Tidak ada manusia yang sempurna. Ada yang punya kelebihan dalam satu hal, ada
pula yang punya kekurangan dalam hal lain. Setiap orang diciptakan dengan
kekurangan dan kelebihan masing-masing. Karena lahir tidak sempurna,
tantangan yang kita hadapi seumur hidup adalah bagaimana caranya agar merasa
nyaman dengan diri kita yang apa adanya.
Bisakah kita tidak menyesali kekurangan? Bisakah kita tidak sirik dengan
kelebihan orang lain? Jawabannya, tidak semua orang bisa begitu.
Di usia remaja, sering kali kita sudah dianggap cukup mampu untuk mengerjakan
beberapa tugas layaknya orang dewasa, padahal mental kita belum cukup
matang. Kita juga mulai berproses mencari jati diri dan tujuan hidup. Selain itu,
kita pun dihadapkan pada berbagai kondisi di tengah ketidaksiapan mental kita.
Mulai dari masalah teman sebaya, keluarga, ataupun dalam lingkup yang lebih
luas, seperti sekolah atau masyarakat. Ditambah lagi dengan adanya perubahan
hormon.
Berbagai pergolakan batin di masa remaja itu pun akhirnya tak jarang
memunculkan rasa insecure. Insecure adalah sebuah kondisi mental yang
menyebabkan seseorang merasa tidak aman, cemas, kurang percaya diri, dan
takut secara berlebihan sehingga cenderung melakukan sesuatu dengan berhati-
hati. Bahkan, terkadang seseorang yang mengalami insecure sering menaruh
curiga pada orang lain maupun lingkungan di sekitarnya.
Perasaan tidak aman atau insecure merupakan sesuatu yang sebenarnya normal
terjadi. Namun, pada sebagian orang perasaan insecure ini terjadi terus-menerus.
Kondisi ini bisa timbul akibat pengalaman buruk, cara pandang yang salah,
memiliki kepribadian yang melankolis, atau sifat perfeksionis.
Terkadang ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Ekspektasi yang terlalu tinggi
dapat menyebabkan harapan yang tinggi dan bila tidak tercapai akan berakhir
dengan kekecewaan. Disaat seperti ini, seseorang akan menyalahkan dirinya
sendiri atas kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan.
3. Sifat perfeksionis
Selalu ingin sempurna dalam hal apapun, dapat menyebabkan insecure jika apa
yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan diusahakan.
Remaja cenderung merasakan tekanan, khawatir, dan rasa tidak percaya diri yang
berlebihan karena harapan mereka yang tinggi. Perasaan yang terjadi dalam
proses pertumbuhan remaja ini dapat menimbulkan dan meningkatkan
perasaan insecure dalam hidup mereka, yang berdampak negatif seperti
ganggungan mental illlness. Mental Illnes adalah penyakit kejiwaan yang serius
dan dapat merenggut nyawa remaja. Orang tua harus menanggapi dengan bijak
terhadap anak yang terkena mental illness. Dukungan dan motivasi orang tua
sangat penting dalam pemulihan anak yang mengidap mental illnesss.
Salah satu korban akan masalah ini adalah penyanyi sekaligus aktris asal Korea
Selatan yaitu Choi Jin-ri atau dikenal sebagai Sulli. Sulli adalah artis Korea Selatan
yang meninggal dikarenakan bunuh diri pada tahun 2019. Kematian Sulli sangat
viral dan menggemparkan para fans di seluruh dunia.
1. Meyakinkan diri bahwa tidak apa-apa merasa takut, kemudian cobalah untuk
mengendalikan diri
4. Yakini bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tetaplah jadi versi terbaik dari
diri sendiri
Kita tidak seharusnya memiliki rasa cemas yang berlebihan. Hal yang perlu kita
ingat adalah tidak ada manusia yang sempurna di bumi ini. Semua memiliki
kekurangan dan kelebihannya masing masing. Tugas kita hanyalah tinggal
bersyukur.
Bersyukur dalam segala hal yang kita miliki kedengarannya jauh lebih baik
ketimbang harus merasa cemas terus-menerus. Insecure yang tidak mendasar dan
terus berulang, hanya akan membuat kita tertekan dan merasa terbebani atas
apa yang menjadi acuan insecurity kita.
Merasa cemas memang wajar dan manusiawi. Semua orang pasti mengalami
insecurity. Terlebih para remaja yang sedang labil emosi dan dalam proses
pencarian jati diri. Satu kunci yang menjadi dasar agar tidak terus-menerus
insecure adalah dengan bersyukur. Sekali lagi, mari kita ubah insecure menjadi
bersyukur dengan jadi versi terbaik dari diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.alodokter.com/insecure
2. https://www.halodoc.com/artikel/ini-yang-akan-terjadi-ketika-merasa-insecure
3. https://satupersen.net/blog/insecure-mengenal-dan-cara-mengatasinya
4. https://almasoem.sch.id/rasa-insecure-pada-remaja-masa-kini-dan-cara-
mengatasinya/
5. https://riliv.co/rilivstory/aku-merasa-insecure/
6. https://campuspedia.id/news/5-langkah-mengubah-insecure-menjadi-
bersyukur/
7. https://yoursay.suara.com/lifestyle/2019/12/23/113117/insecure-dapat-
mengakibatkan-fatalnya-mental-illness-pada-remaja
8. https://himapgsd.umsida.ac.id/essai-ubah-insecure-menjadi-bersyukur/