Perhitungan fisik persediaan (stock opname) dilakukan perusahaan. Klien membuat rancangan
perhitungan fisik persediaan meliputi:
a. Tim penghitung (berapa tim, satu tim berapa orang, misal ada counter dan checker)
b. Label-label yang harus disiapkan
c. Tugas-tugas tim selam proses perhitungan
d. Waktu memulai menghitung
e. Tempat dan lokasi perhitungan
Auditor perlu menilai ketepatan dan kelayakan proses perhitungan fisik persediaan yang akan
dilakukan klien. Auditor datang dan berada di lokasi perhitungan untuk melakukan observasi
perhitungan tersebut.
Tujuan dan prosedur audit yang dilakukan auditor dalam Observasi Perhitungan Fisiko
Persediaan
1. Keberadaan Persediaan sungguh-sungguh ada
a. Pilih sampel acak dengan label tertentu dan identifikasi keberadaan persediaan pada
label tersebut
b. Amati apakah ada pergerakan persediaan selama perhitungan
2. Kelengkapan Persediaan lengkap, tidak ada yang hilang
a. Pastikan persediaan sudah dilabel
b. Amati apakah ada pergerakan persediaan selama perhitungan
c. Minta keterangan apakah ada persediaan yang disimpan di tempat lain
d. Perisak semua label yang tersisa dan yang digunakan, apakah ada yang tidak
dipertanggungjawabkan
e. Catat nomor-nomor label persediaan yang digunakan dan tidak digunakan untuk
pengujian selanjutnya
3. Keakurasian Persediaan dihitung dengan akurat
a. Hitung ulang hasil perhitungan klien dalam label
b. Bandingkan hasil perhitungan fisik dengan master file persediaan
c. Catan hasil perhitungan fisik klien untuk pengujian selanjutnya
4. Penggolongan Persediaan digolongkan dalam label dengan tepat
a. Periksa deskripsi persediaan dan identifikasi ketepatan penggolongan dan akun
(bahan, barang dalam proses, barang jadi, dll)
b. Identifikasi apakah tingkat penyelesaian persediaan masuk akal
5. Pisah batas Pembelian dan penjualan persediaan dicatat pada periode yang tepat
a. Ambil dokumen pengiriman akhir tahun dan bandingkan tanggal pencatatan dengan
FOB dalam dokumen pengiriman
b. Review barang dalam proses pengiriman dan ketepatan pencatatannya
c. Catat nomor penerimaan barang untuk pengujian selanjutnya
6. Nilai bisa direalisasi Persediaan yang usang, kadaluarsa, rusak, dan hilang sudah
dikeluarkan
a. Uji apakah ada barang yang rusak, usang, kadaluarsa
7. Hak Persediaan adalah hak perusahaan
a. Minta keterangan tentang persediaan konsinyasi
b. Periksa apakah ada tulisan “barang titipan” atau “bukan milik persediaan”
Tujuan dan prosedur audit yang dilakukan auditor dalam Penetapan Harga Persediaan dan
Kompilasi
1. Kecocokan saldo Hasil perhitungan fisik persediaan cocok dengan saldo buku besar
persediaan
a. Lakukan pengujian kompilasi persediaan
b. Jumlahkan daftar persediaan bahan, barang dalam proses, dan barang jadi
c. Telusur total persediaan ke buku besar
d. Kalikan kuantitas dan harga untuk item-item tertentu
2. Keberadaan Persediaan yang tercantum dalam daftar persediaan sungguh-sungguh ada
a. Telusur persediaan dalam label ke daftar persediaan
b. Periksa label yang tidak digunakan dan pastikan tidak masuk dalam perhitungan
persediaan
3. Kelengkapan Semua unsur persediaan sudah termasuk dalam daftar persediaan
a. Telusur dari label persediaan ke daftar persediaan
b. Periksa nomor2 label untuk memastikan tidak ada yang dibatalkan
4. Keakurasian Persediaan yang di daftar dihitung dengan akurat
a. Telusur dalam daftar persediaan ke label persediaan dan pastikan perhitungannya
benar
b. Lakukan pengujian harga
5. Penggolongan Persediaan dalam daftar digolongkan dengan benar
a. Periksa penggolongan persediaan meliputi deskripsi dan akun
6. Nilai yang dapat direalisasi Persediaan dalam daftar dicatat sesuai dengan nilai yang
dapat direalisasi
a. Lakukan pengujian harga, harga usang, harga jual, dan nilai usang
7. Hak Persediaan dalam daftar persediaan adalah hak perusahaan
a. Telusur tanda “bukan milik perusahaan” dan “barang titipan”
b. Review kontrak-kontrak konsinyasi
Pengujian harga persediaan: Pengujian untuk memastikan harga per unit yang digunakan klien
adalah benar.
Kompilasi persediaan: Pengujian atas hasil perhitungan fisik persediaan yang dibuat klien
meliputi perhitungan ulang atas harga dikalikan kuantitas, penjumlahan vertikal dan horizontal,
serta penelurusan jumlah persediaan ke buku besar.
a. Uraikan proses persediaan sejak pembelian bahan sampai dengan barang jadi. Uraian
meliputi tahapan, fungsi (pihak) yang terkait, dan dokumen yang dibuat.
b. Apa dokumen sumber pencatatan: pembelian, barang dalam proses, dan persediaan barang
jadi?
c. Apa yang dimaksud dengan perhitungan fisik persediaan (stock opname)? Mengapa
perhitungan fisik persediaan masih diperlukan padahal sistem pencatatan sudah
menggunakan perpetual dengan alat bantu komputer?
d. Apa yang dimaksud dengan observasi perhitungan fisik persediaan? Siapa yang melakukan
perhitungan fisik persediaan dan siapa yang melakukan observasi?
e. Buatlah contoh rancangan perhitungan fisik (stock opname) persediaan yang dibuat oleh
manajemen.
f. Dalam perhitungan fisik persediaan dikenal istilah inventory tag, counter, dan checker.
Uraikan peran masing-masing.
g. Seperti apa observasi yang dilakukan auditor dalam perhitungan fisik persediaan untuk
asersi keberadaan, kelengkapan, keakurasian, penggolongan, hak, nilai yang dapat
direalisasi, dan pisah batas?
h. Ke dokumen apa pencacatan berikut ini diusut: pembelian bahan, pencatatan barang dalam
proses, pencatatan tenaga kerja langsung, pencatatan overhead, dan pencatatan barang
jadi?
i. Buatlah ilustrasi jurnal penyesuaian yang diusulkan auditor apabila berdasarkan hasil
perhitungan fisik persediaan ada persediaan yang usang, rusak, dan hilang.
j. Apa yang dimaksud dengan pengujian harga persediaan dan kompilasi persediaan?
k. Seperti apa observasi yang dilakukan auditor dalam penetapan harga dan kompilasi
persediaan untuk asersi kecocokan saldo, keberadaan, kelengkapan, akuransi,
penggolongan, nilai yang dapat direalisasi, dan hak?