Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL BAHASA INDONESIA

" BERHENTI INSECURE MARI BERSYUKUR "

Hasbi Nurul Iman


XII MIPA 1
SMA NEGERI 1 TALAGA
BERHENTI INSECURE, MARI BERSYUKUR

Tidak ada manusia yang sempurna. Ada yang punya kelebihan dalam satu hal, ada
pula yang punya kekurangan dalam hal lain. Setiap orang diciptakan dengan
kekurangan dan kelebihan masing-masing. Karena lahir tidak sempurna,
tantangan yang kita hadapi seumur hidup adalah bagaimana caranya agar merasa
nyaman dengan diri kita yang apa adanya.

Bisakah kita tidak menyesali kekurangan? Bisakah kita tidak sirik dengan
kelebihan orang lain? Jawabannya, tidak semua orang bisa begitu.

Di usia remaja, sering kali kita sudah dianggap cukup mampu untuk mengerjakan
beberapa tugas layaknya orang dewasa, padahal mental kita belum cukup
matang. Kita juga mulai berproses mencari jati diri dan tujuan hidup. Selain itu,
kita pun dihadapkan pada berbagai kondisi di tengah ketidaksiapan mental kita.
Mulai dari masalah teman sebaya, keluarga, ataupun dalam lingkup yang lebih
luas, seperti sekolah atau masyarakat. Ditambah lagi dengan adanya perubahan
hormon.

Berbagai pergolakan batin di masa remaja itu pun akhirnya tak jarang
memunculkan rasa insecure. Insecure adalah sebuah kondisi mental yang
menyebabkan seseorang merasa tidak aman, cemas, kurang percaya diri, dan
takut secara berlebihan sehingga cenderung melakukan sesuatu dengan berhati-
hati. Bahkan, terkadang seseorang yang mengalami insecure sering menaruh
curiga pada orang lain maupun lingkungan di sekitarnya.
Perasaan tidak aman atau insecure merupakan sesuatu yang sebenarnya normal
terjadi. Namun, pada sebagian orang perasaan insecure ini terjadi terus-menerus.
Kondisi ini bisa timbul akibat pengalaman buruk, cara pandang yang salah,
memiliki kepribadian yang melankolis, atau sifat perfeksionis.

Beberapa penyebab insecurity pada remaja di antaranya yaitu masalah


pendidikan, seperti nilai akademik, gagal mencapai suatu prestasi, hingga merasa
gagal memenuhi ekspektasi orangtua. Ada pula permasalahan yang disebabkan
oleh kondisi sosial, seperti merasa tidak punya teman untuk berbagi cerita, ditolak
oleh lingkungan sosial, kurang populer, mengecewakan orang-orang terdekat,
hingga persoalan body shaming dan beauty standard yang sedang marak terjadi.

Faktor penyebab remaja menjadi insecure :

1. Ekspektasi yang terlalu tinggi

Terkadang ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Ekspektasi yang terlalu tinggi
dapat menyebabkan harapan yang tinggi dan bila tidak tercapai akan berakhir
dengan kekecewaan. Disaat seperti ini, seseorang akan menyalahkan dirinya
sendiri atas kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan.

2. Pergaulan yang tidak sehat

Lingkungan menjadi faktor penyebab insecurity seseorang, jika pergaulan yang


sehat maka akan membentuk sifat yang baik, begitupun sebaliknya.

3. Sifat perfeksionis

Selalu ingin sempurna dalam hal apapun, dapat menyebabkan insecure jika apa
yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan diusahakan.

Rasa insecure yang berlebihan pada remaja dapat menyebabkan terganggunya


mental mereka, sehingga mengakibatkan kefatalan yang serius. Saat remaja
kurang percaya diri dan malu karena diri sendiri, misalnya karena bentuk fisik dan
kemampuan, maka akan menimbulkan rasa tidak aman yang membuat remaja
membandingkan dirinya terhadap orang lain. Situasi seperti ini dapat membuat
remaja pada umumnya merasa depresi yang berlebihan, sehingga memicu adanya
gangguan jiwa.

Remaja cenderung merasakan tekanan, khawatir, dan rasa tidak percaya diri yang
berlebihan karena harapan mereka yang tinggi. Perasaan yang terjadi dalam
proses pertumbuhan remaja ini dapat menimbulkan dan meningkatkan
perasaan insecure dalam hidup mereka, yang berdampak negatif seperti
ganggungan mental illlness. Mental Illnes adalah penyakit kejiwaan yang serius
dan dapat merenggut nyawa remaja. Orang tua harus menanggapi dengan bijak
terhadap anak yang terkena mental illness. Dukungan dan motivasi orang tua
sangat penting dalam pemulihan anak yang mengidap mental illnesss.

Salah satu korban akan masalah ini adalah penyanyi sekaligus aktris asal Korea
Selatan yaitu Choi Jin-ri atau dikenal sebagai Sulli. Sulli adalah artis Korea Selatan
yang meninggal dikarenakan bunuh diri pada tahun 2019. Kematian Sulli sangat
viral dan menggemparkan para fans di seluruh dunia.

Ternyata penyebab kematian Sulli adalah perasaan Insecure terhadap komen


netizen yang konsisten pada media sosialnya. Sehingga, Sulli merasa depresi yang
berlebihan dan mengganggu mentalnya. Hal ini membuktikan, bahwa rasa
insecure atau rasa ketidakamanan yang berlebihan berpotensi membahayakan
nasib seseorang jika tidak ditangani dengan baik.
Gejala dan perubahan yang terjadi saat seseorang mengalami insecure :

1. Merasa rendah diri

2. Mengalami takut yang berlebihan

3. Tidak mau keluar dari zona nyaman

4. Sering membandingkan diri dengan orang lain

5. Mencoba membuat orang lain merasa insecure

6. Kurang percaya terhadap orang lain

7. Berdampak pada kesehatan mental seseorang

Cara menangani diri ketika merasa insecure :

1. Meyakinkan diri bahwa tidak apa-apa merasa takut, kemudian cobalah untuk
mengendalikan diri

2. Kenali penyebab munculnya insecurity tersebut

3. Membangun komunikasi dengan orang-orang terdekat juga penting untuk


dilakukan

4. Yakini bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tetaplah jadi versi terbaik dari
diri sendiri

Langkah-langkah mengubah insecure menjadi bersyukur :

1. Berhenti untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain

2. Fokus menjadi diri sendiri dan mencintai diri sendiri

3. Temukan kelebihan dan keunikan diri sendiri

4. Memilih lingkungan yang membawa pengaruh positif dan suportif


5. Kurangi bermain social media

6. Syukuri apapun yang kita miliki

Kita tidak seharusnya memiliki rasa cemas yang berlebihan. Hal yang perlu kita
ingat adalah tidak ada manusia yang sempurna di bumi ini. Semua memiliki
kekurangan dan kelebihannya masing masing. Tugas kita hanyalah tinggal
bersyukur.

Bersyukur dalam segala hal yang kita miliki kedengarannya jauh lebih baik
ketimbang harus merasa cemas terus-menerus. Insecure yang tidak mendasar dan
terus berulang, hanya akan membuat kita tertekan dan merasa terbebani atas
apa yang menjadi acuan insecurity kita.

Merasa cemas memang wajar dan manusiawi. Semua orang pasti mengalami
insecurity. Terlebih para remaja yang sedang labil emosi dan dalam proses
pencarian jati diri. Satu kunci yang menjadi dasar agar tidak terus-menerus
insecure adalah dengan bersyukur. Sekali lagi, mari kita ubah insecure menjadi
bersyukur dengan jadi versi terbaik dari diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.alodokter.com/insecure

2. https://www.halodoc.com/artikel/ini-yang-akan-terjadi-ketika-merasa-insecure

3. https://satupersen.net/blog/insecure-mengenal-dan-cara-mengatasinya

4. https://almasoem.sch.id/rasa-insecure-pada-remaja-masa-kini-dan-cara-
mengatasinya/

5. https://riliv.co/rilivstory/aku-merasa-insecure/

6. https://campuspedia.id/news/5-langkah-mengubah-insecure-menjadi-
bersyukur/

7. https://yoursay.suara.com/lifestyle/2019/12/23/113117/insecure-dapat-
mengakibatkan-fatalnya-mental-illness-pada-remaja

8. https://himapgsd.umsida.ac.id/essai-ubah-insecure-menjadi-bersyukur/

Anda mungkin juga menyukai