengembangan dan pemutakhiran Kode Etik Profesi Akuntan Publik
20 2021, Komite Etika Profesi telah menetapkan dan menerbitkan Kode Etik Profesi Akuntan
21 Publik 2021 berdasarkan Handbook, Final Pronouncement Revisions to the Code to Promote
22 the Role and Mindset Expected of Professional Accountants, serta menyantumkan naskah
23 Close-Off Document - “Hubungan yang Berlangsung Lama antara Personel (Termasuk Rotasi
24 Rekan) dengan Klien Audit”, efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
25 2021 yang diterbitkan oleh IAPI pada 28 Desember 2020 sebagai pengaturan lebih lanjut
26 atas Kode Etik Profesi Akuntan Publik yang efektif per 1 Januari 2020 dalam rangka untuk
27 mendorong penyelarasan regulasi domestik masing-masing yurisdiksi dalam hal terdapat
28 pengaturan rotasi yang berbeda oleh regulator (“Close-Off Document”).
29
30 Kode Etik Profesi Akuntan Publik menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi yang
31 harus diterapkan oleh setiap individu dalam Kantor atau jaringan Kantor, baik yang merupakan
32 Anggota IAPI, maupun yang bukan merupakan Anggota IAPI, yang memberikan jasa
33 profesional yang meliputi jasa asurans dan jasa selain asurans ataupun yang bekerja pada
34 entitas bisnis.
35
36 Setiap Anggota IAPI wajib mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip dasar dan aturan etika
37 profesi yang diatur dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik, kecuali bila prinsip dasar dan
38 aturan etika profesi yang diatur oleh perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan
39 lainnya yang berlaku ternyata berbeda dari Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Dalam kondisi
40 tersebut, seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam perundang-
41 undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku wajib dipatuhi, selain tetap
42 mematuhi prinsip dasar dan aturan etika profesi lainnya yang diatur dalam Kode Etik Profesi
43 Akuntan Publik.
44
45
46 Jakarta, Agustus 2020
47 Institut Akuntan Publik Indonesia
48 Komite Etika Profesi

v
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

vi
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

KATA SAMBUTAN
KEPALA PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN

vii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

viii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 UCAPAN TERIMA KASIH


2
3 Dewan Pengurus Institut Akuntan Publik Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih
4 kepada Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Komite Etika IAI, dan
5 Dewan Pengurus Institut Akuntan Manajemen Indonesia.
6
7 DEWAN PENGURUS NASIONAL – IKATAN AKUNTAN INDONESIA
8 Prof. Mardiasmo Ketua
9 Prof. Ainun Na’im Anggota
10 Bahtiar Arif Anggota
11 Prof. Dr. Bambang Pamungkas Anggota
12 Dadang Kurnia Anggota
13 David E. S. Sidjabat Anggota
14 Dwi Setiawan Susanto Anggota
15 Isnaeni Achdiat Anggota
16 Ito Warsito Anggota
17 Prof. Dr. Lindawati Gani Anggota
18 Maliki Heru Santosa Anggota
19 Prof. Dr. Nunuy Nur Afiah Anggota
20 Rosita Uli Sinaga Anggota
21 Prof. Sidharta Utama Anggota
22 Prof. Dr. Sri Mulyani Anggota
23 Tia Adityasih Anggota
24 Prof. Dr. Dian Agustia Anggota
25 Prof. Dr. P. M. John Liberty Hutagaol Anggota
26 M. Jusuf Wibisana Anggota
27 Hery Subowo Anggota
28
29
30 KOMITE ETIKA – IKATAN AKUNTAN INDONESIA
31 Emil Bachtiar Ketua
32 Akhsanul Khaq Anggota
33 Doddy Setiadi Anggota
34 Linus Setiadi Anggota
35 Michell Suharli Anggota
36 Sahat Simarmata Anggota
37 Tri Juwono Anggota
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

ix
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 DEWAN PENGURUS PUSAT – INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA


2 Gatot Trihargo Ketua Umum
3 M. Afdal Bahaudin Wakil Ketua Bidang Keanggotaan
4 Agung Nugroho Soedibyo Wakil Ketua Bidang Sertifikasi
5 Linus M. Setiadi Wakil Ketua Bidang Pengembangan Organisasi dan Wilayah
6 Christina Juliana Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan Profesi
7 Haru Koesmahargyo Wakil Ketua Bidang Hubungan Kelembagaan dan Korporasi
8 Zahra Mulachella Wakil Ketua Bidang Humas, Teknologi Informasi dan
9 Kesekretariatan
10 Ersa Tri Wahyuni Wakil Ketua Bidang Kerjasama Perguruan Tinggi dan Asosiasi
11 Profesi
12
13 KOMITE ETIKA – INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA
14 Prof. Adji Suratman Ketua
15 Andi Imanuddin Anggota
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

x
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

IKHTISAR PERBEDAAN DENGAN KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA

Kode Etik Profesi Akuntan Publik (KEPAP) diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
secara paralel dengan Kode Etik Akuntan Indonesia (KEAI) yang disusun oleh Ikatan Akuntan
Indonesia dan Institut Akuntan Manajemen Indonesia, yang didukung oleh Pusat Pembinaan
Profesi Keuangan – Kementerian Keuangan RI. Dalam KEPAP terdapat perbedaan dengan
KEAI sebagai berikut:

No KEPAP KEAI
1. Judul:
• Kode Etik Profesi Akuntan Publik • Kode Etik Akuntan Indonesia
Kode Etik Profesi Akuntan Publik
diterbitkan oleh Institut Akuntan
Publik Indonesia secara parallel
dengan Kode Etik Akuntan Indonesia
yang disusun oleh Ikatan Akuntan
Indonesia dan Institut Akuntan
Manajemen Indonesia, yang
didukung oleh Pusat Pembinaan
Profesi Keuangan – Kementerian
Keuangan RI.

• Penggunaan sebutan Akuntan Publik


mengacu pada Undangundang
Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Akuntan Publik.
2. Terminologi
• Anggota • Akuntan
Anggota adalah individu yang a) Dalam Bagian 1, istilah
memenuhi persyaratan sebagai “Akuntan” mengacu pada
anggota IAPI dari waktu ke waktu individu Akuntan yang
berdasarkan ketentuan Anggaran bekerja di bisnis dan
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Akuntan yang berpraktik
IAPI yakni: Akuntan Publik, melayani publik dan
pemegang CPA selain Akuntan Kantornya.
Publik, dan Anggota lainnya b) Dalam Bagian 2, istilah
termasuk individu yang mempunyai “Akuntan” mengacu pada
register negara akuntan yang Akuntan bekerja di bisnis.
menjadi anggota IAPI. c) Dalam Bagian 3, 4A dan 4B,
istilah “Akuntan” mengacu
pada Akuntan yang
berpraktik melayani publik
dan Kantornya.

3. Daftar Istilah • Penempatan lembar daftar Istilah


• Penempatan daftar Istilah di bagian pada bagian akhir setelah Bagian
depan sebelum Bagian 1. 4B.

xv
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

xvi
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 KATA PENGANTAR
2
3 Komite Etika Profesi – Institut Akuntan Publik Indonesia telah menyetujui dan menetapkan
4 Kode Etik Profesi Akuntan Publik dalam rapatnya tanggal 31 Agustus 2021 yang selanjutnya
5 Kode Etik Profesi Akuntan Publik tersebut telah disahkan oleh Dewan Pengurus – Institut
6 Akuntan Publik Indonesia pada tanggal 2 September 2021 untuk berlaku secara efektif per 1
7 Juli 2020, kecuali bagian 4A Seksi 540 akan berlaku efektif untuk audit dan reviu Laporan
8 Keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2021 dan Revisi atas
9 Bagian 1 dan Bagian 2 untuk Mendukung Peran dan Pola Pikir yang Diharapkan dari Anggota
10 akan berlaku efektif mulai 31 Desember 2021. Penerapan dini diperkenankan.
11
12 Kode Etik Profesi Akuntan Publik mengadopsi Handbook, Final Pronouncement Revisions to
13 the Code to Promote the Role and Mindset Expected of Professional Accountants yang
14 diterbitkan oleh IESBA serta menyantumkan Close-Off Document.
15
16 Untuk selanjutnya dalam dokumen ini “Kode Etik Profesi Akuntan Publik” ditulis “Kode Etik”.
17 Oleh karena itu terminologi “Kode Etik” dalam bagian-bagian selanjutnya dalam naskah ini
18 adalah merujuk pada dan sebagai Kode Etik Profesi Akuntan Publik.
19
20 Kode Etik ini disebarluaskan diantaranya melalui situs website IAPI: www.iapi.or.id.
21
22 KOMITE ETIKA PROFESI – INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA
23 Tarkosunaryo Ketua
24 Agung Purwanto Anggota
25 Erik Eneddy Anggota
26 Padri Achyarsyah Anggota
27 Tjhin Silawaty Anggota
28 Nur Adib Najamuddin Anggota
29 Taufikkurahman Anggota
30
31 DEWAN PENGURUS – INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA
32 Tarkosunaryo Ketua Umum
33 Sapto Amal Damandari Ketua
34 Tia Adityasih Ketua
35 Hendang Tanusdjaja Ketua
36 Handoko Tomo Ketua
37 Aria Kanaka Ketua
38 Ellya Noorlisyati Ketua
39 Florus Daeli Ketua
40 Irhoan Tanudiredja Ketua
41 Johanna Gani Ketua
42 Syahril Ali Ketua
43 Rian Benyamin Surya Ketua
44 Sugeng Praptoyo Ketua
45 Steven Tanggara Ketua
46 Irwan Haswir Ketua
47 Palti Ferdrico T.H.S Ketua
48

xvii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

xviii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK 2021


2
3 DAFTAR ISI
4 Halaman
5 SAMBUTAN KETUA UMUM ..................................................................................... iii
6 SAMBUTAN KOMITE ETIKA PROFESI.................................................................... v
7 SAMBUTAN KEPALA PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN ...................... vii
8 UCAPAN TERIMAKASIH .......................................................................................... ix
9 KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS IAPI ................................................................. xi
10 IKHTISAR PERBEDAAN DENGAN KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA ............... xv
11 KATA PENGANTAR ................................................................................................. xvii
12 DAFTAR ISI ............................................................................................................... xix
13 TANGGAL EFEKTIF ................................................................................................. xxiii
14 DAFTAR ISTILAH, TERMASUK DAFTAR SINGKATAN .......................................... xxv
15
16 BAGIAN 1 KEPATUHAN TERHADAP KODE ETIK, PRINSIP DASAR
17 ETIKA, DAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL ..................... 1
18 Seksi 100 Kepatuhan Terhadap Kode Etik .................................................... 1
19 Seksi 110 Prinsip Dasar Etika ....................................................................... 4
20 Subseksi 111 Integritas.............................................................................. 6
21 Subseksi 112 Objektivitas .......................................................................... 7
22 Subseksi 113 Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional .......................... 8
23 Subseksi 114 Kerahasiaan ........................................................................ 9
24 Subseksi 115 Perilaku Profesional ............................................................. 11
25 Seksi 120 Kerangka Kerja Konseptual .......................................................... 12
26
27 BAGIAN 2 ANGGOTA YANG BEKERJA DI BISNIS ..................................... 22
28 Seksi 200 Penerapan Kerangka Kerja Konseptual – Anggota yang Bekerja di
29 Bisnis ........................................................................................... 22
30 Seksi 210 Benturan Kepentingan .................................................................. 27
31 Seksi 220 Penyusunan dan Penyajian Informasi ........................................... 30
32 Seksi 230 Bertindak dengan Keahlian yang Memadai ................................... 35
33 Seksi 240 Kepentingan Keuangan, Kompensasi, dan Insentif yang Terkait
34 dengan Pelaporan Keuangan dan Pengambilan Keputusan ......... 37
35 Seksi 250 Bujukan, Termasuk Hadiah dan Keramahtamahan ....................... 39
36 Seksi 260 Respons atas Ketidakpatuhan terhadap Peraturan Perundang-
37 undangan ..................................................................................... 45
38 Seksi 270 Tekanan untuk Melanggar Prinsip Dasar Etika ............................. 55
39
40 BAGIAN 3 ANGGOTA YANG BERPRAKTIK MELAYANI PUBLIK .............. 58
41 Seksi 300 Penerapan Kerangka Kerja Konseptual – Anggota yang Berpraktik
42 Melayani Publik ........................................................................... 58
43 Seksi 310 Benturan Kepentingan .................................................................. 65
44 Seksi 320 Penunjukan Profesional ................................................................ 71
45 Seksi 321 Pendapat Kedua ........................................................................... 76
46 Seksi 330 Imbalan dan Jenis Remunerasi Lain ............................................. 78
47 Seksi 340 Bujukan, Termasuk Hadiah dan Keramahtamahan ....................... 81
48 Seksi 350 Kustodi Aset Klien......................................................................... 87

xix
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 Seksi 360 Respons atas Ketidakpatuhan terhadap Peraturan Perundang-


2 undangan ..................................................................................... 88
3
4 BAGIAN 4A INDEPENDENSI DALAM PERIKATAN AUDIT DAN
5 PERIKATAN REVIU ..................................................................... 103
6 Seksi 400 Penerapan Kerangka Kerja Konseptual untuk Independensi dalam
7 Perikatan Audit dan Perikatan Reviu ............................................ 103
8 Seksi 410 Imbalan......................................................................................... 117
9 Seksi 411 Kebijakan Kompensasi dan Evaluas ............................................. 121
10 Seksi 420 Hadiah dan Keramahtamahan ...................................................... 122
11 Seksi 430 Litigasi Aktual atau Ancaman Litigasi ............................................ 123
12 Seksi 510 Kepentingan Keuangan ................................................................ 124
13 Seksi 511 Pinjaman dan Jaminan ................................................................. 129
14 Seksi 520 Hubungan Bisnis........................................................................... 131
15 Seksi 521 Hubungan Keluarga dan Pribadi ................................................... 133
16 Seksi 522 Pernah Bekerja pada Klien Audit .................................................. 136
17 Seksi 523 Rangkap Jabatan Sebagai Direktur, Komisaris, atau Pejabat
18 Eksekutif Klien Audit ..................................................................... 138
19 Seksi 524 Pekerjaan dengan Klien Audit ....................................................... 139
20 Seksi 525 Penugasan Personel Sementara .................................................. 143
21 Seksi 540 Hubungan yang Berlangsung Lama Antara Personel (Termasuk
22 Rotasi Rekan) dengan Klien Audit ................................................ 144
23 Seksi 600 Penyediaan Jasa Non-Asurans Kepada Klien Audit...................... 151
24 Subseksi 601 Jasa Pembukuan dan Akuntansi.......................................... 156
25 Subseksi 602 Jasa Administratif ................................................................ 159
26 Subseksi 603 Jasa Penilaian ..................................................................... 160
27 Subseksi 604 Jasa Perpajakan .................................................................. 162
28 Subseksi 605 Jasa Audit Internal ............................................................... 168
29 Subseksi 606 Jasa Sistem Teknologi Informasi ......................................... 171
30 Subseksi 607 Jasa Penunjang Litigasi ....................................................... 173
31 Subseksi 608 Jasa Hukum......................................................................... 174
32 Subseksi 609 Jasa Rekrutmen .................................................................. 176
33 Subseksi 610 Jasa Keuangan Korporat ..................................................... 178
34 Seksi 800 Laporan Audit atas Laporan Keuangan Bertujuan Khusus yang
35 Mencakup Pembatasan Distribusi dan Penggunaannya (Perikatan
36 Audit dan Perikatan Reviu) ........................................................... 180
37
38 BAGIAN 4B INDEPENDENSI DALAM PERIKATAN ASURANS SELAIN
39 PERIKATAN AUDIT DAN PERIKATAN REVIU ........................... 184
40 Seksi 900 Penerapan Kerangka Kerja Konseptual untuk Independensi dalam
41 Perikatan Asurans Selain Perikatan Audit dan Perikatan Reviu .... 184
42 Seksi 905 Imbalan......................................................................................... 192
43 Seksi 906 Hadiah dan Keramahtamahan ...................................................... 195
44 Seksi 907 Litigasi Aktual atau Ancaman Litigasi ............................................ 196
45 Seksi 910 Kepentingan Keuangan ................................................................ 197
46 Seksi 911 Pinjaman dan Jaminan ................................................................. 201
47 Seksi 920 Hubungan Bisnis........................................................................... 203
48 Seksi 921 Hubungan Keluarga dan Pribadi ................................................... 205

xx
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 Seksi 922 Pernah Bekerja pada Klien Asurans ............................................. 208


2 Seksi 923 Rangkap Jabatan sebagai Direktur, Komisaris, atau Pejabat
3 Eksekutif Klien Asurans ................................................................ 210
4 Seksi 924 Pekerjaan dengan Klien Asurans .................................................. 211
5 Seksi 940 Hubungan yang Berlangsung Lama Antara Personel dengan Klien
6 Asurans ........................................................................................ 213
7 Seksi 950 Penyediaan Jasa Non-Asurans kepada Klien Asurans Selain
8 Perikatan Audit dan Perikatan Reviu............................................. 215
9 Seksi 990 Laporan yang Mencakup Pembatasan Distribusi dan
10 Penggunaannya (Perikatan Asurans Selain Perikatan Audit dan
11 Perikatan Reviu) ........................................................................... 219
12
13 *****
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43

xxi
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

xxii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 TANGGAL EFEKTIF
2
3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021 berlaku efektif mulai 31 Desember 2021.
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

xxiii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

xxiv
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 DAFTAR ISTILAH, TERMASUK DAFTAR SINGKATAN


2
3 Dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik, bentuk tunggal akan ditafsirkan sebagai bentuk
4 jamak dan sebaliknya, dan istilah di bawah ini memiliki arti berikut:
5
6 Dalam daftar istilah ini, penjelasan dari istilah ditampilkan dalam huruf biasa; huruf miring
7 digunakan untuk penjelasan istilah-istilah yang dijelaskan yang memiliki arti spesifik pada
8 bagian tertentu dari Kode Etik atau untuk penjelasan tambahan dari istilah yang didefinisikan.
9 Referensi juga disediakan untuk istilah yang dijelaskan dalam Kode Etik.
10
11 ➢ Ahli eksternal
12 Seorang individu (yang bukan merupakan rekan atau anggota staf profesional, termasuk
13 staf sementara, Kantor atau Jaringan Kantor) atau organisasi yang memiliki keahlian,
14 pengetahuan dan pengalaman di bidang lain selain akuntansi atau audit, yang bekerja
15 di bidang tersebut ditugaskan untuk membantu Anggota dalam memperoleh bukti yang
16 cukup dan tepat.
17
18 ➢ Aktivitas professional
19 Suatu aktivitas yang memerlukan keahlian akuntansi atau keahlian terkait lainnya yang
20 dikerjakan oleh Anggota, termasuk akuntansi, audit, pajak, konsultansi manajemen, dan
21 manajemen keuangan.
22
23 ➢ Ancaman
24 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 120.6 A3 dan termasuk kategori berikut:
25 Kepentingan pribadi 120.6 A3 (a)
26 Telaah pribadi 120.6 A3 (b)
27 Advokasi 120.6 A3 (c)
28 Kedekatan 120.6 A3 (d)
29 Intimidasi 120.6 A3 (e)
30
31 ➢ Anggota
32 Anggota adalah individu yang memenuhi persyaratan sebagai anggota IAPI dari waktu
33 ke waktu berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IAPI
34 yakni: Akuntan Publik, pemegang CPA selain Akuntan Publik, dan Anggota lainnya
35 termasuk individu yang mempunyai register negara akuntan yang menjadi anggota IAPI.
36
37 ➢ Anggota praktisi pendahulu
38 Anggota yang berpraktik melayani publik yang paling akhir melakukan suatu perikatan
39 audit atau memberikan jasa akuntansi, pajak, konsultansi, atau jasa profesional serupa
40 kepada klien, ketika saat ini Anggota yang bersangkutan tidak melakukan penugasan
41 untuk klien tersebut.
42
43 ➢ Anggota senior yang bekerja di bisnis
44 Anggota senior yang bekerja di bisnis adalah Direktur, Komisaris, pejabat eksekutif, atau
45 karyawan senior yang mampu memberikan pengaruh signifikan atas, dan mengambil
46 keputusan terkait, perolehan, penyebaran, dan pengendalian atas organisasi karyawan,
47 keuangan, teknologi, sumberdaya berwujud, dan sumberdaya tak berwujud. Istilah ini
48 dijelaskan dalam paragraf 260.11 A1.
49

xxv
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 ➢ Anggota yang berpraktik melayani publik


2 Anggota yang berpraktik melayani publik, terlepas dari klasifikasi fungsional (misalnya:
3 audit, pajak, atau konsultansi) di Kantornya yang memberikan jasa profesional. Istilah
4 “Anggota yang berpraktik melayani publik” juga digunakan untuk merujuk kepada
5 Kantornya.
6
7 ➢ Anggota yang diusulkan
8 Anggota yang berpraktik melayani publik yang mempertimbangkan untuk menerima
9 penunjukan audit atau perikatan untuk memberikan jasa akuntansi, pajak, konsultansi,
10 atau jasa profesional serupa untuk klien prospektif (atau dalam beberapa kasus, klien
11 yang sudah ada).
12
13 ➢ Anggota yang bekerja di bisnis
14 Anggota yang bekerja di bidang-bidang seperti perdagangan, industri, jasa, sektor
15 publik, pendidikan, sektor nirlaba, atau dalam asosiasi profesi atau regulator, yang
16 mungkin menjadi karyawan, karyawan tidak tetap, rekan, direktur (eksekutif atau
17 noneksekutif), pemilik-manajer atau sukarelawan.
18
19 ➢ Anggota yang sedang memberikan jasa
20 Seorang Anggota yang berpraktik melayani publik yang mendapatkan penugasan audit
21 atau memberikan jasa akuntansi, pajak, konsultansi, atau jasa profesional serupa untuk
22 klien.
23
24 ➢ Audit
25 Dalam Bagian 4A, istilah “audit” berlaku setara dengan “reviu”.
26
27 ➢ Bujukan
28 Objek, situasi, atau tindakan yang digunakan untuk memengaruhi perilaku individu lain,
29 namun tidak dimaksudkan untuk memengaruhi perilaku individu tersebut secara tidak
30 patut.
31
32 Bujukan dapat berkisar dari tindakan kecil berupa keramahtamahan mitra bisnis (untuk
33 Anggota yang bekerja di bisnis), atau antara anggota dengan klien atau klien prospektif
34 (untuk Anggota yang berpraktik melayani publik) hingga tindakan yang mengakibatkan
35 ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Bujukan dapat berupa,
36 misalnya (namun tidak terbatas pada):
37 • Hadiah.
38 • Keramahtamahan.
39 • Hiburan.
40 • Sumbangan politik atau sosial.
41 • Tawaran yang tidak pantas atas persahabatan dan loyalitas.
42 • Pemberian kerja atau kesempatan komersial lainnya.
43 • Perlakuan, hak, atau hak istimewa.
44
45 ➢ Dapat (boleh)
46 Istilah tersebut digunakan dalam Kode Etik ini untuk menunjukkan izin dalam mengambil
47 tindakan pada keadaan tertentu, termasuk sebagai pengecualian untuk suatu
48 persyaratan. Terminologi Ini tidak digunakan untuk menunjukkan kemungkinan.

xxvi
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 ➢ Direktur, Komisaris, atau pejabat eksekutif


2 Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola suatu entitas, atau bertindak dalam
3 kapasitas yang setara, tanpa memandang jabatannya, yang mungkin berbeda dari
4 yurisdiksi ke yurisdiksi yang lain.
5
6 ➢ Divisi atau cabang
7 Suatu bagian atau cabang dari Kantor yang dikelola berdasarkan area geografis atau
8 lini praktik.
9
10 ➢ Entitas berelasi
11 Entitas yang memiliki hubungan berikut dengan klien:
12 (a) Suatu entitas yang memiliki pengendalian langsung atau tidak langsung atas klien
13 jika klien bersifat material untuk entitas tersebut;
14 (b) Suatu entitas dengan kepentingan keuangan langsung dalam klien jika entitas
15 tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap klien dan kepentingan klien
16 bersifat material bagi entitas tersebut;
17 (c) Suatu entitas yang dikendalikan secara langsung atau tidak langsung oleh klien;
18 (d) Suatu entitas yang klien, atau entitas berelasi dengan klien pada huruf (c) di atas,
19 mempunyai kepentingan keuangan langsung yang memberikan pengaruh
20 signifikan atas entitas tersebut dan kepentingan keuangan tersebut bersifat
21 material bagi klien dan entitas berelasinya pada huruf (c); dan
22 (e) Suatu entitas yang berada di bawah kendali bersama dengan klien (“sister entity”)
23 jika keduanya bersifat material bagi entitas yang mengendalikan keduanya.
24
25 ➢ Entitas dengan akuntabilitas publik
26 Entitas dengan akuntabilitas publik, yaitu:
27 (a) Entitas yang terdaftar di pasar modal; atau
28 (b) Entitas yang:
29 (i) Ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan sebagai entitas dengan
30 akuntabilitas publik; atau
31 (ii) Disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan untuk diaudit dengan
32 persyaratan independensi yang sama dengan entitas yang terdaftar di
33 pasar modal. Peraturan tersebut dapat ditetapkan oleh regulator yang
34 berwenang, termasuk regulator audit.
35
36 ➢ Entitas terdaftar di pasar modal
37 Suatu entitas yang saham atau surat utangnya terdaftar pada pasar modal atau
38 dipasarkan berdasarkan peraturan pasar modal atau badan lain yang setara.
39
40 ➢ Iklan
41 Komunikasi kepada publik tentang informasi mengenai jasa atau keahlian yang dimiliki
42 oleh Anggota yang berpraktik melayani publik dengan tujuan untuk mendapatkan bisnis
43 profesional.
44
45
46
47
48

xxvii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 ➢ Imbalan kontinjen
2 Imbalan yang dihitung atas dasar yang telah ditentukan sebelumnya yang terkait
3 dengan hasil transaksi atau hasil dari jasa yang dilakukan oleh Kantor. Imbalan yang
4 ditetapkan oleh pengadilan atau otoritas publik lainnya bukan merupakan imbalan
5 kontinjen.
6
7 ➢ Independensi
8 (a) Independensi dalam pemikiran - sikap mental pemikiran yang memungkinkan
9 untuk menyatakan suatu kesimpulan dengan tidak terpengaruh oleh tekanan yang
10 dapat mengompromikan pertimbangan profesional, sehingga memungkinkan
11 individu bertindak secara berintegritas serta menerapkan objektivitas dan
12 skeptisisme profesional.
13 (b) Independensi dalam penampilan - penghindaran fakta dan keadaan yang sangat
14 signifikan sehingga pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang cukup
15 dengan mempertimbangkan semua fakta dan keadaan tertentu, menyimpulkan
16 bahwa integritas, objektivitas, atau skeptisisme profesional dari suatu Kantor atau
17 personel dari tim audit atau tim asurans telah berkurang.
18 Sebagaimana ditetapkan dalam paragraf 400.5 dan 900.4, referensi kepada individu
19 atau Kantor Anggota yang “independen” berarti bahwa individu atau Kantor telah
20 mematuhi Bagian 4A dan 4B, sebagaimana berlaku
21
22 ➢ Informasi keuangan historis
23 Informasi yang dinyatakan dalam istilah keuangan terkait dengan suatu entitas,
24 terutama berasal dari sistem Akuntansi entitas tersebut, tentang peristiwa ekonomi yang
25 terjadi pada masa lalu atau mengenai keadaan atau keadaan ekonomi pada masa lalu.
26
27 ➢ Jaringan
28 Suatu Struktur yang lebih besar:
29 (a) Bertujuan untuk saling bekerjasama; dan
30 (b) Ditujukan secara jelas untuk berbagi keuntungan atau biaya, berbagi kepemilikan
31 saham secara bersama, pengendalian atau pengelolaan, kebijakan dan prosedur
32 pengendalian mutu bersama, strategi bisnis secara bersama, penggunaan suatu
33 nama merk bersama, atau penggunaan suatu bagian signifikan atas sumber daya
34 profesional.
35
36 ➢ Jaringan kantor
37 Suatu Kantor atau entitas yang memiliki jaringan atau tergabung dalam suatu jaringan.
38 Untuk informasi lebih lanjut, lihat paragraf 400.50 A1 hingga 400.54 A1.
39
40 ➢ Jasa professional
41 Aktivitas profesional yang dikerjakan untuk klien.
42
43
44
45
46
47
48

xxviii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 ➢ Kantor
2 (a) Suatu Kantor dalam bentuk perseorangan, persekutuan perdata, atau firma;
3 (b) Suatu entitas yang mengendalikan pihak-pihak melalui kepemilikan, manajemen
4 atau cara lainnya; dan
5 (c) Suatu entitas yang dikendalikan oleh pihak-pihak tersebut, melalui kepemilikan,
6 manajemen, atau sarana lainnya.
7
8 Paragraf 400.4 dan 900.3 menjelaskan bagaimana kata “Kantor” digunakan untuk
9 mengatasi tanggung jawab Anggota dan Kantor untuk mematuhi Bagian 4A dan 4B,
10 masing-masing.
11
12 ➢ Keluarga dekat
13 Orang tua, anak atau saudara kandung yang bukan anggota keluarga inti.
14
15 ➢ Keluarga inti
16 Suami, istri dan/atau tanggungan.
17
18 ➢ Kepentingan keuangan
19 Suatu kepentingan dalam bentuk kepemilikan saham, atau instrumen ekuitas lainnya,
20 surat utang, pinjaman, atau instrumen utang lain dari suatu entitas, termasuk hak dan
21 kewajiban untuk memperoleh bunga dan derivatif yang terkait langsung dengan
22 kepentingan tersebut.
23
24 ➢ Kepentingan keuangan langsung
25 (a) Dimiliki langsung oleh dan di bawah kendali individu atau entitas (termasuk yang
26 dikelola atas dasar diskresi pihak lain); atau
27 (b) Manfaatnya dimiliki melalui instrumen investasi kolektif, estate, trust atau
28 perantara lain yang dikendalikan atau yang keputusan investasinya dipengaruhi
29 oleh individu atau entitas tersebut.
30
31 ➢ Kepentingan keuangan tidak langsung
32 Suatu kepentingan keuangan yang manfaatnya dimiliki melalui sarana investasi kolektif,
33 estate, trust atau perantara lainnya sehingga individu atau entitas tidak memiliki
34 pengendalian atau kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasi.
35
36 ➢ Kerangka kerja konseptual
37 Istilah ini dijelaskan dalam Bagian 120.
38
39 ➢ Kerugian substansial
40 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 260.5-A3 dan 360.5-A3.
41
42
43
44
45
46
47

xxix
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 ➢ Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan (Anggota yang


2 berpraktik melayani publik)
3 Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangann (“ketidakpatuhan”) terdiri
4 dari tindakan kelalaian atau pelaksanaan, disengaja atau tidak disengaja, yang
5 bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dilakukan
6 oleh pihak-pihak berikut:
7 (a) Klien;
8 (b) Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola klien;
9 (c) Manajemen Klien;
10 (d) Pihak lain yang bekerja untuk atau di bawah arahan klien. Istilah ini dijelaskan
11 dalam paragraf 360.5-A1
12
13 ➢ Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan (Anggota yang bekerja
14 di bisnis)
15 Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan (“ketidakpatuhan”) terdiri dari
16 tindakan kelalaian atau pelaksanaan, disengaja atau tidak disengaja, yang
17 bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dilakukan
18 oleh pihak-pihak berikut:
19 (a) Organisasi yang mempekerjakan Anggota;
20 (b) Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola organisasi tempatnya bekerja;
21 (c) Manajemen organisasi tempatnya bekerja; atau
22 (d) Pihak lain yang bekerja untuk atau di bawah arahan organisasi tempatnya bekerja.
23 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 260.5-A1.
24
25 ➢ Klien asurans
26 Pihak yang bertanggung jawab yaitu orang yang:
27 (a) Bertanggung jawab atas hal pokok dalam perikatan pelaporan langsung; atau
28 (b) Bertanggung jawab terhadap informasi hal pokok dan mungkin bertanggung
29 jawab terhadap hal pokok dalam perikatan berbasis asersi.
30
31 ➢ Klien audit
32 Entitas yang melakukan perikatan audit dengan Kantor. Ketika klien adalah entitas yang
33 terdaftar di pasar modal, maka pengertian klien audit termasuk entitas berelasinya.
34 Namun, ketika klien audit bukan entitas yang terdaftar di pasar modal, maka pengertian
35 klien audit termasuk entitas berelasinya yang dikendalikan secara langsung maupun
36 tidak langsung oleh Klien. (Lihat juga paragraf P400.20), Di Bagian 4A, istilah “klien
37 audit” berlaku sama untuk “klien reviu”.
38
39 ➢ Klien reviu
40 Suatu entitas yang melakukan perikatan reviu dengan Kantor.
41
42 ➢ Laporan Audit
43 Dalam Bagian 4A, istilah “laporan audit” berlaku sama untuk “laporan reviu”.
44
45
46
47
48

xxx
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 ➢ Laporan keuangan
2 Suatu penyajian yang terstruktur atas informasi keuangan historis, termasuk catatan
3 atas laporan keuangan, yang dimaksudkan untuk mengomunikasikan sumber daya
4 ekonomi atau kewajiban entitas pada suatu waktu atau perubahannya dalam jangka
5 waktu sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan
6 umumnya terdiri atas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan
7 lainnya. Istilah laporan keuangan dapat mengacu pada suatu laporan keuangan
8 lengkap, namun juga dapat merujuk kepada laporan keuangan tunggal, misalnya,
9 laporan posisi keuangan, atau suatu laporan laba rugi, dan catatan penjelasan terkait.
10
11 ➢ Laporan keuangan bertujuan khusus
12 Laporan keuangan disusun sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
13 dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan pengguna tertentu.
14
15 ➢ Laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor
16 Dalam hal suatu entitas tunggal, laporan yang dimaksud adalah laporan keuangan
17 entitas tersebut. Dalam hal kelompok usaha, laporan yang dimaksud adalah laporan
18 keuangan konsolidasian.
19
20 ➢ Level yang dapat diterima
21 Level ketika Anggota menggunakan pengujian pihak ketiga yang rasional dan memiliki
22 informasi yang cukup sangat mungkin akan menyimpulkan bahwa Anggota mematuhi
23 prinsip dasar.
24
25 ➢ Mungkin
26 Istilah tersebut digunakan dalam Kode Etik ini untuk menunjukkan kemungkinan
27 masalah yang timbul, suatu peristiwa yang terjadi atau suatu tindakan yang akan
28 diambil. Istilah ini tidak mengaitkan level kemungkinan atau kemungkinan tertentu ketika
29 digunakan bersama dengan ancaman, karena evaluasi level ancaman bergantung pada
30 fakta dan keadaan dari hal tertentu, peristiwa atau tindakan.
31
32 ➢ Penelaah yang tepat
33 Seorang profesional dengan pengetahuan, keahlian, pengalaman, dan kewenangan
34 untuk menelaah secara objektif, pekerjaan yang telah dilakukan atau jasa yang telah
35 diberikan yang relevan. Individu tersebut mungkin adalah seorang Anggota. Istilah ini
36 dijelaskan dalam paragraf 300.8 A4.
37
38 ➢ Penelaahan pengendalian mutu perikatan
39 Suatu proses yang dirancang untuk memberikan evaluasi yang objektif, sebelum
40 laporan diterbitkan, tentang penilaian signifikan yang dilakukan oleh tim perikatan dan
41 kesimpulan yang dicapai dalam merumuskan laporan.
42
43 ➢ Pengamanan
44 Pengamanan adalah tindakan, secara individu atau secara gabungan, yang diambil
45 Anggota secara efektif untuk mengurangi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
46 dasar pada level yang dapat diterima. Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 120.10-A2.
47
48

xxxi
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 ➢ Pengujian pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang memadai
2 Pengujian pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang memadai merupakan
3 hal yang dipertimbangkan oleh Anggota tentang apakah kesimpulan yang sama
4 kemungkinan akan dicapai oleh pihak lain. Pertimbangan tersebut dibuat dari perspektif
5 pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang memadai, yang berdasarkan
6 semua fakta dan keadaan yang relevan yang diketahui oleh Anggota, atau dapat
7 diharapkan untuk diketahui, pada saat kesimpulan dibuat. Pihak ketiga yang rasional
8 dan memiliki informasi yang memadai tidak perlu menjadi Anggota, tetapi memiliki
9 pengetahuan dan pengalaman yang relevan untuk memahami dan mengevaluasi
10 kelayakan kesimpulan Anggota secara tidak memihak. Istilah-istilah ini dijelaskan dalam
11 paragraf P120.5-A6.
12
13 ➢ Perikatan asurans
14 Perikatan ketika Anggota yang berpraktik melayani publik menyatakan suatu
15 kesimpulan yang dirancang untuk meningkatkan tingkat kepercayaan dari pengguna
16 yang dituju selain pihak yang bertanggung jawab tentang hasil evaluasi atau
17 pengukuran hal pokok terhadap kriteria.
18
19 (Untuk panduan perikatan asurans, lihat Standar Profesional Akuntan Publik yang
20 berlaku).
21
22 ➢ Perikatan asurans yang memenuhi persyaratan
23 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 990.2 untuk tujuan Bagian 990.
24
25 ➢ Perikatan audit
26 Suatu perikatan asurans yang dilakukan oleh Anggota yang berpraktik melayani publik
27 pada suatu Kantor untuk menyatakan opini mengenai apakah laporan keuangan yang
28 disusun, dalam semua hal yang material (atau disajikan secara wajar, dalam semua hal
29 yang material), sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, perikatan
30 tersebut dilakukan berdasarkan Standar Audit. Hal ini mencakup audit berdasarkan
31 peraturan perundangan yang berlaku, yang disyaratkan oleh peraturan perundang-
32 undangan atau peraturan lainnya. Di Bagian 4A, istilah “Perikatan audit” berlaku sama
33 untuk “Perikatan reviu”.
34
35 ➢ Perikatan audit yang memenuhi persyaratan
36 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 800.2 untuk keperluan Bagian 800.
37
38 ➢ Perikatan reviu
39 Suatu perikatan asurans, yang dilakukan oleh Anggota yang berpraktik melayani publik
40 pada suatu Kantor sesuai dengan Standar Perikatan Reviu untuk menyatakan suatu
41 kesimpulan, berdasarkan prosedur-prosedur yang tidak menyediakan bukti yang
42 diperlukan dalam suatu audit, apakah tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian Anggota
43 tersebut yang menyebabkannya yakin bahwa Laporan Keuangan tidak disusun, dalam
44 semua hal yang material, sesuai dengan Kerangka Pelaporan Keuangan yang berlaku.
45
46 ➢ Periode jeda
47 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf P540.5 untuk tujuan paragraf P540.11 hingga
48 P540.19.

xxxii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 ➢ Periode perikatan (Perikatan Asurans selain Perikatan Audit dan Perikatan Reviu)
2 Periode perikatan dimulai ketika tim asurans mulai melakukan jasa asurans sehubungan
3 dengan perikatan tertentu. Periode perikatan berakhir ketika laporan asurans
4 diterbitkan. Ketika perikatan bersifat berulang, maka periode perikatan berakhir ketika
5 terdapat pemberitahuan dari salah satu pihak bahwa hubungan profesional telah
6 berakhir atau laporan asurans diterbitkan.
7
8 ➢ Periode perikatan (Perikatan Audit dan Perikatan Reviu)
9 Periode perikatan dimulai ketika tim audit mulai melakukan audit. Periode perikatan
10 berakhir ketika laporan audit diterbitkan. Ketika perikatan bersifat berulang, maka
11 periode perikatan berakhir ketika terdapat pemberitahuan dari salah satu pihak bahwa
12 hubungan profesional telah berakhir atau laporan audit diterbitkan.
13
14 ➢ Pertimbangan Profesional
15 Mencakup penerapan pelatihan, pengetahuan, keahlian, dan pengalaman profesional
16 yang relevan yang sepadan dengan fakta dan keadaan, termasuk sifat dan ruang
17 lingkup aktivitas profesional tertentu, dan berbagai kepentingan hubungan yang terlibat.
18 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 120.5-A4.
19
20 ➢ Periode aktif
21 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf P540.5.
22
23 ➢ Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
24 Pihak atau organisasi (misalnya, entitas wali amanat) dengan tanggung jawab untuk
25 mengawasi arah strategis entitas dan kewajiban yang terkait dengan akuntabilitas
26 entitas. Pengawasan tersebut termasuk pengawasan atas proses pelaporan keuangan.
27 Untuk beberapa entitas di beberapa peraturan, pihak yang bertanggung jawab atas tata
28 kelola mungkin termasuk personel manajemen, misalnya, anggota eksekutif dewan tata
29 kelola dari entitas sektor swasta atau entitas sektor publik, atau pemilik perusahaan.
30
31 ➢ Prinsip dasar
32 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 110.1 A1. Setiap prinsip dasar, pada gilirannya,
33 dijelaskan dalam paragraf berikut:
34 Integritas P111.1
35 Objektivitas P112.1
36 Kompetensi dan kehati-hatian professional P113.1
37 Kerahasiaan P114.1
38 Perilaku professional P115.1
39
40 ➢ Rekan audit utama
41 Rekan perikatan, individu yang bertanggung jawab atas penelaahan pengendalian mutu
42 perikatan, dan rekan perikatan audit utama lainnya dalam, tim perikatan, jika ada, yang
43 membuat keputusan atau pertimbangan penting atas permasalahan yang signifikan
44 sehubungan dengan audit atas laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh
45 Kantor. Bergantung pada keadaan dan peran individu dalam audit, “rekan perikatan
46 audit utama lainnya” dapat mencakup, misalnya, rekan perikatan audit yang
47 bertanggung jawab untuk entitas anak atau divisi yang signifikan.
48
49
50

xxxiii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 ➢ Rekan perikatan
2 Rekan atau personel lain dalam Kantor yang bertanggung jawab atas perikatan, dan
3 pelaksanaannya, dan laporan yang diterbitkan atas nama Kantor, dan ketika
4 disyaratkan, memiliki kewenangan yang tepat dari entitas profesi, atau Regulator.
5
6 ➢ Tim asurans
7 (a) Semua anggota tim perikatan untuk perikatan asurans;
8 (b) Semua anggota dalam suatu Kantor yang secara langsung dapat memengaruhi
9 hasil dari perikatan asurans, termasuk:
10 (i) Pihak yang merekomendasikan kompensasi yang diberikan kepada, atau
11 yang memberikan pengawasan langsung, manajemen atau pengawasan
12 lain terhadap rekan perikatan asurans sehubungan dengan pelaksanaan
13 perikatan asurans;
14 (ii) Pihak yang memberikan konsultansi mengenai isu spesifik terkait teknis
15 atau industri, transaksi atau peristiwa dalam perikatan asurans; dan
16 (iii) Pihak yang melakukan pengendalian mutu untuk perikatan asurans,
17 termasuk pihak yang menelaah pengendalian mutu perikatan dalam
18 perikatan asurans.
19
20 ➢ Tim audit
21 (a) Semua anggota tim perikatan untuk perikatan audit;
22 (b) Semua pihak lain dalam Kantor yang dapat secara langsung memengaruhi hasil
23 dari perikatan audit, termasuk:
24 (i) Pihak yang merekomendasikan kompensasi yang diberikan kepada, atau
25 yang memberikan pengawasan langsung, manajemen atau pengawasan
26 lain terhadap rekan perikatan audit sehubungan dengan pelaksanaan
27 perikatan audit, termasuk pihak pada semua level manajemen senior yang
28 secara berturut-turut berada di atas rekan perikatan sampai rekan senior
29 atau pimpinan rekan (kepala eksekutif atau setara);
30 (ii) Pihak yang memberikan konsultansi mengenai isu spesifik terkait teknis
31 atau industri, transaksi atau peristiwa dalam perikatan audit; dan
32 (iii) Pihak yang melakukan pengendalian mutu terhadap perikatan, termasuk
33 pihak yang menelaah pengendalian mutu perikatan; dan
34 (c) Semua pihak dalam jaringan Kantor yang dapat memengaruhi hasil perikatan
35 audit. Di bagian 4A, istilah “tim audit” berlaku sama untuk “tim reviu”.
36
37 ➢ Tim perikatan
38 Semua rekan dan staf yang melakukan perikatan, dan setiap individu yang dilibatkan
39 oleh Kantor atau jaringan Kantor yang melakukan prosedur asurans pada perikatan. Hal
40 ini tidak termasuk ahli eksternal yang dilibatkan oleh Kantor atau oleh jaringan Kantor.
41 Istilah “tim perikatan” juga mengecualikan individu dalam fungsi audit internal klien yang
42 memberikan bantuan langsung terhadap perikatan audit ketika auditor eksternal
43 mematuhi persyaratan SA 610 (Revisi 2013) tentang Penggunaan Pekerjaan Auditor
44 Internal.
45
46
47
48
49
50

xxxiv
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020

1 ➢ Tim reviu
2 Semua personel dalam tim perikatan untuk suatu perikatan reviu; dan
3 Semua pihak lain dalam suatu Kantor yang secara langsung dapat memengaruhi hasil
4 dari perikatan reviu, termasuk:
5 (i) Pihak yang merekomendasikan kompensasi, yang diberikan kepada, atau yang
6 melakukan pengawasan langsung, manajemen atau pengawasan lain dari
7 rekan perikatan sehubungan dengan pelaksanaan perikatan reviu, termasuk
8 pihak pada semua level manajemen senior yang secara berturut-turut berada
9 di atas rekan perikatan sampai dengan pemimpin rekan (kepala eksekutif atau
10 setara);
11 (ii) Pihak yang memberikan konsultansi terkait dengan permasalahan teknis atau
12 industri, transaksi atau peristiwa spesifik untuk perikatan reviu; dan
13 (iii) Pihak yang melakukan pengendalian mutu atas perikatan, termasuk pihak yang
14 melakukan penelaahan pengendalian mutu perikatan tersebut; dan
15 (iv) Semua pihak dalam jaringan Kantor yang dapat secara langsung memengaruhi
16 hasil dari perikatan reviu.
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

xxxv
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 BAGIAN 1
2 KEPATUHAN TERHADAP KODE ETIK, PRINSIP DASAR ETIKA, DAN KERANGKA
3 KERJA KONSEPTUAL
4
5 SEKSI 100
6
7 KEPATUHAN TERHADAP KODE ETIK
8
9 PENDAHULUAN
10
11 100.1 Ciri pembeda profesi akuntansi adalah kesediaannya menerima tanggung
12 jawab untuk bertindak dalam kepentingan publik.
13
14 100.2 Kepercayaan terhadap profesi akuntansi adalah alasan mengapa bisnis,
15 pemerintahan dan organisasi lain melibatkan Anggota dalam berbagai bidang,
16 termasuk pelaporan keuangan dan korporat, asurans dan aktivitas profesional
17 lainnya. Anggota mengakui dan memahami bahwa kepercayaan tersebut
18 didasarkan pada kemampuan dan nilai yang dibawa oleh Anggota dalam
19 melaksanakan aktivitas profesionalnya, termasuk:
20 (a) Kepatuhan terhadap prinsip etika dan standar profesi;
21 (b) Penggunaan ketajaman bisnis;
22 (c) Penggunaan keahlian teknis dan lainnya; dan
23 (d) Penerapan pertimbangan profesional.
24 Penerapan kemampuan dan nilai ini memungkinkan Anggota untuk
25 memberikan nasihat atau keluaran lain yang memenuhi tujuan penggunaan,
26 dan keluaran tersebut dapat diandalkan oleh pengguna yang dituju.
27
28 100.3 Kode Etik ini menetapkan standar mutu yang tinggi atas perilaku etis yang
29 diharapkan dari Anggota. Kode Etik ini juga dapat digunakan atau diadopsi oleh
30 pihak yang bertanggung jawab untuk menetapkan standar etika Anggota di
31 sektor atau yurisdiksi tertentu dan oleh Kantor dalam mengembangkan
32 kebijakan etika dan independensi.
33
34 100.4 Kode Etik menetapkan lima prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh semua
35 Anggota. Kode Etik ini juga mencakup kerangka kerja konseptual yang
36 menetapkan pendekatan yang diambil untuk mengidentifikasi, mengevaluasi,
37 dan mengatasi ancaman kepatuhan terhadap prinsip dasar tersebut serta,
38 ancaman terhadap independensi untuk audit, dan perikatan asurans lainnya.
39 Kode Etik juga menerapkan prinsip dasar etika dan kerangka kerja konseptual
40 untuk berbagai fakta dan keadaan yang mungkin ditemui Anggota, baik yang
41 bekerja dibisnis maupun yang berpraktik melayani publik.
42
43 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
44
45 100.5-A1 Persyaratan dalam Kode Etik, yang ditandai dengan huruf ‘P’, membebankan
46 kewajiban.
47
48

1
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 100.5-A2 Materi aplikasi, yang ditandai dengan huruf ‘A’, memberikan konteks,
2 penjelasan, saran untuk tindakan atau perihal yang perlu dipertimbangkan,
3 ilustrasi, dan panduan lain yang relevan untuk pemahaman yang tepat atas
4 Kode Etik. Secara khusus, materi aplikasi dimaksudkan untuk membantu
5 Anggota dalam memahami bagaimana menerapkan kerangka kerja konseptual
6 pada keadaan tertentu serta untuk memahami dan mematuhi persyaratan
7 spesifik. Meskipun materi aplikasi itu sendiri bukan merupakan suatu
8 persyaratan, namun pertimbangan atas materi aplikasi tersebut diperlukan
9 untuk penerapan yang tepat atas persyaratan Kode Etik, termasuk penerapan
10 kerangka kerja konseptual.
11
12 P100.6 Anggota harus mematuhi Kode Etik.
13
14 100.6-A1 Menjunjung tinggi prinsip dasar etika dan kepatuhan terhadap persyaratan
15 spesifik dari Kode Etik sehingga Anggota dapat memenuhi tanggung jawabnya
16 untuk bertindak dalam kepentingan publik.
17
18 100.6-A2 Mematuhi Kode Etik termasuk memberikan perhatian yang tepat terhadap
19 maksud dan tujuan dari persyaratan spesifik.
20
21 100.6-A3 Kepatuhan terhadap persyaratan Kode Etik tidak berarti bahwa Anggota akan
22 selalu memenuhi tanggung jawabnya untuk bertindak dalam kepentingan
23 publik. Mungkin terdapat keadaan yang tidak biasa ketika Anggota meyakini
24 bahwa mematuhi persyaratan tertentu dari Kode Etik dapat mengakibatkan
25 hasil yang tidak sepadan atau yang tidak memenuhi kepentingan publik. Dalam
26 keadaan demikian, Anggota disarankan untuk berkonsultasi dengan asosiasi
27 profesi atau regulator yang terkait.
28
29 100.6-A4 Dalam bertindak dalam kepentingan publik, Anggota tidak hanya
30 mempertimbangkan preferensi atau persyaratan dari klien individu atau
31 organisasi tempatnya bekerja, tetapi juga untuk kepentingan pemangku
32 kepentingan lainnya saat melakukan kegiatan profesional.
33
34 P100.7 Jika terdapat keadaan ketika peraturan perundang-undangan menghalangi
35 Anggota untuk mematuhi bagian tertentu dari Kode Etik, maka peraturan
36 perundang-undangan tersebut berlaku, dan Anggota harus mematuhi seluruh
37 bagian lain dari Kode Etik.
38
39 100.7-A1 Prinsip perilaku profesional mensyaratkan Anggota untuk mematuhi peraturan
40 perundang-undangan yang relevan. Beberapa peraturan mungkin memiliki
41 ketentuan yang berbeda atau melampaui ketentuan yang ditetapkan dalam
42 Kode Etik. Anggota harus menyadari perbedaan tersebut dan mematuhi
43 ketentuan yang lebih ketat kecuali dilarang oleh peraturan perundang-
44 undangan.
45
46
47
48

2
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Pelanggaran Kode Etik


2
3 P100.8 Paragraf P400.80-P400.89 dan P900.50-P900.55 menjelaskan pelanggaran
4 terhadap Standar Independensi. Anggota yang mengidentifikasi terjadinya
5 pelanggaran terhadap ketentuan lain dalam Kode Etik harus mengevaluasi
6 signifikansi pelanggaran dan dampaknya terhadap kemampuan Anggota untuk
7 mematuhi prinsip dasar etika. Anggota juga harus:
8 (a) Sesegera mungkin mengambil tindakan yang diperlukan untuk
9 mengatasi konsekuensi dari pelanggaran secara memadai; dan
10 (b) Menentukan apakah akan melaporkan pelanggaran tersebut kepada
11 pihak yang relevan.
12
13 100.8-A1 Pihak-pihak relevan yang mungkin menerima laporan pelanggaran tersebut
14 mencakup pihak-pihak yang mungkin terkena dampak pelanggaran tersebut
15 yakni asosiasi profesi, regulator, atau otoritas pengawasan.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

3
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 110
2
3 PRINSIP DASAR ETIKA
4
5 Umum
6
7 110.1-A1 Lima prinsip dasar etika untuk Anggota adalah:
8 (a) Integritas - bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan profesional
9 dan bisnis.
10 (b) Objektivitas - menerapkan pertimbangan profesional atau bisnis tanpa
11 dikompromikan oleh:
12 (i) Bias
13 (ii) Benturan kepentingan; atau
14 (iii) Pengaruh atau ketergantungan yang tidak semestinya terhadap
15 individu, organisasi, teknologi, atau faktor lain.
16 (c) Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional - untuk:
17 (i) Mencapai dan mempertahankan pengetahuan dan keahlian
18 profesional pada level yang disyaratkan untuk memastikan bahwa
19 klien atau organisasi tempatnya bekerja memperoleh jasa
20 profesional yang kompeten, berdasarkan standar profesional dan
21 standar teknis terkini serta ketentuan peraturan perundang-
22 undangan yang relevan; dan
23 (ii) Bertindak sungguh-sungguh dan sesuai dengan standar
24 professional dan standar teknis yang berlaku.
25 (d) Kerahasiaan - menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil
26 hubungan profesional dan bisnis.
27 (e) Perilaku profesional – untuk:
28 (i) Mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan;
29 (ii) Berperilaku konsisten dengan tanggung jawab profesi untuk
30 bertindak dalam kepentingan publik dalam semua aktivitas
31 profesional dan hubungan bisnis; dan
32 (iii) Menghindari perilaku apa pun yang diketahui atau seharusnya
33 diketahui oleh Anggota yang dapat akan mendiskreditkan profesi
34 Anggota.
35
36 P110.2 Anggota harus mematuhi setiap prinsip dasar etika.
37
38 110.2-A1 Prinsip dasar etika menetapkan standar perilaku yang diharapkan dari seorang
39 Anggota. Kerangka kerja konseptual menetapkan pendekatan yang perlu
40 diterapkan oleh seorang Anggota dalam mematuhi prinsip dasar etika tersebut.
41 Subseksi 111-115 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi yang terkait
42 dengan masing-masing prinsip dasar etika.
43
44 110.2-A2 Anggota mungkin menghadapi suatu situasi ketika mematuhi salah satu prinsip
45 dasar etika, akan bertentangan dengan mematuhi satu atau lebih prinsip dasar
46 etika lainnya. Dalam situasi demikian, Anggota mungkin mempertimbangkan
47 untuk berkonsultasi, secara anonim jika diperlukan, dengan:
48 • Pihak lain dalam Kantor atau organisasi tempatnya bekerja.

4
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.


2 • Asosiasi Profesi
3 • Regulator
4 • Penasihat hukum
5 Namun demikian, konsultasi semacam itu tidak membebaskan Anggota dari
6 tanggung jawabnya untuk menggunakan pertimbangan profesional dalam
7 menyelesaikan konflik tersebut atau (jika perlu) dan kecuali dilarang oleh
8 peraturan perundang-undangan, untuk melepaskan diri dari permasalahan
9 yang memunculkan konflik.
10
11 110.2-A3 Anggota didorong untuk mendokumentasikan substansi permasalahan, rincian
12 dari setiap pembahasan, keputusan yang dibuat, dan alasan atas keputusan
13 tersebut.
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

5
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 111 – INTEGRITAS


2
3 P111.1 Anggota harus mematuhi prinsip integritas, yang mensyaratkan Anggota untuk
4 bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan profesional dan bisnis.
5
6 111.1-A1 Integritas melibatkan keterusterangan, kejujuran, dan kekuatan karakter untuk
7 bertindak dengan tepat, bahkan ketika menghadapi tekanan untuk melakukan
8 hal yang tidak seharusnya atau ketika melakukan hal tersebut dapat
9 menimbulkan potensi konsekuensi yang merugikan bagi pribadi atau
10 organisasi.
11
12 111.1-A2 Bertindak secara tepat dengan cara:
13 (a) Mempertahankan pendirian ketika dihadapkan pada dilema dan situasi
14 sulit; atau
15 (b) Mempertanyakan manakala terdapat keadaan yang mengharuskan
16 demikian, dengan cara yang sesuai dengan keadaan.
17 P111.2 Anggota tidak boleh secara sengaja dikaitkan dengan laporan, komunikasi,
18 atau informasi lain ketika Anggota percaya bahwa informasi tersebut:
19 (a) Berisi kesalahan atau pernyataan yang menyesatkan secara material;
20 (b) Berisi pernyataan atau informasi yang dibuat secara tidak hati-hati; atau
21 (c) Terdapat penghilangan atau pengaburan informasi yang seharusnya
22 diungkapkan, sehingga akan menyesatkan.
23
24 111.2-A1 Seorang Anggota tidak melanggar ketentuan paragraf P111.2 sepanjang
25 Anggota memberikan laporan yang dimodifikasi terkait dengan permasalahan
26 yang terdapat dalam laporan, komunikasi atau informasi lainnya tersebut.
27
28 P111.3 Ketika Anggota menyadari telah dikaitkan dengan informasi yang dijelaskan di
29 paragraf P111.2, maka Anggota harus mengambil langkah-langkah untuk
30 tidak dikaitkan dengan informasi tersebut.
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

6
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 112 – OBJEKTIVITAS


2
3 P112.1 Anggota harus mematuhi prinsip objektivitas yang mensyaratkan Anggota
4 untuk menerapkan pertimbangan profesional atau bisnis tanpa dikompromikan
5 oleh:
6 (a) Bias
7 (b) Benturan kepentingan; atau
8 (c) Pengaruh atau ketergantungan yang tidak semestinya terhadap individu,
9 organisasi, teknologi, atau faktor lain.
10
11 P112.2 Anggota tidak boleh melakukan aktivitas profesional jika suatu keadaan atau
12 hubungan terlalu memengaruhi pertimbangan profesionalnya atas aktivitas
13 tersebut.
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

7
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 113 – KOMPETENSI DAN KEHATI-HATIAN PROFESIONAL


2
3 P113.1 Anggota harus patuh terhadap prinsip kompetensi dan kehati-hatian
4 profesional yang mensyaratkan Anggota untuk:
5 (a) Mencapai dan mempertahankan pengetahuan serta keahlian profesional
6 pada level yang disyaratkan untuk memastikan bahwa klien atau
7 organisasi tempatnya bekerja memperoleh jasa profesional yang
8 kompeten berdasarkan standar profesional dan standar teknis terkini dan
9 sesuai dengan perundang-undangan yang relevan; dan
10 (b) Bertindak sungguh-sungguh dan sesuai dengan standar profesional dan
11 standar teknis yang berlaku.
12
13 113.1-A1 Pemberian jasa kepada klien dan organisasi tempatnya bekerja dengan
14 kompetensi profesional mensyaratkan Anggota untuk menggunakan
15 pertimbangan yang baik dalam menerapkan pengetahuan dan keahlian
16 profesional ketika melakukan aktivitas profesional.
17
18 113.1-A2 Menjaga kompetensi profesional mensyaratkan suatu kesadaran yang
19 berkelanjutan dan pemahaman atas perkembangan teknis, profesional, bisnis,
20 dan terkait teknologi yang relevan. Pengembangan profesional berkelanjutan
21 memungkinkan Anggota untuk mengembangkan dan mempertahankan
22 kemampuan bekerja secara kompeten dalam lingkungan profesional.
23
24 113.1-A3 Kesungguhan mencakup tanggung jawab untuk bertindak sesuai dengan
25 persyaratan penugasan, secara hati-hati, cermat, dan tepat waktu.
26
27 P113.2 Dalam mematuhi prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional, Anggota
28 harus mengambil langkah-langkah yang memadai untuk memastikan bahwa
29 mereka yang bekerja profesional di bawah pengawasannya telah memperoleh
30 pelatihan dan supervisi yang tepat.
31
32 P113.3 Jika diperlukan, Anggota harus membuat klien, organisasi tempatnya bekerja,
33 atau pengguna lain atas jasa atau aktivitas profesional Anggota, untuk
34 menyadari keterbatasan yang melekat pada jasa atau aktivitas tersebut.
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

8
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 114 – KERAHASIAAN


2
3 P114.1 Anggota harus mematuhi prinsip kerahasiaan, yang mensyaratkan Anggota
4 untuk menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh sebagai hasil dari
5 hubungan profesional dan bisnis. Anggota harus:
6 (a) Mewaspadai terhadap kemungkinan pengungkapan yang tidak
7 disengaja, termasuk dalam lingkungan sosial, dan khususnya kepada
8 rekan bisnis dekat, anggota keluarga inti, atau keluarga dekat;
9 (b) Menjaga kerahasiaan informasi di dalam Kantor atau organisasi
10 tempatnya bekerja;
11 (c) Menjaga kerahasiaan informasi yang diungkapkan oleh calon klien atau
12 organisasi tempatnya bekerja;
13 (d) Tidak mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan
14 profesional dan bisnis di luar Kantor atau organisasi tempatnya bekerja
15 tanpa kewenangan yang memadai dan spesifik, kecuali jika terdapat hak
16 atau kewajiban hukum atau profesional untuk mengungkapkannya;
17 (e) Tidak menggunakan informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan
18 profesional dan hubungan bisnis untuk keuntungan pribadi atau pihak
19 ketiga;
20 (f) Tidak menggunakan atau mengungkapkan informasi rahasia apapun,
21 baik yang diperoleh atau diterima sebagai hasil dari hubungan
22 profesional atau bisnis maupun setelah hubungan tersebut berakhir; dan
23 (g) Melakukan langkah-langkah yang memadai untuk memastikan bahwa
24 personel yang berada di bawah pengawasannya, serta individu yang
25 memberi advis dan bantuan profesional, untuk menghormati kewajiban
26 Anggota guna menjaga kerahasiaan informasi.
27
28 114.1-A1 Prinsip kerahasiaan merupakan bentuk perlindungan kepentingan publik
29 karena memfasilitasi aliran informasi yang bebas dari klien atau organisasi
30 tempatnya bekerja kepada Anggota dengan pemahaman bahwa informasi
31 tersebut tidak akan diungkapkan kepada pihak ketiga. Namun demikian, berikut
32 ini adalah keadaan ketika Anggota harus mengungkapkan atau mungkin
33 disyaratkan untuk mengungkapkan informasi rahasia atau ketika
34 pengungkapan tersebut mungkin layak diungkap:
35 (a) Pengungkapan disyaratkan oleh hukum, misalnya:
36 (i) Pembuatan dokumen atau ketentuan lainnya atas bukti dalam
37 proses hukum; atau
38 (ii) Pengungkapan kepada otoritas publik yang berwenang atas
39 terjadinya indikasi pelanggaran hukum;
40 (b) Pengungkapan diizinkan oleh hukum dan diperkenankan oleh klien atau
41 organisasi tempatnya bekerja; dan
42 (c) Terdapat kewajiban atau hak profesional untuk mengungkapkan, jika
43 tidak dilarang oleh hukum:
44 (i) Untuk mematuhi penelaahan mutu oleh asosiasi profesi;
45 (ii) Untuk merespons pertanyaan atau investigasi oleh asosiasi profesi
46 atau badan regulator;
47 (iii) Untuk melindungi kepentingan profesional Anggota dalam proses
48 hukum; atau

9
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (iv) Untuk mematuhi standar profesional dan standar teknis, termasuk


2 persyaratan etika.
3
4 114.1-A2 Dalam memutuskan untuk mengungkapkan atau tidak mengungkapkan
5 informasi rahasia, Anggota mempertimbangkan keadaan yang relevan
6 termasuk:
7 • Apakah kepentingan semua pihak dirugikan, termasuk pihak ketiga yang
8 kepentingannya terpengaruh, jika klien atau organisasi tempatnya
9 bekerja menyetujui pengungkapan informasi tersebut.
10 • Apakah semua informasi yang relevan diketahui dan didukung bukti yang
11 kuat, sepanjang praktis. Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan
12 untuk mengungkapkan meliputi:
13 o Fakta tidak didukung bukti yang kuat.
14 o Informasi yang tidak lengkap.
15 o Kesimpulan yang tidak didukung bukti yang kuat.
16 • Komunikasi yang digunakan dan pihak yang dituju dalam komunikasi
17 tersebut.
18 • Apakah pihak-pihak yang dituju dalam komunikasi tersebut merupakan
19 penerima yang tepat.
20
21 P114.2 Anggota harus terus mematuhi prinsip kerahasiaan bahkan setelah
22 berakhirnya hubungan antara Anggota dan klien atau organisasi tempatnya
23 bekerja. Ketika berganti pekerjaan atau memperoleh klien baru, Anggota
24 berhak menggunakan pengalaman sebelumnya, tetapi tidak diperkenankan
25 menggunakan atau mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh atau
26 diterima sebagai hasil dari hubungan profesional atau bisnis.
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

10
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 115 - PERILAKU PROFESIONAL


2
3 P115.1 Anggota harus mematuhi prinsip perilaku profesional, yang mensyaratkan
4 Anggota untuk:
5 (a) Mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan;
6 (b) Berperilaku konsisten dengan tanggung jawab profesi untuk bertindak
7 dalam kepentingan publik pada semua aktivitas profesional dan
8 hubungan bisnis; dan
9 (c) Menghindari perilaku apa pun yang diketahui atau seharusnya diketahui
10 yang dapat mendiskreditkan profesi.
11 Anggota tidak boleh terlibat dalam bisnis, pekerjaan, atau aktivitas apa pun
12 yang diketahui merusak atau mungkin merusak integritas, objektivitas, atau
13 reputasi baik dari profesi, dan hasilnya tidak sesuai dengan prinsip dasar etika.
14
15 115.1-A1 Perilaku yang mungkin mendiskreditkan profesi termasuk perilaku yang
16 menurut pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang memadai,
17 sangat mungkin akan menyimpulkan bahwa perilaku tersebut mengakibatkan
18 pengaruh negatif terhadap reputasi baik profesi.
19
20 P115.2 Ketika melakukan aktivitas pemasaran atau promosi, Anggota dilarang
21 mencemarkan nama baik profesi. Anggota harus bersikap jujur dan
22 mengatakan yang sebenarnya, serta tidak:
23 (a) Membuat pernyataan yang berlebihan mengenai jasa profesional yang
24 dapat diberikan, kualifikasi yang dimiliki, atau pengalaman yang telah
25 diperoleh; atau
26 (b) Membuat pernyataan yang merendahkan atau melakukan perbandingan
27 yang tidak didukung bukti terhadap hasil pekerjaan pihak lain.
28
29 115.1-A1 Jika Anggota memiliki keraguan atas tepat tidaknya suatu bentuk iklan atau
30 pemasaran lainnya, maka Anggota didorong untuk berkonsultasi dengan
31 asosiasi profesi yang relevan.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

11
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 120
2
3 KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
4
5 PENDAHULUAN
6
7 120.1 Keadaan yang dihadapi oleh Anggota dalam melaksanakan perannya mungkin
8 dapat memunculkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika.
9 Seksi 120 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi, mencakup kerangka
10 kerja konseptual, untuk membantu Anggota dalam mematuhi prinsip dasar
11 etika dan memenuhi tanggung jawabnya untuk bertindak dalam kepentingan
12 publik. Persyaratan dan materi aplikasi tersebut mengakomodasi berbagai
13 fakta dan keadaan, termasuk berbagai aktivitas, kepentingan, dan hubungan
14 profesional yang memunculkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
15 dasar etika. Selain itu, persyaratan dan materi aplikasi mencegah Anggota
16 untuk menyimpulkan bahwa situasi tersebut diperbolehkan semata-mata
17 karena tidak spesifik dilarang oleh Kode Etik.
18
19 120.2 Kerangka kerja konseptual menetapkan suatu pendekatan bagi Anggota untuk:
20 (a) Mengidentifikasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika;
21 (b) Mengevaluasi ancaman yang teridentifikasi; dan
22 (c) Mengatasi ancaman dengan menghilangkan atau menurunkannya
23 sampai pada level yang dapat diterima.
24
25 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
26
27 Umum
28
29 P120.3 Anggota harus menerapkan kerangka kerja konseptual untuk mengidentifikasi,
30 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
31 dasar etika yang ditetapkan di Seksi 110.
32
33 120.3-A1 Persyaratan tambahan dan materi aplikasi tambahan yang relevan terhadap
34 penerapan kerangka kerja konseptual dijelaskan dalam:
35 (a) Bagian 2: Anggota yang bekerja di bisnis;
36 (b) Bagian 3: Anggota yang berpraktik melayani publik; dan
37 (c) Standar Independensi yaitu:
38 (i) Bagian 4A: Independensi untuk Perikatan Audit dan Perikatan
39 Reviu; dan
40 (ii) Bagian 4B: Independensi untuk Perikatan Asurans Selain Perikatan
41 Audit dan Perikatan Reviu.
42
43 P120.4 Ketika berurusan dengan masalah etika, Anggota harus mempertimbangkan
44 konteks masalah yang muncul atau yang mungkin muncul. Ketika seorang
45 individu yang merupakan Anggota yang berpraktik melayani publik melakukan
46 aktivitas profesional berdasarkan hubungan Anggota dengan Kantor, baik
47 sebagai tenaga kontrak, karyawan, atau pemilik, maka individu tersebut harus
48 mematuhi ketentuan dalam Bagian 2 yang relevan dengan keadaan tersebut.

12
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P120.5 Ketika menerapkan kerangka kerja konseptual, Anggota harus:


2 (a) Memiliki pemikiran yang selalu mempertanyakan;
3 (b) Menerapkan pertimbangan profesional; dan
4 (c) Menggunakan pengujian pihak ketiga yang rasional dan memiliki
5 informasi yang memadai sebagaimana diuraikan di paragraf 120.5-A6.
6
7 Memiliki Pemikiran yang Selalu Mempertanyakan
8
9 120.5-A1 Pemikiran yang selalu mempertanyakan merupakan prasyarat untuk
10 memperoleh pemahaman tentang fakta dan keadaan yang diperlukan dalam
11 penerapan yang tepat atas kerangka kerja konseptual. Memiliki pemikiran yang
12 selalu mempertanyakan, dapat dilakukan dengan cara:
13 (a) Mempertimbangkan sumber, relevansi dan kecukupan informasi yang
14 diperoleh, dengan mempertimbangkan sifat, ruang lingkup, dan keluaran
15 dari aktivitas profesional yang dilakukan; dan
16 (b) Bersikap terbuka dan waspada terhadap kebutuhan investigasi lebih
17 lanjut atau tindakan lain.
18
19 120.5-A2 Ketika mempertimbangkan sumber, relevansi dan kecukupan informasi yang
20 diperoleh, Anggota dapat mempertimbangkan, antara lain, apakah:
21 • Informasi baru telah muncul atau telah terjadi perubahan fakta dan
22 keadaan.
23 • Informasi atau sumbernya mungkin dipengaruhi oleh bias atau
24 kepentingan pribadi.
25 • Terdapat alasan untuk memberi perhatian bahwa informasi relevan yang
26 berpotensi hilang dari fakta dan keadaan yang diketahui Anggota.
27 • Terdapat ketidakkonsistenan antara fakta dan keadaan yang diketahui
28 dan ekspektasi Anggota.
29 • Informasi tersebut memberikan basis yang memadai untuk mencapai
30 suatu kesimpulan.
31 • Mungkin terdapat kesimpulan yang memadai lainnya yang dapat dibuat
32 berdasarkan informasi yang tersedia.
33
34 120.5-A3 Paragraf P120.5 mensyaratkan semua Anggota memiliki pemikiran yang selalu
35 mempertanyakan ketika mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi
36 ancaman terhadap prinsip dasar etika. Prasyarat untuk menerapkan kerangka
37 dasar konseptual ini berlaku untuk semua anggota terlepas dari aktivitas
38 profesional yang dilakukan. Berdasarkan standar audit, reviu, dan asurans
39 lainnya, Anggota juga disyaratkan untuk menerapkan skeptisisme profesional,
40 yang termasuk penilaian kritis terhadap bukti.
41
42 Penerapan Pertimbangan Profesional
43
44 120.5-A4 Pertimbangan profesional mencakup penerapan pelatihan, pengetahuan,
45 keahlian, dan pengalaman profesional yang relevan yang sepadan dengan
46 fakta dan keadaan, termasuk sifat dan ruang lingkup aktivitas profesional
47 tertentu, dan berbagai kepentingan hubungan yang terlibat.

13
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 120.5-A5 Penerapan Pertimbangan profesional diperlukan ketika Anggota menerapkan


2 kerangka kerja konseptual agar dapat membuat keputusan tentang berbagai
3 alternatif tindakan yang tersedia, dan untuk menentukan apakah keputusan itu
4 tepat dalam keadaan tersebut. Dalam membuat keputusan ini, Anggota dapat
5 mempertimbangkan hal-hal, diantaranya apakah:
6 • Terdapat keahlian dan pengalaman Anggota yang cukup untuk membuat
7 suatu kesimpulan.
8 • Terdapat kebutuhan untuk berkonsultasi dengan pihak lain yang memiliki
9 keahlian atau pengalaman yang relevan.
10 • Konsepsi awal atau pandangan bias dari Anggota mungkin dapat
11 memengaruhi penerapan pertimbangan profesional.
12
13 Pihak Ketiga yang Rasional dan Memiliki informasi yang Memadai
14
15 120.5-A6 Pengujian pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang memadai
16 merupakan suatu pertimbangan oleh Anggota apakah kesimpulan yang sama
17 mungkin akan dibuat oleh pihak lain. Pertimbangan tersebut dibuat dari
18 perspektif pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang memadai,
19 yang mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan yang
20 diketahui oleh Anggota, atau secara rasional diekspektasikan untuk diketahui
21 oleh Anggota, pada saat membuat kesimpulan. Pihak ketiga yang rasional dan
22 memiliki informasi yang memadai tersebut tidak perlu merupakan seorang
23 Anggota, namun memiliki pengetahuan dan pengalaman yang relevan untuk
24 memahami dan mengevaluasi ketepatan atas kesimpulan Anggota yang tidak
25 memihak.
26
27 Mengidentifikasi Ancaman
28
29 P120.6 Anggota harus mengidentifikasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
30 dasar etika.
31
32 120.6-A1 Pemahaman atas fakta dan keadaan, termasuk setiap aktivitas profesional,
33 serta kepentingan dan hubungan yang dapat mengompromikan kepatuhan
34 terhadap prinsip dasar etika, merupakan prasyarat dalam mengidentifikasi
35 ancaman terhadap kepatuhan tersebut. Keberadaan kondisi, kebijakan, dan
36 prosedur tertentu yang ditetapkan oleh profesi, peraturan perundang-
37 undangan, Kantor, atau organisasi tempatnya bekerja, dapat memperkuat
38 Anggota untuk bertindak secara etis dan membantu mengidentifikasi ancaman
39 terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika. Paragraf 120.8-A2 mencakup
40 contoh umum kondisi, kebijakan, dan prosedur yang juga merupakan faktor
41 relevan dalam mengevaluasi level ancaman.
42
43 120.6-A2 Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika mungkin dimunculkan
44 oleh berbagai fakta dan keadaan. Tidak mungkin untuk mendefinisikan semua
45 situasi yang memunculkan ancaman. Selain itu, sifat perikatan dan penugasan
46 kerja mungkin berbeda dan akibatnya memunculkan berbagai jenis ancaman
47 yang berbeda.

14
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 120.6-A3 Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika terbagi dalam satu atau
2 lebih dari kategori berikut:
3 (a) Ancaman kepentingan pribadi, yaitu ancaman berupa kepentingan
4 keuangan atau kepentingan lain yang akan memengaruhi pertimbangan
5 atau perilaku Anggota secara tidak tepat;
6 (b) Ancaman telaah pribadi yaitu ancaman ketika Anggota tidak dapat
7 secara tepat melakukan evaluasi atas pertimbangan yang telah
8 dibuatnya; atau aktivitas yang dilakukan oleh Anggota atau individu
9 dalam Kantor atau organisasi tempatnya bekerja, yang diandalkan oleh
10 Anggota ketika membuat suatu pertimbangan sebagai bagian dari
11 pelaksanaan aktivitas yang sedang diberikan;
12 (c) Ancaman advokasi yaitu ancaman yang terjadi ketika Anggota
13 mendukung posisi klien atau organisasi tempatnya bekerja sampai pada
14 titik yang dapat mengurangi objektivitasnya;
15 (d) Ancaman kedekatan yaitu ancaman yang terjadi karena hubungan yang
16 lama atau hubungan yang dekat dengan klien atau organisasi tempatnya
17 bekerja, Anggota terlalu bersimpati pada kepentingan klien atau
18 organisasi tempatnya bekerja, atau terlalu mudah menerima hasil
19 pekerjaan mereka; dan
20 (e) Ancaman intimidasi yaitu ancaman yang terjadi ketika Anggota dihalangi
21 untuk bertindak secara objektif karena tekanan yang nyata atau
22 dirasakan, termasuk upaya memengaruhi Anggota secara tidak
23 semestinya.
24
25 120.6-A4 Suatu keadaan dapat memunculkan lebih dari satu ancaman, dan suatu
26 ancaman dapat memengaruhi kepatuhan pada lebih dari satu prinsip dasar
27 etika.
28
29 Mengevaluasi Ancaman
30
31 P120.7 Ketika Anggota mengidentifikasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
32 dasar etika, maka Anggota harus mengevaluasi apakah ancaman tersebut
33 berada pada level yang dapat diterima.
34
35 Level yang Dapat Diterima
36
37 120.7-A1 Level yang dapat diterima adalah level ketika pihak ketiga yang rasional dan
38 memiliki informasi yang memadai menyimpulkan bahwa Anggota mematuhi
39 prinsip dasar etika.
40
41 Faktor yang Relevan dalam Mengevaluasi Level Ancaman
42
43 120.8-A1 Anggota mempertimbangkan faktor kualitatif dan kuantitatif yang relevan dalam
44 mengevaluasi ancaman oleh Anggota, dan dampak gabungan dari beberapa
45 ancaman, jika dapat diterapkan.
46
47
48

15
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 120.8-A2 Keberadaan kondisi, kebijakan, dan prosedur yang diuraikan pada paragraf
2 120.6-A1 mungkin juga merupakan faktor yang relevan dalam mengevaluasi
3 level ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika. Contoh kondisi,
4 kebijakan, dan prosedur tersebut mencakup:
5 • Persyaratan tata kelola korporat.
6 • Persyaratan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman bagi profesi.
7 • Sistem pengaduan yang efektif yang memungkinkan Anggota dan
8 masyarakat umum untuk memberi perhatian pada perilaku tidak etis.
9 • Suatu pernyataan kewajiban secara eksplisit untuk melaporkan
10 pelanggaran atas persyaratan etika.
11 • Prosedur pemantauan dan pendisiplinan oleh asosiasi profesi atau
12 regulator.
13
14 Pertimbangan Informasi Baru atau Perubahan Fakta dan Keadaan
15
16 P120.9 Jika Anggota menyadari adanya informasi baru atau perubahan atas fakta dan
17 keadaan yang mungkin menyebabkan ancaman telah hilang atau turun sampai
18 pada level yang dapat diterima, maka Anggota harus mengevaluasi ulang dan
19 selanjutnya mengatasi ancaman tersebut.
20
21 120.9-A1 Tetap waspada selama aktivitas profesional akan membantu Anggota dalam
22 menentukan informasi baru telah muncul atau mengubah fakta yang:
23 (a) Berdampak terhadap level ancaman; atau
24 (b) Memengaruhi kesimpulan Anggota mengenai apakah pengamanan yang
25 diterapkan berlanjut secara tepat untuk mengatasi ancaman yang
26 teridentifikasi.
27
28 120.9-A2 Jika informasi baru mengidentifikasi adanya ancaman baru, maka Anggota
29 disyaratkan untuk mengevaluasi dan mengatasi ancaman tersebut secara
30 tepat. (Ref: paragraf P120.7 dan P120.10).
31
32 Mengatasi Ancaman
33
34 P120.10 Jika Anggota menentukan bahwa ancaman yang teridentifikasi atas kepatuhan
35 terhadap prinsip dasar etika berada pada level yang tidak dapat diterima, maka
36 Anggota harus mengatasi ancaman tersebut dengan menghilangkannya atau
37 menurunkannya sampai pada level yang dapat diterima. Anggota harus
38 melakukannya dengan:
39 (a) Menghilangkan keadaan, termasuk kepentingan atau hubungan, yang
40 memunculkan ancaman;
41 (b) Menerapkan pengamanan, jika tersedia dan dapat diterapkan, untuk
42 menurunkan ancaman sampai pada level yang dapat diterima; atau
43 (c) Menolak atau mengakhiri aktivitas profesional tertentu.
44
45
46
47

16
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Tindakan untuk Menghilangkan Ancaman


2
3 120.10-A1 Bergantung pada fakta dan keadaan, suatu ancaman dapat diatasi dengan
4 menghilangkan keadaan yang memunculkan ancaman. Namun, terdapat
5 beberapa situasi ketika ancaman hanya dapat diatasi dengan menolak atau
6 mengakhiri aktivitas profesional tertentu. Hal tersebut terjadi karena keadaan
7 yang memunculkan ancaman tidak dapat dihilangkan dan pengamanan tidak
8 dapat diterapkan untuk menurunkan ancaman sampai pada level yang dapat
9 diterima.
10
11 Pengamanan
12
13 120.10-A2 Pengamanan adalah tindakan, secara individual atau gabungan, yang
14 dilakukan Anggota secara efektif menurunkan ancaman terhadap kepatuhan
15 pada prinsip dasar etika sampai pada level yang dapat diterima terhadap
16 kepatuhan pada prinsip dasar etika.
17
18 Pertimbangan Penilaian Signifikan yang Dilakukan dan Kesimpulan Keseluruhan yang
19 Dicapai
20
21 120.11 Anggota harus membuat kesimpulan menyeluruh apakah tindakan yang
22 dilakukan, atau akan dilakukan oleh Anggota, untuk mengatasi ancaman yang
23 muncul akan menghilangkan atau menurunkan ancaman sampai pada level
24 yang dapat diterima. Dalam membuat kesimpulan menyeluruh, Anggota harus:
25 (a) Menelaah pertimbangan signifikan yang dibuat atau kesimpulan yang
26 dicapai; dan
27 (b) Menggunakan pengujian pihak ketiga yang rasional dan memiliki
28 informasi yang memadai.
29
30 Pertimbangan Lain Saat Menerapkan Kerangka Kerja Konseptual
31
32 Bias
33
34 120.12-A1 Bias yang disengaja atau tidak disengaja memengaruhi penerapan
35 pertimbangan profesional saat mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi
36 ancaman kepatuhan terhadap prinsip dasar etika.
37
38 120.12-A2 Contoh potensi bias yang harus diperhatikan saat menerapkan pertimbangan
39 profesional meliputi:
40 • Anchoring bias, merupakan kecenderungan untuk menggunakan bagian
41 informasi awal sebagai patokan (anchor) dibandingkan dengan informasi
42 selanjutnya yang tidak dinilai secara memadai.
43 • Automation bias, merupakan kecenderungan untuk memilih keluaran
44 yang dihasilkan dari sistem yang terotomatisasi, bahkan ketika penalaran
45 manusia atau informasi yang kontradiktif menimbulkan pertanyaan
46 apakah keluaran tersebut dapat diandalkan atau sesuai untuk tujuannya.

17
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Availability bias, merupakan kecenderungan untuk lebih menitikberatkan


2 pada peristiwa atau pengalaman yang langsung terlintas dalam pikiran
3 atau yang telah tersedia daripada peristiwa atau pengalaman yang belum
4 tersedia.
5 • Confirmation bias, yaitu kecenderungan untuk lebih menitikberatkan
6 pada informasi yang menguatkan keyakinan yang telah ada daripada
7 informasi yang bertentangan atau menimbulkan keraguan atas
8 keyakinan tersebut.
9 • Group think, yaitu kecenderungan sekelompok individu untuk
10 menghambat kreativitas dan tanggung jawab individual sehingga
11 keputusan yang diperoleh tanpa disertai alasan kritis atau pertimbangan
12 alternatif.
13 • Overconfidence bias, merupakan kecenderungan untuk menilai
14 berlebihan kemampuan diri dalam membuat penilaian risiko,
15 pertimbangan atau keputusan lain yang akurat.
16 • Representation bias, yaitu yaitu kecenderungan untuk mendasarkan
17 pemahaman pada pola pengalaman, peristiwa, atau keyakinan yang
18 dianggap representatif.
19 • Selective perception, yaitu kecenderungan bahwa ekspektasi seseorang
20 dapat memengaruhi cara pandang terhadap suatu hal atau pribadi
21 seseorang.
22
23 120.12-A3 Tindakan yang dapat memitigasi pengaruh bias meliputi:
24 • Meminta advis dari ahli untuk mendapatkan masukan tambahan.
25 • Berkonsultasi dengan pihak lain untuk memastikan adanya pembahasan
26 yang cukup sebagai bagian dari proses evaluasi.
27 • Pemerolehan pelatihan terkait dengan identifikasi bias sebagai bagian
28 dari pengembangan profesional.
29
30 Budaya Organisasi
31
32 120.13-A1 Penerapan kerangka kerja konseptual yang efektif oleh Anggota akan
33 meningkat apabila pentingnya nilai-nilai etika yang selaras dengan prinsip
34 dasar etika dan ketentuan lainnya dalam Kode Etik dipromosikan melalui
35 budaya internal organisasi Anggota.
36
37 120.13-A2 Promosi budaya etis dalam organisasi dapat berjalan efektif, jika:
38 (a) Para pemimpin dan pihak yang memegang peran manajerial mendukung
39 pentingnya nilai-nilai etis organisasi serta memastikan diri mereka dan
40 orang lain bertanggungjawab untuk mendemonstrasikannya;
41 (b) Terdapat program pendidikan dan pelatihan, proses manajemen, dan
42 evaluasi kinerja serta kriteria penghargaan secara tepat yang
43 mendukung budaya etis;
44 (c) Tersedianya kebijakan dan prosedur yang efektif untuk mendorong dan
45 melindungi pihak yang melaporkan dugaan tindakan illegal atau yang
46 sudah terjadi, atau perilaku tidak etis, termasuk whistle-blower; dan

18
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (d) Organisasi berpegang pada nilai-nilai etis ketika berhubungan dengan


2 pihak ketiga.
3
4 120.13-A3 Anggota diharapkan untuk mendorong dan mempromosikan budaya berbasis
5 etika di dalam organisasi, dengan mempertimbangkan posisi dan senioritas.
6
7 Pertimbangan untuk Perikatan Audit, Perikatan Reviu, Perikatan Asurans Lain dan
8 Perikatan Jasa Terkait
9
10 Budaya Kantor
11
12 120.14-A1 Standar Pengendalian Mutu 1 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi
13 yang berkaitan dengan budaya Kantor dalam konteks tanggung jawab Kantor
14 untuk merancang, mengimplementasikan, dan menjalankan sistem
15 pengendalian mutu untuk audit, atau reviu atas laporan keuangan, atau
16 perikatan asurans lainnya atau jasa terkait.
17
18 Independensi
19
20 120.15-A1 Anggota yang berpraktik melayani publik disyaratkan oleh Standar
21 Independensi harus independen ketika melakukan perikatan audit, perikatan
22 reviu, atau perikatan asurans lainnya. Independensi berkaitan dengan prinsip
23 dasar objektivitas dan integritas. Hal ini terdiri atas:
24 (a) Independensi dalam pemikiran – sikap mental pemikiran yang
25 memungkinkan untuk menyatakan suatu kesimpulan dengan tidak
26 terpengaruh oleh tekanan yang dapat mengompromikan pertimbangan
27 profesional, sehingga memungkinkan individu bertindak secara
28 berintegritas serta menerapkan objektivitas dan skeptisisme profesional.
29 (b) Independensi dalam penampilan – penghindaran fakta dan keadaan
30 yang sangat signifikan sehingga pihak ketiga yang rasional dan memiliki
31 informasi yang memadai, besar kemungkinan akan menyimpulkan
32 bahwa integritas, objektivitas, atau skeptisisme profesional dari Kantor,
33 atau anggota tim audit atau tim asurans, telah dikompromikan.
34
35 120.15-A2 Standar Independensi menetapkan persyaratan dan materi aplikasi tentang
36 cara menerapkan kerangka kerja konseptual untuk mempertahankan
37 independensi pada saat melakukan perikatan audit, perikatan reviu, atau
38 perikatan asurans lainnya. Anggota yang berpraktik melayani publik dan Kantor
39 disyaratkan untuk mematuhi standar tersebut agar independen Ketika
40 melakukan perikatan tersebut. Kerangka kerja konseptual untuk
41 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap kepatuhan
42 pada prinsip dasar etika diterapkan dengan cara yang sama untuk mematuhi
43 persyaratan independensi. Kategori ancaman terhadap kepatuhan pada
44 prinsip dasar etika yang dijelaskan di paragraf 120.6-A3 juga dikategorikan
45 sebagai ancaman terhadap kepatuhan pada persyaratan independensi.
46
47
48

19
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Skeptisisme Profesional
2
3 120.16-A1 Berdasarkan standar audit, standar perikatan reviu, dan standar perikatan
4 asurans lainnya yang ditetapkan oleh asosiasi profesi akuntan publik, Anggota
5 yang berpraktik melayani publik disyaratkan untuk menerapkan skeptisisme
6 profesional ketika merencanakan dan melakukan perikatan audit, perikatan
7 reviu, dan perikatan asurans lainnya. Skeptisisme profesional dan prinsip dasar
8 etika yang dijelaskan di Seksi 110 adalah konsep yang saling berkaitan.
9
10 120.16-A2 Dalam audit atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap prinsip dasar etika,
11 baik secara individual maupun kolektif, mendukung penerapan skeptisisme
12 profesional, seperti yang ditunjukkan dalam contoh berikut:
13 • Integritas mensyaratkan Anggota bersikap lugas dan jujur. Contoh,
14 Anggota mematuhi prinsip integritas dengan:
15 o Bersikap lugas dan jujur ketika mengemukakan perhatian atas
16 suatu posisi yang diambil oleh klien;
17 o Melakukan permintaan keterangan tentang informasi yang tidak
18 konsisten dan mengumpulkan bukti audit lanjutan untuk mengatasi
19 perhatian tentang pernyataan yang mungkin salah atau
20 menyesatkan secara material agar dapat membuat keputusan
21 berdasarkan informasi yang cukup tentang tindakan yang tepat
22 dalam keadaan tersebut.
23 o Memiliki karakter yang kuat untuk bertindak dengan tepat meskipun
24 menghadapi tekanan untuk melakukan sebaliknya, atau meskipun
25 tindakan tersebut dapat menimbulkan konsekuensi yang
26 berpotensi merugikan pribadi atau organisasi. Bertindak dengan
27 tepat meliputi:
28 (a) Mempertahankan pendirian ketika dihadapkan pada dilema
29 dan situasi sulit; atau
30 (b) Mempertanyakan manakala terdapat keadaan yang
31 mengharuskan demikian, dengan cara yang tepat sesuai
32 dengan keadaan.
33 Dengan demikian, Anggota menunjukkan penilaian kritis berdasarkan
34 bukti audit yang berkontribusi terhadap penerapan skeptisisme
35 profesional.
36
37 • Objektivitas mensyaratkan Anggota untuk menerapkan pertimbangan
38 profesional atau bisnis tanpa dikompromikan oleh:
39 (a) Bias
40 (b) Benturan kepentingan; atau
41 (c) Pengaruh atau ketergantungan yang tidak semestinya terhadap
42 individu, organisasi, teknologi, atau faktor lain.
43 Sebagai contoh, Anggota mematuhi prinsip objektivitas dengan:
44 (a) Mengakui keadaan atau hubungan, seperti kedekatan dengan
45 klien, yang mungkin mengompromikan pertimbangan profesional
46 atau bisnis; dan
47 (b) Mempertimbangkan dampak dari keadaan dan hubungan tersebut
48 terhadap pertimbangan Anggota ketika mengevaluasi kecukupan

20
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 dan ketepatan bukti audit yang terkait dengan suatu hal yang
2 material pada laporan keuangan klien.
3 Dengan demikian, perilaku Anggota tersebut berkontribusi terhadap
4 penerapan skeptisisme profesional.
5 • Kompetensi dan kehati-hatian profesional mensyaratkan Anggota
6 memiliki pengetahuan dan keahlian profesional pada level yang
7 disyaratkan untuk memastikan penyediaan jasa profesional yang
8 kompeten, dan bertindak dengan sikap kehati-hatian sesuai dengan
9 standar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai
10 contoh, Anggota mematuhi prinsip kompetensi dan kehati-hatian
11 profesional dengan cara:
12 (a) Menerapkan pengetahuan yang relevan pada industri dan aktivitas
13 bisnis klien tertentu untuk mengidentifikasi secara tepat risiko salah
14 saji yang material;
15 (b) Merancang dan melakukan prosedur audit yang tepat; dan
16 (c) Menerapkan pengetahuan yang relevan ketika menilai secara kritis
17 apakah bukti audit telah cukup dan tepat dalam keadaan tersebut.
18 Dengan demikian, perilaku Anggota tersebut berkontribusi terhadap
19 penerapan skeptisisme profesional.
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

21
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 BAGIAN 2
2 ANGGOTA YANG BEKERJA DI BISNIS
3
4 SEKSI 200
5
6 PENERAPAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL – ANGGOTA YANG BEKERJA DI
7 BISNIS
8
9 PENDAHULUAN
10
11 200.1 Bagian Kode Etik ini menjelaskan persyaratan dan materi aplikasi untuk
12 Anggota yang bekerja di bisnis ketika menerapkan kerangka kerja konseptual
13 yang ditetapkan dalam Seksi 120. Bagian ini tidak menjelaskan semua fakta
14 dan keadaan, termasuk aktivitas, kepentingan, dan hubungan profesional yang
15 dihadapi Anggota yang bekerja di bisnis, yang memunculkan atau mungkin
16 memunculkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika. Dengan
17 demikian, kerangka kerja konseptual mensyaratkan Anggota yang bekerja di
18 bisnis untuk mewaspadai fakta dan keadaan tersebut.
19
20 200.2 Investor, kreditor, organisasi tempatnya bekerja, dan sektor bisnis lain,
21 sebagaimana juga pemerintah dan masyarakat umum dapat mengacu pada
22 hasil pekerjaan Anggota yang bekerja di bisnis. Anggota yang bekerja di bisnis
23 bertanggung jawab baik sendiri ataupun bersama dengan pihak lain dalam
24 penyusunan dan pelaporan informasi keuangan dan informasi lain, yang
25 dijadikan acuan oleh organisasi tempatnya bekerja dan pihak ketiga. Anggota
26 yang bekerja di bisnis mungkin bertanggung jawab dalam manajemen
27 keuangan yang efektif dan memberi advis yang kompeten dalam berbagai
28 perihal terkait bisnis.
29
30 200.3 Anggota yang bekerja di bisnis mungkin sebagai karyawan, tenaga kontrak,
31 rekan, direktur, komisaris, pemilik merangkap sebagai pengelola, atau
32 sukarelawan dari organisasi tempatnya bekerja. Bentuk hukum hubungan
33 Anggota yang bekerja di bisnis dengan organisasi tempatnya bekerja, tidak
34 berpengaruh pada tanggung jawab etika yang dibebankan kepada Anggota
35 yang bekerja di bisnis tersebut.
36
37 200.4 Dalam bagian ini, istilah "Anggota" mengacu pada:
38 (a) Seorang Anggota yang bekerja di bisnis; dan
39 (b) Seseorang yang merupakan Anggota yang berpraktik melayani publik
40 ketika melakukan aktivitas profesional berdasarkan hubungan Anggota
41 yang berpraktik melayani publik tersebut dengan Kantor, baik sebagai
42 tenaga kontrak, karyawan, atau pemilik. Informasi lebih lanjut tentang
43 kapan Bagian 2 berlaku untuk Anggota yang berpraktik melayani publik
44 dijelaskan dalam paragraf P120.4, P300.5, dan 300.5-A1.
45
46
47
48

22
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI


2
3 Umum
4
5 200.5 Anggota harus mematuhi prinsip dasar etika yang ditetapkan di Seksi 110 dan
6 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk
7 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap kepatuhan
8 pada prinsip dasar etika.dan mengatasi ancaman kepatuhan terhadap prinsip
9 dasar etika.
10
11 200.5-A1 Anggota memiliki tanggung jawab untuk mendukung organisasi tempatnya
12 bekerja dalam mencapai tujuannya. Kode Etik ini tidak dimaksudkan untuk
13 menghalangi Anggota memenuhi tanggung jawab tersebut, namun untuk
14 mengatasi keadaan yang dapat mengompromikan kepatuhan pada prinsip
15 dasar etika.
16
17 200.5-A2 Anggota dapat mendukung posisi organisasi tempatnya bekerja dalam
18 mencapai tujuan dan sasarannya, selama pernyataan tersebut tidak
19 mengandung kesalahan dan menyesatkan. Tindakan ini biasanya tidak
20 mmenimbulkan ancaman advokasi.
21
22 200.5-A3 Semakin senior posisi Anggota, maka semakin besar kemampuan dan peluang
23 untuk mengakses informasi, dan untuk memengaruhi kebijakan, keputusan
24 yang dibuat, dan tindakan yang diambil oleh pihak lain yang terlibat dengan
25 organisasi tempatnya bekerja. Sepanjang Anggota mampu melakukannya,
26 dengan mempertimbangkan posisi dan senioritasnya dalam organisasi, maka
27 Anggota tersebut diharapkan mendorong dan mempromosikan budaya
28 berbasis etika dalam organisasi sesuai dengan paragraf 120.13.A3. Contoh
29 tindakan yang mungkin diambil termasuk pengenalan, implementasi, dan
30 pengawasan atas:
31 • Program pendidikan dan pelatihan etika.
32 • Proses Manajemen, dan evaluasi kinerja, serta tersedianya kriteria
33 penghargaan yang mendukung budaya etis.
34 • Kebijakan etika dan whistle-blowing
35 • Kebijakan dan prosedur yang didesain untuk mencegah ketidakpatuhan
36 terhadap peraturan perundang-undangan.
37
38 Mengidentifikasi Ancaman
39
40 200.6-A1 Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika mungkin muncul dari
41 beragam fakta dan keadaan. Kategori dari ancaman dijelaskan di paragraf
42 120.6-A3. Berikut adalah contoh fakta dan keadaan dalam setiap kategori yang
43 mungkin memunculkan ancaman bagi Anggota ketika melakukan aktivitas
44 profesional:
45 (a) Ancaman kepentingan pribadi
46 • Anggota memiliki kepentingan keuangan pada, atau menerima
47 pinjaman atau jaminan dari, organisasi tempatnya bekerja.

23
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Anggota terlibat dalam pengaturan kompensasi insentif yang


2 ditawarkan oleh organisasi tempatnya bekerja.
3 • Anggota memiliki akses terhadap aset perusahaan untuk keperluan
4 pribadi.
5 • Anggota ditawari hadiah atau perlakuan istimewa dari pemasok
6 organisasi tempatnya bekerja.
7 (b) Ancaman telaah pribadi
8 • Anggota menentukan perlakuan akuntansi yang tepat atau
9 kombinasi bisnis setelah yang bersangkutan melakukan studi
10 kelayakan yang mendukung keputusan akuisisi bisnis tersebut.
11 (c) Ancaman advokasi
12 • Anggota memiliki kesempatan untuk memanipulasi informasi
13 dalam prospektus untuk tujuan memperoleh pembiayaan yang
14 menguntungkan.
15 (d) Ancaman kedekatan
16 • Anggota bertanggung jawab atas pelaporan keuangan organisasi
17 tempatnya bekerja ketika terdapat anggota keluarga inti atau
18 keluarga dekat yang bekerja di organisasi tersebut yang membuat
19 keputusan yang memengaruhi laporan keuangan.
20 • Anggota memiliki hubungan yang lama dengan rekan bisnis yang
21 memengaruhi keputusan bisnis.
22 (e) Ancaman Intimidasi
23 • Anggota, anggota keluarga inti, atau keluarga dekat menghadapi
24 ancaman pemecatan atau penggantian atas ketidaksepakatan
25 tentang:
26 o Penerapan Standar Akuntansi.
27 o Cara informasi keuangan dilaporkan.
28 • Seorang individu mencoba memengaruhi proses pengambilan
29 keputusan Anggota, misalnya berkenaan dengan pemberian
30 kontrak atau penerapan standar akuntansi.
31
32 Mengevaluasi Ancaman
33
34 200.7-A1 Kondisi, kebijakan, dan prosedur yang dijelaskan di paragraf 120.6-A1 dan
35 120.8-A2 dapat memengaruhi evaluasi apakah ancaman terhadap kepatuhan
36 pada prinsip dasar etika berada pada level yang dapat diterima.
37
38 200.7-A2 Evaluasi Anggota terhadap level ancaman juga dipengaruhi oleh sifat dan
39 ruang lingkup dari aktivitas professional.
40
41 200.7-A3 Evaluasi Anggota terhadap level ancaman mungkin dipengaruhi oleh
42 lingkungan kerja dalam organisasi tempatnya bekerja dan lingkungan
43 operasinya. Misalnya:
44 • Kepemimpinan yang menekankan pada pentingnya perilaku etis dan
45 ekspektasi bahwa karyawan akan bertindak secara beretika.
46 • Kebijakan dan prosedur yang mendorong dan memberdayakan
47 karyawan untuk mengomunikasikan kepada manajemen senior
48 mengenai semua persoalan etika tanpa takut akan dihukum.

24
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Kebijakan dan prosedur dalam implementasi dan pemantauan mutu


2 kinerja karyawan.
3 • Sistem pengawasan korporat atau struktur pengawasan lain dan
4 pengendalian internal yang kuat
5 • Prosedur rekrutmen karyawan yang menekankan pada pentingnya
6 mempekerjakan karyawan yang memiliki kompetensi tinggi.
7 • Komunikasi tepat waktu mengenai kebijakan dan prosedur organisasi
8 termasuk perubahannya, kepada semua karyawan, serta pelatihan dan
9 pendidikan yang tepat mengenai kebijakan dan prosedur tersebut.
10 • Kebijakan etika dan petunjuk pelaksanaannya.
11
12 200.7-A4 Anggota mungkin mempertimbangkan untuk memperoleh advis hukum ketika
13 meyakini bahwa tindakan atau perilaku tidak etis oleh pihak lain telah terjadi
14 atau akan terus terjadi di dalam organisasi tempatnya bekerja.
15
16 Mengatasi Ancaman
17
18 200.8-A1 Seksi 210 sampai dengan 270 menguraikan ancaman tertentu yang mungkin
19 muncul selama pelaksanaan aktivitas profesional dan termasuk contoh
20 tindakan yang dapat mengatasi ancaman tersebut.
21
22 200.8-A2 Dalam situasi ekstrim, jika keadaan yang memunculkan ancaman tidak dapat
23 dihilangkan dan pengamanan tidak tersedia atau tidak dapat diterapkan untuk
24 menurunkan ancaman sampai pada level yang dapat diterima, mungkin tepat
25 bagi Anggota untuk mengundurkan diri dari organisasi tempatnya bekerja.
26
27 Berkomunikasi dengan Penanggung Jawab Tata Kelola
28
29 P200.9 Ketika berkomunikasi dengan pihak yang bertanggungjawab atas tata Kelola
30 sesuai dengan Kode Etik ini, maka Anggota harus menentukan siapa individu
31 yang tepat dalam struktur tata kelola organisasi. Jika Anggota berkomunikasi
32 dengan subkelompok dari para pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
33 maka Anggota harus menentukan perlu tidaknya berkomunikasi dengan semua
34 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola agar mereka mendapatkan
35 informasi yang memadai.
36
37 200.9-A1 Dalam menentukan dengan siapa berkomunikasi, Anggota mungkin
38 mempertimbangkan:
39 (a) Sifat dan pentingnya keadaan; dan
40 (b) Perihal yang akan dikomunikasikan.
41
42 200.9-A2 Contoh subkelompok pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola termasuk
43 komite audit atau anggota dari pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
44
45
46
47

25
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P200.10 Jika Anggota berkomunikasi dengan individu yang bertanggung jawab atas
2 manajemen dan juga bertanggung jawab atas tata kelola, maka Anggota harus
3 diyakinkan bahwa dengan berkomunikasi dengan individu tersebut berarti telah
4 berkomunikasi secara memadai kepada semua pihak yang bertanggung jawab
5 atas tata kelola.
6
7 200.10-A1 Dalam beberapa keadaan, semua pihak yang bertanggung jawab atas tata
8 kelola juga terlibat dalam mengelola organisasi, misalnya, usaha kecil dimana
9 pemilik yang mengelola organisasi dan tidak ada orang lain yang bertanggung
10 jawab atas tata kelola. Dalam kasus seperti ini, jika Anggota berkomunikasi
11 dengan individu yang bertanggung jawab atas manajemen, dan individu
12 tersebut juga bertanggung jawab atas tata kelola, maka Anggota telah
13 memenuhi persyaratan untuk berkomunikasi kepada pihak yang bertanggung
14 jawab atas tata kelola.
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

26
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 210
2
3 BENTURAN KEPENTINGAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 210.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 210.2 Benturan kepentingan dapat memunculkan ancaman terhadap kepatuhan
12 pada prinsip objektivitas dan mungkin memunculkan ancaman terhadap
13 kepatuhan pada prinsip dasar etika lainnya. Ancaman tersebut mungkin
14 muncul ketika:
15 (a) Anggota melakukan aktivitas profesional yang terkait dengan
16 permasalahan tertentu bagi dua pihak atau lebih yang memiliki
17 kepentingan yang saling berbenturan terkait dengan permasalahan
18 tersebut; atau
19 (b) Kepentingan seorang Anggota terkait dengan suatu permasalahan
20 tertentu dan kepentingan dari pihak yang menggunakan aktivitas
21 profesional yang berkaitan dengan permasalahan tersebut, berada pada
22 situasi berbenturan.
23 Pihak yang mungkin terlibat dalam benturan kepentingan mencakup organisasi
24 tempatnya bekerja, pemasok, pelanggan, pemberi pinjaman, pemegang
25 saham, atau pihak lain.
26
27 210.3 Seksi ini mengatur persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan
28 dengan penerapan kerangka kerja konseptual atas benturan kepentingan.
29
30 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
31
32 Umum
33
34 P210.4 Anggota dilarang membiarkan benturan kepentingan mengompromikan
35 pertimbangan profesional atau bisnis.
36
37 210.4-A1 Contoh keadaan yang mungkin memunculkan benturan kepentingan
38 mencakup:
39 • Berposisi sebagai manajemen atau pihak yang bertanggung jawab tata
40 kelola dari dua organisasi pemberi kerja dan memperoleh informasi
41 rahasia dari salah satu organisasi yang mungkin digunakan oleh Anggota
42 untuk menguntungkan atau merugikan organisasi yang lain.
43 • Melakukan aktivitas profesional untuk dua pihak dalam suatu Kerjasama
44 yang mempekerjakan Anggota untuk membantu pihak-pihak tersebut
45 secara terpisah dalam proses pembubaran kerjasama.

27
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Menyusun informasi keuangan untuk anggota manajemen tertentu dari


2 organisasi tempatnya bekerja yang sedang berupaya untuk melakukan
3 pembelian atas entitas tersebut (management buy-out).
4 • Menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam memilih pemasok bagi
5 organisasi tempatnya bekerja ketika terdapat anggota keluarga inti dari
6 Anggota yang akan memperoleh keuntungan keuangan dari transaksi
7 tersebut.
8 • Berposisi sebagai pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola di
9 organisasi tempatnya bekerja yang berwenang untuk memberikan
10 persetujuan investasi, yang salah satu pilihan investasinya akan
11 meningkatkan nilai portofolio investasi pribadi Anggota atau anggota
12 keluarga inti.
13
14 Mengidentifikasi Benturan
15
16 P210.5 Anggota harus mengambil langkah-langkah yang memadai untuk
17 mengidentifikasi keadaan yang mungkin memunculkan benturan kepentingan,
18 dan ancaman terhadap kepatuhan pada satu atau lebih prinsip dasar etika.
19 Langkah tersebut harus termasuk mengidentifikasi:
20 (a) Sifat dari kepentingan dan hubungan yang relevan antara para pihak
21 yang terlibat; dan
22 (b) Aktivitas dan dampaknya terhadap pihak yang relevan.
23
24 P210.6 Anggota harus tetap waspada terhadap perubahan dari waktu ke waktu atas
25 sifat aktivitas, kepentingan, dan hubungan yang mungkin memunculkan
26 benturan kepentingan saat melakukan suatu aktivitas profesional.
27
28 Ancaman yang Dimunculkan oleh Benturan Kepentingan
29
30 210.7-A1 Umumnya, semakin langsung sifat hubungan antara aktivitas profesional dan
31 permasalahan yang memunculkan benturan kepentingan, maka semakin
32 mungkin level ancaman tidak berada pada level yang dapat diterima.
33
34 210.7-A2 Contoh tindakan yang mungkin dapat menghilangkan ancaman yang muncul
35 dari benturan kepentingan adalah menarik diri dari proses pengambilan
36 keputusan terkait dengan permasalahan yang menyebabkan benturan
37 kepentingan.
38
39 210.7-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
40 yang muncul karena benturan kepentingan termasuk:
41 • Merestrukturisasi atau memisahkan tanggung jawab dan tugas tertentu.
42 • Mendapatkan pengawasan yang tepat, sebagai contoh, bertindak
43 dibawah pengawasan dari seorang direktur atau komisaris.
44
45
46
47

28
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Pengungkapan dan Persetujuan


2
3 Umum
4
5 210.8-A1 Secara umum Anggota perlu untuk:
6 (a) Mengungkapkan sifat benturan kepentingan dan bagaimana setiap
7 ancaman yang muncul dapat diatasi oleh pihak yang relevan, termasuk
8 para pihak pada level tertentu dalam organisasi tempatnya bekerja yang
9 terkena dampak benturan; dan
10 (b) Memperoleh persetujuan dari pihak yang relevan kepada Anggota untuk
11 melakukan aktivitas profesional ketika pengamanan diterapkan untuk
12 mengatasi ancaman.
13
14 210.8-A2 Persetujuan mungkin diberikan secara tersirat ketika Anggota memiliki bukti
15 yang cukup untuk menyimpulkan bahwa para pihak telah mengetahui keadaan
16 tersebut sejak awal dan telah menerima adanya benturan kepentingan jika para
17 pihak tidak menunjukkan keberatannya.
18
19 210.8-A3 Jika pengungkapan atau persetujuan diberikan secara tidak tertulis, maka
20 Anggota dianjurkan untuk mendokumentasikan:
21 (a) Sifat dari keadaan yang memunculkan benturan kepentingan;
22 (b) Pengamanan yang diterapkan untuk mengatasi ancaman tersebut ketika
23 dapat diterapkan; dan
24 (c) Persetujuan yang diperoleh.
25
26 Pertimbangan Lain
27
28 210.9-A1 Ketika menghadapi benturan kepentingan, Anggota dianjurkan untuk mencari
29 panduan dari organisasi tempatnya bekerja atau dari pihak lain, seperti
30 asosiasi profesi, penasihat hukum, atau Anggota lain. Ketika melakukan
31 pengungkapan atau penyampaian informasi di dalam organisasi tempatnya
32 bekerja dan mencari panduan dari pihak ketiga, maka Anggota harus
33 menerapkan prinsip kerahasiaan.
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

29
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 220
2
3 PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN INFORMASI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 220.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 220.2 Penyusunan atau penyajian informasi keuangan mungkin memunculkan
12 ancaman kepentingan pribadi, ancaman intimidasi, atau ancaman lainnya
13 terhadap kepatuhan pada satu atau lebih dari prinsip dasar etika. Seksi ini
14 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan dengan
15 penerapan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 220.3-A1 Anggota pada semua tingkatan dalam organisasi tempatnya bekerja terlibat
22 dalam penyusunan atau penyajian informasi baik di dalam dan di luar
23 organisasi.
24
25 220.3-A2 Pemangku kepentingan yang dituju, atau diperuntukkan, dari penyusunan atau
26 penyajian informasi tersebut, termasuk:
27 • Manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
28 • Investor dan pemberi pinjaman atau kreditur lain.
29 • Regulator.
30 Informasi tersebut mungkin membantu para pemangku kepentingan dalam
31 memahami dan mengevaluasi aspek-aspek organisasi tempatnya bekerja dan
32 membuat keputusan untuk organisasi tempatnya bekerja. Informasi tersebut
33 dapat mencakup informasi keuangan dan nonkeuangan yang mungkin tersedia
34 bagi publik atau digunakan untuk keperluan internal. Contohnya termasuk:
35 • Laporan operasi dan kinerja.
36 • Analisis dukungan keputusan.
37 • Anggaran dan proyeksi.
38 • Informasi yang diberikan kepada auditor internal dan eksternal.
39 • Analisis risiko.
40 • Laporan keuangan bertujuan umum dan khusus.
41 • Pelaporan pajak.
42 • Laporan yang ditujukan kepada regulator untuk tujuan hukum dan
43 kepatuhan.
44
45 220.3-A3 Untuk tujuan Seksi ini, penyusunan atau penyajian informasi keuangan
46 termasuk pencatatan, pemeliharaan, dan persetujuan informasi.
47

30
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P220.4 Ketika menyusun atau menyajikan informasi keuangan, Anggota harus:


2 (a) Menyusun atau menyajikan informasi yang sesuai dengan basis
3 pelaporan keuangan yang digunakan;
4 (b) Menyusun atau menyajikan informasi dengan cara yang tidak
5 dimaksudkan untuk menyesatkan atau memengaruhi keluaran suatu
6 kontrak atau peraturan secara tidak tepat;
7 (c) Menerapkan pertimbangan profesional untuk:
8 (i) Menyajikan fakta secara akurat dan lengkap dalam semua hal yang
9 material;
10 (ii) Menjelaskan secara gamblang mengenai sifat sebenarnya dari
11 transaksi atau aktivitas bisnis; dan
12 (iii) Mengklasifikasikan dan mencatat informasi secara tepat waktu dan
13 dengan cara yang tepat;
14 (d) Tidak meninggalkan apapun dengan maksud memberi informasi yang
15 menyesatkan atau memengaruhi keluaran suatu kontrak atau regulasi
16 secara tidak tepat;
17 (e) Menghindari pengaruh atau ketergantungan yang tidak semestinya
18 terhadap individu, organisasi, teknologi, dan;
19 (f) Menyadari risiko bias.
20
21 220.4-A1 Contoh dari memengaruhi keluaran suatu kontrak atau regulasi secara tidak
22 tepat adalah penggunaan estimasi yang tidak realistis yang dimaksudkan untuk
23 menghindari persyaratan dalam kontrak seperti perjanjian utang atau
24 ketentuan regulasi seperti persyaratan permodalan untuk institusi keuangan.
25
26 Penggunaan Diskresi dalam Penyusunan atau Penyajian Informasi Keuangan
27
28 P220.5 Penyusunan atau penyajian informasi keuangan mungkin mensyaratkan
29 penerapan diskresi dalam membuat pertimbangan profesional. Anggota tidak
30 akan menerapkan diskresi dengan tujuan menyesatkan pihak lain atau
31 memengaruhi keluaran suatu kontrak atau regulasi secara tidak tepat.
32
33 220.5-A1 Contoh cara ketika diskresi mungkin disalahgunakan untuk mencapai keluaran
34 yang tidak tepat meliputi:
35 • Menentukan estimasi, misalnya estimasi nilai wajar agar laba atau rugi
36 disalahsajikan.
37 • Memilih atau mengubah kebijakan akuntansi atau metode di antara dua
38 atau lebih alternatif yang diperkenankan berdasarkan basis pelaporan
39 keuangan yang berlaku, misalnya, memilih kebijakan akuntansi untuk
40 membukukan kontrak jangka panjang agar laba atau rugi disalahsajikan.
41 • Menentukan waktu transaksi, misalnya, mengatur waktu penjualan asset
42 mendekati akhir tahun fiskal agar menyesatkan.
43 • Menentukan struktur transaksi, misalnya, merancang transaksi
44 pembiayaan agar aset dan liabilitas atau klasifikasi arus kas
45 disalahsajikan.

31
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Memilih pengungkapan, misalnya, menghilangkan atau mengaburkan


2 informasi yang berkaitan dengan risiko keuangan atau operasional agar
3 menyesatkan.
4
5 P220.6 Ketika melakukan aktivitas profesional, khususnya yang tidak mensyaratkan
6 kepatuhan terhadap basis pelaporan keuangan yang relevan, maka Anggota
7 harus melakukan pertimbangan profesional untuk mengidentifikasi dan
8 mempertimbangkan:
9 (a) Tujuan penggunaan informasi tersebut;
10 (b) Konteks informasi yang diberikan; dan
11 (c) Pengguna yang menggunakan informasi.
12
13 220.6-A1 Misalnya, ketika menyusun atau menyajikan laporan proforma, anggaran, atau
14 proyeksi, maka, penyertaan estimasi, perkiraan, dan asumsi yang relevan, jika
15 tepat, memungkinkan pihak-pihak yang mengandalkan pada informasi tersebut
16 untuk membuat pertimbangan sendiri.
17
18 220.6-A2 Anggota juga dapat mempertimbangkan untuk mengklarifikasi pengguna yang
19 dituju serta konteks dan tujuan dari informasi yang disajikan.
20
21 Mengandalkan Pekerjaan Pihak Lain
22
23 P220.7 Anggota yang bermaksud mengandalkan pekerjaan individu lain, baik dari
24 internal maupun eksternal organisasi tempatnya bekerja, atau organisasi lain
25 harus menggunakan pertimbangan profesional untuk menentukan langkah
26 yang harus diambil, jika ada, untuk memenuhi tanggung jawab yang ditetapkan
27 di paragraf P220.4.
28
29 P220.7-A1 Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan apakah
30 ketergantungan pada pihak lain adalah wajar termasuk:
31 • Reputasi dan keahlian dari, serta sumber daya yang dimiliki oleh individu
32 maupun organisasi lain.
33 • Apakah individu lain tersebut tunduk pada standar profesional dan Kode
34 Etik yang berlaku.
35 Informasi tersebut dapat diperoleh dari hubungan sebelumnya dengan, atau
36 dari konsultasi dengan pihak lain tentang, individu atau organisasi lain.
37
38 Mengatasi Informasi yang Mungkin Menyesatkan
39
40 P220.8 Ketika Anggota mengetahui atau memiliki alasan untuk meyakini bahwa
41 informasi yang terkait dengan dirinya adalah menyesatkan, maka Anggota
42 harus mengambil tindakan yang tepat untuk mencari penyelesaian
43 permasalahan tersebut.
44
45
46
47

32
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P220.8-A1 Tindakan yang mungkin tepat meliputi:


2 • Membahas mengenai informasi menyesatkan tersebut dengan atasan
3 Anggota dan/atau dengan level manajemen yang tepat dan organisasi
4 tempatnya bekerja atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
5 dan meminta individu tersebut untuk mengambil tindakan yang tepat
6 untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tindakan tersebut dapat
7 meliputi:
8 o Melakukan koreksi atas informasi tersebut.
9 o Jika informasi tersebut telah diungkapkan kepada pengguna yang
10 dituju, maka Anggota harus memberikan informasi yang benar.
11 • Berkonsultasi mengenai kebijakan dan prosedur organisasi tempatnya
12 bekerja (misalnya, kebijakan etika atau kebijakan tentang whistle-
13 blowing) tentang bagaimana menangani permasalahan tersebut secara
14 internal.
15
16 P220.8-A2 Anggota dapat menentukan bahwa organisasi tempatnya bekerja tidak
17 melakukan tindakan yang tepat. Jika Anggota masih memiliki alasan untuk
18 meyakini bahwa informasi tersebut menyesatkan, maka tindakan lanjutan
19 berikut mungkin tepat dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip
20 kerahasiaan:
21 • Berkonsultasi dengan:
22 o Organisasi profesi yang relevan.
23 o Auditor internal atau eksternal dari organisasi tempatnya bekerja.
24 o Penasihat hukum.
25 • Menentukan apakah ada persyaratan untuk berkomunikasi dengan:
26 o Pihak ketiga, termasuk pengguna informasi.
27 o Regulator dan otoritas pengawasan
28
29 P220.9 Jika setelah melakukan semua pilihan yang memungkinkan, Anggota
30 menentukan bahwa tindakan yang tepat belum dilakukan dan terdapat
31 keyakinan bahwa informasi tersebut masih menyesatkan, maka Anggota harus
32 menolak untuk menjadi bagian atau dikaitkan dengan informasi tersebut.
33
34 220.9-A1 Dalam kondisi demikian, mungkin tepat bagi Anggota untuk mengundurkan diri
35 dari organisasi tempatnya bekerja.
36
37 Dokumentasi
38
39 220.10-A1 Anggota didorong untuk mendokumentasikan:
40 • Fakta.
41 • Standar akuntansi atau standar profesional relevan lainnya yang
42 digunakan.
43 • Komunikasi kepada pihak-pihak yang dituju untuk membahas masalah
44 tersebut.
45 • Tindakan tepat yang dipertimbangkan.
46 • Bagaimana Anggota berusaha untuk mengatasi masalah tersebut.
47

33
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Pertimbangan Lain
2
3 220.11-A1 Ketika ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika berkaitan
4 dengan penyusunan atau penyajian informasi keuangan muncul dari ancaman
5 kepentingan keuangan, termasuk kompensasi dan insentif terkait dengan
6 pelaporan keuangan dan pengambilan keputusan, maka diterapkan
7 persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan di Seksi 240.
8
9 220.11-A2 Ketika informasi menyesatkan mungkin melibatkan ketidakpatuhan terhadap
10 peraturan perundang-undangan, maka berlaku persyaratan dan materi aplikasi
11 yang ditetapkan di Seksi 260.
12
13 220.11-A3 Ketika ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika berkaitan
14 dengan penyusunan atau penyajian informasi keuangan muncul dari tekanan,
15 maka berlaku persyaratan dan materi aplikasi yang dijelaskan di Seksi 270.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

34
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 230
2
3 BERTINDAK DENGAN KEAHLIAN YANG MEMADAI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 230.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 230.2 Bertindak tanpa keahlian yang memadai akan memunculkan ancaman
12 kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip kompetensi dan kehati-
13 hatian profesional. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi
14 spesifik yang relevan untuk penerapan kerangka kerja konseptual dalam
15 keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 P230.3 Anggota tidak boleh dengan sengaja menyesatkan organisasi tempatnya
22 bekerja sehubungan dengan level keahlian atau pengalaman yang dimiliki.
23
24 230.3-A1 Prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional mensyaratkan Anggota
25 hanya melaksanakan tugas signifikan ketika memiliki, atau dapat memperoleh,
26 pelatihan atau pengalaman tertentu yang memadai.
27
28 230.3-A2 Ancaman kepentingan pribadi untuk mematuhi prinsip kompetensi dan kehati-
29 hatian profesional mungkin muncul ketika Anggota memiliki:
30 • Waktu yang tidak mencukupi untuk melaksanakan atau menyelesaikan
31 tugas yang relevan.
32 • Informasi yang tidak lengkap, terbatas, atau tidak cukup untuk
33 melaksanakan tugas tersebut secara memadai.
34 • Pengalaman, pelatihan, dan/atau pendidikan yang tidak memadai.
35 • Sumber daya yang tidak cukup untuk melaksanakan tugas secara
36 memadai.
37
38 230.3-A3 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
39 • Sumber daya yang tidak cukup untuk melaksanakan tugas secara
40 memadai.
41 • Tingkat senioritas Anggota yang bekerja di bisnis.
42 • Level supervisi dan penelaahan yang diterapkan terhadap pekerjaan.
43
44
45
46
47

35
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 230.3-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 kepentingan pribadi termasuk:
3 • Mendapatkan bantuan atau pelatihan dari seseorang dengan keahlian
4 yang dibutuhkan.
5 • Memastikan kecukupan waktu dalam melaksanakan tugas yang relevan.
6
7 P230.4 Jika ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip kompetensi dan kehati-hatian
8 profesional tidak dapat diatasi, maka Anggota harus menentukan apakah
9 menolak untuk melakukan tugas yang dimaksud. Jika Anggota menentukan
10 bahwa penolakan adalah tepat, maka Anggota harus mengomunikasikan
11 alasannya.
12
13 Pertimbangan Lain
14
15 230.5-A1 Persyaratan dan materi aplikasi dalam Seksi 270 berlaku ketika Anggota
16 mendapat tekanan untuk bertindak dengan cara yang mungkin memunculkan
17 pelanggaran terhadap prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional.
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

36
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 240
2
3 KEPENTINGAN KEUANGAN, KOMPENSASI, DAN INSENTIF YANG TERKAIT DENGAN
4 PELAPORAN KEUANGAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
5
6 PENDAHULUAN
7
8 240.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
9 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
10 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
11
12 240.2 Memiliki kepentingan keuangan, atau mengetahui kepentingan keuangan yang
13 dimiliki oleh anggota keluarga inti atau keluarga dekat, mungkin memunculkan
14 ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip objektivitas
15 atau kerahasiaan. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi
16 spesifik yang relevan untuk penerapan kerangka kerja konseptual dalam
17 keadaan tersebut.
18
19 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
20
21 Umum
22
23 P240.3 Anggota tidak boleh memanipulasi informasi atau menggunakan informasi
24 rahasia untuk memperoleh keuntungan pribadi atau untuk keuntungan
25 keuangan pihak lain.
26
27 240.3-A1 Anggota mungkin mempunyai kepentingan keuangan atau mungkin
28 mengetahui kepentingan keuangan anggota keluarga inti atau keluarga dekat,
29 yang dalam keadaan tertentu mungkin memunculkan ancaman terhadap
30 kepatuhan pada prinsip dasar etika. Kepentingan keuangan termasuk yang
31 muncul dari pengaturan kompensasi atau insentif terkait dengan penyusunan
32 laporan keuangan dan pengambilan keputusan.
33
34 240.3-A2 Contoh keadaan yang dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi
35 termasuk situasi ketika Anggota atau anggota keluarga inti atau keluarga dekat:
36 • Memiliki motif dan peluang untuk memanipulasi informasi yang sensitif
37 terhadap harga untuk mendapatkan keuntungan keuangan.
38 • Memiliki kepentingan keuangan langsung atau tidak langsung di
39 organisasi tempatnya bekerja dan nilainya dapat dipengaruhi secara
40 langsung oleh keputusan yang dibuat oleh Anggota.
41 • Berhak untuk mendapatkan bonus yang dikaitkan dengan laba, dan
42 nilainya dapat dipengaruhi secara langsung oleh keputusan yang dibuat
43 oleh Anggota.
44 • Memiliki hak secara langsung atau tidak langsung atas bonus
45 kepemilikan saham yang ditangguhkan (deferred bonus share right) atau
46 opsi saham organisasi tempatnya bekerja, yang nilainya dapat
47 dipengaruhi secara langsung oleh keputusan yang dibuat oleh Anggota.

37
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Ikut serta dalam program kompensasi yang memberi insentif atas


2 pencapaian target kinerja atau upaya untuk memaksimalkan nilai saham
3 organisasi tempatnya bekerja, misalnya melalui partisipasi dalam
4 program insentif yang dikaitkan dengan pencapaian kinerja tertentu.
5
6 240.3-A3 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
7 • Signifikansi kepentingan keuangan. Hal yang merupakan kepentingan
8 keuangan yang signifikan akan bergantung pada keadaan pribadi dan
9 materialitas dari kepentingan keuangan terhadap seorang individu.
10 • Kebijakan dan prosedur untuk komite independen dari manajemen untuk
11 menentukan level atau bentuk remunerasi manajemen senior.
12 • Sesuai dengan kebijakan internal, pengungkapan kepada pihak yang
13 bertanggung jawab atas tata kelola:
14 o Semua kepentingan yang relevan.
15 o Setiap rencana untuk menggunakan hak atau memperdagangkan
16 saham yang relevan.
17 • Prosedur audit internal dan eksternal yang spesifik untuk mengatasi
18 masalah yang memunculkan kepentingan keuangan.
19
20 240.3-A4 Ancaman yang muncul karena pengaturan kompensasi atau insentif mungkin
21 diperparah oleh tekanan eksplisit atau implisit dari atasan atau kolega. Lihat
22 Seksi 270: Tekanan untuk Melanggar Prinsip Dasar Etika.
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

38
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 250
2
3 BUJUKAN, TERMASUK HADIAH DAN KERAMAHTAMAHAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 250.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi dan mengatasi ancaman.
10
11 250.2 Menawarkan atau menerima bujukan dapat memunculkan ancaman
12 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi terhadap
13 kepatuhan pada prinsip dasar etika, terutama prinsip integritas, objektivitas,
14 dan perilaku profesional.
15
16 250.3 Seksi ini menjelaskan persyaratan dan materi aplikasi yang relevan untuk
17 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam kaitannya dengan penawaran
18 dan penerimaan bujukan yang tidak dilarang oleh peraturan perundang-
19 undangan ketika Anggota melakukan aktivitas profesional. Seksi ini juga
20 mensyaratkan Anggota untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang
21 relevan saat menawarkan atau menerima bujukan.
22
23 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
24
25 Umum
26
27 250.4 A1 Bujukan adalah objek, situasi, atau tindakan yang digunakan untuk
28 memengaruhi perilaku individu lain, namun tidak dimaksudkan untuk
29 memengaruhi perilaku individu tersebut secara tidak patut. Bujukan dapat
30 berkisar dari tindakan kecil berupa keramahtamahan antara rekan bisnis
31 hingga tindakan yang mengakibatkan ketidakpatuhan terhadap peraturan
32 perundang-undangan. Bujukan dapat berupa, misalnya (namun tidak terbatas
33 pada):
34 • Hadiah
35 • Keramahtamahan
36 • Hiburan
37 • Sumbangan politik atau sosial
38 • Tawaran yang tidak pantas atas persahabatan dan loyalitas.
39 • Pemberian kerja atau kesempatan komersial lainnya.
40 • Perlakuan, hak, atau hak istimewa.
41
42
43
44
45
46
47

39
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Bujukan yang Dilarang oleh Peraturan Perundang-undangan


2
3 P250.5 Peraturan perundang-undangan, seperti yang berkaitan dengan penyuapan
4 dan korupsi, melarang menawarkan atau menerima bujukan dalam keadaan
5 tertentu. Anggota harus memperoleh pemahaman tentang peraturan
6 perundang-undangan yang relevan dan mematuhinya ketika Anggota tersebut
7 menghadapi keadaan demikian.
8
9 Bujukan yang Tidak Dilarang oleh Peraturan Perundang-undangan
10
11 250.6 A1 Menawarkan atau menerima bujukan yang tidak dilarang oleh peraturan
12 perundang-undangan mungkin masih memunculkan ancaman terhadap
13 kepatuhan pada prinsip dasar etika.
14
15 Bujukan dengan Intensi untuk Memengaruhi Perilaku Secara Tidak Patut
16
17 P250.7 Anggota tidak boleh menawarkan atau mendorong pihak lain untuk
18 menawarkan bujukan apapun, atau penawaran bujukan yang kemungkinan
19 akan disimpulkan oleh pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang
20 memadai, dilakukan dengan intensi untuk memengaruhi perilaku dari penerima
21 atau individu lain secara tidak patut.
22
23 P250.8 Anggota tidak boleh menerima atau mendorong pihak lain untuk menerima
24 bujukan apapun, atau penerimaan bujukan yang kemungkinan akan
25 disimpulkan oleh pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang
26 memadai, dilakukan dengan intensi untuk memengaruhi perilaku dari penerima
27 atau individu lain secara tidak patut.
28
29 250.9-A1 Bujukan dianggap memengaruhi perilaku individu secara tidak patut jika hal
30 tersebut menyebabkan individu bertindak dengan cara yang tidak etis.
31 Pengaruh yang tidak patut tersebut dapat diarahkan, baik kepada penerima
32 maupun individu lainnya yang memiliki hubungan dengan penerima bujukan.
33 Prinsip dasar etika merupakan kerangka acuan yang tepat bagi Anggota dalam
34 mempertimbangkan perilaku tidak etis Anggota dan individu lainnya.
35
36 250.9-A2 Pelanggaran terhadap prinsip integritas muncul ketika Anggota menawarkan
37 atau menerima, atau mendorong pihak lain untuk menawarkan atau menerima,
38 bujukan dengan intensi untuk memengaruhi perilaku penerima bujukan atau
39 individu lainnya secara tidak patut.
40
41 250.9-A3 Penentuan apakah terdapat intensi yang nyata atau dirasakan untuk
42 memengaruhi perilaku secara tidak semestinya dalam mensyaratkan
43 penerapan pertimbangan profesional. Faktor yang relevan untuk
44 dipertimbangkan mungkin termasuk:
45 • Sifat, frekuensi, nilai, dan dampak kumulatif dari bujukan.
46 • Saat bujukan ditawarkan relatif terhadap tindakan atau keputusan apa
47 pun yang mungkin memengaruhi.

40
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Apakah bujukan adalah kebiasaan atau budaya dalam keadaan tersebut,


2 sebagai contoh, menawarkan hadiah pada hari raya keagamaan atau
3 hari pernikahan.
4 • Apakah bujukan adalah bagian tambahan dari aktivitas profesional,
5 sebagai contoh, menawarkan atau menerima ajakan makan siang
6 sehubungan dengan pertemuan bisnis.
7 • Apakah penawaran bujukan terbatas pada penerima perorangan atau
8 tersedia untuk kelompok yang lebih luas. Kelompok yang lebih luas
9 mungkin merupakan pihak internal atau eksternal dari organisasi
10 tempatnya bekerja, seperti pelanggan atau pemasok lainnya.
11 • Peran dan posisi individu yang menawarkan atau ditawari bujukan.
12 • Apakah Anggota mengetahui, atau memiliki alasan untuk meyakini,
13 bahwa menerima bujukan akan melanggar kebijakan dan prosedur dari
14 organisasi tempat pihak tersebut bekerja.
15 • Tingkat transparansi bujukan yang ditawarkan.
16 • Apakah bujukan disyaratkan atau diminta oleh penerima bujukan.
17 • Perilaku atau reputasi sebelumnya yang diketahui dari pihak yang
18 memberikan bujukan.
19
20 Pertimbangan Tindakan Lanjutan
21
22 250.10 A1 Jika Anggota menyadari adanya bujukan yang ditawarkan dengan intensi yang
23 nyata atau dirasakan memengaruhi perilaku secara tidak patut, ancaman
24 terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika mungkin masih muncul meskipun
25 persyaratan dalam paragraf P250.7 dan P250.8 terpenuhi.
26
27 250.10-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
28 tersebut termasuk:
29 • Menginformasikan mengenai penawaran kepada manajemen senior,
30 pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola dari organisasi tempat
31 Anggota bekerja, atau organisasi tempat pemberi bujukan bekerja.
32 • Mengubah atau menghentikan hubungan bisnis dengan pemberi
33 bujukan.
34
35 Bujukan tanpa Intensi untuk Memengaruhi Perilaku Secara Tidak Patut.
36
37 250.11 A1 Persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan dalam kerangka kerja
38 konseptual berlaku ketika seorang Anggota telah menyimpulkan tidak ada niat
39 nyata atau yang dipersepsikan untuk secara tidak patut memengaruhi perilaku
40 penerima bujukan atau individu lain.
41
42 250.11-A2 Jika bujukan tersebut bersifat biasa dan tidak penting, ancaman apapun yang
43 muncul akan berada pada level yang dapat diterima.
44
45
46
47

41
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 250.11-A3 Contoh keadaan ketika penawaran atau penerimaan bujukan dapat


2 memunculkan ancaman bahkan jika Anggota telah menyimpulkan bahwa tidak
3 ada intensi yang nyata atau dirasakan untuk memengaruhi perilaku secara
4 tidak patut termasuk:
5 • Ancaman kepentingan pribadi
6 o Anggota ditawari pekerjaan paruh waktu oleh pemasok.
7 • Ancaman kedekatan
8 o Anggota mengajak secara reguler pelanggan atau pemasok ke
9 acara olahraga.
10 • Ancaman intimidasi
11 o Anggota menerima keramahtamahan yang sifatnya dianggota tidak
12 pantas jika diungkapkan kepada publik.
13
14 250.11 A4 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman yang muncul ketika
15 menawarkan atau menerima bujukan tersebut mencakup faktor-faktor yang
16 sama dalam menentukan intensi yang ditetapkan di paragraf 250.9-A3.
17
18 250.11-A5 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman yang muncul dari
19 penawaran atau penerimaan bujukan termasuk:
20 • Tidak menawarkan atau menolak bujukan.
21 • Mengalihkan tanggung jawab terkait keputusan bisnis yang melibatkan
22 pihak lawan kepada individu lain yang diyakini atau dianggap oleh
23 Anggota, tidak terpengaruh secara tidak patut dalam pengambilan
24 keputusan.
25
26 250.11 A6 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
27 yang muncul dari penawaran atau penerimaan bujukan tersebut termasuk:
28 • Bersikap transparan mengenai penawaran atau penerimaan bujukan
29 kepada manajemen senior, pihak yang bertanggung jawab atas tata
30 kelola organisasi tempat Anggota bekerja, atau organisasi tempat pihak
31 lawan bekerja.
32 • Mencatatkan bujukan tersebut dalam catatan yang dikelola oleh
33 organisasi tempat Anggota bekerja, atau organisasi tempat pihak lawan
34 bekerja.
35 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam aktivitas
36 profesional, untuk menelaah setiap pekerjaan yang dilakukan atau
37 keputusan yang dibuat oleh Anggota sehubungan dengan individu atau
38 organisasi yang bujukannya diterima Anggota.
39 • Memberikan bujukan tersebut untuk donasi dalam acara amal setelah
40 menerima dan mengungkapkan pemberian donasi tersebut dengan
41 tepat, misalnya, kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
42 atau individu yang menawarkan bujukan.
43 • Mengganti bujukan yang diterima seperti keramahtamahan.
44 • Sesegera mungkin, mengembalikan bujukan setelah diterima seperti
45 hadiah.
46
47

42
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Keluarga Inti atau Keluarga Dekat


2
3 P250.12 Anggota harus tetap mewaspadai potensi ancaman terhadap kepatuhan pada
4 prinsip dasar etika yang muncul dari penawaran bujukan:
5 (a) Oleh anggota keluarga inti atau keluarga dekat dari Anggota kepada
6 pihak lawan yang memiliki hubungan profesional dengan Anggota; atau
7 (b) Kepada keluarga inti atau keluarga dekat dari Anggota oleh pihak lawan
8 yang memiliki hubungan profesional dengan Anggota.
9
10 P250.13 Ketika Anggota menyadari adanya bujukan yang ditawarkan kepada atau
11 diberikan oleh anggota keluarga inti atau keluarga dekat dan menyimpulkan
12 terdapat intensi untuk memengaruhi perilaku Anggota atau pihak lawan secara
13 tidak patut, atau menganggap pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi
14 yang memadai kemungkinan menyimpulkan bahwa terdapat intensi tersebut,
15 maka Anggota harus memberikan advis kepada anggota keluarga inti atau
16 keluarga dekat untuk tidak menawarkan atau menerima bujukan.
17
18 250.13-A1 Faktor yang ditetapkan di paragraf 250.9-A3 relevan dalam menentukan
19 apakah terdapat intensi yang nyata atau dirasakan untuk memengaruhi
20 perilaku Anggota atau pihak lawan secara tidak patut. Faktor lain yang relevan
21 adalah sifat atau kedekatan hubungan, antara:
22 (a) Anggota dan anggota keluarga inti atau keluarga dekat;
23 (b) Anggota keluarga inti atau keluarga dekat dan pihak lawan; dan
24 (c) Anggota dan pihak lawan.
25 Sebagai contoh, tawaran pekerjaan, di luar proses rekrutmen normal, kepada
26 suami/istri Anggota oleh pihak lawan yang sedang menegosiasikan kontrak
27 yang signifikan dengan Anggota, dapat menunjukkan intensi tersebut.
28
29 250.13-A2 Materi aplikasi pada paragraf 250.10-A2 juga relevan dalam mengatasi
30 ancaman yang mungkin muncul ketika terdapat intensi yang nyata atau
31 dirasakan untuk memengaruhi perilaku Anggota atau pihak lawan secara tidak
32 patut, meskipun anggota keluarga inti atau Anggota keluarga dekat telah
33 mengikuti advis yang diberikan Anggota sesuai dengan paragraf P250.13.
34
35 Penerapan Kerangka Kerja Konseptual
36
37 250.14 A1 Ketika Anggota menyadari bujukan yang ditawarkan dalam keadaan yang
38 dibahas pada paragraf P250.12, ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
39 dasar etika dapat muncul ketika:
40 (a) Anggota keluarga inti atau keluarga dekat menawarkan atau menerima
41 bujukan yang bertentangan dengan advis Anggota sesuai dengan
42 paragraf P250.13; atau
43 (b) Anggota tidak memiliki alasan untuk meyakini adanya intensi yang nyata
44 atau dirasakan untuk memengaruhi perilaku Anggota atau pihak lawan.
45
46
47
48

43
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 250.14 A2 Materi aplikasi pada paragraf 250.11-A1 hingga 250.11-A6 relevan untuk
2 tujuan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman tersebut.
3 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman dalam keadaan
4 tersebut juga termasuk sifat atau kedekatan hubungan yang ditetapkan pada
5 paragraf 250.13-A1.
6
7 Pertimbangan Lainnya
8
9 250.15 A1 Jika Anggota ditawari bujukan oleh organisasi tempatnya bekerja yang
10 berkaitan dengan kepentingan, kompensasi, dan insentif keuangan yang terkait
11 dengan kinerja, maka berlaku persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan
12 di Seksi 240 berlaku.
13
14 250.15-A2 Jika Anggota menghadapi atau menyadari bujukan yang dapat mengakibatkan
15 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-
16 undangan oleh pihak lain yang bekerja untuk, atau di bawah arahan, organisasi
17 tempatnya bekerja, maka berlaku persyaratan dan materi aplikasi yang
18 ditetapkan di Seksi 260.
19
20 250.15-A3 Jika Anggota menghadapi tekanan untuk menawarkan atau menerima bujukan
21 yang dapat memunculkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar
22 etika, maka berlaku persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan di Seksi
23 270.
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

44
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 260
2
3 RESPONS ATAS KETIDAKPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-
4 UNDANGAN
5
6 PENDAHULUAN
7
8 260.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
9 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 dalam
10 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
11
12 260.2 Ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi terhadap kepatuhan
13 pada prinsip integritas dan perilaku profesional muncul ketika Anggota
14 menyadari adanya ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap
15 peraturan perundang-undangan.
16
17 260.3 Anggota mungkin menghadapi atau menyadari adanya ketidakpatuhan atau
18 dugaan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan ketika
19 melaksanakan aktivitas profesional. Seksi ini memberikan panduan kepada
20 Anggota dalam menilai implikasi permasalahan dan tindakan yang mungkin
21 dilakukan ketika merespons ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan
22 terhadap:
23 (a) Peraturan perundang-undangan yang secara umum memiliki dampak
24 langsung terhadap penentuan jumlah dan pengungkapan yang material
25 dalam laporan keuangan organisasi tempatnya bekerja; dan
26 (b) Peraturan perundang-undangan lain yang tidak memiliki dampak
27 langsung terhadap penentuan jumlah dan pengungkapan dalam laporan
28 keuangan organisasi tempatnya bekerja, namun kepatuhan tersebut
29 penting untuk aspek operasi bisnis organisasi tempatnya bekerja, untuk
30 dapat mempertahankan usahanya, atau untuk menghindari hukuman
31 yang material.
32
33 Tujuan Anggota terkait Ketidakpatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan
34
35 260.4 Ciri pembeda profesi akuntansi adalah kesediaannya menerima tanggung
36 jawab bertindak dalam kepentingan publik. Ketika merespons adanya
37 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan, tujuan dari Anggota adalah:
38 (a) Mematuhi prinsip integritas dan perilaku profesional;
39 (b) Mengingatkan manajemen atau, jika tepat, pihak yang bertanggung
40 jawab atas tata kelola dalam organisasi tempatnya bekerja, untuk:
41 (i) Memungkinkan mereka memperbaiki, memulihkan, atau
42 memitigasi konsekuensi akibat dari ketidakpatuhan yang
43 teridentifikasi atau terduga; atau
44 (ii) Mencegah ketidakpatuhan sebelum terjadi; dan
45 (c) Mengambil tindakan lanjutan yang tepat dalam melindungi kepentingan
46 publik.
47
48

45
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI


2
3 Umum
4
5 260.5-A1 Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan (“ketidakpatuhan”)
6 terdiri dari tindakan penghilangan atau perbuatan, baik disengaja atau tidak
7 disengaja, yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
8 berlaku yang dilakukan oleh pihak-pihak berikut:
9 (a) Organisasi tempatnya bekerja;
10 (b) Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola organisasi tempatnya
11 bekerja;
12 (c) Manajemen organisasi tempatnya bekerja; atau
13 (d) Individu lain yang bekerja untuk atau di bawah arahan organisasi
14 tempatnya bekerja.
15
16 260.5-A2 Contoh peraturan perundang-undangan yang terkait dengan seksi ini termasuk
17 yang berhubungan dengan:
18 • Kecurangan, korupsi, dan penyuapan.
19 • Pencucian uang, pendanaan teroris, dan hasil kriminal.
20 • Pasar dan perdagangan surat berharga.
21 • Perbankan serta produk dan jasa keuangan lainnya.
22 • Perlindungan data.
23 • Liabilitas pajak dan pensiun serta pembayarannya.
24 • Perlindungan lingkungan hidup.
25 • Kesehatan dan keselamatan publik.
26
27 260.5-A3 Ketidakpatuhan dapat mengakibatkan denda, litigasi, atau konsekuensi lain
28 bagi organisasi tempatnya bekerja yang berpotensi memiliki dampak yang
29 material terhadap laporan keuangan. Terlebih penting, ketidakpatuhan tersebut
30 mungkin berdampak terhadap kepentingan publik yang lebih luas yang
31 berpotensi memunculkan kerugian substansial bagi investor, kreditor,
32 karyawan, atau masyarakat umum. Untuk tujuan seksi ini, tindakan yang
33 menyebabkan kerugian substansial tersebut adalah tindakan yang
34 menghasilkan dampak kerugian keuangan atau nonkeuangan yang serius bagi
35 para pihak tersebut. Misalnya kecurangan yang mengakibatkan kerugian
36 keuangan yang signifikan bagi investor, dan pelanggaran peraturan dan
37 perundang-undangan mengenai lingkungan yang membahayakan kesehatan
38 atau keselamatan karyawan atau publik.
39
40 P260.6 Berdasarkan peraturan perundang-udangan yang berlaku, terdapat ketentuan
41 yang mengatur bagaimana Anggota disyaratkan untuk mengatasi
42 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan. Peraturan perundang-undangan
43 tersebut mungkin berbeda dari, atau melampaui, ketentuan dalam seksi ini.
44 Ketika menghadapi ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan, Anggota
45 harus memperoleh pemahaman tentang ketentuan peraturan perundang-
46 undangan tersebut serta mematuhinya, termasuk:

46
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (a) Setiap persyaratan untuk melaporkan permasalahan tersebut kepada


2 otoritas berwenang; dan
3 (b) Setiap larangan untuk mengingatkan pihak yang relevan.
4
5 260.6-A1 Larangan untuk memperingatkan pihak yang relevan mungkin muncul,
6 misalnya, berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang tindak pidana
7 pencucian uang.
8
9 260.7-A1 Seksi ini berlaku terlepas dari sifat organisasi tempat Anggota bekerja,
10 termasuk apakah organisasi tersebut merupakan entitas dengan akuntabilitas
11 publik.
12
13 260.7-A2 Anggota yang menghadapi atau menyadari permasalahan yang jelas tidak,
14 tidak disyaratkan untuk mematuhi seksi ini. Dalam menentukan penting
15 tidaknya suatu permasalahan dinilai berdasarkan sifat dan dampaknya, baik
16 keuangan maupun nonkeuangan, terhadap organisasi tempatnya bekerja,
17 pemangku kepentingan, dan publik.
18
19 260.7-A3 Seksi ini tidak membahas:
20 (a) Pelanggaran pribadi yang tidak terkait dengan aktivitas bisnis dari
21 organisasi tempatnya bekerja; dan
22 (b) Ketidakpatuhan oleh pihak lain selain yang ditentukan di paragraf 260.5-
23 A1.
24 Walaupun demikian, Anggota mungkin menemukan panduan dalam seksi ini
25 yang membantu dalam mempertimbangkan cara merespons situasi tersebut.
26
27 Tanggung Jawab dari Manajemen dan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola
28 di Organisasi Tempatnya Bekerja
29
30 260.8-A1 Manajemen organisasi tempat Anggota bekerja, dengan pengawasan dari
31 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, bertanggung jawab untuk
32 memastikan bahwa aktivitas bisnis organisasi dilakukan sesuai dengan
33 peraturan perundang-undangan. Manajemen dan pihak yang bertanggung
34 jawab atas tata kelola juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan
35 mengatasi setiap ketidakpatuhan oleh:
36 (a) Organisasi;
37 (b) Individu yang bertanggung jawab atas tata kelola organisasi;
38 (c) Anggota manajemen; atau
39 (d) Individu lain yang bekerja untuk, atau di bawah arahan dari, organisasi.
40
41 Tanggung Jawab Anggota
42
43 P260.9 Jika terdapat protokol dan prosedur dalam organisasi tempatnya bekerja untuk
44 mengatasi ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan, maka Anggota harus
45 mempertimbangkannya dalam menentukan cara merespons ketidakpatuhan
46 tersebut.
47

47
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 260.9-A1 Banyak organisasi tempat Anggota bekerja telah menetapkan protokol dan
2 prosedur mengenai bagaimana mengungkapkan ketidakpatuhan atau dugaan
3 ketidakpatuhan secara internal. Protokol dan prosedur tersebut termasuk,
4 misalnya, kebijakan etika atau mekanisme whistle-blowing internal. Protokol
5 dan prosedur tersebut memungkinkan permasalahan dilaporkan secara
6 anonim melalui saluran yang telah ditentukan.
7
8 P260.10 Ketika Anggota menyadari suatu permasalahan dalam seksi ini berlaku,
9 langkah Anggota untuk mematuhi seksi ini harus dilakukan secara tepat waktu.
10 Dalam melakukan langkah yang tepat waktu, Anggota harus memperhatikan
11 sifat permasalahan dan bahaya potensialnya bagi kepentingan entitas,
12 investor, kreditor, karyawan, atau publik.
13
14 Tanggung Jawab Anggota Senior yang Bekerja di Bisnis
15
16 260.11-A1 Anggota yang merupakan Anggota senior yang bekerja di bisnis (“Anggota
17 Senior”) adalah direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif, atau karyawan
18 senior yang mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap, dan membuat
19 keputusan tentang, perolehan, penempatan, dan pengendalian atas sumber
20 daya manusia, keuangan, teknologi, dan sumber daya fisik dan sumber daya
21 tidak berwujud dari organisasi tempatnya bekerja. Terdapat ekspektasi yang
22 lebih besar bagi individu tersebut untuk mengambil tindakan apapun yang
23 sejalan dengan kepentingan publik untuk merespons adanya ketidakpatuhan
24 atau dugaan ketidakpatuhan dibandingkan Anggota lain dalam organisasi
25 tempatnya bekerja. Hal ini disebabkan peran, posisi, dan cakupan pengaruh
26 mereka dalam organisasi tempatnya bekerja.
27
28 Memperoleh Pemahaman atas Permasalahan
29
30 P260.12 Jika, dalam rangka melaksanakan aktivitas profesional, Anggota senior
31 menyadari informasi mengenai ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan,
32 maka Anggota tersebut harus memahami permasalahan, termasuk:
33 (a) Sifat dari ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan dan keadaan di
34 mana hal tersebut telah terjadi atau mungkin terjadi;
35 (b) Penerapan peraturan perundang-undangan yang relevan sesuai dengan
36 keadaan; dan
37 (c) Penilaian atas konsekuensi potensial bagi organisasi tempatnya bekerja,
38 investor, kreditur, karyawan, atau publik.
39
40 260.12-A1 Anggota senior diharapkan untuk menerapkan pengetahuan dan keahlian serta
41 pertimbangan profesional. Namun demikian, Anggota tidak diharapkan
42 memiliki level pemahaman atas hukum dan peraturan melebihi yang
43 disyaratkan bagi peran Anggota dalam organisasi tempatnya bekerja.
44 Penentuan apakah suatu tindakan merupakan ketidakpatuhan pada akhirnya
45 akan ditentukan oleh pengadilan atau badan yang berwenang melakukan
46 ajudikasi.
47

48
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 260.12-A2 Bergantung pada sifat dan signifikansi permasalahan, Anggota senior mungkin
2 membuat, atau mengambil langkah yang tepat untuk membuat permasalahan
3 tersebut dapat diinvestigasi secara internal. Anggota dapat juga berkonsultasi
4 berdasarkan prinsip kerahasiaan dengan pihak lain di dalam organisasi
5 tempatnya bekerja, asosiasi profesi, atau dengan penasihat hukum.
6
7 Mengatasi Permasalahan
8
9 P260.13 Jika Anggota senior mengidentifikasi atau mencurigai bahwa ketidakpatuhan
10 telah terjadi atau mungkin terjadi, maka ia harus membahas permasalahan
11 tersebut dengan atasan langsung, jika ada, yang memungkinkan dibuat suatu
12 penetapan bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut sesuai dengan
13 paragraf P260.9. Jika atasan langsung kemungkinan terlibat dalam
14 permasalahan ini, maka Anggota harus membahas permasalahan tersebut
15 dengan atasan berikutnya yang memiliki otoritas lebih tinggi.
16
17 260.13-A1 Tujuan dari pembahasan tersebut adalah untuk menentukan tindakan yang
18 memungkinkan untuk menangani masalah tersebut.
19
20 P260.14 Anggota senior harus mengambil langkah yang tepat agar:
21 (a) Permasalahan telah dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung
22 jawab atas tata kelola;
23 (b) Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
24 termasuk ketentuan hukum atau peraturan yang mengatur pelaporan
25 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan kepada otoritas yang
26 sesuai;
27 (c) Dampak dari ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan yang sudah
28 diperbaiki, dipulihkan, atau dimitigasi;
29 (d) Mengurangi risiko terjadinya kembali; dan
30 (e) Mencegah tindakan ketidakpatuhan jika belum terjadi.
31
32 260.14-A1 Tujuan Anggota senior mengomunikasikan permasalahan tersebut kepada
33 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola adalah untuk mendapat
34 persetujuan mengenai tindakan yang tepat untuk merespons permasalahan
35 tersebut dan memungkinkan mereka untuk memenuhi tanggung jawab.
36
37 260.14-A2 Beberapa peraturan perundang-undangan mungkin menetapkan periode
38 penyampaian laporan atas ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan
39 kepada otoritas berwenang.
40
41 P260.15 Selain merespons permasalahan sesuai dengan ketentuan dari seksi ini,
42 Anggota senior harus menentukan perlu tidaknya mengungkapkan
43 permasalahan tersebut kepada auditor eksternal dari organisasi tempatnya
44 bekerja, jika diperlukan.
45
46 260.15-A1 Pengungkapan tersebut sesuai dengan tugas atau kewajiban hukum Anggota
47 senior untuk menyediakan semua informasi yang diperlukan yang
48 memungkinkan auditor untuk melakukan audit.

49
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Menentukan Perlu Tidaknya Tindakan Lanjutan


2
3 P260.16 Anggota senior harus menilai ketepatan respons dari atasannya, jika ada, dan
4 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
5
6 260.16-A1 Faktor relevan yang dipertimbangkan dalam menilai ketepatan atas respons
7 dari atasan Anggota senior, jika ada, dan pihak yang bertanggung jawab atas
8 tata kelola termasuk apakah:
9 • Respons dilakukan tepat waktu.
10 • Pihak tersebut telah melakukan atau menyetujui tindakan yang tepat
11 untuk memperbaiki, memulihkan, atau memitigasi konsekuensi dari
12 ketidakpatuhan, atau untuk menghindari ketidakpatuhan jika belum
13 terjadi.
14 • Permasalahan tersebut telah diungkapkan kepada otoritas yang
15 berwenang dan apakah pengungkapan telah memadai.
16
17 P260.17 Dengan memperhatikan respons dari atasan Anggota senior, jika ada, dan
18 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, maka Anggota harus
19 menentukan perlu tidaknya tindakan lebih lanjut yang diperlukan untuk
20 memenuhi kepentingan publik.
21
22 260.17-A1 Penentuan perlu tidaknya Anggota senior melakukan tindakan lanjutan, serta
23 sifat dan luas dari tindakan tersebut, akan bergantung pada berbagai faktor,
24 termasuk:
25 • Kerangka peraturan perundang-undangan.
26 • Urgensi dari situasi.
27 • Penyebaran permasalahan di organisasi tempatnya bekerja secara
28 keseluruhan.
29 • Keyakinan Anggota senior terhadap integritas atasannya dan pihak yang
30 bertanggung jawab atas tata kelola.
31 • Kemungkinan berulangnya ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan.
32 • Terdapat bukti yang kredibel atas kenyataan atau potensi kerugian
33 substansial terhadap kepentingan organisasi tempatnya bekerja,
34 investor, kreditur, karyawan, atau publik.
35
36 260.17-A2 Contoh keadaan yang mungkin menyebabkan Anggota senior tidak memiliki
37 keyakinan terhadap integritas atasannya dan pihak yang bertanggung jawab
38 atas tata kelola termasuk situasi ketika:
39 • Anggota mencurigai atau memiliki bukti keterlibatan mereka atau
40 kesengajaan mereka untuk terlibat dalam setiap ketidakpatuhan.
41 • Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, mereka belum
42 melaporkan atau mengesahkan pelaporan permasalahan kepada
43 otoritas berwenang dalam periode yang seharusnya.
44
45
46
47

50
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P260.18 Anggota senior harus membuat pertimbangan profesional dalam menentukan


2 perlunya, serta sifat, dan luas tindakan lanjutan. Dalam membuat penentuan
3 tersebut, Anggota harus mempertimbangkan pihak ketiga yang rasional dan
4 memiliki informasi yang cukup, dengan menimbang semua fakta dan keadaan
5 tertentu yang tersedia bagi Anggota pada waktu tersebut, akan menyimpulkan
6 bahwa Anggota telah bertindak sejalan dengan kepentingan publik.
7
8 260.18-A1 Tindakan lanjutan oleh Anggota senior mungkin dilakukan termasuk:
9 • Menginformasikan permasalahan tersebut kepada manajemen entitas
10 induk, jika organisasi tempatnya bekerja merupakan anggota dari suatu
11 grup.
12 • Mengungkapkan permasalahan tersebut kepada otoritas yang
13 berwenang, walaupun ketika tidak ada ketentuan peraturan perundang-
14 undangan untuk melakukannya.
15 • Mengundurkan diri dari organisasi tempatnya bekerja.
16
17 260.18-A2 Mengundurkan diri dari organisasi tempatnya bekerja tidak menggantikan
18 tindakan lain yang mungkin diperlukan untuk mencapai tujuan Anggota senior
19 yang diatur di Seksi ini. Dalam hal ketentuan peraturan perundang-undangan
20 membatasi tersedianya tindakan lanjutan bagi Anggota, maka pengunduran diri
21 mungkin merupakan satu-satunya tindakan yang tersedia.
22
23 Mencari Advis
24
25 260.19-A1 Penilaian atas permasalahan ini mungkin melibatkan analisis dan penilaian
26 yang kompleks, sehingga Anggota senior mungkin mempertimbangkan untuk:
27 • Berkonsultasi secara internal.
28 • Memperoleh advis hukum untuk memahami pilihan Anggota dan
29 implikasi profesional atau hukum untuk mengambil tindakan tertentu.
30 • Berkonsultasi dengan regulator atau asosiasi profesi dengan basis
31 kerahasiaan.
32
33 Menentukan Perlunya Pengungkapan Permasalahan kepada Otoritas Berwenang
34
35 260.20-A1 Pengungkapan permasalahan kepada otoritas berwenang akan terhalang jika
36 hal tersebut akan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Jika
37 tidak bertentangan, tujuan pengungkapan adalah untuk memungkinkan
38 otoritas berwenang menyelidiki penyebab permasalahan dan mengambil
39 tindakan dalam melindungi kepentingan publik.
40
41 260.20-A2 Penentuan perlu tidaknya membuat pengungkapan akan bergantung
42 khususnya pada sifat dan tingkat bahaya aktual atau potensial terhadap
43 investor, kreditur, karyawan, atau publik yang disebabkan atau mungkin
44 disebabkan oleh permasalahan tersebut. Misalnya, Anggota senior mungkin
45 menentukan bahwa pengungkapan permasalahan ke otoritas berwenang
46 merupakan tindakan yang tepat jika:

51
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Organisasi tempatnya bekerja terlibat penyuapan (misalnya, pejabat


2 pemerintah lokal atau asing untuk tujuan mengamankan kontrak besar).
3 • Organisasi tempatnya bekerja adalah entitas yang diregulasi (regulated
4 entity) dan permasalahan tersebut signifikan mengancam izin usaha.
5 • Organisasi tempatnya bekerja merupakan entitas yang terdaftar di pasar
6 modal dan permasalahan tersebut dapat menghasilkan dampak yang
7 merugikan terhadap kewajaran dan keteraturan perdagangan surat
8 berharga dari organisasi tempatnya bekerja atau memunculkan risiko
9 sistemik terhadap pasar keuangan.
10 • Terdapat kemungkinan bahwa organisasi tempatnya bekerja akan
11 menjual produk yang berbahaya bagi kesehatan atau keselamatan
12 publik.
13 • Organisasi tempatnya bekerja mempromosikan suatu skema untuk
14 membantu klien menghindari pajak.
15
16 260.20-A3 Penentuan untuk membuat suatu pengungkapan akan juga bergantung pada
17 faktor eksternal seperti:
18 • Kemampuan otoritas berwenang menerima informasi, menyelidiki
19 penyebab permasalahan, dan mengambil tindakan. Otoritas berwenang
20 akan bergantung pada sifat dari permasalahan. Misalnya, otoritas
21 berwenang adalah regulator pasar modal dalam kasus kecurangan
22 laporan keuangan atau kementerian yang mengurusi lingkungan hidup
23 dalam kasus pelanggaran peraturan perundang-undangan terkait
24 lingkungan hidup.
25 • Adanya perlindungan yang kuat dan kredibel dari kewajiban perdata atau
26 pidana atau kewajiban profesional, atau pelaporan/penuntutan balik yang
27 diberikan oleh perundang-undangan atau atau peraturan, seperti
28 undang-undang atau peraturan perlindungan saksi.
29 • Adanya ancaman nyata atau potensial terhadap keselamatan fisik
30 Anggota senior atau orang lain.
31
32 P260.21 Jika Anggota senior menentukan bahwa pengungkapan permasalahan kepada
33 otoritas berwenang merupakan tindakan yang tepat dalam keadaan tersebut,
34 maka pengungkapan tersebut diizinkan sesuai paragraf P114.1(d). Ketika
35 membuat pengungkapan, Anggota harus bertindak dengan iktikad baik dan
36 berhati-hati ketika membuat laporan dan asersi.
37
38 Pelanggaran yang Mungkin Segera Terjadi
39
40 P260.22 Dalam keadaan yang luar biasa, Anggota senior mungkin menyadari perilaku
41 nyata atau yang diniatkan, bahwa Anggota memiliki alasan untuk meyakini
42 bahwa suatu pelanggaran yang akan segera terjadi terhadap peraturan
43 perundang-undangan yang akan menyebabkan kerugian substansial bagi
44 investor, kreditur, karyawan, atau publik. Setelah pertama kali
45 mempertimbangkan apakah tepat untuk membahas permasalahan ini dengan
46 manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, Anggota
47 harus membuat pertimbangan profesional dan menentukan apakah

52
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 pengungkapan segera permasalahan tersebut kepada otoritas berwenang


2 untuk mencegah atau mengalihkan dampak dari pelanggaran yang akan
3 segera terjadi terhadap hukum atau peraturan tersebut. Jika pengungkapan
4 dibuat, maka pengungkapan tersebut diizinkan sesuai dengan paragraf
5 P114.1(d).
6
7 Dokumentasi
8
9 260.23-A1 Sehubungan dengan ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan yang
10 termasuk dalam ruang lingkup seksi ini, maka Anggota senior didorong untuk
11 memiliki dokumentasi terkait hal-hal berikut:
12 • Permasalahan
13 • Hasil pembahasan dengan atasan Anggota, jika ada, serta pihak yang
14 bertanggung jawab atas tata kelola, dan pihak lain.
15 • Bagaimana respons atasan Anggota atas permasalahan tersebut, jika
16 ada, dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
17 • Tindakan yang dipertimbangkan Anggota, pertimbangan yang dibuat,
18 dan keputusan yang diambil.
19 • Bagaimana Anggota meyakini bahwa ia telah memenuhi tanggung jawab
20 yang ditetapkan di paragraf P260.17.
21
22 Tanggung Jawab Anggota Selain Anggota Senior
23
24 P260.24 Jika dalam melaksanakan aktivitas profesionalnya Anggota menyadari
25 informasi terkait adanya ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan, maka
26 Anggota harus berusaha memperoleh pemahaman atas permasalahan
27 tersebut. Pemahaman tersebut harus mencakup sifat dari ketidakpatuhan, atau
28 dugaan ketidakpatuhan, dan keadaan yang telah terjadi atau mungkin terjadi.
29
30 260.24-A1 Anggota diharapkan untuk menerapkan pengetahuan dan keahlian serta
31 melakukan pertimbangan profesional. Namun, Anggota tidak diharapkan
32 memiliki level pemahaman atas ketentuan peraturan perundang-undangan
33 yang melebihi daripada yang diperlukan dalam perannya sebagai Anggota
34 dalam organisasi tempatnya bekerja. Penentuan akhir atas permasalahan yang
35 menyebabkan ketidakpatuhan dilakukan oleh pengadilan atau badan yang
36 berwenang melakukan ajudikasi.
37
38 260.24-A2 Bergantung pada sifat dan signifikansi permasalahan, Anggota dapat
39 berkonsultasi kepada pihak lain dalam organisasi tempatnya bekerja, asosiasi
40 profesi, atau penasihat hukum dengan basis kerahasiaan.
41
42 P260.25 Jika Anggota mengidentifikasi atau mencurigai bahwa ketidakpatuhan telah
43 terjadi atau diduga terjadi, maka Anggota harus, dengan mematuhi paragraf
44 P260.9, menginformasikan hal tersebut kepada atasan langsung yang
45 memungkinkannya untuk mengambil tindakan yang tepat. Jika atasan
46 langsung terlibat dalam permasalahan tersebut, maka Anggota harus

53
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 menginformasikan pada atasan berikutnya yang memiliki kewenangan lebih


2 tinggi dalam organisasi tempatnya bekerja.
3
4 P260.26 Dalam keadaan yang luar biasa, Anggota dapat memutuskan bahwa
5 pengungkapan permasalahan kepada otoritas berwenang merupakan tindakan
6 yang tepat. Jika Anggota melakukannya sesuai paragraf 260.20-A2 dan
7 260.20-A3, maka pengungkapan tersebut diizinkan sesuai dengan paragraf
8 P114.1(d). Ketika membuat pengungkapan, Anggota harus bertindak dengan
9 itikad baik dan berhati-hati ketika membuat laporan dan asersi.
10
11 Dokumentasi
12
13 260.27-A1 Sehubungan dengan ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan yang
14 termasuk dalam ruang lingkup seksi ini, maka Anggota didorong untuk memiliki
15 dokumentasi hal-hal berikut:
16 • Permasalahan.
17 • Hasil pembahasan dengan atasan, manajemen, serta, jika relevan, pihak
18 yang bertanggung jawab atas tata kelola dan pihak lain.
19 • Respons atasan Anggota atas permasalahan tersebut.
20 • Serangkaian tindakan yang dipertimbangkan oleh Anggota,
21 pertimbangan yang digunakan, dan keputusan yang diambil.
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

54
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 270
2
3 TEKANAN UNTUK MELANGGAR PRINSIP DASAR ETIKA
4
5 PENDAHULUAN
6
7 270.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 270.2 Tekanan yang diberikan pada atau oleh Anggota mungkin memunculkan
12 ancaman intimidasi atau ancaman lain untuk mematuhi satu atau lebih prinsip
13 dasar etika. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang
14 relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
15
16 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
17
18 Umum
19
20 P270.3 Anggota dilarang:
21 (a) Membiarkan tekanan dari pihak lain yang akan memunculkan
22 pelanggaran kepatuhan terhadap prinsip dasar etika; atau
23 (b) Menekan pihak lain yang diketahui Anggota atau terdapat alasan untuk
24 meyakini, akan mengakibatkan individu lain tersebut melanggar prinsip
25 dasar etika.
26
27 270.3-A1 Anggota mungkin menghadapi tekanan yang memunculkan ancaman terhadap
28 kepatuhan pada prinsip dasar etika, misalnya ancaman intimidasi, ketika
29 melakukan aktivitas profesional. Tekanan tersebut mungkin bersifat eksplisit
30 ataupun implisit dan mungkin berasal dari:
31 • Dalam organisasi tempatnya bekerja, misalnya, dari kolega atau atasan.
32 • Individu atau organisasi eksternal seperti pemasok, pelanggan, atau
33 pemberi pinjaman.
34 • Target dan ekspektasi internal atau eksternal.
35
36 270.3-A2 Contoh tekanan yang mungkin mengakibatkan ancaman terhadap kepatuhan
37 pada prinsip dasar etika termasuk:
38 • Tekanan yang terkait dengan benturan kepentingan:
39 o Tekanan dari anggota keluarga yang bertindak sebagai pemasok
40 organisasi tempatnya bekerja untuk memilih anggota keluarga
41 tersebut daripada calon pemasok lain.
42 Lihat juga Seksi 210: Benturan Kepentingan.
43 • Tekanan untuk memengaruhi penyusunan atau penyajian informasi:
44 o Tekanan untuk melaporkan hasil keuangan yang menyesatkan
45 untuk memenuhi harapan investor, analis, atau pemberi pinjaman.

55
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 o Tekanan dari pejabat terpilih terhadap Anggota yang berpraktik


2 melayani publik untuk memberikan gambaran yang keliru atas
3 program atau proyek kepada pemilih.
4 o Tekanan dari kolega untuk melakukan salah saji pada penghasilan,
5 pengeluaran, atau tingkat pengembalian untuk pengambilan
6 keputusan yang bias atas proyek belanja modal dan akuisisi.
7 o Tekanan dari atasan untuk menyetujui atau memproses
8 pengeluaran yang bukan merupakan pengeluaran bisnis yang sah.
9 o Tekanan untuk menahan laporan audit internal yang mengandung
10 temuan tidak wajar.
11 Lihat juga Seksi 220: Penyusunan dan Penyajian Informasi.
12 • Tekanan untuk bertindak tanpa keahlian atau kehati-hatian yang
13 memadai:
14 o Tekanan dari atasan untuk secara tidak tepat mengurangi luasnya
15 pekerjaan yang dilakukan.
16 o Tekanan dari atasan untuk melakukan tugas tanpa keahlian atau
17 pelatihan yang memadai atau dalam rentang waktu yang tidak
18 realistis.
19 • Tekanan yang terkait dengan kepentingan keuangan.
20 o Tekanan dari atasan, kolega, atau pihak lain, misalnya, pihak yang
21 mungkin memperoleh manfaat dari partisipasi atas pengaturan
22 kompensasi atau insentif untuk memanipulasi indikator kinerja.
23 Lihat juga Seksi 240: Kepentingan Keuangan, Kompensasi, dan Insentif
24 yang terkait dengan Pelaporan Keuangan dan Pengambilan Keputusan.
25 • Tekanan yang terkait dengan bujukan:
26 o Tekanan dari pihak lain, baik internal maupun eksternal terhadap
27 organisasi tempatnya bekerja, yang menawarkan bujukan untuk
28 memengaruhi secara tidak patut terhadap pertimbangan atau
29 proses pengambilan keputusan dari individu atau organisasi.
30 o Tekanan dari kolega untuk menerima suap atau bujukan lain,
31 misalnya untuk menerima hadiah atau hiburan yang tidak patut dari
32 pemasok potensial dalam proses penawaran.
33 Lihat juga Seksi 250: Bujukan, Termasuk Hadiah dan Keramahtamahan.
34 • Tekanan yang terkait dengan ketidakpatuhan terhadap peraturan
35 perundang-undangan:
36 o Tekanan untuk mengatur transaksi untuk tujuan penghindaran
37 pajak.
38 Lihat juga Seksi 260: Respons atas Ketidakpatuhan terhadap Peraturan
39 Perundang-undangan.
40
41 270.3-A3 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman yang muncul karena
42 tekanan termasuk:
43 • Intensi dari individu yang melakukan tekanan serta sifat dan tingkat
44 tekanan.
45 • Penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan standar
46 profesional pada keadaan tersebut.

56
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Budaya dan kepemimpinan dalam organisasi tempatnya bekerja


2 termasuk sejauh mana hal tersebut mencerminkan atau menekankan
3 pentingnya perilaku etis dan harapan bahwa karyawan akan bertindak
4 secara etis. Misalnya, budaya korporat yang toleran terhadap perilaku
5 tidak etis dapat meningkatkan kemungkinan bahwa tekanan akan
6 menghasilkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika.
7 • Kebijakan dan prosedur, jika ada, yang telah ditetapkan oleh organisasi
8 tempatnya bekerja, seperti kebijakan etika atau sumber daya manusia,
9 untuk mengatasi tekanan.
10
11 270.3-A4 Membahas keadaan yang memunculkan tekanan dan melakukan konsultasi
12 dengan pihak lain tentang keadaan tersebut dapat membantu Anggota untuk
13 mengevaluasi level ancaman. Pembahasan dan konsultasi tersebut
14 mensyaratkan kewaspadaan terhadap prinsip kerahasiaan, dapat termasuk:
15 • Membahas permasalahan tersebut dengan individu yang melakukan
16 tekanan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
17 • Membahas permasalahan tersebut dengan atasan Anggota, jika atasan
18 bukan individu yang melakukan tekanan.
19 • Melaporkan permasalahan dalam organisasi tempatnya bekerja,
20 termasuk jika diperlukan, menjelaskan setiap konsekuensi risiko kepada
21 organisasi, misalnya dengan:
22 o Manajemen yang lebih tinggi.
23 o Auditor internal atau eksternal.
24 o Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
25 • Mengungkapkan permasalahan tersebut sesuai dengan kebijakan
26 organisasi tempatnya bekerja, termasuk kebijakan etika dan whistle-
27 blowing, menggunakan mekanisme yang sudah ditetapkan, seperti
28 saluran telepon khusus terkait pelanggaran etika.
29 • Berkonsultasi dengan:
30 o Kolega, atasan, personel sumber daya manusia, atau Anggota
31 lainnya;
32 o Asosiasi profesi, regulator, atau asosiasi industri yang relevan; atau
33 o Penasihat hukum.
34
35 270.35-A5 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman yang muncul dari
36 tekanan adalah permintaan Anggota untuk merestrukturisasi atau memisahkan
37 tanggung jawab dan tugas tertentu sehingga Anggota tidak lagi terlibat dengan
38 individu atau entitas yang melakukan tekanan.
39
40 Dokumentasi
41
42 270.4-A1 Anggota didorong untuk mendokumentasikan:
43 • Fakta.
44 • Komunikasi dan para pihak yang membahas permasalahan tersebut.
45 • Tindakan yang dipertimbangkan.
46 • Cara mengatasi permasalahan.
47

57
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 BAGIAN 3
2 ANGGOTA YANG BERPRAKTIK MELAYANI PUBLIK
3
4 SEKSI 300
5
6 PENERAPAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL - ANGGOTA YANG BERPRAKTIK
7 MELAYANI PUBLIK
8
9 PENDAHULUAN
10
11 300.1 Bagian dari Kode Etik ini mengatur persyaratan dan materi aplikasi untuk
12 Anggota yang berpraktik melayani publik ketika menerapkan kerangka kerja
13 konseptual yang ditetapkan di Seksi 120. Bagian ini tidak menjelaskan semua
14 fakta dan keadaan, termasuk aktivitas, kepentingan, dan hubungan profesional
15 yang mungkin dihadapi oleh Anggota yang berpraktik melayani publik yang
16 memunculkan atau mungkin memunculkan berbagai ancaman terhadap
17 kepatuhan pada prinsip dasar etika. Dengan demikian, kerangka kerja
18 konseptual mensyaratkan Anggota yang berpraktik melayani publik untuk
19 selalu waspada terhadap berbagai fakta dan keadaan tersebut.
20
21 300.2 Persyaratan dan materi aplikasi yang diterapkan Anggota yang berpraktik
22 melayani publik diatur dalam:
23 • Bagian 3 - Anggota yang berpraktik melayani publik, Seksi 300 hingga 399,
24 yang berlaku bagi semua Anggota yang berpraktik melayani publik, yang
25 memberikan jasa asurans atau non-asurans.
26 • Standar Independensi:
27 o Bagian 4A – Independensi untuk Perikatan Audit dan Perikatan Reviu,
28 Seksi 400 hingga 899, berlaku bagi Anggota yang berpraktik melayani
29 publik ketika melakukan perikatan audit dan perikatan reviu.
30 o Bagian 4B – Independensi untuk Perikatan Asurans Selain Perikatan
31 Audit dan Perikatan Reviu, Seksi 900 hingga 999, berlaku bagi
32 Anggota yang berpraktik melayani publik ketika melakukan perikatan
33 asurans selain perikatan audit atau perikatan reviu.
34
35 300.3 Dalam Bagian ini, istilah “Anggota” mengacu pada individu Anggota yang
36 berpraktik melayani publik dan Kantornya.
37
38 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
39
40 Umum
41
42 P300.4 Anggota harus mematuhi prinsip dasar etika yang ditetapkan di Seksi 110 dan
43 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk
44 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap kepatuhan
45 pada prinsip dasar etika tersebut.
46
47

58
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P300.5 Ketika berhadapan dengan suatu permasalahan etika, Anggota harus


2 mempertimbangkan konteks yang mencakup suatu permasalahan yang
3 muncul atau mungkin muncul. Ketika seorang individu yang merupaka Anggota
4 melakukan aktivitas profesional berdasarkan hubungan Anggota dengan
5 Kantor, baik sebagai seorang tenaga kontrak, karyawan, atau pemilik, individu
6 tersebut harus mematuhi ketentuan dalam Bagian 2 yang berlaku untuk
7 keadaan tersebut.
8
9 300.5-A1 Contoh situasi ketika ketentuan dalam Bagian 2 berlaku untuk Anggota
10 mencakup:
11 • Menghadapi konflik kepentingan ketika bertanggung jawab dalam
12 memilih pemasok untuk Kantor ketika anggota keluarga inti dari Anggota
13 mungkin mendapatkan keuntungan keuangan atas kontrak tersebut.
14 Persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan di Seksi 210 berlaku
15 untuk keadaan tersebut.
16 • Menyusun atau menyajikan informasi keuangan untuk klien Anggota atau
17 Kantornya. Persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan di Seksi 220
18 berlaku untuk keadaan tersebut.
19 • Ditawari bujukan, seperti secara teratur ditawari tiket gratis untuk
20 menghadiri acara olahraga oleh pemasok Kantor. Persyaratan dan
21 materi aplikasi yang ditetapkan di Seksi 250 berlaku untuk keadaan
22 tersebut.
23 • Menghadapi tekanan dari rekan perikatan yang melaporkan
24 pembebanan jam kerja yang tidak akurat untuk suatu perikatan klien.
25 Persyaratan dan materi aplikasi yang diatur dalam Seksi 270 berlaku
26 untuk keadaan tersebut.
27
28 Identifikasi Ancaman
29
30 300.6-A1 Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika mungkin dimunculkan
31 oleh serangkaian fakta dan keadaan yang beragam. Kategori ancaman
32 dijelaskan dalam paragraf 120.6-A3. Berikut adalah contoh fakta dan keadaan
33 dari setiap kategori ancaman yang mungkin memunculkan ancaman bagi
34 Anggota ketika melakukan jasa profesional:
35 (a) Ancaman Kepentingan Pribadi
36 • Anggota mempunyai kepentingan keuangan langsung pada suatu
37 klien.
38 • Anggota menawarkan suatu imbalan rendah untuk mendapatkan
39 perikatan baru dan imbalan tersebut sangat rendah sehingga
40 menyulitkan bagi Anggota tersebut untuk melakukan jasa
41 profesional sesuai dengan standar profesional dan standar teknis
42 yang berlaku.
43 • Anggota memiliki suatu hubungan bisnis yang erat dengan klien.
44 • Anggota memiliki akses atas informasi rahasia yang mungkin
45 digunakan untuk keuntungan pribadi.

59
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Anggota menemukan kesalahan yang signifikan ketika


2 mengevaluasi hasil dari jasa profesional sebelumnya yang
3 dikerjakan oleh anggota tim dari Kantor Anggota.
4 (b) Ancaman Telaah Pribadi
5 • Anggota menerbitkan laporan asurans atas efektivitas operasi
6 sistem keuangan setelah Anggota yang bersangkutan
7 mengimplementasikan sistem tersebut.
8 • Anggota menyiapkan data asli (the original data) yang digunakan
9 untuk menghasilkan catatan yang merupakan hal pokok dari suatu
10 perikatan asurans.
11 (c) Ancaman Advokasi
12 • Anggota mempromosikan kepentingan atau saham dari klien.
13 • Anggota bertindak sebagai penasihat yang mewakili klien dalam
14 litigasi atau perselisihan dengan pihak ketiga.
15 • Anggota melobi proses legislasi untuk kepentingan klien.
16 (d) Ancaman Kedekatan
17 • Anggota memiliki anggota keluarga inti atau anggota keluarga
18 dekat yang menjabat sebagai direktur, komisaris, atau pejabat
19 eksekutif klien.
20 • Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien, atau karyawan
21 dalam posisi yang dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap
22 hal pokok dari suatu perikatan, sebelumnya menjabat sebagai
23 rekan perikatan.
24 • Anggota tim audit yang memiliki hubungan yang lama dengan klien
25 audit.
26 (e) Ancaman Intimidasi
27 • Anggota sedang terancam kehilangan perikatan dari klien atau
28 pemecatan dari Kantor karena perselisihan tentang permasalahan
29 profesional.
30 • Anggota merasa ditekan untuk menyetujui pertimbangan dari
31 karyawan klien karena karyawan tersebut lebih ahli dalam
32 permasalahan yang diperdebatkan.
33 • Anggota mendapat informasi dari seorang rekan Kantornya bahwa
34 promosi yang telah direncanakan tidak akan terjadi kecuali Anggota
35 setuju dengan suatu perlakuan akuntansi yang tidak tepat.
36 • Anggota telah menerima hadiah yang signifikan dari klien dan
37 diancam bahwa penerimaan hadiah tersebut akan dipublikasikan.
38
39 Evaluasi Ancaman
40
41 300.7-A1 Kondisi, kebijakan, dan prosedur yang diuraikan dalam paragraf 120.6-A1 dan
42 120.8-A2 mungkin berdampak terhadap evaluasi tentang: apakah ancaman
43 terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika berada pada level yang dapat
44 diterima. Kondisi, kebijakan, dan prosedur seperti itu mungkin berhubungan
45 dengan:
46 (a) Klien dan lingkungan operasinya; dan
47 (b) Kantor dan lingkungan operasinya.

60
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 300.7-A2 Evaluasi Anggota tentang level ancaman juga dipengaruhi oleh sifat dan ruang
2 lingkup dari jasa profesional.
3
4 Klien dan Lingkungan Operasinya
5
6 300.7-A3 Evaluasi Anggota tentang level ancaman mungkin dipengaruhi oleh apakah
7 klien merupakan:
8 (a) Klien audit dan apakah klien audit tersebut merupakan entitas dengan
9 akuntabilitas publik;
10 (b) Klien asurans yang bukan merupakan klien audit; atau
11 (c) Klien non-asurans.
12 Misalnya, memberikan jasa non-asurans kepada klien audit yang merupakan
13 entitas dengan akuntabilitas publik mungkin dianggap menghasilkan suatu
14 level ancaman yang lebih tinggi terhadap kepatuhan prinsip objektivitas yang
15 terkait dengan audit tersebut.
16
17 300.7-A4 Struktur tata kelola perusahaan, termasuk kepemimpinan klien, dapat
18 mendorong kepatuhan terhadap prinsip dasar etika. Oleh karena itu evaluasi
19 Anggota tentang level ancaman mungkin juga dipengaruhi oleh lingkungan
20 operasi klien. Sebagai contoh:
21 • Klien mensyaratkan individu yang tepat selain manajemen untuk
22 mengesahkan atau menyetujui penunjukan Kantor untuk melakukan
23 suatu perikatan.
24 • Klien memiliki karyawan yang kompeten dengan pengalaman dan
25 senioritas, untuk membuat keputusan manajerial.
26 • Klien telah mengimplementasikan prosedur internal yang memfasilitasi
27 pilihan objektif dalam tender perikatan non-asurans.
28 • Klien memiliki struktur tata kelola perusahaan yang memberikan
29 pengawasan dan komunikasi yang tepat terkait dengan jasa dari Kantor.
30
31 Kantor dan Lingkungan Operasinya
32
33 300.7-A5 Evaluasi Anggota tentang level ancaman mungkin dipengaruhi oleh lingkungan
34 kerja dalam Kantor dan lingkungan operasinya. Sebagai contoh:
35 • Kepemimpinan dalam Kantor mendorong kepatuhan terhadap prinsip
36 dasar etika dan menetapkan ekspektasi bahwa anggota tim asurans
37 akan bertindak dalam kepentingan publik.
38 • Kebijakan atau prosedur menetapkan dan memantau kepatuhan
39 terhadap prinsip dasar etika oleh semua personel.
40 • Kompensasi, penilaian kinerja, dan kebijakan serta prosedur
41 pendisiplinan yang mendorong kepatuhan terhadap prinsip dasar etika.
42 • Pengelolaan terhadap ketergantungan pendapatan yang diterima dari
43 satu klien.
44 • Rekan perikatan memiliki kewenangan dalam Kantor untuk mengambil
45 keputusan mengenai kepatuhan terhadap prinsip dasar etika, termasuk
46 keputusan tentang penerimaan atau penyediaan jasa kepada klien.
47

61
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Persyaratan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.


2 • Proses untuk memfasilitasi dan mengatasi masalah atau keluhan, baik
3 internal maupun eksternal.
4
5 Pertimbangan atas Informasi Baru atau Perubahan Fakta dan Keadaan
6
7 300.7-A6 Informasi baru atau perubahan atas fakta dan keadaan mungkin:
8 (a) Berdampak terhadap level ancaman; atau
9 (b) Memengaruhi kesimpulan Anggota tentang apakah pengamanan terus
10 digunakan untuk mengatasi ancaman yang teridentifikasi sebagaimana
11 dimaksud.
12 Dalam situasi demikian, tindakan yang telah diimplementasikan sebagai
13 upaya pengamanan mungkin tidak lagi efektif dalam mengatasi ancaman.
14 Dengan demikian, penerapan kerangka kerja konseptual mensyaratkan
15 Anggota mengevaluasi kembali dan mengatasi ancaman yang sesuai.
16 (Referensi: Para P120.9 dan P120.10).
17
18 300.7-A7 Contoh informasi baru atau perubahan fakta dan keadaan yang mungkin
19 berdampak terhadap level ancaman adalah:
20 • Ketika lingkup jasa profesional diperluas.
21 • Ketika klien menjadi entitas yang terdaftar pada pasar modal atau
22 mengakuisisi unit bisnis lain.
23 • Ketika Kantor melakukan merjer dengan Kantor lain.
24 • Ketika Anggota secara bersama-sama dilibatkan oleh dua klien dan
25 muncul suatu perselisihan yang terjadi di antara kedua klien tersebut.
26 • Ketika terdapat perubahan hubungan personel atau keluarga dekat dari
27 Anggota.
28
29 Mengatasi Ancaman
30
31 300.8-A1 Paragraf P120.10 hingga 120.10-A2 menjelaskan persyaratan dan materi
32 aplikasi untuk mengatasi ancaman yang tidak berada pada level yang dapat
33 diterima.
34
35 Contoh Pengamanan
36
37 300.8-A2. Pengamanan sangat bervariasi, bergantung pada fakta dan keadaan. Contoh
38 tindakan yang dalam keadaan tertentu mungkin merupakan pengamanan
39 untuk mengatasi ancaman meliputi:
40 • Menetapkan tambahan waktu dan menugaskan personel yang
41 memenuhi kualifikasi untuk penugasan yang disyaratkan ketika perikatan
42 diterima dapat mengatasi ancaman kepentingan pribadi.
43 • Menugaskan penelaah yang tepat yang bukan merupakan personel tim
44 asurans untuk menelaah atau memberikan saran yang diperlukan
45 terhadap suatu pekerjaan asurans, dapat mengatasi ancaman telaah
46 pribadi.

62
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Menugaskan rekan dan tim perikatan yang berbeda untuk klien asurans
2 yang terpisah secara tanggung jawab dan pelaporan dengan rekan dan
3 tim perikatan untuk jasa non-asurans, dapat mengatasi ancaman telaah
4 pribadi, advokasi, atau kedekatan.
5 • Melibatkan Kantor lain untuk mengerjakan atau mengerjakan kembali
6 suatu bagian dari perikatan, dapat mengatasi ancaman kepentingan
7 pribadi, telaah pribadi, advokasi, kedekatan, atau intimidasi.
8 • Mengungkapkan kepada klien atas setiap imbalan rujukan atau komisi
9 pengaturan yang diterima untuk merekomendasikan jasa atau produk,
10 dapat mengatasi ancaman kepentingan pribadi.
11 • Memisahkan tim ketika berurusan dengan permasalahan yang bersifat
12 rahasia dapat mengatasi ancaman kepentingan pribadi.
13
14 300.8-A3. Bagian 3 berikutnya dan Standar Independensi (Bagian 4A dan 4B)
15 menggambarkan ancaman tertentu yang mungkin muncul selama melakukan
16 jasa profesional dan termasuk contoh tindakan yang mungkin tepat untuk
17 mengatasi ancaman.
18
19 Penelaah yang Tepat
20
21 300.8-A4. Penelaah yang tepat adalah seorang profesional dengan pengetahuan,
22 keahlian, pengalaman, dan kewenangan untuk menelaah secara objektif,
23 pekerjaan yang telah dilakukan atau jasa yang telah diberikan yang relevan.
24 Individu tersebut mungkin adalah seorang Anggota.
25
26 Berkomunikasi dengan Pihak yang bertanggung Jawab atas Tata Kelola
27
28 P300.9 Ketika berkomunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
29 sesuai dengan Kode Etik ini, maka Anggota harus menentukan orang yang
30 tepat untuk berkomunikasi dalam struktur tata kelola organisasi. Jika Anggota
31 berkomunikasi dengan subkelompok dari pihak yang bertanggung jawab atas
32 tata kelola, maka Anggota harus menentukan apakah perlu berkomunikasi
33 dengan semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola agar mereka
34 mendapatkan informasi yang cukup.
35
36 300.9-A1 Dalam menentukan dengan siapa berkomunikasi, Anggota dapat
37 mempertimbangkan:
38 (a) Sifat dan pentingnya keadaan; dan
39 (b) Hal tertentu yang akan dikomunikasikan.
40
41 300.9-A2 Contoh subkelompok dari pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
42 mencakup komite audit atau anggota individual dari pihak yang bertanggung
43 jawab atas tata kelola.
44
45
46
47

63
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P300.10 Jika Anggota berkomunikasi dengan individu yang bertanggung jawab atas
2 manajemen dan juga bertanggung jawab atas tata kelola, maka Anggota
3 diyakinkan bahwa dengan berkomunikasi dengan individu tersebut berarti telah
4 berkomunikasi secara memadai kepada semua pihak yang bertanggung jawab
5 atas tata kelola.
6
7 300.10-A1 Dalam beberapa kasus, semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
8 terlibat dalam pengelolaan entitas, misalnya, usaha kecil dengan pemilik
9 tunggal yang mengelola entitas dan tidak ada pihak lain yang memiliki peran
10 atas tata kelola. Dalam kasus tersebut, jika permasalahan dikomunikasikan
11 kepada individu (pihak) yang bertanggung jawab atas manajemen, dan individu
12 (pihak) tersebut juga memiliki tanggung jawab atas tata kelola, maka
13 permasalahan tersebut tidak perlu dikomunikasikan lagi kepada individu
14 (pihak) yang sama dalam perannya atas tata kelola, Anggota telah memenuhi
15 persyaratan untuk berkomunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas
16 tata kelola.
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

64
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 310
2
3 BENTURAN KEPENTINGAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 310.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 310.2 Benturan kepentingan dapat memunculkan ancaman terhadap kepatuhan
12 pada prinsip objektivitas dan mungkin pula akan memunculkan berbagai
13 ancaman terhadap prinsip dasar etika yang lain. Berbagai ancaman tersebut
14 mungkin terjadi ketika:
15 (a) Anggota memberikan jasa profesional yang berhubungan dengan suatu
16 permasalahan tertentu untuk dua klien atau lebih dengan berbagai
17 kepentingan yang saling berbenturan; atau
18 (b) Kepentingan antara Anggota terkait dengan suatu permasalahan tertentu
19 dan kepentingan klien yang menggunakan jasa profesional yang
20 berkaitan dengan permasalahan tersebut berada pada situasi
21 berbenturan.
22
23 310.3 Seksi ini mengatur persyaratan spesifik dan materi aplikasi yang relevan
24 dengan penerapan kerangka kerja konseptual terhadap benturan kepentingan.
25 Ketika Anggota memberikan jasa audit, reviu atau jasa asurans lainnya, maka
26 independensi juga disyaratkan sesuai dengan Standar Independensi.
27
28 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
29
30 Umum
31
32 P310.4 Anggota tidak boleh membiarkan benturan kepentingan mengompromikan
33 pertimbangan profesional atau bisnis.
34
35 310.4-A1 Contoh keadaan yang dapat memunculkan benturan kepentingan meliputi:
36 • Menyediakan jasa konsultansi untuk klien yang ingin mengakuisisi klien
37 audit dari Kantor, ketika Kantor telah mendapatkan informasi rahasia
38 selama pelaksanaan audit yang mungkin relevan dengan transaksi
39 tersebut.
40 • Memberikan advis kepada dua klien pada saat yang bersamaan yang
41 keduanya sedang bersaing untuk mengakuisisi perusahaan yang sama
42 ketika advis tersebut mungkin relevan untuk kedua belah pihak yang
43 sedang dalam posisi bersaing.
44 • Memberikan berbagai jasa, baik kepada penjual maupun pembeli atas
45 transaksi yang sama.
46 • Menyusun penilaian aset untuk dua pihak yang saling berlawanan yang
47 berkaitan dengan aset tersebut.

65
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Mewakili dua klien yang sedang dalam sengketa hukum satu sama lain,
2 seperti dalam proses perceraian atau pembubaran suatu persekutuan
3 usaha.
4 • Dalam kaitannya dengan perjanjian lisensi, menyediakan laporan
5 asurans untuk pemberi lisensi royalti berdasarkan suatu perjanjian lisensi
6 ketika pada saat yang bersamaan juga memberikan jasa kepada
7 penerima lisensi untuk kebenaran jumlah utang royalti.
8 • Memberikan advis kepada klien untuk melakukan investasi dalam suatu
9 bisnis, pada saat yang bersamaan, sebagai contoh, pasangan dari
10 Anggota tersebut juga memiliki kepentingan keuangan pada investasi
11 tersebut.
12 • Memberikan advis strategis kepada klien atas posisi persaingannya,
13 pada saat yang bersamaan, Anggota tersebut juga sedang melakukan
14 kerjasama bisnis atau memiliki kepentingan yang sama dengan pesaing
15 utama klien.
16 • Memberikan advis kepada klien atas akuisisi suatu bisnis, pada saat
17 bersamaan Kantor juga tertarik untuk melakukan akuisisi bisnis tersebut.
18 • Memberikan advis kepada klien atas pembelian produk atau jasa, pada
19 saat bersamaan, Anggota tersebut juga memiliki perjanjian royalti atau
20 komisi dengan salah satu pemasok untuk produk atau jasa tersebut.
21
22 Identifikasi Benturan
23
24 Umum
25
26 P310.5 Sebelum menerima suatu hubungan, perikatan, atau hubungan bisnis dengan
27 klien baru, setiap Anggota harus melakukan langkah-langkah yang rasional
28 untuk mengidentifikasi berbagai keadaan yang mungkin memunculkan
29 benturan kepentingan, dan mengakibatkan ancaman terhadap kepatuhan pada
30 satu atau lebih prinsip dasar etika. Langkah-langkah tersebut termasuk
31 mengidentifikasi:
32 (a) Sifat dari kepentingan dan hubungan yang relevan antara para pihak
33 yang terlibat; dan
34 (b) Jasa tersebut dan implikasinya terhadap para pihak yang relevan.
35
36 310.5-A1 Proses identifikasi benturan kepentingan yang efektif akan membantu Anggota
37 ketika melakukan langkah-langkah yang rasional untuk mengidentifikasi
38 kepentingan dan hubungan yang mungkin memunculkan benturan
39 kepentingan aktual atau potensial, baik sebelum menerima perikatan maupun
40 selama pelaksanaan perikatan. Proses tersebut termasuk mempertimbangkan
41 permasalahan yang diidentifikasi oleh pihak eksternal, misalnya klien atau klien
42 potensial. Semakin dini suatu benturan kepentingan aktual atau potensial
43 teridentifikasi, maka semakin besar kemungkinan Anggota dapat mengatasi
44 ancaman yang muncul dari benturan kepentingan tersebut.
45

66
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 310.5-A2 Suatu proses yang efektif untuk mengidentifikasi berbagai benturan


2 kepentingan yang aktual atau potensial akan bergantung pada beberapa faktor
3 berikut:
4 • Sifat dari jasa profesional yang dilakukan.
5 • Ukuran dari Kantor.
6 • Ukuran dan sifat dari klien.
7 • Struktur dari Kantor, misalnya, jumlah dan lokasi geografis kantor.
8
9 310.5-A3 Informasi lebih lanjut tentang penerimaan klien ditetapkan di Seksi 320:
10 Penunjukan Profesional.
11
12 Perubahan Keadaan
13
14 P310.6 Setiap Anggota harus tetap waspada terhadap perubahan dari waktu ke waktu
15 atas sifat jasa, kepentingan dan hubungan yang dapat memunculkan benturan
16 kepentingan saat melakukan perikatan.
17
18 310.6 A1 Sifat dari jasa, kepentingan, dan hubungan yang relevan mungkin berubah
19 selama pelaksanaan suatu perikatan. Hal ini mungkin benar terutama ketika
20 Anggota diminta untuk melakukan suatu perikatan dalam situasi ketika pihak-
21 pihak yang melibatkan Anggota tersebut mungkin dalam posisi yang
22 berlawanan, meskipun pada awalnya pihak-pihak tersebut tidak terlibat dalam
23 suatu sengketa.
24
25 Jaringan Kantor
26
27 P310.7 Jika suatu Kantor merupakan anggota dari suatu jaringan, maka Anggota harus
28 mempertimbangkan benturan kepentingan termasuk setiap benturan
29 kepentingan ketika Anggota tersebut memiliki alasan untuk meyakini terjadi
30 atau mungkin terjadi, karena kepentingan dan hubungan dari jaringan Kantor.
31
32 310.7-A1 Faktor-faktor yang dipertimbangkan ketika mengidentifikasi kepentingan dan
33 hubungan yang melibatkan suatu jaringan kantor meliputi:
34 • Sifat dari jasa profesional yang diberikan.
35 • Klien yang dilayani oleh jaringan tersebut.
36 • Lokasi wilayah dari semua pihak yang relevan.
37
38 Ancaman yang Muncul dari Benturan Kepentingan
39
40 310.8-A1 Umumnya, semakin langsung hubungan antara jasa profesional dan
41 permasalahan yang memunculkan benturan kepentingan para pihak, maka
42 semakin mungkin level ancaman tidak berada pada level yang dapat diterima.
43
44 310.8-A2 Faktor-faktor yang relevan dalam mengevaluasi level suatu ancaman yang
45 muncul akibat benturan kepentingan, mencakup langkah pencegahan
46 terhadap pengungkapan informasi rahasia secara tidak sah, ketika
47 memberikan jasa profesional yang terkait dengan permasalahan tertentu untuk

67
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 dua atau lebih klien yang memiliki kepentingan yang saling berbenturan.
2 Langkah-langkah tersebut meliputi:
3 • Memiliki tempat praktik yang terpisah untuk fungsi khusus dalam Kantor,
4 yang mungkin berfungsi sebagai penghambat alur informasi rahasia klien
5 dari satu divisi ke divisi lain dalam Kantor.
6 • Kebijakan dan prosedur untuk membatasi akses terhadap berkas klien.
7 • Perjanjian kerahasiaan yang ditandatangani oleh para karyawan dan
8 para rekan di Kantor.
9 • Pemisahan informasi rahasia secara fisik maupun elektronik.
10 • Pelatihan dan komunikasi yang bertujuan khusus.
11
12 310.8-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan dalam mengatasi ancaman
13 yang muncul karena benturan kepentingan meliputi:
14 • Menugaskan tim perikatan terpisah yang dilengkapi dengan kebijakan
15 dan prosedur yang jelas dalam menjaga kerahasiaan.
16 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam pemberian
17 jasa atau tidak terdampak oleh benturan kepentingan, untuk menelaah
18 suatu pekerjaan yang dilakukan, dan untuk menilai apakah berbagai
19 pertimbangan kunci dan kesimpulan sudah tepat.
20
21 Pengungkapan dan Persetujuan
22
23 Umum
24
25 P310.9 Anggota harus menerapkan pertimbangan profesional untuk menentukan
26 apakah sifat dan signifikansi suatu benturan kepentingan memerlukan
27 pengungkapan spesifik dan persetujuan secara eksplisit ketika mengatasi
28 ancaman yang muncul karena benturan kepentingan tersebut.
29
30 310.9-A1 Faktor-faktor yang dipertimbangkan ketika menentukan perlunya
31 pengungkapan spesifik dan persetujuan eksplisit tersebut, meliputi:
32 • Keadaan yang memunculkan suatu benturan kepentingan.
33 • Pihak-pihak yang mungkin terkena dampak.
34 • Sifat dari berbagai permasalahan yang mungkin muncul.
35 • Potensi atas suatu permasalahan tertentu yang berkembang secara tidak
36 terduga
37
38 310.9-A2 Bentuk dari pengungkapan dan persetujuan mungkin berbeda, sebagai contoh:
39 • Pengungkapan secara umum kepada para klien mengenai berbagai
40 keadaan bahwa, berdasarkan kelaziman praktik komersial, Anggota
41 tersebut tidak memberikan jasa profesional secara eksklusif kepada satu
42 klien (misalnya, melakukan jasa profesional tertentu dalam sektor pasar
43 tertentu). Hal tersebut memungkinkan klien memberikan persetujuan
44 secara umum. Sebagai contoh, Anggota dapat membuat pengungkapan
45 umum berdasarkan persyaratan dan ketentuan terstandardisasi untuk
46 perikatan.

68
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Pengungkapan spesifik kepada klien yang terdampak oleh suatu


2 keadaan dari benturan kepentingan tertentu termasuk penyajian
3 terperinci yang memungkinkan klien untuk membuat suatu keputusan
4 memadai terkait dengan permasalahan tersebut dan untuk memberikan
5 persetujuan secara eksplisit berdasarkan informasi tentang
6 permasalahan tersebut. Pengungkapan tersebut mungkin mencakup
7 penyajian terperinci tentang keadaaan dan penjelasan komprehensif
8 tentang pengamanan yang direncanakan dan risiko yang melekat.
9 • Persetujuan mungkin diterima secara tersirat dari perilaku klien ketika
10 Anggota telah mempunyai bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa
11 klien mengetahui keadaan tersebut sejak awal dan telah menerima
12 benturan kepentingan tersebut ketika mereka tidak menyampaikan
13 keberatan atas terjadinya benturan kepentingan.
14
15 310.9-A3 Secara umum Anggota perlu untuk:
16 (a) Mengungkapkan sifat benturan kepentingan dan bagaimana setiap
17 ancaman yang muncul, kepada klien yang terkena dampak benturan
18 kepentingan; dan
19 (b) Memperoleh persetujuan dari klien Anggota yang terkena dampak, untuk
20 melaksanakan pemberian jasa profesional ketika pengamanan
21 diterapkan untuk mengatasi ancaman.
22
23 310.9-A4 Jika pengungkapan dilakukan secara lisan, atau persetujuan diberikan secara
24 lisan atau tersirat, maka setiap Anggota dianjurkan untuk mendokumentasikan:
25 (a) Sifat dari keadaan yang memunculkan benturan kepentingan;
26 (b) Pengamanan yang diterapkan untuk mengatasi ancaman; dan
27 (c) Persetujuan yang diperoleh.
28
29 Ketika Persetujuan Eksplisit Ditolak
30
31 P310.10 Jika Anggota telah menentukan bahwa persetujuan diperlukan secara eksplisit
32 sesuai paragraf P310.9 dan permintaan tersebut telah ditolak oleh klien, maka
33 Anggota harus:
34 (a) Mengakhiri atau menolak untuk melaksanakan jasa profesional yang
35 akan mengakibatkan benturan kepentingan; atau
36 (b) Mengakhiri hubungan yang relevan atau melepaskan kepentingan yang
37 relevan untuk menghilangkan ancaman atau menurunkannya pada level
38 yang dapat diterima.
39 Kerahasiaan
40
41 Umum
42
43 P310.11 Anggota harus waspada terhadap prinsip kerahasiaan, termasuk ketika
44 membuat pengungkapan atau berbagi informasi di dalam Kantor atau jaringan
45 dan mencari panduan dari pihak ketiga.
46

69
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 310.11 A1 Subseksi 114 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi yang relevan
2 dengan situasi yang mungkin memunculkan ancaman terhadap kepatuhan
3 pada prinsip kerahasiaan.
4
5 Ketika Pengungkapan untuk Memperoleh Persetujuan akan Melanggar Kerahasiaan
6
7 P310.12 Ketika membuat pengungkapan spesifik dengan tujuan untuk mendapatkan
8 persetujuan eksplisit dapat menyebabkan pelanggaran terhadap prinsip
9 kerahasiaan, dan persetujuan eksplisit tersebut tidak dapat diperoleh, maka
10 Kantor hanya akan menerima atau melanjutkan perikatan jika:
11 (a) Kantor tidak melakukan peran advokasi bagi satu klien dalam posisi
12 berseberangan terhadap kliennya yang lain sehubungan dengan
13 permasalahan yang sama;
14 (b) Terdapat mekanisme tertentu untuk mencegah pengungkapan informasi
15 rahasia diantara para tim perikatan yang menangani dua klien; dan
16 (c) Kantor meyakini bahwa pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi
17 yang memadai, dengan mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
18 yang tersedia bagi Anggota pada saat itu, akan menyimpulkan bahwa hal
19 tersebut adalah tepat bagi Kantor untuk menerima atau melanjutkan
20 perikatan karena adanya pembatasan atas kemampuan Kantor untuk
21 melaksanakan jasa tersebut yang dapat menghasilkan kerugian yang
22 tidak proporsional bagi klien atau pihak ketiga lain yang relevan.
23
24 310.12-A1 Pelanggaran kerahasiaan yang mungkin muncul, misalnya, ketika mencari
25 persetujuan untuk:
26 • Memberikan jasa yang terkait transaksi kepada suatu klien dalam
27 kaitannya dengan proses pengambilalihan secara paksa oleh klien lain
28 dari Kantor tersebut.
29 • Melakukan investigasi forensik untuk klien sehubungan dengan dugaan
30 tindakan kecurangan ketika Kantor memiliki informasi rahasia yang
31 diperoleh melalui pelaksanaan suatu jasa profesional dari klien lain yang
32 mungkin terlibat dalam kecurangan tersebut.
33
34 Dokumentasi
35
36 P310.13 Untuk keadaan yang diatur dalam paragraf P310.12, Anggota harus
37 mendokumentasikan:
38 (a) Sifat dari keadaan tersebut, termasuk peran yang dilakukan oleh
39 Anggota;
40 (b) Pengukuran spesifik yang diterapkan untuk mencegah pengungkapan
41 informasi di antara tim perikatan yang menangani dua klien; dan
42 (c) Alasan yang mendasari kesimpulan bahwa tepat untuk menerima
43 perikatan tersebut.
44
45
46
47
48

70
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 320
2
3 PENUNJUKAN PROFESIONAL
4
5 PENDAHULUAN
6
7 320.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 320.2 Penerimaan hubungan dengan klien baru atau perubahan atas perikatan yang
12 ada mungkin menciptakan ancaman terhadap kepatuhan pada satu atau lebih
13 prinsip dasar etika. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi
14 spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam
15 keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Penerimaan Klien dan Perikatan
20
21 Umum
22
23 320.3 A1 Ancaman untuk mematuhi prinsip integritas atau perilaku profesional mungkin
24 muncul, misalnya, dari masalah yang ditanyakan terkait dengan klien (pemilik,
25 manajemen atau aktivitas). Berbagai permasalahan klien, jika diketahui,
26 mungkin mengancam kepatuhan terhadap prinsip dasar etika termasuk,
27 misalnya, keterlibatan klien dalam aktivitas ilegal, dan ketidakjujuran atau
28 praktik pelaporan keuangan yang dipertanyakan dan perilaku tidak etis lainnya.
29
30 320.3-A2 Faktor-faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut
31 termasuk:
32 • Pengetahuan dan pemahaman tentang klien, pemilik, pengelola, dan
33 semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan aktivitas
34 bisnis.
35 • Komitmen klien untuk mengatasi permasalahan yang dipertanyakan,
36 misalnya, untuk meningkatkan praktik tata kelola korporat atau
37 pengendalian internal.
38
39 320.3-A3 Ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip kompetensi
40 dan kehati-hatian profesional muncul jika tim perikatan tidak memiliki, atau
41 tidak dapat memeroleh, kompetensi untuk melakukan jasa profesional.
42
43 320.3-A4 Faktor-faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut
44 termasuk:
45 • Pemahaman yang memadai atas:
46 o Sifat bisnis klien;
47 o Kompleksitas operasi;

71
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 o Persyaratan perikatan; dan


2 o Tujuan, sifat dan lingkup dari pekerjaan yang dilakukan.
3 • Pengetahuan yang relevan atas industri atau hal pokok.
4 • Pengalaman atas peraturan atau berbagai persyaratan pelaporan yang
5 relevan.
6 • Adanya kebijakan dan prosedur pengendalian mutu yang dirancang
7 untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa perikatan diterima
8 hanya jika tim perikatan mampu melaksanakannya secara kompeten.
9
10 320.3-A5 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi suatu
11 ancaman kepentingan pribadi meliputi:
12 • Menugaskan personel perikatan dalam jumlah yang memadai dengan
13 berbagai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan.
14 • Menyetujui suatu jangka waktu yang realistis untuk melaksanakan
15 perikatan.
16 • Menggunakan tenaga ahli jika diperlukan.
17
18 Perubahan Penunjukan Profesional
19
20 Umum
21
22 P320.4 Anggota harus menentukan apakah terdapat alasan untuk tidak menerima
23 perikatan ketika Anggota:
24 (a) Diminta oleh klien potensial untuk menggantikan Anggota lain;
25 (b) Mempertimbangkan untuk melakukan penawaran atas suatu perikatan
26 yang saat ini dilakukan oleh Anggota lain; atau
27 (c) Mempertimbangkan untuk melakukan pekerjaan yang saling melengkapi
28 atau tambahan dari Anggota lain.
29
30 320.4-A1 Mungkin terdapat alasan untuk tidak menerima perikatan. Salah satu
31 alasannya mungkin jika ancaman yang muncul karena adanya fakta dan
32 keadaan yang tidak dapat diatasi dengan menerapkan pengamanan. Misalnya,
33 mungkin terdapat ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip kompetensi dan
34 kehati-hatian profesional, jika Anggota menerima perikatan sebelum
35 mengetahui semua fakta yang relevan.
36
37 320.4-A2 Jika Anggota diminta untuk mengambil alih pekerjaan yang merupakan
38 pekerjaan yang saling melengkapi atau tambahan dari Anggota yang sedang
39 memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu, maka ancaman
40 kepentingan pribadi untuk mematuhi prinsip kompetensi dan kehati-hatian
41 profesional mungkin muncul, misalnya, sebagai hasil dari informasi yang tidak
42 lengkap.
43
44 320.4-A3 Faktor yang relevan dalam pengevaluasian level ancaman tersebut adalah
45 apakah ketentuan tender menyatakan bahwa disyaratkan untuk melakukan
46 komunikasi dengan Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota
47 praktisi pendahulu, sebelum menerima suatu perikatan. Komunikasi tersebut

72
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 memberikan kesempatan bagi Anggota yang diusulkan untuk menanyakan


2 apakah terdapat alasan mengapa perikatan tersebut tidak diterima.
3
4 320.4-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
5 kepentingan pribadi meliputi:
6 • Meminta Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi
7 pendahulu untuk memberikan informasi setiap fakta atau keadaan
8 bahwa, berdasarkan opini Anggota yang sedang memberikan jasa atau
9 Anggota praktisi pendahulu, Anggota yang diusulkan harus menyadari
10 fakta atau keadaan tersebut sebelum memutuskan apakah menerima
11 perikatan tersebut. Sebagai contoh, wawancara mungkin
12 mengungkapkan fakta-fakta terkait yang tidak diungkapkan dan mungkin
13 mengindikasikan ketidaksepakatan dengan Anggota yang sedang
14 memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu yang mungkin
15 memengaruhi keputusan untuk menerima penunjukan.
16 • Memperoleh informasi yang diperlukan dari sumber lain,seperti melalui
17 wawancara oleh pihak ketiga atau investigasi latar belakang mengenai
18 manajemen senior atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
19 klien.
20
21 Berkomunikasi dengan Anggota yang Sedang Memberikan Jasa atau Anggota Praktisi
22 Pendahulu
23
24 320.5-A1 Anggota yang diusulkan biasanya akan membutuhkan izin dari klien, lebih baik
25 secara tertulis, untuk memulai pembahasan dengan Anggota yang sedang
26 memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu.
27
28 P320.6 Jika tidak dapat berkomunikasi dengan Anggota yang sedang memberikan jasa
29 atau Anggota praktisi pendahulu, maka Anggota yang diusulkan harus
30 mengambil langkah-langkah memadai lainnya untuk memperoleh informasi
31 tentang kemungkinan adanya ancaman.
32
33 Komunikasi dengan Anggota yang Diusulkan
34
35 P320.7 Ketika Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi
36 pendahulu diminta untuk menanggapi komunikasi dengan Anggota yang
37 diusulkan, maka Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi
38 pendahulu harus:
39 (a) Mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan atas permintaan
40 tersebut; dan
41 (b) Memberikan informasi apapun secara jujur dan jelas.
42
43 320.7-A1 Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu
44 terikat dengan perjanjian kerahasiaan. Apakah Anggota yang sedang
45 memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu diperkenankan atau
46 diharuskan untuk mendiskusikan perihal hubungannya dengan klien dengan
47 Anggota yang diusulkan bergantung pada sifat perikatan tersebut dan:

73
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (a) Apakah Anggota yang sedang melakukan jasa atau Anggota praktisi
2 pendahulu memiliki persetujuan dari klien untuk melakukan diskusi; dan
3 (b) Persyaratan hukum dan etika yang terkait dengan komunikasi dan
4 pengungkapan tersebut, mungkin berbeda pada beberapa ketentuan
5 yang berlaku.
6
7 320.7-A2 Berbagai keadaan mensyaratkan atau mungkin mensyaratkan Anggota untuk
8 mengungkapkan informasi rahasia, atau ketika pengungkapan tersebut
9 mungkin tepat, ditetapkan dalam Kode Etik ini dalam paragraf 114.1-A1.
10
11 Perubahan Penunjukan Audit atau Reviu
12
13 P320.8 Dalam hal audit atau reviu atas laporan keuangan, Anggota harus meminta
14 Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu untuk
15 memberikan informasi yang diketahui mengenai fakta atau informasi lain yang,
16 dalam opini Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi
17 pendahulu, Anggota yang diusulkan harus menyadari sebelum memutuskan
18 apakah menerima perikatan. Kecuali untuk keadaan yang melibatkan
19 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-
20 undangan yang ditetapkan di paragraf P360.21 dan P360.22:
21 (a) Jika klien menyetujui Anggota yang sedang memberikan jasa atau
22 Anggota praktisi pendahulu mengungkapkan fakta atau informasi
23 lainnya, maka Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota
24 praktisi pendahulu harus memberikan informasi secara jujur dan jelas;
25 dan
26 (b) Jika klien gagal atau menolak untuk memberikan izin kepada Anggota
27 yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu untuk
28 membahas permasalahan klien dengan Anggota yang diusulkan, maka
29 Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu
30 harus mengungkapkan fakta tersebut kepada Anggota yang diusulkan,
31 harus berhati-hati dalam mempertimbangkan kegagalan atau penolakan
32 tersebut ketika menentukan apakah akan menerima penunjukan.
33
34 Keberlanjutan Perikatan dengan Klien
35
36 P320.9 Untuk perikatan yang berulang, Anggota harus secara periodik menelaah
37 apakah akan melanjutkan perikatan.
38
39 320.9-A1 Potensi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika mungkin
40 muncul setelah menerima perikatan yang, jika telah diketahui sebelumnya,
41 akan menyebabkan Anggota menolak perikatan. Misalnya, ancaman
42 kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip integritas dapat muncul
43 karena manajemen laba atau valuasi atas laporan posisi keuangan yang tidak
44 tepat.
45
46
47
48

74
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Penggunaan Pekerjaan Ahli


2
3 P320.10 Ketika Anggota bermaksud untuk menggunakan pekerjaan seorang ahli, maka
4 Anggota harus menentukan apakah penggunaan ahli tersebut terjamin
5 mutunya.
6
7 320.10-A1 Faktor-faktor yang dipertimbangkan ketika Anggota bermaksud untuk
8 menggunakan pekerjaan seorang ahli termasuk reputasi dan keahliannya,
9 ketersediaan sumber daya, dan standar profesional dan standar etika yang
10 diterapkan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari pengalaman sebelumnya
11 dengan ahli tersebut atau dari konsultasi dengan pihak lain.
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

75
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 321
2
3 PENDAPAT KEDUA
4
5 PENDAHULUAN
6
7 321.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 321.2 Memberikan pendapat kedua kepada entitas yang bukan merupakan klien
12 pada saat ini dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi atau ancaman
13 lain terhadap kepatuhan dari satu atau lebih prinsip dasar etika. Seksi ini
14 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
15 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 321.3-A1 Anggota mungkin diminta untuk memberikan pendapat kedua mengenai
22 penerapan akuntansi, auditing, pelaporan, atau standar atau prinsip lain untuk
23 (a) suatu keadaan khusus, atau (b) transaksi tertentu oleh, atau atas nama,
24 suatu perusahaan atau suatu entitas yang saat ini bukan merupakan klien.
25 Ancaman, misalnya, ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada
26 prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional, mungkin muncul jika
27 pendapat kedua tidak didasarkan pada fakta yang sama yang dimiliki Anggota
28 yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu, atau
29 didasarkan pada bukti yang tidak memadai.
30
31 321.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman kepentingan pribadi
32 adalah keadaan dari permintaan serta semua fakta dan asumsi lainnya yang
33 tersedia yang relevan untuk menyatakan suatu pertimbangan profesional.
34
35 321.3-A3 Contoh tindakan yang mungkin merupakan pengamanan untuk mengatasi
36 ancaman kepentingan pribadi, meliputi:
37 • Dengan izin dari klien, memperoleh informasi dari Anggota yang sedang
38 memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu.
39 • Menjelaskan keterbatasan yang melingkupi setiap pendapat yang
40 diberikan ketika berkomunikasi dengan klien.
41 • Memberikan salinan pendapat Anggota yang sedang memberikan jasa
42 atau Anggota praktisi pendahulu.
43
44
45
46
47

76
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Ketika Izin Berkomunikasi Tidak Diperoleh


2
3 P321.4 Jika entitas yang meminta pendapat kedua dari Anggota tidak mengizinkan
4 Anggota tersebut untuk melakukan komunikasi dengan Anggota yang
5 memberikan pendapat pertama atau Anggota praktisi pendahulu, maka
6 Anggota tersebut harus menentukan apakah boleh memberikan pendapat
7 kedua dengan memperhatikan semua keadaan.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

77
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 330
2
3 IMBALAN DAN JENIS REMUNERASI LAIN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 330.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan dalam Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 330.2 Besaran dan sifat imbalan serta pengaturan remunerasi lainnya mungkin
12 memunculkan ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada satu
13 atau lebih prinsip dasar etika. Seksi ini menetapkan materi aplikasi spesifik
14 yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan
15 tersebut.
16
17 MATERI APLIKASI
18
19 Besaran Imbalan
20
21 330.3-A1 Besaran imbalan yang ditawarkan mungkin memengaruhi kemampuan
22 Anggota untuk melakukan jasa profesional sesuai dengan standar profesional.
23
24 330.3-A2 Anggota dapat mengajukan penawaran imbalan yang dipandang tepat.
25 Menawarkan imbalan yang lebih rendah dari Anggota lain bukan merupakan
26 pelanggaran etika. Namun, besaran imbalan yang ditawarkan memunculkan
27 ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip kompetensi
28 dan kehati-hatian profesional, jika imbalan yang ditawarkan sangat rendah
29 sehingga mungkin sulit untuk melakukan perikatan sesuai dengan standar
30 profesional dan standar teknis yang berlaku.
31
32 330.3-A3 Faktor-faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut
33 meliputi:
34 • Apakah klien menyadari ketentuan suatu perikatan dan, terutama, basis
35 penentuan imbalan yang diajukan dan lingkup jasa yang diberikan
36 berdasarkan imbalan tersebut.
37 • Apakah besaran imbalan ditetapkan oleh pihak ketiga yang independen,
38 seperti regulator.
39
40 330.3-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
41 kepentingan pribadi tersebut, mencakup:
42 • Menyesuaikan besarnya imbalan atau lingkup perikatan.
43 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan yang
44 dilakukan.
45
46
47

78
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Imbalan Kontinjen
2
3 330.4-A1 Imbalan kontinjen kadang digunakan untuk perikatan non-asurans tertentu.
4 Namun demikian, imbalan kontinjen dapat memunculkan ancaman terhadap
5 kepatuhan pada prinsip dasar etika, terutama ancaman kepentingan pribadi
6 terhadap kepatuhan pada prinsip objektivitas, dalam keadaan tertentu.
7
8 330.4-A2 Faktor-faktor yang relevan dalam pengevaluasian level suatu ancaman
9 tersebut mencakup:
10 • Sifat perikatan.
11 • Rentang besaran imbalan yang dimungkinkan.
12 • Basis penetapan besaran imbalan.
13 • Pengungkapan kepada pengguna yang dituju dari pekerjaan yang
14 dilakukan oleh Anggota dan basis remunerasi.
15 • Kebijakan dan prosedur pengendalian mutu.
16 • Apakah pihak ketiga yang independen menelaah keluaran atau hasil dari
17 transaksi.
18 • Apakah besaran imbalan ditetapkan oleh pihak ketiga yang independen,
19 seperti regulator.
20
21 330.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan terhadap ancaman
22 kepentingan pribadi tersebut meliputi:
23 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam pelaksanaan
24 jasa non-asurans untuk menelaah pekerjaan yang dilakukan oleh
25 Anggota.
26 • Memperoleh persetujuan tertulis dari klien pada awal perikatan mengenai
27 basis remunerasi.
28
29 330.4-A4 Persyaratan dan materi aplikasi yang terkait dengan imbalan kontinjen atas
30 jasa yang disediakan untuk klien audit atau klien reviu dan klien asurans lainnya
31 yang diatur dalam Standar Independensi (merujuk ke bagian 4A dan 4B).
32
33 Imbalan Rujukan dan Komisi
34
35 330.5-A1 Ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip objektivitas
36 dan prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional muncul jika Anggota
37 membayar atau menerima imbalan rujukan atau menerima komisi yang
38 berkaitan dengan klien. Imbalan rujukan atau komisi tersebut termasuk,
39 misalnya:
40 • Imbalan yang dibayarkan kepada Anggota lain untuk tujuan
41 mendapatkan klien baru ketika klien berlanjut sebagai klien dari Anggota
42 yang sedang memberikan jasa namun mensyaratkan jasa spesialis yang
43 tidak ditawarkan oleh Anggota tersebut.
44 • Imbalan diterima untuk merujuk klien yang berkelanjutan bagi Anggota
45 lain atau tenaga ahli, ketika Anggota yang sedang memberikan jasa tidak
46 menyediakan jasa profesional tertentu yang disyaratkan oleh klien.

79
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Komisi yang diterima dari pihak ketiga (misalnya, vendor perangkat


2 lunak) sehubungan dengan penjualan barang atau jasa kepada klien.
3
4 330.5-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
5 kepentingan pribadi termasuk:
6 • Mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari klien mengenai
7 pengaturan komisi dalam hubungannya dengan penjualan barang dan
8 jasa oleh pihak ketiga kepada klien tersebut, mungkin dapat mengatasi
9 ancaman kepentingan pribadi.
10 • Mengungkapkan kepada klien setiap kesepakatan untuk menerima
11 imbalan rujukan ketika memberikan rujukan klien tersebut kepada
12 Anggota lainnya atau pihak ketiga untuk merekomendasikan jasa atau
13 produk, mungkin dapat mengatasi ancaman kepentingan pribadi.
14
15 Pembelian atau Penjualan Kantor
16
17 330.6-A1 Anggota dapat membeli seluruh atau sebagian kepemilikan dari Kantor
18 berdasarkan pembayaran yang akan diberikan kepada pemilik Kantor
19 sebelumnya, atau kepada ahli warisnya atau estate. Pembayaran tersebut
20 bukan merupakan imbalan rujukan atau komisi seperti yang dimaksud dalam
21 Seksi ini.
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

80
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 340
2
3 BUJUKAN, TERMASUK HADIAH DAN KERAMAHTAMAHAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 340.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 340.2 Menawarkan atau menerima bujukan dapat memunculkan ancaman
12 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi terhadap
13 kepatuhan pada prinsip dasar etika, terutama prinsip integritas, objektivitas,
14 dan perilaku profesional.
15
16 340.3 Seksi ini menjelaskan persyaratan dan materi aplikasi yang relevan untuk
17 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam kaitannya dengan penawaran
18 dan penerimaan bujukan yang tidak dilarang oleh peraturan perundang-
19 undangan ketika melakukan aktivitas profesional. Seksi ini juga mensyaratkan
20 Anggota untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan saat
21 menawarkan atau menerima bujukan.
22
23 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
24
25 Umum
26
27 340.4 A1 Bujukan adalah objek, situasi, atau tindakan yang digunakan untuk
28 memengaruhi perilaku individu lain, namun tidak dimaksudkan untuk
29 memengaruhi perilaku individu tersebut secara tidak patut. Bujukan dapat
30 berkisar dari tindakan kecil berupa keramahtamahan antara Anggota dan klien
31 atau calon klien hingga tindakan yang mengakibatkan ketidakpatuhan terhadap
32 peraturan perundang-undangan. Bujukan dapat berupa, misalnya (namun tidak
33 terbatas pada):
34 • Hadiah.
35 • Keramahtamahan.
36 • Hiburan.
37 • Sumbangan politik atau sosial.
38 • Tawaran yang tidak pantas atas persahabatan dan loyalitas.
39 • Pemberian kerja atau kesempatan komersial lainnya.
40 • Perlakuan, hak, atau hak istimewa.
41
42
43
44
45
46
47

81
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Bujukan yang Dilarang oleh Peraturan Perundang-undangan


2
3 P340.5 Peraturan perundang-undangan, seperti yang berkaitan dengan penyuapan
4 dan korupsi, melarang menawarkan atau menerima bujukan dalam keadaan
5 tertentu. Anggota harus memperoleh pemahaman tentang peraturan
6 perundang-undangan yang relevan dan mematuhinya ketika Anggota tersebut
7 menghadapi keadaan demikian.
8
9 Bujukan yang Tidak Dilarang oleh Peraturan Perundang-undangan
10
11 340.6 A1 Menawarkan atau menerima bujukan yang tidak dilarang oleh peraturan
12 perundang-undangan mungkin masih memunculkan ancaman terhadap
13 kepatuhan pada prinsip dasar etika.
14
15 Bujukan dengan Intensi untuk Memengaruhi Perilaku Secara Tidak Patut
16
17 P340.7 Anggota tidak boleh menawarkan atau mendorong pihak lain untuk
18 menawarkan bujukan apapun, atau penawaran bujukan yang kemungkinan
19 akan disimpulkan oleh pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang
20 memadai, dilakukan dengan intensi untuk memengaruhi perilaku dari
21 penerima atau individu lain secara tidak patut.
22
23 P340.8 Anggota tidak boleh menerima atau mendorong pihak lain untuk menerima
24 bujukan apapun, atau penerimaan bujukan yang kemungkinan akan
25 disimpulkan oleh pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang
26 memadai, dilakukan dengan intensi untuk memengaruhi perilaku dari penerima
27 atau individu lain secara tidak patut.
28
29 340.9 A1 Bujukan dianggap memengaruhi perilaku individu secara tidak patut jika hal
30 tersebut menyebabkan individu bertindak dengan cara yang tidak etis.
31 Pengaruh yang tidak patut tersebut dapat diarahkan, baik kepada penerima
32 maupun individu lainnya yang memiliki hubungan dengan penerima bujukan.
33 Prinsip dasar etika merupakan kerangka acuan yang tepat bagi Anggota dalam
34 mempertimbangkan perilaku tidak etis Anggota dan individu lainnya.
35
36 340.9 A2 Pelanggaran terhadap prinsip integritas muncul ketika Anggota menawarkan
37 atau menerima, atau mendorong pihak lain untuk menawarkan atau menerima,
38 bujukan dengan intensi untuk memengaruhi perilaku penerima bujukan atau
39 individu lainnya secara tidak patut.
40
41 340.9 A3 Penentuan apakah terdapat intensi yang nyata atau dirasakan memengaruhi
42 perilaku secara tidak patut mensyaratkan penerapan pertimbangan
43 profesional. Faktor yang relevan untuk dipertimbangkan mungkin termasuk:
44 • Sifat, frekuensi, nilai, dan dampak kumulatif dari bujukan.
45 • Saat bujukan ditawarkan relatif terhadap tindakan atau keputusan apa
46 pun yang mungkin memengaruhi.

82
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Apakah bujukan adalah kebiasaan atau budaya dalam keadaan tersebut,


2 sebagai contoh, menawarkan hadiah pada hari raya keagamaan atau
3 hari pernikahan.
4 • Apakah bujukan adalah bagian tambahan dari aktivitas profesional,
5 sebagai contoh, menawarkan atau menerima ajakan makan siang
6 sehubungan dengan pertemuan bisnis
7 • Apakah penawaran bujukan terbatas pada penerima perorangan atau
8 tersedia untuk kelompok yang lebih luas. Kelompok yang lebih luas
9 mungkin merupakan pihak internal atau eksternal dari organisasi
10 tempatnya bekerja, seperti pelanggan atau pemasok lainnya.
11 • Peran dan posisi individu Kantor atau klien yang menawarkan atau
12 ditawari bujukan.
13 • Apakah Anggota mengetahui, atau memiliki alasan untuk meyakini,
14 bahwa menerima bujukan akan melanggar kebijakan dan prosedur dari
15 klien.
16 • Tingkat transparansi bujukan yang ditawarkan.
17 • Apakah bujukan disyaratkan atau diminta oleh penerima bujukan.
18 • Perilaku atau reputasi sebelumnya yang diketahui dari pihak yang
19 memberikan bujukan.
20
21 Pertimbangan Tindakan Lanjutan
22
23 340.10 A1 Jika Anggota menyadari adanya bujukan yang ditawarkan dengan intensi yang
24 nyata atau dirasakan memengaruhi perilaku secara tidak patut, ancaman
25 terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika mungkin masih muncul meskipun
26 persyaratan dalam paragraf P340.7 dan P340.8 terpenuhi.
27
28 340.10 A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
29 tersebut termasuk:
30 • Menginformasikan mengenai penawaran kepada Kantor atau pihak yang
31 bertanggungjawab atas tata kelola klien.
32 • Mengubah atau menghentikan hubungan bisnis dengan klien.
33
34 Bujukan tanpa Intensi untuk Memengaruhi Perilaku Secara Tidak Patut
35
36 340.11 A1 Persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan dalam kerangka kerja
37 konseptual ini berlaku ketika Anggota telah menyimpulkan tidak ada intensi
38 yang nyata atau dirasakan memengaruhi perilaku penerima bujukan atau
39 individu lain secara tidak patut.
40
41 340.11 A2 Jika bujukan tersebut bersifat biasa dan tidak penting, ancaman apapun yang
42 muncul akan berada pada level yang dapat diterima.
43
44 340.11 A3 Contoh keadaan ketika penawaran atau penerimaan bujukan dapat
45 memunculkan ancaman bahkan jika Anggota telah menyimpulkan bahwa tidak
46 ada intensi yang nyata atau dirasakan untuk memengaruhi perilaku secara
47 tidak patut termasuk:

83
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Ancaman kepentingan pribadi


2 o Anggota ditawari keramahtamahan dari calon pengakuisisi klien
3 ketika memberikan jasa keuangan korporat kepada klien.
4 • Ancaman kedekatan
5 o Anggota mengajak secara reguler calon klien dan klien ke acara
6 olahraga.
7 • Ancaman Intimidasi
8 o Anggota menerima keramahtamahan yang sifatnya dianggap tidak
9 pantas jika diungkapkan kepada publik.
10
11 340.11A4 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman yang muncul ketika
12 menawarkan atau menerima bujukan tersebut mencakup faktor-faktor yang
13 sama dalam menentukan intensi yang ditetapkan di paragraf 340.9 A3.
14
15 340.11 A5 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman yang muncul dari
16 penawaran atau penerimaan bujukan termasuk:
17 • Tidak menawarkan atau menolak bujukan.
18 • Mengalihkan tanggung jawab untuk setiap pemberian jasa profesional
19 dengan klien kepada individu lain yang diyakini atau dianggap oleh
20 Anggota tidak terpengaruh secara tidak patut ketika memberikan jasa.
21
22 340.11 A6 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
23 yang muncul dari penawaran atau penerimaan bujukan tersebut termasuk:
24 • Bersikap transparan mengenai penawaran atau penerimaan bujukan
25 kepada manajemen senior dari Kantor atau klien.
26 • Mencatatkan bujukan tersebut dalam catatan yang dipantau oleh
27 manajemen senior Kantor atau individu lain yang bertanggung jawab atas
28 kepatuhan etika Kantor, atau yang dikelola oleh klien.
29 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam memberikan
30 jasa profesional, untuk menelaah setiap pekerjaan yang dilakukan atau
31 keputusan yang dibuat oleh Anggota sehubungan dengan klien yang
32 bujukannya diterima Anggota.
33 • Memberikan bujukan tersebut untuk donasi dalam acara amal setelah
34 menerima dan mengungkapkan pemberian donasi tersebut dengan
35 tepat, misalnya, kepada manajemen senior Kantor atau individu yang
36 menawarkan bujukan.
37 • Mengganti bujukan yang diterima seperti keramahtamahan.
38 • Sesegera mungkin, mengembalikan bujukan setelah diterima seperti
39 hadiah.
40
41 Keluarga Inti atau Keluarga Dekat
42
43 P340.12 Anggota harus tetap mewaspadai potensi ancaman terhadap kepatuhan pada
44 prinsip dasar etika yang muncul dari penawaran bujukan:
45 (a) Oleh anggota keluarga inti atau keluarga dekat dari Anggota kepada
46 calon klien atau klien.

84
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (b) Kepada anggota keluarga inti atau keluarga dekat Anggota oleh calon
2 klien atau klien.
3
4 P340.13 Ketika Anggota menyadari adanya bujukan yang ditawarkan kepada atau
5 diberikan oleh anggota keluarga inti atau keluarga dekat dan menyimpulkan
6 terdapat intensi untuk memengaruhi perilaku Anggota atau calon klien atau
7 klien secara tidak patut, atau menganggap pihak ketiga yang rasional dan
8 memiliki informasi yang memadai kemungkinan menyimpulkan bahwa terdapat
9 intensi tersebut, maka Anggota harus memberikan advis kepada anggota
10 keluarga inti atau keluarga dekat untuk tidak menawarkan atau menerima
11 bujukan.
12
13 340.13 A1 Faktor yang ditetapkan di paragraf 340.9 A3 relevan dalam menentukan
14 apakah terdapat intensi yang nyata atau dirasakan untuk memengaruhi
15 perilaku Anggota atau calon klien atau klien secara tidak patut. Faktor lain yang
16 relevan adalah sifat atau kedekatan hubungan, antara:
17 (a) Anggota dan anggota keluarga inti atau keluarga dekat;
18 (b) Anggota keluarga inti atau keluarga dekat dan calon klien atau klien; dan
19 (c) Anggota dan calon klien atau klien.
20 Sebagai contoh, tawaran pekerjaan, di luar proses rekrutmen normal, kepada
21 suami/istri Anggota oleh klien yang sedang memberikan jasa penilaian bisnis
22 untuk akuisisi, dapat menunjukkan intensi tersebut.
23
24 340.13 A2 Materi aplikasi pada paragraf 340.10 A2 juga relevan dalam mengatasi
25 ancaman yang mungkin muncul ketika terdapat intensi yang nyata atau
26 dirasakan untuk memengaruhi perilaku Anggota atau calon klien atau klien
27 secara tidak patut, meskipun anggota keluarga inti atau anggota dekat telah
28 mengikuti advis yang diberikan Anggota sesuai dengan paragraf P340.13.
29
30 Penerapan Kerangka Konseptual
31
32 340.14 A1 Ketika Anggota menyadari bujukan yang ditawarkan dalam keadaan yang
33 dibahas pada paragraf P340.12, ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
34 dasar etika dapat muncul ketika:
35 (a) Anggota keluarga inti atau keluarga dekat menawarkan atau menerima
36 bujukan yang bertentangan dengan advis Anggota sesuai dengan
37 paragraf P340.13; atau
38 (b) Anggota tidak memiliki alasan untuk meyakini adanya intensi yang nyata
39 atau dirasakan untuk memengaruhi perilaku Anggota atau calon klien
40 atau klien.
41
42 340.14 A2 Materi aplikasi pada paragraf 340.11 A1 hingga 340.11 A6 relevan untuk tujuan
43 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman tersebut. Faktor
44 yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman dalam keadaan tersebut juga
45 termasuk sifat atau kedekatan hubungan yang di tetapkan di paragraf 340.13
46 A1.
47
48

85
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Pertimbangan Lainnya
2
3 340.15 A1 Jika Anggota menghadapi atau menyadari bujukan yang dapat mengakibatkan
4 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-
5 undangan oleh klien atau pihak lain yang bekerja untuk, atau di bawah arahan
6 klien, maka persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan di Seksi 360
7 berlaku.
8
9 340.15 A2 Jika Kantor, jaringan Kantor, atau anggota tim audit menerima hadiah atau
10 keramahtamahan dari klien audit, maka persyaratan dan materi aplikasi yang
11 dijelaskan pada Seksi 420 berlaku.
12
13 340.15 A3 Jika Kantor atau anggota tim asurans menerima hadiah atau keramahtamahan
14 dari klien asurans, maka berlaku persyaratan dan materi aplikasi yang
15 ditetapkan di Seksi 906 berlaku.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

86
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 350
2
3 KUSTODI ASET KLIEN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 350.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 350.2 Mengelola aset klien dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi atau
12 ancaman lain terhadap kepatuhan pada prinsip perilaku profesional dan
13 objektivitas. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik
14 yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan
15 tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Sebelum Kustodi
20
21 P350.3 Anggota tidak boleh mengambil tanggung jawab atas kustodi uang dan aset
22 lain milik klien, kecuali diizinkan oleh peraturan perundang-undangan dan
23 sesuai dengan setiap kondisi yang memperbolehkan hal tersebut.
24
25 P350.4 Sebagai bagian dari prosedur penerimaan klien dan perikatan terkait tanggung
26 jawab kustodi uang atau aset klien, maka Anggota harus:
27 (a) Melakukan penyelidikan mengenai sumber aset tersebut; dan
28 (b) Mempertimbangkan kewajiban hukum dan peraturan yang berlaku.
29
30 350.4-A1 Penyelidikan tentang sumber aset klien mungkin memperlihatkan, misalnya,
31 bahwa aset tersebut berasal dari aktivitas ilegal, seperti pencucian uang.
32 Dalam keadaan demikian akan muncul ancaman dan berlaku ketentuan Seksi
33 360.
34
35 Setelah Kustodi
36
37 P350.5 Anggota yang dipercayai untuk menyimpan uang atau aset lain milik pihak lain
38 harus:
39 (a) Mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan untuk
40 penyimpanan dan pembukuan aset tersebut;
41 (b) Menyimpan aset tersebut secara terpisah dari aset pribadi atau aset
42 Kantor;
43 (c) Menggunakan aset tersebut hanya untuk tujuan yang telah ditetapkan;
44 dan
45 (d) Setiap saat siap untuk mempertanggungjawabkan aset dan setiap
46 penghasilan, dividen, atau keuntungan yang dihasilkan, kepada siapapun
47 yang berhak atas pembukuan tersebut.
48

87
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 360
2
3 RESPONS ATAS KETIDAKPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-
4 UNDANGAN
5
6 PENDAHULUAN
7
8 360.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
9 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
10 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
11
12 360.2 Ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi terhadap kepatuhan
13 pada prinsip integritas dan perilaku profesional muncul ketika Anggota
14 menyadari adanya ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap
15 peraturan perundang-undangan.
16
17 360.3 Anggota mungkin menghadapi atau menyadari adanya ketidakpatuhan atau
18 dugaan ketidakpatuhan ketika memberikan jasa profesional kepada klien.
19 Seksi ini memberikan panduan kepada Anggota dalam menilai implikasi
20 permasalahan dan tindakan yang mungkin dilakukan ketika merespons
21 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap:
22 (a) Peraturan perundang-undangan yang secara umum memiliki dampak
23 langsung terhadap penentuan jumlah dan pengungkapan yang material
24 dalam laporan keuangan klien; dan
25 (b) Peraturan perundang-undangan lain yang tidak memiliki dampak
26 langsung terhadap penentuan jumlah dan pengungkapan dalam laporan
27 keuangan klien, namun kepatuhan tersebut penting untuk aspek
28 operasional bisnis klien, untuk dapat mempertahankan usahanya, atau
29 untuk menghindari hukuman yang material.
30
31 Tujuan Anggota Terkait Ketidakpatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan
32
33 360.4 Ciri pembeda profesi akuntansi adalah kesediaannya menerima tanggung
34 jawab bertindak dalam kepentingan publik. Ketika merespons adanya
35 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan, tujuan dari Anggota adalah:
36 (a) Mematuhi prinsip integritas dan perilaku profesional;
37 (b) Mengingatkan manajemen atau, jika tepat, pihak yang bertanggung
38 jawab atas tata kelola klien, untuk:
39 (i) Memungkinkan mereka memperbaiki, memulihkan atau memitigasi
40 konsekuensi akibat dari ketidakpatuhan yang teridentifikasi atau
41 terduga; atau
42 (ii) Mencegah ketidakpatuhan sebelum terjadi; dan
43 (c) Mengambil tindakan lanjutan yang tepat dalam melindungi kepentingan
44 publik.
45
46
47
48

88
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI


2
3 Umum
4
5 360.5-A1 Ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan (“ketidakpatuhan”)
6 terdiri dari tindakan penghilangan atau perbuatan, baik disengaja atau tidak
7 disengaja, yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
8 berlaku yang dilakukan oleh pihak-pihak berikut:
9 (a) Klien;
10 (b) Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola klien;
11 (c) Manajemen klien; atau
12 (d) Individu lain yang bekerja untuk atau di bawah arahan klien.
13
14 360.5-A2 Contoh peraturan perundang-undangan yang terkait dengan seksi ini termasuk
15 yang berhubungan dengan:
16 • Kecurangan, korupsi, dan penyuapan.
17 • Pencucian uang, pendanaan teroris dan tindakan kriminal.
18 • Pasar dan perdagangan surat berharga.
19 • Perbankan dan produk dan jasa keuangan lainnya.
20 • Perlindungan data.
21 • Liabilitas pajak dan pensiun serta pembayarannya.
22 • Perlindungan lingkungan.
23 • Kesehatan dan keselamatan publik.
24
25 360.5-A3 Ketidakpatuhan dapat mengakibatkan denda, litigasi, atau konsekuensi lain
26 bagi klien, yang berpotensi memiliki dampak yang material terhadap laporan
27 keuangan. Terlebih penting, ketidakpatuhan tersebut mungkin berdampak
28 terhadap kepentingan publik yang lebih luas yang berpotensi memunculkan
29 kerugian substansial bagi investor, kreditor, karyawan, atau masyarakat umum.
30 Untuk tujuan seksi ini, tindakan yang menyebabkan kerugian substansial
31 tersebut adalah tindakan yang menghasilkan dampak kerugian keuangan atau
32 nonkeuangan yang serius bagi para pihak tersebut. Misalnya kecurangan yang
33 mengakibatkan kerugian keuangan yang signifikan bagi investor, dan
34 pelanggaran peraturan dan perundang-undangan mengenai lingkungan yang
35 membahayakan kesehatan atau keselamatan karyawan atau publik.
36
37 P360.6 Dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, terdapat ketentuan yang
38 mangatur bagaimana Anggota disyaratkan untuk mengatasi ketidakpatuhan
39 atau dugaan ketidakpatuhan. Peraturan perundang-undangan tersebut
40 mungkin berbeda dari, atau melampaui, ketentuan dalam seksi ini. Ketika
41 menghadapi ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan, Anggota harus
42 memperoleh pemahaman tentang ketentuan peraturan perundang-undangan
43 serta mematuhinya, termasuk:
44 (a) Setiap persyaratan untuk melaporkan permasalahan tersebut kepada
45 otoritas yang tepat; dan
46 (b) Setiap larangan untuk mengingatkan klien.
47

89
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 360.6-A1 Larangan untuk memperingatkan klien mungkin muncul, misalnya,


2 berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang tindak pidana pencucian
3 uang.
4
5 360.7-A1 Seksi ini berlaku terlepas dari sifat klien, termasuk apakah klien merupakan
6 entitas dengan akuntabilitas publik.
7
8 360.7-A2 Anggota yang menemukan atau menyadari permasalahan yang jelas tidak
9 berdampak, tidak diharuskan untuk mematuhi seksi ini. Suatu permasalahan
10 dinilai tidak berdampak dipandang dari sifat dan dampaknya, baik keuangan
11 maupun nonkeuangan, terhadap klien, pemangku kepentingannya dan
12 masyarakat umum.
13
14 360.7-A3 Seksi ini tidak membahas:
15 (a) Pelanggaran pribadi yang tidak terkait dengan aktivitas bisnis klien; dan
16 (b) Ketidakpatuhan oleh pihak selain yang ditentukan dalam paragraf 360.5-
17 A1. Hal tersebut termasuk, misalnya, keadaan ketika Anggota telah
18 ditugaskan oleh klien untuk melakukan penugasan uji tuntas pada entitas
19 pihak ketiga dan ketidakpatuhan yang teridentifikasi atau terduga telah
20 dilakukan oleh pihak ketiga tersebut.
21 Anggota mungkin akan menemukan panduan dalam seksi ini yang membantu
22 dalam mempertimbangkan bagaimana merespons situasi tersebut.
23
24 Tanggung Jawab Manajemen dan Pihak yang Bertanggung Jawab Atas Tata Kelola
25
26 360.8-A1 Manajemen, dengan pengawasan pihak yang bertanggung jawab atas tata
27 kelola, bertanggung jawab untuk memastikan bahwa aktivitas bisnis klien
28 dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Manajemen dan
29 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola juga bertanggung jawab untuk
30 mengidentifikasi dan menangani setiap ketidakpatuhan, bersama dengan:
31 (a) Klien;
32 (b) Individu yang bertanggung jawab atas tata kelola entitas;
33 (c) Anggota manajemen; atau
34 (d) Individu lain yang bekerja untuk atau di bawah arahan klien.
35
36 Tanggung Jawab Semua Anggota
37
38 P360.9 Ketika Anggota menyadari tentang permasalahan yang tercakup pada seksi ini,
39 langkah yang dilakukan oleh Anggota untuk mematuhi seksi ini harus dilakukan
40 secara tepat waktu. Dalam melakukan langkah yang tepat waktu, Anggota
41 harus memperhatikan sifat permasalahan dan bahaya potensial bagi
42 kepentingan entitas, investor, kreditor, karyawan atau masyarakat umum.
43
44
45
46
47
48

90
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Audit atas Laporan Keuangan


2
3 Memperoleh Pemahaman atas Permasalahan
4
5 P360.10 Jika Anggota yang ditugaskan untuk melakukan audit atas laporan keuangan
6 mengetahui informasi mengenai ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan,
7 maka Anggota harus memperoleh pemahaman atas permasalahan tersebut.
8 Pemahaman tersebut harus mencakup sifat ketidakpatuhan atau dugaan
9 ketidakpatuhan dan keadaan ketika hal tersebut telah terjadi atau mungkin
10 terjadi.
11
12 360.10-A1 Anggota mungkin menyadari ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan
13 dalam pelaksanaan perikatan atau melalui informasi yang diberikan oleh pihak
14 lain.
15
16 360.10-A2 Anggota diharapkan menerapkan pengetahuan dan keahlian, serta
17 menerapkan pertimbangan profesional. Namun demikian, Anggota tidak
18 diharapkan memiliki level pengetahuan mengenai peraturan perundang-
19 undangan melebihi daripada yang disyaratkan untuk melakukan perikatan.
20 Penentuan apakah suatu tindakan merupakan ketidakpatuhan pada akhirnya
21 ditentukan oleh pengadilan atau badan yang berwenang mengajukan ajudikasi.
22
23 360.10-A3 Bergantung pada sifat dan signifikansi permasalahan, Anggota dapat
24 berkonsultasi berdasarkan prinsip kerahasiaan dengan pihak lain dalam
25 Kantor, jaringan Kantor atau asosiasi profesi, atau dengan penasihat hukum.
26
27 P360.11 Jika Anggota mengidentifikasi atau menduga bahwa ketidakpatuhan telah
28 terjadi atau mungkin terjadi, maka Anggota harus membahas permasalahan
29 tersebut dengan level manajemen yang tepat dan, jika perlu, dengan pihak
30 yang bertanggung jawab atas tata kelola.
31
32 360.11-A1 Tujuan dari pembahasan tersebut adalah untuk mengklarifikasi pemahaman
33 Anggota tentang fakta dan keadaan yang relevan dengan permasalahan dan
34 potensi konsekuensinya. Pembahasan ini juga mungkin mendorong
35 manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk
36 menginvestigasi permasalahan tersebut.
37
38 360.11-A2 Penentuan level manajemen yang tepat untuk membahas permasalahan
39 tersebut merupakan suatu pertimbangan profesional. Faktor-faktor relevan
40 yang perlu dipertimbangkan termasuk:
41 • Sifat dan keadaan permasalahan.
42 • Individu aktual yang terlibat atau berpotensi terlibat.
43 • Kemungkinan adanya kolusi.
44 • Konsekuensi potensial dari permasalahan tersebut.
45 • Apakah level manajemen tersebut mampu menginvestigasi
46 permasalahan dan mengambil tindakan yang tepat.
47

91
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 360.11-A3 Level manajemen yang tepat biasanya minimum satu level di atas individu atau
2 individu yang terlibat atau berpotensi terlibat dalam permasalahan. Dalam
3 konteks grup, level yang tepat mungkin adalah manajemen pada entitas yang
4 mengendalikan klien.
5
6 360.11-A4 Anggota juga dapat mempertimbangkan untuk membahas masalah tersebut
7 dengan auditor internal, jika ada.
8
9 P360.12 Jika Anggota meyakini bahwa manajemen terlibat ketidakpatuhan atau dugaan
10 ketidakpatuhan, maka Anggota harus membahas permasalahan tersebut
11 dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
12
13 Mengatasi Permasalahan
14
15 P360.13 Dalam membahas ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan dengan
16 manajemen dan, jika tepat, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
17 maka Anggota harus memberikan advis kepada mereka untuk mengambil
18 tindakan yang sesuai dan tepat waktu, jika pihak-pihak tersebut belum
19 melakukannya, untuk:
20 (a) Memperbaiki, memulihkan, atau memitigasi konsekuensi dari
21 ketidakpatuhan;
22 (b) Mencegah perbuatan ketidakpatuhan ketika hal tersebut belum terjadi;
23 atau
24 (c) Mengungkapkan permasalahan tersebut kepada otoritas yang
25 berwenang jika disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan atau
26 jika dianggap perlu dalam melindungi kepentingan publik.
27
28 P360.14 Anggota harus mempertimbangkan apakah manajemen dan pihak yang
29 bertanggung jawab atas tata kelola memahami tanggung jawab mereka
30 terhadap peraturan perundang-undangan sehubungan dengan ketidakpatuhan
31 atau dugaan ketidakpatuhan.
32
33 360.14-A1 Jika manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tidak
34 memahami tanggung jawabnya terhadap peraturan perundang-undangan
35 sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka Anggota dapat
36 menyarankan untuk mencari sumber informasi yang tepat atau
37 merekomendasikan agar mendapatkan advis hukum.
38
39 P360.15 Anggota harus mematuhi:
40 (a) Ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
41 ketentuan pelaporan ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan
42 terhadap otoritas yang berwenang; dan
43 (b) Persyaratan berdasarkan standar audit, termasuk yang berkaitan
44 dengan:
45 • Identifikasi dan respons atas ketidakpatuhan, termasuk
46 kecurangan.
47 • Komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.

92
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Pertimbangan implikasi atas ketidakpatuhan atau dugaan


2 ketidakpatuhan terhadap laporan auditor.
3
4 360.15-A1 Beberapa peraturan perundang-undangan mungkin menetapkan periode untuk
5 melaporkan ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan kepada otoritas yang
6 berwenang.
7
8 Komunikasi Terkait Grup
9
10 P360.16 Jika Anggota menyadari ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terkait
11 dengan komponen dari suatu grup pada salah satu dari dua situasi berikut,
12 maka Anggota harus mengomunikasikan permasalahan tersebut kepada rekan
13 perikatan grup, kecuali dilarang oleh peraturan perundang-undangan:
14 (a) Anggota, untuk tujuan audit atas laporan keuangan grup, diminta oleh tim
15 perikatan grup untuk melakukan pekerjaan atas informasi keuangan yang
16 terkait dengan komponen tersebut; atau
17 (b) Anggota ditugaskan untuk melakukan audit atas laporan keuangan
18 komponen tersebut untuk tujuan selain audit grup, misalnya, audit
19 statutori.
20 Komunikasi kepada rekan perikatan grup harus diperlakukan sebagai
21 tambahan untuk merespons atas permasalahan tersebut sesuai dengan
22 ketentuan dalam seksi ini.
23
24 360.16-A1 Tujuan dari komunikasi ini adalah memungkinkan rekan perikatan grup
25 terinfomasikan mengenai permasalahan tersebut dan untuk menentukan,
26 dalam konteks audit grup, bagaimana mengatasi permasalahan sesuai dengan
27 ketentuan dalam seksi ini. Persyaratan komunikasi pada paragraf P360.16
28 berlaku, terlepas apakah Kantor atau jaringan Kantor dari rekan perikatan grup
29 adalah sama atau berbeda dengan Kantor atau jaringan Kantor dari Anggota.
30
31 P360.17 Jika rekan perikatan grup menyadari ketidakpatuhan atau dugaan
32 ketidakpatuhan dalam proses audit atas laporan keuangan grup, maka rekan
33 perikatan grup harus mempertimbangkan apakah permasalahan tersebut
34 relevan dengan satu atau beberapa komponen yang:
35 (a) Informasi keuangannya digunakan untuk tujuan audit atas laporan
36 keuangan grup; atau
37 (b) Laporan keuangannya diperlukan untuk tujuan selain audit grup,
38 misalnya, suatu audit berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
39 Pertimbangan tersebut merupakan tambahan untuk menanggapi
40 permasalahan dalam konteks audit grup sesuai dengan ketentuan dalam seksi
41 ini.
42
43 P360.18 Jika ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan mungkin relevan bagi satu
44 atau lebih dari komponen yang ditentukan dalam paragraf P360.17(a) dan (b),
45 maka rekan perikatan grup harus melakukan langkah-langkah agar
46 permasalahan tersebut dikomunikasikan kepada pihak yang melakukan
47 pekerjaan di komponen tersebut, kecuali dilarang oleh peraturan perundang-
48 undangan. Jika perlu, rekan perikatan grup harus melakukan permintaan

93
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 informasi yang tepat (baik dari manajemen atau dari informasi yang tersedia
2 untuk publik) dalam menentukan apakah komponen yang relevan yang
3 ditentukan dalam paragraf P360.17(b) termasuk dalam cakupan audit dan, jika
4 demikian, harus memastikan identitas auditor sepanjang dapat dilakukan.
5
6 360.18-A1 Tujuan dari komunikasi ini adalah memungkinkan pihak yang bertanggung
7 jawab atas pekerjaan komponen terinformasikan mengenai permasalahan dan
8 menentukan bagaimana mengatasinya sesuai dengan ketentuan dalam seksi
9 ini. Persyaratan komunikasi tersebut berlaku, terlepas apakah Kantor atau
10 jaringan Kantor dari rekan perikatan grup adalah sama atau berbeda dengan
11 Kantor atau jaringan Kantor dari pihak yang melakukan pekerjaan komponen
12 tersebut.
13
14 Menentukan Perlu Tidaknya Tindakan Lanjutan
15
16 P360.19 Anggota harus menilai ketepatan respons manajemen dan, jika dapat
17 diterapkan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
18
19 360.19-A1 Faktor relevan yang perlu dipertimbangkan dalam menilai ketepatan respons
20 manajemen dan, jika berlaku, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
21 termasuk apakah:
22 • Responsnya tepat waktu.
23 • Ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan telah diinvestigasi secara
24 memadai.
25 • Tindakan telah, atau sedang, dilakukan untuk memperbaiki, memulihkan,
26 atau mengurangi konsekuensi dari setiap ketidakpatuhan.
27 • Tindakan telah, atau sedang, dilakukan untuk mencegah perbuatan dari
28 setiap ketidakpatuhan yang belum terjadi.
29 • Langkah yang tepat telah, atau sedang, diambil untuk mengurangi risiko
30 terjadinya kembali, misalnya, pengendalian atau pelatihan tambahan.
31 • Ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan telah diungkapkan kepada
32 otoritas yang tepat jika diperlukan dan, jika demikian, apakah
33 pengungkapan cukup memadai.
34
35 P360.20 Mengingat respons manajemen dan, jika berlaku, pihak yang bertanggung
36 jawab atas tata kelola, maka Anggota harus menentukan apakah tindakan
37 lanjutan diperlukan dalam melindungi kepentingan publik.
38
39 360.20-A1 Penentuan apakah tindakan lanjutan diperlukan, serta sifat dan luasnya, akan
40 bergantung pada berbagai faktor, termasuk:
41 • Kerangka hukum dan peraturan perundang-undangan.
42 • Urgensi situasi.
43 • Pervasifnya permasalahan terhadap keseluruhan klien tersebut.
44 • Apakah Anggota terus memiliki keyakinan terhadap integritas
45 manajemen dan, jika berlaku, pihak yang bertanggung jawab atas tata
46 kelola.

94
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Apakah ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan kemungkinan akan


2 terjadi lagi.
3 • Apakah terdapat bukti yang kredibel atas kenyataan atau potensi
4 kerugian substansial terhadap kepentingan entitas, investor, kreditor,
5 karyawan atau masyarakat umum.
6
7 360.20-A2 Contoh keadaan yang mungkin menyebabkan Anggota tidak lagi memiliki
8 kepercayaan terhadap integritas manajemen dan pihak yang
9 bertanggungjawab atas tata kelola termasuk situasi ketika:
10 • Anggota mencurigai atau memiliki bukti mereka ikut terlibat atau mereka
11 ikut dalam keterlibatan yang diintensikan dalam setiap ketidakpatuhan.
12 • Anggota menyadari bahwa mereka memiliki pengetahuan tentang
13 ketidakpatuhan tersebut dan bertentangan dengan ketentuan peraturan
14 perundang-undangan, mereka belum melaporkan atau belum menyetujui
15 pelaporan, permasalahan tersebut kepada otoritas yang berwenang
16 dalam jangka waktu yang memadai.
17
18 P360.21 Anggota harus menerapkan pertimbangan profesional dalam menentukan
19 perlunya, serta sifat dan luasnya, tindakan lanjutan. Dalam penentuan tersebut,
20 Anggota harus mempertimbangkan apakah pihak ketiga yang rasional dan
21 memiliki informasi yang memadai cenderung menyimpulkan bahwa Anggota
22 telah bertindak dengan tepat dalam melindungi kepentingan publik.
23
24 360.21-A1 Tindakan lanjutan yang mungkin dilakukan oleh Anggota meliputi:
25 • Mengungkapkan permasalahan tersebut kepada otoritas yang
26 berwenang walaupun tidak terdapat ketentuan peraturan perundang-
27 undangan untuk melakukannya.
28 • Menarik diri dari perikatan dan hubungan profesional yang diizinkan oleh
29 peraturan perundang-undangan.
30
31 360.21-A2 Menarik diri dari perikatan dan hubungan profesional bukanlah pengganti
32 tindakan lain yang dilakukan untuk mencapai tujuan Anggota berdasarkan
33 seksi ini. Namun, dalam beberapa ketentuan, mungkin terdapat batasan atas
34 tindakan lanjutan yang dapat dilakukan oleh Anggota. Dalam keadaan
35 demikian, menarik diri mungkin merupakan satu-satunya tindakan yang tepat.
36
37 P360.22 Jika Anggota telah menarik diri dari hubungan profesional sesuai dengan
38 paragraf P360.20 dan 360.21-A1, maka Anggota harus, atas dasar permintaan
39 Anggota yang diusulkan sesuai dengan paragraf P320.8, memberikan semua
40 fakta yang relevan dan informasi lain mengenai ketidakpatuhan yang
41 teridentifikasi atau dugaan ketidakpatuhan kepada Anggota yang diusulkan.
42 Anggota praktisi pendahulu harus melakukannya, bahkan dalam keadaan yang
43 disebutkan dalam paragraf P320.8(b) ketika klien tidak atau menolak untuk
44 memberikan izin kepada Anggota praktisi pendahulu untuk mendiskusikan
45 urusan klien dengan Anggota yang diusulkan, kecuali dilarang oleh peraturan
46 perundang-undangan.
47

95
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 360.22-A1 Fakta dan informasi lain yang diberikan adalah hal-hal yang, menurut pendapat
2 Anggota praktisi pendahulu, harus disadari oleh Anggota yang diusulkan
3 sebelum memutuskan apakah akan menerima penunjukan audit. Seksi 320
4 menjelaskan komunikasi dari Anggota yang diusulkan.
5
6 P360.23 Jika Anggota yang diusulkan tidak dapat berkomunikasi dengan Anggota
7 praktisi pendahulu, maka Anggota yang diusulkan harus melakukan langkah-
8 langkah yang memadai untuk memperoleh informasi tentang keadaan atas
9 perubahan penunjukan dengan cara lain.
10
11 360.23-A1 Cara lain untuk mendapatkan informasi tentang keadaan atas perubahan
12 penunjukan mencakup wawancara dengan pihak ketiga atau melakukan
13 investigasi terhadap latar belakang manajemen atau pihak yang bertanggung
14 jawab atas tata kelola.
15
16 360.24-A1 Disebabkan penilaian atas permasalahan tersebut mungkin melibatkan analisis
17 dan pertimbangan yang rumit, maka Anggota dapat mempertimbangkan:
18 • Berkonsultasi secara internal.
19 • Mendapatkan advis hukum untuk memahami pilihan Anggota dan
20 implikasinya secara hukum atau profesional dalam mengambil tindakan
21 tertentu.
22 • Berkonsultasi berdasarkan prinsip kerahasiaan dengan regulator atau
23 asosiasi profesi.
24
25 Penentuan Apakah Mengungkapkan Permasalahan kepada Otoritas yang Berwenang
26
27 360.25-A1 Mengungkapkan permasalahan kepada otoritas yang berwenang akan
28 dilarang jika hal tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-
29 undangan yang berlaku. Jika tidak, tujuan pengungkapan adalah untuk
30 memungkinkan otoritas yang berwenang melakukan investigasi dan
31 melakukan tindakan yang dilakukan terhadap permasalahan tersebut dalam
32 melindungi kepentingan publik.
33
34 360.25-A2 Penentuan apakah membuat pengungkapan tersebut bergantung pada sifat
35 dan tingkat kerusakan aktual atau potensial yang disebabkan atau mungkin
36 disebabkan oleh permasalahan tersebut kepada investor, kreditor, karyawan,
37 atau masyarakat umum. Contoh, Anggota mungkin menentukan bahwa
38 pengungkapan permasalahan kepada otoritas yang berwenang merupakan
39 tindakan yang tepat jika:
40 • Entitas terlibat penyuapan (misalnya, pejabat pemerintah lokal atau asing
41 untuk tujuan mengamankan kontrak besar).
42 • Entitas merupakan entitas yang diregulasi dan permasalahan tersebut
43 sangat signifikan mengancam hak lisensi untuk beroperasi.
44 • Entitas merupakan entitas yang terdaftar di pasar modal dan
45 permasalahan tersebut dapat mengakibatkan konsekuensi merugikan
46 terhadap kewajaran dan keteraturan pasar atas surat berharga entitas
47 memunculkan risiko sistemik terhadap pasar keuangan.

96
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Sangat mungkin bahwa entitas akan menjual produk yang berbahaya


2 bagi kesehatan atau keselamatan publik.
3 • Entitas mengusulkan skema kepada kliennya untuk membantu mereka
4 menghindari pajak.
5
6 360.25-A3 Penentuan apakah akan mengungkapkan permasalahan tersebut juga
7 bergantung pada faktor eksternal seperti:
8 • Apakah terdapat otoritas yang berwenang yang mampu menerima
9 informasi, dan melakukan investigasi atas permasalahan dan tindakan
10 yang harus diambil. Otoritas yang berwenang sangat bergantung pada
11 sifat permasalahan. Contoh, otoritas yang berwenang adalah regulator
12 pasar modal dalam kasus kecurangan atas pelaporan keuangan atau
13 lembaga perlindungan lingkungan dalam hal pelanggaran atas peraturan
14 perundang-undangan tentang lingkungan.
15 • Apakah terdapat perlindungan yang kuat dan kredibel terhadap tanggung
16 jawab perdata, kriminal atau profesional atau pembalasan yang diberikan
17 oleh peraturan perundang-undangan, seperti di bawah peraturan
18 perundang-undangan tentang whistle-blowing.
19 • Apakah terdapat ancaman aktual atau potensial terhadap keselamatan
20 fisik Anggota atau individu lain.
21
22 P360.26 Jika Anggota menentukan bahwa pengungkapan ketidakpatuhan atau dugaan
23 ketidakpatuhan terhadap otoritas yang berwenang merupakan tindakan yang
24 tepat dalam situasi tersebut, maka pengungkapan diperkenankan sesuai
25 dengan Kode Etik paragraf P114.1(d). Ketika membuat pengungkapan
26 tersebut, Anggota harus bertindak dengan itikad baik dan berhati-hati ketika
27 membuat pernyataan dan asersi. Anggota juga harus mempertimbangkan
28 apakah tepat untuk menginformasikan kepada klien tentang intensi Anggota
29 sebelum mengungkapkan permasalahan tersebut.
30
31 Pelanggaran yang Mungkin Segera Terjadi
32
33 P360.27 Dalam keadaan luar biasa, Anggota mungkin menjadi sadar bahwa tindakan
34 nyata atau yang dimaksudkan dan meyakini dengan didukung alasan,
35 merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang
36 menyebabkan kerugian substansial bagi investor, kreditur, karyawan atau
37 masyarakat umum. Setelah mempertimbangkan apakah tepat untuk
38 membahas permasalahan tersebut dengan manajemen atau pihak yang
39 bertanggungjawab atas tata kelola dalam organisasi tempatnya bekerja, maka
40 Anggota harus menerapkan pertimbangan profesional dan menentukan
41 apakah akan mengungkapkan permasalahan tersebut segera kepada otoritas
42 yang berwenang untuk mencegah atau mengurangi konsekuensi pelanggaran
43 yang akan segera terjadi. Jika pengungkapan dilakukan, maka pengungkapan
44 tersebut diperkenankan sesuai dengan Kode Etik paragraf P114.1(d).
45
46
47

97
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Dokumentasi
2
3 P360.28 Sehubungan dengan ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan yang
4 termasuk dalam ruang lingkup seksi ini, Anggota harus mendokumentasikan:
5 • Bagaimana manajemen dan, jika dapat diterapkan, pihak yang
6 bertanggungjawab atas tata kelola merespons permasalahan tersebut.
7 • Tindakan yang dipertimbangkan Anggota, pertimbangan yang dibuat,
8 dan keputusan yang diambil, dengan memperhatikan pengujian pihak
9 ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang memadai.
10 • Bagaimana Anggota meyakini bahwa ia telah memenuhi tanggung jawab
11 yang ditetapkan dalam paragraf P360.20.
12
13 360.28.A1 Pendokumentasian berikut ini merupakan tambahan kepatuhan terhadap
14 persyaratan dokumentasi berdasarkan standar audit yang berlaku. Standar
15 Audit, sebagai contoh, mensyaratkan Anggota yang melakukan audit atas
16 laporan keuangan untuk:
17 • Menyiapkan dokumentasi yang cukup yang memungkinkan pemahaman
18 tentang permasalahan yang signifikan yang muncul selama audit,
19 kesimpulan yang dicapai, dan pertimbangan profesional yang signifikan
20 yang dibuat untuk mencapai kesimpulan tersebut;
21 • Mendokumentasikan hasil pembahasan tentang permasalahan signifikan
22 dengan manajemen, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, dan
23 lainnya, termasuk sifat permasalahan signifikan yang dibahas dan kapan
24 serta dengan siapa diskusi berlangsung; dan
25 • Mendokumentasikan ketidakpatuhan yang teridentifikasi atau yang
26 diduga, dan hasil pembahasan dengan manajemen dan, jika dapat
27 diterapkan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan pihak di
28 luar entitas.
29
30 Jasa Profesional Selain Audit atas Laporan Keuangan
31
32 Memperoleh Pemahaman atas Permasalahan dan Mengatasinya dengan Manajemen dan
33 Pihak yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola
34
35 P360.29 Jika Anggota yang ditugaskan untuk melakukan jasa profesional selain audit
36 atas laporan keuangan menyadari bahwa informasi mengenai ketidakpatuhan
37 atau dugaan ketidakpatuhan, maka Anggota harus memperoleh pemahaman
38 atas permasalahan tersebut. Pemahaman tersebut harus mencakup sifat dari
39 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan dan keadaan ketika hal tersebut
40 telah terjadi atau mungkin terjadi.
41
42 360.29-A1 Anggota diharapkan menerapkan pengetahuan dan keahlian, serta
43 menerapkan pertimbangan profesional. Namun demikian, Anggota tidak
44 diharapkan memiliki level pengetahuan mengenai peraturan perundang-
45 undangan melebihi daripada yang disyaratkan untuk jasa profesional yang
46 ditugaskan kepada Anggota. Penentuan apakah suatu tindakan merupakan

98
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 ketidakpatuhan pada akhirnya akan ditentukan oleh pengadilan atau badan


2 yang berwenang mengajukan ajudikasi.
3
4 360.29-A2 Bergantung pada sifat dan signifikansi permasalahan, Anggota dapat
5 berkonsultasi berdasarkan prinsip kerahasiaan dengan pihak lain di dalam
6 Kantor, jaringan Kantor atau asosiasi profesi, atau dengan penasihat hukum.
7
8 P360.30 Jika Anggota mengidentifikasi atau menduga bahwa ketidakpatuhan telah
9 terjadi atau mungkin terjadi, maka Anggota harus membahas permasalahan
10 tersebut dengan level manajemen yang tepat. Jika Anggota memiliki akses
11 kepada pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola, maka Anggota juga
12 harus mendiskusikan permasalahan tersebut dengan mereka, jika perlu.
13
14 360.30-A1 Tujuan dari pemahasan tersebut adalah untuk mengklarifikasi pemahaman
15 Anggota tentang fakta dan keadaan yang relevan dengan permasalahan dan
16 potensi konsekuensinya. Pembahasan ini juga mungkin mendorong
17 manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk
18 menginvestigasi permasalahan tersebut.
19
20 360.30-A2 Penentuan level manajemen yang tepat untuk membahas permasalahan
21 tersebut merupakan suatu pertimbangan profesional. Faktor-faktor relevan
22 yang perlu dipertimbangkan termasuk:
23 • Sifat dan keadaan permasalahan.
24 • Individu yang terlibat secara aktual atau berpotensi terlibat.
25 • Kemungkinan adanya kolusi.
26 • Konsekuensi potensial dari permasalahan tersebut.
27 • Apakah level manajemen tersebut mampu menginvestigasi
28 permasalahan dan mengambil tindakan yang tepat.
29
30 Komunikasi Permasalahan kepada Auditor Eksternal
31
32 P360.31 Jika Anggota melakukan jasa selain audit untuk:
33 (a) Klien audit Kantor; atau
34 (b) Komponen dari klien audit Kantor,
35 maka Anggota harus mengkomunikasikan ketidakpatuhan atau dugaan
36 ketidakpatuhan dalam Kantor, kecuali dilarang peraturan perundang-
37 undangan. Komunikasi harus dilakukan sesuai dengan protokol atau prosedur
38 Kantor. Jika tidak ada protokol dan prosedur tersebut, maka dilakukan secara
39 langsung kepada rekan perikatan audit.
40
41 P360.32 Jika Anggota melakukan jasa selain audit untuk:
42 (a) Klien audit dari jaringan Kantor; atau
43 (b) Komponen dari klien audit jaringan Kantor,
44 maka Anggota harus mempertimbangkan apakah mengkomunikasikan
45 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan kepada jaringan Kantor.
46 Komunikasi yang dilakukan harus sesuai dengan protokol atau prosedur dari

99
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 jaringan Kantor. Jika tidak ada protokol dan prosedur tersebut, maka
2 komunikasi dilakukan secara langsung kepada rekan perikatan audit.
3
4 P360.33 Jika Anggota melakukan jasa selain audit untuk klien yang bukan merupakan:
5 (a) Klien audit Kantor atau jaringan Kantor; atau
6 (b) Komponen dari klien audit Kantor, atau jaringan Kantor,
7 maka Anggota harus mempertimbangkan apakah mengomunikasikan
8 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan kepada Kantor yang merupakan
9 auditor eksternal klien, jika ada.
10
11 Faktor Relevan untuk Dipertimbangkan
12
13 360.34-A1 Faktor-faktor relevan untuk dipertimbangkan ketika melakukan komunikasi
14 sesuai dengan paragraf P360.31 hingga P360.33 termasuk:
15 • Apakah hal tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-
16 undangan.
17 • Apakah terdapat pembatasan pengungkapan yang dikenakan oleh
18 regulator atau aparat penegak hukum yang sedang melakukan
19 investigasi terhadap ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan.
20 • Apakah tujuan perikatan adalah untuk menginvestigasi potensi
21 ketidakpatuhan dalam entitas yang memungkinkannya mengambil
22 tindakan yang tepat.
23 • Apakah manajemen atau pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola
24 telah menginformasikan kepada auditor eksternal entitas tentang
25 permasalahan tersebut.
26 • Kemungkinan materialitas permasalahan tersebut terhadap audit atas
27 laporan keuangan klien atau, ketika permasalahan tersebut berkaitan
28 dengan komponen grup dan kemungkinan materialitas terhadap audit
29 atas laporan keuangan grup.
30
31 Tujuan Komunikasi
32
33 360.35-A1 Dalam keadaan yang dibahas dalam paragraf P360.31 hingga P360.33, tujuan
34 komunikasi adalah agar rekan perikatan audit terinformasikan mengenai
35 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan serta, menentukan apakah dan
36 bagaimana mengatasi hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam seksi ini.
37
38 Mempertimbangkan Perlu Tidaknya Tindakan Lanjutan
39
40 P360.36 Anggota juga harus mempertimbangkan perlu tidaknya melakukan tindakan
41 lanjutan diperlukan demi kepentingan publik.
42
43 360.36-A1 Pertimbangan perlu tidaknya tindakan lanjutan, serta sifat dan luasnya tindakan
44 tersebut, akan bergantung pada faktor-faktor seperti:
45 • Kerangka hukum dan peraturan perundang-undangan.
46 • Kesesuaian dan ketepatan waktu respons manajemen dan, jika relevan,
47 pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola.

100
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Urgensi situasi.
2 • Keterlibatan manajemen atau pihak yang bertanggungjawab atas tata
3 kelola dalam permasalahan tersebut.
4 • Kemungkinan kerugian susbtansial terhadap kepentingan klien, investor,
5 kreditor, karyawan atau masyarakat umum.
6
7 360.36-A2 Tindakan lanjutan yang mungkin dilakukan oleh Anggota meliputi:
8 • Mengungkapkan permasalahan tersebut kepada otoritas yang
9 berwenang walaupun tidak terdapat ketentuan peraturan perundang-
10 undangan untuk melakukannya.
11 • Menarik diri dari perikatan dan hubungan profesional yang diizinkan oleh
12 peraturan perundang-undangan.
13
14 360.36-A3 Dalam mempertimbangkan apakah harus mengungkapkan kepada otoritas
15 berwenang, berikut faktor yang relevan untuk dipertimbangkan termasuk:
16 • Apakah hal tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-
17 undangan.
18 • Apakah terdapat pembatasan pengungkapan yang dikenakan oleh
19 regulator atau aparat penegak hukum yang sedang melakukan
20 investigasi terhadap ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan.
21 • Apakah tujuan perikatan adalah untuk menginvestigasi potensi
22 ketidakpatuhan dalam entitas yang memungkinkannya mengambil
23 tindakan yang tepat.
24
25 P360.37 Jika Anggota menentukan bahwa pengungkapan ketidakpatuhan atau dugaan
26 ketidakpatuhan terhadap otoritas berwenang merupakan tindakan yang tepat
27 dalam keadaan demikian, maka pengungkapan tersebut diperkenankan sesuai
28 dengan Kode Etik paragraf P114.1(d). Ketika membuat pengungkapan
29 tersebut, Anggota harus bertindak dengan iktikad baik dan berhati-hati ketika
30 membuat pernyataan dan asersi. Anggota juga harus mempertimbangkan
31 apakah tepat untuk menginformasikan kepada klien tentang intensi Anggota
32 sebelum mengungkapkan permasalahan tersebut.
33
34 Pelanggaran yang Mungkin Segera Terjadi
35
36 P360.38 Dalam keadaan luar biasa, Anggota mungkin menyadari akan tindakan nyata
37 atau yang dimaksudkan bahwa Anggota memiliki alasan untuk meyakini
38 permasalahan tersebut merupakan pelanggaran peraturan perundang-
39 undangan yang menyebabkan kerugian substansial bagi investor, kreditur,
40 karyawan, atau masyarakat umum. Setelah mempertimbangkan apakah tepat
41 untuk membahas permasalahan tersebut dengan manajemen atau pihak yang
42 bertanggungjawab atas tata kelola entitas, maka Anggota harus melakukan
43 pertimbangan profesional dan menentukan apakah akan mengungkapkan
44 permasalahan tersebut segera kepada otoritas berwenang untuk mencegah
45 atau mengurangi konsekuensi pelanggaran yang akan segera terjadi. Jika
46 pengungkapan dilakukan, pengungkapan tersebut diperkenankan sesuai
47 dengan Kode Etik paragraf P114.1(d).

101
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Mencari Advis
2
3 360.39-A1 Anggota mungkin mempertimbangkan:
4 • Berkonsultasi secara internal.
5 • Mendapatkan advis hukum untuk memahami implikasi profesional atau
6 hukum dalam mengambil tindakan tertentu.
7 • Berkonsultasi dengan regulator atau asosiasi profesi berdasarkan prinsip
8 kerahasiaan.
9
10 Dokumentasi
11
12 360.40-A1 Sehubungan dengan ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan yang
13 termasuk dalam ruang lingkup seksi ini, Anggota didorong untuk
14 mendokumentasikan:
15 • Permasalahan.
16 • Hasil pembahasan dengan manajemen dan pihak yang
17 bertanggungjawab atas tata kelola dan pihak lain.
18 • Bagaimana manajemen dan pihak yang bertanggungjawab atas tata
19 kelola merespons permasalahan tersebut.
20 • Tindakan yang dipertimbangkan Anggota, pertimbangan yang dibuat,
21 dan keputusan yang diambil.
22 • Bagaimana Anggota meyakini bahwa, Anggota telah memenuhi
23 tanggung jawab yang diatur dalam paragraf P360.36.
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

102
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 BAGIAN 4A
2 INDEPENDENSI DALAM PERIKATAN AUDIT DAN PERIKATAN REVIU
3
4 SEKSI 400
5
6 PENERAPAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL UNTUK INDEPENDENSI DALAM
7 PERIKATAN AUDIT DAN PERIKATAN REVIU
8
9 PENDAHULUAN
10
11 Umum
12
13 400.1 Dalam melindungi kepentingan publik dan diharuskan oleh Kode Etik, Anggota
14 yang berpraktik melayani publik harus independen ketika melakukan perikatan
15 audit atau perikatan reviu.
16
17 400.2 Bagian ini berlaku baik untuk perikatan audit dan perikatan reviu. Terminologi
18 “audit”, “tim audit”, “perikatan audit”, “klien audit”, dan “laporan audit” berlaku
19 sama untuk reviu, tim reviu, perikatan reviu, klien reviu, dan laporan perikatan
20 reviu.
21
22 400.3 Dalam bagian ini, istilah “Anggota” mengacu pada Anggota yang berpraktik
23 melayani Publik dan Kantornya.
24
25 400.4 Standar Pengendalian Mutu (SPM) 1 mensyaratkan Kantor untuk menetapkan
26 kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan
27 memadai bahwa Kantor, personel dan, jika dapat diterapkan, pihak lain untuk
28 tunduk pada persyaratan independensi (termasuk personel dari jaringan
29 Kantor), mempertahankan independensi jika diharuskan oleh persyaratan etika
30 yang relevan. Standar audit dan standar perikatan reviu menetapkan tanggung
31 jawab rekan perikatan dan tim perikatan pada level perikatan audit dan
32 perikatan reviu. Alokasi tanggung jawab dalam suatu Kantor bergantung pada
33 ukuran, struktur, dan organisasinya. Banyakketentuan dalam bagian ini tidak
34 mengatur tanggung jawab spesifik dari individu dalam Kantor untuk melakukan
35 tindakan yang berkaitan dengan independensi, melainkan mengacu kepada
36 “Kantor” untuk kemudahan referensi. Kantor menetapkan tanggung jawab
37 untuk melakukan tindakan tertentu bagi individu atau sekelompok individu
38 (seperti tim audit), berdasarkan SPM 1. Selain itu, seorang Anggota tetap
39 bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku atas
40 aktivitas, kepentingan, atau hubungan dari Anggota.
41
42 400.5 Independensi terkait dengan prinsip objektivitas dan integritas. Independensi
43 terdiri atas:
44 (a) Independensi dalam pemikiran - sikap mental pemikiran yang
45 memungkinkan untuk menyatakan suatu kesimpulan dengan tidak
46 terpengaruh oleh tekanan yang dapat mengompromikan pertimbangan
47 profesional, sehingga memungkinkan individu bertindak secara
48 berintegritas serta menerapkan objektivitas dan skeptisisme profesional.

103
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (b) Independensi dalam penampilan - penghindaran fakta dan keadaan yang


2 sangat signifikan sehingga pihak ketiga yang rasional dan memiliki
3 informasi yang cukup, kemungkinan akan menyimpulkan bahwa
4 integritas, objektivitas, atau skeptisisme profesional dari Kantor, atau
5 seorang anggota tim audit telah dikompromikan.
6 Dalam bagian ini, individu atau Kantor yang “independen” berarti bahwa
7 individu atau Kantor tersebut telah memenuhi ketentuan pada bagian ini.
8
9 400.6 Ketika melakukan perikatan audit, Kode Etik mengharuskan Kantor untuk
10 mematuhi prinsip dasar etika dan independen. Bagian ini menetapkan
11 persyaratan dan materi aplikasi spesifik tentang bagaimana menerapkan
12 kerangka kerja konseptual untuk mempertahankan independensi ketika
13 melakukan perikatan tersebut. Kerangka konseptual yang ditetapkan dalam
14 Seksi 120 berlaku untuk independensi seperti halnya prinsip dasar etika yang
15 ditetapkan dalam Seksi 110.
16
17 400.7 Bagian ini menjelaskan:
18 (a) Fakta dan keadaan, termasuk aktivitas, kepentingan, dan hubungan
19 profesional yang memunculkan atau mungkin memunculkan ancaman
20 terhadap independensi;
21 (b) Tindakan potensial, termasuk pengamanan, yang mungkin tepat
22 diterapkan untuk mengatasi ancaman tersebut; dan
23 (c) Beberapa situasi ketika ancaman tidak dapat dihilangkan atau tidak
24 terdapat pengamanan untuk menurunkannya pada level yang dapat
25 diterima.
26
27 Entitas dengan Akuntabilitas Publik
28
29 400.8 Beberapa persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan dalam bagian ini
30 mencerminkan luasnya kepentingan publik dalam entitas tertentu yang
31 didefinisikan sebagai entitas dengan akuntabilitas publik. Kantor didorong
32 untuk menentukan apakah memperlakukan entitas tambahan, atau kategori
33 entitas tertentu, sebagai entitas dengan akuntabilitas publik karena entitas
34 tersebut memiliki pemangku kepentingan dalam jumlah yang besar dan luas.
35 Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan termasuk:
36 • Sifat dari bisnis, seperti menangani aset dalam menjalankan kapasitas
37 fidusia bagi sejumlah besar pemangku kepentingan. Contohnya mungkin
38 termasuk lembaga keuangan, seperti bank dan perusahaan asuransi,
39 serta dana pensiun.
40 • Ukuran.
41 • Jumlah karyawan.
42
43
44
45
46
47

104
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Laporan yang Mencakup Pembatasan Distribusi dan Penggunaannya


2
3 400.9 Laporan audit mungkin mencakup pembatasan distribusi dan penggunaannya.
4 Jika hal tersebut terjadi dan ketentuan yang ditetapkan dalam Seksi 800
5 terpenuhi, maka persyaratan independensi dalam bagian ini dapat dimodifikasi
6 sebagaimana dijelaskan pada Seksi 800.
7
8 Perikatan Asurans Selain Perikatan Audit dan Perikatan Reviu
9
10 400.10 Standar independensi untuk perikatan asurans yang bukan merupakan
11 perikatan audit atau perikatan reviu dijelaskan dalam Bagian 4B - Independensi
12 atas Perikatan Asurans Selain Perikatan Audit dan Perikatan Reviu.
13
14 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
15
16 Umum
17
18 P400.11 Kantor yang melakukan perikatan audit harus independen.
19
20 P400.12 Kantor harus menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan dalam
21 Seksi 120 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman
22 terhadap independensi dalam kaitannya dengan perikatan audit.
23
24 [Paragraf 400.13-400.19 sengaja dikosongkan]
25
26 Entitas Berelasi
27
28 P400.20 Sebagaimana didefinisikan, suatu klien audit yang merupakan entitas yang
29 terdaftar di pasar modal mencakup semua entitas berelasinya. Untuk selain
30 entitas yang terdaftar di pasar modal, pengacuan kepada klien audit dalam
31 bagian ini mencakup entitas berelasi ketika klien memiliki pengendalian
32 langsung atau tidak langsung. Ketika tim audit mengetahui, atau memiliki
33 alasan untuk meyakini, bahwa suatu hubungan atau keadaan yang melibatkan
34 entitas berelasi lainnya dari klien relevan dengan evaluasi independensi Kantor
35 terhadap klien, tim audit harus menyertakan entitas berelasi tersebut ketika
36 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
37 independensi.
38
39 [Paragraf 400.21-400.29 sengaja dikosongkan]
40
41 Periode Selama Independensi Disyaratkan
42
43 P400.30 Independensi, sebagaimana dipersyaratkan oleh bagian ini, harus
44 dipertahankan selama:
45 (a) Periode perikatan; dan
46 (b) Periode yang dicakup oleh laporan keuangan.
47

105
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 400.30-A1 Periode perikatan dimulai ketika tim audit mulai melakukan audit. Periode
2 perikatan berakhir ketika laporan audit diterbitkan. Ketika perikatan bersifat
3 berulang, maka periode perikatan berakhir ketika terdapat pemberitahuan dari
4 salah satu pihak bahwa hubungan profesional telah berakhir atau laporan audit
5 telah diterbitkan.
6
7 P400.31 Jika suatu entitas menjadi klien audit selama atau setelah periode yang dicakup
8 oleh laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor, harus ditentukan
9 oleh Kantor apakah ancaman terhadap independensi muncul karena:
10 (a) Hubungan keuangan atau hubungan bisnis dengan klien audit selama
11 atau setelah periode yang dicakup oleh laporan keuangan tetapi sebelum
12 menerima perikatan audit; atau
13 (b) Jasa sebelumnya yang diberikan kepada klien audit oleh Kantor tersebut
14 atau jaringan Kantornya.
15
16 400.31-A1 Ancaman terhadap independensi muncul ketika jasa non-asurans diberikan
17 kepada klien audit selama atau setelah periode yang dicakup oleh laporan
18 keuangan, tetapi sebelum tim audit mulai melakukan audit, dan jasa non-
19 asurans tidak diizinkan selama periode perikatan.
20
21 400.31-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
22 tersebut termasuk:
23 • Menggunakan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
24 memberikan jasa tersebut.
25 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan audit dan
26 non-asurans secara memadai.
27 • Menugaskan Kantor lain di luar jaringan untuk mengevaluasi hasil jasa
28 non-asurans atau menugaskan Kantor lain di luar jaringan untuk
29 melakukan kembali jasa non-asurans sejauh yang diperlukan yang
30 memungkinkan Kantor lain untuk mengambil alih tanggung jawab atas
31 jasa tersebut.
32
33 [Paragraf 400.32-400.39 sengaja dikosongkan]
34
35 Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola
36
37 400.40-A1 Paragraf P300.9 dan P300.10 menetapkan persyaratan mengenai komunikasi
38 dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
39
40 400.40-A2 Bahkan ketika tidak disyaratkan oleh Kode Etik, standar profesional, dan
41 peraturan perundang-undangan yang berlaku, komunikasi secara teratur
42 dianjurkan antara Kantor dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
43 klien mengenai hubungan dan hal lain yang mungkin berdasarkan opini Kantor,
44 yang secara rasional mengandung independensi. Komunikasi tersebut
45 memungkinkan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk:
46 (a) Mempertimbangkan keputusan Kantor dalam mengidentifikasi dan
47 mengevaluasi ancaman;

106
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (b) Mempertimbangkan bagaimana ancaman telah diatasi termasuk


2 ketepatan pengamanan yang tersedia dan dapat diterapkan; dan
3 (c) Tindakan tepat yang diambil.
4 Pendekatan tersebut sangat membantu terkait dengan ancaman intimidasi dan
5 ancaman kedekatan.
6
7 [Paragraf 400.41-400.49 sengaja dikosongkan]
8
9 Jaringan Kantor
10
11 400.50-A1 Beberapa Kantor sering membentuk struktur yang lebih besar dengan Kantor
12 lain dan entitas lain untuk meningkatkan kemampuannya dalam memberikan
13 jasa profesional. Apakah struktur yang lebih besar tersebut membentuk suatu
14 jaringan, bergantung pada fakta dan keadaan tertentu. Struktur tersebut tidak
15 bergantung pada ketika Kantor dan entitas tersebut berbeda dan terpisah
16 secara hukum.
17
18 P400.51 Suatu jaringan Kantor harus independen dari klien audit Kantor lain dalam
19 jaringan Kantor tersebut seperti yang diharuskan oleh bagian ini.
20
21 400.51-A1 Persyaratan independensi dalam bagian ini yang berlaku untuk suatu jaringan
22 Kantor, juga berlaku untuk setiap entitas yang memenuhi definisi sebagai suatu
23 jaringan Kantor. Entitas tersebut tidak perlu memenuhi definisi sebagai suatu
24 Kantor. Misalnya, suatu praktik konsultasi atau praktik hukum profesional
25 mungkin merupakan suatu jaringan Kantor tetapi bukan sebagai suatu Kantor.
26
27 P400.52 Ketika dikaitkan dengan struktur Kantor dan entitas lain yang lebih besar, suatu
28 Kantor harus:
29 (a) Menerapkan pertimbangan profesional untuk menentukan apakah suatu
30 jaringan terbentuk oleh struktur yang lebih besar tersebut;
31 (b) Mempertimbangkan apakah pihak ketiga yang rasional dan memiliki
32 informasi yang memadai kemungkinan akan menyimpulkan bahwa
33 Kantor dan entitas-entitas lain tersebut terhubung sedemikan rupa
34 sehingga merupakan suatu jaringan; dan
35 (c) Menerapkan pertimbangan tersebut secara konsisten pada seluruh
36 jaringan yang lebih besar.
37
38 P400.53 Ketika menentukan apakah jaringan yang terbentuk oleh struktur Kantor dan
39 entitas lain yang lebih besar, Kantor harus menyimpulkan bahwa jaringan
40 muncul karena struktur yang lebih besar tersebut bertujuan untuk kerjasama
41 dan:
42 (a) Hal tersebut jelas ditujukan untuk berbagi laba atau biaya antar entitas
43 dalam struktur tersebut. (Ref: Para. 400.53-A2);
44 (b) Entitas dalam struktur tersebut berbagi kepemilikan, pengendalian, atau
45 manajemen secara bersama. (Ref: Para. 400.53-A3);
46 (c) Entitas dalam struktur tersebut berbagi penggunaan kebijakan dan
47 prosedur pengendalian mutu secara bersama. (Ref: Para. 400.53-A4);

107
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (d) Entitas dalam struktur tersebut berbagi suatu strategi bisnis secara
2 bersama. (Ref: Para. 400.53-A5);
3 (e) Entitas dalam struktur tersebut berbagi penggunaan suatu nama merek
4 bersama. (Ref: Para. 400.53-A6, 400.53-A7); atau
5 (f) Entitas dalam struktur tersebut berbagi bagian penting dari sumber daya
6 profesional. (Ref: Para. 400.53-A8. 400.53-A9).
7
8 400.53-A1 Mungkin ada pengaturan lain antara Kantor dan entitas dalam suatu struktur
9 yang lebih besar sebagai suatu jaringan, sebagai tambahan pengaturan yang
10 dijelaskan dalam paragraf P400.53. Namun, suatu struktur yang lebih besar
11 mungkin hanya ditujukan untuk memfasilitasi pekerjaan rujukan (the referral of
12 work), yang dengan sendirinya tidak memenuhi kriteria yang diperlukan
13 sebagai suatu jaringan.
14
15 400.53-A2 Pembagian biaya yang tidak material tidak dengan sendirinya membentuk
16 suatu jaringan. Sebagai tambahan, jika pembagian biaya terbatas hanya pada
17 biaya yang berkaitan dengan pengembangan metodologi audit, manual, atau
18 biaya pelatihan, hal tersebut tidak dengan sendirinya membentuk suatu
19 jaringan. Selanjutnya, suatu kerjasama antara suatu Kantor dan entitas lain
20 yang tidak berkaitan secara bersama-sama untuk menyediakan jasa atau
21 mengembangkan suatu produk tidak dengan sendirinya membentuk suatu
22 jaringan. (Ref: Para. P400.53(a)).
23
24 400.53-A3 Kepemilikan, pengendalian, atau manajemen secara bersama dapat terjadi
25 berdasarkan kontrak atau cara lain. (Ref: Para. P400.53(b)).
26
27 400.53-A4 Kebijakan dan prosedur pengendalian mutu bersama dirancang,
28 diimplementasikan, dan dipantau dalam struktur yang lebih besar tersebut.
29 (Ref: Para. P400.53(c)).
30
31 400.53-A5 Berbagi strategi bisnis bersama berdasarkan suatu perjanjian antar entitas
32 untuk mencapai tujuan strategis bersama. Suatu entitas tidak dianggap
33 sebagai suatu jaringan Kantor hanya karena semata-mata bekerja sama
34 dengan entitas lain untuk memenuhi permintaan proposal penyediaan suatu
35 jasa profesional. (Ref: Para. P400.53(d)).
36
37 400.53-A6 Nama merek bersama meliputi singkatan atau nama bersama. Kantor
38 dianggap menggunakan suatu nama merek bersama jika memasukkan,
39 misalnya, nama merek bersama sebagai bagian dari, atau bersama dengan,
40 nama Kantornya, ketika seorang rekan dari Kantor tersebut menandatangani
41 laporan audit. (Ref: Para. P400.53(e)).
42
43 400.53-A7 Walaupun kantor bukan merupakan bagian dari jaringan dan tidak
44 menggunakan nama bersama sebagai bagian dari nama kantornya, kantor
45 tersebut mungkin dianggap sebagai bagian dari jaringan jika materi promosi
46 atau perlengkapan yang digunakan mengacu pada kantor tersebut sebagai
47 anggota suatu asosiasi kantor. Oleh karena itu, jika Kantor tidak berhati-hati
48 dalam menjelaskan mengenai keanggotaannya tersebut, maka suatu persepsi

108
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 dapat terbentuk bahwa Kantor tersebut merupakan bagian dari jaringan. (Ref:
2 Para.P400.53(e)).
3
4 400.53-A8 Sumber daya profesional meliputi:
5 • Sistem bersama yang memungkinkan Kantor melakukan penukaran
6 informasi seperti pencatatan data, penagihan, dan waktu dari suatu klien.
7 • Rekan dan personel lainnya.
8 • Departemen teknis sebagai tempat konsultasi mengenai isu spesifik
9 terkait teknis atau industri, transaksi, atau peristiwa untuk perikatan
10 asurans.
11 • Metodologi atau manual audit.
12 • Fasilitas dan pelaksanaan pelatihan. (Ref: Para. P400.53(f)).
13
14 400.53-A9 Sumber daya profesional yang digunakan bersama dinyatakan signifikan,
15 bergantung pada berbagai keadaan. Sebagai contoh:
16 • Sumber daya bersama mungkin terbatas pada metodologi audit atau
17 manual audit yang sama, tanpa pertukaran personel, klien atau informasi
18 pasar. Dalam keadaan demikian, tidak mungkin sumber daya bersama
19 akan menjadi signifikan, dan perihal yang sama berlaku untuk aktivitas
20 pelatihan bersama.
21 • Sumber daya bersama mungkin melibatkan pertukaran personel atau
22 informasi, seperti ketika personel diambil dari suatu kumpulan staf
23 bersama, atau ketika suatu departemen teknis bersama dibuat dalam
24 suatu struktur yang lebih besar untuk memberikan advis teknis kepada
25 Kantor yang berpartisipasi dan Kantor tersebut harus melaksanakannya.
26 Dalam keadaan demikian, suatu pihak ketiga yang rasional dan memiliki
27 informasi yang memadai, kemungkinan besar menyimpulkan bahwa
28 sumberdaya bersama adalah signifikan. (Ref: Para. P400.53(f)).
29
30 P400.54 Jika Kantor atau jaringan Kantor menjual suatu komponen praktiknya, dan
31 komponen tersebut secara berkelanjutan menggunakan semua atau sebagian
32 dari nama Kantor atau jaringan untuk waktu yang terbatas, maka entitas yang
33 relevan tersebut harus menentukan bagaimana mengungkapkan bahwa pihak-
34 pihak tersebut bukan merupakan jaringan Kantor ketika menampilkan dirinya
35 kepada pihak luar.
36
37 400.54-A1 Perjanjian penjualan suatu komponen praktik mungkin mengatur bahwa, untuk
38 periode waktu terbatas, komponen yang dijual tersebut dapat terus
39 menggunakan semua atau sebagian nama dari Kantor atau jaringan Kantor,
40 meskipun komponen tersebut tidak ada hubungannya dengan Kantor atau
41 jaringan Kantor. Dalam keadaan tersebut, ketika dua entitas berpraktik dengan
42 menggunakan suatu nama yang sama, namun faktanya bahwa pihak-pihak
43 tersebut tidak termasuk dalam suatu struktur yang lebih besar yang ditujukan
44 untuk kerjasama. Oleh karena itu, dua entitas tersebut bukan merupakan
45 jaringan Kantor.
46
47

109
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 [Paragraf 400.55 hingga 400.59 sengaja dikosongkan]


2
3 Dokumentasi Umum Independensi Perikatan Audit dan Perikatan Reviu
4
5 P400.60 Kantor harus mendokumentasikan kesimpulan mengenai kepatuhan pada
6 bagian ini, dan substansi dari setiap diskusi yang relevan yang mendukung
7 kesimpulan tersebut. Khususnya:
8 (a) Ketika pengamanan diterapkan untuk mengatasi suatu ancaman, Kantor
9 harus mendokumentasikan sifat ancaman dan pengamanan yang
10 tersedia atau diterapkan; dan
11 (b) Ketika suatu ancaman memerlukan analisis signifikan, dan Kantor
12 menyimpulkan bahwa ancaman tersebut berada pada suatu level yang
13 dapat diterima, maka Kantor tersebut harus mendokumentasikan sifat
14 ancaman dan alasan kesimpulan.
15
16 P400.60-A Dokumentasi menyediakan bukti atas pertimbangan Kantor dalam menyusun
17 kesimpulan mengenai kepatuhan terhadap bagian ini. Namun kurangnya
18 dokumentasi tidak menentukan apakah suatu Kantor telah mempertimbangkan
19 permasalahan tertentu atau apakah Kantor tersebut independen.
20
21 [Paragraf 400.61-400.69 sengaja dikosongkan]
22
23 Merger dan Akuisisi
24
25 Ketika Merger Klien Memunculkan Ancaman
26
27 400.70 A1 Entitas mungkin menjadi entitas berelasi dengan klien audit karena merger
28 atau akuisisi. Ancaman terhadap independensi dan, oleh karena itu, ancaman
29 terhadap kemampuan Kantor untuk melanjutkan perikatan audit mungkin
30 muncul akibat kepentingan atau hubungan pada saat ini atau sebelumnya
31 antara Kantor atau jaringan Kantor dengan entitas berelasi tersebut.
32
33 P400.71 Dalam keadaan yang dijelaskan dalam paragraf 400.70-A1,
34 (a) Kantor harus mengidentifikasi dan mengevaluasi kepentingan dan
35 hubungan sebelumnya dan saat ini dengan entitas berelasi dengan
36 mempertimbangkan tindakan apapun yang dilakukan untuk mengatasi
37 ancaman, dapat memengaruhi independensinya, dan oleh karena itu,
38 kemampuannya untuk melanjutkan perikatan audit setelah tanggal efektif
39 merger atau akuisisi; dan
40 (b) Tunduk pada paragraf P400.72, Kantor harus melakukan langkah-
41 langkah untuk mengakhiri kepentingan atau hubungan apapun yang tidak
42 diperkenankan oleh kode Etik pada tanggal efektif merger atau akuisisi.
43
44 P400.72 Sebagai suatu pengecualian paragraf P400.71(b), jika kepentingan atau
45 hubungan tidak dapat diakhiri secara wajar pada tanggal efektif merger atau
46 akuisisi, Kantor harus:
47 (a) Mengevaluasi ancaman yang muncul karena kepentingan atau
48 hubungan tersebut; dan

110
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (b) Mendiskusikan dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
2 mengenai alasan kepentingan atau hubungan tidak dapat diakhiri secara
3 wajar pada tanggal efektif dan evaluasi terhadap level ancaman.
4
5 400.72-A1 Dalam beberapa keadaan, mungkin tidak ada alasan yang wajar untuk
6 mengakhiri suatu kepentingan atau hubungan yang memunculkan ancaman
7 pada tanggal efektif merger atau akuisisi. Keadaan ini mungkin karena Kantor
8 menyediakan jasa non-asurans kepada entitas berelasi, dan entitas tidak dapat
9 melakukan transisi secara baik kepada Kantor lain pada tanggal tersebut.
10
11 400.72-A2 Faktor-faktor yang relevan dalam pengevaluasian level suatu ancaman yang
12 muncul karena merger dan akuisisi ketika terdapat kepentingan dan hubungan
13 yang tidak dapat diakhiri secara wajar, termasuk:
14 • Sifat dan signifikansi kepentingan atau hubungan tersebut.
15 • Sifat dan signifikansi hubungan entitas berelasi tersebut (sebagai contoh,
16 apakah entitas berelasi tersebut merupakan entitas anak atau entitas
17 induk).
18 • Rentang waktu sampai dengan kepentingan atau hubungan secara wajar
19 dapat diakhiri.
20
21 P400.73 Jika, setelah berdiskusi sebagaimana dijelaskan dalam paragraf P400.72(b),
22 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola meminta Kantor tersebut untuk
23 melanjutkan sebagai auditor, Kantor tersebut harus melakukannya hanya jika:
24 (a) Kepentingan atau hubungan tersebut akan diakhiri sesegera mungkin,
25 namun tidak lebih lambat dari 6 (enam) bulan setelah tanggal efektif
26 merger atau akuisisi;
27 (b) Setiap individu yang memiliki kepentingan atau hubungan seperti itu,
28 termasuk yang telah muncul melalui pelaksanaan jasa non-asurans yang
29 tidak diperkenankan oleh Seksi 600 dan subseksinya, tidak akan menjadi
30 anggota tim perikatan audit atau individu yang bertanggung jawab atas
31 pengendalian mutu perikatan; dan
32 (c) Tindakan transisi akan diterapkan, seperlunya, dan didiskusikan dengan
33 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
34
35 400.73-A1 Contoh tindakan transisi tersebut termasuk:
36 • Menugaskan Anggota untuk menelaah pekerjaan audit atau non-asurans
37 secara tepat.
38 • Menugaskan Anggota, yang bukan personel Kantor yang menyatakan
39 opini atas laporan keuangan, untuk melakukan penelahaan yang setara
40 dengan pengendalian mutu perikatan.
41 • Menugaskan Kantor lain untuk mengevaluasi hasil dari jasa non-asurans
42 atau menunjuk Kantor lain untuk melakukan kembali jasa non-asurans
43 sejauh yang diperlukan untuk memungkinkan Kantor lain tersebut
44 mengambil tanggung jawab atas jasa tersebut.
45
46
47

111
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P400.74 Kantor mungkin telah menyelesaikan sebagian besar pekerjaan audit sebelum
2 tanggal efektif merger atau akuisisi dan mungkin dapat menyelesaikan
3 prosedur audit yang tersisa dalam waktu singkat. Dalam keadaan demikian,
4 jika pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola meminta Kantor untuk
5 menyelesaikan audit, sementara kepentingan atau hubungan yang
6 teridentifikasi pada paragraf 400.70-A1 terus berlanjut, Kantor tersebut hanya
7 akan melakukannya jika:
8 (a) Telah mengevaluasi level ancaman dan mendiskusikan hasilnya dengan
9 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola;
10 (b) Mematuhi persyaratan paragraf P400.73(a) sampai (c); dan
11 (c) Berhenti sebagai auditor tidak lebih dari tanggal laporan audit diterbitkan.
12
13 Jika Objektivitas Tetap Dikompromikan
14
15 P400.75 Bahkan jika semua persyaratan paragraf P400.71 hingga P400.74 terpenuhi,
16 Kantor tersebut harus menentukan apakah keadaan yang teridentifikasi pada
17 paragraf 400.70-A1 memunculkan ancaman yang tidak dapat diatasi sehingga,
18 objektivitas akan dikompromikan. Jika demikian, Kantor tersebut harus berhenti
19 sebagai auditor.
20
21 Dokumentasi
22
23 P400.76 Kantor harus mendokumentasikan:
24 (a) Setiap kepentingan atau hubungan yang teridentifikasi pada paragraf
25 400.70-A1 yang tidak akan diakhiri pada tanggal efektif merger atau
26 akuisisi dan alasan mengapa tidak akan berakhir;
27 (b) Langkah-langkah transisi yang diterapkan;
28 (c) Hasil diskusi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola; dan
29 (d) Alasan kepentingan dan hubungan sebelumnya dan saat ini tidak
30 memunculkan ancaman sehingga objektivitas dapat dikompromikan.
31
32 [Paragraf 400.77-400.79 sengaja dikosongkan.]
33
34 Pelanggaran atas Ketentuan Independensi untuk Perikatan Audit dan Perikatan Reviu
35
36 Ketika Kantor Mengidentifikasi Pelanggaran
37
38 P400.80 Jika Kantor menyimpulkan bahwa pelanggaran atas persyaratan dalam bagian
39 ini terjadi, maka Kantor harus:
40 (a) Mengakhiri, menangguhkan, atau menghilangkan kepentingan atau
41 hubungan yang memunculkan pelanggaran dan mengatasi konsekuensi
42 dari pelanggaran tersebut;
43 (b) Mempertimbangkan apakah terdapat persyaratan peraturan perundang-
44 undangan lain yang berlaku untuk pelanggaran tersebut dan, jika
45 demikian maka:
46 (i) Mematuhi persyaratan tersebut; dan
47 (ii) Mempertimbangkan untuk melaporkan pelanggaran tersebut
48 kepada asosiasi profesi, regulator, atau otoritas pengawas jika

112
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 pelaporan tersebut merupakan praktik yang lazim atau diharapkan


2 dilakukan sesuai ketentuan yang relevan;
3 (c) Mengomunikasikan segera pelanggaran tersebut sesuai dengan
4 kebijakan dan prosedur kepada:
5 (i) Rekan perikatan;
6 (ii) Pihak yang bertanggung jawab atas kebijakan dan prosedur yang
7 berkaitan dengan independensi;
8 (iii) Personel relevan lainnya di Kantor dan, jika relevan, jaringan
9 Kantor; dan
10 (iv) Pihak yang tunduk pada persyaratan independensi pada bagian 4A
11 yang perlu melakukan tindakan yang tepat;
12 (d) Mengevaluasi signifikansi pelanggaran dan dampaknya terhadap
13 objektivitas Kantor dan kemampuan untuk menerbitkan laporan audit;
14 dan
15 (e) Bergantung pada signifikansi pelanggaran, menentukan:
16 (i) Apakah mengakhiri perikatan audit tersebut; atau
17 (ii) Apakah mungkin untuk melakukan tindakan yang memuaskan
18 untuk mengatasi konsekuensi pelanggaran tersebut dan apakah
19 tindakan tersebut dapat dilakukan dan tepat untuk keadaan
20 tersebut.
21 Dalam membuat keputusan tersebut, Kantor harus menerapkan pertimbangan
22 profesional dan mempertimbangkan apakah pihak ketiga yang rasional dan
23 memiliki informasi yang memadai, kemungkinan akan menyimpulkan bahwa
24 objektivitas Kantor akan dikompromikan, dan oleh karena itu, Kantor tersebut
25 tidak dapat menerbitkan laporan audit.
26
27 400.80-A1 Suatu pelanggaran terhadap persyaratan pada bagian ini dapat terjadi
28 meskipun Kantor memiliki kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk
29 memberikan keyakinan memadai bahwa independensi dapat dipertahankan.
30 Dalam keadaan tersebut mungkin perlu untuk mengakhiri perikatan audit
31 karena pelanggaran tersebut.
32
33 400.80-A2 Signifikansi dan dampak dari pelanggaran terhadap objektivitas Kantor dan
34 kemampuan untuk menerbitkan laporan audit akan bergantung pada faktor
35 seperti:
36 • Sifat dan durasi pelanggaran.
37 • Jumlah dan sifat dari setiap pelanggaran sebelumnya berkaitan dengan
38 perikatan audit berjalan.
39 • Apakah anggota tim audit memiliki pengetahuan tentang kepentingan
40 atau hubungan yang memunculkan pelanggaran.
41 • Apakah individu yang memunculkan pelanggaran adalah anggota tim
42 audit atau individu lain yang disyaratkan untuk mematuhi persyaratan
43 independensi.
44 • Jika pelanggaran berkaitan dengan anggota tim audit, peran individu
45 tersebut.
46 • Jika pelanggaran muncul karena pemberian suatu jasa profesional,
47 dampak jasa tersebut, jika ada, pada catatan akuntansi atau jumlah yang

113
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 dicatat dalam laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor
2 tersebut.
3 • Luasnya ancaman kepentingan pribadi, ancaman advokasi, ancaman
4 intimidasi, atau ancaman lain yang muncul karena pelanggaran tersebut.
5
6 400.80-A3 Bergantung pada signifikansi pelanggaran, contoh tindakan yang mungkin
7 dipertimbangkan Kantor untuk mengatasi pelanggaran secara memuaskan
8 termasuk:
9 • Mengeluarkan individu yang relevan dari tim audit.
10 • Menugaskan individu yang berbeda untuk melakukan penelaahan
11 tambahan terhadap pekerjaan audit yang terkena dampak atau untuk
12 melakukan kembali pekerjaan tersebut sejauh yang diperlukan.
13 • Merekomendasikan agar klien audit melibatkan Kantor lain yang tepat
14 untuk menelaah atau melakukan kembali pekerjaan audit yang terkena
15 dampak sejauh yang diperlukan.
16 • Jika pelanggaran terkait dengan jasa non-asurans yang memengaruhi
17 catatan akuntansi atau jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan,
18 menugaskan Kantor lain untuk mengevaluasi hasil jasa non-asurans atau
19 menugaskan Kantor lain untuk melakukan kembali jasa non-asurans
20 sejauh yang diperlukan yang memungkinkan Kantor lain untuk
21 bertanggung jawab atas jasa tersebut.
22
23 P400.81 Jika Kantor menentukan bahwa tindakan tidak dapat dilakukan untuk
24 mengatasi konsekuensi dari pelanggaran secara memuaskan, maka Kantor
25 harus, sesegera mungkin, menginformasikan kepada pihak yang melakukan
26 perikatan dengan Kantor atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
27 sebagaimana mestinya. Kantor juga harus mengambil langkah yang diperlukan
28 untuk mengakhiri perikatan asurans sesuai dengan persyaratan peraturan
29 perundang-undangan yang berlaku yang relevan untuk mengakhiri perikatan
30 asurans.
31
32 P400.82 Jika Kantor menentukan bahwa tindakan dapat dilakukan untuk mengatasi
33 konsekuensi dari pelanggaran secara memuaskan, maka Kantor harus
34 mendiskusikan dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola:
35 (a) Signifikansi pelanggaran tersebut, termasuk sifat dan durasi;
36 (b) Bagaimana pelanggaran terjadi dan bagaimana hal tersebut
37 diidentifikasi;
38 (c) Tindakan yang diusulkan atau dilakukan dan mengapa tindakan tersebut
39 akan memuaskan untuk mengatasi konsekuensi dari pelanggaran dan
40 memungkinkan Kantor menerbitkan laporan audit;
41 (d) Kesimpulan bahwa, dalam pertimbangan profesional Kantor, objektivitas
42 tidak dikompromikan dan alasan kesimpulan tersebut; dan
43 (e) Setiap langkah yang diusulkan atau dilakukan oleh Kantor untuk
44 mengurangi atau menghindari risiko terjadinya pelanggaran lebih lanjut.
45 Diskusi lebih lanjut harus dilakukan sesegera mungkin kecuali alternatif waktu
46 ditentukan oleh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk pelaporan
47 pelanggaran yang kurang signifikan.

114
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Komunikasi Pelanggaran dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola
2
3 400.83-A1 Paragraf P300.9 dan P300.10 menetapkan persyaratan yang berkenaan
4 dengan komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
5
6 P400.84 Sehubungan dengan pelanggaran, rekan perikatan harus berkomunikasi
7 secara tertulis kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola:
8 (a) Semua hal yang dibahas sesuai dengan paragraf P400.82 dan mendapat
9 persetujuan dari pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola yang
10 tindakannya dapat, atau telah, dilakukan telah memuaskan dalam
11 mengatasi konsekuensi dari pelanggaran tersebut; dan
12 (b) Penjelasan tentang:
13 (i) Kebijakan dan prosedur Kantor yang relevan dengan pelanggaran
14 yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai bahwa
15 independensi dipertahankan; dan
16 (ii) Setiap langkah yang dilakukan Kantor tersebut untuk mengurangi
17 atau menghindari risiko terjadinya pelanggaran lebih lanjut.
18
19 400.85 Jika pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tidak menyetujui terhadap
20 tindakan yang diajukan oleh Kantor sesuai dengan paragraf P400.80(e)(ii)
21 secara memuaskan dapat mengurangi konsekuensi pelanggaran tersebut,
22 maka Kantor harus melakukan langkah yang diperlukan untuk mengakhiri
23 perikatan audit sesuai dengan paragraf P400.81.
24
25 Pelanggaran Sebelum Laporan Audit Diterbitkan
26
27 P400.86 Jika pelanggaran terjadi sebelum laporan audit diterbitkan, maka Kantor harus
28 mematuhi ketentuan bagian 4A dalam pengevaluasian signifikansi
29 pelanggaran dan dampaknya terhadap objektivitas Kantor tersebut dan
30 kemampuannya untuk menerbitkan laporan audit pada periode berjalan.
31
32 P400.87 Kantor juga harus:
33 (a) Mempertimbangkan dampak dari pelanggaran, jika ada, terhadap
34 objektivitas Kantor dalam kaitannya dengan laporan audit yang
35 diterbitkan sebelumnya, dan kemungkinan penarikan laporan audit
36 tersebut; dan
37 (b) Mendiskusikan permasalahan tersebut dengan pihak yang bertanggung
38 jawab atas tata kelola.
39
40 Dokumentasi
41
42 P400.88 Dalam mematuhi persyaratan paragraf P400.80 hingga P400.87, Kantor harus
43 mendokumentasikan:
44 (a) Pelanggaran;
45 (b) Tindakan yang dilakukan;
46 (c) Keputusan kunci yang dibuat;
47 (d) Semua hal yang didiskusikan dengan pihak yang bertanggung jawab
48 atas tata kelola; dan

115
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (e) Setiap diskusi dengan asosiasi profesi atau otoritas pengawas atau
2 regulator.
3
4 P400.89 Jika melanjutkan perikatan audit, maka Kantor harus mendokumentasikan:
5 (a) Kesimpulan bahwa, dalam pertimbangan profesional Kantor, objektivitas
6 belum dikompromikan; dan
7 (b) Alasan mengapa tindakan yang dilakukan telah memuaskan untuk
8 mengatasi konsekuensi dari pelanggaran sehingga Kantor dapat
9 menerbitkan laporan audit.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

116
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 410
2
3 IMBALAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 410.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan dalam Seksi 120
9 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 410.2 Sifat dan level atas imbalan atau jenis remunerasi lain dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi. Seksi ini menetapkan
14 persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan
15 kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Besaran Relatif Imbalan
20
21 Semua Klien Audit
22
23 410.3-A1 Ketika total imbalan yang dihasilkan dari suatu klien audit dari Kantor yang
24 menyatakan opini audit merupakan sebagian besar dari total imbalan Kantor
25 tersebut, maka ketergantungan terhadap klien tersebut dan kekhawatiran akan
26 kehilangan klien tersebut akan memunculkan ancaman kepentingan pribadi
27 atau ancaman intimidasi.
28
29 410.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman termasuk:
30 • Struktur operasi Kantor.
31 • Apakah Kantor sudah mapan atau baru berdiri.
32 • Signifikansi klien secara kualitatif dan/atau kuantitatif terhadap Kantor.
33
34 410.3-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
35 kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi adalah meningkatkan basis klien
36 Kantor untuk mengurangi ketergantungan pada klien audit.
37
38 410.3-A4 Ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi juga muncul ketika
39 imbalan yang dihasilkan oleh Kantor dari suatu klien audit mencerminkan
40 sebagian besar pendapatan dari satu rekan atau satu divisi dari Kantor
41 tersebut.
42
43 410.3-A5 Faktor yang relevan dalam pengevaluasian level ancaman tersebut termasuk:
44 • Signifikansi klien tersebut secara kualitatif dan/atau kuantitatif bagi rekan
45 atau divisi.

117
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Sejauh mana besaran kompensasi dari rekan, atau para rekan dalam
2 divisi tersebut, bergantung pada imbalan yang dihasilkan dari klien
3 tersebut.
4
5 410.3-A6 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
6 kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi mencakup:
7 • Meningkatkan basis klien dari rekan atau divisi tersebut untuk
8 mengurangi ketergantungan pada klien audit tersebut.
9 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam perikatan
10 audit untuk menelaah pekerjaan.
11
12 Klien Audit Merupakan Entitas dengan Akuntabilitas Publik
13
14 P410.4 Apabila klien audit adalah entitas dengan akuntabilitas publik dan, selama dua
15 tahun berturut-turut, total imbalan dari klien tersebut dan entitas berelasinya
16 mencerminkan lebih dari 15% dari total imbalan yang diterima oleh Kantor yang
17 menerbitkan opini atas laporan keuangan klien, Kantor harus:
18 (a) Mengungkapkan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
19 klien audit mengenai fakta bahwa total imbalan tersebut mencerminkan
20 lebih dari 15% dari total imbalan yang diterima oleh Kantor tersebut; dan
21 (b) Mendiskusikan apakah salah satu tindakan berikut dapat merupakan
22 pengamanan untuk mengatasi ancaman yang muncul atas total imbalan
23 yang diterima Kantor dari klien, dan jika demikian, menerapkan:
24 (i) Sebelum opini audit pada tahun kedua atas laporan keuangan
25 diterbitkan, Anggota yang bukan merupakan bagian dari Kantor
26 yang menerbitkan opini atas laporan keuangan, melakukan
27 penelaahan pengendalian mutu perikatan terhadap perikatan
28 tersebut; atau asosiasi profesi melakukan penelaahan atas
29 perikatan yang setara dengan penelaahan pengendalian mutu
30 perikatan (“penelaahan prapenerbitan”); atau
31 (ii) Setelah opini audit pada tahun kedua atas laporan keuangan
32 diterbitkan, dan sebelum opini audit pada tahun ketiga atas laporan
33 keuangan diterbitkan, Anggota yang bukan anggota dari Kantor
34 yang menyatakan opini atas laporan keuangan, atau asosiasi
35 profesi melakukan penelaahan terhadap audit tahun kedua yang
36 setara dengan penelaahan pengendalian mutu perikatan
37 (“penelaahan pasca penerbitan”).
38
39 P410.5 Ketika total imbalan yang dijelaskan dalam paragraf P410.4 secara signifikan
40 melebihi 15%, Kantor harus menentukan apakah level ancaman seperti
41 penelaahan pascapenerbitan tidak akan menurunkan ancaman pada level
42 yang dapat diterima. Jika demikian, Kantor tersebut harus melakukan
43 penelaahan prapenerbitan.
44
45
46
47

118
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P410.6 Jika imbalan yang dijelaskan dalam paragraf P410.4 terus berlanjut melebihi
2 15%, Kantor tersebut setiap tahun harus:
3 (a) Mengungkapkan dan berdiskusi dengan pihak yang bertanggung jawab
4 atas tata kelola mengenai hal tersebut yang diatur dalam paragraf
5 P410.4; dan
6 (b) Mematuhi paragraf P410.4 (b) dan P410.5.
7
8 410.7-A1 Ancaman kepentingan pribadi mungkin muncul jika sebagian imbalan yang
9 signifikan belum dibayar sebelum laporan audit tahun berikutnya diterbitkan.
10 Secara umum diharapkan bahwa Kantor akan mensyaratkan pembayaran
11 imbalan tersebut sebelum laporan audit tersebut diterbitkan. Persyaratan dan
12 materi aplikasi yang diatur dalam Seksi 511 terkait dengan pinjaman dan
13 jaminan mungkin juga berlaku untuk situasi ketika terdapat imbalan yang belum
14 dibayar.
15
16 410.7-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
17 kepentingan pribadi termasuk:
18 • Memperoleh sebagian pembayaran dari imbalan yang telah lewat jatuh
19 tempo.
20 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam perikatan
21 audit untuk menelaah pekerjaan yang dilakukan.
22
23 P410.8 Ketika bagian imbalan signifikan telah jatuh tempo dari suatu klien audit masih
24 tidak dibayar dalam jangka waktu yang lama, Kantor harus menentukan:
25 (a) Apakah imbalan yang telah lewat jatuh tempo setara dengan suatu
26 pinjaman kepada klien; dan
27 (b) Apakah tepat bagi Kantor untuk ditunjuk kembali atau melanjutkan
28 perikatan audit.
29
30 Imbalan Kontinjen
31
32 410.9-A1 Imbalan kontinjen adalah imbalan yang dihitung berdasarkan hasil transaksi
33 atau hasil dari jasa yang dihitung berdasarkan basis yang ditentukan
34 sebelumnya. Imbalan kontinjen yang dibebankan melalui perantara adalah
35 suatu imbalan kontinjen tidak langsung. Pada seksi ini, imbalan tidak dianggap
36 sebagai imbalan kontinjen jika ditetapkan oleh pengadilan atau otoritas publik
37 lainnya.
38
39 P410.10 Kantor tidak boleh membebankan suatu imbalan kontinjen, baik secara
40 langsung atau tidak langsung untuk suatu perikatan audit.
41
42 P410.11 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh membebankan suatu imbalan
43 kontinjen, baik secara langsung atau tidak langsung untuk jasa non-asurans
44 yang diberikan kepada suatu klien audit, jika:
45 (a) Imbalan dikenakan oleh Kantor yang menyatakan opini atas laporan
46 keuangan dan imbalan tersebut material atau diharapkan material bagi
47 kantor tersebut;

119
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (b) Imbalan dikenakan oleh suatu jaringan Kantor yang terlibat suatu bagian
2 signifikan dari audit dan imbalan tersebut material atau diharapkan
3 menjadi material bagi Kantor tersebut; atau
4 (c) Hasil dari jasa non-asurans, dan oleh karena jumlah imbalan tersebut,
5 bergantung pada suatu pertimbangan kontemporer atau masa depan
6 yang berkaitan dengan audit atas jumlah yang material dalam laporan
7 keuangan.
8
9 410.12-A1 Paragraf P410.10 dan P410.11 melarang Kantor atau jaringan Kantor untuk
10 menyepakati pengaturan imbalan kontinjen tertentu dengan klien audit. Bahkan
11 jika pengaturan imbalan kontinjen tidak dilarang pada saat memberikan jasa
12 non-asurans kepada klien audit, maka ancaman kepentingan pribadi mungkin
13 masih muncul.
14
15 410.12-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level dari suatu ancaman tersebut
16 termasuk:
17 • Rentang jumlah imbalan yang mungkin diterima.
18 • Apakah otoritas yang berwenang menentukan hasil sebagai basis
19 imbalan kontinjen.
20 • Pengungkapan kepada pengguna yang dituju dari pekerjaan yang
21 dilakukan oleh Kantor dan dasar remunerasi.
22 • Sifat dari jasa.
23 • Pengaruh dari peristiwa atau transaksi terhadap laporan keuangan.
24
25 410.12-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
26 kepentingan pribadi termasuk:
27 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam melakukan
28 jasa non-asurans untuk menelaah pekerjaan yang dilakukan oleh Kantor.
29 • Memperoleh perjanjian tertulis pada awal perikatan dengan klien sebagai
30 basis penentuan remunerasi.
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

120
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 411
2
3 KEBIJAKAN KOMPENSASI DAN EVALUASI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 411.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 411.2 Suatu kebijakan evaluasi atau kompensasi Kantor dapat memunculkan suatu
13 ancaman kepentingan pribadi. Seksi ini mengatur persyaratan dan materi
14 aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
15 dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 411.3-A1 Ketika seorang anggota tim audit untuk suatu klien audit tertentu dievaluasi
22 atau diberi kompensasi berdasarkan penjualan jasa non-asurans kepada klien
23 audit tersebut, level ancaman kepentingan pribadi akan bergantung pada:
24 (a) Berapa proporsi kompensasi atau evaluasi didasarkan pada penjualan
25 jasa tersebut;
26 (b) Peran individu dalam tim audit; dan
27 (c) Apakah penjualan jasa non-asurans tersebut memengaruhi keputusan
28 promosi
29
30 411.3-A2 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi
31 tersebut termasuk:
32 • Merevisi rencana kompensasi atau proses evaluasi untuk individu
33 tersebut.
34 • Mengeluarkan individu tersebut dari tim audit.
35
36 411.3–A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
37 kepentingan pribadi adalah dengan menugaskan penelaah yang tepat untuk
38 menelaah pekerjaan anggota tim audit.
39
40 P411.4 Kantor tidak boleh mengevaluasi atau memberi kompensasi kepada seorang
41 rekan audit utama berdasarkan keberhasilan rekan tersebut dalam menjual
42 jasa non-asurans kepada klien audit rekan tersebut. Pengaturan tersebut tidak
43 menghalangi pengaturan pembagian keuntungan normal antara para rekan
44 dari suatu Kantor.
45
46
47
48

121
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 420
2
3 HADIAH DAN KERAMAHTAMAHAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 420.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang dijelaskan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 420.2 Menerima hadiah dan keramahtamahan dari klien audit dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi, kepentingan kedekatan, atau intimidasi. Seksi
14 ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
15 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 Persyaratan dan Materi Aplikasi
18
19 P420.3 Kantor, jaringan Kantor, atau anggota tim audit tidak boleh menerima hadiah
20 dan keramahtamahan dari klien audit, kecuali nilainya kecil dan tidak
21 berdampak.
22
23 420.3 A1 Jika Kantor, jaringan Kantor atau anggota tim audit menawarkan atau
24 menerima bujukan kepada atau dari klien audit, maka persyaratan dan materi
25 aplikasi yang dijelaskan pada Seksi 340 berlaku dan ketidakpatuhan terhadap
26 persyaratan tersebut dapat memunculkan ancaman terhadap independensi.
27
28 420.3 A2 Persyaratan yang dijelaskan pada Seksi 340 yang berkaitan dengan
29 penawaran atau penerimaan bujukan tidak memungkinkan Kantor, jaringan
30 Kantor, atau anggota tim audit untuk menerima hadiah dan keramahtamahan
31 memiliki intensi untuk memengaruhi perilaku secara tidak patut bahkan jika
32 nilainya kecil dan tidak berdampak.
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

122
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 430
2
3 LITIGASI AKTUAL ATAU ANCAMAN LITIGASI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 430.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang diatur dalam Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 430.2 Ketika litigasi dengan klien audit terjadi, atau kemungkinan besar, ancaman
13 kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi muncul. Seksi ini mengatur materi
14 aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
15 dalam keadaan tersebut.
16
17 MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 430.3-A1 Hubungan antara manajemen klien dan anggota tim audit dharus digambarkan
22 dengan keterbukaan dan pengungkapan secara lengkap mengenai semua
23 aspek dari operasi bisnis klien. Posisi berseberangan mungkin merupakan
24 hasil dari litigasi aktual atau litigasi yang mengancam antara klien audit dan
25 Kantor, jaringan Kantor atau anggota tim audit. Posisi berseberangan tersebut
26 dapat memengaruhi kemauan manajemen untuk membuat pengungkapan
27 lengkap dan memunculkan ancaman kepentingan pribadi dan ancaman
28 intimidasi.
29
30 430.3-A2 Faktor yang relevan dalam pengevaluasian level ancaman tersebut termasuk:
31 • Materialitas dari litigasi.
32 • Apakah litigasi berkaitan dengan perikatan audit sebelumnya.
33
34 430.3-A3 Jika litigasi melibatkan anggota tim audit, contoh tindakan yang dapat
35 menghilangkan ancaman kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi tersebut
36 adalah dengan mengeluarkan individu tersebut dari tim audit.
37
38 430.3-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
39 kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi adalah dengan menugaskan
40 penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan yang dilakukan.
41
42
43
44
45
46
47
48

123
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 510
2
3 KEPENTINGAN KEUANGAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 510.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 510.2 Memiliki kepentingan keuangan pada klien audit dapat memunculkan ancaman
13 kepentingan pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi
14 spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam
15 keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 510.3-A1 Kepentingan keuangan dapat dimiliki baik secara langsung atau tidak langsung
22 melalui perantara seperti sarana investasi kolektif, estate, atau trust. Ketika
23 seorang pemilik manfaat memiliki pengendalian terhadap perantara atau
24 kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasinya, kode etik ini
25 mendefinisikan bahwa kepentingan keuangan tersebut bersifat langsung.
26 Sebaliknya, ketika pemilik manfaat tidak memiliki pengendalian terhadap
27 perantara atau kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasinya, Kode
28 Etik ini mendefinisikan bahwa kepentingan keuangan tersebut bersifat tidak
29 langsung.
30
31 510.3-A2 Seksi ini memuat referensi tentang “materialitas” dari suatu kepentingan
32 keuangan. Dalam penentuan apakah kepentingan tersebut material bagi
33 individu, maka gabungan kekayaan bersih individu dan anggota keluarga inti
34 perlu dipertimbangkan.
35
36 510.3-A3 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman kepentingan pribadi
37 yang muncul karena memiliki kepentingan keuangan terhadap klien audit
38 mencakup:
39 • Peran individu yang memiliki kepentingan keuangan.
40 • Apakah kepentingan keuangan bersifat langsung atau tidak langsung.
41 • Materialitas dari kepentingan keuangan.
42
43
44
45
46
47

124
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Kepentingan Keuangan Kantor, Jaringan Kantor, Anggota Tim Audit, dan Lainnya
2
3 P510.4 Tunduk pada paragraf P510.5, kepentingan keuangan langsung atau
4 kepentingan keuangan tidak langsung yang material atas klien audit tidak boleh
5 dimiliki oleh:
6 (a) Kantor atau jaringan Kantor;
7 (b) Anggota tim audit, atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut;
8 (c) Rekan lain pada kantor yang merupakan tempat rekan perikatan untuk
9 berpraktik dalam kaitannya dengan perikatan audit tersebut, atau
10 anggota keluarga inti dari rekan lainnya; atau
11 (d) Rekan atau karyawan manajerial lain yang memberikan jasa selain audit
12 kepada klien audit, kecuali keterlibatan individu tersebut minimal, atau
13 setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut.
14
15 510.4-A1 Divisi sebagai tempat berpraktik rekan perikatan dalam kaitannya dengan
16 perikatan audit tidak selalu merupakan divisi rekan tersebut yang menerima
17 perikatan. Ketika rekan perikatan berbeda lokasi kantornya dari anggota tim
18 audit lainnya, pertimbangan profesional diharuskan untuk menentukan divisi
19 sebagai tempat rekan tersebut berpraktik dalam kaitannya dengan perikatan.
20
21 P510.5 Sebagai pengecualian dari paragraf P510.4, seorang anggota keluarga inti
22 yang diidentifikasi dalam subparagraf P510.4(c) atau (d) dapat memiliki
23 kepentingan keuangan langsung atau tidak langsung dalam suatu klien audit,
24 sepanjang:
25 (a) Anggota keluarga tersebut menerima kepentingan keuangan karena hak
26 dari hubungan kerja, sebagai contoh melalui program pensiun atau
27 program opsi saham, dan, ketika diperlukan, kantor mengatasi ancaman
28 yang muncul karena kepentingan keuangan tersebut; dan
29 (b) Anggota keluarga melepas atau mengabaikan kepentingan keuangan
30 tersebut sesegera mungkin ketika anggota keluarga memiliki atau
31 memperoleh hak untuk melakukannya, atau dalam hal kasus opsi saham,
32 ketika anggota keluarga memperoleh hak untuk menggunakan opsi
33 tersebut.
34
35 Kepentingan Keuangan Pada Entitas Pengendali Klien Audit
36
37 P510.6 Ketika entitas memiliki kepentingan pengendali terhadap klien audit dan klien
38 audit tersebut adalah material bagi entitas, baik Kantor, jaringan Kantor,
39 anggota tim audit, atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut, tidak
40 boleh memiliki kepentingan keuangan yang material, baik secara langsung
41 atau tidak langsung terhadap entitas tersebut.
42
43 Kepentingan Keuangan sebagai Wali Amanat
44
45 P510.7 Paragraf P510.4 juga berlaku untuk kepentingan keuangan pada klien audit
46 yang dimiliki dalam suatu trust ketika Kantor, jaringan Kantor, atau individu
47 bertindak sebagai wali amanat, kecuali:

125
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (a) Tidak satupun pihak berikut adalah penerima manfaat dari trust, yaitu:
2 wali amanat, anggota tim audit atau setiap anggota keluarga inti dari
3 individu tersebut, Kantor atau jaringan Kantor tersebut;
4 (b) Kepentingan pada klien audit yang dimiliki oleh trust tidak material bagi
5 trust tersebut;
6 (c) Trust tidak dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap klien audit;
7 dan
8 (d) Tidak satupun pihak berikut ini dapat memengaruhi secara signifikan
9 keputusan investasi yang melibatkan kepentingan keuangan pada klien
10 audit, yaitu: wali amanat, anggota tim audit atau setiap anggota keluarga
11 inti dari individu, Kantor, atau jaringan Kantor tersebut.
12
13 Kepentingan Keuangan yang Sama dengan Klien Audit
14
15 P510.8 (a) Kantor, atau jaringan Kantor, atau seorang anggota tim audit, atau setiap
16 anggota keluarga inti dari individu tersebut tidak boleh memiliki
17 kepentingan keuangan pada suatu entitas ketika klien audit juga memiliki
18 kepentingan keuangan pada entitas tersebut, kecuali:
19 (i) Kepentingan keuangan tersebut tidak material bagi Kantor, jaringan
20 Kantor, anggota tim audit dan anggota keluarga inti dari individu,
21 serta klien audit, jika dapat diterapkan; atau
22 (ii) Klien audit tidak dapat menggunakan pengaruh signifikan terhadap
23 entitas tersebut.
24 (b) Sebelum individu yang memiliki kepentingan keuangan sebagaimana
25 diuraikan dalam paragraf P510.8(a) menjadi anggota tim audit, individu
26 atau anggota keluarga inti dari individu tersebut harus:
27 (i) Melepas kepentingan tersebut; atau
28 (ii) Melepas sebagian dari kepentingan tersebut sehingga kepentingan
29 yang tersisa tidak lagi material.
30
31 Kepentingan Keuangan yang Diterima secara Tidak Sengaja
32
33 P510.9 Jika Kantor, jaringan Kantor, rekan, karyawan dari Kantor dan/atau jaringan
34 Kantor, atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut, menerima suatu
35 kepentingan keuangan langsung atau suatu kepentingan keuangan tidak
36 langsung yang material pada suatu klien audit melalui warisan, hadiah, hasil
37 dari merger, atau dalam keadaan yang serupa dan kepentingan tersebut tidak
38 diperkenankan untuk dimiliki berdasarkan seksi ini, maka:
39 (a) Jika kepentingan tersebut diterima oleh Kantor, jaringan Kantor, seorang
40 anggota tim audit atau anggota keluarga inti dari individu, atau dalam
41 jumlah cukup dari suatu kepentingan keuangan tidak langsung harus
42 dilepas sehingga kepentingan yang tersisa tidak lagi material; atau
43 (b) (i) Jika kepentingan keuangan diterima oleh seorang individu yang bukan
44 merupakan anggota tim audit, atau oleh anggota keluarga inti dari
45 individu, kepentingan keuangan harus dilepassesegera mungkin, atau
46 dalam jumlah cukup harus dilepas sehingga kepentingan tersebut tidak
47 lagi material; dan

126
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (ii) Menunda pelepasan kepentingan keuangan, jika perlu Kantor harus


2 mengatasi ancaman yang muncul.
3
4 Kepentingan Keuangan dalam Keadaan Lain
5
6 Keluarga Inti
7
8 510.10 A1 Suatu ancaman kepentingan pribadi, kedekatan, atau intimidasi dapat muncul
9 jika anggota tim audit atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut,
10 Kantor atau jaringan Kantor memiliki kepentingan keuangan pada suatu entitas
11 ketika direktur, komisaris, pejabat eksekutif, atau pemilik-pengendali atas klien
12 audit juga diketahui memiliki kepentingan keuangan dalam entitas tersebut.
13
14 510.10-A2 Faktor yang relevan dalam pengevaluasian level ancaman tersebut termasuk:
15 • Peran individu dalam tim audit.
16 • Apakah kepemilikan entitas tertutup atau dimiliki secara luas.
17 • Apakah kepentingan memungkinkan investor untuk mengendalikan atau
18 secara signifikan memengaruhi entitas.
19 • Materialitas dari kepentingan keuangan.
20
21 510.10-A3 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi,
22 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah dengan mengeluarkan
23 anggota tim audit yang memiliki kepentingan keuangan tersebut dari tim audit.
24
25 510.10-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
26 kepentingan pribadi adalah dengan menugaskan penelaah yang tepat untuk
27 menelaah pekerjaan dari anggota tim audit.
28
29 Keluarga Dekat
30
31 510.10-A5 Ancaman kepentingan pribadi dapat muncul jika anggota tim audit mengetahui
32 bahwa anggota keluarga dekat memiliki kepentingan keuangan langsung atau
33 kepentingan keuangan tidak langsung yang material terhadap klien audit.
34
35 510.10-A6 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
36 • Sifat hubungan antara anggota tim audit dengan anggota keluarga dekat.
37 • Apakah kepentingan keuangan bersifat langsung atau tidak langsung.
38 • Materialitas dari kepentingan keuangan bagi anggota keluarga dekat.
39
40 510.10-A7 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan tersebut
41 termasuk:
42 • Melepas semua kepentingan keuangan anggota keluarga dekat
43 sesegera mungkin, atau melepas kepentingan keuangan tidak langsung,
44 sehingga kepentingan yang tersisa tidak material.
45 • Mengeluarkan individu dari tim audit.
46
47

127
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 510.10-A8 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 kepentingan pribadi adalah dengan menugaskan penelaah yang tepat untuk
3 menelaah pekerjaan anggota tim audit.
4
5 Individu Lain
6
7 510.10-A9 Ancaman kepentingan pribadi dapat muncul jika anggota tim audit mengetahui
8 bahwa kepentingan keuangan pada klien audit dimiliki oleh individu seperti:
9 • Rekan dan karyawan profesional Kantor atau jaringan Kantor, termasuk
10 individu yang secara khusus tidak diizinkan untuk memiliki kepentingan
11 keuangan seperti diatur dalam paragraf P510.4, atau anggota keluarga
12 inti dari pihak tersebut.
13 • Individu yang memiliki kedekatan hubungan pribadi dengan anggota tim
14 audit.
15
16 510.10-A10 Faktor yang relevan dalam pengevaluasian level ancaman tersebut termasuk:
17 • Struktur organisasi, operasi, dan pelaporan Kantor.
18 • Sifat hubungan antara individu dan anggota tim audit.
19
20 510.10-A11 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi
21 adalah dengan mengeluarkan anggota tim yang memiliki hubungan personal
22 dari tim audit.
23
24 510.10-A12 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
25 kepentingan pribadi termasuk:
26 • Mengeluarkan anggota tim audit dalam pengambilan keputusan
27 signifikan terkait perikatan audit.
28 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan anggota
29 tim audit.
30
31 Program Manfaat Pensiun Kantor atau Jaringan Kantor
32
33 510.10-A13 Suatu ancaman kepentingan pribadi dapat muncul jika program manfaat
34 pensiun Kantor atau jaringan Kantor memiliki kepentingan keuangan yang
35 material, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu klien audit.
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

128
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 511
2
3 PINJAMAN DAN JAMINAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 511.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 511.2 Pinjaman atau jaminan atas pinjaman dengan klien audit dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi
14 aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
15 dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 511.3-A1 Seksi ini berisi referensi tentang “materialitas” atas pinjaman atau jaminan.
22 Dalam menentukan apakah pinjaman atau jaminan tersebut material bagi
23 seorang individu, maka gabungan kekayaan bersih individu dan anggota
24 keluarga inti dapat diperhitungkan.
25
26 Pinjaman dan Jaminan dengan Klien Audit
27
28 P511.4 Kantor, jaringan Kantor, anggota tim audit, atau keluarga inti tidak boleh
29 memberikan atau menjaminkan suatu pinjaman kepada klien audit kecuali
30 pinjaman atau jaminan tersebut tidak material untuk:
31 (a) Kantor, jaringan Kantor, atau individu yang memberikan atau
32 menjaminkan suatu jaminan, jika dapat diterapkan; dan
33 (b) Klien.
34
35 Pinjaman dan Jaminan dengan Klien Audit berupa Bank atau Institusi Serupa
36
37 P511.5 Kantor, jaringan Kantor, anggota tim audit, atau keluarga inti, tidak boleh
38 menerima pinjaman, atau memberikan jaminan suatu pinjaman, dari klien audit
39 yang merupakan bank atau institusi serupa, kecuali pinjaman atau jaminan
40 tersebut dibuat berdasarkan prosedur, persyaratan, dan ketentuan pinjaman
41 yang normal.
42
43 511.5-A1 Contoh pinjaman termasuk kredit kepemilikan properti, cerukan bank, kredit
44 mobil, dan kartu kredit.
45
46 511.5-A2 Bahkan jika Kantor atau jaringan Kantornya menerima pinjaman dari klien audit
47 yang merupakan bank atau institusi serupa berdasarkan prosedur, persyaratan
48 dan ketentuan pinjaman yang normal, maka pinjaman tersebut dapat

129
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 memunculkan ancaman kepentingan pribadi jika pinjaman tersebut material


2 bagi klien audit atau Kantor yang menerima pinjaman.
3
4 511.5-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
5 kepentingan pribadi adalah memiliki penelaah yang tepat, yang bukan
6 merupakan anggota tim audit, dari jaringan Kantor yang bukan penerima
7 manfaat pinjaman.
8
9 Rekening Simpanan atau Rekening Pialang
10
11 P511.6 Kantor, jaringan Kantor, anggota tim audit, atau setiap keluarga inti dari individu
12 tersebut, tidak boleh memiliki simpanan atau rekening pialang pada klien audit
13 yang merupakan bank, pialang, atau institusi serupa, kecuali simpanan atau
14 rekening tersebut dimiliki berdasarkan ketentuan komersial yang normal.
15
16 Pinjaman dan Jaminan dengan Klien Audit Bukan Bank atau Institusi Serupa
17
18 P511.7 Kantor, jaringan Kantor, anggota tim audit, atau setiap keluarga inti dari
19 individu tersebut, tidak boleh menerima pinjaman dari atau memiliki pinjaman
20 yang dijaminkan oleh klien audit yang bukan bank atau institusi yang serupa,
21 kecuali pinjaman atau jaminan tidak material untuk:
22 (a) Kantor, jaringan Kantor, atau individu yang menerima pinjaman atau
23 jaminan, jika dapat diterapkan; dan
24 (b) Klien.
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

130
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 520
2
3 HUBUNGAN BISNIS
4
5 PENDAHULUAN
6
7 520.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 520.2 Hubungan bisnis yang erat dengan klien audit atau manajemennya dapat
13 memunculkan ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi. Seksi ini
14 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
15 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 520.3-A1 Seksi ini berisi referensi tentang “materialitas” atas kepentingan keuangan dan
22 “signifikansi” dari hubungan bisnis. Dalam penentuan apakah suatu
23 kepentingan keuangan adalah material bagi seorang individu, maka gabungan
24 kekayaan bersih individu dan anggota keluarga inti individu dapat
25 dipertimbangkan.
26
27 520.3-A2 Contoh hubungan bisnis yang dekat muncul dari hubungan komersial atau
28 kepentingan keuangan umum meliputi:
29 • Memiliki kepentingan keuangan dalam usaha ventura bersama dengan
30 klien atau pemegang saham pengendali, direktur, komisaris atau pejabat
31 eksekutif, atau individu lain yang melakukan aktivitas manajerial senior
32 untuk klien tersebut.
33 • Pengaturan untuk menggabungkan satu atau lebih jasa atau produk dari
34 Kantor atau jaringan Kantor dengan satu atau lebih jasa atau produk dari
35 klien dan memasarkan paket dengan referensi kepada kedua belah
36 pihak.
37 • Pengaturan distribusi atau pemasaran yang mencakup kesepakatan
38 bahwa Kantor atau jaringan Kantor mendistribusikan atau memasarkan
39 produk atau jasa klien, atau klien tersebut mendistribusikan atau
40 memasarkan produk atau jasa Kantor atau jaringan Kantor.
41
42 Hubungan Bisnis Kantor, Jaringan Kantor, Anggota Tim Audit, atau Keluarga Inti
43
44 P520.4 Kantor, jaringan Kantor atau anggota tim audit tidak boleh memiliki hubungan
45 bisnis yang erat dengan klien audit atau manajemennya, kecuali jika
46 kepentingan keuangan tersebut tidak material dan hubungan bisnis tidak

131
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 signifikan terhadap klien atau manajemennya dan Kantor, jaringan Kantor atau
2 anggota tim audit, jika dapat diterapkan.
3
4 520.4-A1 Ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi mungkin muncul jika
5 terdapat hubungan bisnis yang erat antara klien audit atau manajemennya dan
6 keluarga inti anggota tim audit.
7
8 Kepentingan yang Sama dalam Entitas Tertutup
9
10 P520.5 Kantor, jaringan Kantor, anggota tim audit, atau setiap anggota keluarga inti
11 dari individu tersebut tidak boleh memiliki hubungan bisnis yang melibatkan
12 kepemilikan atas suatu kepentingan dalam entitas tertutup ketika klien audit,
13 direktur dan komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien, atau kelompok apa
14 pun darinya, juga memiliki kepentingan dalam entitas tersebut, kecuali:
15 (a) Hubungan bisnis yang tidak signifikan berlaku terhadap Kantor, jaringan
16 Kantor, atau individu jika dapat diterapkan, dan klien;
17 (b) Kepentingan keuangan tidak material bagi investor atau kelompok
18 investor; dan
19 (c) Kepentingan keuangan tidak memberi investor, atau kelompok investor,
20 kemampuan untuk mengendalikan entitas yang dimiliki.
21
22 Pembelian Barang atau Jasa
23
24 520.6-A1 Pembelian barang dan jasa dari klien audit oleh Kantor, jaringan Kantor,
25 anggota tim audit, atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut
26 biasanya tidak memunculkan ancaman terhadap independensi jika transaksi
27 tersebut dilakukan dalam transaksi bisnis yang normal dalam suatu transaksi
28 yang wajar. Namun demikian, transaksi tersebut mungkin berdasarkan sifat
29 dan besarnya dapat menciptakan ancaman kepentingan pribadi.
30
31 520.6-A2 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi
32 tersebut termasuk:
33 • Menghilangkan atau mengurangi besarnya transaksi.
34 • Mengeluarkan individu tersebut dari tim audit.
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

132
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 521
2
3 HUBUNGAN KELUARGA DAN PRIBADI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 521.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 521.2 Hubungan keluarga atau pribadi dengan personel klien dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi.
14 Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan
15 untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 521.3-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi
22 dapat muncul dari hubungan keluarga dan hubungan pribadi antara anggota
23 tim audit dan direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif, atau bergantung pada
24 perannya, karyawan tertentu dari klien audit.
25
26 521.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
27 • Tanggung jawab individu dalam tim audit.
28 • Peran anggota keluarga atau individu lain dalam klien, dan kedekatan
29 hubungan.
30
31 Keluarga Inti Anggota Tim Audit
32
33 521.4-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi
34 muncul ketika anggota keluarga inti dari anggota tim audit adalah karyawan
35 yang memiliki posisi untuk memberikan pengaruh yang signifikan atas posisi
36 keuangan, kinerja keuangan atau arus kas klien.
37
38 521.4-A2 Faktor relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
39 • Posisi yang dipegang oleh anggota keluarga inti.
40 • Peran anggota tim audit.
41
42 521.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi,
43 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah mengeluarkan individu
44 tersebut dari tim audit.
45
46

133
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 521.4-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah
3 mengatur tanggung jawab tim audit sehingga anggota tim audit tidak berurusan
4 dengan permasalahan yang menjadi dalam tanggung jawab anggota keluarga
5 inti.
6
7 P521.5 Individu keluarga inti tidak boleh berpartisipasi sebagai anggota tim audit ketika
8 atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut adalah:
9 (a) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif klien audit;
10 (b) Karyawan dalam posisi memberikan pengaruh yang signifikan atas
11 penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang akan
12 diberikan opini oleh kantor; atau
13 (c) Berada pada posisi seperti itu selama periode apapun yang dicakup oleh
14 perikatan atau laporan keuangan.
15
16 Keluarga Dekat Anggota Tim Audit
17
18 521.6-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi
19 muncul ketika anggota keluarga dekat tim audit adalah:
20 (a) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien audit; atau
21 (b) Karyawan dalam posisi yang dapat memberikan pengaruh signifikan atas
22 penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang akan
23 diberikan opini oleh Kantor.
24
25 521.6-A2 Faktor relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut mencakup:
26 • Sifat hubungan antara anggota tim audit dan anggota keluarga dekat.
27 • Posisi yang dipegang oleh anggota keluarga dekat.
28 • Peran anggota tim audit.
29
30 521.6-A3 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi,
31 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah mengeluarkan individu
32 tersebut dari tim audit.
33
34 521.6-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
35 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah
36 mengatur tanggung jawab tim audit sehingga anggota tim audit tidak berurusan
37 dengan permasalahan yang menjadi tanggung jawab anggota keluarga dekat.
38
39 Hubungan Dekat Lainnya dari Anggota Tim Audit
40
41 P521.7 Anggota tim audit harus berkonsultasi sesuai dengan ketentuan dan prosedur
42 Kantor jika tim anggota tim audit memiliki hubungan dekat dengan individu
43 yang bukan merupakan anggota keluarga dekat atau keluarga langsung, tetapi:
44 (a) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien audit; atau
45 (b) Karyawan dalam posisi yang dapat memberikan pengaruh signifikan atas
46 penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang akan
47 diberikan opini oleh Kantor.

134
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 521.7-A1 Faktor relevan dalam mengevaluasi level kepentingan pribadi, ancaman


2 kedekatan, atau ancaman intimidasi yang muncul karena hubungan semacam
3 itu meliputi:
4 • Sifat hubungan antara individu dan anggota tim audit.
5 • Posisi yang dipegang individu dengan klien.
6 • Peran anggota tim audit.
7
8 521.7-A2 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi,
9 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah mengeluarkan individu
10 tersebut dari tim audit.
11
12 521.7-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
13 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah
14 mengatur tanggung jawab tim audit sehingga anggota tim audit tidak berurusan
15 dengan permasalahan yang menjadi tanggung jawab individu yang merupakan
16 anggota tim audit yang memiliki hubungan erat.
17
18 Hubungan Rekan dan Karyawan Kantor
19
20 P521.8 Rekan dan karyawan Kantor harus berkonsultasi sesuai dengan kebijakan dan
21 prosedur Kantor jika mereka mengetahui hubungan pribadi atau keluarga
22 antara:
23 (a) Seorang rekan atau karyawan dari Kantor atau jaringan Kantornya yang
24 bukan anggota tim audit; dan
25 (b) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien audit atau karyawan
26 klien audit dalam posisi memberi pengaruh yang signifikan atas
27 penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang akan
28 diberikan opini oleh Kantor.
29
30 521.8-A1 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level kepentingan, ancaman
31 kedekatan, atau ancaman intimidasi yang muncul karena hubungan semacam
32 itu meliputi:
33 • Sifat hubungan antara rekan atau karyawan Kantor dan direktur,
34 komisaris, atau pejabat eksekutif atau karyawan klien.
35 • Level interaksi rekan atau karyawan Kantor dengan tim audit.
36 • Posisi rekan atau karyawan dalam Kantor.
37 • Posisi yang dimiliki individu dengan klien.
38
39 521.8-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
40 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi meliputi:
41 • Menata tanggung jawab rekan atau karyawan untuk mengurangi
42 pengaruh potensial atas perikatan audit.
43 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah atas pekerjaan audit
44 terkait yang dilakukan.
45
46
47

135
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 522
2
3 PERNAH BEKERJA PADA KLIEN AUDIT
4
5 PENDAHULUAN
6
7 522.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 522.2 Jika anggota tim audit baru saja menjabat sebagai direktur, komisaris, pejabat
13 eksekutif, atau karyawan dari klien audit, maka ancaman kepentingan pribadi,
14 ancaman telaah pribadi, atau ancaman kedekatan mungkin muncul. Seksi ini
15 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
16 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
17
18 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
19
20 Jasa Selama Periode yang Dicakup oleh Laporan Audit
21
22 P522.3 Tim audit tidak boleh memasukkan individu yang selama periode yang dicakup
23 oleh laporan audit:
24 (a) Pernah menjabat sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari
25 klien audit; atau
26 (b) Pernah bekerja sebagai karyawan dengan posisi untuk memberikan
27 pengaruh yang signifikan atas penyusunan catatan akuntansi klien atau
28 laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
29
30 Jasa Sebelum Periode yang Dicakup oleh Laporan Audit
31
32 522.4-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman telaah pribadi atau ancaman
33 kedekatan dapat muncul jika sebelum periode yang dicakup oleh laporan audit,
34 anggota tim audit:
35 (a) Pernah menjabat sebagai direktur, komisaris atau pejabat dari klien audit;
36 atau
37 (b) Pernah bekerja sebagai karyawan dengan posisi untuk memberikan
38 pengaruh yang signifikan atas penyusunan catatan akuntansi klien atau
39 laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
40 Misalnya, ancaman akan muncul jika keputusan yang dibuat atau pekerjaan
41 yang dilakukan oleh individu pada periode sebelumnya, saat dipekerjakan oleh
42 klien, harus dievaluasi pada periode berjalan sebagai bagian dari perikatan
43 audit kini.
44
45
46
47
48

136
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 522.4-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut mencakup:
2 • Posisi yang dipegang individu dengan klien.
3 • Rentang waktu sejak individu mengundurkan diri dari klien.
4 • Peran anggota tim audit.
5
6 522.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
7 kepentingan pribadi, ancaman telaah pribadi, atau ancaman kedekatan adalah
8 dengan menugaskan penelaah yang tepat dengan pekerjaan yang dilakukan
9 oleh anggota tim audit.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

137
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 523
2
3 RANGKAP JABATAN SEBAGAI DIREKTUR, KOMISARIS, ATAU PEJABAT EKSEKUTIF
4 KLIEN AUDIT
5
6 PENDAHULUAN
7
8 523.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
9 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
10 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
11 independensi.
12
13 523.2 Merangkap jabatan sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif klien
14 audit dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi dan ancaman telaah
15 pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang
16 relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
17
18 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
19
20 Direktur, Komisaris, atau Pejabat Eksekutif
21
22 P523.3 Rekan atau karyawan Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh bertindak
23 sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien audit Kantor.
24
25 Sekretaris Perusahaan
26
27 P523.4 Rekan atau karyawan Kantor atau jaringan Kantornya tidak boleh bertindak
28 sebagai Sekretaris Perusahaan untuk klien audit Kantor, kecuali:
29 (a) Praktik ini secara spesifik diizinkan berdasarkan peraturan perundang-
30 undangan yang berlaku, peraturan, atau praktik profesional;
31 (b) Manajemen membuat semua keputusan yang relevan; dan
32 (c) Tugas dan aktivitas yang dilakukan terbatas pada aktivias yang bersifat
33 rutin dan administratif, seperti menyiapkan notulen dan menyiapkan
34 laporan kepada otoritas.
35
36 523.4-A1 Posisi Sekretaris perusahaan memiliki implikasi berbeda di berbagai yurisdiksi.
37 Tugas seorang sekretaris dapat berkisar dari: tugas administrasi (seperti
38 manajemen personalia dan pemeliharaan catatan dan dokumen perusahaan)
39 sampai tugas yang beragam, seperti memastikan bahwa perusahaan
40 mematuhi peraturan atau memberikan advis tentang permasalahan tata kelola
41 perusahaan. Secara umum posisi ini menyiratkan hubungan yang erat dengan
42 entitas. Oleh karena itu, ancaman muncul jika rekan atau karyawan Kantor atau
43 jaringan Kantor berfungsi sebagai sekretaris perusahaan untuk klien audit.
44 (Informasi lebih lanjut tentang penyediaan jasa non-asurans untuk klien audit
45 ditetapkan dalam Seksi 600, Ketentuan Jasa Non-asurans untuk Klien Audit).
46
47
48

138
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 524
2
3 PEKERJAAN DENGAN KLIEN AUDIT
4
5 PENDAHULUAN
6
7 524.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 524.2 Hubungan kerja dengan klien audit dapat memunculkan ancaman kepentingan
13 pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi. Seksi ini menetapkan
14 persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan
15 kerangka kerja konseptual dalam keadaan seperti itu.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Semua Klien Audit
20
21 524.3-A1 Ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi dapat muncul jika salah satu dari
22 individu berikut ini menjadi anggota tim audit atau rekan Kantor atau Jaringan
23 Kantor:
24 • Direktur, komisaris atau pejabat eksekutif dari klien audit.
25 • Karyawan dengan posisi untuk memberikan pengaruh yang signifikan
26 atas penyusuan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang
27 akan diberikan opini oleh Kantor.
28
29 Pembatasan Mantan Rekan atau Anggota Tim Audit
30
31 P524.4 Kantor harus memastikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
32 Kantor atau jaringan Kantor dan:
33 (a) Mantan rekan yang telah bergabung dengan klien audit Kantor; atau
34 (b) Mantan anggota tim audit yang telah bergabung dengan klien audit, jika
35 salah satu telah bergabung dengan klien audit sebagai:
36 (i) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif; atau
37 (ii) Karyawan dalam posisi memberikan pengaruh yang signifikan atas
38 penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang
39 akan diberikan opini oleh Kantor.
40 Hubungan yang signifikan yang masih ada antara Kantor atau Jaringan Kantor
41 dan individu, kecuali:
42 (a) Individu tidak berhak atas manfaat atau pembayaran dari Kantor atau
43 Jaringan Kantor yang tidak dibuat sesuai dengan pengaturan yang telah
44 ditentukan;
45 (b) Setiap jumlah terutang kepada individu tidak material untuk Kantor atau
46 Jaringan Kantor; dan
47 (c) Individu tidak terus berpartisipasi atau tampak berpartisipasi dalam bisnis
48 Kantor atau aktivitas bisnis atau profesional Kantor.

139
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 524.4-A1 Bahkan jika persyaratan paragraf P524.4 terpenuhi, maka ancaman kedekatan
2 atau ancaman intimidasi mungkin masih dapat muncul.
3
4 524.4-A2 Ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi juga dapat muncul jika mantan
5 rekan Kantor atau Jaringan Kantor telah bergabung dengan entitas pada salah
6 satu posisi yang diuraikan dalam paragraf 524.3-A1 dan entitas tersebut
7 kemudian menjadi klien audit Kantor.
8
9 524.4-A3 Faktor relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut meliputi:
10 • Posisi yang pernah dijabat individu di klien.
11 • Keterlibatan apapun yang dimiliki individu dengan tim audit.
12 • Rentang waktu sejak individu tersebut menjadi anggota tim audit atau
13 rekan Kantor atau Jaringan Kantor.
14 • Posisi individu terdahulu dalam tim audit, Kantor atau jaringan Kantor.
15 Sebagai contoh, apakah individu tersebut bertanggung jawab untuk
16 mempertahankan kontak rutin dengan manajemen klien atau pihak yang
17 bertanggung jawab atas tata kelola.
18
19 524.4-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
20 kedekatan atau ancaman intimidasi tersebut meliputi:
21 • Memodifikasi rencana audit.
22 • Menugaskan kepada individu tim audit yang memiliki pengalaman cukup,
23 dibandingkan individu yang pernah bergabung dengan klien.
24 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan anggota
25 tim audit sebelumnya.
26
27 Anggota Tim Audit Mengerjakan Pekerjaan dengan Klien
28
29 P524.5 Kantor atau jaringan Kantor harus memiliki kebijakan dan prosedur yang
30 mensyaratkan anggota tim audit untuk menginformasikan kepada Kantor atau
31 jaringan Kantor ketika menegosiasikan pekerjaan dengan klien audit.
32
33 524.5-A1 Ancaman kepentingan pribadi muncul ketika anggota tim audit berpartisipasi
34 dalam perikatan audit setelah mengetahui bahwa anggota tim audit akan, atau
35 mungkin, bergabung dengan klien pada suatu saat di masa mendatang.
36
37 524.5-A2 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi
38 adalah mengeluarkan individu dari tim audit.
39
40 524.5-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
41 kepentingan pribadi adalah dengan menugaskan penelaah yang tepat untuk
42 menelaah setiap pertimbangan signifikan yang dibuat oleh individu saat berada
43 di tim.
44
45
46
47

140
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Klien Audit Merupakan Entitas dengan Akuntabilitas Publik


2
3 Rekan Audit Utama
4
5 P524.6 Tunduk pada paragraf P524.8, jika seseorang yang merupakan rekan audit
6 utama terkait dengan klien audit yang merupakan entitas dengan akuntabilitas
7 publik bergabung dengan klien sebagai:
8 (a) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif; atau
9 (b) Karyawan yang memiliki posisi untuk memberikan pengaruh yang
10 signifikan atas penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan
11 keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor,
12 maka independensi dikompromikan kecuali, setelah individu berhenti menjadi
13 rekan audit utama:
14 (i) Klien audit telah menerbitkan laporan keuangan yang diaudit yang
15 mencakup periode tidak kurang dari dua belas bulan; dan
16 (ii) Individu tersebut bukan anggota tim audit sehubungan dengan audit atas
17 laporan keuangan tersebut.
18
19 Rekan Senior atau Pemimpin Rekan (Pimpinan Eksekutif atau Setara) Kantor
20
21 P524.7 Tunduk pada paragraf P524.8, jika seseorang yang merupakan Rekan Senior
22 atau Pemimpin Rekan (Pimpinan Eksekutif atau Setara) Kantor bergabung
23 dengan klien audit yang merupakan entitas dengan akuntabilitas publik
24 sebagai:
25 (a) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif; atau
26 (b) Karyawan dalam posisi memberikan pengaruh yang signifikan atas
27 penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang
28 diberikan opini oleh Kantor.
29 Independensi dikompromikan, kecuali telah melewati 12 (dua belas) bulan
30 sejak individu sebagai Rekan Senior atau Pemimpin Rekan (Pimpinan
31 Eksekutif atau Setara) dari Kantor.
32
33 Kombinasi Bisnis
34
35 P524.8 Sebagai pengecualian paragraf P524.6 dan P524.7, independensi tidak
36 dikompromikan jika kondisi yang ditetapkan dalam paragraf tersebut muncul
37 sebagai hasil dari kombinasi bisnis dan:
38 (a) Posisi sebagaimana dimaksud dalam P524.6 dan P524.7 tidak diambil
39 dalam pertimbangan kombinasi bisnis (contemplation of the business
40 combination);
41 (b) Setiap manfaat atau pembayaran terutang kepada rekan terdahulu dari
42 Kantor atau Jaringan Kantor telah diselesaikan seluruhnya, kecuali
43 penyelesaiannya dilakukan dengan pengaturan didepan dalam jumlah
44 tetap dan jumlah terutang kepada rekan tersebut tidak material bagi
45 Kantor atau Jaringan Kantor;
46
47
48

141
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (c) Rekan terdahulu tidak lagi berpartisipasi atau terlihat berpartisipasi dalam
2 aktivitas bisnis atau profesional Kantor atau Jaringan Kantor; dan
3 (d) Kantor membahas posisi rekan terdahulu yang diadakan antara klien
4 audit dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

142
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 525
2
3 PENUGASAN PERSONEL SEMENTARA
4
5 PENDAHULUAN
6
7 525.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 525.2 Peminjaman personel kepada klien audit dapat memunculkan ancaman telaah
13 pribadi, ancaman advokasi, atau ancaman kedekatan. Seksi ini menetapkan
14 persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan
15 kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 525.3-A1 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
22 yang muncul karena peminjaman karyawan Kantor atau Jaringan Kantor
23 kepada klien audit meliputi:
24 • Melakukan penelaahan tambahan atas pekerjaan yang dilakukan oleh
25 personel yang dipinjam dapat menghilangkan ancaman telaah pribadi.
26 • Tidak memasukkan personel yang dipinjam sebagai anggota tim audit
27 karena dapat memunculkan ancaman kedekatan atau ancaman
28 advokasi.
29 • Tidak meminjamkan personel audit yang bertanggung jawab untuk setiap
30 fungsi atau aktivitas yang dilakukan personel ketika setiap aktivitas
31 selama personel yang dipinjam menghadapi ancaman telaah pribadi.
32
33 525.3-A2 Ketika ancaman kedekatan dan ancaman advokasi muncul karena
34 peminjaman personel Kantor atau Jaringan Kantor kepada klien audit,
35 sehingga Kantor atau Jaringan Kantor menjadi terlalu dekat dengan cara
36 pandang dan kepentingan manajemen, maka pengamanan seringkali tidak
37 tersedia.
38
39 P525.4 Kantor atau Jaringan Kantor tidak boleh meminjamkan personel kepada klien
40 audit kecuali:
41 (a) Bantuan tersebut diberikan hanya untuk waktu yang singkat;
42 (b) Personel tidak terlibat dalam memberikan jasa non-asurans yang tidak
43 diizinkan berdasarkan Seksi 600 dan subseksinya; dan
44 (c) Personel tidak mengambil alih tanggung jawab manajemen dan klien
45 audit bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengawasi aktivitas
46 personel tersebut.
47

143
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 540
2
3 HUBUNGAN YANG BERLANGSUNG LAMA ANTARA PERSONEL (TERMASUK ROTASI
4 REKAN) DENGAN KLIEN AUDIT
5
6 PENDAHULUAN
7
8 540.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
9 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
10 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
11 independensi.
12
13 540.2 Ketika seorang individu terlibat dalam perikatan audit selama periode waktu
14 yang panjang, maka ancaman kedekatan dan ancaman kepentingan pribadi
15 dapat muncul. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi yang
16 relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
17
18 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
19
20 Semua Klien Audit
21
22 540.3-A1 Meskipun pemahaman tentang klien audit dan lingkungannya sangat
23 fundamental terhadap kualitas audit, ancaman kedekatan dapat muncul
24 sebagai akibat dari hubungan yang lama sebagai anggota tim audit dengan:
25 (a) Klien audit dan operasinya;
26 (b) Manajemen senior klien audit; atau
27 (c) Laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor atau informasi
28 keuangan yang menjadi basis laporan keuangan.
29
30 540.3-A2 Ancaman kepentingan pribadi dapat muncul sebagai akibat dari kekhawatiran
31 individu akan kehilangan klien lama atau kepentingan dalam mempertahankan
32 hubungan pribadi yang erat dengan anggota manajemen senior atau pihak
33 yang bertanggung jawab atas tata kelola. Ancaman seperti itu mungkin
34 memengaruhi pertimbangan individu tersebut secara tidak tepat.
35
36 540.3-A3 Faktor yang relevan untuk mengevaluasi level ancaman kedekatan atau
37 ancaman kepentingan pribadi termasuk:
38 (a) Sehubungan dengan individu tersebut:
39 • Lamanya hubungan individu tersebut dengan klien, termasuk jika
40 hubungan terjadi pada saat individu tersebut berada di Kantor
41 sebelumnya.
42 • Berapa lama individu tersebut telah menjadi anggota tim perikatan
43 dan sifat dari peran yang dilakukan.
44 • Sejauh mana pekerjaan individu tersebut diarahkan, ditelaah, dan
45 diawasi oleh personel yang lebih senior.
46

144
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Sejauh mana individu tersebut, karena senioritas dari individu


2 tersebut, memiliki kemampuan untuk memengaruhi hasil audit,
3 misalnya, dengan membuat keputusan penting atau mengarahkan
4 pekerjaan anggota tim perikatan lainnya.
5 • Kedekatan hubungan pribadi individu tersebut dengan manajemen
6 senior atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
7 • Sifat, frekuensi, dan luasnya interaksi antara individu tersebut dan
8 manajemen senior atau pihak yang bertanggung jawab atas tata
9 kelola.
10 (b) Sehubungan dengan klien audit:
11 • Sifat atau kompleksitas isu akuntansi dan pelaporan keuangan
12 klien dan apakah hal tersebut telah berubah.
13 • Apakah terdapat perubahan dalam manajemen senior atau pihak
14 yang bertanggung jawab atas tata kelola.
15 • Apakah terdapat perubahan struktural dalam organisasi klien yang
16 memengaruhi sifat, frekuensi, dan luasnya interaksi yang mungkin
17 dimiliki individu dengan manajemen senior atau pihak yang
18 bertanggung jawab atas tata kelola.
19
20 540.3-A4 Kombinasi dua atau lebih faktor dapat meningkatkan atau mengurangi level
21 ancaman. Misalnya, ancaman kedekatan yang muncul seiring waktu karena
22 hubungan yang semakin dekat antara individu dan anggota dari manajemen
23 senior klien akan berkurang dengan kepergian anggota manajemen senior
24 klien tersebut.
25
26 540.3-A5 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kedekatan dan
27 ancaman kepentingan pribadi yang muncul karena individu yang terlibat dalam
28 perikatan selama periode waktu yang panjang adalah dengan merotasi individu
29 tersebut dari tim audit.
30
31 540.3-A6 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
32 kedekatan dan ancaman kepentingan pribadi termasuk:
33 • Mengubah peran individu dalam tim audit atau sifat dan luas tugas yang
34 dilakukan oleh individu tersebut.
35 • Menugaskan penelaah yang tepat yang bukan merupakan anggota tim
36 audit yang menelaah pekerjaan individu tersebut.
37 • Melakukan penelaahan mutu secara berkala oleh pihak internal atau
38 eksternal yang independen terhadap perikatan.
39
40 P540.4 Jika Kantor memutuskan bahwa level ancaman yang muncul hanya dapat
41 diatasi dengan melakukan rotasi individu tersebut dari tim audit, maka Kantor
42 harus menentukan periode yang tepat ketika individu tersebut tidak boleh:
43 (a) Menjadi anggota tim perikatan untuk perikatan audit;
44 (b) Memberikan pengendalian mutu untuk perikatan audit; atau
45 (c) Memberikan pengaruh langsung terhadap hasil pekerjaan dari perikatan
46 audit.

145
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Rentang waktu harus cukup lama untuk memungkinkan ancaman kedekatan


2 dan ancaman kepentingan pribadi dapat diatasi. Dalam kasus entitas dengan
3 akuntabilitas publik, paragraf P540.5 hingga P540.20 juga berlaku.
4
5 Klien Audit Merupakan Entitas dengan Akuntabilitas Publik
6
7 P540.5 Tunduk pada paragraf P540.7 hingga P540.9, sehubungan dengan audit
8 entitas dengan akuntabilitas publik, individu tidak boleh bertindak dalam salah
9 satu peran berikut, atau kombinasi atas peran tersebut, untuk jangka waktu
10 lebih dari 7 (tujuh) tahun kumulatif (periode “Aktif”):
11 (a) Rekan perikatan;
12 (b) Individu yang ditunjuk sebagai penanggung jawab atas penelahaan
13 pengendalian mutu perikatan; atau
14 (c) Peran rekan perikatan audit utama lainnya.
15 Setelah periode aktif, individu harus menjalani periode jeda sesuai dengan
16 ketentuan dalam paragraf P540.11 hingga P540.19
17
18 P540.6 Dalam menghitung periode aktif, hitungan tahun tidak akan dimulai dari nol,
19 kecuali jika individu tersebut berhenti sebagai salah satu peran dalam paragraf
20 P540.5 (a) sampai (c) untuk periode minimum. Periode minimum adalah
21 periode yang berurutan paling tidak sama dengan periode jeda yang ditentukan
22 sesuai dengan paragraf P540.11 hingga P540.13 sebagaimana berlaku untuk
23 peran individu tersebut yang memberikan jasa pada tahun tersebut segera
24 sebelum menghentikan keterlibatannya.
25
26 540.6-A1 Sebagai contoh, individu yang menjabat sebagai rekan perikatan selama 4
27 (empat) tahun yang dilanjutkan dengan jeda selama 3 (tiga) tahun, hanya dapat
28 bertindak sebagai rekan audit utama pada perikatan audit yang sama untuk 3
29 (tiga) tahun berikutnya (menjadikannya total 7 (tujuh) tahun kumulatif). Setelah
30 itu, individu tersebut harus melakukan jeda sesuai dengan paragraf P540.14.
31
32 P540.7 Sebagai pengecualian paragraf P540.5, rekan audit utama yang kontinuitasnya
33 sangat penting terhadap kualitas audit, dalam kasus yang jarang terjadi karena
34 keadaan tidak terduga di luar kendali Kantor, dan dengan persetujuan dari
35 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, diizinkan untuk memberikan
36 jasa setahun tambahan sebagai rekan audit utama selama ancaman
37 independensi dapat dihilangkan atau dikurangi pada level yang dapat diterima.
38
39 540.7-A1 Sebagai contoh, rekan audit utama mungkin tetap dalam peran tersebut di tim
40 audit hingga satu tahun tambahan dalam kondisi ketika kejadian tidak terduga,
41 rotasi yang disyaratkan tidak dapat dilakukan, mungkin karena kondisi
42 (penyakit) yang serius pada rekan perikatan. Dalam keadaan demikian, hal ini
43 akan melibatkan Kantor untuk berdiskusi dengan pihak yang bertanggung
44 jawab atas tata kelola mengenai alasan rotasi yang direncanakan tidak dapat
45 dilakukan dan perlunya pengamanan apa pun untuk menurunkan ancaman
46 yang muncul.
47

146
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P540.8 Jika klien audit menjadi entitas dengan akuntabilitas publik, maka Kantor harus
2 mempertimbangkan rentang waktu individu yang telah memberikan jasa
3 kepada klien audit sebagai rekan audit utama sebelum klien menjadi entitas
4 dengan akuntabilitas publik dalam menentukan waktu rotasi. Jika individu
5 tersebut telah memberikan jasa kepada klien audit sebagai rekan audit utama
6 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kumulatif atau kurang ketika klien menjadi
7 entitas dengan akuntabilitas publik, maka jumlah tahun individu tersebut dapat
8 terus memberikan jasa kepada klien dalam kapasitas tersebut sebelum rotasi
9 perikatan adalah 7 (tujuh) tahun dikurangi jumlah tahun jasayang telah
10 diberikan. Sebagai pengecualian paragraf P540.5, jika individu tersebut telah
11 memberikan jasa klien audit sebagai rekan audit utama untuk jangka waktu 6
12 (enam) tahun kumulatif atau lebih ketika klien menjadi entitas dengan
13 akuntabilitas publik, maka individu dapat terus memberikan jasa dalam
14 kapasitas tersebut dengan persetujuan dari pihak yang bertanggung jawab
15 atas tata kelola maksimal 2 (dua) tahun tambahan sebelum melakukan rotasi
16 perikatan.
17
18 P540.9 Ketika suatu Kantor hanya memiliki beberapa orang dengan pengetahuan dan
19 pengalaman yang diperlukan untuk memberikan jasa sebagai rekan
20 auditutama pada audit atas entitas dengan akuntabilitas publik, maka rotasi
21 rekan audit utama mungkin tidak dapat dilakukan. Sebagai pengecualian
22 paragraf P540.5, jika regulator independen telah memberikan pengecualian
23 atas rotasi rekan dalam keadaan tersebut, maka seseorang dapat tetap
24 menjadi rekan audit utama selama lebih dari 7 (tujuh) tahun, sesuai dengan
25 pengecualian tersebut. Hal ini diberikan ketika regulator independen telah
26 menetapkan persyaratan lain yang akan diterapkan, seperti rentang waktu
27 bahwa rekan audit utama dapat dibebaskan dari rotasi atau penelaahan secara
28 reguler dari pihak eksternal yang independen.
29
30 Pertimbangan Lain Terkait Periode Aktif
31
32 P540.10 Dalam mengevaluasi ancaman yang muncul dari hubungan yang berlangsung
33 lama antara individu dengan perikatan audit, maka Kantor harus memberikan
34 pertimbangan khusus untuk peran yang dilakukan dan lamanya hubungan
35 individu dengan perikatan audit sebelum individu tersebut menjadi rekan audit
36 utama.
37
38 540.10-A1 Mungkin terdapat situasi ketika Kantor, dalam menerapkan kerangka kerja
39 konseptual tersebut, menyimpulkan bahwa hal tersebut tidak sesuai untuk
40 individu yang merupakan rekan audit utama untuk melanjutkan peran tersebut
41 meskipun rentang waktu pemberian jasa sebagai rekan audit utama kurang
42 dari 7 (tujuh) tahun.
43
44 Periode Jeda
45
46 P540.11 Jika individu bertindak sebagai rekan perikatan selama 7 (tujuh) tahun
47 kumulatif, maka periode jeda adalah 5 (lima) tahun berturut-turut.
48

147
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P540.12 Ketika individu telah ditunjuk sebagai penanggung jawab penelaahan


2 pengendalian mutu perikatan dan telah bertindak dalam kapasitas tersebut
3 selama 7 (tujuh) tahun kumulatif, maka periode jeda adalah 3 (tiga) tahun
4 berturut-turut.
5
6 P540.13 Jika individu telah bertindak sebagai rekan audit utama selain dalam kapasitas
7 yang ditetapkan dalam paragraf P540.11 dan P540.12 selama 7 (tujuh) tahun
8 kumulatif, maka periode jeda akan menjadi 2 (dua) tahun berturut-turut.
9
10 Pemberian Jasa dalam Kombinasi Berbagai Peran Rekan Audit Utama
11
12 P540.14 Jika individu bertindak dalam kombinasi berbagai peran sebagai rekan audit
13 utama dan sebagai rekan perikatan selama 4 (empat) tahun kumulatif atau
14 lebih, maka periode jeda akan menjadi 5 (lima) tahun berturut-turut.
15
16 P540.15 Tunduk pada paragraf P540.16 (a), jika individu bertindak dalam kombinasi
17 berbagai peran sebagai rekan audit utama dan rekan audit utama yang
18 bertanggung jawab atas penelaahan pengendalian mutu perikatan selama
19 empat tahun kumulatif atau lebih, maka periode jeda adalah selama 3 (tiga)
20 tahun berturut-turut.
21
22 P540.16 Jika seorang individu telah bertindak dalam suatu kombinasi antara peran
23 sebagai rekan perikatan dan peran sebagai penelaah pengendalian mutu
24 perikatan selama empat tahun kumulatif atau lebih selama periode aktif, maka
25 periode jeda harus:
26 (a) Sebagai pengecualian paragraf P540.15, menjadi lima tahun berturut-
27 turut ketika individu telah menjadi rekan perikatan selama tiga tahun atau
28 lebih; atau
29 (b) Menjadi tiga tahun berturut-turut dalam hal kombinasi lainnya.
30
31 P540.17 Jika individu berperan dalam setiap kombinasi sebagai rekan audit utama
32 selain yang dibahas dalam paragraf P540.14 hingga P540.16, maka periode
33 jeda akan menjadi 2 (dua) tahun berturut-turut.
34
35 Pemberian Jasa pada Kantor Sebelumnya
36
37 P540.18 Dalam menentukan jumlah tahun ketika individu telah menjadi rekan audit
38 utama sebagaimana diatur dalam paragraf P540.5, lamanya hubungan harus,
39 jika relevan, termasuk waktu ketika individu adalah rekan audit utama pada
40 perikatan tersebut di Kantor sebelumnya.
41
42
43
44
45
46
47
48

148
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Periode Jeda Lebih Singkat yang Ditetapkan oleh Peraturan Perundang-undangan


2
3 P540.19 Apabila badan legislatif atau regulator yang berwenang (atau organisasi yang
4 diberi kewenangan atau diakui oleh badan legislatif atau regulator tersebut)
5 telah menetapkan periode jeda untuk rekan perikatan kurang dari 5 (lima) tahun
6 berturut-turut, periode yang lebih tinggi atau 3 (tiga) tahun dapat digantikan
7 untuk periode jeda 5 (lima) tahun berturut-turut yang ditentukan dalam paragraf
8 P540.11, P540.14, dan P540.16(a) dengan ketentuan bahwa periode aktif yang
9 berlaku tidak melebihi 7 (tujuh) tahun.
10
11 P540.19-1 Dalam hal regulator di Indonesia mengatur periode jeda kurang dari 5 (lima)
12 tahun dan individu:
13 (a) Telah bertindak sebagai rekan perikatan selama 7 (tujuh) tahun
14 kumulatif, maka periode jeda adalah 3 (tiga) tahun berturut-turut atau
15 periode jeda yang diatur oleh regulator tersebut mana yang lebih lama.
16 (b) Telah bertindak dalam kombinasi berbagai peran sebagai rekan
17 perikatan dan rekan audit utama selama 4 (empat) tahun kumulatif atau
18 lebih selama periode aktif, maka periode jeda adalah 3 (tiga) tahun
19 berturut-turut atau periode jeda yang diatur oleh regulator tersebut mana
20 yang lebih lama.
21 (c) Telah bertindak dalam kombinasi antara peran sebagai rekan perikatan
22 dan peran sebagai penelaah pengendalian mutu perikatan selama 4
23 (empat) tahun kumulatif atau lebih selama periode aktif dan ketika
24 individu tersebut telah menjadi rekan perikatan selama 3 (tiga) tahun atau
25 lebih dalam peran kombinasi tersebut, maka periode jeda adalah 3 (tiga)
26 tahun berturut-turut atau periode jeda yang diatur oleh regulator tersebut
27 mana yang lebih lama.
28
29 P540.19-2 Pengaturan dalam paragraf P540.19-1(a) berlaku untuk menggantikan
30 pengaturan periode jeda pada paragraf P540.11 untuk perikatan audit dan
31 perikatan reviu atas laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau
32 setelah 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2023. Demikian pula
33 pengaturan dalam paragraf P540.19-1(b) dan P540.19-1(c) berlaku untuk
34 menggantikan pengaturan periode jeda yang diatur masing-masing pada
35 paragraf P540.14 dan P540.16(a) untuk perikatan audit dan perikatan reviu
36 atas laporan keuangan periode tersebut. Untuk perikatan audit dan perikatan
37 reviu atas laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah 1
38 Januari 2024 berlaku pengaturan periode jeda sebagaimana diatur dalam
39 paragraf P540.11, P540.14 dan P540.16(a).
40
41 Pembatasan Aktivitas Selama periode jeda
42
43 P540.20 Selama periode jeda, individu tidak boleh:
44 (a) Menjadi anggota tim perikatan atau memberikan pengendalian mutu
45 untuk perikatan audit;
46 (b) Memberikan konsultasi kepada tim perikatan atau klien mengenai isu-isu
47 teknis atau industri spesifik, transaksi, atau peristiwa yang memengaruhi
48 perikatan audit (selain diskusi dengan tim perikatan terbatas pada

149
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 pekerjaan yang dilakukan atau kesimpulan yang dicapai pada tahun


2 terakhir dari waktu aktif individu pada periode ketika hal tersebut tetap
3 relevan dengan audit);
4 (c) Bertanggung jawab untuk memimpin atau mengoordinasikan jasa
5 profesional yang diberikan oleh Kantor atau Jaringan Kantornya kepada
6 klien audit, atau mengawasi hubungan Kantor atau Jaringan Kantornya
7 dengan klien audit; atau
8 (d) Melakukan peran atau aktivitas lain yang tidak disebutkan di atas
9 sehubungan dengan klien audit, termasuk penyediaan jasa non-asurans
10 yang akan menghasilkan secara individual:
11 (i) Memiliki interaksi yang signifikan atau sering dengan manajemen
12 senior atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola; atau
13 (ii) Memberikan pengaruh langsung terhadap hasil perikatan audit.
14
15 540.20-A1 Ketentuan paragraf P540.20 tidak dimaksudkan untuk mencegah individu dari
16 asumsi peran kepemimpinan di Kantor atau Jaringan Kantornya, seperti dari
17 Pemimpin Rekan atau Rekan Senior (pimpinan eksekutif atau setara).
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

150
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 600
2
3 PENYEDIAAN JASA NON-ASURANS KEPADA KLIEN AUDIT
4
5 PENDAHULUAN
6
7 600.1 Kantor disyaratkan mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 600.2 Kantor dan jaringan Kantornya mungkin menyediakan berbagai jasa non-
13 asurans kepada klien audit, yang konsisten dengan keterampilan dan
14 keahliannya. Pemberian jasa non-asurans kepada klien audit dapat
15 memunculkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika dan
16 ancaman terhadap independensi.
17
18 600.3 Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi yang relevan untuk
19 menerapkan kerangka kerja konseptual untuk mengidentifikasi, mengevaluasi,
20 dan mengatasi ancaman terhadap independensi saat memberikan jasa non-
21 asurans kepada klien audit. Subseksi di bawah ini mengatur persyaratan dan
22 materi aplikasi spesifik yang relevan ketika Kantor atau jaringan Kantornya
23 memberikan jasa non-asurans tertentu kepada klien audit dan mengindikasikan
24 jenis ancaman yang mungkin muncul sebagai hasilnya. Beberapa pengaturan
25 dari subseksi termasuk persyaratan yang secara tegas melarang Kantor atau
26 jaringan Kantornya memberikan jasa tertentu kepada klien audit dalam
27 keadaan tertentu karena ancaman yang muncul tidak dapat diatasi dengan
28 menerapkan pengamanan.
29
30 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
31
32 Umum
33
34 P600.4 Sebelum Kantor atau jaringan Kantornya menerima perikatan untuk
35 memberikan jasa non-asurans kepada klien audit, Kantor harus menentukan
36 apakah pemberian jasa tersebut dapat memunculkan ancaman terhadap
37 independensi.
38
39 600.4-A1 Persyaratan dan materi aplikasi pada seksi ini membantu Kantor dalam
40 menganalisis jenis jasa non-asurans tertentu dan ancaman terkait yang
41 mungkin muncul jika Kantor atau jaringan Kantor memberikan jasa non-
42 asurans kepada klien audit.
43
44 600.4-A2 Praktik bisnis baru, evolusi pasar keuangan dan perubahan teknologi informasi
45 adalah salah satu perkembangan yang membuat tidak mungkin untuk
46 menyusun semua daftar jasa non-asurans yang mungkin diberikan kepada
47 klien audit. Akibatnya, Kode Etik tidak mencantumkan daftar lengkap dari
48 semua jasa non-asurans yang mungkin diberikan kepada klien audit.

151
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Mengevaluasi Ancaman
2
3 600.5-A1 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman yang muncul ketika
4 menyediakan jasa non-asurans kepada klien audit meliputi:
5 • Sifat, ruang lingkup, dan tujuan jasa.
6 • Level ketergantungan terhadap keluaran jasa sebagai bagian dari
7 perikatan audit.
8 • Lingkungan hukum dan regulasi di tempat jasa diberikan.
9 • Apakah hasil dari jasa tersebut akan memengaruhi permasalahan yang
10 tercermin laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor, jika
11 demikian:
12 o Sejauh mana keluaran jasa tersebut akan berdampak material
13 terhadap laporan keuangan.
14 o Tingkat subjektivitas yang terlibat dalam menentukan jumlah atau
15 perlakuan yang tepat untuk hal-hal yang tercermin dalam laporan
16 keuangan.
17 • Level keahlian manajemen dan karyawan klien sehubungan dengan jasa
18 yang diberikan tersebut.
19 • Luasnya keterlibatan klien dalam menentukan pertimbangan masalah
20 yang signifikan.
21 • Sifat dan luas dari dampak jasa tersebut, jika ada, terhadap sistem yang
22 menghasilkan informasi yang membentuk bagian signifikan dari:
23 o Pencatatan akuntansi atau laporan keuangan klien yang akan
24 diberikan opini oleh Kantor.
25 o Pengendalian internal klien atas pelaporan keuangan.
26 • Apakah klien merupakan entitas dengan akuntabilitas publik. Misalnya,
27 memberikan jasa non-asurans kepada klien audit yang merupakan
28 entitas dengan akuntabilitas publik mungkin dianggap menghasilkan
29 level ancaman yang lebih tinggi.
30
31 600.5-A2 Subseksi 601 hingga 610 termasuk contoh faktor tambahan yang relevan
32 dalam mengevaluasi level ancaman yang muncul dengan memberikan jasa
33 non-asurans yang ditetapkan dalam subseksi tersebut.
34
35 Materialitas Terkait Laporan Keuangan
36
37 600.5-A3 Subseksi 601 hingga 610 mengacu kepada materialitas dalam kaitannya
38 dengan audit atas laporan keuangan klien. Konsep materialitas dalam
39 kaitannya dengan audit dibahas dalam SA 320, Materialitas dalam Tahap
40 Perencanaan dan Pelaksanaan Audit, dan dalam kaitannya dengan perikatan
41 reviu dalam SPR 2400, Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan.
42 Penentuan materialitas melibatkan penerapan pertimbangan profesional dan
43 dipengaruhi oleh faktor kuantitatif dan kualitatif. Hal ini juga dipengaruhi oleh
44 persepsi pengguna atas kebutuhan informasi keuangan.
45
46
47

152
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Berbagai Jasa Non-asurans yang Diberikan kepada Klien Audit yang Sama
2
3 600.5-A4 Kantor atau jaringan Kantor mungkin memberikan berbagai jasa non-asurans
4 kepada klien audit. Dalam keadaan tersebut, pertimbangan dampak gabungan
5 dari ancaman yang muncul dengan memberikan jasa tersebut relevan dengan
6 evaluasi ancaman oleh Kantor.
7
8 Mengatasi Ancaman
9
10 600.6-A1 Subseksi 601 hingga 610 termasuk contoh tindakan, termasuk pengamanan,
11 yang mungkin untuk mengatasi ancaman terhadap independensi yang muncul
12 pada saat memberikan jasa non-asurans ketika ancaman tidak pada level yang
13 dapat diterima. Contoh-contoh tersebut tidak mencakup semuanya.
14
15 600.6-A2 Beberapa subseksi termasuk persyaratan yang secara tegas melarang Kantor
16 atau jaringan Kantornya untuk memberikan jasa tertentu kepada klien audit
17 dalam keadaan tertentu karena ancaman yang muncul tidak dapat diatasi
18 dengan menerapkan pengamanan.
19
20 600.6-A3 Paragraf 120.10-A2 mencantumkan deskripsi tentang pengamanan.
21 Sehubungan dengan pemberian jasa non-asurans kepada klien audit,
22 pengamanan adalah tindakan, baik secara individual atau gabungan, yang
23 diambil Kantor secara efektif untuk menurunkan ancaman terhadap
24 independensi pada level yang dapat diterima. Dalam beberapa situasi, ketika
25 ancaman muncul dalam pemberian jasa non-asurans kepada klien audit, maka
26 pengamanan mungkin tidak tersedia. Dalam situasi demikian, penerapan
27 kerangka konseptual yang diatur pada Seksi 120 mensyaratkan Kantor untuk
28 menolak atau mengakhiri jasa non-asurans atau perikatan audit.
29
30 Larangan Mengambil Alih Tanggung Jawab Manajemen
31
32 P600.7 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh mengambil alih tanggung jawab
33 manajemen untuk klien audit.
34
35 600.7-A1 Tanggung jawab manajemen mencakup mengendalikan, memimpin, dan
36 mengarahkan entitas, termasuk membuat keputusan mengenai akuisisi,
37 alokasi, dan pengendalian atas sumber daya manusia, keuangan, teknologi,
38 sumber daya berwujud dan takberwujud.
39
40 600.7-A2 Pemberian jasa non-asurans kepada klien audit memunculkan ancaman
41 kepentingan pribadi dan ancaman telaah pribadi jika Kantor atau jaringan
42 Kantor mengambil alih tanggung jawab manajemen saat memberikan jasa.
43 Pengambil alihan tanggung jawab manajemen juga memunculkan ancaman
44 kedekatan dan mungkin memunculkan ancaman advokasi karena Kantor atau
45 jaringan Kantornya menjadi terlalu dekat dengan cara pandang dan
46 kepentingan manajemen.
47
48

153
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 600.7-A3 Penentuan apakah suatu aktivitas merupakan tanggung jawab manajemen


2 bergantung pada keadaan serta mensyaratkan penerapan pertimbangan
3 profesional. Contoh aktivitas yang dianggap sebagai tanggung jawab
4 manajemen meliputi:
5 • Menetapkan kebijakan dan arahan strategis.
6 • Mempekerjakan atau memberhentikan karyawan.
7 • Mengarahkan dan mengambil tanggung jawab atas tindakan karyawan
8 entitas dalam kaitannya dengan pekerjaan karyawan untuk entitas.
9 • Otorisasi transaksi.
10 • Mengendalikan atau mengelola rekening bank atau investasi.
11 • Memutuskan rekomendasi yang diberikan kepada Kantor atau jaringan
12 Kantor atau pihak ketiga lain yang akan diimplementasikan.
13 • Melaporkan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola atas
14 nama manajemen.
15 • Mengambil alih tanggung jawab atas:
16 o Penyusunan dan penyajian wajar atas laporan keuangan sesuai
17 dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
18 o Perancangan, implementasi, pemantauan atau pemeliharaan
19 pengendalian internal.
20
21 600.7-A4 Memberikan advis dan rekomendasi untuk membantu manajemen klien audit
22 dalam melaksanakan tanggung jawabnya tidak mengambil alih tanggung jawab
23 manajemen. (Ref: Para. P600.7 hingga 600.7-A3).
24
25 P600.8 Untuk menghindari pengambilalihan tanggung jawab manajemen ketika
26 memberikan jasa non-asurans kepada klien audit, maka Kantor harus meyakini
27 bahwa manajemen klien membuat semua pertimbangan dan keputusan yang
28 merupakan tanggung jawab manajemen. Hal tersebut termasuk memastikan
29 bahwa manajemen klien:
30 (a) Menunjuk individu yang memiliki keahlian, pengetahuan, dan
31 pengalaman yang sesuai untuk bertanggung jawab setiap saat terhadap
32 keputusan klien dan untuk mengawasi jasa yang diberikan. Individu
33 seperti itu, lebih diutamakan merupakan manajemen senior, yang
34 memahami:
35 (i) Tujuan, sifat dan hasil dari jasa yang dihasilkan; dan
36 (ii) Tanggung jawab masing-masing klien dan Kantor atau jaringan
37 Kantornya. Namun, individu tersebut tidak disyaratkan memiliki
38 keahlian untuk melakukan atau melakukan kembali pemberian jasa
39 tersebut.
40 (b) Melakukan pengawasan atas jasa yang diberikan dan mengevaluasi
41 kecukupan dari hasil jasa yang diberikan untuk kepentingan klien.
42 (c) Menerima tanggung jawab atas tindakan, jika ada, yang akan diambil dari
43 hasil pemberian jasa tersebut.
44
45
46
47

154
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Pemberian Jasa Non-asurans kepada Klien Audit yang Kemudian Menjadi Entitas dengan
2 Akuntabilitas Publik
3
4 P600.9 Jasa non-asurans yang diberikan, baik saat ini atau sebelumnya, oleh Kantor
5 atau jaringan Kantornya kepada klien audit mengompromikan independensi
6 Kantor ketika klien menjadi entitas dengan akuntabilitas publik, kecuali:
7 (a) Jasa non-asurans sebelumnya sesuai dengan ketentuan bagian ini yang
8 berhubungan dengan klien audit yang bukan merupakan entitas dengan
9 akuntabilitas publik;
10 (b) Jasa non-asurans saat ini sedang berjalan yang tidak diizinkan
11 berdasarkan bagian ini untuk klien audit yang merupakan entitas dengan
12 akuntabilitas publik berakhir sebelum, atau sesegera mungkin ketika
13 dapat diterapkan, klien menjadi entitas dengan akuntabilitas publik; dan
14 (c) Kantor mengatasi ancaman yang muncul tidak pada level yang dapat
15 diterima.
16
17 Pertimbangan untuk Entitas Berelasi Tertentu
18
19 P600.10 Seksi ini mencakup persyaratan yang melarang Kantor dan jaringan Kantornya
20 untuk mengambil alih tanggung jawab manajemen atau memberikan jasa non-
21 asurans tertentu kepada klien audit. Sebagai pengecualian terhadap
22 persyaratan tersebut, Kantor atau jaringan Kantornya dapat mengambil alih
23 tanggung jawab manajemen atau memberikan jasa non-asurans tertentu yang
24 dilarang untuk entitas berelasi dari klien berikut yang laporan keuangannya
25 akan diberikan opini oleh Kantor atas:
26 (a) Entitas yang memiliki pengendalian langsung atau tidak langsung
27 terhadap klien;
28 (b) Entitas yang memiliki kepentingan keuangan langsung terhadap klien jika
29 entitas tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap klien dan
30 kepentingan klien material bagi entitas; atau
31 (c) Entitas yang berada di bawah pengendalian bersama klien, dengan
32 ketentuan bahwa semua ketentuan berikut terpenuhi:
33 (i) Kantor atau jaringan Kantornya tidak memberikan opini atas
34 laporan keuangan entitas berelasi;
35 (ii) Kantor atau jaringan Kantornya tidak mengambil alih tanggung
36 jawab manajemen, baik secara langsung maupun tidak langsung,
37 untuk laporan keuangan entitas yang akan diberikan opini oleh
38 Kantor;
39 (iii) Jasa tidak memunculkan ancaman telaah pribadi karena hasil jasa
40 tidak tunduk pada prosedur audit; dan
41 (iv) Kantor mengatasi ancaman lain yang muncul ketika memberikan
42 jasa tidak pada level yang dapat diterima.
43
44
45
46
47
48

155
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 601 - JASA PEMBUKUAN DAN AKUNTANSI


2
3 PENDAHULUAN
4
5 601.1 Memberikan jasa akuntansi dan pembukuan kepada klien audit dapat
6 memunculkan ancaman telaah pribadi.
7
8 601.2 Selain persyaratan dan materi aplikasi spesifik dalam subseksi ini, persyaratan
9 dan materi aplikasi dalam paragraf 600.1 hingga P600.10 relevan untuk
10 menerapkan kerangka kerja konseptual ketika memberikan jasa akuntansi dan
11 pembukuan kepada klien audit. Subseksi ini mencakup persyaratan yang
12 melarang Kantor dan jaringan Kantornya untuk memberikan jasa akuntansi dan
13 pembukuan tertentu kepada klien audit pada beberapa keadaan karena
14 ancaman yang muncul tidak dapat diatasi dengan menerapkan pengamanan.
15
16 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
17
18 Semua Klien Audit
19
20 601.3-A1 Jasa akuntansi dan pembukuan terdiri atas berbagai jasa termasuk:
21 • Penyusunan catatan akuntansi dan laporan keuangan.
22 • Pencatatan transaksi.
23 • Jasa penggajian.
24
25 601.3-A2 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar atas
26 laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
27 Tanggung jawab tersebut termasuk:
28 • Menentukan kebijakan akuntansi dan perlakuan akuntansi yang sesuai
29 dengan kebijakan tersebut.
30 • Menyiapkan atau mengubah dokumen sumber atau data awal, dalam
31 bentuk elektronik atau lainnya, yang membuktikan terjadinya transaksi.
32 Contohnya termasuk:
33 o Pesanan pembelian.
34 o Catatan waktu penggajian.
35 o Pesanan pelanggan.
36 • Mencatat atau mengubah jurnal.
37 • Menentukan atau menyetujui klasifikasi pos transaksi.
38
39 601.3-A3 Proses audit mengharuskan dialog antara Kantor dan manajemen klien audit,
40 yang mungkin melibatkan:
41 • Penerapan standar atau kebijakan akuntansi dan persyaratan
42 pengungkapan atas laporan keuangan.
43 • Penilaian ketepatan pengendalian keuangan dan akuntansi serta metode
44 yang digunakan dalam menentukan jumlah aset dan liabilitas.
45 • Pengajuan jurnal penyesuaian.

156
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Aktivitas ini dianggap sebagai bagian normal dari proses audit dan biasanya
2 tidak menimbulkan ancaman selama klien bertanggung jawab untuk membuat
3 keputusan dalam penyusunan catatan akuntansi dan laporan keuangan.
4
5 601.3-A4 Demikian pula, klien dapat meminta bantuan teknis mengenai hal seperti
6 menyelesaikan masalah rekonsiliasi akun atau menganalisis dan
7 mengumpulkan informasi untuk pelaporan kepada regulator. Selain itu, klien
8 dapat meminta advis teknis tentang masalah akuntansi seperti konversi
9 laporan keuangan yang ada dari satu kerangka pelaporan keuangan ke
10 kerangka pelaporan keuangan yang lain. Contohnya termasuk:
11 • Kepatuhan terhadap kebijakan akuntansi grup.
12 • Proses transisi ke kerangka pelaporan keuangan yang berbeda seperti
13 Standar Akuntansi Keuangan.
14 Jasa semacam itu biasanya tidak memunculkan ancaman, baik Kantor maupun
15 jaringan Kantor tidak mengambil alih tanggung jawab manajemen untuk klien.
16
17 Jasa Akuntansi dan Pembukuan yang Bersifat Rutin atau Mekanis
18
19 601.4-A1 Jasa akuntansi dan pembukuan yang bersifat rutin atau mekanis membutuhkan
20 sedikit atau tidak ada pertimbangan profesional. Beberapa contoh jasa ini
21 adalah:
22 • Penyiapan laporan dan perhitungan penggajian atau berdasarkan data
23 yang dibuat klien untuk disetujui dan dibayarkan oleh klien.
24 • Pencatatan transaksi berulang dengan jumlah yang mudah ditentukan
25 dari dokumen sumber atau data awal, seperti tagihan utilitas yang telah
26 ditentukan atau disetujui ketepatan klasifikasi akunnya oleh klien.
27 • Penghitungan penyusutan aset tetap ketika klien menentukan kebijakan
28 akuntansi dan estimasi masa manfaat aset dan nilai residu.
29 • Pembukuan transaksi yang dikodifikasikan oleh klien ke buku besar.
30 • Pembukuan jurnal yang disetujui klien ke neraca saldo.
31 • Penyusunan laporan keuangan berdasarkan informasi dari neraca saldo
32 yang disetujui klien dan penyusunan catatan atas laporan keuangan
33 terkait berdasarkan catatan yang disetujui klien.
34
35 Klien Audit Merupakan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
36
37 P601.5 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh memberikan jasa akuntansi dan pembukuan
38 kepada klien audit yang merupakan entitas tanpa akuntabilitas publik termasuk
39 penyusunan laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor atau informasi
40 keuangan yang membentuk dasar dari laporan keuangan tersebut, kecuali:
41 (a) Jasa bersifat rutin atau mekanis; dan
42 (b) Kantor mengatasi setiap ancaman yang muncul dengan memberikan jasa yang
43 tidak pada level yang dapat diterima.
44
45

157
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 601.5-A1 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 telaah pribadi yang muncul ketika memberikan jasa akuntansi dan pembukuan
3 yang bersifat rutin dan mekanis kepada klien audit meliputi:
4 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
5 memberikan jasa.
6 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam pemberian
7 jasa untuk menelaah pekerjaan audit atau jasa yang dilakukan.
8
9 Klien Audit Merupakan Entitas dengan Akuntabilitas Publik
10
11 P601.6 Tunduk pada pada paragraf P601.7, Kantor atau Jaringan Kantornya tidak
12 boleh memberikan jasa akuntansi dan pembukuan kepada klien audit yang
13 merupakan entitas dengan akuntabilitas publik termasuk penyusunan laporan
14 keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor atau informasi keuangan yang
15 menjadi dasar laporan keuangan tersebut.
16
17 P601.7 Sebagai pengecualian terhadap paragraf P601.6, Kantor atau Jaringan Kantor
18 dapat memberikan jasa akuntansi dan pembukuan yang bersifat rutin atau
19 mekanis untuk divisi atau entitas berelasi dari klien audit yang merupakan
20 entitas dengan akuntabilitas publik jika personel yang memberikan jasa bukan
21 bagian dari tim audit dan:
22 (a) Divisi atau entitas berelasi yang diberikan jasa secara kolektif tidak
23 material terhadap laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh
24 Kantor; atau
25 (b) Jasa terkait dengan hal yang secara kolektif tidak material terhadap
26 laporan keuangan divisi atau entitas berelasi.
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

158
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 602 - JASA ADMINISTRATIF


2
3 PENDAHULUAN
4
5 602.1 Memberikan jasa administratif kepada klien audit biasanya tidak memunculkan
6 ancaman.
7
8 602.2 Selain materi aplikasi spesifik dalam subseksi ini, persyaratan dan materi
9 aplikasi dalam paragraf 600.1 hingga P600.10 relevan untuk menerapkan
10 kerangka kerja konseptual saat memberikan jasa administratif.
11
12 MATERI APLIKASI
13
14 Semua Klien Audit
15
16 602.3-A1 Jasa administrasi melibatkan bantuan kepada klien terhadap tugas yang
17 bersifat rutin atau mekanis dalam operasi normal. Jasa semacam itu
18 mensyaratkan sedikit atau tidak ada pertimbangan profesional dan bersifat
19 klerikal.
20
21
22 602.3-A2 Contoh jasa administratif meliputi:
23 • Jasa pemrosesan data.
24 • Penyiapan formulir administratif atau dokumen resmi dengan persetujuan
25 klien.
26 • Penyampaian formulir berdasarkan instruksi klien.
27 • Pemantauan tanggal penyampaian dokumen, dan memberikan advis
28 kepada klien audit pada tanggal tersebut.
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

159
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 603 - JASA PENILAIAN


2
3 PENDAHULUAN
4
5 603.1 Memberikan jasa penilaian kepada klien audit dapat memunculkan ancaman
6 telaah pribadi atau ancaman advokasi.
7
8 603.2 Selain persyaratan dan materi aplikasi spesifik dalam subseksi ini, persyaratan
9 dan materi aplikasi dalam paragraf 600.1 hingga P600.10 relevan untuk
10 menerapkan kerangka kerja konseptual ketika memberikan jasa penilaian
11 kepada klien audit. Subseksi ini mencakup persyaratan yang melarang Kantor
12 dan Jaringan Kantor untuk memberikan jasa penilaian tertentu kepada klien
13 audit dalam beberapa keadaan karena ancaman yang muncul tidak dapat
14 diatasi dengan menerapkan pengamanan.
15
16 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
17
18 Semua Klien Audit
19
20 603.3-A1 Suatu penilaian terdiri atas pembuatan asumsi yang berkaitan dengan
21 pengembangan masa depan, penerapan metodologi dan teknik yang tepat,
22 dan kombinasi keduanya untuk menghitung nilai tertentu, atau rentang nilai,
23 untuk aset, liabilitas atau bisnis secara keseluruhan.
24
25 603.3-A2 Jika Kantor atau jaringan Kantor diminta untuk melakukan penilaian dalam
26 rangka membantu klien audit atas kewajiban pelaporan pajaknya atau untuk
27 tujuan perencanaan pajak dan hasil penilaian tersebut tidak berdampak
28 langsung terhadap laporan keuangan, kumpulan materi aplikasi dalam paragraf
29 604.9-A1 hingga 604.9-A5, terkait dengan jasa tersebut, diterapkan.
30
31 603.3-A3 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman telaah pribadi atau
32 ancaman advokasi yang muncul dengan memberikan jasa penilaian kepada
33 klien audit meliputi:
34 • Penggunaan dan tujuan dari laporan penilaian.
35 • Apakah laporan penilaian akan diumumkan kepada publik.
36 • Sejauh mana keterlibatan klien dalam menentukan dan menyetujui
37 metodologi penilaian tersebut dan pertimbangan permasalahan
38 signifikan lainnya.
39 • Tingkat subjektivitas yang melekat pada unsur untuk penilaian yang
40 melibatkan standar atau metodologi yang ditetapkan.
41 • Apakah penilaian akan berdampak material terhadap laporan keuangan.
42 • Sejauh mana dan kejelasan pengungkapan terkait dengan penilaian
43 dalam laporan keuangan.
44 • Tingkat ketergantungan pada kejadian masa depan dari suatu sifat yang
45 dapat menciptakan volatilitas signifikan yang melekat pada jumlahnya.
46
47

160
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 603.3-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 tersebut meliputi:
3 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
4 memberikan jasa mungkin mengatasi ancaman telaah pribadi atau
5 ancaman advokasi.
6 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam pemberian
7 jasa untuk menelaah pekerjaan audit atau jasa yang telah dilakukan,
8 dapat mengatasi ancaman telaah pribadi.
9
10 Klien Audit Merupakan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
11
12 P603.4 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh memberikan jasa penilaian kepada
13 klien audit yang merupakan entitas tanpa akuntabilitas publik jika:
14 (a) Penilaian melibatkan level subjektivitas yang signifikan; dan
15 (b) Penilaian akan berdampak material terhadap laporan keuangan yang
16 akan diberikan opini oleh Kantor.
17
18 603.4-A1 Penilaian tertentu tidak melibatkan tingkat subjektivitas yang signifikan. Hal
19 tersebut mungkin terjadi ketika asumsi yang mendasari ditentukan oleh
20 peraturan perundang-undangan, atau diterima secara luas dan ketika teknik
21 dan metodologi yang digunakan didasarkan pada standar yang berlaku umum
22 atau ditentukan oleh peraturan perundang-undangan. Dalam kondisi demikian,
23 hasil penilaian yang dilakukan oleh kedua belah pihak atau lebih tidak akan
24 berbeda secara material.
25
26 Klien Audit yang Merupakan Entitas dengan Akuntabilitas Publik
27
28 P603.5 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh memberikan jasa penilaian kepada
29 klien audit yang merupakan entitas dengan akuntabilitas publik, jika jasa
30 penilaian akan berdampak material, baik secara individual atau agregat,
31 terhadap laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

161
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 604 - JASA PERPAJAKAN


2
3 PENDAHULUAN
4
5 604.1 Memberikan jasa perpajakan kepada klien audit dapat memunculkan ancaman
6 telaah pribadi atau ancaman advokasi.
7
8 604.2 Selain persyaratan dan materi aplikasi spesifik dalam subseksi ini, persyaratan
9 dan materi aplikasi dalam paragraf 600.1 hingga P600.10 relevan untuk
10 menerapkan kerangka kerja konseptual ketika memberikan jasa perpajakan
11 kepada klien audit. Subseksi ini mencakup persyaratan yang melarang Kantor
12 dan jaringan Kantor memberikan jasa perpajakan tertentu kepada klien audit
13 dalam beberapa keadaan karena ancaman yang muncul tidak dapat diatasi
14 dengan menerapkan pengamanan.
15
16 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
17
18 Semua Klien Audit
19
20 604.3-A1 Jasa perpajakan terdiri atas berbagai jasa, termasuk aktivitas seperti:
21 • Penyusunan SPT pajak.
22 • Perhitungan pajak untuk tujuan mempersiapkan jurnal akuntansi.
23 • Perencanaan pajak dan jasa konsultasi pajak lainnya.
24 • Jasa perpajakan yang melibatkan penilaian.
25 • Bantuan dalam penyelesaian sengketa pajak.
26 Sementara subseksi ini berhubungan dengan setiap jenis jasa pajak yang
27 tercantum di atas berdasarkan judul yang terpisah, dalam praktiknya, aktivitas
28 yang melibatkan penyediaan jasa perpajakan sering berkaitan.
29
30 604.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman yang muncul dari
31 pemberian jasa perpajakan apapun kepada klien audit meliputi:
32 • Karakteristik khusus dari perikatan.
33 • Level keahlian pajak dari karyawan klien.
34 • Sistem penilaian dan pengadministrasian oleh otoritas pajak dan peran
35 Kantor atau jaringan Kantor dalam proses tersebut.
36 • Kompleksitas ketentuan pajak yang relevan dan tingkat pertimbangan
37 dalam penerapan ketentuan tersebut.
38
39 Penyusunan SPT Pajak
40
41 Semua Klien Audit
42
43 604.4-A1 Memberikan jasa penyusunan SPT pajak biasanya tidak memunculkan
44 ancaman.
45
46
47

162
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 604.4-A2 Jasa penyusunan SPT pajak meliputi:


2 • Membantu klien terkait kewajiban pelaporan pajak dengan menyusun
3 dan mengumpulkan informasi, termasuk jumlah pajak terutang (biasanya
4 pada formulir standar) yang disyaratkan untuk diserahkan kepada
5 otoritas perpajakan yang berwenang.
6 • Memberikan advis tentang penyusunan SPT pajak atas transaksi masa
7 lalu dan atas nama klien audit menanggapi permintaan otoritas
8 perpajakan terkait informasi dan analisis tambahan (misalnya,
9 memberikan penjelasan dan dukungan teknis terhadap pendekatan yang
10 dipilih).
11
12 604.4-A3 Jasa penyusunan SPT pajak biasanya didasarkan pada informasi historis dan
13 pada prinsipnya melibatkan analisis dan penyajian informasi historis tersebut
14 berdasarkan peraturan perpajakan yang ada, termasuk preseden dan praktik
15 yang telah ditetapkan. Selanjutnya, SPT pajak tunduk pada proses penelaahan
16 atau persetujuan apa pun yang dianggap tepat oleh otoritas perpajakan.
17
18 Perhitungan Pajak untuk Tujuan Penyiapan Jurnal Akuntansi
19
20 Semua Klien Audit
21
22 604.5-A1 Menyiapkan perhitungan aset (liabilitas) pajak kini dan pajak tangguhan klien
23 audit untuk tujuan menyiapkan jurnal akuntansi yang akan diaudit oleh Kantor,
24 memunculkan ancaman telaah pribadi.
25
26 604.5-A2 Selain faktor-faktor dalam paragraf 604.3-A2, faktor yang relevan dalam
27 mengevaluasi level ancaman yang muncul ketika menyiapkan perhitungan
28 tersebut untuk klien audit adalah apakah perhitungan mungkin berdampak
29 material terhadap laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
30
31 Klien Audit yang Merupakan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
32
33 604.5-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
34 telaah pribadi ketika klien audit merupakan entitas tanpa akuntabilitas publik
35 mencakup:
36 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
37 memberikan jasa.
38 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam pemberian
39 jasa untuk menelaah pekerjaan audit atau memberikan jasa yang telah
40 dilakukan.
41
42 Klien Audit yang Merupakan Entitas dengan Akuntabilitas publik
43
44 P604.6 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh menyiapkan perhitungan pajak atas
45 liabilitas (aset) pajak kini dan tangguhan untuk klien audit yang merupakan
46 entitas dengan akuntabilitas publik untuk tujuan menyiapkan jurnal akuntansi
47 yang material dalam laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.

163
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 604.6-A1 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan dalam paragraf 604.5-A3
2 untuk mengatasi ancaman telaah pribadi juga berlaku ketika menyiapkan
3 penghitungan pajak atas liabilitas (aset) pajak kini dan tangguhan kepada klien
4 audit yang merupakan entitas dengan akuntabilitas publik yang tidak material
5 atas laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
6
7 Perencanaan Pajak dan Jasa Konsultansi Pajak Lainnya
8
9 Semua Klien Audit
10
11 604.7-A1 Menyediakan jasa perencanaan pajak dan jasa konsultansi pajak lainnya dapat
12 memunculkan ancaman telaah pribadi atau advokasi.
13
14 604.7-A2 Perencanaan pajak atau jasa konsultansi pajak lainnya terdiri atas berbagai
15 jasa, seperti memberi advis kepada klien bagaimana menyusun urusannya
16 atas pajak dengan cara yang efisien atau memberi advis tentang penerapan
17 undang-undang atau peraturan perpajakan terbaru.
18
19 604.7-A3 Selain paragraf 604.3-A2, faktor yang relevan dalam mengevaluasi level
20 ancaman telaah pribadi atau ancaman advokasi yang muncul dengan
21 memberikan jasa perencanaan pajak dan jasa konsultansi pajak lainnya
22 kepada klien audit termasuk:
23 • Tingkat subjektivitas yang terlibat dalam menentukan perlakuan yang
24 tepat atas advis pajak dalam laporan keuangan.
25 • Apakah perlakuan pajak didukung oleh putusan pribadi atau telah
26 diklarifikasi oleh otoritas perpajakan sebelum penyusunan laporan
27 keuangan.
28 Sebagai contoh, apakah advis yang diberikan sebagai hasil dari jasa
29 perencanaan pajak dan jasa konsultasi pajak lainnya:
30 o Jelas didukung oleh otoritas perpajakan atau preseden lainnya.
31 o Merupakan praktik yang berlaku umum.
32 o Memiliki dasar dalam hukum pajak yang cenderung berlaku.
33 • Sejauh mana hasil dari advis pajak akan berdampak material terhadap
34 laporan keuangan.
35 • Apakah efektivitas advis pajak bergantung pada perlakuan akuntansi
36 atau penyajian dalam laporan keuangan dan terdapat keraguan
37 mengenai ketepatan perlakuan atau penyajian akuntansi berdasarkan
38 kerangka pelaporan keuangan yang relevan.
39
40 604.7-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
41 tersebut termasuk:
42 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
43 memberikan jasa, mungkin dapat mengatasi ancaman telaah pribadi atau
44 ancaman advokasi.
45 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam pemberian
46 jasa telaah atas pekerjaan audit atau jasa yang telah dilaksanakan dapat
47 mengatasi ancaman telaah pribadi.

164
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Memperoleh persetujuan dari otoritas perpajakan dapat mengatasi


2 ancaman telaah pribadi atau ancaman advokasi.
3
4 Ketika Efektivitas Advis Pajak Bergantung pada Perlakuan atau Penyajian Akuntansi Tertentu
5
6 P604.8 Kantor atau Jaringan Kantor tidak akan memberikan jasa perencanaan pajak
7 dan jasa konsultasi pajak lainnya kepada klien audit ketika efektivitas advis
8 pajak bergantung pada perlakuan atau penyajian akuntansi tertentu dalam
9 laporan keuangan dan:
10 (a) Tim audit memiliki keraguan atas ketepatan perlakuan atau penyajian
11 akuntansi terkait berdasarkan kerangka pelaporan keuangan yang
12 relevan; dan
13 (b) Hasil atau konsekuensi dari advis pajak akan berdampak material
14 terhadap laporan keuangan yang diberikan opini oleh Kantor.
15
16 Jasa Perpajakan Termasuk Penilaian
17
18 Semua Klien Audit
19
20 604.9-A1 Memberikan jasa penilaian pajak kepada klien audit dapat memunculkan
21 ancaman telaah pribadi atau ancaman advokasi.
22
23 604.9-A2 Kantor atau Jaringan Kantor mungkin melakukan penilaian hanya untuk
24 keperluan pajak, ketika hasil penilaian tidak akan berdampak langsung
25 terhadap laporan keuangan (yaitu, laporan keuangan hanya dipengaruhi oleh
26 jurnal akuntansi yang terkait dengan pajak). Hal ini biasanya tidak
27 memunculkan ancaman jika dampaknya terhadap laporan keuangan tidak
28 material atau penilaian bergantung pada telaah eksternal oleh otoritas
29 perpajakan atau regulator yang serupa.
30
31 604.9-A3 Jika penilaian yang dilakukan untuk tujuan pajak tidak ditelaah oleh pihak
32 eksternal dan pengaruhnya material terhadap laporan keuangan, selain
33 paragraf 604.3-A2, maka faktor berikut relevan dalam mengevaluasi level
34 ancaman telaah pribadi atau ancaman advokasi yang muncul bersamaan
35 dengan penyediaan jasa tersebut kepada klien audit:
36 • Sejauh mana metodologi penilaian didukung oleh peraturan perundang-
37 undangan perpajakan, preseden lain atau praktik yang sudah ditetapkan.
38 • Level subjektivitas yang melekat dalam penilaian.
39 • Keandalan dan keluasan data yang digunakan sebagai dasar penilaian.
40
41 604.9-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
42 tersebut, termasuk:
43 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
44 memberikan jasa, mungkin dapat mengatasi ancaman telaah pribadi atau
45 ancaman advokasi.

165
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam pemberian


2 jasa untuk menelaah pekerjaan audit atau jasa yang telah dilaksanakan
3 dapat mengatasi ancaman telaah pribadi.
4 • Memperoleh persetujuan dari otoritas perpajakan dapat mengatasi
5 ancaman.
6
7 604.9-A5 Kantor atau jaringan Kantor mungkin juga melakukan penilaian pajak untuk
8 membantu klien audit dengan kewajiban pelaporan pajak atau untuk tujuan
9 perencanaan pajak ketika hasil penilaian akan berdampak langsung terhadap
10 laporan keuangan. Dalam situasi demikian, persyaratan dan materi aplikasi
11 yang ditetapkan dalam Subseksi 603 yang berkaitan dengan jasa penilaian
12 berlaku.
13
14 Asistensi Penyelesaian Sengketa Pajak
15
16 Semua Klien Audit
17
18 604.10-A1 Memberikan bantuan dalam penyelesaian sengketa pajak kepada klien audit
19 dapat memunculkan ancaman telaah pribadi atau ancaman advokasi.
20
21 604.10-A2 Sengketa pajak mungkin mencapai akhir ketika otoritas pajak telah
22 memberitahukan klien audit bahwa argumen terhadap masalah tertentu telah
23 ditolak dan baik otoritas pajak atau klien merujuk permasalahan untuk
24 penentuan dalam proses formal, misalnya, di hadapan lembaga penyelesaian
25 sengketa publik (contoh: BANI) atau pengadilan.
26
27 604.10-A3 Selain yang diatur dalam paragraf 604.3-A2, faktor yang relevan dalam
28 mengevaluasi level ancaman telaah pribadi atau ancaman advokasi yang
29 muncul pada saat membantu klien audit dalam penyelesaian sengketa pajak
30 mencakup:
31 • Peran manajemen dalam penyelesaian sengketa.
32 • Sejauh mana hasil perselisihan akan berdampak material terhadap
33 laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
34 • Apakah advis yang diberikan adalah subjek dari sengketa pajak.
35 • Sejauh mana permasalahan tersebut didukung oleh peraturan
36 perundang-undangan perpajakan, preseden lainnya, atau praktik yang
37 telah ditetapkan.
38 • Apakah permintaan keterangan dilakukan secara terbuka.
39
40 604.10-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
41 tersebut termasuk:
42 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
43 memberikan jasa mungkin mengatasi ancaman telaah pribadi atau
44 ancaman advokasi.
45 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam pemberian
46 jasa untuk menelaah pekerjaan audit atau jasa yang telah dilaksanakan
47 dapat mengatasi ancaman telaah pribadi.

166
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Penyelesaian Permasalahan Pajak yang Melibatkan Tindakan sebagai Advokat


2
3 P604.11 Kantor atau Jaringan Kantor tidak boleh memberikan jasa perpajakan termasuk
4 membantu penyelesaian sengketa pajak kepada klien audit jika:
5 (a) Pemberian jasa termasuk bertindak sebagai advokat bagi klien audit di
6 depan pengadilan publik atau hakim dalam penyelesaian permasalahan
7 pajak; dan
8 (b) Jumlah yang disengketakan material untuk laporan keuangan yang akan
9 diberikan opini oleh Kantor.
10
11 604.11-A1 Paragraf P604.11 tidak menghalangi Kantor atau Jaringan Kantor untuk
12 memberikan konsultasi berkelanjutan dalam kaitannya dengan permasalahan
13 yang diperoleh sebelum lembaga penyelesaian pengadilan publik atau
14 pengadilan, misalnya:
15 • Menanggapi permintaan spesifik untuk informasi.
16 • Memberikan laporan faktual atau kesaksian tentang pekerjaan yang
17 dilakukan.
18 • Membantu klien dalam menganalisis masalah pajak yang terkait dengan
19 masalah tersebut.
20
21 604.11-A2 Apa yang merupakan “pengadilan publik atau hakim” bergantung pada
22 bagaimana proses pajak pada yurisdiksi tertentu.
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

167
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 605 - JASA AUDIT INTERNAL


2
3 PENDAHULUAN
4
5 605.1 Menyediakan jasa audit internal kepada klien audit dapat memunculkan
6 ancaman telaah pribadi.
7
8 605.2 Selain persyaratan dan materi aplikasi spesifik dalam subseksi ini, persyaratan
9 dan materi aplikasi dalam paragraf 600.1 hingga P600.10 relevan untuk
10 menerapkan kerangka kerja konseptual ketika memberikan jasa audit internal
11 kepada klien audit. Subseksi ini termasuk persyaratan yang melarang Kantor
12 dan jaringan Kantor untuk memberikan jasa audit internal tertentu kepada klien
13 audit dalam beberapa keadaan karena ancaman yang muncul tidak dapat
14 diatasi dengan menerapkan pengamanan.
15
16 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
17
18 Semua Klien Audit
19
20 605.3-A1 Jasa audit internal mencakup membantu klien audit dalam pelaksanaan
21 aktivitas audit internalnya. Aktivitas audit internal mungkin meliputi:
22 • Pemantauan pengendalian internal - menelaah pengendalian, memantau
23 operasi dan, merekomendasikan perbaikan kepada klien.
24 • Pemeriksaan informasi keuangan dan operasional dengan:
25 o Penelaahan terhadap cara yang digunakan untuk mengidentifikasi,
26 mengukur, mengklasifikasikan dan melaporkan informasi
27 keuangan dan operasional.
28 o Menanyakan secara spesifik tentang informasi tertentu termasuk
29 pengujian yang terinci atas transaksi, saldo, dan prosedur.
30 • Penelaahan atas aspek ekonomi, efisiensi dan efektivitas aktivitas
31 operasional termasuk aktivitas nonkeuangan dari suatu entitas.
32 • Penelaahan ketaatan terhadap:
33 o Peraturan perundang-undangan dan persyaratan ketentuan
34 eksternal lainnya.
35 o Kebijakan manajemen, arahan dan persyaratan ketentuan internal
36 lainnya.
37
38 605.3-A2 Ruang lingkup, tujuan aktivitas audit internal sangat bervariasi dan bergantung
39 pada ukuran, struktur entitas, serta persyaratan manajemen dan pihak yang
40 bertanggung jawab atas tata kelola.
41
42 P605.4 Ketika memberikan jasa audit internal kepada klien audit, Kantor harus
43 meyakini bahwa:
44 (a) Klien menunjuk sumber daya yang tepat dan kompeten, sebaiknya
45 merupakan manajemen senior, untuk:
46 (i) Bertanggung jawab setiap saat atas aktivitas audit internal; dan

168
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (ii) Memahami tanggung jawab untuk merancang,


2 mengimplementasikan, memantau, dan memelihara pengendalian
3 internal.
4 (b) Manajemen klien atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
5 menilai dan menyetujui ruang lingkup, risiko dan frekuensi jasa audit
6 internal;
7 (c) Manajemen klien mengevaluasi kecukupan jasa audit internal dan hasil
8 temuan dari kinerjanya;
9 (d) Manajemen klien mengevaluasi dan menentukan rekomendasi yang
10 dihasilkan dari jasa audit internal untuk mengimplementasikan dan
11 mengelola proses implementasi; dan
12 (e) Laporan manajemen klien kepada pihak yang bertanggung jawab atas
13 tata kelola, temuan dan rekomendasi signifikan yang dihasilkan dari jasa
14 audit internal.
15
16 605.4-A1 Paragraf P600.7 menghalangi Kantor atau jaringan Kantor dari mengambil alih
17 tanggung jawab manajemen. Melakukan bagian signifikan dari aktivitas audit
18 internal klien meningkatkan kemungkinan bahwa Kantor atau personel
19 Jaringan Kantor yang menyediakan jasa audit internal akan mengambil alih
20 tanggung jawab manajemen.
21
22 605.4-A2 Contoh jasa audit internal yang melibatkan tanggung jawab manajemen
23 meliputi:
24 • Menetapkan kebijakan audit internal atau arahan strategis atas aktivitas
25 audit internal.
26 • Mengarahkan dan mengambil tanggung jawab atas tindakan karyawan
27 audit internal entitas.
28 • Memutuskan rekomendasi yang dihasilkan dari kegiatan audit internal
29 untuk diimplementasikan.
30 • Melaporkan hasil aktivitas audit internal kepada pihak yang bertanggung
31 jawab atas tata kelola atas nama manajemen.
32 • Melakukan prosedur yang merupakan bagian dari pengendalian internal,
33 seperti menelaah dan menyetujui perubahan atas hak akses data
34 karyawan.
35 • Bertanggung jawab untuk merancang, mengimplementasikan,
36 memantau dan memelihara pengendalian internal.
37 • Melakukan jasa audit internal yang dialihdayakan, yang terdiri atas
38 semua atau sebagian besar fungsi audit internal, ketika Kantor atau
39 Jaringan Kantor bertanggung jawab untuk menentukan ruang lingkup
40 pekerjaan audit internal; dan mungkin memiliki tanggung jawab untuk
41 satu atau lebih dari permasalahan yang disebutkan di atas.
42
43 605.4-A3 Ketika Kantor menggunakan pekerjaan fungsi audit internal dalam perikatan
44 audit, SA mensyaratkan pelaksanaan prosedur untuk mengevaluasi
45 kecukupan pekerjaan tersebut. Demikian pula, ketika Kantor atau Jaringan
46 Kantor menerima perikatan untuk memberikan jasa audit internal kepada klien
47 audit, maka hasil dari jasa tersebut dapat digunakan dalam melakukan audit

169
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 eksternal. Hal tersebut memunculkan ancaman telaah pribadi karena mungkin


2 tim audit akan menggunakan hasil jasa audit internal untuk tujuan perikatan
3 audit tanpa:
4 • Mengevaluasi hasil tersebut secara tepat; atau
5 • Menerapkan level skeptisisme profesional yang sama seperti yang
6 dilakukan ketika pekerjaan audit internal dilakukan oleh individu yang
7 bukan anggota Kantor.
8
9 605.4-A4 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman telaah pribadi
10 meliputi:
11 • Materialitas atas jumlah dalam laporan keuangan terkait.
12 • Risiko salah saji atas asersi yang terkait dengan jumlah dalam laporan
13 keuangan tersebut.
14 • Tingkat keyakinan bahwa tim audit akan ditempatkan pada pekerjaan
15 jasa audit internal, termasuk dalam proses audit eksternal.
16
17 605.4-A5 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
18 telaah pribadi adalah menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit
19 untuk melaksanakan jasa.
20
21 Klien Audit Merupakan Entitas dengan Akuntabilitas Publik
22
23 P605.5 Kantor atau Jaringan Kantor tidak boleh memberikan jasa audit internal kepada
24 klien audit yang merupakan entitas dengan akuntabilitas publik, jika jasa
25 tersebut berkaitan dengan dengan:
26 (a) Bagian signifikan dari pengendalian internal atas laporan keuangan;
27 (b) Sistem akuntansi keuangan yang menghasilkan informasi, baik secara
28 individual atau agregat, material terhadap catatan akuntansi klien atau
29 laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor; atau
30 (c) Jumlah atau pengungkapan, baik secara individual atau agregat, material
31 terhadap laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

170
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 606 - JASA SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI


2
3 PENDAHULUAN
4
5 606.1 Menyediakan jasa teknologi informasi (TI) untuk klien audit dapat
6 memunculkan ancaman telaah pribadi.
7
8 606.2 Selain persyaratan dan materi aplikasi dalam subseksi ini, persyaratan dan
9 materi aplikasi dalam paragraf 600.1 hingga P600.10 relevan untuk
10 menerapkan kerangka kerja konseptual saat memberikan jasa sistem TI
11 kepada klien audit. Subseksi ini mencakup persyaratan yang melarang Kantor
12 dan Jaringan Kantor menyediakan jasa sistem TI tertentu kepada klien audit
13 dalam beberapa keadaan karena ancaman yang muncul tidak dapat diatasi
14 dengan menerapkan pengamanan.
15
16 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
17
18 Semua Klien Audit
19
20 606.3-A1 Jasa yang terkait dengan sistem TI mencakup perancangan atau implementasi
21 perangkat keras atau sistem perangkat lunak. Sistem TI mungkin:
22 (a) Sumber data agregat;
23 (b) Bagian dari pengendalian internal atas pelaporan keuangan; atau
24 (c) Menghasilkan informasi yang berdampak terhadap catatan akuntansi
25 atau laporan keuangan, termasuk pengungkapan terkait.
26 Namun, sistem TI mungkin juga melibatkan permasalahan yang tidak terkait
27 dengan catatan akuntansi klien audit atau pengendalian internal atas pelaporan
28 keuangan atau laporan keuangan.
29
30 606.3-A2 Paragraf P600.7 melarang Kantor atau jaringan Kantor dari mengambil alih
31 tanggung jawab manajemen. Menyediakan jasa sistem TI berikut kepada klien
32 audit biasanya tidak memunculkan ancaman selama personel Kantor atau
33 jaringan Kantor tidak mengambil alih tanggung jawab manajemen:
34 (a) Merancang atau mengimplementasikan sistem TI yang tidak terkait
35 dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan;
36 (b) Merancang atau mengimplementasikan sistem TI yang tidak
37 menghasilkan informasi yang membentuk bagian signifikan dari catatan
38 akuntansi atau laporan keuangan;
39 (c) Mengimplementasikan perangkat lunak akuntansi atau pelaporan
40 informasi keuangan siap pakai yang tidak dikembangkan oleh Kantor
41 atau jaringan Kantor, jika kustomisasi yang diperlukan untuk memenuhi
42 kebutuhan klien tidak signifikan; dan
43 (d) Mengevaluasi dan membuat rekomendasi berkenaan dengan sistem TI
44 yang dirancang, diimplementasikan atau dioperasikan oleh penyedia jasa
45 lain atau klien.
46
47

171
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P606.4 Ketika memberikan jasa sistem TI kepada klien audit, Kantor atau jaringan
2 Kantor harus meyakini bahwa:
3 (a) Klien memahami tanggung jawabnya untuk membangun dan memonitor
4 sistem pengendalian internal;
5 (b) Klien menetapkan tanggung jawab untuk membuat semua keputusan
6 manajemen sehubungan dengan desain dan implementasi perangkat
7 keras atau sistem perangkat lunak untuk karyawan yang kompeten,
8 sebaiknya merupakan manajemen senior;
9 (c) Klien membuat semua keputusan manajemen sehubungan dengan
10 desain dan proses implementasi;
11 (d) Klien mengevaluasi kecukupan dan hasil dari desain dan implementasi
12 sistem; dan
13 (e) Klien bertanggung jawab untuk mengoperasikan sistem (perangkat keras
14 atau perangkat lunak) dan terhadap data yang digunakan atau
15 dihasilkan.
16
17 606.4-A1 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman telaah pribadi yang
18 dibuat dengan menyediakan jasa sistem TI kepada klien audit meliputi:
19 • Sifat dari jasa tersebut.
20 • Sifat sistem TI dan sejauh mana pengaruh atau interaksinya dengan
21 catatan atau laporan keuangan klien.
22 • Level kepercayaan yang akan ditempatkan pada sistem TI tertentu
23 sebagai bagian dari audit.
24
25 606.4-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
26 telaah pribadi adalah menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit
27 untuk memberikan jasa.
28
29 Klien Audit Merupakan Entitas Dengan Akuntabilitas Publik
30
31 P606.5 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh memberikan jasa sistem TI kepada
32 klien audit yang merupakan entitas dengan akuntabilitas publik jika jasa
33 tersebut melibatkan perancangan atau implementasi sistem TI yang:
34 (a) Membentuk bagian signifikan dari pengendalian internal atas pelaporan
35 keuangan; atau
36 (b) Menghasilkan informasi yang signifikan terhadap catatan akuntansi klien
37 atau laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

172
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 607 - JASA PENUNJANG LITIGASI


2
3 PENDAHULUAN
4
5 607.1 Memberikan jasa penunjang litigasi tertentu kepada klien audit dapat
6 memunculkan ancaman telaah pribadi atau ancaman advokasi.
7
8 607.2 Selain materi aplikasi spesifik dalam subseksi ini, persyaratan dan materi
9 aplikasi dalam paragraf 600.1 hingga P600.10 relevan untuk menerapkan
10 kerangka kerja konseptual saat memberikan jasa penunjang litigasi kepada
11 klien audit.
12
13 MATERI APLIKASI
14
15 Semua Klien Audit
16
17 607.3-A1 Jasa penunjang litigasi dapat mencakup aktivitas seperti:
18 • Bantuan pengelolaan dokumen dan pengambilannya.
19 • Bertindak sebagai saksi, termasuk saksi ahli.
20 • Menghitung perkiraan kerugian yang diestimasikan atau jumlah lain yang
21 mungkin menjadi piutang atau utang sebagai hasil dari litigasi atau
22 sengketa hukum lainnya.
23
24 607.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman telaah pribadi atau
25 ancaman advokasi yang muncul dengan memberikan jasa penunjang litigasi
26 kepada klien audit meliputi:
27 • Lingkungan hukum dan peraturan perundang-undangan ketika jasa
28 diberikan, misalnya, apakah seorang saksi ahli dipilih dan diangkat oleh
29 pengadilan.
30 • Sifat dan karakteristik jasa.
31 • Sejauh mana hasil dari jasa penunjang litigasi akan berdampak material
32 terhadap laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
33
34 607.3-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
35 telaah pribadi atau ancaman advokasi semacam itu adalah menugaskan
36 seorang profesional yang bukan anggota tim audit untuk melakukan jasa
37 tersebut.
38
39 607.3-A4 Jika Kantor atau jaringan Kantor memberikan jasa penunjang litigasi kepada
40 klien audit dan jasa tersebut melibatkan estimasi kerugian atau jumlah lain
41 yang memengaruhi laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor,
42 maka persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan dalam Subseksi 603
43 terkait dengan penerapan jasa penilaian berlaku.
44
45
46
47

173
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 608 - JASA HUKUM


2
3 PENDAHULUAN
4
5 608.1 Memberikan jasa hukum kepada klien audit dapat memunculkan ancaman
6 telaah pribadi atau ancaman advokasi.
7
8 608.2 Selain persyaratan dan materi aplikasi spesifik dalam subseksi ini, persyaratan
9 dan materi aplikasi dalam paragraf 600.1 hingga P600.10 relevan untuk
10 menerapkan kerangka kerja konseptual saat memberikan jasa hukum kepada
11 klien audit. Subseksi ini termasuk persyaratan yang melarang Kantor dan
12 Jaringan Kantor dari menyediakan jasa hukum tertentu kepada klien audit
13 dalam beberapa keadaan karena ancaman tidak dapat diatasi dengan
14 menerapkan pengamanan.
15
16 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
17
18 Semua Klien Audit
19
20 608.3-A1 Jasa hukum didefinisikan sebagai jasa apa pun yang disediakan oleh individu
21 yang menyediakan jasa tersebut:
22 (a) Memiliki pelatihan hukum yang disyaratkan untuk berpraktik hukum; atau
23 (b) Diakui untuk berpraktik hukum di hadapan pengadilan dalam yurisdiksi
24 ketika jasa tersebut diberikan.
25
26 Bertindak sebagai Konsultan
27
28 608.4 A1 Bergantung pada yurisdiksi, jasa konsultasi hukum mungkin mencakup
29 berbagai area jasa yang luas dan beragam termasuk jasa korporat dan
30 komersial kepada klien audit, seperti:
31 • Dukungan penyusunan kontrak.
32 • Mendukung klien audit dalam melakukan transaksi.
33 • Merger dan akuisisi.
34 • Mendukung dan membantu departemen hukum internal klien audit.
35 • Uji tuntas dan restrukturisasi hukum.
36
37 608.4-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman telaah pribadi atau
38 ancaman advokasi yang muncul dalam memberikan jasa konsultasi hukum
39 kepada klien audit meliputi:
40 • Materialitas atas permasalahan spesifik yang berkaitan dengan laporan
41 keuangan klien.
42 • Kompleksitas permasalahan hukum dan level penilaian yang diperlukan
43 untuk memberikan jasa.
44
45
46
47

174
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 608.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 tersebut mencakup:
3 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk melakukan
4 jasa mungkin akan mengatasi ancaman telaah pribadi atau ancaman
5 advokasi.
6 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam memberikan
7 jasa penelaahan atas pekerjaan audit atau jasa yang dilakukan dapat
8 mengatasi ancaman telaah pribadi.
9
10 Bertindak sebagai Penasihat Hukum
11
12 P608.5 Seorang rekan atau karyawan Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh
13 berfungsi sebagai penasihat umum untuk urusan hukum dari klien audit.
14
15 608.5-A1 Posisi penasihat umum biasanya merupakan posisi manajemen senior dengan
16 tanggung jawab luas untuk urusan hukum perusahaan.
17
18 Bertindak dalam Peran Advokasi
19
20 P608.6 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh bertindak dalam peran advokasi untuk
21 klien audit dalam menyelesaikan sengketa atau litigasi ketika jumlahnya
22 material pada laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
23
24 608.6-A1 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
25 telaah pribadi yang dibuat ketika bertindak dalam peran advokasi untuk klien
26 audit jika jumlahnya tidak material terhadap laporan keuangan yang akan
27 diberikan opini oleh Kantor termasuk:
28 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk melakukan
29 jasa.
30 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam memberikan
31 jasa penelaahan atas pekerjaan audit atau jasa yang dilakukan.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

175
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 609 - JASA REKRUTMEN


2
3 PENDAHULUAN
4
5 609.1 Memberikan jasa perekrutan karyawan kepada klien audit dapat memunculkan
6 ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi.
7
8 609.2 Selain persyaratan dan materi aplikasi spesifik dalam subseksi ini, persyaratan
9 dan materi aplikasi dalam paragraf 600.1 hingga P600.10 relevan untuk
10 menerapkan kerangka kerja konseptual ketika menyediakan jasa perekrutan
11 kepada klien audit. Subseksi ini termasuk persyaratan yang melarang Kantor
12 dan jaringan Kantor dari menyediakan jenis jasa perekrutan tertentu kepada
13 klien audit dalam beberapa keadaan karena ancaman yang muncul tidak dapat
14 diatasi dengan menerapkan pengamanan.
15
16 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
17
18 Semua Klien Audit
19
20 609.3-A1. Jasa perekrutan dapat mencakup aktivitas seperti:
21 • Mengembangkan deskripsi pekerjaan.
22 • Mengembangkan proses pengidentifikasian dan memilih kandidat yang
23 potensial.
24 • Mencari kandidat yang diperlukan atau mencari tahu kandidat yang tepat.
25 • Menyaring kandidat potensial untuk peran tersebut dengan:
26 o Menelaah kualifikasi profesional atau kompetensi pelamar dan
27 menentukan kesesuaiannya untuk posisi tersebut.
28 o Melakukan pemeriksaan referensi calon kandidat.
29 o Mewawancarai dan memilih kandidat yang cocok dan memberi
30 advis tentang kompetensi kandidat.
31 • Menentukan ketentuan kerja dan perincian negosiasi, seperti gaji, jam
32 kerja, dan kompensasi lainnya.
33
34 609.3-A2 Paragraf P600.7 melarang Kantor atau jaringan Kantor dari mengambil alih
35 tanggung jawab manajemen. Menyediakan jasa berikut biasanya tidak
36 memunculkan ancaman selama personel Kantor atau jaringan Kantor tidak
37 mengambil alih tanggung jawab manajemen:
38 • Menelaah kualifikasi profesional dari sejumlah pelamar dan memberikan
39 saran tentang kesesuaian mereka untuk posisi tersebut.
40 • Mewawancarai kandidat dan memberi advis tentang kompetensi
41 kandidat untuk akuntansi keuangan, posisi administratif atau
42 pengendalian.
43
44
45
46

176
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P609.4 Ketika Kantor atau jaringan Kantor menyediakan jasa rekrutmen kepada klien
2 audit, Kantor harus meyakini bahwa:
3 (a) Klien memberikan tanggung jawab untuk membuat semua keputusan
4 manajemen terkait dengan mempekerjakan kandidat untuk posisi
5 sebagai karyawan yang kompeten, sebaiknya merupakan manajemen
6 senior; dan
7 (b) Klien membuat semua keputusan manajemen sehubungan dengan
8 proses perekrutan, termasuk:
9 • Menentukan kecocokan calon kandidat dan memilih kandidat yang
10 cocok untuk posisi tersebut.
11 • Menentukan ketentuan kerja dan menegosiasikan hal rinci, seperti
12 gaji, jam kerja, dan kompensasi lainnya.
13
14 609.5-A1 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman kepentingan pribadi,
15 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi yang muncul dengan
16 menyediakan jasa perekrutan kepada klien audit meliputi:
17 • Sifat dari bantuan yang diminta.
18 • Peran individu yang akan direkrut.
19 • Setiap konflik kepentingan atau hubungan yang mungkin ada antara
20 kandidat dan Kantor yang menyediakan advis atau jasa.
21
22 609.5-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
23 kepentingan pribadi, kedekatan, atau intimidasi adalah menugaskan
24 profesional yang bukan anggota tim audit untuk melakukan jasa tersebut.
25
26 Jasa Rekrutmen yang Dilarang
27
28 P609.6 Ketika memberikan jasa perekrutan kepada klien audit, Kantor atau Jaringan
29 Kantor tidak boleh bertindak sebagai negosiator atas nama klien.
30
31 P609.7 Kantor atau Jaringan Kantor tidak boleh menyediakan jasa perekrutan kepada
32 klien audit jika jasa tersebut berkaitan dengan:
33 (a) Mencari atau menemukan kandidat; atau
34 (b) Melakukan pemeriksaan referensi calon kandidat, sehubungan dengan
35 posisi berikut:
36 (i) Seorang direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari entitas;
37 atau
38 (ii) Seorang anggota manajemen senior dalam posisi untuk
39 memberikan pengaruh signifikan atas penyusunan catatan
40 akuntansi klien atau laporan keuangan yang akan diberikan opini
41 oleh Kantor.
42
43
44
45
46
47

177
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SUBSEKSI 610 - JASA KEUANGAN KORPORAT


2
3 PENDAHULUAN
4
5 610.1 Menyediakan jasa keuangan korporat kepada klien audit dapat memunculkan
6 ancaman telaah pribadi atau ancaman advokasi.
7
8 610.2 Selain persyaratan dan materi aplikasi spesifik dalam subseksi ini, persyaratan
9 dan materi aplikasi dalam paragraf 600.1 hingga P600.10 relevan untuk
10 menerapkan kerangka kerja konseptual ketika memberikan jasa keuangan
11 korporat kepada klien audit. Subseksi ini termasuk persyaratan yang melarang
12 Kantor dan Jaringan Kantor untuk menyediakan jasa keuangan korporat
13 tertentu dalam beberapa keadaan kepada klien audit karena ancaman yang
14 dibuat tidak dapat diatasi dengan menerapkan pengamanan.
15
16 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
17
18 Semua Klien Audit
19
20 610.3-A1 Contoh jasa keuangan korporat yang dapat memunculkan ancaman telaah
21 pribadi atau ancaman advokasi meliputi:
22 • Membantu klien audit dalam mengembangkan strategi korporat.
23 • Mengidentifikasi sasaran potensial yang akan dicapai klien audit.
24 • Advis pada transaksi pelepasan.
25 • Membantu transaksi pemerolehan dana.
26 • Memberikan saran restruktukrisasi.
27 • Memberikan saran tentang restrukturisasi transaksi keuangan korporat
28 atau pengaturan pembiayaan yang secara langsung akan memengaruhi
29 jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang akan diberikan
30 opini oleh Kantor.
31
32 610.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman yang muncul dengan
33 menyediakan jasa keuangan korporat kepada klien audit meliputi:
34 • Tingkat subjektivitas yang terlibat dalam menentukan perlakuan yang
35 tepat untuk hasil atau konsekuensi dari advis keuangan korporat dalam
36 laporan keuangan.
37 • Sejauh mana:
38 o Hasil dari advis keuangan korporat akan secara langsung
39 memengaruhi jumlah yang tercatat dalam laporan keuangan.
40 o Jumlahnya material terhadap laporan keuangan.
41 • Apakah keefektivitasan advis keuangan korporat bergantung pada
42 perlakuan atau penyajian akuntansi tertentu dalam laporan keuangan
43 dan terdapat keraguan mengenai ketepatan perlakuan atau penyajian
44 akuntansi terkait berdasarkan kerangka pelaporan keuangan yang
45 relevan.
46

178
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 610.3-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 tersebut termasuk:
3 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
4 memberikan jasa mungkin mengatasi ancaman telaah pribadi atau
5 ancaman advokasi.
6 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam pemberian
7 jasa penelaahan atas pekerjaan audit atau jasa yang telah dilakukan,
8 dapat mengatasi ancaman telaah pribadi.
9
10 Jasa Keuangan Korporat yang Dilarang
11
12 P610.4 Kantor atau Jaringan Kantor tidak boleh memberikan jasa keuangan korporat
13 kepada klien audit yang melibatkan promosi, transaksi, atau penjaminan
14 saham klien audit.
15
16 P610.5 Kantor atau Jaringan Kantor tidak boleh memberikan advis keuangan korporat
17 kepada klien audit ketika keefektivitasan advis tersebut bergantung pada
18 perlakuan atau penyajian akuntansi tertentu dalam laporan keuangan yang
19 akan diberikan opini oleh Kantor:
20 (a) Tim audit memiliki keraguan atas ketepatan perlakuan atau penyajian
21 akuntansi terkait berdasarkan kerangka pelaporan keuangan yang
22 relevan; dan
23 (b) Hasil atau konsekuensi dari advis keuangan korporat berdampak
24 material terhadap laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh
25 Kantor.
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

179
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 800
2
3 LAPORAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN BERTUJUAN KHUSUS YANG
4 MENCAKUP PEMBATASAN DISTRIBUSI DAN PENGGUNAANNYA (PERIKATAN AUDIT
5 DAN PERIKATAN REVIU)
6
7 PENDAHULUAN
8
9 800.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
10 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
11 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
12 independensi.
13
14 800.2 Seksi ini menetapkan modifikasi tertentu untuk Bagian 4A yang diizinkan dalam
15 keadaan tertentu yang melibatkan audit atas laporan keuangan bertujuan
16 khusus ketika laporan tersebut mencakup pembatasan distribusi dan
17 penggunaannya. Pada seksi ini, perikatan untuk menerbitkan laporan yang
18 dibatasi distribusi dan penggunaannya sesuai keadaannya, ditetapkan dalam
19 paragraf P800.3 mengacu pada “Perikatan audit yang memenuhi persyaratan”.
20
21 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
22
23 Umum
24
25 P800.3 Ketika Kantor bermaksud untuk menerbitkan laporan audit atas laporan
26 keuangan bertujuan khusus yang mencakup pembatasan distribusi dan
27 penggunaannya, maka persyaratan independensi yang ditetapkan pada
28 bagian 4A harus memenuhi syarat untuk modifikasi yang diizinkan oleh seksi
29 ini, namun hanya jika:
30 (a) Kantor berkomunikasi dengan pengguna laporan auditor mengenai
31 modifikasi persyaratan independensi yang akan diterapkan dalam
32 menyediakan jasa; dan
33 (b) Pengguna yang dituju memahami tujuan dan keterbatasan laporan serta
34 menyetujui penerapan modifikasi secara eskplisit.
35
36 800.3-A1 Pengguna yang dituju mungkin memperoleh pemahaman tentang tujuan dan
37 keterbatasan laporan dengan berpartisipasi, baik secara langsung, atau tidak
38 langsung melalui perwakilan yang memiliki kewenangan untuk bertindak atas
39 pengguna yang dituju, dalam menetapkan sifat dan ruang lingkup perikatan.
40 Dalam kedua kasus tersebut, partisipasi ini membantu Kantor untuk
41 berkomunikasi dengan pengguna yang dituju tentang permasalahan
42 independensi, termasuk keadaan yang relevan untuk menerapkan kerangka
43 kerja konseptual. Hal tersebut juga memungkinkan Kantor untuk mendapatkan
44 kesepakatan dari pengguna yang dituju dengan persyaratan independensi
45 yang dimodifikasi.
46
47

180
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P800.4 Apabila pengguna yang dituju adalah kelompok pengguna yang tidak dapat
2 diidentifikasi secara spesifik berdasarkan nama saat ketentuan perikatan
3 ditetapkan, maka Kantor harus membuat pengguna tersebut menyadari bahwa
4 modifikasi persyaratan independensi telah disetujui oleh perwakilannya.
5
6 800.4-A1 Misalnya, ketika pengguna yang dituju adalah kelompok pengguna seperti
7 pemberi pinjaman dalam pengaturan pinjaman sindikasi, maka Kantor harus
8 menjelaskan modifikasi persyaratan independensi dalam surat perikatan
9 kepada perwakilan pemberi pinjaman. Perwakilan tersebut kemudian mungkin
10 membuat surat perikatan Kantor tersedia bagi semua anggota kelompok
11 pemberi pinjaman untuk memenuhi persyaratan bagi Kantor yang membuat
12 pengguna menyadari bahwa modifikasi persyaratan independensi telah
13 disetujui oleh perwakilannya.
14
15 P800.5 Ketika Kantor melakukan Perikatan audit yang memenuhi persyaratan, maka
16 setiap modifikasi pada bagian 4A harus dibatasi sebagaimana yang ditetapkan
17 pada paragraf P800.7 hingga P800.14. Kantor tidak boleh menerapkan
18 modifikasi tersebut ketika melakukan audit atas laporan keuangan yang
19 disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan.
20
21 P800.6 Jika Kantor juga menerbitkan laporan audit yang tidak mencakup pembatasan
22 distribusi dan penggunaannya untuk klien yang sama, maka Kantor harus
23 menerapkan bagian 4A untuk perikatan audit tersebut.
24
25 Entitas dengan Akuntabilitas publik
26
27 P800.7 Ketika Kantor melakukan Perikatan audit yang memenuhi persyaratan, maka
28 Kantor tidak perlu menerapkan persyaratan independensi yang ditetapkan
29 dalam bagian 4A yang hanya berlaku untuk perikatan audit entitas dengan
30 akuntabilitas publik.
31
32 Entitas Berelasi
33
34 P800.8 Ketika Kantor melakukan Perikatan audit yang memenuhi persyaratan,
35 referensi ke “klien audit” pada bagian 4A tidak perlu menyertakan entitas
36 berelasinya. Namun, ketika tim audit mengetahui atau memiliki alasan untuk
37 meyakini bahwa suatu hubungan atau kondisi yang melibatkan entitas berelasi
38 terhadap klien relevan dengan evaluasi independensi Kantor, maka tim audit
39 harus memasukkan entitas berelasi ketika mengidentifikasi, mengevaluasi dan
40 mengatasi ancaman terhadap independensi.
41
42
43
44
45
46
47
48

181
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Jaringan dan Jaringan Kantor


2
3 P800.9 Ketika Kantor melakukan Perikatan audit yang memenuhi persyaratan, maka
4 persyaratan spesifik mengenai jaringan Kantor yang ditetapkan dalam bagian
5 4A tidak perlu diterapkan. Namun, ketika Kantor mengetahui atau memiliki
6 alasan untuk meyakini bahwa ancaman terhadap independensi muncul oleh
7 kepentingan dan hubungan dari jaringan Kantor, maka Kantor harus
8 mengevaluasi dan mengatasi ancaman tersebut.
9
10 Kepentingan Keuangan, Pinjaman dan Jaminan, Hubungan Bisnis yang Erat, dan
11 Hubungan Keluarga dan Pribadi
12
13 P800.10 Ketika Kantor melakukan Perikatan audit yang memenuhi persyaratan, maka:
14 (a) Ketentuan relevan yang ditetapkan pada Seksi 510, 511, 520, 521, 522,
15 524 dan 525 hanya berlaku untuk anggota tim perikatan, anggota
16 keluarga inti, dan, jika berlaku, anggota keluarga dekat;
17 (b) Kantor harus mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi setiap
18 ancaman terhadap independensi yang muncul karena kepentingan dan
19 hubungan, sebagaimana ditetapkan dalam Seksi 510, 511, 520, 521,
20 522, 524, dan 525, antara klien audit dan anggota tim audit berikut:
21 (i) Pihak yang memberikan konsultasi mengenai isu spesifik terkait
22 teknis atau industri, transaksi, atau peristiwa; dan
23 (ii) Pihak yang memberikan pengendalian mutu untuk perikatan,
24 termasuk pihak yang melakukan penelaahan pengendalian mutu
25 perikatan; dan
26 (c) Kantor harus mengevaluasi dan mengatasi setiap ancaman bahwa tim
27 perikatan memiliki keyakinan yang muncul karena kepentingan dan
28 hubungan antara klien audit dan pihak lain dalam Kantor yang dapat
29 secara langsung memengaruhi hasil dari perikatan audit.
30
31 800.10-A1 Pihak lain dalam Kantor yang dapat secara langsung memengaruhi hasil dari
32 perikatan audit termasuk mereka yang merekomendasikan kompensasi, atau
33 yang menyediakan pengawasan langsung, manajemen atau pengawasan
34 lainnya, dari rekan perikatan audit sehubungan dengan kinerja perikatan audit
35 termasuk pada semua level senior yang lebih tinggi di atas rekan perikatan
36 melalui individu yang merupakan Rekan Senior atau Pimpinan Rekan (kepala
37 eksekutif atau setara) Kantor.
38
39 P800.11 Ketika Kantor melakukan Perikatan audit yang memenuhi persyaratan, maka
40 Kantor harus mengevaluasi dan mengatasi setiap ancaman yang diyakini tim
41 perikatan, muncul dari kepentingan keuangan pada klien audit yang dimiliki
42 oleh individu, sebagaimana diatur di paragraf P510.4(c)-(d), P510.5, P510.7
43 dan 510.10-A5 dan A9.
44
45 P800.12 Ketika Kantor melakukan Perikatan audit yang memenuhi persyaratan, maka
46 Kantor (dalam penerapan ketentuan di paragraf P510.4(a), P510.6, dan P510.7
47 pada kepentingan Kantor) tidak boleh memiliki kepentingan keuangan yang
48 material, baik secara langsung atau tidak langsung pada klien audit.

182
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Pekerjaan dengan Klien Audit


2
3 P800.13 Ketika Kantor melakukan Perikatan audit yang memenuhi persyaratan, maka
4 Kantor harus mengevaluasi dan mengatasi ancaman yang muncul dari
5 hubungan kerja apa pun sebagaimana diatur di paragraf 524.3A1-524.5A3.
6
7 Pemberian Jasa Non-asurans
8
9 P800.14 Jika Kantor melakukan perikatan audit yang memenuhi persyaratan dan
10 memberikan jasa non-asurans kepada klien audit, maka Kantor harus
11 mematuhi ketentuan Seksi 410-430 dan Seksi 600, termasuk subseksinya, dan
12 tunduk pada paragraf P800.7-P800.9.
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

183
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 BAGIAN 4B
2 INDEPENDENSI DALAM PERIKATAN ASURANS SELAIN PERIKATAN AUDIT DAN
3 PERIKATAN REVIU
4
5 SEKSI 900
6
7 PENERAPAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL UNTUK INDEPENDENSI DALAM
8 PERIKATAN ASURANS SELAIN PERIKATAN AUDIT DAN PERIKATAN REVIU
9
10 PENDAHULUAN
11
12 Umum
13
14 900.1 Bagian ini berlaku untuk perikatan asurans selain perikatan audit dan perikatan
15 reviu (dikenal sebagai “perikatan asurans” dalam Bagian ini). Contoh perikatan
16 tersebut meliputi:
17 • Audit atas unsur, akun, atau pos tertentu dari laporan keuangan.
18 • Asurans atas indikator kunci kinerja perusahaan.
19
20 900.2 Dalam Bagian ini, istilah “Anggota” mengacu pada Anggota yang berpraktik
21 melayani publik dan Kantornya.
22
23 900.3 Standar Pengendalian Mutu (SPM) 1 mensyaratkan Kantor untuk menetapkan
24 kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan
25 memadai bahwa Kantor, personelnya dan, jika dapat diterapkan, pihak lain,
26 tunduk pada persyaratan independensi untuk mempertahankan independensi
27 yang disyaratkan oleh standar etika yang relevan. Standar Perikatan Asurans
28 menetapkan tanggung jawab untuk rekan perikatan dan tim perikatan pada
29 setiap level perikatan. Alokasi tanggung jawab dalam suatu Kantor bergantung
30 pada ukuran, struktur, dan organisasinya. Banyak ketentuan pada bagian 4B
31 tidak menggambarkan tanggung jawab spesifik individu dalam Kantor untuk
32 bertindak terkait dengan independensi, melainkan mengacu pada “Kantor”
33 untuk kemudahan referensi. Kantor menetapkan tanggung jawab atas suatu
34 tindakan tertentu kepada individu atau sekelompok individu (seperti tim
35 perikatan asurans) sesuai dengan SPM. Selain itu, Anggota bertanggung
36 jawab terhadap setiap ketentuan yang berlaku atas aktivitas Anggota,
37 kepentingan, atau hubungannya.
38
39 900.4 Independensi terkait dengan prinsip objektivitas dan integritas, terdiri atas:
40 (a) Independensi dalam pemikiran - sikap mental pemikiran yang
41 memungkinkan untuk menyatakan suatu kesimpulan dengan tidak
42 terpengaruh oleh tekanan yang dapat mengompromikan pertimbangan
43 profesional, sehingga memungkinkan individu bertindak secara
44 berintegritas serta menerapkan objektivitas dan skeptisisme profesional.
45 (b) Independensi dalam penampilan - penghindaran fakta dan keadaan yang
46 sangat signifikan sehingga pihak ketiga yang rasional dan memiliki
47 informasi yang memadai kemungkinan akan menyimpulkan bahwa

184
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 integritas, objektivitas, atau skeptisisme profesional dari Kantor, atau


2 seorang anggota tim asurans telah dikompomikan.
3 Dalam bagian ini, individu atau Kantor yang “independen” berarti bahwa
4 individu atau Kantor tersebut telah memenuhi ketentuan pada bagian ini.
5
6 900.5 Ketika melakukan perikatan asurans, Kode Etik mengharuskan Kantor untuk
7 mematuhi prinsip dasar etika dan independen. Bagian ini menetapkan
8 persyaratan dan materi aplikasi spesifik tentang bagaimana menerapkan
9 kerangka kerja konseptual untuk mempertahankan independensi ketika
10 melakukan perikatan tersebut. Kerangka kerja konseptual yang ditetapkan
11 dalam Seksi 120 berlaku untuk independensi seperti halnya prinsip dasar yang
12 ditetapkan dalam Seksi 110.
13
14 900.6 Bagian ini menjelaskan:
15 (a) Fakta dan keadaan, termasuk aktivitas, kepentingan, dan hubungan
16 profesional yang memunculkan atau mungkin memunculkan ancaman
17 terhadap independensi;
18 (b) Tindakan potensial, termasuk pengamanan, yang mungkin tepat
19 diterapkan untuk mengatasi ancaman tersebut; dan
20 (c) Beberapa situasi ketika ancaman tidak dapat dihilangkan atau tidak
21 terdapat pengamanan untuk menurunkan ancaman pada level yang
22 dapat diterima.
23
24 Uraian Perikatan Asurans Lain
25
26 900.7 Perikatan asurans dirancang untuk meningkatkan level kepercayaan pengguna
27 yang dituju tentang hasil evaluasi atau pengukuran hal pokok terhadap kriteria.
28 Dalam perikatan asurans, Kantor mengungkapkan kesimpulan yang dirancang
29 untuk meningkatkan level kepercayaan pengguna yang dituju (selain pihak
30 yang bertanggung jawab) tentang hasil evaluasi atau pengukuran hal pokok
31 terhadap kriteria. Kerangka Asurans menjelaskan elemen dan tujuan dari
32 perikatan asurans dan mengidentifikasi perikatan dengan menerapkan Standar
33 Perikatan Asurans. Untuk mendeskripsikan unsur dan tujuan dari perikatan
34 asurans, lihat Kerangka Asurans.
35
36 900.8 Hasil evaluasi atau pengukuran hal pokok adalah informasi yang dihasilkan dari
37 penerapan kriteria terhadap hal pokok tersebut. Istilah “informasi hal pokok”
38 digunakan untuk hasil evaluasi atau pengukuran hal pokok. Contoh, Kerangka
39 Perikatan Asurans menyatakan bahwa suatu asersi tentang keefektivitasan
40 pengendalian internal (informasi hal pokok) merupakan hasil dari penerapan
41 suatu kerangka untuk pengevaluasian keefektivitasan pengendalian internal,
42 seperti COSO atau CoCo (kriteria), terhadap pengendalian internal, sebuah
43 proses (hal pokok).
44
45 900.9 Perikatan asurans dapat berbasis asersi atau pelaporan langsung. Dalam
46 kedua jenis perikatan tersebut, perikatan asurans melibatkan tiga pihak yang
47 terpisah, yaitu Kantor, pihak yang bertanggung jawab, dan pengguna yang
48 dituju.

185
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 900.10 Dalam perikatan berbasis asersi, pengevaluasian atau pengukuran hal pokok
2 dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab. Informasi hal pokok yang
3 berbentuk asersi disusun oleh pihak yang bertanggung jawab untuk keperluan
4 pengguna yang dituju.
5
6 900.11 Dalam perikatan asurans pelaporan langsung, Kantor:
7 (a) Melakukan pengevaluasian atau pengukuran terhadap suatu hal pokok;
8 atau
9 (b) Memperoleh suatu representasi dari pihak yang bertanggung jawab yang
10 telah melakukan pengevaluasian atau pengukuran yang tidak tersedia
11 bagi para pengguna yang dituju. Informasi hal pokok disediakan kepada
12 pengguna yang dituju dalam laporan asurans.
13
14 Laporan yang Mencakup Pembatasan Distribusi dan Penggunaannya
15
16 900.12 Laporan asurans mungkin mencakup pembatasan distribusi dan
17 penggunaannya. Jika hal tersebut terjadi dan ketentuan yang ditetapkan dalam
18 Seksi 990 terpenuhi, maka persyaratan independensi dalam bagian ini dapat
19 dimodifikasi sebagaimana dijelaskan pada Seksi 990.
20
21 900.13 Standar independensi untuk perikatan audit dan perikatan reviu dijelaskan
22 pada Bagian 4A – Independensi untuk Perikatan Audit dan Perikatan Reviu.
23 Jika Kantor melakukan perikatan asurans dan perikatan audit atau perikatan
24 reviu untuk klien yang sama, maka persyaratan di Bagian 4A tetap berlaku
25 untuk Kantor, jaringan Kantor, dan anggota tim audit atau tim reviu.
26
27 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
28
29 Umum
30
31 P900.14 Kantor yang melakukan perikatan asurans harus independen.
32
33 P900.15 Kantor harus menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan dalam
34 Seksi 120 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman
35 terhadap independensi dalam kaitannya dengan perikatan asurans.
36
37 Jaringan Kantor
38
39 P900.16 Ketika Kantor meyakini bahwa kepentingan dan hubungan jaringan Kantor
40 dapat memunculkan ancaman terhadap independensi Kantor, maka Kantor
41 harus mengevaluasi dan mengatasi ancaman tersebut.
42
43 900.16-A1 Jaringan Kantor dibahas dalam paragraf 400.50-A1 hingga 400.54-A1.
44
45
46
47
48

186
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Entitas Berelasi
2
3 P900.17 Ketika tim asurans mengetahui atau meyakini bahwa suatu hubungan atau
4 keadaan yang melibatkan entitas berelasi dari klien asurans relevan untuk
5 evaluasi independensi Kantor terhadap klien, maka tim asurans harus
6 menyertakan entitas berelasi ketika mengidentifikasi, mengevaluasi dan
7 mengatasi ancaman terhadap independensi.
8
9 Jenis Perikatan Asurans
10
11 Perikatan Asurans Berbasis Asersi
12
13 P900.18 Ketika melakukan perikatan asurans berbasis asersi:
14 (a) Anggota tim asurans dan Kantor harus independen terhadap klien
15 asurans (pihak yang bertanggung jawab terhadap informasi hal pokok,
16 dan mungkin bertanggung jawab atas hal pokok sebagaimana dijelaskan
17 di bagian ini. Persyaratan independensi yang dijelaskan di bagian ini
18 melarang hubungan tertentu antara anggota tim asurans dan (i) direktur,
19 komisaris, atau pejabat eksekutif, serta (ii) individu di klien memiliki posisi
20 yang dapat memberikan pengaruh signifikan atas informasi hal pokok;
21 (b) Kantor harus menerapkan kerangka kerja konseptual yang diatur di Seksi
22 120 terhadap hubungan dengan individu dalam klien yang memiliki posisi
23 untuk memberi pengaruh signifikan atas hal pokok perikatan; dan
24 (c) Kantor harus mengevaluasi dan mengatasi setiap ancaman yang diyakini
25 muncul dari kepentingan dan hubungan Jaringan Kantor.
26
27 P900.19 Ketika melakukan perikatan asurans berbasis asersi dan pihak yang
28 bertanggung jawab atas informasi hal pokok tetapi bukan hal pokok, maka:
29 (a) Anggota tim asurans dan Kantor harus independen dari pihak yang
30 bertanggung jawab atas informasi hal pokok (klien asurans); dan
31 (b) Kantor harus mengevaluasi dan mengatasi setiap ancaman yang diyakini
32 muncul dari kepentingan dan hubungan antara anggota tim asurans,
33 Kantor, jaringan Kantor, dan pihak yang bertanggung jawab atas hal
34 pokok.
35
36 900.19-A1 Dalam sebagian besar perikatan asurans berbasis asersi, pihak yang
37 bertanggung jawab memiliki tanggung jawab atas informasi hal pokok dan hal
38 pokok bersangkutan. Namun, dalam beberapa perikatan, pihak yang
39 bertanggung jawab mungkin tidak bertanggung jawab atas hal pokok.
40 Contohnya ketika Kantor melakukan perikatan asurans atas laporan yang
41 disiapkan konsultan lingkungan tentang praktik keberlanjutan perusahaan
42 untuk didistribusikan ke pengguna yang dituju. Dalam kasus ini, konsultan
43 lingkungan adalah pihak yang bertanggung jawab atas informasi hal pokok,
44 tetapi perusahaan bertanggung jawab atas hal pokok (praktik keberlanjutan).
45
46
47
48

187
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Perikatan Asurans Pelaporan Langsung


2
3 P900.20 Ketika melakukan perikatan asurans dengan pelaporan langsung:
4 (a) Anggota tim asurans dan Kantor harus independen dari klien asurans
5 (pihak yang bertanggung jawab atas hal pokok); dan
6 (b) Kantor harus mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
7 independensi yang diyakini muncul karena kepentingan dan hubungan
8 Jaringan Kantor.
9
10 Berbagai Pihak yang Bertanggung Jawab
11
12 900.21-A1 Dalam beberapa perikatan asurans, baik perikatan berbasis asersi ataupun
13 perikatan langsung, mungkin ada beberapa pihak yang bertanggung jawab.
14 Dalam menentukan apakah perlu untuk menerapkan ketentuan dalam bagian
15 ini untuk setiap pihak yang bertanggung jawab dalam perikatan tersebut, maka
16 Kantor dapat mempertimbangkan hal-hal tertentu. Hal-hal tertentu tersebut
17 termasuk apakah kepentingan atau hubungan antara Kantor, atau anggota tim
18 asurans, dan pihak tertentu yang bertanggung jawab akan memunculkan
19 ancaman terhadap independensi yang bukan merupakan hal yang kecil dan
20 tidak berdampak dalam konteks informasi hal pokok. Penentuan ini akan
21 mempertimbangkan faktor-faktor seperti:
22 (a) Materialitas atas informasi hal pokok (atau hal pokok bersangkutan) yang
23 menjadi tanggung jawab pihak yang bertanggung jawab.
24 (b) Tingkat kepentingan publik yang terkait dengan perikatan.
25 Jika Kantor menentukan bahwa ancaman yang muncul karena kepentingan
26 atau hubungan apa pun dengan pihak tertentu yang bertanggung jawab
27 merupakan hal yang kecil dan tidak berdampak, mungkin tidak perlu
28 menerapkan semua ketentuan dalam seksi ini.
29
30 [Paragraf 900.22 hingga 900.29 sengaja dikosongkan]
31
32 Periode ketika Independensi Disyaratkan
33
34 P900.30 Independensi, sebagaimana yang disyaratkan pada bagian ini, harus
35 dipertahankan selama:
36 (a) Periode perikatan; dan
37 (b) Periode yang dicakup oleh informasi hal pokok.
38
39 900.30-A1 Periode perikatan dimulai ketika tim asurans mulai melakukan jasa asurans
40 terkait dengan perikatan tertentu. Periode perikatan berakhir ketika laporan
41 asurans diterbitkan. Ketika perikatan bersifat berulang, maka periode perikatan
42 berakhir ketika terdapat pemberitahuan dari salah satu pihak bahwa hubungan
43 profesional telah berakhir atau laporan asurans final diterbitkan.
44
45 P900.31 Jika suatu entitas menjadi klien asurans selama atau setelah periode yang
46 dicakup oleh informasi hal pokok yang akan diberikan opini oleh Kantor, maka
47 Kantor harus menentukan apakah ancaman terhadap independensi muncul
48 karena:

188
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (a) Hubungan keuangan atau bisnis dengan klien asurans selama atau
2 setelah periode yang dicakup oleh informasi hal pokok tetapi sebelum
3 menerima perikatan asurans; atau
4 (b) Jasa yang diberikan sebelumnya kepada klien asurans.
5
6 P900.32 Ancaman terhadap independensi muncul jika jasa non-asurans diberikan
7 kepada klien asurans selama, atau setelah periode yang dicakup oleh informasi
8 hal pokok, tetapi sebelum tim asurans mulai melakukan jasa asurans, dan jasa
9 tersebut tidak diizinkan selama periode perikatan. Dalam keadaan demikian,
10 Kantor harus mengevaluasi dan mengatasi setiap ancaman terhadap
11 independensi yang muncul karena jasa tersebut. Jika ancaman tidak berada
12 pada level yang dapat diterima, maka Kantor hanya boleh menerima perikatan
13 asurans jika ancaman dikurangi pada level yang dapat diterima.
14
15 900.32-A1 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
16 tersebut meliputi:
17 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim asurans untuk
18 memberikan jasa.
19 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan asurans
20 dan non-asurans secara memadai.
21
22 P900.33 Jika jasa non-asurans yang tidak diizinkan selama periode perikatan belum
23 selesai dan tidak praktis untuk menyelesaikan atau mengakhiri jasa sebelum
24 dimulainya jasa profesional sehubungan dengan perikatan asurans, maka
25 Kantor hanya akan menerima perikatan asurans jika:
26 (a) Kantor meyakini bahwa:
27 (i) Jasa non-asurans akan selesai dalam waktu singkat; atau
28 (ii) Klien memiliki perikatan di tempat untuk transisi jasa ke penyedia
29 lain dalam waktu singkat;
30 (b) Kantor menerapkan pengamanan saat diperlukan selama periode jasa;
31 dan
32 (c) Kantor membahas hal tersebut dengan pihak yang bertanggung jawab
33 atas tata kelola.
34
35 [Paragraf 900.34 hingga 900.39 sengaja dikosongkan]
36
37 Dokumentasi Umum Independensi untuk Perikatan Asurans Selain Perikatan Audit dan
38 Perikatan Reviu
39
40 P900.40 Kantor harus mendokumentasikan kesimpulan mengenai kepatuhan pada
41 Bagian ini, dan substansi dari setiap diskusi yang relevan yang mendukung
42 kesimpulan tersebut. Khususnya:
43 (a) Ketika pengamanan diterapkan untuk mengatasi suatu ancaman, Kantor
44 harus mendokumentasikan sifat ancaman dan pengamanan tersedia
45 atau diterapkan; dan
46 (b) Ketika suatu ancaman memerlukan analisis signifikan dan Kantor
47 menyimpulkan bahwa ancaman tersebut berada pada suatu level yang

189
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 dapat diterima, maka Kantor tersebut harus mendokumentasikan sifat


2 ancaman dan alasan kesimpulan.
3
4 900.40-A1 Dokumentasi menyediakan bukti atas pertimbangan Kantor dalam menyusun
5 kesimpulan mengenai kepatuhan terhadap Bagian ini. Namun, kurangnya
6 dokumentasi tidak menentukan apakah Kantor mempertimbangkan
7 permasalahan tertentu atau apakah Kantor tersebut independen.
8
9 [Paragraf 900.41 hingga 900.49 sengaja dikosongkan]
10
11 Pelanggaran atas Ketentuan Independensi untuk Perikatan Asurans Selain Perikatan
12 Audit dan Perikatan Reviu
13
14 Ketika Kantor Mengidentifikasi Pelanggaran
15
16 P900.50 Jika Kantor menyimpulkan bahwa pelanggaran persyaratan dalam bagian ini
17 terjadi, maka Kantor harus:
18 (a) Mengakhiri, menangguhkan atau menghilangkan kepentingan atau
19 hubungan yang memunculkan pelanggaran;
20 (b) Mengevaluasi signifikansi pelanggaran dan dampaknya terhadap
21 objektivitas Kantor dan kemampuan untuk menerbitkan laporan asurans;
22 dan
23 (c) Menentukan apakah tindakan yang diambil dapat mengurangi
24 konsekuensi dari pelanggaran tersebut secara memuaskan.
25 Dalam membuat keputusan tersebut, Kantor harus menerapkan pertimbangan
26 profesional dan mempertimbangkan apakah pihak ketiga yang rasional dan
27 memiliki informasi yang memadai, kemungkinan akan menyimpulkan bahwa
28 objektivitas Kantor akan dikompromikan, dan oleh karena itu, Kantor tidak
29 dapat menerbitkan laporan asurans.
30
31 P900.51 Jika Kantor menentukan bahwa tindakan tidak dapat dilakukan untuk
32 mengatasi konsekuensi dari pelanggaran secara memuaskan, maka Kantor
33 harus, sesegera mungkin, menginformasikan kepada pihak yang melakukan
34 perikatan dengan Kantor atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
35 sebagaimana mestinya. Kantor juga harus mengambil langkah yang diperlukan
36 untuk mengakhiri perikatan asurans sesuai dengan persyaratan peraturan
37 perundang-undangan yang relevan untuk mengakhiri perikatan asurans.
38
39 P900.52 Jika Kantor menentukan bahwa tindakan tersebut dapat dilakukan untuk
40 mengatasi konsekuensi dari pelanggaran secara memuaskan, maka Kantor
41 harus mendiskusikan pelanggaran dan tindakan yang telah diambil atau
42 mengusulkan untuk mengambil tindakan dengan pihak yang melakukan
43 perikatan dengan Kantor atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
44 sebagaimana mestinya. Kantor harus mendiskusikan pelanggaran dan
45 tindakan yang diusulkan secara tepat waktu, dengan mempertimbangkan
46 keadaan perikatan dan pelanggaran yang dilakukannya.
47

190
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P900.53 Jika pihak yang melakukan perikatan dengan Kantor tidak menyetujui, atau
2 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tidak menyetujui bahwa
3 tindakan yang diusulkan oleh Kantor sesuai dengan paragraf P900.50(c)
4 secara memuaskan mengatasi konsekuensi pelanggaran tersebut, maka
5 Kantor harus mengambil langkah yang diperlukan untuk mengakhiri perikatan
6 asurans sesuai dengan persyaratan hukum atau peraturan perundang-
7 undangan yang relevan untuk mengakhiri perikatan asurans.
8
9 Dokumentasi
10
11 P900.54 Dalam memenuhi persyaratan dalam paragraf P900.50-P900.53, Kantor harus
12 mendokumentasikan:
13 (a) Pelanggaran;
14 (b) Tindakan yang dilakukan;
15 (c) Keputusan kunci yang dibuat; dan
16 (d) Semua hal yang didiskusikan dengan pihak yang melakukan perikatan
17 dengan Kantor atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
18
19 P900.55 Jika Kantor melakukan perikatan asurans, maka Kantor harus
20 mendokumentasikan:
21 (a) Kesimpulan bahwa, dalam pertimbangan profesional Kantor, objektivitas
22 belum dikompromikan dan
23 (b) Alasan mengapa tindakan yang dilakukan telah memuaskan untuk
24 mengatasi konsekuensi dari pelanggaran sehingga Kantor dapat
25 menerbitkan laporan asurans.
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

191
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 905
2
3 IMBALAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 905.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 905.2 Sifat dan level atas imbalan atau jenis remunerasi lain dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi. Seksi ini menetapkan
14 persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan
15 kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Besaran Relatif Imbalan
20
21 905.3-A1 Ketika total imbalan yang dihasilkan dari suatu klien asurans Kantor yang
22 menyatakan opini dalam perikatan asurans merupakan sebagian besar dari
23 total imbalan Kantor tersebut, maka ketergantungan terhadap klien tersebut
24 dan kekhawatiran akan kehilangan klien akan memunculkan ancaman
25 kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi.
26
27 905.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman termasuk:
28 • Struktur operasi Kantor.
29 • Apakah Kantor sudah mapan atau baru berdiri.
30 • Signifikansi klien secara kualitatif dan/atau kuantitatif terhadap Kantor.
31
32 905.3-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
33 kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi adalah meningkatkan basis klien
34 di Kantor untuk mengurangi ketergantungan pada klien asurans.
35
36 905.3-A4 Ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi juga muncul ketika
37 imbalan yang dihasilkan oleh Kantor dari klien asurans mencerminkan
38 sebagian besar pendapatan dari klien rekan individu.
39
40 905.3-A5 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
41 kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi seperti itu:
42 • Meningkatkan basis klien dari rekan untuk mengurangi ketergantungan
43 pada klien asurans.
44 • Menugaskan penelaah yang tepat yang bukan anggota tim asurans untuk
45 menelaah pekerjaan.
46
47

192
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Imbalan yang Telah Lewat Jatuh Tempo


2
3 905.4-A1 ncaman kepentingan pribadi mungkin muncul jika sebagian besar imbalan
4 yang signifikan asurans belum dibayar, jika ada, sebelum penerbitan laporan
5 asurans periode berikutnya. Secara umum diharapkan bahwa Kantor akan
6 mensyaratkan pembayaran imbalan sebelum laporan tersebut diterbitkan.
7 Persyaratan dan materi aplikasi yang diatur di Seksi 911 terkait dengan
8 pinjaman dan jaminan mungkin juga berlaku untuk situasi ketika terdapat
9 imbalan yang belum dibayar.
10
11 905.4-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
12 kepentingan pribadi termasuk:
13 • Memperoleh sebagian pembayaran imbalan yang telah lewat jatuh
14 tempo.
15 • Menugaskan penelaah yang tidak terlibat bagian dalam perikatan
16 asurans untuk menelaah pekerjaan yang dilakukan.
17
18 P905.5 Ketika bagian imbalan signifikan telah jatuh tempo dari suatu klien asurans
19 tidak dibayar dalam jangka waktu yang lama, Kantor harus menentukan:
20 (a) Apakah imbalan yang telah lewat jatuh tempo setara dengan pinjaman
21 kepada klien; dan
22 (b) Apakah tepat bagi Kantor untuk ditunjuk kembali atau melanjutkan
23 perikatan asurans.
24
25 Imbalan Kontinjen
26
27 905.6-A1 Imbalan kontinjen adalah imbalan yang dihitung berdasarkan hasil transaksi
28 atau hasil dari jasa yang dihitung berdasarkan basis yang ditentukan
29 sebelumnya. Imbalan kontinjen yang dibebankan melalui perantara adalah
30 suatu imbalan kontinjen tidak langsung. Pada seksi ini, imbalan tidak dianggap
31 sebagai imbalan kontinjen jika ditetapkan oleh pengadilan atau otoritas publik
32 lainnya.
33
34 P905.7 Kantor tidak boleh membebankan suatu imbalan kontinjen, baik secara
35 langsung atau tidak langsung untuk suatu perikatan audit.
36
37 P905.8 Kantor tidak boleh membebankan imbalan kontinjen secara langsung atau
38 tidak langsung untuk jasa non-asurans yang diberikan kepada klien asurans
39 jika hasil dari jasa non-asurans, dan oleh karena itu, jumlah imbalan,
40 bergantung pada pertimbangan masa depan atau pertimbangan kontemporer
41 terkait dengan hal yang material terhadap informasi hal pokok dari perikatan
42 asurans.
43
44 905.9-A1 Paragraf P905.7 dan P905.8 melarang Kantor untuk menyepakati pengaturan
45 imbalan kontinjen tertentu dengan klien asurans. Bahkan jika pengaturan
46 imbalan kontinjen tidak dilarang pada saat memberikan jasa non-asurans
47 kepada klien asurans, maka ancaman kepentingan pribadi mungkin masih
48 muncul.

193
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1
2 905.9-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
3 • Rentang jumlah imbalan yang mungkin diterima.
4 • Apakah otoritas yang berwenang menentukan hasil yang menjadi dasar
5 imbalan kontinjen.
6 • Pengungkapan kepada pengguna yang dituju dari pekerjaan yang
7 dilakukan oleh Kantor dan dasar remunerasi.
8 • Sifat dari jasa.
9 • Pengaruh dari peristiwa atau transaksi terhadap informasi hal pokok.
10
11 905.9-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
12 kepentingan pribadi seperti itu termasuk:
13 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam melakukan
14 penelaahan atas jasa non-asurans yang relevan.
15 • Memperoleh persetujuan tertulis dari klien pada awal perikatan mengenai
16 basis penentuan remunerasi.
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

194
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 906
2
3 HADIAH DAN KERAMAHTAMAHAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 906.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang dijelaskan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 906.2 Menerima hadiah dan keramahtamahan dari klien audit dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi, kepentingan kedekatan, atau intimidasi. Seksi
14 ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
15 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 Persyaratan dan Materi Aplikasi
18
19 P906.3 Kantor atau anggota tim asurans tidak boleh menerima hadiah dan
20 keramahtamahan dari klien audit, kecuali nilainya kecil dan tidak berdampak
21
22 906.3-A1 Jika Kantor atau anggota tim asurans menawarkan atau menerima bujukan
23 kepada atau dari klien asurans, maka persyaratan dan materi aplikasi yang
24 dijelaskan pada Seksi 340 berlaku dan ketidakpatuhan terhadap persyaratan
25 tersebut dapat memunculkan ancaman terhadap independensi.
26
27 906.3-A2 Persyaratan yang dijelaskan pada Seksi 340 yang berkaitan dengan
28 penawaran atau penerimaan bujukan tidak mengizinkan Kantor, jaringan
29 Kantor, atau anggota tim asurans untuk menerima hadiah dan
30 keramahtamahan yang memiliki intensi untuk memengaruhi perilaku secara
31 tidak patut bahkan jika nilainya kecil dan tidak berdampak.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

195
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 907
2
3 LITIGASI AKTUAL ATAU ANCAMAN LITIGASI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 907.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang diatur di Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 907.2 Ketika litigasi dengan klien asurans terjadi, atau kemungkinan besar terjadi,
13 maka ancaman kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi muncul. Seksi ini
14 menetapkan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka
15 kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 907.3-A1 Hubungan antara manajemen klien dan anggota tim asurans harus
22 digambarkan dengan keterbukaan dan pengungkapan secara lengkap
23 mengenai semua aspek dari operasi bisnis klien. Posisi berseberangan
24 mungkin merupakan hasil dari litigasi aktual atau litigasi yang mengancam
25 antara klien asurans dan Kantor, jaringan Kantor atau anggota tim asurans.
26 Posisi berseberangan tersebut dapat memengaruhi kemauan manajemen
27 untuk membuat pengungkapan lengkap dan memunculkan ancaman
28 kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi.
29
30 907.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut meliputi:
31 • Materialitas dari litigasi.
32 • Apakah litigasi berkaitan dengan perikatan asurans sebelumnya.
33
34 907.3-A3 Jika litigasi melibatkan anggota tim asurans, contoh tindakan yang dapat
35 menghilangkan ancaman kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi tersebut
36 adalah mengeluarkan individu tersebut dari tim asurans.
37
38 907.3-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
39 kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi adalah dengan menugaskan
40 penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan yang dilakukan.
41
42
43
44
45
46
47
48

196
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 910
2
3 KEPENTINGAN KEUANGAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 910.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang diatur pada seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 910.2 Memiliki kepentingan keuangan terhadap klien asurans dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi
14 aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
15 dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 910.3-A1 Kepentingan keuangan dapat dimiliki baik secara langsung atau tidak langsung
22 melalui perantara seperti sarana investasi kolektif, estate, atau trust. Ketika
23 seorang pemilik manfaat memiliki pengendalian terhadap perantara atau
24 kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasinya, kode etik ini
25 mendefinisikan bahwa kepentingan keuangan tersebut bersifat langsung.
26 Sebaliknya, ketika pemilik manfaat tidak memiliki pengendalian terhadap
27 perantara atau kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasinya, kode
28 etik ini mendefinisikan bahwa kepentingan keuangan tersebut bersifat tidak
29 langsung.
30
31 910.3-A2 Seksi ini memuat referensi tentang “materialitas” dari suatu kepentingan
32 keuangan. Dalam penentuan apakah kepentingan tersebut material bagi
33 individu, maka gabungan kekayaan bersih individu dan anggota keluarga inti
34 perlu dipertimbangkan.
35
36 910.3-A3 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman kepentingan pribadi
37 yang muncul karena memiliki kepentingan keuangan dalam klien asurans
38 mencakup:
39 • Peran individu yang memiliki kepentingan keuangan.
40 • Apakah kepentingan keuangan bersifat langsung atau tidak langsung.
41 • Materialitas dari kepentingan keuangan.
42
43
44
45
46
47

197
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 Kepentingan Keuangan Kantor, Anggota Tim Asurans, dan Keluarga Inti


2
3 P910.4 Kepentingan keuangan langsung atau kepentingan keuangan tidak langsung
4 yang material terhadap klien asurans tidak boleh dimiliki oleh:
5 (a) Kantor; atau
6 (b) Anggota tim asurans atau atau setiap anggota keluarga inti dari individu
7 tersebut.
8
9 Kepentingan Keuangan pada Entitas Pengendali Klien Asurans
10
11 P910.5 Ketika entitas memiliki kepentingan pengendali terhadap klien asurans dan
12 klien tersebut adalah material bagi entitas, baik Kantor, anggota tim asurans,
13 atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut, tidak boleh memiliki
14 kepentingan keuangan yang material, baik secara langsung atau tidak
15 langsung terhadap entitas tersebut.
16
17 Kepentingan Keuangan sebagai Wali Amanat
18
19 P910.6 Paragraf P910.4 juga berlaku untuk kepentingan keuangan pada klien asurans
20 yang dimiliki dalam suatu trust ketika Kantor atau individu bertindak sebagai
21 wali amanat, kecuali:
22 (a) Tidak satupun pihak berikut adalah penerima manfaat dari trust: wali
23 amanat, anggota tim asurans atau setiap anggota keluarga inti dari
24 individu tersebut, atau Kantor;
25 (b) Kepentingan pada klien asurans yang dimiliki oleh trust tidak material
26 bagi trust tersebut;
27 (c) Trust tidak dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap klien
28 asurans; dan
29 (d) Tidak satupun pihak berikut ini dapat memengaruhi secara signifikan
30 keputusan investasi yang melibatkan kepentingan keuangan pada klien
31 asurans, yaitu: wali amanat, anggota tim asurans atau setiap anggota
32 keluarga inti dari individu tersebut, atau Kantor.
33
34 Kepentingan Keuangan yang Diterima Secara Tidak Sengaja
35
36 P910.7 Jika Kantor, anggota tim asurans, atau setiap anggota keluarga inti dari individu
37 tersebut, menerima suatu kepentingan keuangan langsung atau suatu
38 kepentingan keuangan tidak langsung yang material pada suatu klien asurans
39 melalui warisan, hadiah, hasil dari merger, atau dalam keadaan yang serupa
40 dan kepentingan tersebut tidak diperkenankan untuk dimiliki berdasarkan seksi
41 ini, maka:
42 (a) Jika kepentingan keuangan tersebut diterima oleh Kantor, maka
43 kepentingan keuangan harus segera dilepas, atau cukup kepentingan
44 keuangan tidak langsung yang dilepas sehingga kepentingan yang
45 tersisa tidak lagi material; atau
46 (b) Jika kepentingan keuangan diterima oleh anggota tim asurans, oleh atau
47 setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut, maka individu yang
48 menerima kepentingan keuangan tersebut harus segera melepas

198
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 kepentingan keuangan, atau cukup melepas kepentingan keuangan tidak


2 langsung sehingga kepentingan yang tersisa tidak lagi material.
3
4 Kepentingan Keuangan dalam Keadaan Lain
5
6 Keluarga Dekat
7
8 910.8-A1 Ancaman kepentingan pribadi dapat muncul jika anggota tim asurans
9 mengetahui bahwa anggota keluarga dekat memiliki kepentingan keuangan
10 langsung atau kepentingan keuangan tidak langsung yang material terhadap
11 klien asurans.
12
13 910.8-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
14 • Sifat hubungan antara anggota tim asurans dengan anggota keluarga
15 dekat.
16 • Apakah kepentingan keuangan bersifat langsung atau tidak langsung.
17 • Materialitas dari kepentingan keuangan bagi anggota keluarga dekat.
18
19 910.8-A3 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan tersebut
20 termasuk:
21 • Melepas semua kepentingan keuangan anggota keluarga dekat
22 sesegera mungkin, atau cukup melepas kepentingan keuangan tidak
23 langsung sehingga kepentingan yang tersisa tidak material.
24 • Mengeluarkan individu dari tim asurans.
25
26 910.8-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
27 kepentingan pribadi adalah menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah
28 pekerjaan anggota tim asurans.
29
30 Individu Lain
31
32 910.8-A5 Ancaman kepentingan pribadi dapat muncul jika anggota tim asurans
33 mengetahui bahwa kepentingan keuangan dalam klien asurans dimiliki oleh
34 individu seperti:
35 • Rekan dan karyawan profesional Kantor, selain mereka yang secara
36 khusus tidak diizinkan memiliki kepentingan keuangan tersebut sesuai
37 paragraf P910.4, atau anggota keluarga dekat dari pihak tersebut.
38 • Individu yang memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan anggota tim
39 asurans.
40
41 910.8-A6 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi
42 adalah mengeluarkan anggota tim asurans yang memiliki hubungan pribadi
43 dengan tim asurans.
44
45
46
47

199
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 910.8-A7 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 kepentingan pribadi termasuk:
3 • Mengeluarkan anggota tim asurans dari setiap pengambilan keputusan
4 signifikan terkait perikatan asurans.
5 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan anggota tim
6 asurans.
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

200
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 911
2
3 PINJAMAN DAN JAMINAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 911.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang diatur pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 911.2 Pinjaman atau jaminan pinjaman dengan klien asurans dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi
14 aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
15 dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 911.3-A1 Seksi ini berisi referensi tentang “materialitas” dari pinjaman atau jaminan.
22 Dalam menentukan apakah pinjaman atau jaminan semacam itu material bagi
23 seorang individu, maka gabungan kekayaan bersih individu dan anggota
24 keluarga intinya dapat diperhitungkan.
25
26 Pinjaman dan Jaminan dengan Klien Asurans
27
28 P911.4 Kantor, anggota tim Asurans, atau setiap anggota keluarga inti dari individu
29 tersebut tidak boleh memberikan atau menjaminkan suatu pinjaman kepada
30 klien asurans kecuali pinjaman atau jaminan tersebut tidak material bagi
31 keduanya:
32 (a) Kantor atau individu yang memberikan atau menjaminkan suatu jaminan,
33 jika dapat diterapkan; dan
34 (b) Klien.
35
36 Pinjaman dan Jaminan dengan Klien Asurans berupa Bank atau Institusi Serupa
37
38 P911.5 Kantor, anggota tim asurans, atau setiap anggota keluarga inti dari individu
39 tersebut tidak boleh menerima pinjaman, atau memberikan jaminan suatu
40 pinjaman, dari klien asurans yang merupakan bank atau institusi serupa,
41 kecuali pinjaman atau jaminan dibuat berdasarkan prosedur, persyaratan, dan
42 ketentuan pinjaman yang normal.
43
44 911.5-A1 Contoh pinjaman termasuk kredit kepemilikan properti, cerukan bank, kredit
45 mobil, dan kartu kredit.
46
47

201
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 911.5-A2 Bahkan jika Kantor menerima pinjaman dari klien asurans yang merupakan
2 bank atau institusi serupa berdasarkan prosedur, persyaratan dan ketentuan
3 pinjaman yang normal, maka pinjaman tersebut dapat memunculkan ancaman
4 kepentingan pribadi jika pinjaman tersebut material bagi klien asurans atau
5 Kantor yang menerima pinjaman.
6
7 911.5-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
8 kepentingan pribadi adalah memiliki penelaah yang tepat, yang bukan anggota
9 tim asurans, dari jaringan Kantor yang bukan penerima manfaat pinjaman.
10
11 Rekening Simpanan atau Rekening Pialang
12
13 P911.6 Kantor, anggota tim asurans, atau setiap anggota keluarga inti dari individu
14 tersebut tersebut tidak boleh memiliki rekening simpanan atau rekening pialang
15 pada klien asurans yang merupakan bank, perusahaan pialang, atau institusi
16 serupa, kecuali simpanan atau rekening tersebut dimiliki berdasarkan
17 ketentuan komersial yang normal.
18
19 Pinjaman dan Jaminan dengan Klien Asurans Bukan Bank atau Institusi Serupa
20
21 P911.7 Kantor atau anggota tim asurans, atau setiap anggota keluarga inti dari individu
22 tersebut, tidak boleh menerima pinjaman dari atau memiliki pinjaman yang
23 dijaminkan oleh klien asurans yang bukan bank atau institusi serupa, kecuali
24 pinjaman atau jaminan tersebut tidak material bagi keduanya:
25 (a) Kantor, atau individu yang menerima pinjaman atau jaminan, jika dapat
26 diterapkan; dan
27 (b) Klien.
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

202
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 920
2
3 HUBUNGAN BISNIS
4
5 PENDAHULUAN
6
7 920.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 920.2 Hubungan bisnis yang erat dengan klien asurans atau manajemennya dapat
13 memunculkan ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi. Seksi ini
14 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
15 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 920.3-A1 Seksi ini berisi referensi tentang “materialitas” atas kepentingan keuangan dan
22 “signifikansi” dari hubungan bisnis. Dalam penentuan apakah suatu
23 kepentingan keuangan adalah material bagi seorang individu, maka gabungan
24 kekayaan bersih individu dan anggota keluarga inti individu dapat
25 dipertimbangkan.
26
27 920.3-A2 Contoh hubungan bisnis yang dekat muncul dari hubungan komersial atau
28 kepentingan keuangan umum meliputi:
29 • Memiliki kepentingan keuangan dalam ventura bersama dengan klien
30 atau pemegang saham pengendali, direktur, komisaris, pejabat eksekutif,
31 atau individu lain yang melakukan aktivitas manajerial senior untuk klien
32 tersebut.
33 • Pengaturan untuk menggabungkan satu atau lebih jasa atau produk dari
34 Kantor dengan satu atau lebih jasa atau produk dari klien tersebut dan
35 memasarkan paket dengan referensi kepada kedua belah pihak.
36 • Pengaturan distribusi atau pemasaran yang mencakup kesepakatan
37 bahwa Kantor mendistribusikan atau memasarkan produk atau jasa dari
38 klien asurans, atau klien tersebut mendistribusikan atau memasarkan
39 produk atau jasa Kantor.
40
41 Hubungan Bisnis Kantor, Anggota Tim Asurans, atau Keluarga Inti
42
43 P920.4 Kantor atau anggota tim asurans tidak boleh memiliki hubungan bisnis yang
44 erat dengan klien asurans atau manajemennya, kecuali jika kepentingan
45 keuangan tersebut tidak material dan hubungan bisnis tidak signifikan terhadap
46 klien atau manajemennya dan Kantor atau anggota tim asurans, jika dapat
47 diterapkan.

203
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1
2 920.4-A1 Ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi mungkin muncul jika
3 terdapat hubungan bisnis yang erat antara klien asurans atau manajemennya
4 dan anggota keluarga inti tim asurans.
5
6 Pembelian Barang atau Jasa
7
8 920.5-A1 Pembelian barang dan jasa dari klien asurans oleh Kantor, atau anggota tim
9 asurans, atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut biasanya tidak
10 memunculkan ancaman terhadap independensi jika transaksi tersebut
11 merupakan transaksi bisnis yang normal dalam suatu transaksi yang wajar.
12 Namun, transaksi tersebut mungkin dari sifat dan besarnya dapat
13 memunculkan ancaman kepentingan pribadi.
14
15 920.5-A2 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi
16 tersebut meliputi:
17 • Menghilangkan atau mengurangi besarnya transaksi.
18 • Mengeluarkan individu dari tim asurans.
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

204
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 921
2
3 HUBUNGAN KELUARGA DAN PRIBADI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 921.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 921.2 Hubungan keluarga atau pribadi dengan personel klien dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi.
14 Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan
15 untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 921.3-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi
22 dapat muncul oleh hubungan keluarga dan hubungan pribadi antara anggota
23 tim asurans dan direktur, komisaris, pejabat eksekutif, atau, bergantung pada
24 perannya, karyawan tertentu dari klien asurans.
25
26 921.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
27 • Tanggung jawab individu dalam tim asurans.
28 • Peran anggota keluarga atau individu lain dalam klien, dan kedekatan
29 hubungan.
30
31 Keluarga Inti Anggota Tim Asurans
32
33 921.4-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi
34 muncul ketika keluarga inti dari anggota tim asurans adalah karyawan yang
35 memiliki posisi untuk memberikan pengaruh signifikan atas hal pokok
36 perikatan.
37
38 921.4-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut meliputi:
39 • Posisi yang dipegang oleh anggota keluarga inti.
40 • Peran anggota tim asurans.
41
42 921.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi,
43 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah dengan mengeluarkan
44 individu tersebut dari tim asurans.
45
46

205
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 921.4-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah
3 mengatur tanggung jawab dari tim asurans sehingga anggota tim asurans tidak
4 berurusan dengan permasalahan yang menjadi tanggung jawab anggota
5 keluarga inti.
6
7 P921.5 Individu keluarga inti tidak boleh berpartisipasi sebagai anggota tim asurans
8 ketika setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut:
9 (a) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif klien asurans;
10 (b) Karyawan dalam posisi yang dapat memberikan pengaruh signifikan atas
11 informasi hal pokok dari perikatan asurans; atau
12 (c) Berada pada posisi seperti itu selama periode apa pun yang dicakup oleh
13 perikatan atau informasi hal pokok.
14
15 Keluarga Dekat Anggota Tim Asurans
16
17 921.6-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi
18 muncul ketika anggota keluarga dekat tim asurans adalah:
19 (a) Direktur, komisaris, atau pejabat dari klien asurans; atau
20 (b) Karyawan dalam posisi yang dapat memberikan pengaruh signifikan atas
21 informasi hal pokok dari perikatan asurans.
22
23 921.6-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
24 • Sifat hubungan antara anggota tim asurans dan anggota keluarga dekat.
25 • Posisi yang dipegang oleh anggota keluarga dekat.
26 • Peran anggota tim asurans.
27
28 921.6-A3 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi,
29 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah dengan mengeluarkan
30 individu tersebut dari tim asurans.
31
32 921.6-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
33 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah
34 mengacu tanggung jawab dari tim asurans sehingga anggota tim asurans tidak
35 berurusan dengan permasalahan yang berada dalam tanggung jawab anggota
36 keluarga dekat.
37
38 Hubungan Dekat Lainnya dari Anggota Tim Asurans
39
40 P921.7 Anggota tim asurans harus berkonsultasi sesuai dengan kebijakan dan
41 prosedur Kantor jika anggota tim asurans memiliki hubungan dekat dengan
42 individu yang bukan anggota keluarga inti atau keluarga dekat, tetapi
43 merupakan:
44 (a) Seorang direktur, komisaris, atau pejabat dari klien asurans; atau
45 (b) Seorang karyawan yang memiliki posisi untuk memberikan pengaruh
46 yang signifikan atas informasi hal pokok dari perikatan asurans
47

206
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 921.7-A1 Faktor relevan dalam mengevaluasi level kepentingan pribadi, ancaman


2 kedekatan, atau ancaman intimidasi muncul karena hubungan tersebut
3 meliputi:
4 • Sifat hubungan antara individu dan anggota tim asurans.
5 • Posisi yang dipegang individu dengan klien.
6 • Peran anggota tim asurans.
7
8 921.7-A2 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi,
9 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah mengeluarkan individu
10 tersebut dari tim asurans.
11
12 921.7-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
13 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah
14 mengatu tanggung jawab dari tim asurans sehingga anggota tim asurans tidak
15 berurusan dengan permasalahan yang berada dalam tanggung jawab anggota
16 keluarga dekat.
17
18 Hubungan Rekan dan Karyawan Kantor
19
20 921.8-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi
21 dapat muncul karena hubungan pribadi atau keluarga antara:
22 (a) Rekan atau karyawan dari Kantor yang bukan anggota tim asurans; da
23 (b) Direktur, komisaris, pejabat eksekutif dari klien asurans, atau karyawan
24 dalam posisi yang dapat memberikan pengaruh signifikan atas informasi
25 hal pokok dari perikatan asurans.
26
27 921.8-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut meliputi:
28 • Sifat hubungan antara rekan atau karyawan Kantor dan direktur,
29 komisaris, pejabat, atau karyawan klien.
30 • Tingkat interaksi rekan atau karyawan Kantor dengan tim asurans.
31 • Posisi rekan atau karyawan di dalam Kantor.
32 • Peran individu dalam klien.
33
34 921.8-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
35 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi meliputi:
36 • Menata tanggung jawab rekan atau karyawan untuk mengurangi
37 pengaruh potensial atas perikatan asurans.
38 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah atas pekerjaan
39 asurans relevan yang dilakukan.
40
41
42
43
44
45
46
47

207
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 922
2
3 PERNAH BEKERJA PADA KLIEN ASURANS
4
5 PENDAHULUAN
6
7 922.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika independen dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 922.2 Jika anggota tim asurans baru saja menjabat sebagai direktur, komisaris,
13 pejabat eksekutif, atau karyawan dari klien asurans, maka ancaman
14 kepentingan pribadi, ancaman telaah pribadi, atau ancaman kedekatan
15 mungkin muncul. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik
16 yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan
17 tersebut.
18
19 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
20
21 Jasa Selama Periode yang Dicakup oleh Laporan Asurans
22
23 P922.3 Tim asurans tidak boleh memasukan individu yang selama periode yang
24 dicakup oleh laporan asurans:
25 • Pernah menjabat sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari
26 klien asurans; atau
27 • Pernah bekerja sebagai karyawan dengan posisi untuk memberikan
28 pengaruh signifikan atas informasi hal pokok dari perikatan asurans.
29
30 Jasa Sebelum Periode yang Dicakup oleh Laporan Asurans
31
32 922.4-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman telaah pribadi, atau ancaman
33 kedekatan dapat muncul jika, sebelum periode yang dicakup oleh laporan
34 asurans, anggota tim asurans:
35 (a) Pernah menjabat sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari
36 klien asurans; atau
37 (b) Pernah bekerja sebagai karyawan dengan posisi memberikan pengaruh
38 yang signifikan atas informasi hal pokok dari perikatan asurans.
39 Misalnya, ancaman akan muncul jika keputusan yang dibuat atau pekerjaan
40 yang dilakukan oleh individu pada periode sebelumnya, saat dipekerjakan oleh
41 klien, harus dievaluasi pada periode berjalan sebagai bagian dari perikatan
42 asurans kini.
43
44 922.4-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
45 • Posisi yang dipegang individu dengan klien.
46 • Rentang waktu sejak individu mengundurkan diri dari klien.
47 • Peran anggota tim asurans.

208
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 922.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 kepentingan pribadi, ancaman telaah pribadi, atau ancaman kedekatan adalah
3 dengan menugaskan penelaah yang tepat atas pekerjaan yang dilakukan oleh
4 anggota tim asurans.
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

209
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 923
2
3 RANGKAP JABATAN SEBAGAI DIREKTUR, KOMISARIS, ATAU PEJABAT EKSEKUTIF
4 KLIEN ASURANS
5
6 PENDAHULUAN
7
8 923.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
9 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
10 mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
11 independensi
12
13 923.2 Merangkap jabatan sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif klien
14 asurans dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi dan ancaman
15 telaah pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik
16 yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan
17 tersebut.
18
19 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
20
21 Direktur, Komisaris, atau Pejabat Eksekutif
22
23 P923.3 Rekan atau karyawan Kantor tidak boleh berperan sebagai direktur, komisaris,
24 atau pejabat eksekutif klien asurans Kantor.
25
26 Sekretaris Perusahaan
27
28 P923.4 Rekan atau karyawan Kantor tidak boleh berperan sebagai sekretaris
29 perusahaan untuk klien asurans Kantor, kecuali:
30 (a) Praktik ini secara spesifik diizinkan berdasarkan peraturan perundang-
31 undangan yang berlaku, aturan, atau praktik profesional;
32 (b) Manajemen membuat semua keputusan; dan
33 (c) Tugas dan aktivitas yang dilakukan terbatas pada aktivitas yang bersifat
34 rutin dan administratif, seperti menyiapkan notulen dan menyiapkan
35 laporan kepada otoritas.
36
37 923.4-A1 Posisi Sekretaris perusahaan memiliki implikasi yang berbedadi berbagai
38 yurisdiksi. Tugas seorang sekretaris dapat berkisar dari: tugas administratif
39 (seperti manajemen personalia dan pemeliharaan catatan dan dokumen
40 perusahaan) sampai tugas yang beragam, seperti memastikan bahwa
41 perusahaan mematuhi peraturan atau memberikan advis tentang
42 permasalahan tata kelola perusahaan. Secara umum posisi ini menyiratkan
43 hubungan yang erat dengan entitas. Oleh karena itu, ancaman muncul jika
44 rekan atau karyawan Kantor berfungsi sebagai sekretaris perusahaan untuk
45 klien asurans. (Informasi lebih lanjut tentang penyediaan jasa non-asurans
46 untuk klien asurans diatur di seksi 950, Ketentuan Jasa Non-asurans kepada
47 Klien asurans.)
48

210
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 924
2
3 PEKERJAAN DENGAN KLIEN ASURANS
4
5 PENDAHULUAN
6
7 924.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan dalam Seksi 120
9 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 924.2 Hubungan kerja dengan klien asurans dapat memunculkan ancaman
13 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi. Seksi ini
14 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
15 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan seperti itu.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 924.3-A1 Ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi dapat muncul jika salah satu dari
22 individu berikut ini menjadi anggota tim asurans atau rekan Kantor Anggota:
23 • Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien asurans.
24 • Karyawan dengan posisi untuk memberikan pengaruh yang signifikan
25 atas informasi hal pokok perikatan asurans.
26
27 Pembatasan Mantan Rekan atau Anggota Tim Asurans
28
29 P924.4 Jika mantan rekan telah bergabung dengan klien asurans dari Kantor atau
30 mantan anggota tim asurans telah bergabung dengan klien asurans sebagai:
31 • Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif; atau
32 • Karyawan dalam posisi memberikan pengaruh yang signifikan atas
33 informasi hal pokok dari perikatan asurans,
34 maka individu tersebut tidak boleh terus berpartisipasi dalam bisnis Kantor atau
35 aktivitas profesional.
36
37 924.4-A1 Bahkan jika salah satu individu sebagaimana dijelaskan dalam paragraf P924.4
38 telah bergabung dengan klien asurans dalam posisi seperti itu dan tidak terus
39 berpartisipasi dalam bisnis atau aktivitas profesional Kantor, maka ancaman
40 kedekatan atau ancaman intimidasi mungkin masih dapat muncul.
41
42 924.4-A2 Ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi juga dapat muncul jika mantan
43 rekan Kantor telah bergabung dengan entitas pada salah satu posisi yang
44 diuraikan dalam paragraf 924.3-A1 dan entitas tersebut kemudian menjadi klien
45 asurans Kantor.
46
47

211
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 924.4-A3 Faktor relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:


2 • Posisi yang pernah dijabat individu di klien.
3 • Keterlibatan apapun yang dimiliki individu dengan tim asurans.
4 • Rentang waktu sejak individu tersebut menjadi anggota tim asurans atau
5 rekan Kantor.
6 • Posisi individu terdahulu dalam tim asurans atau Kantor. Sebagai contoh,
7 apakah individu tersebut bertanggung jawab untuk mempertahankan
8 kontak rutin dengan manajemen klien atau pihak yang bertanggungjawab
9 atas tata kelola.
10
11 924.4-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
12 kedekatan atau ancaman intimidasi tersebut meliputi:
13 • Membuat pengaturan sedemikian rupa sehingga individu tidak berhak
14 atas tunjangan atau pembayaran apa pun dari Kantor, kecuali dilakukan
15 sesuai dengan pengaturan yang telah ditentukan sebelumnya.
16 • Membuat pengaturan sedemikian rupa sehingga jumlah terutang individu
17 kepada Kantor tidak material.
18 • Memodifikasi rencana untuk perikatan asurans.
19 • Menugaskan kepada beberapa individu tim asurans yang memiliki
20 pengalaman yang cukup untuk bergabung secara individual dengan
21 klien.
22 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan dari
23 anggota tim asurans sebelumnya.
24
25 Anggota Tim Asurans Sedang Menegosiasikan Pekerjaan dengan Klien
26
27 P924.5 Kantor harus memiliki kebijakan dan prosedur yang mensyaratkan anggota tim
28 asurans untuk menginformasikan kepada Kantor ketika menegosiasikan
29 pekerjaan dengan klien asurans.
30
31 924.5-A1 Ancaman kepentingan pribadi muncul ketika anggota tim asurans yang
32 berpartisipasi dalam perikatan asurans setelah mengetahui bahwa anggota tim
33 asurans tersebut akan, atau mungkin akan bergabung dengan klien di masa
34 mendatang.
35
36 924.5-A2 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi
37 adalah mengeluarkan individu tersebut dari perikatan asurans.
38
39 924.5-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
40 kepentingan pribadi adalah dengan menugaskan penelaah yang tepat untuk
41 menelaah setiap pertimbangan signifikan yang dibuat oleh anggota tim asurans
42 saat berada dalam tim.
43
44
45
46
47

212
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 940
2
3 HUBUNGAN YANG BERLANGSUNG LAMA ANTARA PERSONEL DENGAN KLIEN
4 ASURANS
5
6 PENDAHULUAN
7
8 940.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
9 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan dalam Seksi 120
10 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
11 independensi.
12
13 940.2 Ketika seorang individu terlibat dalam perikatan asurans yang bersifat berulang
14 selama periode waktu yang panjang, maka ancaman kedekatan dan ancaman
15 kepentingan pribadi dapat muncul. Seksi ini menetapkan persyaratan dan
16 materi aplikasi yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
17 dalam keadaan tersebut.
18
19 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
20
21 Umum
22
23 940.3-A1 Ancaman kedekatan dapat muncul sebagai hasil dari hubungan yang lama
24 antara seseorang dengan:
25 (a) Klien asurans;
26 (b) Manajemen senior klien asurans; atau
27 (c) Hal pokok dan informasi hal pokok perikatan asurans.
28
29 940.3-A2 Ancaman kepentingan pribadi dapat muncul sebagai akibat dari kekhawatiran
30 individu akan kehilangan klien asurans lama atau kepentingan untuk
31 mempertahankan hubungan pribadi yang erat dengan anggota manajemen
32 senior atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Ancaman seperti
33 itu mungkin memengaruhi pertimbangan individu secara tidak tepat.
34
35 940.3-A3 Faktor yang relevan untuk mengevaluasi level ancaman kedekatan atau
36 ancaman kepentingan pribadi termasuk:
37 • Sifat dari perikatan asurans.
38 • Berapa lama seseorang telah menjadi anggota tim asurans, senioritas
39 individu dalam tim, dan sifat dari peran yang dilakukan, termasuk apakah
40 hubungan seperti itu ada saat individu berada di Kantor sebelumnya.
41 • Sejauh mana pekerjaan individu diarahkan, ditelaah dan disupervisi oleh
42 lebih banyak personel senior.
43 • Sejauh mana individu, karena senioritas individu, memiliki kemampuan
44 untuk memengaruhi hasil dari perikatan asurans, misalnya, dengan
45 membuat keputusan penting atau mengarahkan pekerjaan anggota tim
46 perikatan lainnya.

213
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Kedekatan hubungan pribadi individu dengan klien asurans atau, jika


2 relevan, manajemen senior.
3 • Sifat, frekuensi, dan level interaksi antara individu dan klien asurans.
4 • Apakah sifat atau kompleksitas hal pokok atau informasi pokok telah
5 berubah.
6 • Apakah ada perubahan baru pada individu atau individu yang merupakan
7 pihak yang bertanggung jawab atau, jika relevan, manajemen senior.
8
9 940.3-A4 Kombinasi dua atau lebih faktor dapat meningkatkan atau mengurangi level
10 ancaman. Misalnya, ancaman kedekatan yang muncul seiring waktu karena
11 hubungan yang semakin dekat antara individu dan klien asurans akan
12 berkurang dengan kepergian individu yang merupakan pihak yang
13 bertanggung jawab.
14
15 940.3-A5 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kedekatan dan
16 ancaman kepentingan pribadi terkait dengan perikatan tertentu adalah dengan
17 merotasi individu dari tim asurans.
18
19 940.3-A6 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
20 kedekatan atau kepentingan pribadi termasuk:
21 • Mengubah peran individu dalam tim asurans atau sifat dan luas tugas
22 yang dilakukan oleh individu tersebut.
23 • Menugaskan penelaah yang tepat yang bukan merupakan anggota tim
24 asurans untuk menelaah pekerjaan individu tersebut.
25 • Melakukan penelaahan mutu secara berkala oleh pihak internal atau
26 eksternal yang independen terhadap perikatan.
27
28 P940.4 Jika Kantor memutuskan bahwa level ancaman yang muncul hanya dapat
29 diatasi dengan merotasi individu dari tim asurans, maka Kantor harus
30 menentukan periode yang tepat di mana individu tidak boleh:
31 (a) Menjadi anggota tim perikatan untuk perikatan asurans;
32 (b) Memberikan pengendalian mutu untuk perikatan asurans; atau
33 (c) Memberikan pengaruh langsung terhadap hasil perikatan asurans.
34 Jangka waktu harus dalam durasi yang cukup yang memungkinkan ancaman
35 kedekatan dan ancaman kepentingan pribadi dapat diatasi.
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

214
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 950
2
3 PENYEDIAAN JASA NON-ASURANS KEPADA KLIEN ASURANS SELAIN PERIKATAN
4 AUDIT DAN PERIKATAN REVIU
5
6 PENDAHULUAN
7
8 950.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
9 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
10 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
11 independensi.
12
13 950.2 Kantor mungkin menyediakan berbagai jasa non-asurans kepada klien
14 asurans, yang konsisten dengan keterampilan dan keahliannya. Pemberian
15 jasa non-asurans tertentu kepada klien asurans dapat memunculkan ancaman
16 terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika dan ancaman terhadap
17 independensi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik
18 yang relevan ketika menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan
19 tersebut.
20
21 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
22
23 Umum
24
25 P950.3 Sebelum Kantor menerima perikatan untuk memberikan jasa non-asurans
26 kepada klien asurans, Kantor harus menentukan apakah pemberian jasa
27 tersebut dapat memunculkan ancaman terhadap independensi.
28
29 950.3-A1 Persyaratan dan materi aplikasi pada seksi ini membantu Kantor dalam
30 menganalisis jenis jasa non-asurans tertentu dan ancaman terkait yang
31 mungkin muncul ketika Kantor menerima atau memberikan jasa non-asurans
32 kepada klien asurans.
33
34 950.3-A2 Praktik bisnis baru, evolusi pasar keuangan dan perubahan teknologi informasi
35 adalah salah satu perkembangan yang membuat tidak mungkin untuk
36 menyusun semua daftar jasa non-asurans yang mungkin diberikan kepada
37 klien asurans. Akibatnya, Kode Etik ini tidak mencantumkan daftar lengkap
38 semua jasa non-asurans yang mungkin diberikan kepada klien asurans.
39
40 Mengevaluasi Ancaman
41
42 950.4-A1 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman yang muncul ketika
43 menyediakan jasa non-asurans kepada klien asurans meliputi:
44 • Sifat, ruang lingkup, dan tujuan jasa.
45 • Level ketergantungan terhadap keluaran jasa sebagai bagian dari
46 perikatan asurans.
47 • Lingkungan hukum dan regulasi di tempat jasa diberikan.

215
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 • Apakah hasil jasa akan memengaruhi permasalahan yang tercermin


2 dalam hal pokok atau informasi hal pokok dari perikatan asurans, dan jika
3 demikian:
4 o Sejauh mana keluaran jasa memiliki dampak material atau
5 signifikan terhadap hal pokok perikatan asurans.
6 o Sejauh mana keterlibatan klien asurans dalam membuat
7 pertimbangan atas permasalahan yang signifikan.
8 • Level keahlian dari manajemen dan karyawan klien sehubungan dengan
9 jenis jasa yang diberikan.
10
11 Materialitas Terkait Informasi Klien Asurans
12
13 950.4-A2 Konsep materialitas yang berhubungan dengan informasi klien asurans
14 dibahas dalam Standar Perikatan Asurans (SPA) 3000: Perikatan Asurans
15 Selain Perikatan Audit atau Perikatan Reviu atas Informasi Keuangan Historis.
16 Penentuan materialitas melibatkan pertimbangan profesional dan dipengaruhi
17 oleh faktor kuantitatif dan kualitatif. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh persepsi
18 kebutuhan pengguna informasi keuangan atau informasi lain.
19
20 Berbagai Jasa Non-asurans yang Diberikan kepada Klien Asurans yang Sama
21
22 950.4-A3 Kantor mungkin memberikan berbagai jasa non-asurans kepada klien asurans.
23 Keadaan tersebut, dampak gabungan dari ancaman yang muncul dari
24 penyediaan jasa tersebut relevan terhadap evaluasi ancaman oleh Kantor.
25
26 Mengatasi Ancaman
27
28 950.5-A1 Paragraf 120.10-A2 mencantumkan deskripsi tentang pengamanan.
29 Sehubungan dengan pemberian jasa non-asurans kepada klien asurans,
30 pengamanan adalah tindakan, baik secara individual atau gabungan, yang
31 diambil oleh Kantor secara efektif untuk menurunkan ancaman terhadap
32 independensi pada level yang dapat diterima. Dalam beberapa situasi, ketika
33 ancaman muncul dalam pemberian jasa kepada klien asurans, maka
34 pengamanan mungkin tidak tersedia. Dalam situasi demikian, penerapan
35 kerangka kerja konseptual yang diatur pada Seksi 120 mensyaratkan Kantor
36 untuk menolak atau mengakhiri jasa non-asurans atau perikatan asurans.
37
38 Larangan Mengambil Alih Tanggung Jawab Manajemen
39
40 P950.6 Kantor tidak boleh mengambil alih tanggung jawab manajemen yang terkait
41 dengan hal pokok atau informasi hal pokok dari perikatan asurans yang
42 diberikan oleh Kantor. Jika Kantor mengambil alih tanggung jawab manajemen
43 sebagai bagian dari jasa lain yang diberikan kepada klien asurans, maka
44 Kantor harus memastikan bahwa tanggung jawab tersebut tidak terkait dengan
45 hal pokok atau informasi hal pokok dari perikatan asurans yang diberikan oleh
46 Kantor.
47

216
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 950.6-A1 Tanggung jawab manajemen mencakup mengendalikan, memimpin, dan


2 mengarahkan entitas, termasuk membuat keputusan mengenai akuisisi,
3 alokasi, dan pengendalian atas sumber daya manusia, keuangan, teknologi,
4 sumber daya berwujud dan takberwujud.
5
6 950.6-A2 Pemberian jasa non-asurans kepada klien asurans memunculkan ancaman
7 kepentingan pribadi dan ancaman telaah pribadi jika Kantor mengambil alih
8 tanggung jawab manajemen saat memberikan jasa. Sehubungan dengan
9 penyediaan jasa yang terkait dengan hal pokok atau informasi hal pokok dari
10 perikatan asurans yang diberikan oleh Kantor, maka pengambilalihan tanggung
11 jawab manajemen juga memunculkan ancaman kedekatan dan mungkin dapat
12 menciptakan ancaman advokasi karena Kantor terlalu dekat dengan cara
13 pandang dan kepentingan manajemen.
14
15 950.6-A3 Penentuan apakah suatu aktivitas merupakan tanggung jawab manajemen
16 bergantung pada keadaan serta mensyaratkan penggunaan pertimbangan
17 profesional. Contoh aktivitas yang dianggap sebagai tanggung jawab
18 manajemen meliputi:
19 • Menetapkan kebijakan dan arah strategis.
20 • Mempekerjakan atau memberhentikan karyawan.
21 • Mengarahkan dan mengambil tanggung jawab atas tindakan karyawan
22 dalam kaitannya dengan pekerjaan karyawan untuk entitas.
23 • Otorisasi transaksi.
24 • Mengendalikan atau mengelola rekening bank atau investasi.
25 • Memutuskan rekomendasi Kantor atau pihak ketiga lain yang akan
26 diimplementasikan.
27 • Melaporkan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola atas
28 nama manajemen.
29 • Mengambil alih tanggung jawab untuk merancang,
30 mengimplementasikan, memantau, dan menjaga pengendalian internal.
31
32 950.6-A4 Memberikan advis dan rekomendasi untuk membantu manajemen klien
33 asurans dalam melaksanakan tanggung jawabnya tidak sama dengan
34 mengambil alih tanggung jawab manajemen. (Ref: Para. P950.6 hingga 950.6-
35 A3).
36
37 P950.7 Untuk menghindari pengambilalihan tanggung jawab manajemen ketika
38 memberikan jasa non-asurans kepada klien asurans yang terkait dengan hal
39 pokok atau informasi hal pokok dari perikatan asurans, maka Kantor harus
40 meyakini bahwa manajemen klien membuat semua pertimbangan dan
41 keputusan terkait yang merupakan tanggung jawab manajemen. Hal tersebut
42 termasuk memastikan bahwa manajemen klien:
43 (a) Menunjuk individu yang memiliki keahlian, pengetahuan, dan
44 pengalaman yang sesuai untuk bertanggung jawab setiap saat atas
45 keputusan klien dan untuk mengawasi jasa yang diberikan. Individu
46 seperti itu, lebih diutamakan merupakan manajemen senior, yang
47 memahami:

217
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 (i) Tujuan, sifat, dan hasil jasa; dan


2 (ii) Tanggung jawab masing-masing klien dan Kantor.
3 Namun, individu tersebut tidak disyaratkan memiliki keahlian untuk
4 melakukan atau melakukan kembali pemberian jasa tersebut.
5 (b) Melakukan pengawasan atas jasa yang diberikan dan mengevaluasi
6 kecukupan dari hasil jasa yang diberikan untuk kepentingan klien; dan
7 (c) Menerima tanggung jawab atas tindakan, jika ada, yang akan diambil dari
8 hasil pemberian jasa tersebut.
9
10 Pertimbangan Lain Terkait Pemberian Jasa Non-asurans Spesifik
11
12 950.8-A1 Ancaman kepentingan pribadi dapat muncul jika Kantor terlibat dalam
13 penyusunan informasi hal pokok yang kemudian menjadi informasi hal pokok
14 dari perikatan asurans. Contoh jasa non-asurans yang mungkin memunculkan
15 ancaman telaah pribadi saat memberikan jasa yang terkait dengan informasi
16 hal pokok dari perikatan asurans meliputi:
17 (a) Mengembangkan dan menyiapkan informasi prospektif dan kemudian
18 memberikan asurans atas informasi ini.
19 (b) Melakukan penilaian yang merupakan bagian dari informasi hal pokok
20 dari perikatan asurans.
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

218
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 SEKSI 990
2
3 LAPORAN YANG MENCAKUP PEMBATASAN DISTRIBUSI DAN PENGGUNAANNYA
4 (PERIKATAN ASURANS SELAIN PERIKATAN AUDIT DAN PERIKATAN REVIU)
5
6 PENDAHULUAN
7
8 990.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
9 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
10 mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
11 independensi.
12
13 990.2 Seksi ini menetapkan modifikasi tertentu atas Bagian 4B yang diizinkan dalam
14 keadaan tertentu yang melibatkan perikatan asurans ketika laporan tersebut
15 mencakup pembatasan distribusi dan penggunaannya. Pada seksi ini,
16 perikatan untuk menerbitkan laporan asurans yang dibatasi distribusi dan
17 penggunaannya sesuai keadaannya, ditetapkan pada paragraf P990.3 disebut
18 sebagai “perikatan asurans yang memenuhi persyaratan.”
19
20 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
21
22 Umum
23
24 P990.3 Ketika Kantor bermaksud untuk menerbitkan laporan perikatan asurans yang
25 mencakup pembatasan distribusi dan penggunaannya, maka persyaratan
26 independensi yang diatur pada bagian 4B harus memenuhi syarat untuk
27 modifikasi yang diizinkan dalam seksi ini, namun hanya jika:
28 (a) Kantor berkomunikasi dengan pengguna laporan auditor mengenai
29 persyaratan independensi yang dimodifikasi yang akan diterapkan dalam
30 menyediakan jasa; dan
31 (b) Pengguna yang dituju memahami tujuan, informasi hal pokok, dan
32 keterbatasan laporan, serta menyetujui penerapan modifikasi secara
33 eksplisit.
34
35 990.3-A1 Pengguna yang dituju mungkin memperoleh pemahaman tentang tujuan,
36 informasi hal pokok, dan keterbatasan laporan dengan berpartisipasi, baik
37 secara langsung, atau tidak langsung melalui perwakilan yang memiliki
38 kewenangan bertindak untuk pengguna yang dituju, dalam menentukan sifat
39 dan ruang lingkup perikatan. Dalam kedua kasus tersebut, partisipasi ini
40 membantu Kantor untuk berkomunikasi dengan pengguna yang dituju tentang
41 permasalahan independensi, termasuk keadaan yang relevan untuk
42 menerapkan kerangka kerja konseptual. Hal tersebut juga memungkinkan
43 Kantor untuk mendapatkan kesepakatan dari pengguna yang dituju dengan
44 persyaratan independensi yang dimodifikasi.
45
46
47

219
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 P990.4 Apabila pengguna yang dituju adalah kelompok pengguna yang tidak dapat
2 diidentifikasi secara spesifik berdasarkan nama pada saat ketentuan perikatan
3 ditetapkan, maka Kantor kemudian akan membuat pengguna tersebut
4 menyadari modifikasi persyaratan independensi telah disetujui oleh
5 perwakilannya.
6
7 990.4-A1 Misalnya, ketika pengguna yang dituju adalah kelompok pengguna seperti
8 pemberi pinjaman dalam pengaturan pinjaman sindikasi, maka Kantor harus
9 menjelaskan modifikasi persyaratan independensi dalam surat perikatan
10 kepada perwakilan pemberi pinjaman. Perwakilan tersebut kemudian mungkin
11 membuat surat perikatan Kantor tersedia bagi semua anggota kelompok
12 pemberi pinjaman untuk memenuhi persyaratan bagi Kantor yang membuat
13 pengguna menyadari bahwa modifikasi persyaratan independensi telah
14 disetujui oleh perwakilannya.
15
16 P990.5 Ketika Kantor melakukan perikatan asurans yang memenuhi persyaratan,
17 maka setiap modifikasi pada bagian 4B harus dibatasi sebagaimana yang
18 ditetapkan pada paragraf P990.7 dan P990.8.
19
20 P990.6 Jika Kantor juga menerbitkan laporan asurans yang tidak mencakup
21 pembatasan distribusi dan penggunaannya untuk klien yang sama, maka
22 Kantor harus menerapkan Bagian 4B untuk perikatan asurans tersebut.
23
24 Kepentingan Keuangan, Pinjaman dan Jaminan, Hubungan Bisnis yang Dekat, dan
25 Hubungan Keluarga dan Pribadi
26
27 P990.7 Ketika Kantor melakukan perikatan asurans yang memenuhi persyaratan,
28 maka:
29 (a) Ketentuan relevan yang ditetapkan pada Seksi 910, 911, 920, 921, 922
30 dan 924 hanya berlaku untuk anggota tim perikatan, dan anggota
31 keluarga inti atau keluarga dekat;
32 (b) Kantor harus mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi setiap
33 ancaman terhadap independensi yang muncul karena kepentingan dan
34 hubungan, sebagaimana diatur di Seksi 910, 911, 920, 921, 922 dan 924,
35 antara klien asurans dan anggota tim perikatan berikut;
36 (i) Pihak yang memberikan konsultasi mengenai isu spesifik terkait
37 teknis atau industri, transaksi, atau peristiwa; dan
38 (ii) Pihak yang memberikan pengendalian mutu untuk perikatan,
39 termasuk pihak yang melakukan penelaahan pengendalian mutu
40 perikatan; dan
41 (c) Kantor harus mengevaluasi dan mengatasi setiap ancaman bahwa tim
42 perikatan memiliki alasan untuk meyakini hal tersebut muncul karena
43 kepentingan dan hubungan antara klien asurans dan pihak lain dalam
44 Kantor yang dapat secara langsung memengaruhi hasil perikatan
45 asurans, sebagaimana diatur di Seksi 910, 911, 920, 921, 922 dan 924.
46
47

220
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021

1 990.7-A1 Pihak lain dalam Kantor yang dapat secara langsung memengaruhi hasil dari
2 perikatan asurans termasuk mereka yang merekomendasikan kompensasi,
3 atau yang menyediakan pengawasan langsung, manajemen atau pengawasan
4 lainnya, dari rekan perikatan asurans sehubungan dengan kinerja perikatan
5 asurans.
6
7 P990.8 Ketika Kantor melakukan perikatan asurans yang memenuhi persyaratan,
8 Kantor tidak boleh memiliki kepentingan keuangan material secara langsung
9 atau tidak langsung pada klien asurans.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

221
KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK 2021

Contact Us:
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI)
Office 8 Building 12th Floor, Unit 12I – 12J
Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 28,
Senopati Raya
Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta Selatan 12190
Telp: (021) 2933 3151 – hunting / (021) 7279 5445 – hunting
Fax: (021) 2933 3154 – 55, 7295 441
Email: info@iapi.or.id/teknis@iapi.or.id
Website: www.iapi.or.id

Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai