Sitem Pengendalian Manajemen
Sitem Pengendalian Manajemen
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
PT Kereta Api Indonesia (Persero) didirikan pada tanggal 1 Juni 1999, di Jl.
Perintis Kemerdekaan No. 1, Bandung. PT KAI melakukan usaha di bidang
transportasi, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk
menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk
mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Visi PT KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk
indonesia. Sedangkan misi PT KAI, antara lain: (1) Untuk menyediakan sistem
transportasi yang aman, efisien, berbasis digital, dan berkembang pesat untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan; (2) Untuk mengembangkan solusi transportasi massal
yang terintegrasi melalui investasi dalam sumber daya manusia, infrastruktur, dan
teknologi; (3) Untuk memajukan pembangunan nasional melalui kemitraan dengan
para pemangku kepentingan, termasuk memprakarsai dan melaksanakan
pengembangan infrastruktur-infrastruktur penting terkait transportasi.
METODE PENELITIAN
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Di mana
data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil dokumentasi dengan
mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, data perusahaan dan internet sebagai
pendukung penelitian ini. Kami menggunakan beberapa teknik pengumpulan data
yaitu:
• Internet Searching
Internet searching disebut pencarian lewat internet seperti namanya metode
ini dilakukan dengan cara melakukan pencarian ke situs-situs atau blog-
blog untuk kelengkapan data penelitian yang ada hubungannya dengan isi
penelitian.
• Referensi buku
Referensi buku adalah suatu pengumpulan data dengan cara
mencari sumber-sumber tertulis literatur atau sumber dengan maksud
melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian.
BAB III
PEMBAHASAN
3. 1 Perspektif Keuangan
• Rasio Kas
• EBITDA Margin
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik hubungan yang dimiliki perusahaan
dengan pelanggannya serta dapat memberikan gambaran tentang kinerja PT. KAI.
Hasil uji retensi pelanggan yang dilakukan pada PT. KAI selama periode
2018-2020 mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan terdapat tantangan
yang sangat berat terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun 2020. Krisis ini
diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang menyebar dengan cepat ke seluruh
dunia sehingga harus membatasi mobilitas masyarakat. Selain itu, pandemic ini
juga mengakibatkan kepanikan yang berlebihan pada masyarakat.
Strategi khusus atau inisiatif tertentu yang akan dilakukan di tahun 2021
diantaranya:
• Inovasi
Ada 3 alasan mengapa transformasi digital sangat penting bagi KAI, yaitu:
• Operasi
Kegiatan usaha KAI dibagi menjadi beberapa segmen usaha yang
menjadi sumber pendapatan Perseroan. Segmen usaha tersebut adalah angkutan
penumpang, angkutan barang, pendukung angkutan kereta api, pendapatan non
angkutan, dan kompensasi pemerintah yang terdiri dari PSO, IMO dan subsidi
angkutan perintis. Untuk menjalankan kelima segmen usaha tersebut, Perseroan
memiliki beberapa anak perusahaan dan entitas asosiasi yang dapat dilihat
secara lengkap di bagian Informasi Perseroan.
a. Batu Bara
Sepanjang tahun 2020, volume Angkutan Batu Bara terangkut
mencapai 32.585.158 ton atau turun 1,73% dibandingkan tahun
2019 sebesar 33.160.224 ton. Pendapatan dari Angkutan Batu Bara
mencapai Rp. 5.132.633.216 atau turun dibandingkan tahun 2019
sebesar Rp. 5.372.206.184.
b. Lainnya
Sepanjang tahun 2020, volume Angkutan Barang lainnya yang
terdiri dari dari angkutan semen, BBM, peti kemas, curah dan
perkebunan, serta general cargo dan BHP mencapai mencapai
12.540.188 ton atau turun 13,28% dibandingkan tahun 2019 sebesar
14.460.979 ton. Pendapatan dari Angkutan Barang lainnya
mencapai Rp. 1.168.954.636 atau turun dibandingkan tahun 2019
sebesar Rp. 1.496.427.704.
o Kinerja Pendukung Angkutan KA
o Kinerja Non-Angkutan
o Kompensasi Pemerintah
• Kapabilitas Karyawan
a. Customer Service
Berdasarkan laporan keuangan PT KAI tahun 2020, dapat dilihat
bahwa PT KAI memiliki Customer Service yang cepat dan tanggap.
Hal itu dapat dilihat dari laporan bahwa dalam waktu 30 menit CRM
(Customer Relationship Management) akan memberikan tanggapan
terkait dengan keluhan pelanggan. Keluhan yang diterima melalui
telepon akan diangkat dalam threshold 20 detik. Sedangkan untuk
penanganan media social akan dijawab dalam 30 menit.
• Kapabilitas Sistem Informasi
Dalam rangka memberikan kemudahan pelayanan, PT KAI
menyediakan berbagai fasilitas informasi berbasis teknologi informasi yang
dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah, murah dan cepat. Unit organisasi
di bidang KIP (Keterbukaan Informasi Publik) ditangani oleh Manager Public
Information Care dengan tugas pokok dan bertanggung jawab dalam
pengelolaan informasi publik yang mencakup penyimpanan,
pendokumentasian, penyediaan dan/atau pelayanan informasi terhadap
pengguna informasi publik. Media yang digunakan oleh PT KAI terbagi
menjadi dua, yaitu:
o Ekternal
a. Media social
KESIMPULAN
1. Perspektif Keuangan
Kinerja PT KAI Tbk diukur dari perspektif keuangannya adalah kurang baik,
karena hasil uji secara keseluruhan menunjukkan penurunan dari tahun 2016 sampai
2020. Rasio ROE, ROI, ROA, rasio lancar yang menurun menunjukkan bahwa PT KAI
masih belum efektif dan efisien dalam mengelola kinerjanya. Meskipun, rasio kas dan
rasio persediaan menunjukkan kenaikan, akan tetapi perubahannya belum stabil. Hal
ini disebabkan oleh pertumbuhan dan perubahan ekonomi.
2. Perspektif Pelanggan
Kinerja PT KAI Tbk diukur dari perspektif pelanggannya adalah kurang baik.
KAI telah mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pelanggan di masa pandemi.
Dan dilihat dari uji akuisisi pelanggan, KAI mengalami kenaikan, namun kenaikannya
tidak cukup signifikan. Akan tetapi uji retensi dan probabilitas pelanggan menunjukkan
penurunan selama tahun 2018 sampai 2020. Salah satu penyebabnya adalah masih
adanya kekhawatiran penumpang untuk menggunakan fasilitas umum.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Kinerja PT KAI diukur dari perspektif proses bisnis internal adalah kurang baik.
Dilihat dari kinerja utama KAI sebagai angkutan penumpang yang menurun pada tahun
2020, baik pada kelas eksekutif, bisnis, maupun ekonomi. Hal itu disebabkan oleh
adanya pembatasan operasi perjalanan KA selama pandemi Covid-19.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Kinerja PT KAI diukur dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah
baik. Dapat dilihat dari kapabilitas karyawan dan sistem informasi, serta pemberdayaan
SDM-nya yang semakin efektif dan memadai. PT KAI memiliki customer service yang
cepat dan tanggap, serta fasilitas informasi berbasis teknologi yang dapat diakses
dengan mudah dan cepat. Selain itu, KAI juga telah menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif dan harmonis bagi para pekerjanya.
DAFTAR PUSTAKA
PT. KAI. (2020). Annual Report. Diakses pada 10 November 2021, dari
https://www.kai.id/static/annual-report/annual_report_2020.pdf.