Ringkasan Materi CPNS 2018 SKD-Bhineka
Ringkasan Materi CPNS 2018 SKD-Bhineka
com
Pertama kali semboyan Bhinneka Tunggal lka dicetuskan dalam kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang
ditulis pada abad XlV. Didalamnya mengandung kalimat yang menggambarkan kondisi masyarakat di
Kerajaan Majapahit yang sangat beragam pada masa itu. Adapun beberapa kutipan kalimatnya,
meliputi:
Asli Arti
Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang
berbeda
Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah
bisa dikenali
Mangkang Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal Sebab Kenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah
tungga
Bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu.
Tidak ada kerancuan dalam kebenaran
Semboyan nasional tersebut menjadi bahan perbincangan pendiri negara dan tokoh perjuangan bangsa
pada sela-sela sidang tertutup BPUPKI antara lain: Muhamad Yamin, I Gusti Bagus Sugriwa, dan Bung
Karno kira-kira 2,5 bulan sebelum berlangsungnya Proklamasi Kemerdekaan Rl. Beberapa tahun
kemudian diikuti oleh ide mendesain Lambang Negara Republik lndonesia dalam bentuk burung Garuda
Pancasila, semboyan ini disisipkan ke dalamnya dan secara resmi lambang ini digunakan dalam Sidang
Kabinet Republik lndonesia Serikat yang dipimpin oleh Bung Hatta pada tanggal 11 Februari 1950
berdasarkan rancangan yang dibuat oleh Sultan Hamid ll.
Semboyan Bhineka Tunggal Ika berkaitan erat dengan cita-cita guna membangun bangsa lndonesia
menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat dengan semboyan Bhinneka Tunggal lka sebagai sarana
untuk mencapainya. Semboyan tersebut menjadi salah satu bagian penting pada lambang negara.
Lambang negara yaitu burung garuda diatur pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36A .
Semboyan Bhineka Tunggal Ika berperan besar dalam berkembangnya semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat. Jiawa nasionalisme tumbuh karena terilhami oleh semboyan tersebut
sehingga bisa mempersatukan berbagai latar belakang. Semua elemen masyarakat dapat memiliki satu
pemahaman yaitu semuanya merupakan satu bangsa tanpa melihat adanya perbedaan.
(1) Kesatuan Kebudayaan, yaitu keanekaragaman kebudayaan tumbuh menjadi suatu bentuk
kebudayaan nasional.
(2) Kesatuan nasib, yaitu berada dalam satu proses sejarah yang sama dan mengalami nasib yang sama
yaitu dalam penderitaan penjajahan dan kebahagiaan nasional.
(3) Kesatuan sejarah, yaitu bangsa yang tumbuh dan berkembang dalam suatu proses sejarah.
(4) Kesatuan Asas Kerohanian, yaitu adanya ide, cita-cita, dan nilai kerohanian yang secara keseluruhan
tersimpul dalam Pancasila.
Wawasan Nusantara
Arti dan Makna Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa lndonesia mengenai diri sendiri dan
bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaannya, wawasan Nusantara
mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinnekaan untuk mencapai tujuan Nasional.
(1) Pancasila sebagai falsafah,ideologi, dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan idiil.
(2) UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
(3) Wawasan Nusantara sebagai visi nasional berkedudukan sebagai landasan visional.
(4) Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
(5) GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijakan dasar nasional berkedudukan
sebagai landasan operasional.
Wawasan nusantara merupakan salah satu bentuk penerapan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam
ideologi bangsa yaitu Pancasila. Wawasan Nusantara dapat dikembangkan melalui nilai-nilai pancasila,
antara lain:
(1) Penerapan hak asasi manusia (HAM), seperti memberikan kesempatan bagi pemeluk agama lain
untuk menjalankan ibadahnya.
(2) Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada perseorangan atau kelompok.
(3) Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.
Dalam hal fungsi wawasan nusantara dalam paradigma nasional, antara lain sebagaiberikut:
(1) Wawasan Nusantara sebagai konsep ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara sebagai konsep
dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
(2) Wawasan Nusantara sebagai wawasan pembagunan memiliki cakupan kesatuan politik, kesatuan
ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan
keamanan.
(3) Wawasan Nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara adalah sebagai pandangan
geopolitik lndonesia dalam lingkup tanah air lndonesia sebagai satu kesatuan meliputi seluruh
wilayah dan segenap kekuatan negara.
(4) Wawasan Nusantara sebagai wawasan kewilayahan yang berfungsi untuk pembatasan negara, agar
tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.
banyak pulau. Akibat pengaruh geografisnya, lndonesia kaya akan sumber daya alam dan suku bangsa
sebagai bagian kekayaan alam yang harus diperhitungkan dan dijaga.
(a) Tujuan nasional, yang dapat dilihat pada pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa tujuan
kemerdekaan lndonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa lndonesia dan seluruh tumpah
darah lndonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial”.
(b) Tujuan ke dalam yang bertujuan untuk mewujudkan kesatuan bangsa dalam segala aspek kehidupan
baik alamiah maupun sosial, dengan menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan
kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian, dan budi luhur serta
martabat manusia di seluruh dunia.