Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021 diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia secara
paralel dengan Kode Etik Akuntan Indonesia yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Institut
Akuntan Manajemen Indonesia, yang didukung oleh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan -
Kementerian Keuangan RI.
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
iii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
iv
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
v
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
vi
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
KATA SAMBUTAN
KEPALA PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
vii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
viii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
ix
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
x
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
Kode Etik Profesi Akuntan Publik (KEPAP) diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
secara paralel dengan Kode Etik Akuntan Indonesia (KEAI) yang disusun oleh Ikatan Akuntan
Indonesia dan Institut Akuntan Manajemen Indonesia, yang didukung oleh Pusat Pembinaan
Profesi Keuangan – Kementerian Keuangan RI. Dalam KEPAP terdapat perbedaan dengan
KEAI sebagai berikut:
No KEPAP KEAI
1. Judul:
• Kode Etik Profesi Akuntan Publik • Kode Etik Akuntan Indonesia
Kode Etik Profesi Akuntan Publik
diterbitkan oleh Institut Akuntan
Publik Indonesia secara parallel
dengan Kode Etik Akuntan Indonesia
yang disusun oleh Ikatan Akuntan
Indonesia dan Institut Akuntan
Manajemen Indonesia, yang
didukung oleh Pusat Pembinaan
Profesi Keuangan – Kementerian
Keuangan RI.
xv
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
xvi
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
1 KATA PENGANTAR
2
3 Komite Etika Profesi – Institut Akuntan Publik Indonesia telah menyetujui dan menetapkan
4 Kode Etik Profesi Akuntan Publik dalam rapatnya tanggal 31 Agustus 2021 yang selanjutnya
5 Kode Etik Profesi Akuntan Publik tersebut telah disahkan oleh Dewan Pengurus – Institut
6 Akuntan Publik Indonesia pada tanggal 2 September 2021 untuk berlaku secara efektif per 1
7 Juli 2020, kecuali bagian 4A Seksi 540 akan berlaku efektif untuk audit dan reviu Laporan
8 Keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2021 dan Revisi atas
9 Bagian 1 dan Bagian 2 untuk Mendukung Peran dan Pola Pikir yang Diharapkan dari Anggota
10 akan berlaku efektif mulai 31 Desember 2021. Penerapan dini diperkenankan.
11
12 Kode Etik Profesi Akuntan Publik mengadopsi Handbook, Final Pronouncement Revisions to
13 the Code to Promote the Role and Mindset Expected of Professional Accountants yang
14 diterbitkan oleh IESBA serta menyantumkan Close-Off Document.
15
16 Untuk selanjutnya dalam dokumen ini “Kode Etik Profesi Akuntan Publik” ditulis “Kode Etik”.
17 Oleh karena itu terminologi “Kode Etik” dalam bagian-bagian selanjutnya dalam naskah ini
18 adalah merujuk pada dan sebagai Kode Etik Profesi Akuntan Publik.
19
20 Kode Etik ini disebarluaskan diantaranya melalui situs website IAPI: www.iapi.or.id.
21
22 KOMITE ETIKA PROFESI – INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA
23 Tarkosunaryo Ketua
24 Agung Purwanto Anggota
25 Erik Eneddy Anggota
26 Padri Achyarsyah Anggota
27 Tjhin Silawaty Anggota
28 Nur Adib Najamuddin Anggota
29 Taufikkurahman Anggota
30
31 DEWAN PENGURUS – INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA
32 Tarkosunaryo Ketua Umum
33 Sapto Amal Damandari Ketua
34 Tia Adityasih Ketua
35 Hendang Tanusdjaja Ketua
36 Handoko Tomo Ketua
37 Aria Kanaka Ketua
38 Ellya Noorlisyati Ketua
39 Florus Daeli Ketua
40 Irhoan Tanudiredja Ketua
41 Johanna Gani Ketua
42 Syahril Ali Ketua
43 Rian Benyamin Surya Ketua
44 Sugeng Praptoyo Ketua
45 Steven Tanggara Ketua
46 Irwan Haswir Ketua
47 Palti Ferdrico T.H.S Ketua
48
xvii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
xviii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
xix
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
xx
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
xxi
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
xxii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
1 TANGGAL EFEKTIF
2
3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021 berlaku efektif mulai 31 Desember 2021.
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
xxiii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
xxiv
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
xxv
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
xxvi
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
xxvii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
1 ➢ Imbalan kontinjen
2 Imbalan yang dihitung atas dasar yang telah ditentukan sebelumnya yang terkait
3 dengan hasil transaksi atau hasil dari jasa yang dilakukan oleh Kantor. Imbalan yang
4 ditetapkan oleh pengadilan atau otoritas publik lainnya bukan merupakan imbalan
5 kontinjen.
6
7 ➢ Independensi
8 (a) Independensi dalam pemikiran - sikap mental pemikiran yang memungkinkan
9 untuk menyatakan suatu kesimpulan dengan tidak terpengaruh oleh tekanan yang
10 dapat mengompromikan pertimbangan profesional, sehingga memungkinkan
11 individu bertindak secara berintegritas serta menerapkan objektivitas dan
12 skeptisisme profesional.
13 (b) Independensi dalam penampilan - penghindaran fakta dan keadaan yang sangat
14 signifikan sehingga pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang cukup
15 dengan mempertimbangkan semua fakta dan keadaan tertentu, menyimpulkan
16 bahwa integritas, objektivitas, atau skeptisisme profesional dari suatu Kantor atau
17 personel dari tim audit atau tim asurans telah berkurang.
18 Sebagaimana ditetapkan dalam paragraf 400.5 dan 900.4, referensi kepada individu
19 atau Kantor Anggota yang “independen” berarti bahwa individu atau Kantor telah
20 mematuhi Bagian 4A dan 4B, sebagaimana berlaku
21
22 ➢ Informasi keuangan historis
23 Informasi yang dinyatakan dalam istilah keuangan terkait dengan suatu entitas,
24 terutama berasal dari sistem Akuntansi entitas tersebut, tentang peristiwa ekonomi yang
25 terjadi pada masa lalu atau mengenai keadaan atau keadaan ekonomi pada masa lalu.
26
27 ➢ Jaringan
28 Suatu Struktur yang lebih besar:
29 (a) Bertujuan untuk saling bekerjasama; dan
30 (b) Ditujukan secara jelas untuk berbagi keuntungan atau biaya, berbagi kepemilikan
31 saham secara bersama, pengendalian atau pengelolaan, kebijakan dan prosedur
32 pengendalian mutu bersama, strategi bisnis secara bersama, penggunaan suatu
33 nama merk bersama, atau penggunaan suatu bagian signifikan atas sumber daya
34 profesional.
35
36 ➢ Jaringan kantor
37 Suatu Kantor atau entitas yang memiliki jaringan atau tergabung dalam suatu jaringan.
38 Untuk informasi lebih lanjut, lihat paragraf 400.50 A1 hingga 400.54 A1.
39
40 ➢ Jasa professional
41 Aktivitas profesional yang dikerjakan untuk klien.
42
43
44
45
46
47
48
xxviii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
1 ➢ Kantor
2 (a) Suatu Kantor dalam bentuk perseorangan, persekutuan perdata, atau firma;
3 (b) Suatu entitas yang mengendalikan pihak-pihak melalui kepemilikan, manajemen
4 atau cara lainnya; dan
5 (c) Suatu entitas yang dikendalikan oleh pihak-pihak tersebut, melalui kepemilikan,
6 manajemen, atau sarana lainnya.
7
8 Paragraf 400.4 dan 900.3 menjelaskan bagaimana kata “Kantor” digunakan untuk
9 mengatasi tanggung jawab Anggota dan Kantor untuk mematuhi Bagian 4A dan 4B,
10 masing-masing.
11
12 ➢ Keluarga dekat
13 Orang tua, anak atau saudara kandung yang bukan anggota keluarga inti.
14
15 ➢ Keluarga inti
16 Suami, istri dan/atau tanggungan.
17
18 ➢ Kepentingan keuangan
19 Suatu kepentingan dalam bentuk kepemilikan saham, atau instrumen ekuitas lainnya,
20 surat utang, pinjaman, atau instrumen utang lain dari suatu entitas, termasuk hak dan
21 kewajiban untuk memperoleh bunga dan derivatif yang terkait langsung dengan
22 kepentingan tersebut.
23
24 ➢ Kepentingan keuangan langsung
25 (a) Dimiliki langsung oleh dan di bawah kendali individu atau entitas (termasuk yang
26 dikelola atas dasar diskresi pihak lain); atau
27 (b) Manfaatnya dimiliki melalui instrumen investasi kolektif, estate, trust atau
28 perantara lain yang dikendalikan atau yang keputusan investasinya dipengaruhi
29 oleh individu atau entitas tersebut.
30
31 ➢ Kepentingan keuangan tidak langsung
32 Suatu kepentingan keuangan yang manfaatnya dimiliki melalui sarana investasi kolektif,
33 estate, trust atau perantara lainnya sehingga individu atau entitas tidak memiliki
34 pengendalian atau kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasi.
35
36 ➢ Kerangka kerja konseptual
37 Istilah ini dijelaskan dalam Bagian 120.
38
39 ➢ Kerugian substansial
40 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 260.5-A3 dan 360.5-A3.
41
42
43
44
45
46
47
xxix
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
xxx
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
1 ➢ Laporan keuangan
2 Suatu penyajian yang terstruktur atas informasi keuangan historis, termasuk catatan
3 atas laporan keuangan, yang dimaksudkan untuk mengomunikasikan sumber daya
4 ekonomi atau kewajiban entitas pada suatu waktu atau perubahannya dalam jangka
5 waktu sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan
6 umumnya terdiri atas ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan
7 lainnya. Istilah laporan keuangan dapat mengacu pada suatu laporan keuangan
8 lengkap, namun juga dapat merujuk kepada laporan keuangan tunggal, misalnya,
9 laporan posisi keuangan, atau suatu laporan laba rugi, dan catatan penjelasan terkait.
10
11 ➢ Laporan keuangan bertujuan khusus
12 Laporan keuangan disusun sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
13 dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan pengguna tertentu.
14
15 ➢ Laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor
16 Dalam hal suatu entitas tunggal, laporan yang dimaksud adalah laporan keuangan
17 entitas tersebut. Dalam hal kelompok usaha, laporan yang dimaksud adalah laporan
18 keuangan konsolidasian.
19
20 ➢ Level yang dapat diterima
21 Level ketika Anggota menggunakan pengujian pihak ketiga yang rasional dan memiliki
22 informasi yang cukup sangat mungkin akan menyimpulkan bahwa Anggota mematuhi
23 prinsip dasar.
24
25 ➢ Mungkin
26 Istilah tersebut digunakan dalam Kode Etik ini untuk menunjukkan kemungkinan
27 masalah yang timbul, suatu peristiwa yang terjadi atau suatu tindakan yang akan
28 diambil. Istilah ini tidak mengaitkan level kemungkinan atau kemungkinan tertentu ketika
29 digunakan bersama dengan ancaman, karena evaluasi level ancaman bergantung pada
30 fakta dan keadaan dari hal tertentu, peristiwa atau tindakan.
31
32 ➢ Penelaah yang tepat
33 Seorang profesional dengan pengetahuan, keahlian, pengalaman, dan kewenangan
34 untuk menelaah secara objektif, pekerjaan yang telah dilakukan atau jasa yang telah
35 diberikan yang relevan. Individu tersebut mungkin adalah seorang Anggota. Istilah ini
36 dijelaskan dalam paragraf 300.8 A4.
37
38 ➢ Penelaahan pengendalian mutu perikatan
39 Suatu proses yang dirancang untuk memberikan evaluasi yang objektif, sebelum
40 laporan diterbitkan, tentang penilaian signifikan yang dilakukan oleh tim perikatan dan
41 kesimpulan yang dicapai dalam merumuskan laporan.
42
43 ➢ Pengamanan
44 Pengamanan adalah tindakan, secara individu atau secara gabungan, yang diambil
45 Anggota secara efektif untuk mengurangi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
46 dasar pada level yang dapat diterima. Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 120.10-A2.
47
48
xxxi
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
1 ➢ Pengujian pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang memadai
2 Pengujian pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang memadai merupakan
3 hal yang dipertimbangkan oleh Anggota tentang apakah kesimpulan yang sama
4 kemungkinan akan dicapai oleh pihak lain. Pertimbangan tersebut dibuat dari perspektif
5 pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang memadai, yang berdasarkan
6 semua fakta dan keadaan yang relevan yang diketahui oleh Anggota, atau dapat
7 diharapkan untuk diketahui, pada saat kesimpulan dibuat. Pihak ketiga yang rasional
8 dan memiliki informasi yang memadai tidak perlu menjadi Anggota, tetapi memiliki
9 pengetahuan dan pengalaman yang relevan untuk memahami dan mengevaluasi
10 kelayakan kesimpulan Anggota secara tidak memihak. Istilah-istilah ini dijelaskan dalam
11 paragraf P120.5-A6.
12
13 ➢ Perikatan asurans
14 Perikatan ketika Anggota yang berpraktik melayani publik menyatakan suatu
15 kesimpulan yang dirancang untuk meningkatkan tingkat kepercayaan dari pengguna
16 yang dituju selain pihak yang bertanggung jawab tentang hasil evaluasi atau
17 pengukuran hal pokok terhadap kriteria.
18
19 (Untuk panduan perikatan asurans, lihat Standar Profesional Akuntan Publik yang
20 berlaku).
21
22 ➢ Perikatan asurans yang memenuhi persyaratan
23 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 990.2 untuk tujuan Bagian 990.
24
25 ➢ Perikatan audit
26 Suatu perikatan asurans yang dilakukan oleh Anggota yang berpraktik melayani publik
27 pada suatu Kantor untuk menyatakan opini mengenai apakah laporan keuangan yang
28 disusun, dalam semua hal yang material (atau disajikan secara wajar, dalam semua hal
29 yang material), sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, perikatan
30 tersebut dilakukan berdasarkan Standar Audit. Hal ini mencakup audit berdasarkan
31 peraturan perundangan yang berlaku, yang disyaratkan oleh peraturan perundang-
32 undangan atau peraturan lainnya. Di Bagian 4A, istilah “Perikatan audit” berlaku sama
33 untuk “Perikatan reviu”.
34
35 ➢ Perikatan audit yang memenuhi persyaratan
36 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 800.2 untuk keperluan Bagian 800.
37
38 ➢ Perikatan reviu
39 Suatu perikatan asurans, yang dilakukan oleh Anggota yang berpraktik melayani publik
40 pada suatu Kantor sesuai dengan Standar Perikatan Reviu untuk menyatakan suatu
41 kesimpulan, berdasarkan prosedur-prosedur yang tidak menyediakan bukti yang
42 diperlukan dalam suatu audit, apakah tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian Anggota
43 tersebut yang menyebabkannya yakin bahwa Laporan Keuangan tidak disusun, dalam
44 semua hal yang material, sesuai dengan Kerangka Pelaporan Keuangan yang berlaku.
45
46 ➢ Periode jeda
47 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf P540.5 untuk tujuan paragraf P540.11 hingga
48 P540.19.
xxxii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
1 ➢ Periode perikatan (Perikatan Asurans selain Perikatan Audit dan Perikatan Reviu)
2 Periode perikatan dimulai ketika tim asurans mulai melakukan jasa asurans sehubungan
3 dengan perikatan tertentu. Periode perikatan berakhir ketika laporan asurans
4 diterbitkan. Ketika perikatan bersifat berulang, maka periode perikatan berakhir ketika
5 terdapat pemberitahuan dari salah satu pihak bahwa hubungan profesional telah
6 berakhir atau laporan asurans diterbitkan.
7
8 ➢ Periode perikatan (Perikatan Audit dan Perikatan Reviu)
9 Periode perikatan dimulai ketika tim audit mulai melakukan audit. Periode perikatan
10 berakhir ketika laporan audit diterbitkan. Ketika perikatan bersifat berulang, maka
11 periode perikatan berakhir ketika terdapat pemberitahuan dari salah satu pihak bahwa
12 hubungan profesional telah berakhir atau laporan audit diterbitkan.
13
14 ➢ Pertimbangan Profesional
15 Mencakup penerapan pelatihan, pengetahuan, keahlian, dan pengalaman profesional
16 yang relevan yang sepadan dengan fakta dan keadaan, termasuk sifat dan ruang
17 lingkup aktivitas profesional tertentu, dan berbagai kepentingan hubungan yang terlibat.
18 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 120.5-A4.
19
20 ➢ Periode aktif
21 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf P540.5.
22
23 ➢ Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
24 Pihak atau organisasi (misalnya, entitas wali amanat) dengan tanggung jawab untuk
25 mengawasi arah strategis entitas dan kewajiban yang terkait dengan akuntabilitas
26 entitas. Pengawasan tersebut termasuk pengawasan atas proses pelaporan keuangan.
27 Untuk beberapa entitas di beberapa peraturan, pihak yang bertanggung jawab atas tata
28 kelola mungkin termasuk personel manajemen, misalnya, anggota eksekutif dewan tata
29 kelola dari entitas sektor swasta atau entitas sektor publik, atau pemilik perusahaan.
30
31 ➢ Prinsip dasar
32 Istilah ini dijelaskan dalam paragraf 110.1 A1. Setiap prinsip dasar, pada gilirannya,
33 dijelaskan dalam paragraf berikut:
34 Integritas P111.1
35 Objektivitas P112.1
36 Kompetensi dan kehati-hatian professional P113.1
37 Kerahasiaan P114.1
38 Perilaku professional P115.1
39
40 ➢ Rekan audit utama
41 Rekan perikatan, individu yang bertanggung jawab atas penelaahan pengendalian mutu
42 perikatan, dan rekan perikatan audit utama lainnya dalam, tim perikatan, jika ada, yang
43 membuat keputusan atau pertimbangan penting atas permasalahan yang signifikan
44 sehubungan dengan audit atas laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh
45 Kantor. Bergantung pada keadaan dan peran individu dalam audit, “rekan perikatan
46 audit utama lainnya” dapat mencakup, misalnya, rekan perikatan audit yang
47 bertanggung jawab untuk entitas anak atau divisi yang signifikan.
48
49
50
xxxiii
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
1 ➢ Rekan perikatan
2 Rekan atau personel lain dalam Kantor yang bertanggung jawab atas perikatan, dan
3 pelaksanaannya, dan laporan yang diterbitkan atas nama Kantor, dan ketika
4 disyaratkan, memiliki kewenangan yang tepat dari entitas profesi, atau Regulator.
5
6 ➢ Tim asurans
7 (a) Semua anggota tim perikatan untuk perikatan asurans;
8 (b) Semua anggota dalam suatu Kantor yang secara langsung dapat memengaruhi
9 hasil dari perikatan asurans, termasuk:
10 (i) Pihak yang merekomendasikan kompensasi yang diberikan kepada, atau
11 yang memberikan pengawasan langsung, manajemen atau pengawasan
12 lain terhadap rekan perikatan asurans sehubungan dengan pelaksanaan
13 perikatan asurans;
14 (ii) Pihak yang memberikan konsultansi mengenai isu spesifik terkait teknis
15 atau industri, transaksi atau peristiwa dalam perikatan asurans; dan
16 (iii) Pihak yang melakukan pengendalian mutu untuk perikatan asurans,
17 termasuk pihak yang menelaah pengendalian mutu perikatan dalam
18 perikatan asurans.
19
20 ➢ Tim audit
21 (a) Semua anggota tim perikatan untuk perikatan audit;
22 (b) Semua pihak lain dalam Kantor yang dapat secara langsung memengaruhi hasil
23 dari perikatan audit, termasuk:
24 (i) Pihak yang merekomendasikan kompensasi yang diberikan kepada, atau
25 yang memberikan pengawasan langsung, manajemen atau pengawasan
26 lain terhadap rekan perikatan audit sehubungan dengan pelaksanaan
27 perikatan audit, termasuk pihak pada semua level manajemen senior yang
28 secara berturut-turut berada di atas rekan perikatan sampai rekan senior
29 atau pimpinan rekan (kepala eksekutif atau setara);
30 (ii) Pihak yang memberikan konsultansi mengenai isu spesifik terkait teknis
31 atau industri, transaksi atau peristiwa dalam perikatan audit; dan
32 (iii) Pihak yang melakukan pengendalian mutu terhadap perikatan, termasuk
33 pihak yang menelaah pengendalian mutu perikatan; dan
34 (c) Semua pihak dalam jaringan Kantor yang dapat memengaruhi hasil perikatan
35 audit. Di bagian 4A, istilah “tim audit” berlaku sama untuk “tim reviu”.
36
37 ➢ Tim perikatan
38 Semua rekan dan staf yang melakukan perikatan, dan setiap individu yang dilibatkan
39 oleh Kantor atau jaringan Kantor yang melakukan prosedur asurans pada perikatan. Hal
40 ini tidak termasuk ahli eksternal yang dilibatkan oleh Kantor atau oleh jaringan Kantor.
41 Istilah “tim perikatan” juga mengecualikan individu dalam fungsi audit internal klien yang
42 memberikan bantuan langsung terhadap perikatan audit ketika auditor eksternal
43 mematuhi persyaratan SA 610 (Revisi 2013) tentang Penggunaan Pekerjaan Auditor
44 Internal.
45
46
47
48
49
50
xxxiv
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2020
1 ➢ Tim reviu
2 Semua personel dalam tim perikatan untuk suatu perikatan reviu; dan
3 Semua pihak lain dalam suatu Kantor yang secara langsung dapat memengaruhi hasil
4 dari perikatan reviu, termasuk:
5 (i) Pihak yang merekomendasikan kompensasi, yang diberikan kepada, atau yang
6 melakukan pengawasan langsung, manajemen atau pengawasan lain dari
7 rekan perikatan sehubungan dengan pelaksanaan perikatan reviu, termasuk
8 pihak pada semua level manajemen senior yang secara berturut-turut berada
9 di atas rekan perikatan sampai dengan pemimpin rekan (kepala eksekutif atau
10 setara);
11 (ii) Pihak yang memberikan konsultansi terkait dengan permasalahan teknis atau
12 industri, transaksi atau peristiwa spesifik untuk perikatan reviu; dan
13 (iii) Pihak yang melakukan pengendalian mutu atas perikatan, termasuk pihak yang
14 melakukan penelaahan pengendalian mutu perikatan tersebut; dan
15 (iv) Semua pihak dalam jaringan Kantor yang dapat secara langsung memengaruhi
16 hasil dari perikatan reviu.
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
xxxv
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 BAGIAN 1
2 KEPATUHAN TERHADAP KODE ETIK, PRINSIP DASAR ETIKA, DAN KERANGKA
3 KERJA KONSEPTUAL
4
5 SEKSI 100
6
7 KEPATUHAN TERHADAP KODE ETIK
8
9 PENDAHULUAN
10
11 100.1 Ciri pembeda profesi akuntansi adalah kesediaannya menerima tanggung
12 jawab untuk bertindak dalam kepentingan publik.
13
14 100.2 Kepercayaan terhadap profesi akuntansi adalah alasan mengapa bisnis,
15 pemerintahan dan organisasi lain melibatkan Anggota dalam berbagai bidang,
16 termasuk pelaporan keuangan dan korporat, asurans dan aktivitas profesional
17 lainnya. Anggota mengakui dan memahami bahwa kepercayaan tersebut
18 didasarkan pada kemampuan dan nilai yang dibawa oleh Anggota dalam
19 melaksanakan aktivitas profesionalnya, termasuk:
20 (a) Kepatuhan terhadap prinsip etika dan standar profesi;
21 (b) Penggunaan ketajaman bisnis;
22 (c) Penggunaan keahlian teknis dan lainnya; dan
23 (d) Penerapan pertimbangan profesional.
24 Penerapan kemampuan dan nilai ini memungkinkan Anggota untuk
25 memberikan nasihat atau keluaran lain yang memenuhi tujuan penggunaan,
26 dan keluaran tersebut dapat diandalkan oleh pengguna yang dituju.
27
28 100.3 Kode Etik ini menetapkan standar mutu yang tinggi atas perilaku etis yang
29 diharapkan dari Anggota. Kode Etik ini juga dapat digunakan atau diadopsi oleh
30 pihak yang bertanggung jawab untuk menetapkan standar etika Anggota di
31 sektor atau yurisdiksi tertentu dan oleh Kantor dalam mengembangkan
32 kebijakan etika dan independensi.
33
34 100.4 Kode Etik menetapkan lima prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh semua
35 Anggota. Kode Etik ini juga mencakup kerangka kerja konseptual yang
36 menetapkan pendekatan yang diambil untuk mengidentifikasi, mengevaluasi,
37 dan mengatasi ancaman kepatuhan terhadap prinsip dasar tersebut serta,
38 ancaman terhadap independensi untuk audit, dan perikatan asurans lainnya.
39 Kode Etik juga menerapkan prinsip dasar etika dan kerangka kerja konseptual
40 untuk berbagai fakta dan keadaan yang mungkin ditemui Anggota, baik yang
41 bekerja dibisnis maupun yang berpraktik melayani publik.
42
43 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
44
45 100.5-A1 Persyaratan dalam Kode Etik, yang ditandai dengan huruf ‘P’, membebankan
46 kewajiban.
47
48
1
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 100.5-A2 Materi aplikasi, yang ditandai dengan huruf ‘A’, memberikan konteks,
2 penjelasan, saran untuk tindakan atau perihal yang perlu dipertimbangkan,
3 ilustrasi, dan panduan lain yang relevan untuk pemahaman yang tepat atas
4 Kode Etik. Secara khusus, materi aplikasi dimaksudkan untuk membantu
5 Anggota dalam memahami bagaimana menerapkan kerangka kerja konseptual
6 pada keadaan tertentu serta untuk memahami dan mematuhi persyaratan
7 spesifik. Meskipun materi aplikasi itu sendiri bukan merupakan suatu
8 persyaratan, namun pertimbangan atas materi aplikasi tersebut diperlukan
9 untuk penerapan yang tepat atas persyaratan Kode Etik, termasuk penerapan
10 kerangka kerja konseptual.
11
12 P100.6 Anggota harus mematuhi Kode Etik.
13
14 100.6-A1 Menjunjung tinggi prinsip dasar etika dan kepatuhan terhadap persyaratan
15 spesifik dari Kode Etik sehingga Anggota dapat memenuhi tanggung jawabnya
16 untuk bertindak dalam kepentingan publik.
17
18 100.6-A2 Mematuhi Kode Etik termasuk memberikan perhatian yang tepat terhadap
19 maksud dan tujuan dari persyaratan spesifik.
20
21 100.6-A3 Kepatuhan terhadap persyaratan Kode Etik tidak berarti bahwa Anggota akan
22 selalu memenuhi tanggung jawabnya untuk bertindak dalam kepentingan
23 publik. Mungkin terdapat keadaan yang tidak biasa ketika Anggota meyakini
24 bahwa mematuhi persyaratan tertentu dari Kode Etik dapat mengakibatkan
25 hasil yang tidak sepadan atau yang tidak memenuhi kepentingan publik. Dalam
26 keadaan demikian, Anggota disarankan untuk berkonsultasi dengan asosiasi
27 profesi atau regulator yang terkait.
28
29 100.6-A4 Dalam bertindak dalam kepentingan publik, Anggota tidak hanya
30 mempertimbangkan preferensi atau persyaratan dari klien individu atau
31 organisasi tempatnya bekerja, tetapi juga untuk kepentingan pemangku
32 kepentingan lainnya saat melakukan kegiatan profesional.
33
34 P100.7 Jika terdapat keadaan ketika peraturan perundang-undangan menghalangi
35 Anggota untuk mematuhi bagian tertentu dari Kode Etik, maka peraturan
36 perundang-undangan tersebut berlaku, dan Anggota harus mematuhi seluruh
37 bagian lain dari Kode Etik.
38
39 100.7-A1 Prinsip perilaku profesional mensyaratkan Anggota untuk mematuhi peraturan
40 perundang-undangan yang relevan. Beberapa peraturan mungkin memiliki
41 ketentuan yang berbeda atau melampaui ketentuan yang ditetapkan dalam
42 Kode Etik. Anggota harus menyadari perbedaan tersebut dan mematuhi
43 ketentuan yang lebih ketat kecuali dilarang oleh peraturan perundang-
44 undangan.
45
46
47
48
2
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
3
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 110
2
3 PRINSIP DASAR ETIKA
4
5 Umum
6
7 110.1-A1 Lima prinsip dasar etika untuk Anggota adalah:
8 (a) Integritas - bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan profesional
9 dan bisnis.
10 (b) Objektivitas - menerapkan pertimbangan profesional atau bisnis tanpa
11 dikompromikan oleh:
12 (i) Bias
13 (ii) Benturan kepentingan; atau
14 (iii) Pengaruh atau ketergantungan yang tidak semestinya terhadap
15 individu, organisasi, teknologi, atau faktor lain.
16 (c) Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional - untuk:
17 (i) Mencapai dan mempertahankan pengetahuan dan keahlian
18 profesional pada level yang disyaratkan untuk memastikan bahwa
19 klien atau organisasi tempatnya bekerja memperoleh jasa
20 profesional yang kompeten, berdasarkan standar profesional dan
21 standar teknis terkini serta ketentuan peraturan perundang-
22 undangan yang relevan; dan
23 (ii) Bertindak sungguh-sungguh dan sesuai dengan standar
24 professional dan standar teknis yang berlaku.
25 (d) Kerahasiaan - menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil
26 hubungan profesional dan bisnis.
27 (e) Perilaku profesional – untuk:
28 (i) Mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan;
29 (ii) Berperilaku konsisten dengan tanggung jawab profesi untuk
30 bertindak dalam kepentingan publik dalam semua aktivitas
31 profesional dan hubungan bisnis; dan
32 (iii) Menghindari perilaku apa pun yang diketahui atau seharusnya
33 diketahui oleh Anggota yang dapat akan mendiskreditkan profesi
34 Anggota.
35
36 P110.2 Anggota harus mematuhi setiap prinsip dasar etika.
37
38 110.2-A1 Prinsip dasar etika menetapkan standar perilaku yang diharapkan dari seorang
39 Anggota. Kerangka kerja konseptual menetapkan pendekatan yang perlu
40 diterapkan oleh seorang Anggota dalam mematuhi prinsip dasar etika tersebut.
41 Subseksi 111-115 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi yang terkait
42 dengan masing-masing prinsip dasar etika.
43
44 110.2-A2 Anggota mungkin menghadapi suatu situasi ketika mematuhi salah satu prinsip
45 dasar etika, akan bertentangan dengan mematuhi satu atau lebih prinsip dasar
46 etika lainnya. Dalam situasi demikian, Anggota mungkin mempertimbangkan
47 untuk berkonsultasi, secara anonim jika diperlukan, dengan:
48 • Pihak lain dalam Kantor atau organisasi tempatnya bekerja.
4
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
5
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
6
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
7
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
8
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
9
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
10
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
11
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 120
2
3 KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
4
5 PENDAHULUAN
6
7 120.1 Keadaan yang dihadapi oleh Anggota dalam melaksanakan perannya mungkin
8 dapat memunculkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika.
9 Seksi 120 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi, mencakup kerangka
10 kerja konseptual, untuk membantu Anggota dalam mematuhi prinsip dasar
11 etika dan memenuhi tanggung jawabnya untuk bertindak dalam kepentingan
12 publik. Persyaratan dan materi aplikasi tersebut mengakomodasi berbagai
13 fakta dan keadaan, termasuk berbagai aktivitas, kepentingan, dan hubungan
14 profesional yang memunculkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
15 dasar etika. Selain itu, persyaratan dan materi aplikasi mencegah Anggota
16 untuk menyimpulkan bahwa situasi tersebut diperbolehkan semata-mata
17 karena tidak spesifik dilarang oleh Kode Etik.
18
19 120.2 Kerangka kerja konseptual menetapkan suatu pendekatan bagi Anggota untuk:
20 (a) Mengidentifikasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika;
21 (b) Mengevaluasi ancaman yang teridentifikasi; dan
22 (c) Mengatasi ancaman dengan menghilangkan atau menurunkannya
23 sampai pada level yang dapat diterima.
24
25 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
26
27 Umum
28
29 P120.3 Anggota harus menerapkan kerangka kerja konseptual untuk mengidentifikasi,
30 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
31 dasar etika yang ditetapkan di Seksi 110.
32
33 120.3-A1 Persyaratan tambahan dan materi aplikasi tambahan yang relevan terhadap
34 penerapan kerangka kerja konseptual dijelaskan dalam:
35 (a) Bagian 2: Anggota yang bekerja di bisnis;
36 (b) Bagian 3: Anggota yang berpraktik melayani publik; dan
37 (c) Standar Independensi yaitu:
38 (i) Bagian 4A: Independensi untuk Perikatan Audit dan Perikatan
39 Reviu; dan
40 (ii) Bagian 4B: Independensi untuk Perikatan Asurans Selain Perikatan
41 Audit dan Perikatan Reviu.
42
43 P120.4 Ketika berurusan dengan masalah etika, Anggota harus mempertimbangkan
44 konteks masalah yang muncul atau yang mungkin muncul. Ketika seorang
45 individu yang merupakan Anggota yang berpraktik melayani publik melakukan
46 aktivitas profesional berdasarkan hubungan Anggota dengan Kantor, baik
47 sebagai tenaga kontrak, karyawan, atau pemilik, maka individu tersebut harus
48 mematuhi ketentuan dalam Bagian 2 yang relevan dengan keadaan tersebut.
12
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
13
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
14
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 120.6-A3 Ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika terbagi dalam satu atau
2 lebih dari kategori berikut:
3 (a) Ancaman kepentingan pribadi, yaitu ancaman berupa kepentingan
4 keuangan atau kepentingan lain yang akan memengaruhi pertimbangan
5 atau perilaku Anggota secara tidak tepat;
6 (b) Ancaman telaah pribadi yaitu ancaman ketika Anggota tidak dapat
7 secara tepat melakukan evaluasi atas pertimbangan yang telah
8 dibuatnya; atau aktivitas yang dilakukan oleh Anggota atau individu
9 dalam Kantor atau organisasi tempatnya bekerja, yang diandalkan oleh
10 Anggota ketika membuat suatu pertimbangan sebagai bagian dari
11 pelaksanaan aktivitas yang sedang diberikan;
12 (c) Ancaman advokasi yaitu ancaman yang terjadi ketika Anggota
13 mendukung posisi klien atau organisasi tempatnya bekerja sampai pada
14 titik yang dapat mengurangi objektivitasnya;
15 (d) Ancaman kedekatan yaitu ancaman yang terjadi karena hubungan yang
16 lama atau hubungan yang dekat dengan klien atau organisasi tempatnya
17 bekerja, Anggota terlalu bersimpati pada kepentingan klien atau
18 organisasi tempatnya bekerja, atau terlalu mudah menerima hasil
19 pekerjaan mereka; dan
20 (e) Ancaman intimidasi yaitu ancaman yang terjadi ketika Anggota dihalangi
21 untuk bertindak secara objektif karena tekanan yang nyata atau
22 dirasakan, termasuk upaya memengaruhi Anggota secara tidak
23 semestinya.
24
25 120.6-A4 Suatu keadaan dapat memunculkan lebih dari satu ancaman, dan suatu
26 ancaman dapat memengaruhi kepatuhan pada lebih dari satu prinsip dasar
27 etika.
28
29 Mengevaluasi Ancaman
30
31 P120.7 Ketika Anggota mengidentifikasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
32 dasar etika, maka Anggota harus mengevaluasi apakah ancaman tersebut
33 berada pada level yang dapat diterima.
34
35 Level yang Dapat Diterima
36
37 120.7-A1 Level yang dapat diterima adalah level ketika pihak ketiga yang rasional dan
38 memiliki informasi yang memadai menyimpulkan bahwa Anggota mematuhi
39 prinsip dasar etika.
40
41 Faktor yang Relevan dalam Mengevaluasi Level Ancaman
42
43 120.8-A1 Anggota mempertimbangkan faktor kualitatif dan kuantitatif yang relevan dalam
44 mengevaluasi ancaman oleh Anggota, dan dampak gabungan dari beberapa
45 ancaman, jika dapat diterapkan.
46
47
48
15
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 120.8-A2 Keberadaan kondisi, kebijakan, dan prosedur yang diuraikan pada paragraf
2 120.6-A1 mungkin juga merupakan faktor yang relevan dalam mengevaluasi
3 level ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika. Contoh kondisi,
4 kebijakan, dan prosedur tersebut mencakup:
5 • Persyaratan tata kelola korporat.
6 • Persyaratan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman bagi profesi.
7 • Sistem pengaduan yang efektif yang memungkinkan Anggota dan
8 masyarakat umum untuk memberi perhatian pada perilaku tidak etis.
9 • Suatu pernyataan kewajiban secara eksplisit untuk melaporkan
10 pelanggaran atas persyaratan etika.
11 • Prosedur pemantauan dan pendisiplinan oleh asosiasi profesi atau
12 regulator.
13
14 Pertimbangan Informasi Baru atau Perubahan Fakta dan Keadaan
15
16 P120.9 Jika Anggota menyadari adanya informasi baru atau perubahan atas fakta dan
17 keadaan yang mungkin menyebabkan ancaman telah hilang atau turun sampai
18 pada level yang dapat diterima, maka Anggota harus mengevaluasi ulang dan
19 selanjutnya mengatasi ancaman tersebut.
20
21 120.9-A1 Tetap waspada selama aktivitas profesional akan membantu Anggota dalam
22 menentukan informasi baru telah muncul atau mengubah fakta yang:
23 (a) Berdampak terhadap level ancaman; atau
24 (b) Memengaruhi kesimpulan Anggota mengenai apakah pengamanan yang
25 diterapkan berlanjut secara tepat untuk mengatasi ancaman yang
26 teridentifikasi.
27
28 120.9-A2 Jika informasi baru mengidentifikasi adanya ancaman baru, maka Anggota
29 disyaratkan untuk mengevaluasi dan mengatasi ancaman tersebut secara
30 tepat. (Ref: paragraf P120.7 dan P120.10).
31
32 Mengatasi Ancaman
33
34 P120.10 Jika Anggota menentukan bahwa ancaman yang teridentifikasi atas kepatuhan
35 terhadap prinsip dasar etika berada pada level yang tidak dapat diterima, maka
36 Anggota harus mengatasi ancaman tersebut dengan menghilangkannya atau
37 menurunkannya sampai pada level yang dapat diterima. Anggota harus
38 melakukannya dengan:
39 (a) Menghilangkan keadaan, termasuk kepentingan atau hubungan, yang
40 memunculkan ancaman;
41 (b) Menerapkan pengamanan, jika tersedia dan dapat diterapkan, untuk
42 menurunkan ancaman sampai pada level yang dapat diterima; atau
43 (c) Menolak atau mengakhiri aktivitas profesional tertentu.
44
45
46
47
16
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
17
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
18
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
19
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Skeptisisme Profesional
2
3 120.16-A1 Berdasarkan standar audit, standar perikatan reviu, dan standar perikatan
4 asurans lainnya yang ditetapkan oleh asosiasi profesi akuntan publik, Anggota
5 yang berpraktik melayani publik disyaratkan untuk menerapkan skeptisisme
6 profesional ketika merencanakan dan melakukan perikatan audit, perikatan
7 reviu, dan perikatan asurans lainnya. Skeptisisme profesional dan prinsip dasar
8 etika yang dijelaskan di Seksi 110 adalah konsep yang saling berkaitan.
9
10 120.16-A2 Dalam audit atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap prinsip dasar etika,
11 baik secara individual maupun kolektif, mendukung penerapan skeptisisme
12 profesional, seperti yang ditunjukkan dalam contoh berikut:
13 • Integritas mensyaratkan Anggota bersikap lugas dan jujur. Contoh,
14 Anggota mematuhi prinsip integritas dengan:
15 o Bersikap lugas dan jujur ketika mengemukakan perhatian atas
16 suatu posisi yang diambil oleh klien;
17 o Melakukan permintaan keterangan tentang informasi yang tidak
18 konsisten dan mengumpulkan bukti audit lanjutan untuk mengatasi
19 perhatian tentang pernyataan yang mungkin salah atau
20 menyesatkan secara material agar dapat membuat keputusan
21 berdasarkan informasi yang cukup tentang tindakan yang tepat
22 dalam keadaan tersebut.
23 o Memiliki karakter yang kuat untuk bertindak dengan tepat meskipun
24 menghadapi tekanan untuk melakukan sebaliknya, atau meskipun
25 tindakan tersebut dapat menimbulkan konsekuensi yang
26 berpotensi merugikan pribadi atau organisasi. Bertindak dengan
27 tepat meliputi:
28 (a) Mempertahankan pendirian ketika dihadapkan pada dilema
29 dan situasi sulit; atau
30 (b) Mempertanyakan manakala terdapat keadaan yang
31 mengharuskan demikian, dengan cara yang tepat sesuai
32 dengan keadaan.
33 Dengan demikian, Anggota menunjukkan penilaian kritis berdasarkan
34 bukti audit yang berkontribusi terhadap penerapan skeptisisme
35 profesional.
36
37 • Objektivitas mensyaratkan Anggota untuk menerapkan pertimbangan
38 profesional atau bisnis tanpa dikompromikan oleh:
39 (a) Bias
40 (b) Benturan kepentingan; atau
41 (c) Pengaruh atau ketergantungan yang tidak semestinya terhadap
42 individu, organisasi, teknologi, atau faktor lain.
43 Sebagai contoh, Anggota mematuhi prinsip objektivitas dengan:
44 (a) Mengakui keadaan atau hubungan, seperti kedekatan dengan
45 klien, yang mungkin mengompromikan pertimbangan profesional
46 atau bisnis; dan
47 (b) Mempertimbangkan dampak dari keadaan dan hubungan tersebut
48 terhadap pertimbangan Anggota ketika mengevaluasi kecukupan
20
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 dan ketepatan bukti audit yang terkait dengan suatu hal yang
2 material pada laporan keuangan klien.
3 Dengan demikian, perilaku Anggota tersebut berkontribusi terhadap
4 penerapan skeptisisme profesional.
5 • Kompetensi dan kehati-hatian profesional mensyaratkan Anggota
6 memiliki pengetahuan dan keahlian profesional pada level yang
7 disyaratkan untuk memastikan penyediaan jasa profesional yang
8 kompeten, dan bertindak dengan sikap kehati-hatian sesuai dengan
9 standar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai
10 contoh, Anggota mematuhi prinsip kompetensi dan kehati-hatian
11 profesional dengan cara:
12 (a) Menerapkan pengetahuan yang relevan pada industri dan aktivitas
13 bisnis klien tertentu untuk mengidentifikasi secara tepat risiko salah
14 saji yang material;
15 (b) Merancang dan melakukan prosedur audit yang tepat; dan
16 (c) Menerapkan pengetahuan yang relevan ketika menilai secara kritis
17 apakah bukti audit telah cukup dan tepat dalam keadaan tersebut.
18 Dengan demikian, perilaku Anggota tersebut berkontribusi terhadap
19 penerapan skeptisisme profesional.
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
21
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 BAGIAN 2
2 ANGGOTA YANG BEKERJA DI BISNIS
3
4 SEKSI 200
5
6 PENERAPAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL – ANGGOTA YANG BEKERJA DI
7 BISNIS
8
9 PENDAHULUAN
10
11 200.1 Bagian Kode Etik ini menjelaskan persyaratan dan materi aplikasi untuk
12 Anggota yang bekerja di bisnis ketika menerapkan kerangka kerja konseptual
13 yang ditetapkan dalam Seksi 120. Bagian ini tidak menjelaskan semua fakta
14 dan keadaan, termasuk aktivitas, kepentingan, dan hubungan profesional yang
15 dihadapi Anggota yang bekerja di bisnis, yang memunculkan atau mungkin
16 memunculkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika. Dengan
17 demikian, kerangka kerja konseptual mensyaratkan Anggota yang bekerja di
18 bisnis untuk mewaspadai fakta dan keadaan tersebut.
19
20 200.2 Investor, kreditor, organisasi tempatnya bekerja, dan sektor bisnis lain,
21 sebagaimana juga pemerintah dan masyarakat umum dapat mengacu pada
22 hasil pekerjaan Anggota yang bekerja di bisnis. Anggota yang bekerja di bisnis
23 bertanggung jawab baik sendiri ataupun bersama dengan pihak lain dalam
24 penyusunan dan pelaporan informasi keuangan dan informasi lain, yang
25 dijadikan acuan oleh organisasi tempatnya bekerja dan pihak ketiga. Anggota
26 yang bekerja di bisnis mungkin bertanggung jawab dalam manajemen
27 keuangan yang efektif dan memberi advis yang kompeten dalam berbagai
28 perihal terkait bisnis.
29
30 200.3 Anggota yang bekerja di bisnis mungkin sebagai karyawan, tenaga kontrak,
31 rekan, direktur, komisaris, pemilik merangkap sebagai pengelola, atau
32 sukarelawan dari organisasi tempatnya bekerja. Bentuk hukum hubungan
33 Anggota yang bekerja di bisnis dengan organisasi tempatnya bekerja, tidak
34 berpengaruh pada tanggung jawab etika yang dibebankan kepada Anggota
35 yang bekerja di bisnis tersebut.
36
37 200.4 Dalam bagian ini, istilah "Anggota" mengacu pada:
38 (a) Seorang Anggota yang bekerja di bisnis; dan
39 (b) Seseorang yang merupakan Anggota yang berpraktik melayani publik
40 ketika melakukan aktivitas profesional berdasarkan hubungan Anggota
41 yang berpraktik melayani publik tersebut dengan Kantor, baik sebagai
42 tenaga kontrak, karyawan, atau pemilik. Informasi lebih lanjut tentang
43 kapan Bagian 2 berlaku untuk Anggota yang berpraktik melayani publik
44 dijelaskan dalam paragraf P120.4, P300.5, dan 300.5-A1.
45
46
47
48
22
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
23
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
24
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
25
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 P200.10 Jika Anggota berkomunikasi dengan individu yang bertanggung jawab atas
2 manajemen dan juga bertanggung jawab atas tata kelola, maka Anggota harus
3 diyakinkan bahwa dengan berkomunikasi dengan individu tersebut berarti telah
4 berkomunikasi secara memadai kepada semua pihak yang bertanggung jawab
5 atas tata kelola.
6
7 200.10-A1 Dalam beberapa keadaan, semua pihak yang bertanggung jawab atas tata
8 kelola juga terlibat dalam mengelola organisasi, misalnya, usaha kecil dimana
9 pemilik yang mengelola organisasi dan tidak ada orang lain yang bertanggung
10 jawab atas tata kelola. Dalam kasus seperti ini, jika Anggota berkomunikasi
11 dengan individu yang bertanggung jawab atas manajemen, dan individu
12 tersebut juga bertanggung jawab atas tata kelola, maka Anggota telah
13 memenuhi persyaratan untuk berkomunikasi kepada pihak yang bertanggung
14 jawab atas tata kelola.
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
26
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 210
2
3 BENTURAN KEPENTINGAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 210.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 210.2 Benturan kepentingan dapat memunculkan ancaman terhadap kepatuhan
12 pada prinsip objektivitas dan mungkin memunculkan ancaman terhadap
13 kepatuhan pada prinsip dasar etika lainnya. Ancaman tersebut mungkin
14 muncul ketika:
15 (a) Anggota melakukan aktivitas profesional yang terkait dengan
16 permasalahan tertentu bagi dua pihak atau lebih yang memiliki
17 kepentingan yang saling berbenturan terkait dengan permasalahan
18 tersebut; atau
19 (b) Kepentingan seorang Anggota terkait dengan suatu permasalahan
20 tertentu dan kepentingan dari pihak yang menggunakan aktivitas
21 profesional yang berkaitan dengan permasalahan tersebut, berada pada
22 situasi berbenturan.
23 Pihak yang mungkin terlibat dalam benturan kepentingan mencakup organisasi
24 tempatnya bekerja, pemasok, pelanggan, pemberi pinjaman, pemegang
25 saham, atau pihak lain.
26
27 210.3 Seksi ini mengatur persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan
28 dengan penerapan kerangka kerja konseptual atas benturan kepentingan.
29
30 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
31
32 Umum
33
34 P210.4 Anggota dilarang membiarkan benturan kepentingan mengompromikan
35 pertimbangan profesional atau bisnis.
36
37 210.4-A1 Contoh keadaan yang mungkin memunculkan benturan kepentingan
38 mencakup:
39 • Berposisi sebagai manajemen atau pihak yang bertanggung jawab tata
40 kelola dari dua organisasi pemberi kerja dan memperoleh informasi
41 rahasia dari salah satu organisasi yang mungkin digunakan oleh Anggota
42 untuk menguntungkan atau merugikan organisasi yang lain.
43 • Melakukan aktivitas profesional untuk dua pihak dalam suatu Kerjasama
44 yang mempekerjakan Anggota untuk membantu pihak-pihak tersebut
45 secara terpisah dalam proses pembubaran kerjasama.
27
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
28
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
29
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 220
2
3 PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN INFORMASI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 220.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 220.2 Penyusunan atau penyajian informasi keuangan mungkin memunculkan
12 ancaman kepentingan pribadi, ancaman intimidasi, atau ancaman lainnya
13 terhadap kepatuhan pada satu atau lebih dari prinsip dasar etika. Seksi ini
14 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan dengan
15 penerapan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 220.3-A1 Anggota pada semua tingkatan dalam organisasi tempatnya bekerja terlibat
22 dalam penyusunan atau penyajian informasi baik di dalam dan di luar
23 organisasi.
24
25 220.3-A2 Pemangku kepentingan yang dituju, atau diperuntukkan, dari penyusunan atau
26 penyajian informasi tersebut, termasuk:
27 • Manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
28 • Investor dan pemberi pinjaman atau kreditur lain.
29 • Regulator.
30 Informasi tersebut mungkin membantu para pemangku kepentingan dalam
31 memahami dan mengevaluasi aspek-aspek organisasi tempatnya bekerja dan
32 membuat keputusan untuk organisasi tempatnya bekerja. Informasi tersebut
33 dapat mencakup informasi keuangan dan nonkeuangan yang mungkin tersedia
34 bagi publik atau digunakan untuk keperluan internal. Contohnya termasuk:
35 • Laporan operasi dan kinerja.
36 • Analisis dukungan keputusan.
37 • Anggaran dan proyeksi.
38 • Informasi yang diberikan kepada auditor internal dan eksternal.
39 • Analisis risiko.
40 • Laporan keuangan bertujuan umum dan khusus.
41 • Pelaporan pajak.
42 • Laporan yang ditujukan kepada regulator untuk tujuan hukum dan
43 kepatuhan.
44
45 220.3-A3 Untuk tujuan Seksi ini, penyusunan atau penyajian informasi keuangan
46 termasuk pencatatan, pemeliharaan, dan persetujuan informasi.
47
30
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
31
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
32
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
33
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Pertimbangan Lain
2
3 220.11-A1 Ketika ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika berkaitan
4 dengan penyusunan atau penyajian informasi keuangan muncul dari ancaman
5 kepentingan keuangan, termasuk kompensasi dan insentif terkait dengan
6 pelaporan keuangan dan pengambilan keputusan, maka diterapkan
7 persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan di Seksi 240.
8
9 220.11-A2 Ketika informasi menyesatkan mungkin melibatkan ketidakpatuhan terhadap
10 peraturan perundang-undangan, maka berlaku persyaratan dan materi aplikasi
11 yang ditetapkan di Seksi 260.
12
13 220.11-A3 Ketika ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika berkaitan
14 dengan penyusunan atau penyajian informasi keuangan muncul dari tekanan,
15 maka berlaku persyaratan dan materi aplikasi yang dijelaskan di Seksi 270.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
34
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 230
2
3 BERTINDAK DENGAN KEAHLIAN YANG MEMADAI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 230.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 230.2 Bertindak tanpa keahlian yang memadai akan memunculkan ancaman
12 kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip kompetensi dan kehati-
13 hatian profesional. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi
14 spesifik yang relevan untuk penerapan kerangka kerja konseptual dalam
15 keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 P230.3 Anggota tidak boleh dengan sengaja menyesatkan organisasi tempatnya
22 bekerja sehubungan dengan level keahlian atau pengalaman yang dimiliki.
23
24 230.3-A1 Prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional mensyaratkan Anggota
25 hanya melaksanakan tugas signifikan ketika memiliki, atau dapat memperoleh,
26 pelatihan atau pengalaman tertentu yang memadai.
27
28 230.3-A2 Ancaman kepentingan pribadi untuk mematuhi prinsip kompetensi dan kehati-
29 hatian profesional mungkin muncul ketika Anggota memiliki:
30 • Waktu yang tidak mencukupi untuk melaksanakan atau menyelesaikan
31 tugas yang relevan.
32 • Informasi yang tidak lengkap, terbatas, atau tidak cukup untuk
33 melaksanakan tugas tersebut secara memadai.
34 • Pengalaman, pelatihan, dan/atau pendidikan yang tidak memadai.
35 • Sumber daya yang tidak cukup untuk melaksanakan tugas secara
36 memadai.
37
38 230.3-A3 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
39 • Sumber daya yang tidak cukup untuk melaksanakan tugas secara
40 memadai.
41 • Tingkat senioritas Anggota yang bekerja di bisnis.
42 • Level supervisi dan penelaahan yang diterapkan terhadap pekerjaan.
43
44
45
46
47
35
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 230.3-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 kepentingan pribadi termasuk:
3 • Mendapatkan bantuan atau pelatihan dari seseorang dengan keahlian
4 yang dibutuhkan.
5 • Memastikan kecukupan waktu dalam melaksanakan tugas yang relevan.
6
7 P230.4 Jika ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip kompetensi dan kehati-hatian
8 profesional tidak dapat diatasi, maka Anggota harus menentukan apakah
9 menolak untuk melakukan tugas yang dimaksud. Jika Anggota menentukan
10 bahwa penolakan adalah tepat, maka Anggota harus mengomunikasikan
11 alasannya.
12
13 Pertimbangan Lain
14
15 230.5-A1 Persyaratan dan materi aplikasi dalam Seksi 270 berlaku ketika Anggota
16 mendapat tekanan untuk bertindak dengan cara yang mungkin memunculkan
17 pelanggaran terhadap prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional.
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
36
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 240
2
3 KEPENTINGAN KEUANGAN, KOMPENSASI, DAN INSENTIF YANG TERKAIT DENGAN
4 PELAPORAN KEUANGAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
5
6 PENDAHULUAN
7
8 240.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
9 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
10 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
11
12 240.2 Memiliki kepentingan keuangan, atau mengetahui kepentingan keuangan yang
13 dimiliki oleh anggota keluarga inti atau keluarga dekat, mungkin memunculkan
14 ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip objektivitas
15 atau kerahasiaan. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi
16 spesifik yang relevan untuk penerapan kerangka kerja konseptual dalam
17 keadaan tersebut.
18
19 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
20
21 Umum
22
23 P240.3 Anggota tidak boleh memanipulasi informasi atau menggunakan informasi
24 rahasia untuk memperoleh keuntungan pribadi atau untuk keuntungan
25 keuangan pihak lain.
26
27 240.3-A1 Anggota mungkin mempunyai kepentingan keuangan atau mungkin
28 mengetahui kepentingan keuangan anggota keluarga inti atau keluarga dekat,
29 yang dalam keadaan tertentu mungkin memunculkan ancaman terhadap
30 kepatuhan pada prinsip dasar etika. Kepentingan keuangan termasuk yang
31 muncul dari pengaturan kompensasi atau insentif terkait dengan penyusunan
32 laporan keuangan dan pengambilan keputusan.
33
34 240.3-A2 Contoh keadaan yang dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi
35 termasuk situasi ketika Anggota atau anggota keluarga inti atau keluarga dekat:
36 • Memiliki motif dan peluang untuk memanipulasi informasi yang sensitif
37 terhadap harga untuk mendapatkan keuntungan keuangan.
38 • Memiliki kepentingan keuangan langsung atau tidak langsung di
39 organisasi tempatnya bekerja dan nilainya dapat dipengaruhi secara
40 langsung oleh keputusan yang dibuat oleh Anggota.
41 • Berhak untuk mendapatkan bonus yang dikaitkan dengan laba, dan
42 nilainya dapat dipengaruhi secara langsung oleh keputusan yang dibuat
43 oleh Anggota.
44 • Memiliki hak secara langsung atau tidak langsung atas bonus
45 kepemilikan saham yang ditangguhkan (deferred bonus share right) atau
46 opsi saham organisasi tempatnya bekerja, yang nilainya dapat
47 dipengaruhi secara langsung oleh keputusan yang dibuat oleh Anggota.
37
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
38
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 250
2
3 BUJUKAN, TERMASUK HADIAH DAN KERAMAHTAMAHAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 250.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi dan mengatasi ancaman.
10
11 250.2 Menawarkan atau menerima bujukan dapat memunculkan ancaman
12 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi terhadap
13 kepatuhan pada prinsip dasar etika, terutama prinsip integritas, objektivitas,
14 dan perilaku profesional.
15
16 250.3 Seksi ini menjelaskan persyaratan dan materi aplikasi yang relevan untuk
17 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam kaitannya dengan penawaran
18 dan penerimaan bujukan yang tidak dilarang oleh peraturan perundang-
19 undangan ketika Anggota melakukan aktivitas profesional. Seksi ini juga
20 mensyaratkan Anggota untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang
21 relevan saat menawarkan atau menerima bujukan.
22
23 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
24
25 Umum
26
27 250.4 A1 Bujukan adalah objek, situasi, atau tindakan yang digunakan untuk
28 memengaruhi perilaku individu lain, namun tidak dimaksudkan untuk
29 memengaruhi perilaku individu tersebut secara tidak patut. Bujukan dapat
30 berkisar dari tindakan kecil berupa keramahtamahan antara rekan bisnis
31 hingga tindakan yang mengakibatkan ketidakpatuhan terhadap peraturan
32 perundang-undangan. Bujukan dapat berupa, misalnya (namun tidak terbatas
33 pada):
34 • Hadiah
35 • Keramahtamahan
36 • Hiburan
37 • Sumbangan politik atau sosial
38 • Tawaran yang tidak pantas atas persahabatan dan loyalitas.
39 • Pemberian kerja atau kesempatan komersial lainnya.
40 • Perlakuan, hak, atau hak istimewa.
41
42
43
44
45
46
47
39
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
40
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
41
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
42
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
43
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 250.14 A2 Materi aplikasi pada paragraf 250.11-A1 hingga 250.11-A6 relevan untuk
2 tujuan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman tersebut.
3 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman dalam keadaan
4 tersebut juga termasuk sifat atau kedekatan hubungan yang ditetapkan pada
5 paragraf 250.13-A1.
6
7 Pertimbangan Lainnya
8
9 250.15 A1 Jika Anggota ditawari bujukan oleh organisasi tempatnya bekerja yang
10 berkaitan dengan kepentingan, kompensasi, dan insentif keuangan yang terkait
11 dengan kinerja, maka berlaku persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan
12 di Seksi 240 berlaku.
13
14 250.15-A2 Jika Anggota menghadapi atau menyadari bujukan yang dapat mengakibatkan
15 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-
16 undangan oleh pihak lain yang bekerja untuk, atau di bawah arahan, organisasi
17 tempatnya bekerja, maka berlaku persyaratan dan materi aplikasi yang
18 ditetapkan di Seksi 260.
19
20 250.15-A3 Jika Anggota menghadapi tekanan untuk menawarkan atau menerima bujukan
21 yang dapat memunculkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar
22 etika, maka berlaku persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan di Seksi
23 270.
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
44
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 260
2
3 RESPONS ATAS KETIDAKPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-
4 UNDANGAN
5
6 PENDAHULUAN
7
8 260.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
9 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 dalam
10 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
11
12 260.2 Ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi terhadap kepatuhan
13 pada prinsip integritas dan perilaku profesional muncul ketika Anggota
14 menyadari adanya ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap
15 peraturan perundang-undangan.
16
17 260.3 Anggota mungkin menghadapi atau menyadari adanya ketidakpatuhan atau
18 dugaan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan ketika
19 melaksanakan aktivitas profesional. Seksi ini memberikan panduan kepada
20 Anggota dalam menilai implikasi permasalahan dan tindakan yang mungkin
21 dilakukan ketika merespons ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan
22 terhadap:
23 (a) Peraturan perundang-undangan yang secara umum memiliki dampak
24 langsung terhadap penentuan jumlah dan pengungkapan yang material
25 dalam laporan keuangan organisasi tempatnya bekerja; dan
26 (b) Peraturan perundang-undangan lain yang tidak memiliki dampak
27 langsung terhadap penentuan jumlah dan pengungkapan dalam laporan
28 keuangan organisasi tempatnya bekerja, namun kepatuhan tersebut
29 penting untuk aspek operasi bisnis organisasi tempatnya bekerja, untuk
30 dapat mempertahankan usahanya, atau untuk menghindari hukuman
31 yang material.
32
33 Tujuan Anggota terkait Ketidakpatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan
34
35 260.4 Ciri pembeda profesi akuntansi adalah kesediaannya menerima tanggung
36 jawab bertindak dalam kepentingan publik. Ketika merespons adanya
37 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan, tujuan dari Anggota adalah:
38 (a) Mematuhi prinsip integritas dan perilaku profesional;
39 (b) Mengingatkan manajemen atau, jika tepat, pihak yang bertanggung
40 jawab atas tata kelola dalam organisasi tempatnya bekerja, untuk:
41 (i) Memungkinkan mereka memperbaiki, memulihkan, atau
42 memitigasi konsekuensi akibat dari ketidakpatuhan yang
43 teridentifikasi atau terduga; atau
44 (ii) Mencegah ketidakpatuhan sebelum terjadi; dan
45 (c) Mengambil tindakan lanjutan yang tepat dalam melindungi kepentingan
46 publik.
47
48
45
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
46
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
47
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 260.9-A1 Banyak organisasi tempat Anggota bekerja telah menetapkan protokol dan
2 prosedur mengenai bagaimana mengungkapkan ketidakpatuhan atau dugaan
3 ketidakpatuhan secara internal. Protokol dan prosedur tersebut termasuk,
4 misalnya, kebijakan etika atau mekanisme whistle-blowing internal. Protokol
5 dan prosedur tersebut memungkinkan permasalahan dilaporkan secara
6 anonim melalui saluran yang telah ditentukan.
7
8 P260.10 Ketika Anggota menyadari suatu permasalahan dalam seksi ini berlaku,
9 langkah Anggota untuk mematuhi seksi ini harus dilakukan secara tepat waktu.
10 Dalam melakukan langkah yang tepat waktu, Anggota harus memperhatikan
11 sifat permasalahan dan bahaya potensialnya bagi kepentingan entitas,
12 investor, kreditor, karyawan, atau publik.
13
14 Tanggung Jawab Anggota Senior yang Bekerja di Bisnis
15
16 260.11-A1 Anggota yang merupakan Anggota senior yang bekerja di bisnis (“Anggota
17 Senior”) adalah direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif, atau karyawan
18 senior yang mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap, dan membuat
19 keputusan tentang, perolehan, penempatan, dan pengendalian atas sumber
20 daya manusia, keuangan, teknologi, dan sumber daya fisik dan sumber daya
21 tidak berwujud dari organisasi tempatnya bekerja. Terdapat ekspektasi yang
22 lebih besar bagi individu tersebut untuk mengambil tindakan apapun yang
23 sejalan dengan kepentingan publik untuk merespons adanya ketidakpatuhan
24 atau dugaan ketidakpatuhan dibandingkan Anggota lain dalam organisasi
25 tempatnya bekerja. Hal ini disebabkan peran, posisi, dan cakupan pengaruh
26 mereka dalam organisasi tempatnya bekerja.
27
28 Memperoleh Pemahaman atas Permasalahan
29
30 P260.12 Jika, dalam rangka melaksanakan aktivitas profesional, Anggota senior
31 menyadari informasi mengenai ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan,
32 maka Anggota tersebut harus memahami permasalahan, termasuk:
33 (a) Sifat dari ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan dan keadaan di
34 mana hal tersebut telah terjadi atau mungkin terjadi;
35 (b) Penerapan peraturan perundang-undangan yang relevan sesuai dengan
36 keadaan; dan
37 (c) Penilaian atas konsekuensi potensial bagi organisasi tempatnya bekerja,
38 investor, kreditur, karyawan, atau publik.
39
40 260.12-A1 Anggota senior diharapkan untuk menerapkan pengetahuan dan keahlian serta
41 pertimbangan profesional. Namun demikian, Anggota tidak diharapkan
42 memiliki level pemahaman atas hukum dan peraturan melebihi yang
43 disyaratkan bagi peran Anggota dalam organisasi tempatnya bekerja.
44 Penentuan apakah suatu tindakan merupakan ketidakpatuhan pada akhirnya
45 akan ditentukan oleh pengadilan atau badan yang berwenang melakukan
46 ajudikasi.
47
48
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 260.12-A2 Bergantung pada sifat dan signifikansi permasalahan, Anggota senior mungkin
2 membuat, atau mengambil langkah yang tepat untuk membuat permasalahan
3 tersebut dapat diinvestigasi secara internal. Anggota dapat juga berkonsultasi
4 berdasarkan prinsip kerahasiaan dengan pihak lain di dalam organisasi
5 tempatnya bekerja, asosiasi profesi, atau dengan penasihat hukum.
6
7 Mengatasi Permasalahan
8
9 P260.13 Jika Anggota senior mengidentifikasi atau mencurigai bahwa ketidakpatuhan
10 telah terjadi atau mungkin terjadi, maka ia harus membahas permasalahan
11 tersebut dengan atasan langsung, jika ada, yang memungkinkan dibuat suatu
12 penetapan bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut sesuai dengan
13 paragraf P260.9. Jika atasan langsung kemungkinan terlibat dalam
14 permasalahan ini, maka Anggota harus membahas permasalahan tersebut
15 dengan atasan berikutnya yang memiliki otoritas lebih tinggi.
16
17 260.13-A1 Tujuan dari pembahasan tersebut adalah untuk menentukan tindakan yang
18 memungkinkan untuk menangani masalah tersebut.
19
20 P260.14 Anggota senior harus mengambil langkah yang tepat agar:
21 (a) Permasalahan telah dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung
22 jawab atas tata kelola;
23 (b) Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
24 termasuk ketentuan hukum atau peraturan yang mengatur pelaporan
25 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan kepada otoritas yang
26 sesuai;
27 (c) Dampak dari ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan yang sudah
28 diperbaiki, dipulihkan, atau dimitigasi;
29 (d) Mengurangi risiko terjadinya kembali; dan
30 (e) Mencegah tindakan ketidakpatuhan jika belum terjadi.
31
32 260.14-A1 Tujuan Anggota senior mengomunikasikan permasalahan tersebut kepada
33 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola adalah untuk mendapat
34 persetujuan mengenai tindakan yang tepat untuk merespons permasalahan
35 tersebut dan memungkinkan mereka untuk memenuhi tanggung jawab.
36
37 260.14-A2 Beberapa peraturan perundang-undangan mungkin menetapkan periode
38 penyampaian laporan atas ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan
39 kepada otoritas berwenang.
40
41 P260.15 Selain merespons permasalahan sesuai dengan ketentuan dari seksi ini,
42 Anggota senior harus menentukan perlu tidaknya mengungkapkan
43 permasalahan tersebut kepada auditor eksternal dari organisasi tempatnya
44 bekerja, jika diperlukan.
45
46 260.15-A1 Pengungkapan tersebut sesuai dengan tugas atau kewajiban hukum Anggota
47 senior untuk menyediakan semua informasi yang diperlukan yang
48 memungkinkan auditor untuk melakukan audit.
49
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
50
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
51
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
52
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
53
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
54
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 270
2
3 TEKANAN UNTUK MELANGGAR PRINSIP DASAR ETIKA
4
5 PENDAHULUAN
6
7 270.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 270.2 Tekanan yang diberikan pada atau oleh Anggota mungkin memunculkan
12 ancaman intimidasi atau ancaman lain untuk mematuhi satu atau lebih prinsip
13 dasar etika. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang
14 relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
15
16 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
17
18 Umum
19
20 P270.3 Anggota dilarang:
21 (a) Membiarkan tekanan dari pihak lain yang akan memunculkan
22 pelanggaran kepatuhan terhadap prinsip dasar etika; atau
23 (b) Menekan pihak lain yang diketahui Anggota atau terdapat alasan untuk
24 meyakini, akan mengakibatkan individu lain tersebut melanggar prinsip
25 dasar etika.
26
27 270.3-A1 Anggota mungkin menghadapi tekanan yang memunculkan ancaman terhadap
28 kepatuhan pada prinsip dasar etika, misalnya ancaman intimidasi, ketika
29 melakukan aktivitas profesional. Tekanan tersebut mungkin bersifat eksplisit
30 ataupun implisit dan mungkin berasal dari:
31 • Dalam organisasi tempatnya bekerja, misalnya, dari kolega atau atasan.
32 • Individu atau organisasi eksternal seperti pemasok, pelanggan, atau
33 pemberi pinjaman.
34 • Target dan ekspektasi internal atau eksternal.
35
36 270.3-A2 Contoh tekanan yang mungkin mengakibatkan ancaman terhadap kepatuhan
37 pada prinsip dasar etika termasuk:
38 • Tekanan yang terkait dengan benturan kepentingan:
39 o Tekanan dari anggota keluarga yang bertindak sebagai pemasok
40 organisasi tempatnya bekerja untuk memilih anggota keluarga
41 tersebut daripada calon pemasok lain.
42 Lihat juga Seksi 210: Benturan Kepentingan.
43 • Tekanan untuk memengaruhi penyusunan atau penyajian informasi:
44 o Tekanan untuk melaporkan hasil keuangan yang menyesatkan
45 untuk memenuhi harapan investor, analis, atau pemberi pinjaman.
55
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
56
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
57
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 BAGIAN 3
2 ANGGOTA YANG BERPRAKTIK MELAYANI PUBLIK
3
4 SEKSI 300
5
6 PENERAPAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL - ANGGOTA YANG BERPRAKTIK
7 MELAYANI PUBLIK
8
9 PENDAHULUAN
10
11 300.1 Bagian dari Kode Etik ini mengatur persyaratan dan materi aplikasi untuk
12 Anggota yang berpraktik melayani publik ketika menerapkan kerangka kerja
13 konseptual yang ditetapkan di Seksi 120. Bagian ini tidak menjelaskan semua
14 fakta dan keadaan, termasuk aktivitas, kepentingan, dan hubungan profesional
15 yang mungkin dihadapi oleh Anggota yang berpraktik melayani publik yang
16 memunculkan atau mungkin memunculkan berbagai ancaman terhadap
17 kepatuhan pada prinsip dasar etika. Dengan demikian, kerangka kerja
18 konseptual mensyaratkan Anggota yang berpraktik melayani publik untuk
19 selalu waspada terhadap berbagai fakta dan keadaan tersebut.
20
21 300.2 Persyaratan dan materi aplikasi yang diterapkan Anggota yang berpraktik
22 melayani publik diatur dalam:
23 • Bagian 3 - Anggota yang berpraktik melayani publik, Seksi 300 hingga 399,
24 yang berlaku bagi semua Anggota yang berpraktik melayani publik, yang
25 memberikan jasa asurans atau non-asurans.
26 • Standar Independensi:
27 o Bagian 4A – Independensi untuk Perikatan Audit dan Perikatan Reviu,
28 Seksi 400 hingga 899, berlaku bagi Anggota yang berpraktik melayani
29 publik ketika melakukan perikatan audit dan perikatan reviu.
30 o Bagian 4B – Independensi untuk Perikatan Asurans Selain Perikatan
31 Audit dan Perikatan Reviu, Seksi 900 hingga 999, berlaku bagi
32 Anggota yang berpraktik melayani publik ketika melakukan perikatan
33 asurans selain perikatan audit atau perikatan reviu.
34
35 300.3 Dalam Bagian ini, istilah “Anggota” mengacu pada individu Anggota yang
36 berpraktik melayani publik dan Kantornya.
37
38 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
39
40 Umum
41
42 P300.4 Anggota harus mematuhi prinsip dasar etika yang ditetapkan di Seksi 110 dan
43 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk
44 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap kepatuhan
45 pada prinsip dasar etika tersebut.
46
47
58
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
59
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
60
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 300.7-A2 Evaluasi Anggota tentang level ancaman juga dipengaruhi oleh sifat dan ruang
2 lingkup dari jasa profesional.
3
4 Klien dan Lingkungan Operasinya
5
6 300.7-A3 Evaluasi Anggota tentang level ancaman mungkin dipengaruhi oleh apakah
7 klien merupakan:
8 (a) Klien audit dan apakah klien audit tersebut merupakan entitas dengan
9 akuntabilitas publik;
10 (b) Klien asurans yang bukan merupakan klien audit; atau
11 (c) Klien non-asurans.
12 Misalnya, memberikan jasa non-asurans kepada klien audit yang merupakan
13 entitas dengan akuntabilitas publik mungkin dianggap menghasilkan suatu
14 level ancaman yang lebih tinggi terhadap kepatuhan prinsip objektivitas yang
15 terkait dengan audit tersebut.
16
17 300.7-A4 Struktur tata kelola perusahaan, termasuk kepemimpinan klien, dapat
18 mendorong kepatuhan terhadap prinsip dasar etika. Oleh karena itu evaluasi
19 Anggota tentang level ancaman mungkin juga dipengaruhi oleh lingkungan
20 operasi klien. Sebagai contoh:
21 • Klien mensyaratkan individu yang tepat selain manajemen untuk
22 mengesahkan atau menyetujui penunjukan Kantor untuk melakukan
23 suatu perikatan.
24 • Klien memiliki karyawan yang kompeten dengan pengalaman dan
25 senioritas, untuk membuat keputusan manajerial.
26 • Klien telah mengimplementasikan prosedur internal yang memfasilitasi
27 pilihan objektif dalam tender perikatan non-asurans.
28 • Klien memiliki struktur tata kelola perusahaan yang memberikan
29 pengawasan dan komunikasi yang tepat terkait dengan jasa dari Kantor.
30
31 Kantor dan Lingkungan Operasinya
32
33 300.7-A5 Evaluasi Anggota tentang level ancaman mungkin dipengaruhi oleh lingkungan
34 kerja dalam Kantor dan lingkungan operasinya. Sebagai contoh:
35 • Kepemimpinan dalam Kantor mendorong kepatuhan terhadap prinsip
36 dasar etika dan menetapkan ekspektasi bahwa anggota tim asurans
37 akan bertindak dalam kepentingan publik.
38 • Kebijakan atau prosedur menetapkan dan memantau kepatuhan
39 terhadap prinsip dasar etika oleh semua personel.
40 • Kompensasi, penilaian kinerja, dan kebijakan serta prosedur
41 pendisiplinan yang mendorong kepatuhan terhadap prinsip dasar etika.
42 • Pengelolaan terhadap ketergantungan pendapatan yang diterima dari
43 satu klien.
44 • Rekan perikatan memiliki kewenangan dalam Kantor untuk mengambil
45 keputusan mengenai kepatuhan terhadap prinsip dasar etika, termasuk
46 keputusan tentang penerimaan atau penyediaan jasa kepada klien.
47
61
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
62
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 • Menugaskan rekan dan tim perikatan yang berbeda untuk klien asurans
2 yang terpisah secara tanggung jawab dan pelaporan dengan rekan dan
3 tim perikatan untuk jasa non-asurans, dapat mengatasi ancaman telaah
4 pribadi, advokasi, atau kedekatan.
5 • Melibatkan Kantor lain untuk mengerjakan atau mengerjakan kembali
6 suatu bagian dari perikatan, dapat mengatasi ancaman kepentingan
7 pribadi, telaah pribadi, advokasi, kedekatan, atau intimidasi.
8 • Mengungkapkan kepada klien atas setiap imbalan rujukan atau komisi
9 pengaturan yang diterima untuk merekomendasikan jasa atau produk,
10 dapat mengatasi ancaman kepentingan pribadi.
11 • Memisahkan tim ketika berurusan dengan permasalahan yang bersifat
12 rahasia dapat mengatasi ancaman kepentingan pribadi.
13
14 300.8-A3. Bagian 3 berikutnya dan Standar Independensi (Bagian 4A dan 4B)
15 menggambarkan ancaman tertentu yang mungkin muncul selama melakukan
16 jasa profesional dan termasuk contoh tindakan yang mungkin tepat untuk
17 mengatasi ancaman.
18
19 Penelaah yang Tepat
20
21 300.8-A4. Penelaah yang tepat adalah seorang profesional dengan pengetahuan,
22 keahlian, pengalaman, dan kewenangan untuk menelaah secara objektif,
23 pekerjaan yang telah dilakukan atau jasa yang telah diberikan yang relevan.
24 Individu tersebut mungkin adalah seorang Anggota.
25
26 Berkomunikasi dengan Pihak yang bertanggung Jawab atas Tata Kelola
27
28 P300.9 Ketika berkomunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
29 sesuai dengan Kode Etik ini, maka Anggota harus menentukan orang yang
30 tepat untuk berkomunikasi dalam struktur tata kelola organisasi. Jika Anggota
31 berkomunikasi dengan subkelompok dari pihak yang bertanggung jawab atas
32 tata kelola, maka Anggota harus menentukan apakah perlu berkomunikasi
33 dengan semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola agar mereka
34 mendapatkan informasi yang cukup.
35
36 300.9-A1 Dalam menentukan dengan siapa berkomunikasi, Anggota dapat
37 mempertimbangkan:
38 (a) Sifat dan pentingnya keadaan; dan
39 (b) Hal tertentu yang akan dikomunikasikan.
40
41 300.9-A2 Contoh subkelompok dari pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
42 mencakup komite audit atau anggota individual dari pihak yang bertanggung
43 jawab atas tata kelola.
44
45
46
47
63
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 P300.10 Jika Anggota berkomunikasi dengan individu yang bertanggung jawab atas
2 manajemen dan juga bertanggung jawab atas tata kelola, maka Anggota
3 diyakinkan bahwa dengan berkomunikasi dengan individu tersebut berarti telah
4 berkomunikasi secara memadai kepada semua pihak yang bertanggung jawab
5 atas tata kelola.
6
7 300.10-A1 Dalam beberapa kasus, semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
8 terlibat dalam pengelolaan entitas, misalnya, usaha kecil dengan pemilik
9 tunggal yang mengelola entitas dan tidak ada pihak lain yang memiliki peran
10 atas tata kelola. Dalam kasus tersebut, jika permasalahan dikomunikasikan
11 kepada individu (pihak) yang bertanggung jawab atas manajemen, dan individu
12 (pihak) tersebut juga memiliki tanggung jawab atas tata kelola, maka
13 permasalahan tersebut tidak perlu dikomunikasikan lagi kepada individu
14 (pihak) yang sama dalam perannya atas tata kelola, Anggota telah memenuhi
15 persyaratan untuk berkomunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas
16 tata kelola.
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
64
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 310
2
3 BENTURAN KEPENTINGAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 310.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 310.2 Benturan kepentingan dapat memunculkan ancaman terhadap kepatuhan
12 pada prinsip objektivitas dan mungkin pula akan memunculkan berbagai
13 ancaman terhadap prinsip dasar etika yang lain. Berbagai ancaman tersebut
14 mungkin terjadi ketika:
15 (a) Anggota memberikan jasa profesional yang berhubungan dengan suatu
16 permasalahan tertentu untuk dua klien atau lebih dengan berbagai
17 kepentingan yang saling berbenturan; atau
18 (b) Kepentingan antara Anggota terkait dengan suatu permasalahan tertentu
19 dan kepentingan klien yang menggunakan jasa profesional yang
20 berkaitan dengan permasalahan tersebut berada pada situasi
21 berbenturan.
22
23 310.3 Seksi ini mengatur persyaratan spesifik dan materi aplikasi yang relevan
24 dengan penerapan kerangka kerja konseptual terhadap benturan kepentingan.
25 Ketika Anggota memberikan jasa audit, reviu atau jasa asurans lainnya, maka
26 independensi juga disyaratkan sesuai dengan Standar Independensi.
27
28 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
29
30 Umum
31
32 P310.4 Anggota tidak boleh membiarkan benturan kepentingan mengompromikan
33 pertimbangan profesional atau bisnis.
34
35 310.4-A1 Contoh keadaan yang dapat memunculkan benturan kepentingan meliputi:
36 • Menyediakan jasa konsultansi untuk klien yang ingin mengakuisisi klien
37 audit dari Kantor, ketika Kantor telah mendapatkan informasi rahasia
38 selama pelaksanaan audit yang mungkin relevan dengan transaksi
39 tersebut.
40 • Memberikan advis kepada dua klien pada saat yang bersamaan yang
41 keduanya sedang bersaing untuk mengakuisisi perusahaan yang sama
42 ketika advis tersebut mungkin relevan untuk kedua belah pihak yang
43 sedang dalam posisi bersaing.
44 • Memberikan berbagai jasa, baik kepada penjual maupun pembeli atas
45 transaksi yang sama.
46 • Menyusun penilaian aset untuk dua pihak yang saling berlawanan yang
47 berkaitan dengan aset tersebut.
65
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 • Mewakili dua klien yang sedang dalam sengketa hukum satu sama lain,
2 seperti dalam proses perceraian atau pembubaran suatu persekutuan
3 usaha.
4 • Dalam kaitannya dengan perjanjian lisensi, menyediakan laporan
5 asurans untuk pemberi lisensi royalti berdasarkan suatu perjanjian lisensi
6 ketika pada saat yang bersamaan juga memberikan jasa kepada
7 penerima lisensi untuk kebenaran jumlah utang royalti.
8 • Memberikan advis kepada klien untuk melakukan investasi dalam suatu
9 bisnis, pada saat yang bersamaan, sebagai contoh, pasangan dari
10 Anggota tersebut juga memiliki kepentingan keuangan pada investasi
11 tersebut.
12 • Memberikan advis strategis kepada klien atas posisi persaingannya,
13 pada saat yang bersamaan, Anggota tersebut juga sedang melakukan
14 kerjasama bisnis atau memiliki kepentingan yang sama dengan pesaing
15 utama klien.
16 • Memberikan advis kepada klien atas akuisisi suatu bisnis, pada saat
17 bersamaan Kantor juga tertarik untuk melakukan akuisisi bisnis tersebut.
18 • Memberikan advis kepada klien atas pembelian produk atau jasa, pada
19 saat bersamaan, Anggota tersebut juga memiliki perjanjian royalti atau
20 komisi dengan salah satu pemasok untuk produk atau jasa tersebut.
21
22 Identifikasi Benturan
23
24 Umum
25
26 P310.5 Sebelum menerima suatu hubungan, perikatan, atau hubungan bisnis dengan
27 klien baru, setiap Anggota harus melakukan langkah-langkah yang rasional
28 untuk mengidentifikasi berbagai keadaan yang mungkin memunculkan
29 benturan kepentingan, dan mengakibatkan ancaman terhadap kepatuhan pada
30 satu atau lebih prinsip dasar etika. Langkah-langkah tersebut termasuk
31 mengidentifikasi:
32 (a) Sifat dari kepentingan dan hubungan yang relevan antara para pihak
33 yang terlibat; dan
34 (b) Jasa tersebut dan implikasinya terhadap para pihak yang relevan.
35
36 310.5-A1 Proses identifikasi benturan kepentingan yang efektif akan membantu Anggota
37 ketika melakukan langkah-langkah yang rasional untuk mengidentifikasi
38 kepentingan dan hubungan yang mungkin memunculkan benturan
39 kepentingan aktual atau potensial, baik sebelum menerima perikatan maupun
40 selama pelaksanaan perikatan. Proses tersebut termasuk mempertimbangkan
41 permasalahan yang diidentifikasi oleh pihak eksternal, misalnya klien atau klien
42 potensial. Semakin dini suatu benturan kepentingan aktual atau potensial
43 teridentifikasi, maka semakin besar kemungkinan Anggota dapat mengatasi
44 ancaman yang muncul dari benturan kepentingan tersebut.
45
66
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
67
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 dua atau lebih klien yang memiliki kepentingan yang saling berbenturan.
2 Langkah-langkah tersebut meliputi:
3 • Memiliki tempat praktik yang terpisah untuk fungsi khusus dalam Kantor,
4 yang mungkin berfungsi sebagai penghambat alur informasi rahasia klien
5 dari satu divisi ke divisi lain dalam Kantor.
6 • Kebijakan dan prosedur untuk membatasi akses terhadap berkas klien.
7 • Perjanjian kerahasiaan yang ditandatangani oleh para karyawan dan
8 para rekan di Kantor.
9 • Pemisahan informasi rahasia secara fisik maupun elektronik.
10 • Pelatihan dan komunikasi yang bertujuan khusus.
11
12 310.8-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan dalam mengatasi ancaman
13 yang muncul karena benturan kepentingan meliputi:
14 • Menugaskan tim perikatan terpisah yang dilengkapi dengan kebijakan
15 dan prosedur yang jelas dalam menjaga kerahasiaan.
16 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam pemberian
17 jasa atau tidak terdampak oleh benturan kepentingan, untuk menelaah
18 suatu pekerjaan yang dilakukan, dan untuk menilai apakah berbagai
19 pertimbangan kunci dan kesimpulan sudah tepat.
20
21 Pengungkapan dan Persetujuan
22
23 Umum
24
25 P310.9 Anggota harus menerapkan pertimbangan profesional untuk menentukan
26 apakah sifat dan signifikansi suatu benturan kepentingan memerlukan
27 pengungkapan spesifik dan persetujuan secara eksplisit ketika mengatasi
28 ancaman yang muncul karena benturan kepentingan tersebut.
29
30 310.9-A1 Faktor-faktor yang dipertimbangkan ketika menentukan perlunya
31 pengungkapan spesifik dan persetujuan eksplisit tersebut, meliputi:
32 • Keadaan yang memunculkan suatu benturan kepentingan.
33 • Pihak-pihak yang mungkin terkena dampak.
34 • Sifat dari berbagai permasalahan yang mungkin muncul.
35 • Potensi atas suatu permasalahan tertentu yang berkembang secara tidak
36 terduga
37
38 310.9-A2 Bentuk dari pengungkapan dan persetujuan mungkin berbeda, sebagai contoh:
39 • Pengungkapan secara umum kepada para klien mengenai berbagai
40 keadaan bahwa, berdasarkan kelaziman praktik komersial, Anggota
41 tersebut tidak memberikan jasa profesional secara eksklusif kepada satu
42 klien (misalnya, melakukan jasa profesional tertentu dalam sektor pasar
43 tertentu). Hal tersebut memungkinkan klien memberikan persetujuan
44 secara umum. Sebagai contoh, Anggota dapat membuat pengungkapan
45 umum berdasarkan persyaratan dan ketentuan terstandardisasi untuk
46 perikatan.
68
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
69
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 310.11 A1 Subseksi 114 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi yang relevan
2 dengan situasi yang mungkin memunculkan ancaman terhadap kepatuhan
3 pada prinsip kerahasiaan.
4
5 Ketika Pengungkapan untuk Memperoleh Persetujuan akan Melanggar Kerahasiaan
6
7 P310.12 Ketika membuat pengungkapan spesifik dengan tujuan untuk mendapatkan
8 persetujuan eksplisit dapat menyebabkan pelanggaran terhadap prinsip
9 kerahasiaan, dan persetujuan eksplisit tersebut tidak dapat diperoleh, maka
10 Kantor hanya akan menerima atau melanjutkan perikatan jika:
11 (a) Kantor tidak melakukan peran advokasi bagi satu klien dalam posisi
12 berseberangan terhadap kliennya yang lain sehubungan dengan
13 permasalahan yang sama;
14 (b) Terdapat mekanisme tertentu untuk mencegah pengungkapan informasi
15 rahasia diantara para tim perikatan yang menangani dua klien; dan
16 (c) Kantor meyakini bahwa pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi
17 yang memadai, dengan mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
18 yang tersedia bagi Anggota pada saat itu, akan menyimpulkan bahwa hal
19 tersebut adalah tepat bagi Kantor untuk menerima atau melanjutkan
20 perikatan karena adanya pembatasan atas kemampuan Kantor untuk
21 melaksanakan jasa tersebut yang dapat menghasilkan kerugian yang
22 tidak proporsional bagi klien atau pihak ketiga lain yang relevan.
23
24 310.12-A1 Pelanggaran kerahasiaan yang mungkin muncul, misalnya, ketika mencari
25 persetujuan untuk:
26 • Memberikan jasa yang terkait transaksi kepada suatu klien dalam
27 kaitannya dengan proses pengambilalihan secara paksa oleh klien lain
28 dari Kantor tersebut.
29 • Melakukan investigasi forensik untuk klien sehubungan dengan dugaan
30 tindakan kecurangan ketika Kantor memiliki informasi rahasia yang
31 diperoleh melalui pelaksanaan suatu jasa profesional dari klien lain yang
32 mungkin terlibat dalam kecurangan tersebut.
33
34 Dokumentasi
35
36 P310.13 Untuk keadaan yang diatur dalam paragraf P310.12, Anggota harus
37 mendokumentasikan:
38 (a) Sifat dari keadaan tersebut, termasuk peran yang dilakukan oleh
39 Anggota;
40 (b) Pengukuran spesifik yang diterapkan untuk mencegah pengungkapan
41 informasi di antara tim perikatan yang menangani dua klien; dan
42 (c) Alasan yang mendasari kesimpulan bahwa tepat untuk menerima
43 perikatan tersebut.
44
45
46
47
48
70
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 320
2
3 PENUNJUKAN PROFESIONAL
4
5 PENDAHULUAN
6
7 320.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 320.2 Penerimaan hubungan dengan klien baru atau perubahan atas perikatan yang
12 ada mungkin menciptakan ancaman terhadap kepatuhan pada satu atau lebih
13 prinsip dasar etika. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi
14 spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam
15 keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Penerimaan Klien dan Perikatan
20
21 Umum
22
23 320.3 A1 Ancaman untuk mematuhi prinsip integritas atau perilaku profesional mungkin
24 muncul, misalnya, dari masalah yang ditanyakan terkait dengan klien (pemilik,
25 manajemen atau aktivitas). Berbagai permasalahan klien, jika diketahui,
26 mungkin mengancam kepatuhan terhadap prinsip dasar etika termasuk,
27 misalnya, keterlibatan klien dalam aktivitas ilegal, dan ketidakjujuran atau
28 praktik pelaporan keuangan yang dipertanyakan dan perilaku tidak etis lainnya.
29
30 320.3-A2 Faktor-faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut
31 termasuk:
32 • Pengetahuan dan pemahaman tentang klien, pemilik, pengelola, dan
33 semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan aktivitas
34 bisnis.
35 • Komitmen klien untuk mengatasi permasalahan yang dipertanyakan,
36 misalnya, untuk meningkatkan praktik tata kelola korporat atau
37 pengendalian internal.
38
39 320.3-A3 Ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip kompetensi
40 dan kehati-hatian profesional muncul jika tim perikatan tidak memiliki, atau
41 tidak dapat memeroleh, kompetensi untuk melakukan jasa profesional.
42
43 320.3-A4 Faktor-faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut
44 termasuk:
45 • Pemahaman yang memadai atas:
46 o Sifat bisnis klien;
47 o Kompleksitas operasi;
71
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
72
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
73
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 (a) Apakah Anggota yang sedang melakukan jasa atau Anggota praktisi
2 pendahulu memiliki persetujuan dari klien untuk melakukan diskusi; dan
3 (b) Persyaratan hukum dan etika yang terkait dengan komunikasi dan
4 pengungkapan tersebut, mungkin berbeda pada beberapa ketentuan
5 yang berlaku.
6
7 320.7-A2 Berbagai keadaan mensyaratkan atau mungkin mensyaratkan Anggota untuk
8 mengungkapkan informasi rahasia, atau ketika pengungkapan tersebut
9 mungkin tepat, ditetapkan dalam Kode Etik ini dalam paragraf 114.1-A1.
10
11 Perubahan Penunjukan Audit atau Reviu
12
13 P320.8 Dalam hal audit atau reviu atas laporan keuangan, Anggota harus meminta
14 Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu untuk
15 memberikan informasi yang diketahui mengenai fakta atau informasi lain yang,
16 dalam opini Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi
17 pendahulu, Anggota yang diusulkan harus menyadari sebelum memutuskan
18 apakah menerima perikatan. Kecuali untuk keadaan yang melibatkan
19 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-
20 undangan yang ditetapkan di paragraf P360.21 dan P360.22:
21 (a) Jika klien menyetujui Anggota yang sedang memberikan jasa atau
22 Anggota praktisi pendahulu mengungkapkan fakta atau informasi
23 lainnya, maka Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota
24 praktisi pendahulu harus memberikan informasi secara jujur dan jelas;
25 dan
26 (b) Jika klien gagal atau menolak untuk memberikan izin kepada Anggota
27 yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu untuk
28 membahas permasalahan klien dengan Anggota yang diusulkan, maka
29 Anggota yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu
30 harus mengungkapkan fakta tersebut kepada Anggota yang diusulkan,
31 harus berhati-hati dalam mempertimbangkan kegagalan atau penolakan
32 tersebut ketika menentukan apakah akan menerima penunjukan.
33
34 Keberlanjutan Perikatan dengan Klien
35
36 P320.9 Untuk perikatan yang berulang, Anggota harus secara periodik menelaah
37 apakah akan melanjutkan perikatan.
38
39 320.9-A1 Potensi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika mungkin
40 muncul setelah menerima perikatan yang, jika telah diketahui sebelumnya,
41 akan menyebabkan Anggota menolak perikatan. Misalnya, ancaman
42 kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip integritas dapat muncul
43 karena manajemen laba atau valuasi atas laporan posisi keuangan yang tidak
44 tepat.
45
46
47
48
74
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
75
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 321
2
3 PENDAPAT KEDUA
4
5 PENDAHULUAN
6
7 321.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 321.2 Memberikan pendapat kedua kepada entitas yang bukan merupakan klien
12 pada saat ini dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi atau ancaman
13 lain terhadap kepatuhan dari satu atau lebih prinsip dasar etika. Seksi ini
14 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
15 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 321.3-A1 Anggota mungkin diminta untuk memberikan pendapat kedua mengenai
22 penerapan akuntansi, auditing, pelaporan, atau standar atau prinsip lain untuk
23 (a) suatu keadaan khusus, atau (b) transaksi tertentu oleh, atau atas nama,
24 suatu perusahaan atau suatu entitas yang saat ini bukan merupakan klien.
25 Ancaman, misalnya, ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada
26 prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional, mungkin muncul jika
27 pendapat kedua tidak didasarkan pada fakta yang sama yang dimiliki Anggota
28 yang sedang memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu, atau
29 didasarkan pada bukti yang tidak memadai.
30
31 321.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman kepentingan pribadi
32 adalah keadaan dari permintaan serta semua fakta dan asumsi lainnya yang
33 tersedia yang relevan untuk menyatakan suatu pertimbangan profesional.
34
35 321.3-A3 Contoh tindakan yang mungkin merupakan pengamanan untuk mengatasi
36 ancaman kepentingan pribadi, meliputi:
37 • Dengan izin dari klien, memperoleh informasi dari Anggota yang sedang
38 memberikan jasa atau Anggota praktisi pendahulu.
39 • Menjelaskan keterbatasan yang melingkupi setiap pendapat yang
40 diberikan ketika berkomunikasi dengan klien.
41 • Memberikan salinan pendapat Anggota yang sedang memberikan jasa
42 atau Anggota praktisi pendahulu.
43
44
45
46
47
76
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
77
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 330
2
3 IMBALAN DAN JENIS REMUNERASI LAIN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 330.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan dalam Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 330.2 Besaran dan sifat imbalan serta pengaturan remunerasi lainnya mungkin
12 memunculkan ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada satu
13 atau lebih prinsip dasar etika. Seksi ini menetapkan materi aplikasi spesifik
14 yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan
15 tersebut.
16
17 MATERI APLIKASI
18
19 Besaran Imbalan
20
21 330.3-A1 Besaran imbalan yang ditawarkan mungkin memengaruhi kemampuan
22 Anggota untuk melakukan jasa profesional sesuai dengan standar profesional.
23
24 330.3-A2 Anggota dapat mengajukan penawaran imbalan yang dipandang tepat.
25 Menawarkan imbalan yang lebih rendah dari Anggota lain bukan merupakan
26 pelanggaran etika. Namun, besaran imbalan yang ditawarkan memunculkan
27 ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip kompetensi
28 dan kehati-hatian profesional, jika imbalan yang ditawarkan sangat rendah
29 sehingga mungkin sulit untuk melakukan perikatan sesuai dengan standar
30 profesional dan standar teknis yang berlaku.
31
32 330.3-A3 Faktor-faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut
33 meliputi:
34 • Apakah klien menyadari ketentuan suatu perikatan dan, terutama, basis
35 penentuan imbalan yang diajukan dan lingkup jasa yang diberikan
36 berdasarkan imbalan tersebut.
37 • Apakah besaran imbalan ditetapkan oleh pihak ketiga yang independen,
38 seperti regulator.
39
40 330.3-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
41 kepentingan pribadi tersebut, mencakup:
42 • Menyesuaikan besarnya imbalan atau lingkup perikatan.
43 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan yang
44 dilakukan.
45
46
47
78
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Imbalan Kontinjen
2
3 330.4-A1 Imbalan kontinjen kadang digunakan untuk perikatan non-asurans tertentu.
4 Namun demikian, imbalan kontinjen dapat memunculkan ancaman terhadap
5 kepatuhan pada prinsip dasar etika, terutama ancaman kepentingan pribadi
6 terhadap kepatuhan pada prinsip objektivitas, dalam keadaan tertentu.
7
8 330.4-A2 Faktor-faktor yang relevan dalam pengevaluasian level suatu ancaman
9 tersebut mencakup:
10 • Sifat perikatan.
11 • Rentang besaran imbalan yang dimungkinkan.
12 • Basis penetapan besaran imbalan.
13 • Pengungkapan kepada pengguna yang dituju dari pekerjaan yang
14 dilakukan oleh Anggota dan basis remunerasi.
15 • Kebijakan dan prosedur pengendalian mutu.
16 • Apakah pihak ketiga yang independen menelaah keluaran atau hasil dari
17 transaksi.
18 • Apakah besaran imbalan ditetapkan oleh pihak ketiga yang independen,
19 seperti regulator.
20
21 330.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan terhadap ancaman
22 kepentingan pribadi tersebut meliputi:
23 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam pelaksanaan
24 jasa non-asurans untuk menelaah pekerjaan yang dilakukan oleh
25 Anggota.
26 • Memperoleh persetujuan tertulis dari klien pada awal perikatan mengenai
27 basis remunerasi.
28
29 330.4-A4 Persyaratan dan materi aplikasi yang terkait dengan imbalan kontinjen atas
30 jasa yang disediakan untuk klien audit atau klien reviu dan klien asurans lainnya
31 yang diatur dalam Standar Independensi (merujuk ke bagian 4A dan 4B).
32
33 Imbalan Rujukan dan Komisi
34
35 330.5-A1 Ancaman kepentingan pribadi terhadap kepatuhan pada prinsip objektivitas
36 dan prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional muncul jika Anggota
37 membayar atau menerima imbalan rujukan atau menerima komisi yang
38 berkaitan dengan klien. Imbalan rujukan atau komisi tersebut termasuk,
39 misalnya:
40 • Imbalan yang dibayarkan kepada Anggota lain untuk tujuan
41 mendapatkan klien baru ketika klien berlanjut sebagai klien dari Anggota
42 yang sedang memberikan jasa namun mensyaratkan jasa spesialis yang
43 tidak ditawarkan oleh Anggota tersebut.
44 • Imbalan diterima untuk merujuk klien yang berkelanjutan bagi Anggota
45 lain atau tenaga ahli, ketika Anggota yang sedang memberikan jasa tidak
46 menyediakan jasa profesional tertentu yang disyaratkan oleh klien.
79
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
80
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 340
2
3 BUJUKAN, TERMASUK HADIAH DAN KERAMAHTAMAHAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 340.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 340.2 Menawarkan atau menerima bujukan dapat memunculkan ancaman
12 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi terhadap
13 kepatuhan pada prinsip dasar etika, terutama prinsip integritas, objektivitas,
14 dan perilaku profesional.
15
16 340.3 Seksi ini menjelaskan persyaratan dan materi aplikasi yang relevan untuk
17 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam kaitannya dengan penawaran
18 dan penerimaan bujukan yang tidak dilarang oleh peraturan perundang-
19 undangan ketika melakukan aktivitas profesional. Seksi ini juga mensyaratkan
20 Anggota untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan saat
21 menawarkan atau menerima bujukan.
22
23 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
24
25 Umum
26
27 340.4 A1 Bujukan adalah objek, situasi, atau tindakan yang digunakan untuk
28 memengaruhi perilaku individu lain, namun tidak dimaksudkan untuk
29 memengaruhi perilaku individu tersebut secara tidak patut. Bujukan dapat
30 berkisar dari tindakan kecil berupa keramahtamahan antara Anggota dan klien
31 atau calon klien hingga tindakan yang mengakibatkan ketidakpatuhan terhadap
32 peraturan perundang-undangan. Bujukan dapat berupa, misalnya (namun tidak
33 terbatas pada):
34 • Hadiah.
35 • Keramahtamahan.
36 • Hiburan.
37 • Sumbangan politik atau sosial.
38 • Tawaran yang tidak pantas atas persahabatan dan loyalitas.
39 • Pemberian kerja atau kesempatan komersial lainnya.
40 • Perlakuan, hak, atau hak istimewa.
41
42
43
44
45
46
47
81
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
82
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
83
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
84
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 (b) Kepada anggota keluarga inti atau keluarga dekat Anggota oleh calon
2 klien atau klien.
3
4 P340.13 Ketika Anggota menyadari adanya bujukan yang ditawarkan kepada atau
5 diberikan oleh anggota keluarga inti atau keluarga dekat dan menyimpulkan
6 terdapat intensi untuk memengaruhi perilaku Anggota atau calon klien atau
7 klien secara tidak patut, atau menganggap pihak ketiga yang rasional dan
8 memiliki informasi yang memadai kemungkinan menyimpulkan bahwa terdapat
9 intensi tersebut, maka Anggota harus memberikan advis kepada anggota
10 keluarga inti atau keluarga dekat untuk tidak menawarkan atau menerima
11 bujukan.
12
13 340.13 A1 Faktor yang ditetapkan di paragraf 340.9 A3 relevan dalam menentukan
14 apakah terdapat intensi yang nyata atau dirasakan untuk memengaruhi
15 perilaku Anggota atau calon klien atau klien secara tidak patut. Faktor lain yang
16 relevan adalah sifat atau kedekatan hubungan, antara:
17 (a) Anggota dan anggota keluarga inti atau keluarga dekat;
18 (b) Anggota keluarga inti atau keluarga dekat dan calon klien atau klien; dan
19 (c) Anggota dan calon klien atau klien.
20 Sebagai contoh, tawaran pekerjaan, di luar proses rekrutmen normal, kepada
21 suami/istri Anggota oleh klien yang sedang memberikan jasa penilaian bisnis
22 untuk akuisisi, dapat menunjukkan intensi tersebut.
23
24 340.13 A2 Materi aplikasi pada paragraf 340.10 A2 juga relevan dalam mengatasi
25 ancaman yang mungkin muncul ketika terdapat intensi yang nyata atau
26 dirasakan untuk memengaruhi perilaku Anggota atau calon klien atau klien
27 secara tidak patut, meskipun anggota keluarga inti atau anggota dekat telah
28 mengikuti advis yang diberikan Anggota sesuai dengan paragraf P340.13.
29
30 Penerapan Kerangka Konseptual
31
32 340.14 A1 Ketika Anggota menyadari bujukan yang ditawarkan dalam keadaan yang
33 dibahas pada paragraf P340.12, ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip
34 dasar etika dapat muncul ketika:
35 (a) Anggota keluarga inti atau keluarga dekat menawarkan atau menerima
36 bujukan yang bertentangan dengan advis Anggota sesuai dengan
37 paragraf P340.13; atau
38 (b) Anggota tidak memiliki alasan untuk meyakini adanya intensi yang nyata
39 atau dirasakan untuk memengaruhi perilaku Anggota atau calon klien
40 atau klien.
41
42 340.14 A2 Materi aplikasi pada paragraf 340.11 A1 hingga 340.11 A6 relevan untuk tujuan
43 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman tersebut. Faktor
44 yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman dalam keadaan tersebut juga
45 termasuk sifat atau kedekatan hubungan yang di tetapkan di paragraf 340.13
46 A1.
47
48
85
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Pertimbangan Lainnya
2
3 340.15 A1 Jika Anggota menghadapi atau menyadari bujukan yang dapat mengakibatkan
4 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-
5 undangan oleh klien atau pihak lain yang bekerja untuk, atau di bawah arahan
6 klien, maka persyaratan dan materi aplikasi yang ditetapkan di Seksi 360
7 berlaku.
8
9 340.15 A2 Jika Kantor, jaringan Kantor, atau anggota tim audit menerima hadiah atau
10 keramahtamahan dari klien audit, maka persyaratan dan materi aplikasi yang
11 dijelaskan pada Seksi 420 berlaku.
12
13 340.15 A3 Jika Kantor atau anggota tim asurans menerima hadiah atau keramahtamahan
14 dari klien asurans, maka berlaku persyaratan dan materi aplikasi yang
15 ditetapkan di Seksi 906 berlaku.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
86
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 350
2
3 KUSTODI ASET KLIEN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 350.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
8 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
9 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
10
11 350.2 Mengelola aset klien dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi atau
12 ancaman lain terhadap kepatuhan pada prinsip perilaku profesional dan
13 objektivitas. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik
14 yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan
15 tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Sebelum Kustodi
20
21 P350.3 Anggota tidak boleh mengambil tanggung jawab atas kustodi uang dan aset
22 lain milik klien, kecuali diizinkan oleh peraturan perundang-undangan dan
23 sesuai dengan setiap kondisi yang memperbolehkan hal tersebut.
24
25 P350.4 Sebagai bagian dari prosedur penerimaan klien dan perikatan terkait tanggung
26 jawab kustodi uang atau aset klien, maka Anggota harus:
27 (a) Melakukan penyelidikan mengenai sumber aset tersebut; dan
28 (b) Mempertimbangkan kewajiban hukum dan peraturan yang berlaku.
29
30 350.4-A1 Penyelidikan tentang sumber aset klien mungkin memperlihatkan, misalnya,
31 bahwa aset tersebut berasal dari aktivitas ilegal, seperti pencucian uang.
32 Dalam keadaan demikian akan muncul ancaman dan berlaku ketentuan Seksi
33 360.
34
35 Setelah Kustodi
36
37 P350.5 Anggota yang dipercayai untuk menyimpan uang atau aset lain milik pihak lain
38 harus:
39 (a) Mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan untuk
40 penyimpanan dan pembukuan aset tersebut;
41 (b) Menyimpan aset tersebut secara terpisah dari aset pribadi atau aset
42 Kantor;
43 (c) Menggunakan aset tersebut hanya untuk tujuan yang telah ditetapkan;
44 dan
45 (d) Setiap saat siap untuk mempertanggungjawabkan aset dan setiap
46 penghasilan, dividen, atau keuntungan yang dihasilkan, kepada siapapun
47 yang berhak atas pembukuan tersebut.
48
87
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 360
2
3 RESPONS ATAS KETIDAKPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-
4 UNDANGAN
5
6 PENDAHULUAN
7
8 360.1 Anggota disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika dan menerapkan
9 kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk mengidentifikasi,
10 mengevaluasi, dan mengatasi ancaman.
11
12 360.2 Ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi terhadap kepatuhan
13 pada prinsip integritas dan perilaku profesional muncul ketika Anggota
14 menyadari adanya ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap
15 peraturan perundang-undangan.
16
17 360.3 Anggota mungkin menghadapi atau menyadari adanya ketidakpatuhan atau
18 dugaan ketidakpatuhan ketika memberikan jasa profesional kepada klien.
19 Seksi ini memberikan panduan kepada Anggota dalam menilai implikasi
20 permasalahan dan tindakan yang mungkin dilakukan ketika merespons
21 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan terhadap:
22 (a) Peraturan perundang-undangan yang secara umum memiliki dampak
23 langsung terhadap penentuan jumlah dan pengungkapan yang material
24 dalam laporan keuangan klien; dan
25 (b) Peraturan perundang-undangan lain yang tidak memiliki dampak
26 langsung terhadap penentuan jumlah dan pengungkapan dalam laporan
27 keuangan klien, namun kepatuhan tersebut penting untuk aspek
28 operasional bisnis klien, untuk dapat mempertahankan usahanya, atau
29 untuk menghindari hukuman yang material.
30
31 Tujuan Anggota Terkait Ketidakpatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan
32
33 360.4 Ciri pembeda profesi akuntansi adalah kesediaannya menerima tanggung
34 jawab bertindak dalam kepentingan publik. Ketika merespons adanya
35 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan, tujuan dari Anggota adalah:
36 (a) Mematuhi prinsip integritas dan perilaku profesional;
37 (b) Mengingatkan manajemen atau, jika tepat, pihak yang bertanggung
38 jawab atas tata kelola klien, untuk:
39 (i) Memungkinkan mereka memperbaiki, memulihkan atau memitigasi
40 konsekuensi akibat dari ketidakpatuhan yang teridentifikasi atau
41 terduga; atau
42 (ii) Mencegah ketidakpatuhan sebelum terjadi; dan
43 (c) Mengambil tindakan lanjutan yang tepat dalam melindungi kepentingan
44 publik.
45
46
47
48
88
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
89
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
90
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
91
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 360.11-A3 Level manajemen yang tepat biasanya minimum satu level di atas individu atau
2 individu yang terlibat atau berpotensi terlibat dalam permasalahan. Dalam
3 konteks grup, level yang tepat mungkin adalah manajemen pada entitas yang
4 mengendalikan klien.
5
6 360.11-A4 Anggota juga dapat mempertimbangkan untuk membahas masalah tersebut
7 dengan auditor internal, jika ada.
8
9 P360.12 Jika Anggota meyakini bahwa manajemen terlibat ketidakpatuhan atau dugaan
10 ketidakpatuhan, maka Anggota harus membahas permasalahan tersebut
11 dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
12
13 Mengatasi Permasalahan
14
15 P360.13 Dalam membahas ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan dengan
16 manajemen dan, jika tepat, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
17 maka Anggota harus memberikan advis kepada mereka untuk mengambil
18 tindakan yang sesuai dan tepat waktu, jika pihak-pihak tersebut belum
19 melakukannya, untuk:
20 (a) Memperbaiki, memulihkan, atau memitigasi konsekuensi dari
21 ketidakpatuhan;
22 (b) Mencegah perbuatan ketidakpatuhan ketika hal tersebut belum terjadi;
23 atau
24 (c) Mengungkapkan permasalahan tersebut kepada otoritas yang
25 berwenang jika disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan atau
26 jika dianggap perlu dalam melindungi kepentingan publik.
27
28 P360.14 Anggota harus mempertimbangkan apakah manajemen dan pihak yang
29 bertanggung jawab atas tata kelola memahami tanggung jawab mereka
30 terhadap peraturan perundang-undangan sehubungan dengan ketidakpatuhan
31 atau dugaan ketidakpatuhan.
32
33 360.14-A1 Jika manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tidak
34 memahami tanggung jawabnya terhadap peraturan perundang-undangan
35 sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka Anggota dapat
36 menyarankan untuk mencari sumber informasi yang tepat atau
37 merekomendasikan agar mendapatkan advis hukum.
38
39 P360.15 Anggota harus mematuhi:
40 (a) Ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
41 ketentuan pelaporan ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan
42 terhadap otoritas yang berwenang; dan
43 (b) Persyaratan berdasarkan standar audit, termasuk yang berkaitan
44 dengan:
45 • Identifikasi dan respons atas ketidakpatuhan, termasuk
46 kecurangan.
47 • Komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
92
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
93
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 informasi yang tepat (baik dari manajemen atau dari informasi yang tersedia
2 untuk publik) dalam menentukan apakah komponen yang relevan yang
3 ditentukan dalam paragraf P360.17(b) termasuk dalam cakupan audit dan, jika
4 demikian, harus memastikan identitas auditor sepanjang dapat dilakukan.
5
6 360.18-A1 Tujuan dari komunikasi ini adalah memungkinkan pihak yang bertanggung
7 jawab atas pekerjaan komponen terinformasikan mengenai permasalahan dan
8 menentukan bagaimana mengatasinya sesuai dengan ketentuan dalam seksi
9 ini. Persyaratan komunikasi tersebut berlaku, terlepas apakah Kantor atau
10 jaringan Kantor dari rekan perikatan grup adalah sama atau berbeda dengan
11 Kantor atau jaringan Kantor dari pihak yang melakukan pekerjaan komponen
12 tersebut.
13
14 Menentukan Perlu Tidaknya Tindakan Lanjutan
15
16 P360.19 Anggota harus menilai ketepatan respons manajemen dan, jika dapat
17 diterapkan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
18
19 360.19-A1 Faktor relevan yang perlu dipertimbangkan dalam menilai ketepatan respons
20 manajemen dan, jika berlaku, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
21 termasuk apakah:
22 • Responsnya tepat waktu.
23 • Ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan telah diinvestigasi secara
24 memadai.
25 • Tindakan telah, atau sedang, dilakukan untuk memperbaiki, memulihkan,
26 atau mengurangi konsekuensi dari setiap ketidakpatuhan.
27 • Tindakan telah, atau sedang, dilakukan untuk mencegah perbuatan dari
28 setiap ketidakpatuhan yang belum terjadi.
29 • Langkah yang tepat telah, atau sedang, diambil untuk mengurangi risiko
30 terjadinya kembali, misalnya, pengendalian atau pelatihan tambahan.
31 • Ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan telah diungkapkan kepada
32 otoritas yang tepat jika diperlukan dan, jika demikian, apakah
33 pengungkapan cukup memadai.
34
35 P360.20 Mengingat respons manajemen dan, jika berlaku, pihak yang bertanggung
36 jawab atas tata kelola, maka Anggota harus menentukan apakah tindakan
37 lanjutan diperlukan dalam melindungi kepentingan publik.
38
39 360.20-A1 Penentuan apakah tindakan lanjutan diperlukan, serta sifat dan luasnya, akan
40 bergantung pada berbagai faktor, termasuk:
41 • Kerangka hukum dan peraturan perundang-undangan.
42 • Urgensi situasi.
43 • Pervasifnya permasalahan terhadap keseluruhan klien tersebut.
44 • Apakah Anggota terus memiliki keyakinan terhadap integritas
45 manajemen dan, jika berlaku, pihak yang bertanggung jawab atas tata
46 kelola.
94
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
95
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 360.22-A1 Fakta dan informasi lain yang diberikan adalah hal-hal yang, menurut pendapat
2 Anggota praktisi pendahulu, harus disadari oleh Anggota yang diusulkan
3 sebelum memutuskan apakah akan menerima penunjukan audit. Seksi 320
4 menjelaskan komunikasi dari Anggota yang diusulkan.
5
6 P360.23 Jika Anggota yang diusulkan tidak dapat berkomunikasi dengan Anggota
7 praktisi pendahulu, maka Anggota yang diusulkan harus melakukan langkah-
8 langkah yang memadai untuk memperoleh informasi tentang keadaan atas
9 perubahan penunjukan dengan cara lain.
10
11 360.23-A1 Cara lain untuk mendapatkan informasi tentang keadaan atas perubahan
12 penunjukan mencakup wawancara dengan pihak ketiga atau melakukan
13 investigasi terhadap latar belakang manajemen atau pihak yang bertanggung
14 jawab atas tata kelola.
15
16 360.24-A1 Disebabkan penilaian atas permasalahan tersebut mungkin melibatkan analisis
17 dan pertimbangan yang rumit, maka Anggota dapat mempertimbangkan:
18 • Berkonsultasi secara internal.
19 • Mendapatkan advis hukum untuk memahami pilihan Anggota dan
20 implikasinya secara hukum atau profesional dalam mengambil tindakan
21 tertentu.
22 • Berkonsultasi berdasarkan prinsip kerahasiaan dengan regulator atau
23 asosiasi profesi.
24
25 Penentuan Apakah Mengungkapkan Permasalahan kepada Otoritas yang Berwenang
26
27 360.25-A1 Mengungkapkan permasalahan kepada otoritas yang berwenang akan
28 dilarang jika hal tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-
29 undangan yang berlaku. Jika tidak, tujuan pengungkapan adalah untuk
30 memungkinkan otoritas yang berwenang melakukan investigasi dan
31 melakukan tindakan yang dilakukan terhadap permasalahan tersebut dalam
32 melindungi kepentingan publik.
33
34 360.25-A2 Penentuan apakah membuat pengungkapan tersebut bergantung pada sifat
35 dan tingkat kerusakan aktual atau potensial yang disebabkan atau mungkin
36 disebabkan oleh permasalahan tersebut kepada investor, kreditor, karyawan,
37 atau masyarakat umum. Contoh, Anggota mungkin menentukan bahwa
38 pengungkapan permasalahan kepada otoritas yang berwenang merupakan
39 tindakan yang tepat jika:
40 • Entitas terlibat penyuapan (misalnya, pejabat pemerintah lokal atau asing
41 untuk tujuan mengamankan kontrak besar).
42 • Entitas merupakan entitas yang diregulasi dan permasalahan tersebut
43 sangat signifikan mengancam hak lisensi untuk beroperasi.
44 • Entitas merupakan entitas yang terdaftar di pasar modal dan
45 permasalahan tersebut dapat mengakibatkan konsekuensi merugikan
46 terhadap kewajaran dan keteraturan pasar atas surat berharga entitas
47 memunculkan risiko sistemik terhadap pasar keuangan.
96
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
97
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Dokumentasi
2
3 P360.28 Sehubungan dengan ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan yang
4 termasuk dalam ruang lingkup seksi ini, Anggota harus mendokumentasikan:
5 • Bagaimana manajemen dan, jika dapat diterapkan, pihak yang
6 bertanggungjawab atas tata kelola merespons permasalahan tersebut.
7 • Tindakan yang dipertimbangkan Anggota, pertimbangan yang dibuat,
8 dan keputusan yang diambil, dengan memperhatikan pengujian pihak
9 ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang memadai.
10 • Bagaimana Anggota meyakini bahwa ia telah memenuhi tanggung jawab
11 yang ditetapkan dalam paragraf P360.20.
12
13 360.28.A1 Pendokumentasian berikut ini merupakan tambahan kepatuhan terhadap
14 persyaratan dokumentasi berdasarkan standar audit yang berlaku. Standar
15 Audit, sebagai contoh, mensyaratkan Anggota yang melakukan audit atas
16 laporan keuangan untuk:
17 • Menyiapkan dokumentasi yang cukup yang memungkinkan pemahaman
18 tentang permasalahan yang signifikan yang muncul selama audit,
19 kesimpulan yang dicapai, dan pertimbangan profesional yang signifikan
20 yang dibuat untuk mencapai kesimpulan tersebut;
21 • Mendokumentasikan hasil pembahasan tentang permasalahan signifikan
22 dengan manajemen, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, dan
23 lainnya, termasuk sifat permasalahan signifikan yang dibahas dan kapan
24 serta dengan siapa diskusi berlangsung; dan
25 • Mendokumentasikan ketidakpatuhan yang teridentifikasi atau yang
26 diduga, dan hasil pembahasan dengan manajemen dan, jika dapat
27 diterapkan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan pihak di
28 luar entitas.
29
30 Jasa Profesional Selain Audit atas Laporan Keuangan
31
32 Memperoleh Pemahaman atas Permasalahan dan Mengatasinya dengan Manajemen dan
33 Pihak yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola
34
35 P360.29 Jika Anggota yang ditugaskan untuk melakukan jasa profesional selain audit
36 atas laporan keuangan menyadari bahwa informasi mengenai ketidakpatuhan
37 atau dugaan ketidakpatuhan, maka Anggota harus memperoleh pemahaman
38 atas permasalahan tersebut. Pemahaman tersebut harus mencakup sifat dari
39 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan dan keadaan ketika hal tersebut
40 telah terjadi atau mungkin terjadi.
41
42 360.29-A1 Anggota diharapkan menerapkan pengetahuan dan keahlian, serta
43 menerapkan pertimbangan profesional. Namun demikian, Anggota tidak
44 diharapkan memiliki level pengetahuan mengenai peraturan perundang-
45 undangan melebihi daripada yang disyaratkan untuk jasa profesional yang
46 ditugaskan kepada Anggota. Penentuan apakah suatu tindakan merupakan
98
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
99
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 jaringan Kantor. Jika tidak ada protokol dan prosedur tersebut, maka
2 komunikasi dilakukan secara langsung kepada rekan perikatan audit.
3
4 P360.33 Jika Anggota melakukan jasa selain audit untuk klien yang bukan merupakan:
5 (a) Klien audit Kantor atau jaringan Kantor; atau
6 (b) Komponen dari klien audit Kantor, atau jaringan Kantor,
7 maka Anggota harus mempertimbangkan apakah mengomunikasikan
8 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan kepada Kantor yang merupakan
9 auditor eksternal klien, jika ada.
10
11 Faktor Relevan untuk Dipertimbangkan
12
13 360.34-A1 Faktor-faktor relevan untuk dipertimbangkan ketika melakukan komunikasi
14 sesuai dengan paragraf P360.31 hingga P360.33 termasuk:
15 • Apakah hal tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-
16 undangan.
17 • Apakah terdapat pembatasan pengungkapan yang dikenakan oleh
18 regulator atau aparat penegak hukum yang sedang melakukan
19 investigasi terhadap ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan.
20 • Apakah tujuan perikatan adalah untuk menginvestigasi potensi
21 ketidakpatuhan dalam entitas yang memungkinkannya mengambil
22 tindakan yang tepat.
23 • Apakah manajemen atau pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola
24 telah menginformasikan kepada auditor eksternal entitas tentang
25 permasalahan tersebut.
26 • Kemungkinan materialitas permasalahan tersebut terhadap audit atas
27 laporan keuangan klien atau, ketika permasalahan tersebut berkaitan
28 dengan komponen grup dan kemungkinan materialitas terhadap audit
29 atas laporan keuangan grup.
30
31 Tujuan Komunikasi
32
33 360.35-A1 Dalam keadaan yang dibahas dalam paragraf P360.31 hingga P360.33, tujuan
34 komunikasi adalah agar rekan perikatan audit terinformasikan mengenai
35 ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan serta, menentukan apakah dan
36 bagaimana mengatasi hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam seksi ini.
37
38 Mempertimbangkan Perlu Tidaknya Tindakan Lanjutan
39
40 P360.36 Anggota juga harus mempertimbangkan perlu tidaknya melakukan tindakan
41 lanjutan diperlukan demi kepentingan publik.
42
43 360.36-A1 Pertimbangan perlu tidaknya tindakan lanjutan, serta sifat dan luasnya tindakan
44 tersebut, akan bergantung pada faktor-faktor seperti:
45 • Kerangka hukum dan peraturan perundang-undangan.
46 • Kesesuaian dan ketepatan waktu respons manajemen dan, jika relevan,
47 pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola.
100
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 • Urgensi situasi.
2 • Keterlibatan manajemen atau pihak yang bertanggungjawab atas tata
3 kelola dalam permasalahan tersebut.
4 • Kemungkinan kerugian susbtansial terhadap kepentingan klien, investor,
5 kreditor, karyawan atau masyarakat umum.
6
7 360.36-A2 Tindakan lanjutan yang mungkin dilakukan oleh Anggota meliputi:
8 • Mengungkapkan permasalahan tersebut kepada otoritas yang
9 berwenang walaupun tidak terdapat ketentuan peraturan perundang-
10 undangan untuk melakukannya.
11 • Menarik diri dari perikatan dan hubungan profesional yang diizinkan oleh
12 peraturan perundang-undangan.
13
14 360.36-A3 Dalam mempertimbangkan apakah harus mengungkapkan kepada otoritas
15 berwenang, berikut faktor yang relevan untuk dipertimbangkan termasuk:
16 • Apakah hal tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-
17 undangan.
18 • Apakah terdapat pembatasan pengungkapan yang dikenakan oleh
19 regulator atau aparat penegak hukum yang sedang melakukan
20 investigasi terhadap ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan.
21 • Apakah tujuan perikatan adalah untuk menginvestigasi potensi
22 ketidakpatuhan dalam entitas yang memungkinkannya mengambil
23 tindakan yang tepat.
24
25 P360.37 Jika Anggota menentukan bahwa pengungkapan ketidakpatuhan atau dugaan
26 ketidakpatuhan terhadap otoritas berwenang merupakan tindakan yang tepat
27 dalam keadaan demikian, maka pengungkapan tersebut diperkenankan sesuai
28 dengan Kode Etik paragraf P114.1(d). Ketika membuat pengungkapan
29 tersebut, Anggota harus bertindak dengan iktikad baik dan berhati-hati ketika
30 membuat pernyataan dan asersi. Anggota juga harus mempertimbangkan
31 apakah tepat untuk menginformasikan kepada klien tentang intensi Anggota
32 sebelum mengungkapkan permasalahan tersebut.
33
34 Pelanggaran yang Mungkin Segera Terjadi
35
36 P360.38 Dalam keadaan luar biasa, Anggota mungkin menyadari akan tindakan nyata
37 atau yang dimaksudkan bahwa Anggota memiliki alasan untuk meyakini
38 permasalahan tersebut merupakan pelanggaran peraturan perundang-
39 undangan yang menyebabkan kerugian substansial bagi investor, kreditur,
40 karyawan, atau masyarakat umum. Setelah mempertimbangkan apakah tepat
41 untuk membahas permasalahan tersebut dengan manajemen atau pihak yang
42 bertanggungjawab atas tata kelola entitas, maka Anggota harus melakukan
43 pertimbangan profesional dan menentukan apakah akan mengungkapkan
44 permasalahan tersebut segera kepada otoritas berwenang untuk mencegah
45 atau mengurangi konsekuensi pelanggaran yang akan segera terjadi. Jika
46 pengungkapan dilakukan, pengungkapan tersebut diperkenankan sesuai
47 dengan Kode Etik paragraf P114.1(d).
101
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Mencari Advis
2
3 360.39-A1 Anggota mungkin mempertimbangkan:
4 • Berkonsultasi secara internal.
5 • Mendapatkan advis hukum untuk memahami implikasi profesional atau
6 hukum dalam mengambil tindakan tertentu.
7 • Berkonsultasi dengan regulator atau asosiasi profesi berdasarkan prinsip
8 kerahasiaan.
9
10 Dokumentasi
11
12 360.40-A1 Sehubungan dengan ketidakpatuhan atau dugaan ketidakpatuhan yang
13 termasuk dalam ruang lingkup seksi ini, Anggota didorong untuk
14 mendokumentasikan:
15 • Permasalahan.
16 • Hasil pembahasan dengan manajemen dan pihak yang
17 bertanggungjawab atas tata kelola dan pihak lain.
18 • Bagaimana manajemen dan pihak yang bertanggungjawab atas tata
19 kelola merespons permasalahan tersebut.
20 • Tindakan yang dipertimbangkan Anggota, pertimbangan yang dibuat,
21 dan keputusan yang diambil.
22 • Bagaimana Anggota meyakini bahwa, Anggota telah memenuhi
23 tanggung jawab yang diatur dalam paragraf P360.36.
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
102
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 BAGIAN 4A
2 INDEPENDENSI DALAM PERIKATAN AUDIT DAN PERIKATAN REVIU
3
4 SEKSI 400
5
6 PENERAPAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL UNTUK INDEPENDENSI DALAM
7 PERIKATAN AUDIT DAN PERIKATAN REVIU
8
9 PENDAHULUAN
10
11 Umum
12
13 400.1 Dalam melindungi kepentingan publik dan diharuskan oleh Kode Etik, Anggota
14 yang berpraktik melayani publik harus independen ketika melakukan perikatan
15 audit atau perikatan reviu.
16
17 400.2 Bagian ini berlaku baik untuk perikatan audit dan perikatan reviu. Terminologi
18 “audit”, “tim audit”, “perikatan audit”, “klien audit”, dan “laporan audit” berlaku
19 sama untuk reviu, tim reviu, perikatan reviu, klien reviu, dan laporan perikatan
20 reviu.
21
22 400.3 Dalam bagian ini, istilah “Anggota” mengacu pada Anggota yang berpraktik
23 melayani Publik dan Kantornya.
24
25 400.4 Standar Pengendalian Mutu (SPM) 1 mensyaratkan Kantor untuk menetapkan
26 kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan
27 memadai bahwa Kantor, personel dan, jika dapat diterapkan, pihak lain untuk
28 tunduk pada persyaratan independensi (termasuk personel dari jaringan
29 Kantor), mempertahankan independensi jika diharuskan oleh persyaratan etika
30 yang relevan. Standar audit dan standar perikatan reviu menetapkan tanggung
31 jawab rekan perikatan dan tim perikatan pada level perikatan audit dan
32 perikatan reviu. Alokasi tanggung jawab dalam suatu Kantor bergantung pada
33 ukuran, struktur, dan organisasinya. Banyakketentuan dalam bagian ini tidak
34 mengatur tanggung jawab spesifik dari individu dalam Kantor untuk melakukan
35 tindakan yang berkaitan dengan independensi, melainkan mengacu kepada
36 “Kantor” untuk kemudahan referensi. Kantor menetapkan tanggung jawab
37 untuk melakukan tindakan tertentu bagi individu atau sekelompok individu
38 (seperti tim audit), berdasarkan SPM 1. Selain itu, seorang Anggota tetap
39 bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku atas
40 aktivitas, kepentingan, atau hubungan dari Anggota.
41
42 400.5 Independensi terkait dengan prinsip objektivitas dan integritas. Independensi
43 terdiri atas:
44 (a) Independensi dalam pemikiran - sikap mental pemikiran yang
45 memungkinkan untuk menyatakan suatu kesimpulan dengan tidak
46 terpengaruh oleh tekanan yang dapat mengompromikan pertimbangan
47 profesional, sehingga memungkinkan individu bertindak secara
48 berintegritas serta menerapkan objektivitas dan skeptisisme profesional.
103
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
104
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
105
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 400.30-A1 Periode perikatan dimulai ketika tim audit mulai melakukan audit. Periode
2 perikatan berakhir ketika laporan audit diterbitkan. Ketika perikatan bersifat
3 berulang, maka periode perikatan berakhir ketika terdapat pemberitahuan dari
4 salah satu pihak bahwa hubungan profesional telah berakhir atau laporan audit
5 telah diterbitkan.
6
7 P400.31 Jika suatu entitas menjadi klien audit selama atau setelah periode yang dicakup
8 oleh laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor, harus ditentukan
9 oleh Kantor apakah ancaman terhadap independensi muncul karena:
10 (a) Hubungan keuangan atau hubungan bisnis dengan klien audit selama
11 atau setelah periode yang dicakup oleh laporan keuangan tetapi sebelum
12 menerima perikatan audit; atau
13 (b) Jasa sebelumnya yang diberikan kepada klien audit oleh Kantor tersebut
14 atau jaringan Kantornya.
15
16 400.31-A1 Ancaman terhadap independensi muncul ketika jasa non-asurans diberikan
17 kepada klien audit selama atau setelah periode yang dicakup oleh laporan
18 keuangan, tetapi sebelum tim audit mulai melakukan audit, dan jasa non-
19 asurans tidak diizinkan selama periode perikatan.
20
21 400.31-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
22 tersebut termasuk:
23 • Menggunakan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
24 memberikan jasa tersebut.
25 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan audit dan
26 non-asurans secara memadai.
27 • Menugaskan Kantor lain di luar jaringan untuk mengevaluasi hasil jasa
28 non-asurans atau menugaskan Kantor lain di luar jaringan untuk
29 melakukan kembali jasa non-asurans sejauh yang diperlukan yang
30 memungkinkan Kantor lain untuk mengambil alih tanggung jawab atas
31 jasa tersebut.
32
33 [Paragraf 400.32-400.39 sengaja dikosongkan]
34
35 Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola
36
37 400.40-A1 Paragraf P300.9 dan P300.10 menetapkan persyaratan mengenai komunikasi
38 dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
39
40 400.40-A2 Bahkan ketika tidak disyaratkan oleh Kode Etik, standar profesional, dan
41 peraturan perundang-undangan yang berlaku, komunikasi secara teratur
42 dianjurkan antara Kantor dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
43 klien mengenai hubungan dan hal lain yang mungkin berdasarkan opini Kantor,
44 yang secara rasional mengandung independensi. Komunikasi tersebut
45 memungkinkan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk:
46 (a) Mempertimbangkan keputusan Kantor dalam mengidentifikasi dan
47 mengevaluasi ancaman;
106
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
107
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 (d) Entitas dalam struktur tersebut berbagi suatu strategi bisnis secara
2 bersama. (Ref: Para. 400.53-A5);
3 (e) Entitas dalam struktur tersebut berbagi penggunaan suatu nama merek
4 bersama. (Ref: Para. 400.53-A6, 400.53-A7); atau
5 (f) Entitas dalam struktur tersebut berbagi bagian penting dari sumber daya
6 profesional. (Ref: Para. 400.53-A8. 400.53-A9).
7
8 400.53-A1 Mungkin ada pengaturan lain antara Kantor dan entitas dalam suatu struktur
9 yang lebih besar sebagai suatu jaringan, sebagai tambahan pengaturan yang
10 dijelaskan dalam paragraf P400.53. Namun, suatu struktur yang lebih besar
11 mungkin hanya ditujukan untuk memfasilitasi pekerjaan rujukan (the referral of
12 work), yang dengan sendirinya tidak memenuhi kriteria yang diperlukan
13 sebagai suatu jaringan.
14
15 400.53-A2 Pembagian biaya yang tidak material tidak dengan sendirinya membentuk
16 suatu jaringan. Sebagai tambahan, jika pembagian biaya terbatas hanya pada
17 biaya yang berkaitan dengan pengembangan metodologi audit, manual, atau
18 biaya pelatihan, hal tersebut tidak dengan sendirinya membentuk suatu
19 jaringan. Selanjutnya, suatu kerjasama antara suatu Kantor dan entitas lain
20 yang tidak berkaitan secara bersama-sama untuk menyediakan jasa atau
21 mengembangkan suatu produk tidak dengan sendirinya membentuk suatu
22 jaringan. (Ref: Para. P400.53(a)).
23
24 400.53-A3 Kepemilikan, pengendalian, atau manajemen secara bersama dapat terjadi
25 berdasarkan kontrak atau cara lain. (Ref: Para. P400.53(b)).
26
27 400.53-A4 Kebijakan dan prosedur pengendalian mutu bersama dirancang,
28 diimplementasikan, dan dipantau dalam struktur yang lebih besar tersebut.
29 (Ref: Para. P400.53(c)).
30
31 400.53-A5 Berbagi strategi bisnis bersama berdasarkan suatu perjanjian antar entitas
32 untuk mencapai tujuan strategis bersama. Suatu entitas tidak dianggap
33 sebagai suatu jaringan Kantor hanya karena semata-mata bekerja sama
34 dengan entitas lain untuk memenuhi permintaan proposal penyediaan suatu
35 jasa profesional. (Ref: Para. P400.53(d)).
36
37 400.53-A6 Nama merek bersama meliputi singkatan atau nama bersama. Kantor
38 dianggap menggunakan suatu nama merek bersama jika memasukkan,
39 misalnya, nama merek bersama sebagai bagian dari, atau bersama dengan,
40 nama Kantornya, ketika seorang rekan dari Kantor tersebut menandatangani
41 laporan audit. (Ref: Para. P400.53(e)).
42
43 400.53-A7 Walaupun kantor bukan merupakan bagian dari jaringan dan tidak
44 menggunakan nama bersama sebagai bagian dari nama kantornya, kantor
45 tersebut mungkin dianggap sebagai bagian dari jaringan jika materi promosi
46 atau perlengkapan yang digunakan mengacu pada kantor tersebut sebagai
47 anggota suatu asosiasi kantor. Oleh karena itu, jika Kantor tidak berhati-hati
48 dalam menjelaskan mengenai keanggotaannya tersebut, maka suatu persepsi
108
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 dapat terbentuk bahwa Kantor tersebut merupakan bagian dari jaringan. (Ref:
2 Para.P400.53(e)).
3
4 400.53-A8 Sumber daya profesional meliputi:
5 • Sistem bersama yang memungkinkan Kantor melakukan penukaran
6 informasi seperti pencatatan data, penagihan, dan waktu dari suatu klien.
7 • Rekan dan personel lainnya.
8 • Departemen teknis sebagai tempat konsultasi mengenai isu spesifik
9 terkait teknis atau industri, transaksi, atau peristiwa untuk perikatan
10 asurans.
11 • Metodologi atau manual audit.
12 • Fasilitas dan pelaksanaan pelatihan. (Ref: Para. P400.53(f)).
13
14 400.53-A9 Sumber daya profesional yang digunakan bersama dinyatakan signifikan,
15 bergantung pada berbagai keadaan. Sebagai contoh:
16 • Sumber daya bersama mungkin terbatas pada metodologi audit atau
17 manual audit yang sama, tanpa pertukaran personel, klien atau informasi
18 pasar. Dalam keadaan demikian, tidak mungkin sumber daya bersama
19 akan menjadi signifikan, dan perihal yang sama berlaku untuk aktivitas
20 pelatihan bersama.
21 • Sumber daya bersama mungkin melibatkan pertukaran personel atau
22 informasi, seperti ketika personel diambil dari suatu kumpulan staf
23 bersama, atau ketika suatu departemen teknis bersama dibuat dalam
24 suatu struktur yang lebih besar untuk memberikan advis teknis kepada
25 Kantor yang berpartisipasi dan Kantor tersebut harus melaksanakannya.
26 Dalam keadaan demikian, suatu pihak ketiga yang rasional dan memiliki
27 informasi yang memadai, kemungkinan besar menyimpulkan bahwa
28 sumberdaya bersama adalah signifikan. (Ref: Para. P400.53(f)).
29
30 P400.54 Jika Kantor atau jaringan Kantor menjual suatu komponen praktiknya, dan
31 komponen tersebut secara berkelanjutan menggunakan semua atau sebagian
32 dari nama Kantor atau jaringan untuk waktu yang terbatas, maka entitas yang
33 relevan tersebut harus menentukan bagaimana mengungkapkan bahwa pihak-
34 pihak tersebut bukan merupakan jaringan Kantor ketika menampilkan dirinya
35 kepada pihak luar.
36
37 400.54-A1 Perjanjian penjualan suatu komponen praktik mungkin mengatur bahwa, untuk
38 periode waktu terbatas, komponen yang dijual tersebut dapat terus
39 menggunakan semua atau sebagian nama dari Kantor atau jaringan Kantor,
40 meskipun komponen tersebut tidak ada hubungannya dengan Kantor atau
41 jaringan Kantor. Dalam keadaan tersebut, ketika dua entitas berpraktik dengan
42 menggunakan suatu nama yang sama, namun faktanya bahwa pihak-pihak
43 tersebut tidak termasuk dalam suatu struktur yang lebih besar yang ditujukan
44 untuk kerjasama. Oleh karena itu, dua entitas tersebut bukan merupakan
45 jaringan Kantor.
46
47
109
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
110
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 (b) Mendiskusikan dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
2 mengenai alasan kepentingan atau hubungan tidak dapat diakhiri secara
3 wajar pada tanggal efektif dan evaluasi terhadap level ancaman.
4
5 400.72-A1 Dalam beberapa keadaan, mungkin tidak ada alasan yang wajar untuk
6 mengakhiri suatu kepentingan atau hubungan yang memunculkan ancaman
7 pada tanggal efektif merger atau akuisisi. Keadaan ini mungkin karena Kantor
8 menyediakan jasa non-asurans kepada entitas berelasi, dan entitas tidak dapat
9 melakukan transisi secara baik kepada Kantor lain pada tanggal tersebut.
10
11 400.72-A2 Faktor-faktor yang relevan dalam pengevaluasian level suatu ancaman yang
12 muncul karena merger dan akuisisi ketika terdapat kepentingan dan hubungan
13 yang tidak dapat diakhiri secara wajar, termasuk:
14 • Sifat dan signifikansi kepentingan atau hubungan tersebut.
15 • Sifat dan signifikansi hubungan entitas berelasi tersebut (sebagai contoh,
16 apakah entitas berelasi tersebut merupakan entitas anak atau entitas
17 induk).
18 • Rentang waktu sampai dengan kepentingan atau hubungan secara wajar
19 dapat diakhiri.
20
21 P400.73 Jika, setelah berdiskusi sebagaimana dijelaskan dalam paragraf P400.72(b),
22 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola meminta Kantor tersebut untuk
23 melanjutkan sebagai auditor, Kantor tersebut harus melakukannya hanya jika:
24 (a) Kepentingan atau hubungan tersebut akan diakhiri sesegera mungkin,
25 namun tidak lebih lambat dari 6 (enam) bulan setelah tanggal efektif
26 merger atau akuisisi;
27 (b) Setiap individu yang memiliki kepentingan atau hubungan seperti itu,
28 termasuk yang telah muncul melalui pelaksanaan jasa non-asurans yang
29 tidak diperkenankan oleh Seksi 600 dan subseksinya, tidak akan menjadi
30 anggota tim perikatan audit atau individu yang bertanggung jawab atas
31 pengendalian mutu perikatan; dan
32 (c) Tindakan transisi akan diterapkan, seperlunya, dan didiskusikan dengan
33 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
34
35 400.73-A1 Contoh tindakan transisi tersebut termasuk:
36 • Menugaskan Anggota untuk menelaah pekerjaan audit atau non-asurans
37 secara tepat.
38 • Menugaskan Anggota, yang bukan personel Kantor yang menyatakan
39 opini atas laporan keuangan, untuk melakukan penelahaan yang setara
40 dengan pengendalian mutu perikatan.
41 • Menugaskan Kantor lain untuk mengevaluasi hasil dari jasa non-asurans
42 atau menunjuk Kantor lain untuk melakukan kembali jasa non-asurans
43 sejauh yang diperlukan untuk memungkinkan Kantor lain tersebut
44 mengambil tanggung jawab atas jasa tersebut.
45
46
47
111
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 P400.74 Kantor mungkin telah menyelesaikan sebagian besar pekerjaan audit sebelum
2 tanggal efektif merger atau akuisisi dan mungkin dapat menyelesaikan
3 prosedur audit yang tersisa dalam waktu singkat. Dalam keadaan demikian,
4 jika pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola meminta Kantor untuk
5 menyelesaikan audit, sementara kepentingan atau hubungan yang
6 teridentifikasi pada paragraf 400.70-A1 terus berlanjut, Kantor tersebut hanya
7 akan melakukannya jika:
8 (a) Telah mengevaluasi level ancaman dan mendiskusikan hasilnya dengan
9 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola;
10 (b) Mematuhi persyaratan paragraf P400.73(a) sampai (c); dan
11 (c) Berhenti sebagai auditor tidak lebih dari tanggal laporan audit diterbitkan.
12
13 Jika Objektivitas Tetap Dikompromikan
14
15 P400.75 Bahkan jika semua persyaratan paragraf P400.71 hingga P400.74 terpenuhi,
16 Kantor tersebut harus menentukan apakah keadaan yang teridentifikasi pada
17 paragraf 400.70-A1 memunculkan ancaman yang tidak dapat diatasi sehingga,
18 objektivitas akan dikompromikan. Jika demikian, Kantor tersebut harus berhenti
19 sebagai auditor.
20
21 Dokumentasi
22
23 P400.76 Kantor harus mendokumentasikan:
24 (a) Setiap kepentingan atau hubungan yang teridentifikasi pada paragraf
25 400.70-A1 yang tidak akan diakhiri pada tanggal efektif merger atau
26 akuisisi dan alasan mengapa tidak akan berakhir;
27 (b) Langkah-langkah transisi yang diterapkan;
28 (c) Hasil diskusi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola; dan
29 (d) Alasan kepentingan dan hubungan sebelumnya dan saat ini tidak
30 memunculkan ancaman sehingga objektivitas dapat dikompromikan.
31
32 [Paragraf 400.77-400.79 sengaja dikosongkan.]
33
34 Pelanggaran atas Ketentuan Independensi untuk Perikatan Audit dan Perikatan Reviu
35
36 Ketika Kantor Mengidentifikasi Pelanggaran
37
38 P400.80 Jika Kantor menyimpulkan bahwa pelanggaran atas persyaratan dalam bagian
39 ini terjadi, maka Kantor harus:
40 (a) Mengakhiri, menangguhkan, atau menghilangkan kepentingan atau
41 hubungan yang memunculkan pelanggaran dan mengatasi konsekuensi
42 dari pelanggaran tersebut;
43 (b) Mempertimbangkan apakah terdapat persyaratan peraturan perundang-
44 undangan lain yang berlaku untuk pelanggaran tersebut dan, jika
45 demikian maka:
46 (i) Mematuhi persyaratan tersebut; dan
47 (ii) Mempertimbangkan untuk melaporkan pelanggaran tersebut
48 kepada asosiasi profesi, regulator, atau otoritas pengawas jika
112
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
113
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 dicatat dalam laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor
2 tersebut.
3 • Luasnya ancaman kepentingan pribadi, ancaman advokasi, ancaman
4 intimidasi, atau ancaman lain yang muncul karena pelanggaran tersebut.
5
6 400.80-A3 Bergantung pada signifikansi pelanggaran, contoh tindakan yang mungkin
7 dipertimbangkan Kantor untuk mengatasi pelanggaran secara memuaskan
8 termasuk:
9 • Mengeluarkan individu yang relevan dari tim audit.
10 • Menugaskan individu yang berbeda untuk melakukan penelaahan
11 tambahan terhadap pekerjaan audit yang terkena dampak atau untuk
12 melakukan kembali pekerjaan tersebut sejauh yang diperlukan.
13 • Merekomendasikan agar klien audit melibatkan Kantor lain yang tepat
14 untuk menelaah atau melakukan kembali pekerjaan audit yang terkena
15 dampak sejauh yang diperlukan.
16 • Jika pelanggaran terkait dengan jasa non-asurans yang memengaruhi
17 catatan akuntansi atau jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan,
18 menugaskan Kantor lain untuk mengevaluasi hasil jasa non-asurans atau
19 menugaskan Kantor lain untuk melakukan kembali jasa non-asurans
20 sejauh yang diperlukan yang memungkinkan Kantor lain untuk
21 bertanggung jawab atas jasa tersebut.
22
23 P400.81 Jika Kantor menentukan bahwa tindakan tidak dapat dilakukan untuk
24 mengatasi konsekuensi dari pelanggaran secara memuaskan, maka Kantor
25 harus, sesegera mungkin, menginformasikan kepada pihak yang melakukan
26 perikatan dengan Kantor atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
27 sebagaimana mestinya. Kantor juga harus mengambil langkah yang diperlukan
28 untuk mengakhiri perikatan asurans sesuai dengan persyaratan peraturan
29 perundang-undangan yang berlaku yang relevan untuk mengakhiri perikatan
30 asurans.
31
32 P400.82 Jika Kantor menentukan bahwa tindakan dapat dilakukan untuk mengatasi
33 konsekuensi dari pelanggaran secara memuaskan, maka Kantor harus
34 mendiskusikan dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola:
35 (a) Signifikansi pelanggaran tersebut, termasuk sifat dan durasi;
36 (b) Bagaimana pelanggaran terjadi dan bagaimana hal tersebut
37 diidentifikasi;
38 (c) Tindakan yang diusulkan atau dilakukan dan mengapa tindakan tersebut
39 akan memuaskan untuk mengatasi konsekuensi dari pelanggaran dan
40 memungkinkan Kantor menerbitkan laporan audit;
41 (d) Kesimpulan bahwa, dalam pertimbangan profesional Kantor, objektivitas
42 tidak dikompromikan dan alasan kesimpulan tersebut; dan
43 (e) Setiap langkah yang diusulkan atau dilakukan oleh Kantor untuk
44 mengurangi atau menghindari risiko terjadinya pelanggaran lebih lanjut.
45 Diskusi lebih lanjut harus dilakukan sesegera mungkin kecuali alternatif waktu
46 ditentukan oleh pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola untuk pelaporan
47 pelanggaran yang kurang signifikan.
114
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Komunikasi Pelanggaran dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola
2
3 400.83-A1 Paragraf P300.9 dan P300.10 menetapkan persyaratan yang berkenaan
4 dengan komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
5
6 P400.84 Sehubungan dengan pelanggaran, rekan perikatan harus berkomunikasi
7 secara tertulis kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola:
8 (a) Semua hal yang dibahas sesuai dengan paragraf P400.82 dan mendapat
9 persetujuan dari pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola yang
10 tindakannya dapat, atau telah, dilakukan telah memuaskan dalam
11 mengatasi konsekuensi dari pelanggaran tersebut; dan
12 (b) Penjelasan tentang:
13 (i) Kebijakan dan prosedur Kantor yang relevan dengan pelanggaran
14 yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai bahwa
15 independensi dipertahankan; dan
16 (ii) Setiap langkah yang dilakukan Kantor tersebut untuk mengurangi
17 atau menghindari risiko terjadinya pelanggaran lebih lanjut.
18
19 400.85 Jika pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tidak menyetujui terhadap
20 tindakan yang diajukan oleh Kantor sesuai dengan paragraf P400.80(e)(ii)
21 secara memuaskan dapat mengurangi konsekuensi pelanggaran tersebut,
22 maka Kantor harus melakukan langkah yang diperlukan untuk mengakhiri
23 perikatan audit sesuai dengan paragraf P400.81.
24
25 Pelanggaran Sebelum Laporan Audit Diterbitkan
26
27 P400.86 Jika pelanggaran terjadi sebelum laporan audit diterbitkan, maka Kantor harus
28 mematuhi ketentuan bagian 4A dalam pengevaluasian signifikansi
29 pelanggaran dan dampaknya terhadap objektivitas Kantor tersebut dan
30 kemampuannya untuk menerbitkan laporan audit pada periode berjalan.
31
32 P400.87 Kantor juga harus:
33 (a) Mempertimbangkan dampak dari pelanggaran, jika ada, terhadap
34 objektivitas Kantor dalam kaitannya dengan laporan audit yang
35 diterbitkan sebelumnya, dan kemungkinan penarikan laporan audit
36 tersebut; dan
37 (b) Mendiskusikan permasalahan tersebut dengan pihak yang bertanggung
38 jawab atas tata kelola.
39
40 Dokumentasi
41
42 P400.88 Dalam mematuhi persyaratan paragraf P400.80 hingga P400.87, Kantor harus
43 mendokumentasikan:
44 (a) Pelanggaran;
45 (b) Tindakan yang dilakukan;
46 (c) Keputusan kunci yang dibuat;
47 (d) Semua hal yang didiskusikan dengan pihak yang bertanggung jawab
48 atas tata kelola; dan
115
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 (e) Setiap diskusi dengan asosiasi profesi atau otoritas pengawas atau
2 regulator.
3
4 P400.89 Jika melanjutkan perikatan audit, maka Kantor harus mendokumentasikan:
5 (a) Kesimpulan bahwa, dalam pertimbangan profesional Kantor, objektivitas
6 belum dikompromikan; dan
7 (b) Alasan mengapa tindakan yang dilakukan telah memuaskan untuk
8 mengatasi konsekuensi dari pelanggaran sehingga Kantor dapat
9 menerbitkan laporan audit.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
116
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 410
2
3 IMBALAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 410.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan dalam Seksi 120
9 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 410.2 Sifat dan level atas imbalan atau jenis remunerasi lain dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi. Seksi ini menetapkan
14 persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan
15 kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Besaran Relatif Imbalan
20
21 Semua Klien Audit
22
23 410.3-A1 Ketika total imbalan yang dihasilkan dari suatu klien audit dari Kantor yang
24 menyatakan opini audit merupakan sebagian besar dari total imbalan Kantor
25 tersebut, maka ketergantungan terhadap klien tersebut dan kekhawatiran akan
26 kehilangan klien tersebut akan memunculkan ancaman kepentingan pribadi
27 atau ancaman intimidasi.
28
29 410.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman termasuk:
30 • Struktur operasi Kantor.
31 • Apakah Kantor sudah mapan atau baru berdiri.
32 • Signifikansi klien secara kualitatif dan/atau kuantitatif terhadap Kantor.
33
34 410.3-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
35 kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi adalah meningkatkan basis klien
36 Kantor untuk mengurangi ketergantungan pada klien audit.
37
38 410.3-A4 Ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi juga muncul ketika
39 imbalan yang dihasilkan oleh Kantor dari suatu klien audit mencerminkan
40 sebagian besar pendapatan dari satu rekan atau satu divisi dari Kantor
41 tersebut.
42
43 410.3-A5 Faktor yang relevan dalam pengevaluasian level ancaman tersebut termasuk:
44 • Signifikansi klien tersebut secara kualitatif dan/atau kuantitatif bagi rekan
45 atau divisi.
117
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 • Sejauh mana besaran kompensasi dari rekan, atau para rekan dalam
2 divisi tersebut, bergantung pada imbalan yang dihasilkan dari klien
3 tersebut.
4
5 410.3-A6 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
6 kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi mencakup:
7 • Meningkatkan basis klien dari rekan atau divisi tersebut untuk
8 mengurangi ketergantungan pada klien audit tersebut.
9 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam perikatan
10 audit untuk menelaah pekerjaan.
11
12 Klien Audit Merupakan Entitas dengan Akuntabilitas Publik
13
14 P410.4 Apabila klien audit adalah entitas dengan akuntabilitas publik dan, selama dua
15 tahun berturut-turut, total imbalan dari klien tersebut dan entitas berelasinya
16 mencerminkan lebih dari 15% dari total imbalan yang diterima oleh Kantor yang
17 menerbitkan opini atas laporan keuangan klien, Kantor harus:
18 (a) Mengungkapkan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
19 klien audit mengenai fakta bahwa total imbalan tersebut mencerminkan
20 lebih dari 15% dari total imbalan yang diterima oleh Kantor tersebut; dan
21 (b) Mendiskusikan apakah salah satu tindakan berikut dapat merupakan
22 pengamanan untuk mengatasi ancaman yang muncul atas total imbalan
23 yang diterima Kantor dari klien, dan jika demikian, menerapkan:
24 (i) Sebelum opini audit pada tahun kedua atas laporan keuangan
25 diterbitkan, Anggota yang bukan merupakan bagian dari Kantor
26 yang menerbitkan opini atas laporan keuangan, melakukan
27 penelaahan pengendalian mutu perikatan terhadap perikatan
28 tersebut; atau asosiasi profesi melakukan penelaahan atas
29 perikatan yang setara dengan penelaahan pengendalian mutu
30 perikatan (“penelaahan prapenerbitan”); atau
31 (ii) Setelah opini audit pada tahun kedua atas laporan keuangan
32 diterbitkan, dan sebelum opini audit pada tahun ketiga atas laporan
33 keuangan diterbitkan, Anggota yang bukan anggota dari Kantor
34 yang menyatakan opini atas laporan keuangan, atau asosiasi
35 profesi melakukan penelaahan terhadap audit tahun kedua yang
36 setara dengan penelaahan pengendalian mutu perikatan
37 (“penelaahan pasca penerbitan”).
38
39 P410.5 Ketika total imbalan yang dijelaskan dalam paragraf P410.4 secara signifikan
40 melebihi 15%, Kantor harus menentukan apakah level ancaman seperti
41 penelaahan pascapenerbitan tidak akan menurunkan ancaman pada level
42 yang dapat diterima. Jika demikian, Kantor tersebut harus melakukan
43 penelaahan prapenerbitan.
44
45
46
47
118
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 P410.6 Jika imbalan yang dijelaskan dalam paragraf P410.4 terus berlanjut melebihi
2 15%, Kantor tersebut setiap tahun harus:
3 (a) Mengungkapkan dan berdiskusi dengan pihak yang bertanggung jawab
4 atas tata kelola mengenai hal tersebut yang diatur dalam paragraf
5 P410.4; dan
6 (b) Mematuhi paragraf P410.4 (b) dan P410.5.
7
8 410.7-A1 Ancaman kepentingan pribadi mungkin muncul jika sebagian imbalan yang
9 signifikan belum dibayar sebelum laporan audit tahun berikutnya diterbitkan.
10 Secara umum diharapkan bahwa Kantor akan mensyaratkan pembayaran
11 imbalan tersebut sebelum laporan audit tersebut diterbitkan. Persyaratan dan
12 materi aplikasi yang diatur dalam Seksi 511 terkait dengan pinjaman dan
13 jaminan mungkin juga berlaku untuk situasi ketika terdapat imbalan yang belum
14 dibayar.
15
16 410.7-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
17 kepentingan pribadi termasuk:
18 • Memperoleh sebagian pembayaran dari imbalan yang telah lewat jatuh
19 tempo.
20 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam perikatan
21 audit untuk menelaah pekerjaan yang dilakukan.
22
23 P410.8 Ketika bagian imbalan signifikan telah jatuh tempo dari suatu klien audit masih
24 tidak dibayar dalam jangka waktu yang lama, Kantor harus menentukan:
25 (a) Apakah imbalan yang telah lewat jatuh tempo setara dengan suatu
26 pinjaman kepada klien; dan
27 (b) Apakah tepat bagi Kantor untuk ditunjuk kembali atau melanjutkan
28 perikatan audit.
29
30 Imbalan Kontinjen
31
32 410.9-A1 Imbalan kontinjen adalah imbalan yang dihitung berdasarkan hasil transaksi
33 atau hasil dari jasa yang dihitung berdasarkan basis yang ditentukan
34 sebelumnya. Imbalan kontinjen yang dibebankan melalui perantara adalah
35 suatu imbalan kontinjen tidak langsung. Pada seksi ini, imbalan tidak dianggap
36 sebagai imbalan kontinjen jika ditetapkan oleh pengadilan atau otoritas publik
37 lainnya.
38
39 P410.10 Kantor tidak boleh membebankan suatu imbalan kontinjen, baik secara
40 langsung atau tidak langsung untuk suatu perikatan audit.
41
42 P410.11 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh membebankan suatu imbalan
43 kontinjen, baik secara langsung atau tidak langsung untuk jasa non-asurans
44 yang diberikan kepada suatu klien audit, jika:
45 (a) Imbalan dikenakan oleh Kantor yang menyatakan opini atas laporan
46 keuangan dan imbalan tersebut material atau diharapkan material bagi
47 kantor tersebut;
119
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 (b) Imbalan dikenakan oleh suatu jaringan Kantor yang terlibat suatu bagian
2 signifikan dari audit dan imbalan tersebut material atau diharapkan
3 menjadi material bagi Kantor tersebut; atau
4 (c) Hasil dari jasa non-asurans, dan oleh karena jumlah imbalan tersebut,
5 bergantung pada suatu pertimbangan kontemporer atau masa depan
6 yang berkaitan dengan audit atas jumlah yang material dalam laporan
7 keuangan.
8
9 410.12-A1 Paragraf P410.10 dan P410.11 melarang Kantor atau jaringan Kantor untuk
10 menyepakati pengaturan imbalan kontinjen tertentu dengan klien audit. Bahkan
11 jika pengaturan imbalan kontinjen tidak dilarang pada saat memberikan jasa
12 non-asurans kepada klien audit, maka ancaman kepentingan pribadi mungkin
13 masih muncul.
14
15 410.12-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level dari suatu ancaman tersebut
16 termasuk:
17 • Rentang jumlah imbalan yang mungkin diterima.
18 • Apakah otoritas yang berwenang menentukan hasil sebagai basis
19 imbalan kontinjen.
20 • Pengungkapan kepada pengguna yang dituju dari pekerjaan yang
21 dilakukan oleh Kantor dan dasar remunerasi.
22 • Sifat dari jasa.
23 • Pengaruh dari peristiwa atau transaksi terhadap laporan keuangan.
24
25 410.12-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
26 kepentingan pribadi termasuk:
27 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam melakukan
28 jasa non-asurans untuk menelaah pekerjaan yang dilakukan oleh Kantor.
29 • Memperoleh perjanjian tertulis pada awal perikatan dengan klien sebagai
30 basis penentuan remunerasi.
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
120
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 411
2
3 KEBIJAKAN KOMPENSASI DAN EVALUASI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 411.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan di Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 411.2 Suatu kebijakan evaluasi atau kompensasi Kantor dapat memunculkan suatu
13 ancaman kepentingan pribadi. Seksi ini mengatur persyaratan dan materi
14 aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
15 dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 411.3-A1 Ketika seorang anggota tim audit untuk suatu klien audit tertentu dievaluasi
22 atau diberi kompensasi berdasarkan penjualan jasa non-asurans kepada klien
23 audit tersebut, level ancaman kepentingan pribadi akan bergantung pada:
24 (a) Berapa proporsi kompensasi atau evaluasi didasarkan pada penjualan
25 jasa tersebut;
26 (b) Peran individu dalam tim audit; dan
27 (c) Apakah penjualan jasa non-asurans tersebut memengaruhi keputusan
28 promosi
29
30 411.3-A2 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi
31 tersebut termasuk:
32 • Merevisi rencana kompensasi atau proses evaluasi untuk individu
33 tersebut.
34 • Mengeluarkan individu tersebut dari tim audit.
35
36 411.3–A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
37 kepentingan pribadi adalah dengan menugaskan penelaah yang tepat untuk
38 menelaah pekerjaan anggota tim audit.
39
40 P411.4 Kantor tidak boleh mengevaluasi atau memberi kompensasi kepada seorang
41 rekan audit utama berdasarkan keberhasilan rekan tersebut dalam menjual
42 jasa non-asurans kepada klien audit rekan tersebut. Pengaturan tersebut tidak
43 menghalangi pengaturan pembagian keuntungan normal antara para rekan
44 dari suatu Kantor.
45
46
47
48
121
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 420
2
3 HADIAH DAN KERAMAHTAMAHAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 420.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang dijelaskan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 420.2 Menerima hadiah dan keramahtamahan dari klien audit dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi, kepentingan kedekatan, atau intimidasi. Seksi
14 ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
15 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 Persyaratan dan Materi Aplikasi
18
19 P420.3 Kantor, jaringan Kantor, atau anggota tim audit tidak boleh menerima hadiah
20 dan keramahtamahan dari klien audit, kecuali nilainya kecil dan tidak
21 berdampak.
22
23 420.3 A1 Jika Kantor, jaringan Kantor atau anggota tim audit menawarkan atau
24 menerima bujukan kepada atau dari klien audit, maka persyaratan dan materi
25 aplikasi yang dijelaskan pada Seksi 340 berlaku dan ketidakpatuhan terhadap
26 persyaratan tersebut dapat memunculkan ancaman terhadap independensi.
27
28 420.3 A2 Persyaratan yang dijelaskan pada Seksi 340 yang berkaitan dengan
29 penawaran atau penerimaan bujukan tidak memungkinkan Kantor, jaringan
30 Kantor, atau anggota tim audit untuk menerima hadiah dan keramahtamahan
31 memiliki intensi untuk memengaruhi perilaku secara tidak patut bahkan jika
32 nilainya kecil dan tidak berdampak.
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
122
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 430
2
3 LITIGASI AKTUAL ATAU ANCAMAN LITIGASI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 430.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang diatur dalam Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 430.2 Ketika litigasi dengan klien audit terjadi, atau kemungkinan besar, ancaman
13 kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi muncul. Seksi ini mengatur materi
14 aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
15 dalam keadaan tersebut.
16
17 MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 430.3-A1 Hubungan antara manajemen klien dan anggota tim audit dharus digambarkan
22 dengan keterbukaan dan pengungkapan secara lengkap mengenai semua
23 aspek dari operasi bisnis klien. Posisi berseberangan mungkin merupakan
24 hasil dari litigasi aktual atau litigasi yang mengancam antara klien audit dan
25 Kantor, jaringan Kantor atau anggota tim audit. Posisi berseberangan tersebut
26 dapat memengaruhi kemauan manajemen untuk membuat pengungkapan
27 lengkap dan memunculkan ancaman kepentingan pribadi dan ancaman
28 intimidasi.
29
30 430.3-A2 Faktor yang relevan dalam pengevaluasian level ancaman tersebut termasuk:
31 • Materialitas dari litigasi.
32 • Apakah litigasi berkaitan dengan perikatan audit sebelumnya.
33
34 430.3-A3 Jika litigasi melibatkan anggota tim audit, contoh tindakan yang dapat
35 menghilangkan ancaman kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi tersebut
36 adalah dengan mengeluarkan individu tersebut dari tim audit.
37
38 430.3-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
39 kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi adalah dengan menugaskan
40 penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan yang dilakukan.
41
42
43
44
45
46
47
48
123
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 510
2
3 KEPENTINGAN KEUANGAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 510.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 510.2 Memiliki kepentingan keuangan pada klien audit dapat memunculkan ancaman
13 kepentingan pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi
14 spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam
15 keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 510.3-A1 Kepentingan keuangan dapat dimiliki baik secara langsung atau tidak langsung
22 melalui perantara seperti sarana investasi kolektif, estate, atau trust. Ketika
23 seorang pemilik manfaat memiliki pengendalian terhadap perantara atau
24 kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasinya, kode etik ini
25 mendefinisikan bahwa kepentingan keuangan tersebut bersifat langsung.
26 Sebaliknya, ketika pemilik manfaat tidak memiliki pengendalian terhadap
27 perantara atau kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasinya, Kode
28 Etik ini mendefinisikan bahwa kepentingan keuangan tersebut bersifat tidak
29 langsung.
30
31 510.3-A2 Seksi ini memuat referensi tentang “materialitas” dari suatu kepentingan
32 keuangan. Dalam penentuan apakah kepentingan tersebut material bagi
33 individu, maka gabungan kekayaan bersih individu dan anggota keluarga inti
34 perlu dipertimbangkan.
35
36 510.3-A3 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman kepentingan pribadi
37 yang muncul karena memiliki kepentingan keuangan terhadap klien audit
38 mencakup:
39 • Peran individu yang memiliki kepentingan keuangan.
40 • Apakah kepentingan keuangan bersifat langsung atau tidak langsung.
41 • Materialitas dari kepentingan keuangan.
42
43
44
45
46
47
124
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Kepentingan Keuangan Kantor, Jaringan Kantor, Anggota Tim Audit, dan Lainnya
2
3 P510.4 Tunduk pada paragraf P510.5, kepentingan keuangan langsung atau
4 kepentingan keuangan tidak langsung yang material atas klien audit tidak boleh
5 dimiliki oleh:
6 (a) Kantor atau jaringan Kantor;
7 (b) Anggota tim audit, atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut;
8 (c) Rekan lain pada kantor yang merupakan tempat rekan perikatan untuk
9 berpraktik dalam kaitannya dengan perikatan audit tersebut, atau
10 anggota keluarga inti dari rekan lainnya; atau
11 (d) Rekan atau karyawan manajerial lain yang memberikan jasa selain audit
12 kepada klien audit, kecuali keterlibatan individu tersebut minimal, atau
13 setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut.
14
15 510.4-A1 Divisi sebagai tempat berpraktik rekan perikatan dalam kaitannya dengan
16 perikatan audit tidak selalu merupakan divisi rekan tersebut yang menerima
17 perikatan. Ketika rekan perikatan berbeda lokasi kantornya dari anggota tim
18 audit lainnya, pertimbangan profesional diharuskan untuk menentukan divisi
19 sebagai tempat rekan tersebut berpraktik dalam kaitannya dengan perikatan.
20
21 P510.5 Sebagai pengecualian dari paragraf P510.4, seorang anggota keluarga inti
22 yang diidentifikasi dalam subparagraf P510.4(c) atau (d) dapat memiliki
23 kepentingan keuangan langsung atau tidak langsung dalam suatu klien audit,
24 sepanjang:
25 (a) Anggota keluarga tersebut menerima kepentingan keuangan karena hak
26 dari hubungan kerja, sebagai contoh melalui program pensiun atau
27 program opsi saham, dan, ketika diperlukan, kantor mengatasi ancaman
28 yang muncul karena kepentingan keuangan tersebut; dan
29 (b) Anggota keluarga melepas atau mengabaikan kepentingan keuangan
30 tersebut sesegera mungkin ketika anggota keluarga memiliki atau
31 memperoleh hak untuk melakukannya, atau dalam hal kasus opsi saham,
32 ketika anggota keluarga memperoleh hak untuk menggunakan opsi
33 tersebut.
34
35 Kepentingan Keuangan Pada Entitas Pengendali Klien Audit
36
37 P510.6 Ketika entitas memiliki kepentingan pengendali terhadap klien audit dan klien
38 audit tersebut adalah material bagi entitas, baik Kantor, jaringan Kantor,
39 anggota tim audit, atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut, tidak
40 boleh memiliki kepentingan keuangan yang material, baik secara langsung
41 atau tidak langsung terhadap entitas tersebut.
42
43 Kepentingan Keuangan sebagai Wali Amanat
44
45 P510.7 Paragraf P510.4 juga berlaku untuk kepentingan keuangan pada klien audit
46 yang dimiliki dalam suatu trust ketika Kantor, jaringan Kantor, atau individu
47 bertindak sebagai wali amanat, kecuali:
125
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 (a) Tidak satupun pihak berikut adalah penerima manfaat dari trust, yaitu:
2 wali amanat, anggota tim audit atau setiap anggota keluarga inti dari
3 individu tersebut, Kantor atau jaringan Kantor tersebut;
4 (b) Kepentingan pada klien audit yang dimiliki oleh trust tidak material bagi
5 trust tersebut;
6 (c) Trust tidak dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap klien audit;
7 dan
8 (d) Tidak satupun pihak berikut ini dapat memengaruhi secara signifikan
9 keputusan investasi yang melibatkan kepentingan keuangan pada klien
10 audit, yaitu: wali amanat, anggota tim audit atau setiap anggota keluarga
11 inti dari individu, Kantor, atau jaringan Kantor tersebut.
12
13 Kepentingan Keuangan yang Sama dengan Klien Audit
14
15 P510.8 (a) Kantor, atau jaringan Kantor, atau seorang anggota tim audit, atau setiap
16 anggota keluarga inti dari individu tersebut tidak boleh memiliki
17 kepentingan keuangan pada suatu entitas ketika klien audit juga memiliki
18 kepentingan keuangan pada entitas tersebut, kecuali:
19 (i) Kepentingan keuangan tersebut tidak material bagi Kantor, jaringan
20 Kantor, anggota tim audit dan anggota keluarga inti dari individu,
21 serta klien audit, jika dapat diterapkan; atau
22 (ii) Klien audit tidak dapat menggunakan pengaruh signifikan terhadap
23 entitas tersebut.
24 (b) Sebelum individu yang memiliki kepentingan keuangan sebagaimana
25 diuraikan dalam paragraf P510.8(a) menjadi anggota tim audit, individu
26 atau anggota keluarga inti dari individu tersebut harus:
27 (i) Melepas kepentingan tersebut; atau
28 (ii) Melepas sebagian dari kepentingan tersebut sehingga kepentingan
29 yang tersisa tidak lagi material.
30
31 Kepentingan Keuangan yang Diterima secara Tidak Sengaja
32
33 P510.9 Jika Kantor, jaringan Kantor, rekan, karyawan dari Kantor dan/atau jaringan
34 Kantor, atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut, menerima suatu
35 kepentingan keuangan langsung atau suatu kepentingan keuangan tidak
36 langsung yang material pada suatu klien audit melalui warisan, hadiah, hasil
37 dari merger, atau dalam keadaan yang serupa dan kepentingan tersebut tidak
38 diperkenankan untuk dimiliki berdasarkan seksi ini, maka:
39 (a) Jika kepentingan tersebut diterima oleh Kantor, jaringan Kantor, seorang
40 anggota tim audit atau anggota keluarga inti dari individu, atau dalam
41 jumlah cukup dari suatu kepentingan keuangan tidak langsung harus
42 dilepas sehingga kepentingan yang tersisa tidak lagi material; atau
43 (b) (i) Jika kepentingan keuangan diterima oleh seorang individu yang bukan
44 merupakan anggota tim audit, atau oleh anggota keluarga inti dari
45 individu, kepentingan keuangan harus dilepassesegera mungkin, atau
46 dalam jumlah cukup harus dilepas sehingga kepentingan tersebut tidak
47 lagi material; dan
126
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
127
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 510.10-A8 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 kepentingan pribadi adalah dengan menugaskan penelaah yang tepat untuk
3 menelaah pekerjaan anggota tim audit.
4
5 Individu Lain
6
7 510.10-A9 Ancaman kepentingan pribadi dapat muncul jika anggota tim audit mengetahui
8 bahwa kepentingan keuangan pada klien audit dimiliki oleh individu seperti:
9 • Rekan dan karyawan profesional Kantor atau jaringan Kantor, termasuk
10 individu yang secara khusus tidak diizinkan untuk memiliki kepentingan
11 keuangan seperti diatur dalam paragraf P510.4, atau anggota keluarga
12 inti dari pihak tersebut.
13 • Individu yang memiliki kedekatan hubungan pribadi dengan anggota tim
14 audit.
15
16 510.10-A10 Faktor yang relevan dalam pengevaluasian level ancaman tersebut termasuk:
17 • Struktur organisasi, operasi, dan pelaporan Kantor.
18 • Sifat hubungan antara individu dan anggota tim audit.
19
20 510.10-A11 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi
21 adalah dengan mengeluarkan anggota tim yang memiliki hubungan personal
22 dari tim audit.
23
24 510.10-A12 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
25 kepentingan pribadi termasuk:
26 • Mengeluarkan anggota tim audit dalam pengambilan keputusan
27 signifikan terkait perikatan audit.
28 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan anggota
29 tim audit.
30
31 Program Manfaat Pensiun Kantor atau Jaringan Kantor
32
33 510.10-A13 Suatu ancaman kepentingan pribadi dapat muncul jika program manfaat
34 pensiun Kantor atau jaringan Kantor memiliki kepentingan keuangan yang
35 material, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu klien audit.
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
128
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 511
2
3 PINJAMAN DAN JAMINAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 511.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 511.2 Pinjaman atau jaminan atas pinjaman dengan klien audit dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi
14 aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
15 dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 511.3-A1 Seksi ini berisi referensi tentang “materialitas” atas pinjaman atau jaminan.
22 Dalam menentukan apakah pinjaman atau jaminan tersebut material bagi
23 seorang individu, maka gabungan kekayaan bersih individu dan anggota
24 keluarga inti dapat diperhitungkan.
25
26 Pinjaman dan Jaminan dengan Klien Audit
27
28 P511.4 Kantor, jaringan Kantor, anggota tim audit, atau keluarga inti tidak boleh
29 memberikan atau menjaminkan suatu pinjaman kepada klien audit kecuali
30 pinjaman atau jaminan tersebut tidak material untuk:
31 (a) Kantor, jaringan Kantor, atau individu yang memberikan atau
32 menjaminkan suatu jaminan, jika dapat diterapkan; dan
33 (b) Klien.
34
35 Pinjaman dan Jaminan dengan Klien Audit berupa Bank atau Institusi Serupa
36
37 P511.5 Kantor, jaringan Kantor, anggota tim audit, atau keluarga inti, tidak boleh
38 menerima pinjaman, atau memberikan jaminan suatu pinjaman, dari klien audit
39 yang merupakan bank atau institusi serupa, kecuali pinjaman atau jaminan
40 tersebut dibuat berdasarkan prosedur, persyaratan, dan ketentuan pinjaman
41 yang normal.
42
43 511.5-A1 Contoh pinjaman termasuk kredit kepemilikan properti, cerukan bank, kredit
44 mobil, dan kartu kredit.
45
46 511.5-A2 Bahkan jika Kantor atau jaringan Kantornya menerima pinjaman dari klien audit
47 yang merupakan bank atau institusi serupa berdasarkan prosedur, persyaratan
48 dan ketentuan pinjaman yang normal, maka pinjaman tersebut dapat
129
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
130
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 520
2
3 HUBUNGAN BISNIS
4
5 PENDAHULUAN
6
7 520.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 520.2 Hubungan bisnis yang erat dengan klien audit atau manajemennya dapat
13 memunculkan ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi. Seksi ini
14 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
15 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 520.3-A1 Seksi ini berisi referensi tentang “materialitas” atas kepentingan keuangan dan
22 “signifikansi” dari hubungan bisnis. Dalam penentuan apakah suatu
23 kepentingan keuangan adalah material bagi seorang individu, maka gabungan
24 kekayaan bersih individu dan anggota keluarga inti individu dapat
25 dipertimbangkan.
26
27 520.3-A2 Contoh hubungan bisnis yang dekat muncul dari hubungan komersial atau
28 kepentingan keuangan umum meliputi:
29 • Memiliki kepentingan keuangan dalam usaha ventura bersama dengan
30 klien atau pemegang saham pengendali, direktur, komisaris atau pejabat
31 eksekutif, atau individu lain yang melakukan aktivitas manajerial senior
32 untuk klien tersebut.
33 • Pengaturan untuk menggabungkan satu atau lebih jasa atau produk dari
34 Kantor atau jaringan Kantor dengan satu atau lebih jasa atau produk dari
35 klien dan memasarkan paket dengan referensi kepada kedua belah
36 pihak.
37 • Pengaturan distribusi atau pemasaran yang mencakup kesepakatan
38 bahwa Kantor atau jaringan Kantor mendistribusikan atau memasarkan
39 produk atau jasa klien, atau klien tersebut mendistribusikan atau
40 memasarkan produk atau jasa Kantor atau jaringan Kantor.
41
42 Hubungan Bisnis Kantor, Jaringan Kantor, Anggota Tim Audit, atau Keluarga Inti
43
44 P520.4 Kantor, jaringan Kantor atau anggota tim audit tidak boleh memiliki hubungan
45 bisnis yang erat dengan klien audit atau manajemennya, kecuali jika
46 kepentingan keuangan tersebut tidak material dan hubungan bisnis tidak
131
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 signifikan terhadap klien atau manajemennya dan Kantor, jaringan Kantor atau
2 anggota tim audit, jika dapat diterapkan.
3
4 520.4-A1 Ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi mungkin muncul jika
5 terdapat hubungan bisnis yang erat antara klien audit atau manajemennya dan
6 keluarga inti anggota tim audit.
7
8 Kepentingan yang Sama dalam Entitas Tertutup
9
10 P520.5 Kantor, jaringan Kantor, anggota tim audit, atau setiap anggota keluarga inti
11 dari individu tersebut tidak boleh memiliki hubungan bisnis yang melibatkan
12 kepemilikan atas suatu kepentingan dalam entitas tertutup ketika klien audit,
13 direktur dan komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien, atau kelompok apa
14 pun darinya, juga memiliki kepentingan dalam entitas tersebut, kecuali:
15 (a) Hubungan bisnis yang tidak signifikan berlaku terhadap Kantor, jaringan
16 Kantor, atau individu jika dapat diterapkan, dan klien;
17 (b) Kepentingan keuangan tidak material bagi investor atau kelompok
18 investor; dan
19 (c) Kepentingan keuangan tidak memberi investor, atau kelompok investor,
20 kemampuan untuk mengendalikan entitas yang dimiliki.
21
22 Pembelian Barang atau Jasa
23
24 520.6-A1 Pembelian barang dan jasa dari klien audit oleh Kantor, jaringan Kantor,
25 anggota tim audit, atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut
26 biasanya tidak memunculkan ancaman terhadap independensi jika transaksi
27 tersebut dilakukan dalam transaksi bisnis yang normal dalam suatu transaksi
28 yang wajar. Namun demikian, transaksi tersebut mungkin berdasarkan sifat
29 dan besarnya dapat menciptakan ancaman kepentingan pribadi.
30
31 520.6-A2 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi
32 tersebut termasuk:
33 • Menghilangkan atau mengurangi besarnya transaksi.
34 • Mengeluarkan individu tersebut dari tim audit.
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
132
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 521
2
3 HUBUNGAN KELUARGA DAN PRIBADI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 521.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 521.2 Hubungan keluarga atau pribadi dengan personel klien dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi.
14 Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan
15 untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 521.3-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi
22 dapat muncul dari hubungan keluarga dan hubungan pribadi antara anggota
23 tim audit dan direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif, atau bergantung pada
24 perannya, karyawan tertentu dari klien audit.
25
26 521.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
27 • Tanggung jawab individu dalam tim audit.
28 • Peran anggota keluarga atau individu lain dalam klien, dan kedekatan
29 hubungan.
30
31 Keluarga Inti Anggota Tim Audit
32
33 521.4-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi
34 muncul ketika anggota keluarga inti dari anggota tim audit adalah karyawan
35 yang memiliki posisi untuk memberikan pengaruh yang signifikan atas posisi
36 keuangan, kinerja keuangan atau arus kas klien.
37
38 521.4-A2 Faktor relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
39 • Posisi yang dipegang oleh anggota keluarga inti.
40 • Peran anggota tim audit.
41
42 521.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi,
43 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah mengeluarkan individu
44 tersebut dari tim audit.
45
46
133
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 521.4-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah
3 mengatur tanggung jawab tim audit sehingga anggota tim audit tidak berurusan
4 dengan permasalahan yang menjadi dalam tanggung jawab anggota keluarga
5 inti.
6
7 P521.5 Individu keluarga inti tidak boleh berpartisipasi sebagai anggota tim audit ketika
8 atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut adalah:
9 (a) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif klien audit;
10 (b) Karyawan dalam posisi memberikan pengaruh yang signifikan atas
11 penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang akan
12 diberikan opini oleh kantor; atau
13 (c) Berada pada posisi seperti itu selama periode apapun yang dicakup oleh
14 perikatan atau laporan keuangan.
15
16 Keluarga Dekat Anggota Tim Audit
17
18 521.6-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi
19 muncul ketika anggota keluarga dekat tim audit adalah:
20 (a) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien audit; atau
21 (b) Karyawan dalam posisi yang dapat memberikan pengaruh signifikan atas
22 penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang akan
23 diberikan opini oleh Kantor.
24
25 521.6-A2 Faktor relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut mencakup:
26 • Sifat hubungan antara anggota tim audit dan anggota keluarga dekat.
27 • Posisi yang dipegang oleh anggota keluarga dekat.
28 • Peran anggota tim audit.
29
30 521.6-A3 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi,
31 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah mengeluarkan individu
32 tersebut dari tim audit.
33
34 521.6-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
35 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah
36 mengatur tanggung jawab tim audit sehingga anggota tim audit tidak berurusan
37 dengan permasalahan yang menjadi tanggung jawab anggota keluarga dekat.
38
39 Hubungan Dekat Lainnya dari Anggota Tim Audit
40
41 P521.7 Anggota tim audit harus berkonsultasi sesuai dengan ketentuan dan prosedur
42 Kantor jika tim anggota tim audit memiliki hubungan dekat dengan individu
43 yang bukan merupakan anggota keluarga dekat atau keluarga langsung, tetapi:
44 (a) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien audit; atau
45 (b) Karyawan dalam posisi yang dapat memberikan pengaruh signifikan atas
46 penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang akan
47 diberikan opini oleh Kantor.
134
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
135
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 522
2
3 PERNAH BEKERJA PADA KLIEN AUDIT
4
5 PENDAHULUAN
6
7 522.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 522.2 Jika anggota tim audit baru saja menjabat sebagai direktur, komisaris, pejabat
13 eksekutif, atau karyawan dari klien audit, maka ancaman kepentingan pribadi,
14 ancaman telaah pribadi, atau ancaman kedekatan mungkin muncul. Seksi ini
15 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
16 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
17
18 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
19
20 Jasa Selama Periode yang Dicakup oleh Laporan Audit
21
22 P522.3 Tim audit tidak boleh memasukkan individu yang selama periode yang dicakup
23 oleh laporan audit:
24 (a) Pernah menjabat sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari
25 klien audit; atau
26 (b) Pernah bekerja sebagai karyawan dengan posisi untuk memberikan
27 pengaruh yang signifikan atas penyusunan catatan akuntansi klien atau
28 laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
29
30 Jasa Sebelum Periode yang Dicakup oleh Laporan Audit
31
32 522.4-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman telaah pribadi atau ancaman
33 kedekatan dapat muncul jika sebelum periode yang dicakup oleh laporan audit,
34 anggota tim audit:
35 (a) Pernah menjabat sebagai direktur, komisaris atau pejabat dari klien audit;
36 atau
37 (b) Pernah bekerja sebagai karyawan dengan posisi untuk memberikan
38 pengaruh yang signifikan atas penyusunan catatan akuntansi klien atau
39 laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
40 Misalnya, ancaman akan muncul jika keputusan yang dibuat atau pekerjaan
41 yang dilakukan oleh individu pada periode sebelumnya, saat dipekerjakan oleh
42 klien, harus dievaluasi pada periode berjalan sebagai bagian dari perikatan
43 audit kini.
44
45
46
47
48
136
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 522.4-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut mencakup:
2 • Posisi yang dipegang individu dengan klien.
3 • Rentang waktu sejak individu mengundurkan diri dari klien.
4 • Peran anggota tim audit.
5
6 522.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
7 kepentingan pribadi, ancaman telaah pribadi, atau ancaman kedekatan adalah
8 dengan menugaskan penelaah yang tepat dengan pekerjaan yang dilakukan
9 oleh anggota tim audit.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
137
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 523
2
3 RANGKAP JABATAN SEBAGAI DIREKTUR, KOMISARIS, ATAU PEJABAT EKSEKUTIF
4 KLIEN AUDIT
5
6 PENDAHULUAN
7
8 523.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
9 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
10 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
11 independensi.
12
13 523.2 Merangkap jabatan sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif klien
14 audit dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi dan ancaman telaah
15 pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang
16 relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
17
18 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
19
20 Direktur, Komisaris, atau Pejabat Eksekutif
21
22 P523.3 Rekan atau karyawan Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh bertindak
23 sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien audit Kantor.
24
25 Sekretaris Perusahaan
26
27 P523.4 Rekan atau karyawan Kantor atau jaringan Kantornya tidak boleh bertindak
28 sebagai Sekretaris Perusahaan untuk klien audit Kantor, kecuali:
29 (a) Praktik ini secara spesifik diizinkan berdasarkan peraturan perundang-
30 undangan yang berlaku, peraturan, atau praktik profesional;
31 (b) Manajemen membuat semua keputusan yang relevan; dan
32 (c) Tugas dan aktivitas yang dilakukan terbatas pada aktivias yang bersifat
33 rutin dan administratif, seperti menyiapkan notulen dan menyiapkan
34 laporan kepada otoritas.
35
36 523.4-A1 Posisi Sekretaris perusahaan memiliki implikasi berbeda di berbagai yurisdiksi.
37 Tugas seorang sekretaris dapat berkisar dari: tugas administrasi (seperti
38 manajemen personalia dan pemeliharaan catatan dan dokumen perusahaan)
39 sampai tugas yang beragam, seperti memastikan bahwa perusahaan
40 mematuhi peraturan atau memberikan advis tentang permasalahan tata kelola
41 perusahaan. Secara umum posisi ini menyiratkan hubungan yang erat dengan
42 entitas. Oleh karena itu, ancaman muncul jika rekan atau karyawan Kantor atau
43 jaringan Kantor berfungsi sebagai sekretaris perusahaan untuk klien audit.
44 (Informasi lebih lanjut tentang penyediaan jasa non-asurans untuk klien audit
45 ditetapkan dalam Seksi 600, Ketentuan Jasa Non-asurans untuk Klien Audit).
46
47
48
138
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 524
2
3 PEKERJAAN DENGAN KLIEN AUDIT
4
5 PENDAHULUAN
6
7 524.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 524.2 Hubungan kerja dengan klien audit dapat memunculkan ancaman kepentingan
13 pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi. Seksi ini menetapkan
14 persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan
15 kerangka kerja konseptual dalam keadaan seperti itu.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Semua Klien Audit
20
21 524.3-A1 Ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi dapat muncul jika salah satu dari
22 individu berikut ini menjadi anggota tim audit atau rekan Kantor atau Jaringan
23 Kantor:
24 • Direktur, komisaris atau pejabat eksekutif dari klien audit.
25 • Karyawan dengan posisi untuk memberikan pengaruh yang signifikan
26 atas penyusuan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang
27 akan diberikan opini oleh Kantor.
28
29 Pembatasan Mantan Rekan atau Anggota Tim Audit
30
31 P524.4 Kantor harus memastikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
32 Kantor atau jaringan Kantor dan:
33 (a) Mantan rekan yang telah bergabung dengan klien audit Kantor; atau
34 (b) Mantan anggota tim audit yang telah bergabung dengan klien audit, jika
35 salah satu telah bergabung dengan klien audit sebagai:
36 (i) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif; atau
37 (ii) Karyawan dalam posisi memberikan pengaruh yang signifikan atas
38 penyusunan catatan akuntansi klien atau laporan keuangan yang
39 akan diberikan opini oleh Kantor.
40 Hubungan yang signifikan yang masih ada antara Kantor atau Jaringan Kantor
41 dan individu, kecuali:
42 (a) Individu tidak berhak atas manfaat atau pembayaran dari Kantor atau
43 Jaringan Kantor yang tidak dibuat sesuai dengan pengaturan yang telah
44 ditentukan;
45 (b) Setiap jumlah terutang kepada individu tidak material untuk Kantor atau
46 Jaringan Kantor; dan
47 (c) Individu tidak terus berpartisipasi atau tampak berpartisipasi dalam bisnis
48 Kantor atau aktivitas bisnis atau profesional Kantor.
139
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 524.4-A1 Bahkan jika persyaratan paragraf P524.4 terpenuhi, maka ancaman kedekatan
2 atau ancaman intimidasi mungkin masih dapat muncul.
3
4 524.4-A2 Ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi juga dapat muncul jika mantan
5 rekan Kantor atau Jaringan Kantor telah bergabung dengan entitas pada salah
6 satu posisi yang diuraikan dalam paragraf 524.3-A1 dan entitas tersebut
7 kemudian menjadi klien audit Kantor.
8
9 524.4-A3 Faktor relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut meliputi:
10 • Posisi yang pernah dijabat individu di klien.
11 • Keterlibatan apapun yang dimiliki individu dengan tim audit.
12 • Rentang waktu sejak individu tersebut menjadi anggota tim audit atau
13 rekan Kantor atau Jaringan Kantor.
14 • Posisi individu terdahulu dalam tim audit, Kantor atau jaringan Kantor.
15 Sebagai contoh, apakah individu tersebut bertanggung jawab untuk
16 mempertahankan kontak rutin dengan manajemen klien atau pihak yang
17 bertanggung jawab atas tata kelola.
18
19 524.4-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
20 kedekatan atau ancaman intimidasi tersebut meliputi:
21 • Memodifikasi rencana audit.
22 • Menugaskan kepada individu tim audit yang memiliki pengalaman cukup,
23 dibandingkan individu yang pernah bergabung dengan klien.
24 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan anggota
25 tim audit sebelumnya.
26
27 Anggota Tim Audit Mengerjakan Pekerjaan dengan Klien
28
29 P524.5 Kantor atau jaringan Kantor harus memiliki kebijakan dan prosedur yang
30 mensyaratkan anggota tim audit untuk menginformasikan kepada Kantor atau
31 jaringan Kantor ketika menegosiasikan pekerjaan dengan klien audit.
32
33 524.5-A1 Ancaman kepentingan pribadi muncul ketika anggota tim audit berpartisipasi
34 dalam perikatan audit setelah mengetahui bahwa anggota tim audit akan, atau
35 mungkin, bergabung dengan klien pada suatu saat di masa mendatang.
36
37 524.5-A2 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi
38 adalah mengeluarkan individu dari tim audit.
39
40 524.5-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
41 kepentingan pribadi adalah dengan menugaskan penelaah yang tepat untuk
42 menelaah setiap pertimbangan signifikan yang dibuat oleh individu saat berada
43 di tim.
44
45
46
47
140
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
141
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 (c) Rekan terdahulu tidak lagi berpartisipasi atau terlihat berpartisipasi dalam
2 aktivitas bisnis atau profesional Kantor atau Jaringan Kantor; dan
3 (d) Kantor membahas posisi rekan terdahulu yang diadakan antara klien
4 audit dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
142
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 525
2
3 PENUGASAN PERSONEL SEMENTARA
4
5 PENDAHULUAN
6
7 525.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 525.2 Peminjaman personel kepada klien audit dapat memunculkan ancaman telaah
13 pribadi, ancaman advokasi, atau ancaman kedekatan. Seksi ini menetapkan
14 persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan
15 kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 525.3-A1 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
22 yang muncul karena peminjaman karyawan Kantor atau Jaringan Kantor
23 kepada klien audit meliputi:
24 • Melakukan penelaahan tambahan atas pekerjaan yang dilakukan oleh
25 personel yang dipinjam dapat menghilangkan ancaman telaah pribadi.
26 • Tidak memasukkan personel yang dipinjam sebagai anggota tim audit
27 karena dapat memunculkan ancaman kedekatan atau ancaman
28 advokasi.
29 • Tidak meminjamkan personel audit yang bertanggung jawab untuk setiap
30 fungsi atau aktivitas yang dilakukan personel ketika setiap aktivitas
31 selama personel yang dipinjam menghadapi ancaman telaah pribadi.
32
33 525.3-A2 Ketika ancaman kedekatan dan ancaman advokasi muncul karena
34 peminjaman personel Kantor atau Jaringan Kantor kepada klien audit,
35 sehingga Kantor atau Jaringan Kantor menjadi terlalu dekat dengan cara
36 pandang dan kepentingan manajemen, maka pengamanan seringkali tidak
37 tersedia.
38
39 P525.4 Kantor atau Jaringan Kantor tidak boleh meminjamkan personel kepada klien
40 audit kecuali:
41 (a) Bantuan tersebut diberikan hanya untuk waktu yang singkat;
42 (b) Personel tidak terlibat dalam memberikan jasa non-asurans yang tidak
43 diizinkan berdasarkan Seksi 600 dan subseksinya; dan
44 (c) Personel tidak mengambil alih tanggung jawab manajemen dan klien
45 audit bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengawasi aktivitas
46 personel tersebut.
47
143
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 540
2
3 HUBUNGAN YANG BERLANGSUNG LAMA ANTARA PERSONEL (TERMASUK ROTASI
4 REKAN) DENGAN KLIEN AUDIT
5
6 PENDAHULUAN
7
8 540.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
9 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
10 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
11 independensi.
12
13 540.2 Ketika seorang individu terlibat dalam perikatan audit selama periode waktu
14 yang panjang, maka ancaman kedekatan dan ancaman kepentingan pribadi
15 dapat muncul. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi yang
16 relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
17
18 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
19
20 Semua Klien Audit
21
22 540.3-A1 Meskipun pemahaman tentang klien audit dan lingkungannya sangat
23 fundamental terhadap kualitas audit, ancaman kedekatan dapat muncul
24 sebagai akibat dari hubungan yang lama sebagai anggota tim audit dengan:
25 (a) Klien audit dan operasinya;
26 (b) Manajemen senior klien audit; atau
27 (c) Laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor atau informasi
28 keuangan yang menjadi basis laporan keuangan.
29
30 540.3-A2 Ancaman kepentingan pribadi dapat muncul sebagai akibat dari kekhawatiran
31 individu akan kehilangan klien lama atau kepentingan dalam mempertahankan
32 hubungan pribadi yang erat dengan anggota manajemen senior atau pihak
33 yang bertanggung jawab atas tata kelola. Ancaman seperti itu mungkin
34 memengaruhi pertimbangan individu tersebut secara tidak tepat.
35
36 540.3-A3 Faktor yang relevan untuk mengevaluasi level ancaman kedekatan atau
37 ancaman kepentingan pribadi termasuk:
38 (a) Sehubungan dengan individu tersebut:
39 • Lamanya hubungan individu tersebut dengan klien, termasuk jika
40 hubungan terjadi pada saat individu tersebut berada di Kantor
41 sebelumnya.
42 • Berapa lama individu tersebut telah menjadi anggota tim perikatan
43 dan sifat dari peran yang dilakukan.
44 • Sejauh mana pekerjaan individu tersebut diarahkan, ditelaah, dan
45 diawasi oleh personel yang lebih senior.
46
144
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
145
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
146
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 P540.8 Jika klien audit menjadi entitas dengan akuntabilitas publik, maka Kantor harus
2 mempertimbangkan rentang waktu individu yang telah memberikan jasa
3 kepada klien audit sebagai rekan audit utama sebelum klien menjadi entitas
4 dengan akuntabilitas publik dalam menentukan waktu rotasi. Jika individu
5 tersebut telah memberikan jasa kepada klien audit sebagai rekan audit utama
6 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kumulatif atau kurang ketika klien menjadi
7 entitas dengan akuntabilitas publik, maka jumlah tahun individu tersebut dapat
8 terus memberikan jasa kepada klien dalam kapasitas tersebut sebelum rotasi
9 perikatan adalah 7 (tujuh) tahun dikurangi jumlah tahun jasayang telah
10 diberikan. Sebagai pengecualian paragraf P540.5, jika individu tersebut telah
11 memberikan jasa klien audit sebagai rekan audit utama untuk jangka waktu 6
12 (enam) tahun kumulatif atau lebih ketika klien menjadi entitas dengan
13 akuntabilitas publik, maka individu dapat terus memberikan jasa dalam
14 kapasitas tersebut dengan persetujuan dari pihak yang bertanggung jawab
15 atas tata kelola maksimal 2 (dua) tahun tambahan sebelum melakukan rotasi
16 perikatan.
17
18 P540.9 Ketika suatu Kantor hanya memiliki beberapa orang dengan pengetahuan dan
19 pengalaman yang diperlukan untuk memberikan jasa sebagai rekan
20 auditutama pada audit atas entitas dengan akuntabilitas publik, maka rotasi
21 rekan audit utama mungkin tidak dapat dilakukan. Sebagai pengecualian
22 paragraf P540.5, jika regulator independen telah memberikan pengecualian
23 atas rotasi rekan dalam keadaan tersebut, maka seseorang dapat tetap
24 menjadi rekan audit utama selama lebih dari 7 (tujuh) tahun, sesuai dengan
25 pengecualian tersebut. Hal ini diberikan ketika regulator independen telah
26 menetapkan persyaratan lain yang akan diterapkan, seperti rentang waktu
27 bahwa rekan audit utama dapat dibebaskan dari rotasi atau penelaahan secara
28 reguler dari pihak eksternal yang independen.
29
30 Pertimbangan Lain Terkait Periode Aktif
31
32 P540.10 Dalam mengevaluasi ancaman yang muncul dari hubungan yang berlangsung
33 lama antara individu dengan perikatan audit, maka Kantor harus memberikan
34 pertimbangan khusus untuk peran yang dilakukan dan lamanya hubungan
35 individu dengan perikatan audit sebelum individu tersebut menjadi rekan audit
36 utama.
37
38 540.10-A1 Mungkin terdapat situasi ketika Kantor, dalam menerapkan kerangka kerja
39 konseptual tersebut, menyimpulkan bahwa hal tersebut tidak sesuai untuk
40 individu yang merupakan rekan audit utama untuk melanjutkan peran tersebut
41 meskipun rentang waktu pemberian jasa sebagai rekan audit utama kurang
42 dari 7 (tujuh) tahun.
43
44 Periode Jeda
45
46 P540.11 Jika individu bertindak sebagai rekan perikatan selama 7 (tujuh) tahun
47 kumulatif, maka periode jeda adalah 5 (lima) tahun berturut-turut.
48
147
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
148
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
149
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
150
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 600
2
3 PENYEDIAAN JASA NON-ASURANS KEPADA KLIEN AUDIT
4
5 PENDAHULUAN
6
7 600.1 Kantor disyaratkan mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 600.2 Kantor dan jaringan Kantornya mungkin menyediakan berbagai jasa non-
13 asurans kepada klien audit, yang konsisten dengan keterampilan dan
14 keahliannya. Pemberian jasa non-asurans kepada klien audit dapat
15 memunculkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika dan
16 ancaman terhadap independensi.
17
18 600.3 Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi yang relevan untuk
19 menerapkan kerangka kerja konseptual untuk mengidentifikasi, mengevaluasi,
20 dan mengatasi ancaman terhadap independensi saat memberikan jasa non-
21 asurans kepada klien audit. Subseksi di bawah ini mengatur persyaratan dan
22 materi aplikasi spesifik yang relevan ketika Kantor atau jaringan Kantornya
23 memberikan jasa non-asurans tertentu kepada klien audit dan mengindikasikan
24 jenis ancaman yang mungkin muncul sebagai hasilnya. Beberapa pengaturan
25 dari subseksi termasuk persyaratan yang secara tegas melarang Kantor atau
26 jaringan Kantornya memberikan jasa tertentu kepada klien audit dalam
27 keadaan tertentu karena ancaman yang muncul tidak dapat diatasi dengan
28 menerapkan pengamanan.
29
30 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
31
32 Umum
33
34 P600.4 Sebelum Kantor atau jaringan Kantornya menerima perikatan untuk
35 memberikan jasa non-asurans kepada klien audit, Kantor harus menentukan
36 apakah pemberian jasa tersebut dapat memunculkan ancaman terhadap
37 independensi.
38
39 600.4-A1 Persyaratan dan materi aplikasi pada seksi ini membantu Kantor dalam
40 menganalisis jenis jasa non-asurans tertentu dan ancaman terkait yang
41 mungkin muncul jika Kantor atau jaringan Kantor memberikan jasa non-
42 asurans kepada klien audit.
43
44 600.4-A2 Praktik bisnis baru, evolusi pasar keuangan dan perubahan teknologi informasi
45 adalah salah satu perkembangan yang membuat tidak mungkin untuk
46 menyusun semua daftar jasa non-asurans yang mungkin diberikan kepada
47 klien audit. Akibatnya, Kode Etik tidak mencantumkan daftar lengkap dari
48 semua jasa non-asurans yang mungkin diberikan kepada klien audit.
151
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Mengevaluasi Ancaman
2
3 600.5-A1 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman yang muncul ketika
4 menyediakan jasa non-asurans kepada klien audit meliputi:
5 • Sifat, ruang lingkup, dan tujuan jasa.
6 • Level ketergantungan terhadap keluaran jasa sebagai bagian dari
7 perikatan audit.
8 • Lingkungan hukum dan regulasi di tempat jasa diberikan.
9 • Apakah hasil dari jasa tersebut akan memengaruhi permasalahan yang
10 tercermin laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor, jika
11 demikian:
12 o Sejauh mana keluaran jasa tersebut akan berdampak material
13 terhadap laporan keuangan.
14 o Tingkat subjektivitas yang terlibat dalam menentukan jumlah atau
15 perlakuan yang tepat untuk hal-hal yang tercermin dalam laporan
16 keuangan.
17 • Level keahlian manajemen dan karyawan klien sehubungan dengan jasa
18 yang diberikan tersebut.
19 • Luasnya keterlibatan klien dalam menentukan pertimbangan masalah
20 yang signifikan.
21 • Sifat dan luas dari dampak jasa tersebut, jika ada, terhadap sistem yang
22 menghasilkan informasi yang membentuk bagian signifikan dari:
23 o Pencatatan akuntansi atau laporan keuangan klien yang akan
24 diberikan opini oleh Kantor.
25 o Pengendalian internal klien atas pelaporan keuangan.
26 • Apakah klien merupakan entitas dengan akuntabilitas publik. Misalnya,
27 memberikan jasa non-asurans kepada klien audit yang merupakan
28 entitas dengan akuntabilitas publik mungkin dianggap menghasilkan
29 level ancaman yang lebih tinggi.
30
31 600.5-A2 Subseksi 601 hingga 610 termasuk contoh faktor tambahan yang relevan
32 dalam mengevaluasi level ancaman yang muncul dengan memberikan jasa
33 non-asurans yang ditetapkan dalam subseksi tersebut.
34
35 Materialitas Terkait Laporan Keuangan
36
37 600.5-A3 Subseksi 601 hingga 610 mengacu kepada materialitas dalam kaitannya
38 dengan audit atas laporan keuangan klien. Konsep materialitas dalam
39 kaitannya dengan audit dibahas dalam SA 320, Materialitas dalam Tahap
40 Perencanaan dan Pelaksanaan Audit, dan dalam kaitannya dengan perikatan
41 reviu dalam SPR 2400, Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan.
42 Penentuan materialitas melibatkan penerapan pertimbangan profesional dan
43 dipengaruhi oleh faktor kuantitatif dan kualitatif. Hal ini juga dipengaruhi oleh
44 persepsi pengguna atas kebutuhan informasi keuangan.
45
46
47
152
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Berbagai Jasa Non-asurans yang Diberikan kepada Klien Audit yang Sama
2
3 600.5-A4 Kantor atau jaringan Kantor mungkin memberikan berbagai jasa non-asurans
4 kepada klien audit. Dalam keadaan tersebut, pertimbangan dampak gabungan
5 dari ancaman yang muncul dengan memberikan jasa tersebut relevan dengan
6 evaluasi ancaman oleh Kantor.
7
8 Mengatasi Ancaman
9
10 600.6-A1 Subseksi 601 hingga 610 termasuk contoh tindakan, termasuk pengamanan,
11 yang mungkin untuk mengatasi ancaman terhadap independensi yang muncul
12 pada saat memberikan jasa non-asurans ketika ancaman tidak pada level yang
13 dapat diterima. Contoh-contoh tersebut tidak mencakup semuanya.
14
15 600.6-A2 Beberapa subseksi termasuk persyaratan yang secara tegas melarang Kantor
16 atau jaringan Kantornya untuk memberikan jasa tertentu kepada klien audit
17 dalam keadaan tertentu karena ancaman yang muncul tidak dapat diatasi
18 dengan menerapkan pengamanan.
19
20 600.6-A3 Paragraf 120.10-A2 mencantumkan deskripsi tentang pengamanan.
21 Sehubungan dengan pemberian jasa non-asurans kepada klien audit,
22 pengamanan adalah tindakan, baik secara individual atau gabungan, yang
23 diambil Kantor secara efektif untuk menurunkan ancaman terhadap
24 independensi pada level yang dapat diterima. Dalam beberapa situasi, ketika
25 ancaman muncul dalam pemberian jasa non-asurans kepada klien audit, maka
26 pengamanan mungkin tidak tersedia. Dalam situasi demikian, penerapan
27 kerangka konseptual yang diatur pada Seksi 120 mensyaratkan Kantor untuk
28 menolak atau mengakhiri jasa non-asurans atau perikatan audit.
29
30 Larangan Mengambil Alih Tanggung Jawab Manajemen
31
32 P600.7 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh mengambil alih tanggung jawab
33 manajemen untuk klien audit.
34
35 600.7-A1 Tanggung jawab manajemen mencakup mengendalikan, memimpin, dan
36 mengarahkan entitas, termasuk membuat keputusan mengenai akuisisi,
37 alokasi, dan pengendalian atas sumber daya manusia, keuangan, teknologi,
38 sumber daya berwujud dan takberwujud.
39
40 600.7-A2 Pemberian jasa non-asurans kepada klien audit memunculkan ancaman
41 kepentingan pribadi dan ancaman telaah pribadi jika Kantor atau jaringan
42 Kantor mengambil alih tanggung jawab manajemen saat memberikan jasa.
43 Pengambil alihan tanggung jawab manajemen juga memunculkan ancaman
44 kedekatan dan mungkin memunculkan ancaman advokasi karena Kantor atau
45 jaringan Kantornya menjadi terlalu dekat dengan cara pandang dan
46 kepentingan manajemen.
47
48
153
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
154
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Pemberian Jasa Non-asurans kepada Klien Audit yang Kemudian Menjadi Entitas dengan
2 Akuntabilitas Publik
3
4 P600.9 Jasa non-asurans yang diberikan, baik saat ini atau sebelumnya, oleh Kantor
5 atau jaringan Kantornya kepada klien audit mengompromikan independensi
6 Kantor ketika klien menjadi entitas dengan akuntabilitas publik, kecuali:
7 (a) Jasa non-asurans sebelumnya sesuai dengan ketentuan bagian ini yang
8 berhubungan dengan klien audit yang bukan merupakan entitas dengan
9 akuntabilitas publik;
10 (b) Jasa non-asurans saat ini sedang berjalan yang tidak diizinkan
11 berdasarkan bagian ini untuk klien audit yang merupakan entitas dengan
12 akuntabilitas publik berakhir sebelum, atau sesegera mungkin ketika
13 dapat diterapkan, klien menjadi entitas dengan akuntabilitas publik; dan
14 (c) Kantor mengatasi ancaman yang muncul tidak pada level yang dapat
15 diterima.
16
17 Pertimbangan untuk Entitas Berelasi Tertentu
18
19 P600.10 Seksi ini mencakup persyaratan yang melarang Kantor dan jaringan Kantornya
20 untuk mengambil alih tanggung jawab manajemen atau memberikan jasa non-
21 asurans tertentu kepada klien audit. Sebagai pengecualian terhadap
22 persyaratan tersebut, Kantor atau jaringan Kantornya dapat mengambil alih
23 tanggung jawab manajemen atau memberikan jasa non-asurans tertentu yang
24 dilarang untuk entitas berelasi dari klien berikut yang laporan keuangannya
25 akan diberikan opini oleh Kantor atas:
26 (a) Entitas yang memiliki pengendalian langsung atau tidak langsung
27 terhadap klien;
28 (b) Entitas yang memiliki kepentingan keuangan langsung terhadap klien jika
29 entitas tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap klien dan
30 kepentingan klien material bagi entitas; atau
31 (c) Entitas yang berada di bawah pengendalian bersama klien, dengan
32 ketentuan bahwa semua ketentuan berikut terpenuhi:
33 (i) Kantor atau jaringan Kantornya tidak memberikan opini atas
34 laporan keuangan entitas berelasi;
35 (ii) Kantor atau jaringan Kantornya tidak mengambil alih tanggung
36 jawab manajemen, baik secara langsung maupun tidak langsung,
37 untuk laporan keuangan entitas yang akan diberikan opini oleh
38 Kantor;
39 (iii) Jasa tidak memunculkan ancaman telaah pribadi karena hasil jasa
40 tidak tunduk pada prosedur audit; dan
41 (iv) Kantor mengatasi ancaman lain yang muncul ketika memberikan
42 jasa tidak pada level yang dapat diterima.
43
44
45
46
47
48
155
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
156
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Aktivitas ini dianggap sebagai bagian normal dari proses audit dan biasanya
2 tidak menimbulkan ancaman selama klien bertanggung jawab untuk membuat
3 keputusan dalam penyusunan catatan akuntansi dan laporan keuangan.
4
5 601.3-A4 Demikian pula, klien dapat meminta bantuan teknis mengenai hal seperti
6 menyelesaikan masalah rekonsiliasi akun atau menganalisis dan
7 mengumpulkan informasi untuk pelaporan kepada regulator. Selain itu, klien
8 dapat meminta advis teknis tentang masalah akuntansi seperti konversi
9 laporan keuangan yang ada dari satu kerangka pelaporan keuangan ke
10 kerangka pelaporan keuangan yang lain. Contohnya termasuk:
11 • Kepatuhan terhadap kebijakan akuntansi grup.
12 • Proses transisi ke kerangka pelaporan keuangan yang berbeda seperti
13 Standar Akuntansi Keuangan.
14 Jasa semacam itu biasanya tidak memunculkan ancaman, baik Kantor maupun
15 jaringan Kantor tidak mengambil alih tanggung jawab manajemen untuk klien.
16
17 Jasa Akuntansi dan Pembukuan yang Bersifat Rutin atau Mekanis
18
19 601.4-A1 Jasa akuntansi dan pembukuan yang bersifat rutin atau mekanis membutuhkan
20 sedikit atau tidak ada pertimbangan profesional. Beberapa contoh jasa ini
21 adalah:
22 • Penyiapan laporan dan perhitungan penggajian atau berdasarkan data
23 yang dibuat klien untuk disetujui dan dibayarkan oleh klien.
24 • Pencatatan transaksi berulang dengan jumlah yang mudah ditentukan
25 dari dokumen sumber atau data awal, seperti tagihan utilitas yang telah
26 ditentukan atau disetujui ketepatan klasifikasi akunnya oleh klien.
27 • Penghitungan penyusutan aset tetap ketika klien menentukan kebijakan
28 akuntansi dan estimasi masa manfaat aset dan nilai residu.
29 • Pembukuan transaksi yang dikodifikasikan oleh klien ke buku besar.
30 • Pembukuan jurnal yang disetujui klien ke neraca saldo.
31 • Penyusunan laporan keuangan berdasarkan informasi dari neraca saldo
32 yang disetujui klien dan penyusunan catatan atas laporan keuangan
33 terkait berdasarkan catatan yang disetujui klien.
34
35 Klien Audit Merupakan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
36
37 P601.5 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh memberikan jasa akuntansi dan pembukuan
38 kepada klien audit yang merupakan entitas tanpa akuntabilitas publik termasuk
39 penyusunan laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor atau informasi
40 keuangan yang membentuk dasar dari laporan keuangan tersebut, kecuali:
41 (a) Jasa bersifat rutin atau mekanis; dan
42 (b) Kantor mengatasi setiap ancaman yang muncul dengan memberikan jasa yang
43 tidak pada level yang dapat diterima.
44
45
157
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 601.5-A1 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 telaah pribadi yang muncul ketika memberikan jasa akuntansi dan pembukuan
3 yang bersifat rutin dan mekanis kepada klien audit meliputi:
4 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
5 memberikan jasa.
6 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam pemberian
7 jasa untuk menelaah pekerjaan audit atau jasa yang dilakukan.
8
9 Klien Audit Merupakan Entitas dengan Akuntabilitas Publik
10
11 P601.6 Tunduk pada pada paragraf P601.7, Kantor atau Jaringan Kantornya tidak
12 boleh memberikan jasa akuntansi dan pembukuan kepada klien audit yang
13 merupakan entitas dengan akuntabilitas publik termasuk penyusunan laporan
14 keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor atau informasi keuangan yang
15 menjadi dasar laporan keuangan tersebut.
16
17 P601.7 Sebagai pengecualian terhadap paragraf P601.6, Kantor atau Jaringan Kantor
18 dapat memberikan jasa akuntansi dan pembukuan yang bersifat rutin atau
19 mekanis untuk divisi atau entitas berelasi dari klien audit yang merupakan
20 entitas dengan akuntabilitas publik jika personel yang memberikan jasa bukan
21 bagian dari tim audit dan:
22 (a) Divisi atau entitas berelasi yang diberikan jasa secara kolektif tidak
23 material terhadap laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh
24 Kantor; atau
25 (b) Jasa terkait dengan hal yang secara kolektif tidak material terhadap
26 laporan keuangan divisi atau entitas berelasi.
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
158
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
159
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
160
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 603.3-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 tersebut meliputi:
3 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
4 memberikan jasa mungkin mengatasi ancaman telaah pribadi atau
5 ancaman advokasi.
6 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam pemberian
7 jasa untuk menelaah pekerjaan audit atau jasa yang telah dilakukan,
8 dapat mengatasi ancaman telaah pribadi.
9
10 Klien Audit Merupakan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
11
12 P603.4 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh memberikan jasa penilaian kepada
13 klien audit yang merupakan entitas tanpa akuntabilitas publik jika:
14 (a) Penilaian melibatkan level subjektivitas yang signifikan; dan
15 (b) Penilaian akan berdampak material terhadap laporan keuangan yang
16 akan diberikan opini oleh Kantor.
17
18 603.4-A1 Penilaian tertentu tidak melibatkan tingkat subjektivitas yang signifikan. Hal
19 tersebut mungkin terjadi ketika asumsi yang mendasari ditentukan oleh
20 peraturan perundang-undangan, atau diterima secara luas dan ketika teknik
21 dan metodologi yang digunakan didasarkan pada standar yang berlaku umum
22 atau ditentukan oleh peraturan perundang-undangan. Dalam kondisi demikian,
23 hasil penilaian yang dilakukan oleh kedua belah pihak atau lebih tidak akan
24 berbeda secara material.
25
26 Klien Audit yang Merupakan Entitas dengan Akuntabilitas Publik
27
28 P603.5 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh memberikan jasa penilaian kepada
29 klien audit yang merupakan entitas dengan akuntabilitas publik, jika jasa
30 penilaian akan berdampak material, baik secara individual atau agregat,
31 terhadap laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
161
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
162
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
163
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 604.6-A1 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan dalam paragraf 604.5-A3
2 untuk mengatasi ancaman telaah pribadi juga berlaku ketika menyiapkan
3 penghitungan pajak atas liabilitas (aset) pajak kini dan tangguhan kepada klien
4 audit yang merupakan entitas dengan akuntabilitas publik yang tidak material
5 atas laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
6
7 Perencanaan Pajak dan Jasa Konsultansi Pajak Lainnya
8
9 Semua Klien Audit
10
11 604.7-A1 Menyediakan jasa perencanaan pajak dan jasa konsultansi pajak lainnya dapat
12 memunculkan ancaman telaah pribadi atau advokasi.
13
14 604.7-A2 Perencanaan pajak atau jasa konsultansi pajak lainnya terdiri atas berbagai
15 jasa, seperti memberi advis kepada klien bagaimana menyusun urusannya
16 atas pajak dengan cara yang efisien atau memberi advis tentang penerapan
17 undang-undang atau peraturan perpajakan terbaru.
18
19 604.7-A3 Selain paragraf 604.3-A2, faktor yang relevan dalam mengevaluasi level
20 ancaman telaah pribadi atau ancaman advokasi yang muncul dengan
21 memberikan jasa perencanaan pajak dan jasa konsultansi pajak lainnya
22 kepada klien audit termasuk:
23 • Tingkat subjektivitas yang terlibat dalam menentukan perlakuan yang
24 tepat atas advis pajak dalam laporan keuangan.
25 • Apakah perlakuan pajak didukung oleh putusan pribadi atau telah
26 diklarifikasi oleh otoritas perpajakan sebelum penyusunan laporan
27 keuangan.
28 Sebagai contoh, apakah advis yang diberikan sebagai hasil dari jasa
29 perencanaan pajak dan jasa konsultasi pajak lainnya:
30 o Jelas didukung oleh otoritas perpajakan atau preseden lainnya.
31 o Merupakan praktik yang berlaku umum.
32 o Memiliki dasar dalam hukum pajak yang cenderung berlaku.
33 • Sejauh mana hasil dari advis pajak akan berdampak material terhadap
34 laporan keuangan.
35 • Apakah efektivitas advis pajak bergantung pada perlakuan akuntansi
36 atau penyajian dalam laporan keuangan dan terdapat keraguan
37 mengenai ketepatan perlakuan atau penyajian akuntansi berdasarkan
38 kerangka pelaporan keuangan yang relevan.
39
40 604.7-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
41 tersebut termasuk:
42 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
43 memberikan jasa, mungkin dapat mengatasi ancaman telaah pribadi atau
44 ancaman advokasi.
45 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam pemberian
46 jasa telaah atas pekerjaan audit atau jasa yang telah dilaksanakan dapat
47 mengatasi ancaman telaah pribadi.
164
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
165
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
166
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
167
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
168
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
169
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
170
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
171
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 P606.4 Ketika memberikan jasa sistem TI kepada klien audit, Kantor atau jaringan
2 Kantor harus meyakini bahwa:
3 (a) Klien memahami tanggung jawabnya untuk membangun dan memonitor
4 sistem pengendalian internal;
5 (b) Klien menetapkan tanggung jawab untuk membuat semua keputusan
6 manajemen sehubungan dengan desain dan implementasi perangkat
7 keras atau sistem perangkat lunak untuk karyawan yang kompeten,
8 sebaiknya merupakan manajemen senior;
9 (c) Klien membuat semua keputusan manajemen sehubungan dengan
10 desain dan proses implementasi;
11 (d) Klien mengevaluasi kecukupan dan hasil dari desain dan implementasi
12 sistem; dan
13 (e) Klien bertanggung jawab untuk mengoperasikan sistem (perangkat keras
14 atau perangkat lunak) dan terhadap data yang digunakan atau
15 dihasilkan.
16
17 606.4-A1 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman telaah pribadi yang
18 dibuat dengan menyediakan jasa sistem TI kepada klien audit meliputi:
19 • Sifat dari jasa tersebut.
20 • Sifat sistem TI dan sejauh mana pengaruh atau interaksinya dengan
21 catatan atau laporan keuangan klien.
22 • Level kepercayaan yang akan ditempatkan pada sistem TI tertentu
23 sebagai bagian dari audit.
24
25 606.4-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
26 telaah pribadi adalah menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit
27 untuk memberikan jasa.
28
29 Klien Audit Merupakan Entitas Dengan Akuntabilitas Publik
30
31 P606.5 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh memberikan jasa sistem TI kepada
32 klien audit yang merupakan entitas dengan akuntabilitas publik jika jasa
33 tersebut melibatkan perancangan atau implementasi sistem TI yang:
34 (a) Membentuk bagian signifikan dari pengendalian internal atas pelaporan
35 keuangan; atau
36 (b) Menghasilkan informasi yang signifikan terhadap catatan akuntansi klien
37 atau laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
172
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
173
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
174
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 608.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 tersebut mencakup:
3 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk melakukan
4 jasa mungkin akan mengatasi ancaman telaah pribadi atau ancaman
5 advokasi.
6 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam memberikan
7 jasa penelaahan atas pekerjaan audit atau jasa yang dilakukan dapat
8 mengatasi ancaman telaah pribadi.
9
10 Bertindak sebagai Penasihat Hukum
11
12 P608.5 Seorang rekan atau karyawan Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh
13 berfungsi sebagai penasihat umum untuk urusan hukum dari klien audit.
14
15 608.5-A1 Posisi penasihat umum biasanya merupakan posisi manajemen senior dengan
16 tanggung jawab luas untuk urusan hukum perusahaan.
17
18 Bertindak dalam Peran Advokasi
19
20 P608.6 Kantor atau jaringan Kantor tidak boleh bertindak dalam peran advokasi untuk
21 klien audit dalam menyelesaikan sengketa atau litigasi ketika jumlahnya
22 material pada laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh Kantor.
23
24 608.6-A1 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
25 telaah pribadi yang dibuat ketika bertindak dalam peran advokasi untuk klien
26 audit jika jumlahnya tidak material terhadap laporan keuangan yang akan
27 diberikan opini oleh Kantor termasuk:
28 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk melakukan
29 jasa.
30 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam memberikan
31 jasa penelaahan atas pekerjaan audit atau jasa yang dilakukan.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
175
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
176
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 P609.4 Ketika Kantor atau jaringan Kantor menyediakan jasa rekrutmen kepada klien
2 audit, Kantor harus meyakini bahwa:
3 (a) Klien memberikan tanggung jawab untuk membuat semua keputusan
4 manajemen terkait dengan mempekerjakan kandidat untuk posisi
5 sebagai karyawan yang kompeten, sebaiknya merupakan manajemen
6 senior; dan
7 (b) Klien membuat semua keputusan manajemen sehubungan dengan
8 proses perekrutan, termasuk:
9 • Menentukan kecocokan calon kandidat dan memilih kandidat yang
10 cocok untuk posisi tersebut.
11 • Menentukan ketentuan kerja dan menegosiasikan hal rinci, seperti
12 gaji, jam kerja, dan kompensasi lainnya.
13
14 609.5-A1 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman kepentingan pribadi,
15 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi yang muncul dengan
16 menyediakan jasa perekrutan kepada klien audit meliputi:
17 • Sifat dari bantuan yang diminta.
18 • Peran individu yang akan direkrut.
19 • Setiap konflik kepentingan atau hubungan yang mungkin ada antara
20 kandidat dan Kantor yang menyediakan advis atau jasa.
21
22 609.5-A2 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
23 kepentingan pribadi, kedekatan, atau intimidasi adalah menugaskan
24 profesional yang bukan anggota tim audit untuk melakukan jasa tersebut.
25
26 Jasa Rekrutmen yang Dilarang
27
28 P609.6 Ketika memberikan jasa perekrutan kepada klien audit, Kantor atau Jaringan
29 Kantor tidak boleh bertindak sebagai negosiator atas nama klien.
30
31 P609.7 Kantor atau Jaringan Kantor tidak boleh menyediakan jasa perekrutan kepada
32 klien audit jika jasa tersebut berkaitan dengan:
33 (a) Mencari atau menemukan kandidat; atau
34 (b) Melakukan pemeriksaan referensi calon kandidat, sehubungan dengan
35 posisi berikut:
36 (i) Seorang direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari entitas;
37 atau
38 (ii) Seorang anggota manajemen senior dalam posisi untuk
39 memberikan pengaruh signifikan atas penyusunan catatan
40 akuntansi klien atau laporan keuangan yang akan diberikan opini
41 oleh Kantor.
42
43
44
45
46
47
177
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
178
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 610.3-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 tersebut termasuk:
3 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim audit untuk
4 memberikan jasa mungkin mengatasi ancaman telaah pribadi atau
5 ancaman advokasi.
6 • Menugaskan penelaah yang tepat, yang tidak terlibat dalam pemberian
7 jasa penelaahan atas pekerjaan audit atau jasa yang telah dilakukan,
8 dapat mengatasi ancaman telaah pribadi.
9
10 Jasa Keuangan Korporat yang Dilarang
11
12 P610.4 Kantor atau Jaringan Kantor tidak boleh memberikan jasa keuangan korporat
13 kepada klien audit yang melibatkan promosi, transaksi, atau penjaminan
14 saham klien audit.
15
16 P610.5 Kantor atau Jaringan Kantor tidak boleh memberikan advis keuangan korporat
17 kepada klien audit ketika keefektivitasan advis tersebut bergantung pada
18 perlakuan atau penyajian akuntansi tertentu dalam laporan keuangan yang
19 akan diberikan opini oleh Kantor:
20 (a) Tim audit memiliki keraguan atas ketepatan perlakuan atau penyajian
21 akuntansi terkait berdasarkan kerangka pelaporan keuangan yang
22 relevan; dan
23 (b) Hasil atau konsekuensi dari advis keuangan korporat berdampak
24 material terhadap laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh
25 Kantor.
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
179
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 800
2
3 LAPORAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN BERTUJUAN KHUSUS YANG
4 MENCAKUP PEMBATASAN DISTRIBUSI DAN PENGGUNAANNYA (PERIKATAN AUDIT
5 DAN PERIKATAN REVIU)
6
7 PENDAHULUAN
8
9 800.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
10 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
11 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
12 independensi.
13
14 800.2 Seksi ini menetapkan modifikasi tertentu untuk Bagian 4A yang diizinkan dalam
15 keadaan tertentu yang melibatkan audit atas laporan keuangan bertujuan
16 khusus ketika laporan tersebut mencakup pembatasan distribusi dan
17 penggunaannya. Pada seksi ini, perikatan untuk menerbitkan laporan yang
18 dibatasi distribusi dan penggunaannya sesuai keadaannya, ditetapkan dalam
19 paragraf P800.3 mengacu pada “Perikatan audit yang memenuhi persyaratan”.
20
21 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
22
23 Umum
24
25 P800.3 Ketika Kantor bermaksud untuk menerbitkan laporan audit atas laporan
26 keuangan bertujuan khusus yang mencakup pembatasan distribusi dan
27 penggunaannya, maka persyaratan independensi yang ditetapkan pada
28 bagian 4A harus memenuhi syarat untuk modifikasi yang diizinkan oleh seksi
29 ini, namun hanya jika:
30 (a) Kantor berkomunikasi dengan pengguna laporan auditor mengenai
31 modifikasi persyaratan independensi yang akan diterapkan dalam
32 menyediakan jasa; dan
33 (b) Pengguna yang dituju memahami tujuan dan keterbatasan laporan serta
34 menyetujui penerapan modifikasi secara eskplisit.
35
36 800.3-A1 Pengguna yang dituju mungkin memperoleh pemahaman tentang tujuan dan
37 keterbatasan laporan dengan berpartisipasi, baik secara langsung, atau tidak
38 langsung melalui perwakilan yang memiliki kewenangan untuk bertindak atas
39 pengguna yang dituju, dalam menetapkan sifat dan ruang lingkup perikatan.
40 Dalam kedua kasus tersebut, partisipasi ini membantu Kantor untuk
41 berkomunikasi dengan pengguna yang dituju tentang permasalahan
42 independensi, termasuk keadaan yang relevan untuk menerapkan kerangka
43 kerja konseptual. Hal tersebut juga memungkinkan Kantor untuk mendapatkan
44 kesepakatan dari pengguna yang dituju dengan persyaratan independensi
45 yang dimodifikasi.
46
47
180
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 P800.4 Apabila pengguna yang dituju adalah kelompok pengguna yang tidak dapat
2 diidentifikasi secara spesifik berdasarkan nama saat ketentuan perikatan
3 ditetapkan, maka Kantor harus membuat pengguna tersebut menyadari bahwa
4 modifikasi persyaratan independensi telah disetujui oleh perwakilannya.
5
6 800.4-A1 Misalnya, ketika pengguna yang dituju adalah kelompok pengguna seperti
7 pemberi pinjaman dalam pengaturan pinjaman sindikasi, maka Kantor harus
8 menjelaskan modifikasi persyaratan independensi dalam surat perikatan
9 kepada perwakilan pemberi pinjaman. Perwakilan tersebut kemudian mungkin
10 membuat surat perikatan Kantor tersedia bagi semua anggota kelompok
11 pemberi pinjaman untuk memenuhi persyaratan bagi Kantor yang membuat
12 pengguna menyadari bahwa modifikasi persyaratan independensi telah
13 disetujui oleh perwakilannya.
14
15 P800.5 Ketika Kantor melakukan Perikatan audit yang memenuhi persyaratan, maka
16 setiap modifikasi pada bagian 4A harus dibatasi sebagaimana yang ditetapkan
17 pada paragraf P800.7 hingga P800.14. Kantor tidak boleh menerapkan
18 modifikasi tersebut ketika melakukan audit atas laporan keuangan yang
19 disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan.
20
21 P800.6 Jika Kantor juga menerbitkan laporan audit yang tidak mencakup pembatasan
22 distribusi dan penggunaannya untuk klien yang sama, maka Kantor harus
23 menerapkan bagian 4A untuk perikatan audit tersebut.
24
25 Entitas dengan Akuntabilitas publik
26
27 P800.7 Ketika Kantor melakukan Perikatan audit yang memenuhi persyaratan, maka
28 Kantor tidak perlu menerapkan persyaratan independensi yang ditetapkan
29 dalam bagian 4A yang hanya berlaku untuk perikatan audit entitas dengan
30 akuntabilitas publik.
31
32 Entitas Berelasi
33
34 P800.8 Ketika Kantor melakukan Perikatan audit yang memenuhi persyaratan,
35 referensi ke “klien audit” pada bagian 4A tidak perlu menyertakan entitas
36 berelasinya. Namun, ketika tim audit mengetahui atau memiliki alasan untuk
37 meyakini bahwa suatu hubungan atau kondisi yang melibatkan entitas berelasi
38 terhadap klien relevan dengan evaluasi independensi Kantor, maka tim audit
39 harus memasukkan entitas berelasi ketika mengidentifikasi, mengevaluasi dan
40 mengatasi ancaman terhadap independensi.
41
42
43
44
45
46
47
48
181
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
182
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
183
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 BAGIAN 4B
2 INDEPENDENSI DALAM PERIKATAN ASURANS SELAIN PERIKATAN AUDIT DAN
3 PERIKATAN REVIU
4
5 SEKSI 900
6
7 PENERAPAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL UNTUK INDEPENDENSI DALAM
8 PERIKATAN ASURANS SELAIN PERIKATAN AUDIT DAN PERIKATAN REVIU
9
10 PENDAHULUAN
11
12 Umum
13
14 900.1 Bagian ini berlaku untuk perikatan asurans selain perikatan audit dan perikatan
15 reviu (dikenal sebagai “perikatan asurans” dalam Bagian ini). Contoh perikatan
16 tersebut meliputi:
17 • Audit atas unsur, akun, atau pos tertentu dari laporan keuangan.
18 • Asurans atas indikator kunci kinerja perusahaan.
19
20 900.2 Dalam Bagian ini, istilah “Anggota” mengacu pada Anggota yang berpraktik
21 melayani publik dan Kantornya.
22
23 900.3 Standar Pengendalian Mutu (SPM) 1 mensyaratkan Kantor untuk menetapkan
24 kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan
25 memadai bahwa Kantor, personelnya dan, jika dapat diterapkan, pihak lain,
26 tunduk pada persyaratan independensi untuk mempertahankan independensi
27 yang disyaratkan oleh standar etika yang relevan. Standar Perikatan Asurans
28 menetapkan tanggung jawab untuk rekan perikatan dan tim perikatan pada
29 setiap level perikatan. Alokasi tanggung jawab dalam suatu Kantor bergantung
30 pada ukuran, struktur, dan organisasinya. Banyak ketentuan pada bagian 4B
31 tidak menggambarkan tanggung jawab spesifik individu dalam Kantor untuk
32 bertindak terkait dengan independensi, melainkan mengacu pada “Kantor”
33 untuk kemudahan referensi. Kantor menetapkan tanggung jawab atas suatu
34 tindakan tertentu kepada individu atau sekelompok individu (seperti tim
35 perikatan asurans) sesuai dengan SPM. Selain itu, Anggota bertanggung
36 jawab terhadap setiap ketentuan yang berlaku atas aktivitas Anggota,
37 kepentingan, atau hubungannya.
38
39 900.4 Independensi terkait dengan prinsip objektivitas dan integritas, terdiri atas:
40 (a) Independensi dalam pemikiran - sikap mental pemikiran yang
41 memungkinkan untuk menyatakan suatu kesimpulan dengan tidak
42 terpengaruh oleh tekanan yang dapat mengompromikan pertimbangan
43 profesional, sehingga memungkinkan individu bertindak secara
44 berintegritas serta menerapkan objektivitas dan skeptisisme profesional.
45 (b) Independensi dalam penampilan - penghindaran fakta dan keadaan yang
46 sangat signifikan sehingga pihak ketiga yang rasional dan memiliki
47 informasi yang memadai kemungkinan akan menyimpulkan bahwa
184
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
185
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 900.10 Dalam perikatan berbasis asersi, pengevaluasian atau pengukuran hal pokok
2 dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab. Informasi hal pokok yang
3 berbentuk asersi disusun oleh pihak yang bertanggung jawab untuk keperluan
4 pengguna yang dituju.
5
6 900.11 Dalam perikatan asurans pelaporan langsung, Kantor:
7 (a) Melakukan pengevaluasian atau pengukuran terhadap suatu hal pokok;
8 atau
9 (b) Memperoleh suatu representasi dari pihak yang bertanggung jawab yang
10 telah melakukan pengevaluasian atau pengukuran yang tidak tersedia
11 bagi para pengguna yang dituju. Informasi hal pokok disediakan kepada
12 pengguna yang dituju dalam laporan asurans.
13
14 Laporan yang Mencakup Pembatasan Distribusi dan Penggunaannya
15
16 900.12 Laporan asurans mungkin mencakup pembatasan distribusi dan
17 penggunaannya. Jika hal tersebut terjadi dan ketentuan yang ditetapkan dalam
18 Seksi 990 terpenuhi, maka persyaratan independensi dalam bagian ini dapat
19 dimodifikasi sebagaimana dijelaskan pada Seksi 990.
20
21 900.13 Standar independensi untuk perikatan audit dan perikatan reviu dijelaskan
22 pada Bagian 4A – Independensi untuk Perikatan Audit dan Perikatan Reviu.
23 Jika Kantor melakukan perikatan asurans dan perikatan audit atau perikatan
24 reviu untuk klien yang sama, maka persyaratan di Bagian 4A tetap berlaku
25 untuk Kantor, jaringan Kantor, dan anggota tim audit atau tim reviu.
26
27 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
28
29 Umum
30
31 P900.14 Kantor yang melakukan perikatan asurans harus independen.
32
33 P900.15 Kantor harus menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan dalam
34 Seksi 120 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman
35 terhadap independensi dalam kaitannya dengan perikatan asurans.
36
37 Jaringan Kantor
38
39 P900.16 Ketika Kantor meyakini bahwa kepentingan dan hubungan jaringan Kantor
40 dapat memunculkan ancaman terhadap independensi Kantor, maka Kantor
41 harus mengevaluasi dan mengatasi ancaman tersebut.
42
43 900.16-A1 Jaringan Kantor dibahas dalam paragraf 400.50-A1 hingga 400.54-A1.
44
45
46
47
48
186
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 Entitas Berelasi
2
3 P900.17 Ketika tim asurans mengetahui atau meyakini bahwa suatu hubungan atau
4 keadaan yang melibatkan entitas berelasi dari klien asurans relevan untuk
5 evaluasi independensi Kantor terhadap klien, maka tim asurans harus
6 menyertakan entitas berelasi ketika mengidentifikasi, mengevaluasi dan
7 mengatasi ancaman terhadap independensi.
8
9 Jenis Perikatan Asurans
10
11 Perikatan Asurans Berbasis Asersi
12
13 P900.18 Ketika melakukan perikatan asurans berbasis asersi:
14 (a) Anggota tim asurans dan Kantor harus independen terhadap klien
15 asurans (pihak yang bertanggung jawab terhadap informasi hal pokok,
16 dan mungkin bertanggung jawab atas hal pokok sebagaimana dijelaskan
17 di bagian ini. Persyaratan independensi yang dijelaskan di bagian ini
18 melarang hubungan tertentu antara anggota tim asurans dan (i) direktur,
19 komisaris, atau pejabat eksekutif, serta (ii) individu di klien memiliki posisi
20 yang dapat memberikan pengaruh signifikan atas informasi hal pokok;
21 (b) Kantor harus menerapkan kerangka kerja konseptual yang diatur di Seksi
22 120 terhadap hubungan dengan individu dalam klien yang memiliki posisi
23 untuk memberi pengaruh signifikan atas hal pokok perikatan; dan
24 (c) Kantor harus mengevaluasi dan mengatasi setiap ancaman yang diyakini
25 muncul dari kepentingan dan hubungan Jaringan Kantor.
26
27 P900.19 Ketika melakukan perikatan asurans berbasis asersi dan pihak yang
28 bertanggung jawab atas informasi hal pokok tetapi bukan hal pokok, maka:
29 (a) Anggota tim asurans dan Kantor harus independen dari pihak yang
30 bertanggung jawab atas informasi hal pokok (klien asurans); dan
31 (b) Kantor harus mengevaluasi dan mengatasi setiap ancaman yang diyakini
32 muncul dari kepentingan dan hubungan antara anggota tim asurans,
33 Kantor, jaringan Kantor, dan pihak yang bertanggung jawab atas hal
34 pokok.
35
36 900.19-A1 Dalam sebagian besar perikatan asurans berbasis asersi, pihak yang
37 bertanggung jawab memiliki tanggung jawab atas informasi hal pokok dan hal
38 pokok bersangkutan. Namun, dalam beberapa perikatan, pihak yang
39 bertanggung jawab mungkin tidak bertanggung jawab atas hal pokok.
40 Contohnya ketika Kantor melakukan perikatan asurans atas laporan yang
41 disiapkan konsultan lingkungan tentang praktik keberlanjutan perusahaan
42 untuk didistribusikan ke pengguna yang dituju. Dalam kasus ini, konsultan
43 lingkungan adalah pihak yang bertanggung jawab atas informasi hal pokok,
44 tetapi perusahaan bertanggung jawab atas hal pokok (praktik keberlanjutan).
45
46
47
48
187
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
188
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 (a) Hubungan keuangan atau bisnis dengan klien asurans selama atau
2 setelah periode yang dicakup oleh informasi hal pokok tetapi sebelum
3 menerima perikatan asurans; atau
4 (b) Jasa yang diberikan sebelumnya kepada klien asurans.
5
6 P900.32 Ancaman terhadap independensi muncul jika jasa non-asurans diberikan
7 kepada klien asurans selama, atau setelah periode yang dicakup oleh informasi
8 hal pokok, tetapi sebelum tim asurans mulai melakukan jasa asurans, dan jasa
9 tersebut tidak diizinkan selama periode perikatan. Dalam keadaan demikian,
10 Kantor harus mengevaluasi dan mengatasi setiap ancaman terhadap
11 independensi yang muncul karena jasa tersebut. Jika ancaman tidak berada
12 pada level yang dapat diterima, maka Kantor hanya boleh menerima perikatan
13 asurans jika ancaman dikurangi pada level yang dapat diterima.
14
15 900.32-A1 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
16 tersebut meliputi:
17 • Menugaskan profesional yang bukan anggota tim asurans untuk
18 memberikan jasa.
19 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan asurans
20 dan non-asurans secara memadai.
21
22 P900.33 Jika jasa non-asurans yang tidak diizinkan selama periode perikatan belum
23 selesai dan tidak praktis untuk menyelesaikan atau mengakhiri jasa sebelum
24 dimulainya jasa profesional sehubungan dengan perikatan asurans, maka
25 Kantor hanya akan menerima perikatan asurans jika:
26 (a) Kantor meyakini bahwa:
27 (i) Jasa non-asurans akan selesai dalam waktu singkat; atau
28 (ii) Klien memiliki perikatan di tempat untuk transisi jasa ke penyedia
29 lain dalam waktu singkat;
30 (b) Kantor menerapkan pengamanan saat diperlukan selama periode jasa;
31 dan
32 (c) Kantor membahas hal tersebut dengan pihak yang bertanggung jawab
33 atas tata kelola.
34
35 [Paragraf 900.34 hingga 900.39 sengaja dikosongkan]
36
37 Dokumentasi Umum Independensi untuk Perikatan Asurans Selain Perikatan Audit dan
38 Perikatan Reviu
39
40 P900.40 Kantor harus mendokumentasikan kesimpulan mengenai kepatuhan pada
41 Bagian ini, dan substansi dari setiap diskusi yang relevan yang mendukung
42 kesimpulan tersebut. Khususnya:
43 (a) Ketika pengamanan diterapkan untuk mengatasi suatu ancaman, Kantor
44 harus mendokumentasikan sifat ancaman dan pengamanan tersedia
45 atau diterapkan; dan
46 (b) Ketika suatu ancaman memerlukan analisis signifikan dan Kantor
47 menyimpulkan bahwa ancaman tersebut berada pada suatu level yang
189
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
190
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 P900.53 Jika pihak yang melakukan perikatan dengan Kantor tidak menyetujui, atau
2 pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tidak menyetujui bahwa
3 tindakan yang diusulkan oleh Kantor sesuai dengan paragraf P900.50(c)
4 secara memuaskan mengatasi konsekuensi pelanggaran tersebut, maka
5 Kantor harus mengambil langkah yang diperlukan untuk mengakhiri perikatan
6 asurans sesuai dengan persyaratan hukum atau peraturan perundang-
7 undangan yang relevan untuk mengakhiri perikatan asurans.
8
9 Dokumentasi
10
11 P900.54 Dalam memenuhi persyaratan dalam paragraf P900.50-P900.53, Kantor harus
12 mendokumentasikan:
13 (a) Pelanggaran;
14 (b) Tindakan yang dilakukan;
15 (c) Keputusan kunci yang dibuat; dan
16 (d) Semua hal yang didiskusikan dengan pihak yang melakukan perikatan
17 dengan Kantor atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
18
19 P900.55 Jika Kantor melakukan perikatan asurans, maka Kantor harus
20 mendokumentasikan:
21 (a) Kesimpulan bahwa, dalam pertimbangan profesional Kantor, objektivitas
22 belum dikompromikan dan
23 (b) Alasan mengapa tindakan yang dilakukan telah memuaskan untuk
24 mengatasi konsekuensi dari pelanggaran sehingga Kantor dapat
25 menerbitkan laporan asurans.
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
191
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 905
2
3 IMBALAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 905.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 905.2 Sifat dan level atas imbalan atau jenis remunerasi lain dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi. Seksi ini menetapkan
14 persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan
15 kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Besaran Relatif Imbalan
20
21 905.3-A1 Ketika total imbalan yang dihasilkan dari suatu klien asurans Kantor yang
22 menyatakan opini dalam perikatan asurans merupakan sebagian besar dari
23 total imbalan Kantor tersebut, maka ketergantungan terhadap klien tersebut
24 dan kekhawatiran akan kehilangan klien akan memunculkan ancaman
25 kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi.
26
27 905.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman termasuk:
28 • Struktur operasi Kantor.
29 • Apakah Kantor sudah mapan atau baru berdiri.
30 • Signifikansi klien secara kualitatif dan/atau kuantitatif terhadap Kantor.
31
32 905.3-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
33 kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi adalah meningkatkan basis klien
34 di Kantor untuk mengurangi ketergantungan pada klien asurans.
35
36 905.3-A4 Ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi juga muncul ketika
37 imbalan yang dihasilkan oleh Kantor dari klien asurans mencerminkan
38 sebagian besar pendapatan dari klien rekan individu.
39
40 905.3-A5 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
41 kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi seperti itu:
42 • Meningkatkan basis klien dari rekan untuk mengurangi ketergantungan
43 pada klien asurans.
44 • Menugaskan penelaah yang tepat yang bukan anggota tim asurans untuk
45 menelaah pekerjaan.
46
47
192
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
193
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1
2 905.9-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
3 • Rentang jumlah imbalan yang mungkin diterima.
4 • Apakah otoritas yang berwenang menentukan hasil yang menjadi dasar
5 imbalan kontinjen.
6 • Pengungkapan kepada pengguna yang dituju dari pekerjaan yang
7 dilakukan oleh Kantor dan dasar remunerasi.
8 • Sifat dari jasa.
9 • Pengaruh dari peristiwa atau transaksi terhadap informasi hal pokok.
10
11 905.9-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
12 kepentingan pribadi seperti itu termasuk:
13 • Menugaskan penelaah yang tepat yang tidak terlibat dalam melakukan
14 penelaahan atas jasa non-asurans yang relevan.
15 • Memperoleh persetujuan tertulis dari klien pada awal perikatan mengenai
16 basis penentuan remunerasi.
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
194
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 906
2
3 HADIAH DAN KERAMAHTAMAHAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 906.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang dijelaskan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 906.2 Menerima hadiah dan keramahtamahan dari klien audit dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi, kepentingan kedekatan, atau intimidasi. Seksi
14 ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
15 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 Persyaratan dan Materi Aplikasi
18
19 P906.3 Kantor atau anggota tim asurans tidak boleh menerima hadiah dan
20 keramahtamahan dari klien audit, kecuali nilainya kecil dan tidak berdampak
21
22 906.3-A1 Jika Kantor atau anggota tim asurans menawarkan atau menerima bujukan
23 kepada atau dari klien asurans, maka persyaratan dan materi aplikasi yang
24 dijelaskan pada Seksi 340 berlaku dan ketidakpatuhan terhadap persyaratan
25 tersebut dapat memunculkan ancaman terhadap independensi.
26
27 906.3-A2 Persyaratan yang dijelaskan pada Seksi 340 yang berkaitan dengan
28 penawaran atau penerimaan bujukan tidak mengizinkan Kantor, jaringan
29 Kantor, atau anggota tim asurans untuk menerima hadiah dan
30 keramahtamahan yang memiliki intensi untuk memengaruhi perilaku secara
31 tidak patut bahkan jika nilainya kecil dan tidak berdampak.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
195
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 907
2
3 LITIGASI AKTUAL ATAU ANCAMAN LITIGASI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 907.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang diatur di Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 907.2 Ketika litigasi dengan klien asurans terjadi, atau kemungkinan besar terjadi,
13 maka ancaman kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi muncul. Seksi ini
14 menetapkan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka
15 kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 907.3-A1 Hubungan antara manajemen klien dan anggota tim asurans harus
22 digambarkan dengan keterbukaan dan pengungkapan secara lengkap
23 mengenai semua aspek dari operasi bisnis klien. Posisi berseberangan
24 mungkin merupakan hasil dari litigasi aktual atau litigasi yang mengancam
25 antara klien asurans dan Kantor, jaringan Kantor atau anggota tim asurans.
26 Posisi berseberangan tersebut dapat memengaruhi kemauan manajemen
27 untuk membuat pengungkapan lengkap dan memunculkan ancaman
28 kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi.
29
30 907.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut meliputi:
31 • Materialitas dari litigasi.
32 • Apakah litigasi berkaitan dengan perikatan asurans sebelumnya.
33
34 907.3-A3 Jika litigasi melibatkan anggota tim asurans, contoh tindakan yang dapat
35 menghilangkan ancaman kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi tersebut
36 adalah mengeluarkan individu tersebut dari tim asurans.
37
38 907.3-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
39 kepentingan pribadi dan ancaman intimidasi adalah dengan menugaskan
40 penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan yang dilakukan.
41
42
43
44
45
46
47
48
196
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 910
2
3 KEPENTINGAN KEUANGAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 910.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang diatur pada seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 910.2 Memiliki kepentingan keuangan terhadap klien asurans dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi
14 aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
15 dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 910.3-A1 Kepentingan keuangan dapat dimiliki baik secara langsung atau tidak langsung
22 melalui perantara seperti sarana investasi kolektif, estate, atau trust. Ketika
23 seorang pemilik manfaat memiliki pengendalian terhadap perantara atau
24 kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasinya, kode etik ini
25 mendefinisikan bahwa kepentingan keuangan tersebut bersifat langsung.
26 Sebaliknya, ketika pemilik manfaat tidak memiliki pengendalian terhadap
27 perantara atau kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasinya, kode
28 etik ini mendefinisikan bahwa kepentingan keuangan tersebut bersifat tidak
29 langsung.
30
31 910.3-A2 Seksi ini memuat referensi tentang “materialitas” dari suatu kepentingan
32 keuangan. Dalam penentuan apakah kepentingan tersebut material bagi
33 individu, maka gabungan kekayaan bersih individu dan anggota keluarga inti
34 perlu dipertimbangkan.
35
36 910.3-A3 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman kepentingan pribadi
37 yang muncul karena memiliki kepentingan keuangan dalam klien asurans
38 mencakup:
39 • Peran individu yang memiliki kepentingan keuangan.
40 • Apakah kepentingan keuangan bersifat langsung atau tidak langsung.
41 • Materialitas dari kepentingan keuangan.
42
43
44
45
46
47
197
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
198
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
199
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 910.8-A7 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 kepentingan pribadi termasuk:
3 • Mengeluarkan anggota tim asurans dari setiap pengambilan keputusan
4 signifikan terkait perikatan asurans.
5 • Menugaskan penelaah yang tepat untuk menelaah pekerjaan anggota tim
6 asurans.
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
200
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 911
2
3 PINJAMAN DAN JAMINAN
4
5 PENDAHULUAN
6
7 911.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang diatur pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 911.2 Pinjaman atau jaminan pinjaman dengan klien asurans dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi
14 aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
15 dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 911.3-A1 Seksi ini berisi referensi tentang “materialitas” dari pinjaman atau jaminan.
22 Dalam menentukan apakah pinjaman atau jaminan semacam itu material bagi
23 seorang individu, maka gabungan kekayaan bersih individu dan anggota
24 keluarga intinya dapat diperhitungkan.
25
26 Pinjaman dan Jaminan dengan Klien Asurans
27
28 P911.4 Kantor, anggota tim Asurans, atau setiap anggota keluarga inti dari individu
29 tersebut tidak boleh memberikan atau menjaminkan suatu pinjaman kepada
30 klien asurans kecuali pinjaman atau jaminan tersebut tidak material bagi
31 keduanya:
32 (a) Kantor atau individu yang memberikan atau menjaminkan suatu jaminan,
33 jika dapat diterapkan; dan
34 (b) Klien.
35
36 Pinjaman dan Jaminan dengan Klien Asurans berupa Bank atau Institusi Serupa
37
38 P911.5 Kantor, anggota tim asurans, atau setiap anggota keluarga inti dari individu
39 tersebut tidak boleh menerima pinjaman, atau memberikan jaminan suatu
40 pinjaman, dari klien asurans yang merupakan bank atau institusi serupa,
41 kecuali pinjaman atau jaminan dibuat berdasarkan prosedur, persyaratan, dan
42 ketentuan pinjaman yang normal.
43
44 911.5-A1 Contoh pinjaman termasuk kredit kepemilikan properti, cerukan bank, kredit
45 mobil, dan kartu kredit.
46
47
201
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 911.5-A2 Bahkan jika Kantor menerima pinjaman dari klien asurans yang merupakan
2 bank atau institusi serupa berdasarkan prosedur, persyaratan dan ketentuan
3 pinjaman yang normal, maka pinjaman tersebut dapat memunculkan ancaman
4 kepentingan pribadi jika pinjaman tersebut material bagi klien asurans atau
5 Kantor yang menerima pinjaman.
6
7 911.5-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
8 kepentingan pribadi adalah memiliki penelaah yang tepat, yang bukan anggota
9 tim asurans, dari jaringan Kantor yang bukan penerima manfaat pinjaman.
10
11 Rekening Simpanan atau Rekening Pialang
12
13 P911.6 Kantor, anggota tim asurans, atau setiap anggota keluarga inti dari individu
14 tersebut tersebut tidak boleh memiliki rekening simpanan atau rekening pialang
15 pada klien asurans yang merupakan bank, perusahaan pialang, atau institusi
16 serupa, kecuali simpanan atau rekening tersebut dimiliki berdasarkan
17 ketentuan komersial yang normal.
18
19 Pinjaman dan Jaminan dengan Klien Asurans Bukan Bank atau Institusi Serupa
20
21 P911.7 Kantor atau anggota tim asurans, atau setiap anggota keluarga inti dari individu
22 tersebut, tidak boleh menerima pinjaman dari atau memiliki pinjaman yang
23 dijaminkan oleh klien asurans yang bukan bank atau institusi serupa, kecuali
24 pinjaman atau jaminan tersebut tidak material bagi keduanya:
25 (a) Kantor, atau individu yang menerima pinjaman atau jaminan, jika dapat
26 diterapkan; dan
27 (b) Klien.
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
202
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 920
2
3 HUBUNGAN BISNIS
4
5 PENDAHULUAN
6
7 920.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 920.2 Hubungan bisnis yang erat dengan klien asurans atau manajemennya dapat
13 memunculkan ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi. Seksi ini
14 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
15 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 920.3-A1 Seksi ini berisi referensi tentang “materialitas” atas kepentingan keuangan dan
22 “signifikansi” dari hubungan bisnis. Dalam penentuan apakah suatu
23 kepentingan keuangan adalah material bagi seorang individu, maka gabungan
24 kekayaan bersih individu dan anggota keluarga inti individu dapat
25 dipertimbangkan.
26
27 920.3-A2 Contoh hubungan bisnis yang dekat muncul dari hubungan komersial atau
28 kepentingan keuangan umum meliputi:
29 • Memiliki kepentingan keuangan dalam ventura bersama dengan klien
30 atau pemegang saham pengendali, direktur, komisaris, pejabat eksekutif,
31 atau individu lain yang melakukan aktivitas manajerial senior untuk klien
32 tersebut.
33 • Pengaturan untuk menggabungkan satu atau lebih jasa atau produk dari
34 Kantor dengan satu atau lebih jasa atau produk dari klien tersebut dan
35 memasarkan paket dengan referensi kepada kedua belah pihak.
36 • Pengaturan distribusi atau pemasaran yang mencakup kesepakatan
37 bahwa Kantor mendistribusikan atau memasarkan produk atau jasa dari
38 klien asurans, atau klien tersebut mendistribusikan atau memasarkan
39 produk atau jasa Kantor.
40
41 Hubungan Bisnis Kantor, Anggota Tim Asurans, atau Keluarga Inti
42
43 P920.4 Kantor atau anggota tim asurans tidak boleh memiliki hubungan bisnis yang
44 erat dengan klien asurans atau manajemennya, kecuali jika kepentingan
45 keuangan tersebut tidak material dan hubungan bisnis tidak signifikan terhadap
46 klien atau manajemennya dan Kantor atau anggota tim asurans, jika dapat
47 diterapkan.
203
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1
2 920.4-A1 Ancaman kepentingan pribadi atau ancaman intimidasi mungkin muncul jika
3 terdapat hubungan bisnis yang erat antara klien asurans atau manajemennya
4 dan anggota keluarga inti tim asurans.
5
6 Pembelian Barang atau Jasa
7
8 920.5-A1 Pembelian barang dan jasa dari klien asurans oleh Kantor, atau anggota tim
9 asurans, atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut biasanya tidak
10 memunculkan ancaman terhadap independensi jika transaksi tersebut
11 merupakan transaksi bisnis yang normal dalam suatu transaksi yang wajar.
12 Namun, transaksi tersebut mungkin dari sifat dan besarnya dapat
13 memunculkan ancaman kepentingan pribadi.
14
15 920.5-A2 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi
16 tersebut meliputi:
17 • Menghilangkan atau mengurangi besarnya transaksi.
18 • Mengeluarkan individu dari tim asurans.
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
204
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 921
2
3 HUBUNGAN KELUARGA DAN PRIBADI
4
5 PENDAHULUAN
6
7 921.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 921.2 Hubungan keluarga atau pribadi dengan personel klien dapat memunculkan
13 ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi.
14 Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan
15 untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan tersebut.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 921.3-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi
22 dapat muncul oleh hubungan keluarga dan hubungan pribadi antara anggota
23 tim asurans dan direktur, komisaris, pejabat eksekutif, atau, bergantung pada
24 perannya, karyawan tertentu dari klien asurans.
25
26 921.3-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
27 • Tanggung jawab individu dalam tim asurans.
28 • Peran anggota keluarga atau individu lain dalam klien, dan kedekatan
29 hubungan.
30
31 Keluarga Inti Anggota Tim Asurans
32
33 921.4-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi
34 muncul ketika keluarga inti dari anggota tim asurans adalah karyawan yang
35 memiliki posisi untuk memberikan pengaruh signifikan atas hal pokok
36 perikatan.
37
38 921.4-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut meliputi:
39 • Posisi yang dipegang oleh anggota keluarga inti.
40 • Peran anggota tim asurans.
41
42 921.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi,
43 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah dengan mengeluarkan
44 individu tersebut dari tim asurans.
45
46
205
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 921.4-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah
3 mengatur tanggung jawab dari tim asurans sehingga anggota tim asurans tidak
4 berurusan dengan permasalahan yang menjadi tanggung jawab anggota
5 keluarga inti.
6
7 P921.5 Individu keluarga inti tidak boleh berpartisipasi sebagai anggota tim asurans
8 ketika setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut:
9 (a) Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif klien asurans;
10 (b) Karyawan dalam posisi yang dapat memberikan pengaruh signifikan atas
11 informasi hal pokok dari perikatan asurans; atau
12 (c) Berada pada posisi seperti itu selama periode apa pun yang dicakup oleh
13 perikatan atau informasi hal pokok.
14
15 Keluarga Dekat Anggota Tim Asurans
16
17 921.6-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi
18 muncul ketika anggota keluarga dekat tim asurans adalah:
19 (a) Direktur, komisaris, atau pejabat dari klien asurans; atau
20 (b) Karyawan dalam posisi yang dapat memberikan pengaruh signifikan atas
21 informasi hal pokok dari perikatan asurans.
22
23 921.6-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
24 • Sifat hubungan antara anggota tim asurans dan anggota keluarga dekat.
25 • Posisi yang dipegang oleh anggota keluarga dekat.
26 • Peran anggota tim asurans.
27
28 921.6-A3 Contoh tindakan yang dapat menghilangkan ancaman kepentingan pribadi,
29 ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah dengan mengeluarkan
30 individu tersebut dari tim asurans.
31
32 921.6-A4 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
33 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi adalah
34 mengacu tanggung jawab dari tim asurans sehingga anggota tim asurans tidak
35 berurusan dengan permasalahan yang berada dalam tanggung jawab anggota
36 keluarga dekat.
37
38 Hubungan Dekat Lainnya dari Anggota Tim Asurans
39
40 P921.7 Anggota tim asurans harus berkonsultasi sesuai dengan kebijakan dan
41 prosedur Kantor jika anggota tim asurans memiliki hubungan dekat dengan
42 individu yang bukan anggota keluarga inti atau keluarga dekat, tetapi
43 merupakan:
44 (a) Seorang direktur, komisaris, atau pejabat dari klien asurans; atau
45 (b) Seorang karyawan yang memiliki posisi untuk memberikan pengaruh
46 yang signifikan atas informasi hal pokok dari perikatan asurans
47
206
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
207
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 922
2
3 PERNAH BEKERJA PADA KLIEN ASURANS
4
5 PENDAHULUAN
6
7 922.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika independen dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
9 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 922.2 Jika anggota tim asurans baru saja menjabat sebagai direktur, komisaris,
13 pejabat eksekutif, atau karyawan dari klien asurans, maka ancaman
14 kepentingan pribadi, ancaman telaah pribadi, atau ancaman kedekatan
15 mungkin muncul. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik
16 yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan
17 tersebut.
18
19 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
20
21 Jasa Selama Periode yang Dicakup oleh Laporan Asurans
22
23 P922.3 Tim asurans tidak boleh memasukan individu yang selama periode yang
24 dicakup oleh laporan asurans:
25 • Pernah menjabat sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari
26 klien asurans; atau
27 • Pernah bekerja sebagai karyawan dengan posisi untuk memberikan
28 pengaruh signifikan atas informasi hal pokok dari perikatan asurans.
29
30 Jasa Sebelum Periode yang Dicakup oleh Laporan Asurans
31
32 922.4-A1 Ancaman kepentingan pribadi, ancaman telaah pribadi, atau ancaman
33 kedekatan dapat muncul jika, sebelum periode yang dicakup oleh laporan
34 asurans, anggota tim asurans:
35 (a) Pernah menjabat sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari
36 klien asurans; atau
37 (b) Pernah bekerja sebagai karyawan dengan posisi memberikan pengaruh
38 yang signifikan atas informasi hal pokok dari perikatan asurans.
39 Misalnya, ancaman akan muncul jika keputusan yang dibuat atau pekerjaan
40 yang dilakukan oleh individu pada periode sebelumnya, saat dipekerjakan oleh
41 klien, harus dievaluasi pada periode berjalan sebagai bagian dari perikatan
42 asurans kini.
43
44 922.4-A2 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman tersebut termasuk:
45 • Posisi yang dipegang individu dengan klien.
46 • Rentang waktu sejak individu mengundurkan diri dari klien.
47 • Peran anggota tim asurans.
208
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 922.4-A3 Contoh tindakan yang dapat menjadi pengamanan untuk mengatasi ancaman
2 kepentingan pribadi, ancaman telaah pribadi, atau ancaman kedekatan adalah
3 dengan menugaskan penelaah yang tepat atas pekerjaan yang dilakukan oleh
4 anggota tim asurans.
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
209
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 923
2
3 RANGKAP JABATAN SEBAGAI DIREKTUR, KOMISARIS, ATAU PEJABAT EKSEKUTIF
4 KLIEN ASURANS
5
6 PENDAHULUAN
7
8 923.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
9 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
10 mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
11 independensi
12
13 923.2 Merangkap jabatan sebagai direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif klien
14 asurans dapat memunculkan ancaman kepentingan pribadi dan ancaman
15 telaah pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik
16 yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan
17 tersebut.
18
19 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
20
21 Direktur, Komisaris, atau Pejabat Eksekutif
22
23 P923.3 Rekan atau karyawan Kantor tidak boleh berperan sebagai direktur, komisaris,
24 atau pejabat eksekutif klien asurans Kantor.
25
26 Sekretaris Perusahaan
27
28 P923.4 Rekan atau karyawan Kantor tidak boleh berperan sebagai sekretaris
29 perusahaan untuk klien asurans Kantor, kecuali:
30 (a) Praktik ini secara spesifik diizinkan berdasarkan peraturan perundang-
31 undangan yang berlaku, aturan, atau praktik profesional;
32 (b) Manajemen membuat semua keputusan; dan
33 (c) Tugas dan aktivitas yang dilakukan terbatas pada aktivitas yang bersifat
34 rutin dan administratif, seperti menyiapkan notulen dan menyiapkan
35 laporan kepada otoritas.
36
37 923.4-A1 Posisi Sekretaris perusahaan memiliki implikasi yang berbedadi berbagai
38 yurisdiksi. Tugas seorang sekretaris dapat berkisar dari: tugas administratif
39 (seperti manajemen personalia dan pemeliharaan catatan dan dokumen
40 perusahaan) sampai tugas yang beragam, seperti memastikan bahwa
41 perusahaan mematuhi peraturan atau memberikan advis tentang
42 permasalahan tata kelola perusahaan. Secara umum posisi ini menyiratkan
43 hubungan yang erat dengan entitas. Oleh karena itu, ancaman muncul jika
44 rekan atau karyawan Kantor berfungsi sebagai sekretaris perusahaan untuk
45 klien asurans. (Informasi lebih lanjut tentang penyediaan jasa non-asurans
46 untuk klien asurans diatur di seksi 950, Ketentuan Jasa Non-asurans kepada
47 Klien asurans.)
48
210
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 924
2
3 PEKERJAAN DENGAN KLIEN ASURANS
4
5 PENDAHULUAN
6
7 924.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen dan
8 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan dalam Seksi 120
9 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
10 independensi.
11
12 924.2 Hubungan kerja dengan klien asurans dapat memunculkan ancaman
13 kepentingan pribadi, ancaman kedekatan, atau ancaman intimidasi. Seksi ini
14 menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik yang relevan untuk
15 menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan seperti itu.
16
17 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
18
19 Umum
20
21 924.3-A1 Ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi dapat muncul jika salah satu dari
22 individu berikut ini menjadi anggota tim asurans atau rekan Kantor Anggota:
23 • Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif dari klien asurans.
24 • Karyawan dengan posisi untuk memberikan pengaruh yang signifikan
25 atas informasi hal pokok perikatan asurans.
26
27 Pembatasan Mantan Rekan atau Anggota Tim Asurans
28
29 P924.4 Jika mantan rekan telah bergabung dengan klien asurans dari Kantor atau
30 mantan anggota tim asurans telah bergabung dengan klien asurans sebagai:
31 • Direktur, komisaris, atau pejabat eksekutif; atau
32 • Karyawan dalam posisi memberikan pengaruh yang signifikan atas
33 informasi hal pokok dari perikatan asurans,
34 maka individu tersebut tidak boleh terus berpartisipasi dalam bisnis Kantor atau
35 aktivitas profesional.
36
37 924.4-A1 Bahkan jika salah satu individu sebagaimana dijelaskan dalam paragraf P924.4
38 telah bergabung dengan klien asurans dalam posisi seperti itu dan tidak terus
39 berpartisipasi dalam bisnis atau aktivitas profesional Kantor, maka ancaman
40 kedekatan atau ancaman intimidasi mungkin masih dapat muncul.
41
42 924.4-A2 Ancaman kedekatan atau ancaman intimidasi juga dapat muncul jika mantan
43 rekan Kantor telah bergabung dengan entitas pada salah satu posisi yang
44 diuraikan dalam paragraf 924.3-A1 dan entitas tersebut kemudian menjadi klien
45 asurans Kantor.
46
47
211
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
212
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 940
2
3 HUBUNGAN YANG BERLANGSUNG LAMA ANTARA PERSONEL DENGAN KLIEN
4 ASURANS
5
6 PENDAHULUAN
7
8 940.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
9 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan dalam Seksi 120
10 untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
11 independensi.
12
13 940.2 Ketika seorang individu terlibat dalam perikatan asurans yang bersifat berulang
14 selama periode waktu yang panjang, maka ancaman kedekatan dan ancaman
15 kepentingan pribadi dapat muncul. Seksi ini menetapkan persyaratan dan
16 materi aplikasi yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja konseptual
17 dalam keadaan tersebut.
18
19 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
20
21 Umum
22
23 940.3-A1 Ancaman kedekatan dapat muncul sebagai hasil dari hubungan yang lama
24 antara seseorang dengan:
25 (a) Klien asurans;
26 (b) Manajemen senior klien asurans; atau
27 (c) Hal pokok dan informasi hal pokok perikatan asurans.
28
29 940.3-A2 Ancaman kepentingan pribadi dapat muncul sebagai akibat dari kekhawatiran
30 individu akan kehilangan klien asurans lama atau kepentingan untuk
31 mempertahankan hubungan pribadi yang erat dengan anggota manajemen
32 senior atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Ancaman seperti
33 itu mungkin memengaruhi pertimbangan individu secara tidak tepat.
34
35 940.3-A3 Faktor yang relevan untuk mengevaluasi level ancaman kedekatan atau
36 ancaman kepentingan pribadi termasuk:
37 • Sifat dari perikatan asurans.
38 • Berapa lama seseorang telah menjadi anggota tim asurans, senioritas
39 individu dalam tim, dan sifat dari peran yang dilakukan, termasuk apakah
40 hubungan seperti itu ada saat individu berada di Kantor sebelumnya.
41 • Sejauh mana pekerjaan individu diarahkan, ditelaah dan disupervisi oleh
42 lebih banyak personel senior.
43 • Sejauh mana individu, karena senioritas individu, memiliki kemampuan
44 untuk memengaruhi hasil dari perikatan asurans, misalnya, dengan
45 membuat keputusan penting atau mengarahkan pekerjaan anggota tim
46 perikatan lainnya.
213
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
214
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 950
2
3 PENYEDIAAN JASA NON-ASURANS KEPADA KLIEN ASURANS SELAIN PERIKATAN
4 AUDIT DAN PERIKATAN REVIU
5
6 PENDAHULUAN
7
8 950.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
9 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 dalam
10 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
11 independensi.
12
13 950.2 Kantor mungkin menyediakan berbagai jasa non-asurans kepada klien
14 asurans, yang konsisten dengan keterampilan dan keahliannya. Pemberian
15 jasa non-asurans tertentu kepada klien asurans dapat memunculkan ancaman
16 terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika dan ancaman terhadap
17 independensi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi aplikasi spesifik
18 yang relevan ketika menerapkan kerangka kerja konseptual dalam keadaan
19 tersebut.
20
21 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
22
23 Umum
24
25 P950.3 Sebelum Kantor menerima perikatan untuk memberikan jasa non-asurans
26 kepada klien asurans, Kantor harus menentukan apakah pemberian jasa
27 tersebut dapat memunculkan ancaman terhadap independensi.
28
29 950.3-A1 Persyaratan dan materi aplikasi pada seksi ini membantu Kantor dalam
30 menganalisis jenis jasa non-asurans tertentu dan ancaman terkait yang
31 mungkin muncul ketika Kantor menerima atau memberikan jasa non-asurans
32 kepada klien asurans.
33
34 950.3-A2 Praktik bisnis baru, evolusi pasar keuangan dan perubahan teknologi informasi
35 adalah salah satu perkembangan yang membuat tidak mungkin untuk
36 menyusun semua daftar jasa non-asurans yang mungkin diberikan kepada
37 klien asurans. Akibatnya, Kode Etik ini tidak mencantumkan daftar lengkap
38 semua jasa non-asurans yang mungkin diberikan kepada klien asurans.
39
40 Mengevaluasi Ancaman
41
42 950.4-A1 Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman yang muncul ketika
43 menyediakan jasa non-asurans kepada klien asurans meliputi:
44 • Sifat, ruang lingkup, dan tujuan jasa.
45 • Level ketergantungan terhadap keluaran jasa sebagai bagian dari
46 perikatan asurans.
47 • Lingkungan hukum dan regulasi di tempat jasa diberikan.
215
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
216
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
217
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
218
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 SEKSI 990
2
3 LAPORAN YANG MENCAKUP PEMBATASAN DISTRIBUSI DAN PENGGUNAANNYA
4 (PERIKATAN ASURANS SELAIN PERIKATAN AUDIT DAN PERIKATAN REVIU)
5
6 PENDAHULUAN
7
8 990.1 Kantor disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
9 menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan pada Seksi 120 untuk
10 mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengatasi ancaman terhadap
11 independensi.
12
13 990.2 Seksi ini menetapkan modifikasi tertentu atas Bagian 4B yang diizinkan dalam
14 keadaan tertentu yang melibatkan perikatan asurans ketika laporan tersebut
15 mencakup pembatasan distribusi dan penggunaannya. Pada seksi ini,
16 perikatan untuk menerbitkan laporan asurans yang dibatasi distribusi dan
17 penggunaannya sesuai keadaannya, ditetapkan pada paragraf P990.3 disebut
18 sebagai “perikatan asurans yang memenuhi persyaratan.”
19
20 PERSYARATAN DAN MATERI APLIKASI
21
22 Umum
23
24 P990.3 Ketika Kantor bermaksud untuk menerbitkan laporan perikatan asurans yang
25 mencakup pembatasan distribusi dan penggunaannya, maka persyaratan
26 independensi yang diatur pada bagian 4B harus memenuhi syarat untuk
27 modifikasi yang diizinkan dalam seksi ini, namun hanya jika:
28 (a) Kantor berkomunikasi dengan pengguna laporan auditor mengenai
29 persyaratan independensi yang dimodifikasi yang akan diterapkan dalam
30 menyediakan jasa; dan
31 (b) Pengguna yang dituju memahami tujuan, informasi hal pokok, dan
32 keterbatasan laporan, serta menyetujui penerapan modifikasi secara
33 eksplisit.
34
35 990.3-A1 Pengguna yang dituju mungkin memperoleh pemahaman tentang tujuan,
36 informasi hal pokok, dan keterbatasan laporan dengan berpartisipasi, baik
37 secara langsung, atau tidak langsung melalui perwakilan yang memiliki
38 kewenangan bertindak untuk pengguna yang dituju, dalam menentukan sifat
39 dan ruang lingkup perikatan. Dalam kedua kasus tersebut, partisipasi ini
40 membantu Kantor untuk berkomunikasi dengan pengguna yang dituju tentang
41 permasalahan independensi, termasuk keadaan yang relevan untuk
42 menerapkan kerangka kerja konseptual. Hal tersebut juga memungkinkan
43 Kantor untuk mendapatkan kesepakatan dari pengguna yang dituju dengan
44 persyaratan independensi yang dimodifikasi.
45
46
47
219
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 P990.4 Apabila pengguna yang dituju adalah kelompok pengguna yang tidak dapat
2 diidentifikasi secara spesifik berdasarkan nama pada saat ketentuan perikatan
3 ditetapkan, maka Kantor kemudian akan membuat pengguna tersebut
4 menyadari modifikasi persyaratan independensi telah disetujui oleh
5 perwakilannya.
6
7 990.4-A1 Misalnya, ketika pengguna yang dituju adalah kelompok pengguna seperti
8 pemberi pinjaman dalam pengaturan pinjaman sindikasi, maka Kantor harus
9 menjelaskan modifikasi persyaratan independensi dalam surat perikatan
10 kepada perwakilan pemberi pinjaman. Perwakilan tersebut kemudian mungkin
11 membuat surat perikatan Kantor tersedia bagi semua anggota kelompok
12 pemberi pinjaman untuk memenuhi persyaratan bagi Kantor yang membuat
13 pengguna menyadari bahwa modifikasi persyaratan independensi telah
14 disetujui oleh perwakilannya.
15
16 P990.5 Ketika Kantor melakukan perikatan asurans yang memenuhi persyaratan,
17 maka setiap modifikasi pada bagian 4B harus dibatasi sebagaimana yang
18 ditetapkan pada paragraf P990.7 dan P990.8.
19
20 P990.6 Jika Kantor juga menerbitkan laporan asurans yang tidak mencakup
21 pembatasan distribusi dan penggunaannya untuk klien yang sama, maka
22 Kantor harus menerapkan Bagian 4B untuk perikatan asurans tersebut.
23
24 Kepentingan Keuangan, Pinjaman dan Jaminan, Hubungan Bisnis yang Dekat, dan
25 Hubungan Keluarga dan Pribadi
26
27 P990.7 Ketika Kantor melakukan perikatan asurans yang memenuhi persyaratan,
28 maka:
29 (a) Ketentuan relevan yang ditetapkan pada Seksi 910, 911, 920, 921, 922
30 dan 924 hanya berlaku untuk anggota tim perikatan, dan anggota
31 keluarga inti atau keluarga dekat;
32 (b) Kantor harus mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi setiap
33 ancaman terhadap independensi yang muncul karena kepentingan dan
34 hubungan, sebagaimana diatur di Seksi 910, 911, 920, 921, 922 dan 924,
35 antara klien asurans dan anggota tim perikatan berikut;
36 (i) Pihak yang memberikan konsultasi mengenai isu spesifik terkait
37 teknis atau industri, transaksi, atau peristiwa; dan
38 (ii) Pihak yang memberikan pengendalian mutu untuk perikatan,
39 termasuk pihak yang melakukan penelaahan pengendalian mutu
40 perikatan; dan
41 (c) Kantor harus mengevaluasi dan mengatasi setiap ancaman bahwa tim
42 perikatan memiliki alasan untuk meyakini hal tersebut muncul karena
43 kepentingan dan hubungan antara klien asurans dan pihak lain dalam
44 Kantor yang dapat secara langsung memengaruhi hasil perikatan
45 asurans, sebagaimana diatur di Seksi 910, 911, 920, 921, 922 dan 924.
46
47
220
Kode Etik Profesi Akuntan Publik 2021
1 990.7-A1 Pihak lain dalam Kantor yang dapat secara langsung memengaruhi hasil dari
2 perikatan asurans termasuk mereka yang merekomendasikan kompensasi,
3 atau yang menyediakan pengawasan langsung, manajemen atau pengawasan
4 lainnya, dari rekan perikatan asurans sehubungan dengan kinerja perikatan
5 asurans.
6
7 P990.8 Ketika Kantor melakukan perikatan asurans yang memenuhi persyaratan,
8 Kantor tidak boleh memiliki kepentingan keuangan material secara langsung
9 atau tidak langsung pada klien asurans.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
221
KODE ETIK PROFESI AKUNTAN PUBLIK 2021
Contact Us:
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI)
Office 8 Building 12th Floor, Unit 12I – 12J
Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 28,
Senopati Raya
Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta Selatan 12190
Telp: (021) 2933 3151 – hunting / (021) 7279 5445 – hunting
Fax: (021) 2933 3154 – 55, 7295 441
Email: info@iapi.or.id/teknis@iapi.or.id
Website: www.iapi.or.id