Anda di halaman 1dari 2

BAHASA BERITA

A. BAHASA FORMAL DAN INFORMAL


Dalam penulisan naskah berita jurnalistik televise sebaiknya menggunakan
bahasa informal tetapi tetap menggunakan standar EYD (ejaan yang disempurnakan),
jurnalistik televise mempunyai sifat kedekatan dengan penonton, selain itu jurnalistik
televise lebih mengutamakan gambar, mengutamakan kecepatan, bersifat selintas,
bersifat satu arah dan mempunyai daya jangkau yang luas.
Apa yang dimaksud dengan bahasa formal dan bahasa informal? Bahasa formal
adalah bahasa yang menganut tata aturan bahasa Indonesia (EYD). Sedangkan bahasa
informal adalah bahasa lisan yang juga menganut pada bahasa Indonesia yang baik dan
benar atau sesuai konsep EYD.

B. MEMBUAT NASKAH BBERITA (SCRIPT WRITING)


1. Gunakan huruf capital
Penulisan naskah berita harus menggunakan huruf capital, berfungsi untuk
menghindari kesalahan membaca bagi news anchor pada saat screening di
teleprompter.

2. Penggunaan tanda baca


Dalam penulisan naskah berita dan tanda baca utama dalam naskah berita yakni
koma (,) dan titik (.). penulisan naskah berita koma (,) diganti dengan tanda garis
miring satu (/) dan tanda titik diganti dengan garis miring dua (//) kemudian di akhir
naskah diberi tanda garis miring tiga (///).

3. Penulisan angka
Ada tiga aturan yang pertama penulisan angka 0-11 ditulis dengan huruf bukan
dengan angka contoh:
“5 orang tewas”ditulis “lima orang tewas” dst
Kedua penulisan angka 12-999 ditulis dengan angka
Ketiga penulisan angka di atas 999 ditulis dengan cara digabungkan, contoh:
“550.500” ditulis 550 ribu 500.

4. Penulisan singkatan dan nama gelar akademik


Penulisan singkatan ditulis dengan menggunakan tanda penghubung contoh:
DPR Ditulis D-P-R.
Sedangkan penulisan gelar seseorang ditulis lengkap tanpa harus disingkat. Contoh:
Prof. Dr. Ing. Bj Habibi ditulis PROFESOR DOKTOR INGGENERING BJ HABIBI.
5. Penulisan mata uang
Penulisan mata uang sebaiknya tidak disingkat, contoh: Rp. 900.000 maka ditulis 900
RIBU RUPIAH, US $500.000 Ditulis 500 RIBU DOLAR AMERIKA.

C. MEMBUAT NASKAH BERITA DUA KOLOM


CONTOH

CU: NARR:
PAPAN PLANG PEMERINTAH KOTA AKIBAT PEMERINTAH KOTA TAK MAMPU
MENYEDIAKAN LAPANGAN PEKERJAAN
LS: YANG LAYAK BAGI WARGANYA/
ORANG SIBUK DI JALAN MEMBUAT BANYAKNYA GELANDANGAN
ORANG SIBUK LALU LALANG DI MALL DISEKITAR LAMPU MERAH DAN JALAN-
JALAN UTAMA YANG MERESAHKAN
CU - FULL SHOT: MASYARAKAT//
LAMPU MERAH DENGAN SUASANA
PENUH PARA GELANDANGAN

LS:
JALAN UTAMA MASYARAKAT TERGANNGU
MS – LS NARR:
TAK HANYA ITU BANYAK JUGA DI ANTARA
SEORANG ANAK TENGAH MENGAMEN MEREKA ADALAH ANAK-ANAK/ ASEP
ADALAH SALAH SATUNYA/ ASEP
MS – LS : MENGAKU/ IA MELAKUKAN INI HANYA
ASEP MENGAMEN DI BAWAH LAMPU UNTUK MENDAPATKAN SESUAP NASI DAN
BISA BERMAIN BEBAS DIJALANAN//
LS:
SUASA PIKUK

Pembuatan naskah 2 kolom kolom sebelah kiri menunjukan video dan sebelah kiri
menunjukan audio.

Anda mungkin juga menyukai