Oleh
Syarat yang harus diperhatikan dalam pengawetan pangan suhu tinggi antara lain
hubungan antara suhu dan waktu harus diperhitungkan untuk mengontrol/mengukur
kecukupan panas produk tersebut, tidak terjadi perubahan yang signifikan seperti koagulasi
protein, kehilangan zat gizi, dan sebagainya, dan pengoperasian harus sesuai dengan
prosedur/cara kerja yang ada.
Pengolahan dengan suhu tinggi pada bahan makanan Penggunaan panas lembab
dengan uap bertekanan sangat efektif untuk sterilisasi karena menggunakan suhu jauh di
atas titik didih. Ini berarti bahwa setiap partikel dari makanan tersebut harus menerima
jumlah panas yang sama. Misalnya jika suatu makanan dalam kaleng akan disterilisasi,
maka beberapa tempat pada makanan di dalam kaleng tersebut lebih lambat menerima
panas. Waktu yang diperlukan untuk sterilisasi sebenarnya tergantung dari besarnya kaleng
yang digunakan dan kecepatan perambatan panas dari makanan tersebut. Proses ini dapat
menyebabkan sel mikroba hancur dengan cepat. Contoh produk hasil sterilisasi antara lain:
sarden, kornet, buah dalam kaleng, selai, sirup, saos, sambal, dan lain-lain. Sayuran dan
buah buahan biasanya menggunakan teknik blansing karena adanya enzim katalase dan
peroksidase yang merupakan enzim paling tahan panas.
DAFTAR PUSTAKA
Farida, Anni. 2018. Teknologi Pangan. CV Berkah Prima. Sumatra Barat.