Anda di halaman 1dari 15

REVIEW 13 JURNAL

Judul Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Resiliensi


Pada Remaja Yang Mengalami Perceraian
Orangtua
Tahun 2017
Penulis Sih Rineksa W.N , Ahmad Chusairi.
Jurnal Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial
Volume & Halaman Vol 6. No 2 & Hal 1-11
Latar Belakang Penelitian Peristiwa perceraian orangtua membawa
dampak sepanjang rentang kehidupan seorang
anak . Meski demikian, dinamika psikologis pada
masa-masa kritis perkembangan manusia yaitu
masa remaja, tidak dapat diabaikan . Tingginya
angka perceraian di Jawa Timur dan berbagai
permasalahan yang dialami remaja dari keluarga
yang bercerai menjadi latar belakang penelitian ini
dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ada hubungan antara konsep
diri dengan resiliensi.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
Sampel Penelitian responden 71 remaja (32 laki-laki, 39 perempuan)
berusia 13-22 tahun yang memiliki pengalaman
orangtua yang bercerai.
Hasil Penelitian Data menunjukkan rerata skor konsep diri dan
resiliensi dari 71 responden. Berdasarkan
penghitungan norma alat ukur, sebanyak 5.6%
responden (n = 4) memiliki skor konsep diri pada
kategori Sangat Positif, 69% tergolong Positif (n =
49), dan 25.3% berada pada kategori Cukup (n =
18). Hasil ini menunjukkan bahwa dari seluruh
responden tidak ada yang memiliki konsep diri
negatif. Hal ini berarti responden memiliki
pandangan yang jelas mengenai diri sendiri,
memiliki keyakinan, pengetahuan, pengharapan,
dan penilaian yang cenderung positif terhadap
dirinya (Calhoun & Acocella, 1990). Pada
pengukuran resiliensi, sebanyak 12.6% responden
(n = 9) memperoleh skor Sangat Tinggi, 60.6%
responden (n = 43) memperoleh skor Tinggi, dan
26.8% (n = 19) berada pada kategori Sedang. Hal
ini berarti secara keseluruhan, responden dalam
penelitian ini telah mampu dan cukup mampu
untuk bangkit dari kemalangan, beradaptasi
dengan baik dalam berbagai permasalahan,
menahan kesulitan, dan memperbaiki diri sehingga
memiliki kepandaian dan kekuatan yang lebih
Judul Upaya konselor dalam mengatasi permasalahan
anak jalanan
Tahun 2017
Penulis Bertha Mazela Febriani , Lidya Puspita , Sari , Evan
Pratama
Jurnal SCHOULID. Indonesian Journal of School
Counseling
Volume & Halaman Vol 2. No 2 & Hal 6- 13
Latar Belakang Penelitian Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan
sebagian besar waktunya untuk melakukan
kegiatan hidup sehari-hari di jalanan, baik untuk
mencari nafkah atau berkeliaran di jalan dan
tempat-tempat umum lainnya. Anak jalanan
mempunyai ciri-ciri, berusia antara 6 sampai
dengan 18 tahun, melakukan kegiatan atau
berkeliaran di jalanan, penampilannya kebanyakan
kusam dan pakaian tidak terurus, mobilitasnya
tinggi.
Metode Penelitian Metodelogi penelitian ini menggunakan
penelitian berbasis studi literature/studi pustaka
yang dlakukan dengan mengkaji dan menggali
berbagai teori dan praksis melalui literature
memalui buku, junal ilmiah, dan artikel serta fakta
yang ada dimasyarakat.
Sampel Penelitian Anak jalanan
Hasil Penelitian Salah satu upaya untuk mengatasi dampak
tersebut terhadap kesejahteraan sosial anak
pemerintah mengembangkan program
pemberdayaan anak jalanan bekerja sama dengan
lembaga swadara masyarakat (lsm) melalui
pendekatan rumah perlindungan sosial anak. Hal
ini didasari karena anak sebagai generasi penerus
adalah pewaris citacita perjuangan bangsa yang
merupakan sumber daya manusia (sdm) yang
sangat penting dalam mencapai keberhasilan
pembangunan untuk menjadi sdm yang
berkualitas.
Hendaknya adanya kerjasama anatara
pemerintah setempat untuk membuat rumah
singgah untuk anak jalanan, agar pendidikan
mereka lebih baik lagi dan kenyamanan hidup
lebih baik. Kemudian dukungan dari teman,
keluarga dan masyarakat juga diperlukan agar
mereka bisa termotivasi untuk menjalani
kehidupan yang layak dan baik dan mereka
menemukan jati dirinya
Judul Hubungan Pola Asuh Orangtua Dan Harga Diri
Anak Jalanan Usia Remaja
Tahun 2017
Penulis Puji Mentari, Novy Helena Catharina Daulima
Jurnal Jurnal keperawatan Indonesia
Volume & Halaman Volume 20 No 3 & Hal 158 – 167
Latar Belakang Penelitian Latar belakang dari penelitian ini di lihat dari
peningkatan anak jalanan yang setiap tahun terus
bertingkat dan kepedulian terhadap anak jalanan.
Fenomena anak jalanan merupakan fokus
perhatian banyak kalangan karena jumlahnya yang
terus meningkat. Penelitian sebelumnya
menyebutkan bahwa anak jalanan memiliki harga
diri yang rendah dan identik dengan pola asuh
uninvolved.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif
korelatif yang bertujuan mengidentifikasi
hubungan pola asuh orangtua dan harga diri anak
jalanan usia remaja
Sampel Penelitian Sampel penelitan di daerah binaan rumah singgah
dijakarta timur dengan sampel sebanyak 98 orang
anak jalanan usia remaja .
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak
jalanan usia remaja di Jakarta timur mayoritas
berada pada tahap remaja awal. Pola asuh yang
terbentuk merupakan pola asuh yang authoritative.
Harga diri yang tinggi dimiliki oleh sebagian besar
anak jalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan
pengahsilan dengan tingkat harga diri anak
jalanan. Penelitian ini juga menunjukkan adanya
hubungan antara pola asuh orangtua dan tingkat
harga diri anak jalanan. Pola asuh authoritative
membentuk lebih banyak anak jalanan memiliki
harga diri rendah. Adanya hubungan antara pola
asuh orangtua dan harga diri pada anak jalanan
merupakan salah satu hal yang dapat dijadikan
dasar untuk melakukan rehabilitasi anak jalanan
yang berbasis keluarga.
Judul Psikologi Kebahagiaan Manusia
Tahun 2015
Penulis Muskinul Fuad
Jurnal Jurnal Komunika
Volume & halaman Vol. 9, No 1 & Hal 112- 130
Latar belakang penelitian Persoalan kebahagiaan telah menjadi tema
utama pembahasan para tokoh selama berabad-
abad. Mengingat pentingnya tema ini, tulisan ini
akan mencoba menjelaskan makna kebahagiaan,
komponen kebahagiaan, dan cara mengukurnya,
dengan pendekatan filosofis dan psikologis. Agar
lebih fungsional dan bermanfaat , dilengkapi
dengan uraian tentang metode pengembangan diri
dalam meraih makna hidup dan kebahagiaan
hidup. Dengan mempelajari aspek-aspek ini, yang
kemudian dipadu dengan pengalaman masing-
masing di lapangan, para psikolog dan konselor
diharapkan akan semakin efektif dalam melakukan
kegiatan bimbingan dan konseling, sehingga para
klien yang dibimbingnya dapat meraih hidup yang
bermakna dan berbahagia.
Metode penelitian Kuanlitatif
Sampel penelitian Anak jalanan
Hasil penelitian komponen dan ukuran kebermaknaan dan
kebahagiaan hidup serta berbagai metode
pengembangan diri agar dapat membantu individu
dalam meraih kesuksesan, kebermaknaan, dan
kebahagiaan hidup. Dan individu dapat meraih visi
spiritualnya, yaitu hidup yang bermakna dan
berbahagia
Perbandingan Kemampuan Empati Anak Sebelum Dan Sesudah
Judul Mendapatkan Pendidikan Lingkungan (Studi Eksperimen Pada Siswa
Kelas V Sd Negeri Blotongan 02 Salatiga)

Jurnal Jurnal empati


Volume & Halaman 5(2) & 367-372

Tahun 2016

Penulis Achmad Zainudin, Annastasia Ediati

Rumusan Masalah : Menguji Perbedaan Kemampuan Empati Siswa


Kelas V SD Sebelum Dan Sesudah Mendapatkan Pendidikan
Rumusan Masalah & Lingkungan
Tujuan Penelitian Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menguji Perbedaan Kemampuan
Empati Pada Siswa Kelas V SD Negeri Blotongan 02 Salatiga Sebelum
Dan Sesudah Mendapatkan Perlakuan Pendidikan Lingkungan

Terdapat Perbedaan Kemampuan Empati Pada Anak Antara Sebelum


Dan Sesudah Pemberian Perlakuan Pendidikan Lingkungan. Setelah
Hipotesis Penelitian Mendapatkan Pendidikan Lingkungan, Kemampuan Empati Anak
Menjadi Lebih Tinggi Dari Pada Sebelum Mendapatkan Pendidikan
Lingkungan
Subjek Penelitian Merupakan Siswa- Siswi Kelas V SD Negeri
Blotongan 02 Salatiga Yang Berjumlah 38 Orang Siswa, Namun Yang
Subjek dan Tempat Mengikuti Seluruh Rangkaian Kegiatan Pendidikan Lingkungan Dari
Penelitian Awal Hingga Akhir Hanya 35 Orang Siswa.
Tempat Penelitian SD N Blotongan 02 Salatiga ,Jawa Tengah.

Jenis penelitian kuantitatif Dengan Menggunakan Desain One Group


Jenis Penelitian
Pretest Post Test Design
Teknik analisis data
Analisis Data Menggunakan Uji Paired Sample T-Test
yang digunakan

Hasil Penelitian Terdapat Perbedaan Yang Signifikan Dalam Hal


Kemampuan Empati Siswa Kelas V SD Negeri Blotongan 02 Salatiga
Sebelum Dan Sesudah Mendapatkan Pendidikan Lingkungan Dengan
Hasil Penelitian
Demikian Hipotesis Yang Diajukan Peneliti Yaitu Terdapat Perbedaan
Kemampuan Empati Pada Anak Antara Sebelum Dan Sesudah
Pemberian Perlakuan Pendidikan Lingkungan Diterima
Judul Membangun Kesadaran Pendidikan Anak di Lingkungan Perkampungan
Transisi Kota

Jurnal Jurnal komunitas

Tahun 2018

Penulis Ali Muhtarom

Volume & Halaman Vol. 18 no 2 & 1-20

Latar Belakang memberikan gambaran upaya mengatasi ketimpangan pendidikan anak di


Penelitian lingkungan perkampungan yang tengah bertransisi menuju masyarakat kota.
Perkampungn yang dekat dengan pusat keramaian laiknya terminal, pusat
perbelanjaan, tempat wisata dan lain-lain. Akan tetapi, realitas masyarakat di
wilayah tersebut tidak sebanding akses ke jalur kota, perindustrian, maupun
pusat pendidikan dan pemerintahan.
Dasar Teori Melalui pendekatan Particiopation action research (PAR)

Metode Penelitian Jenis data dan informasi terdiri dari data dan informasi primer dan
sekunder. Pengumpulan data dan informasi primer dilakukan dengan
metode survai pendasaran (baseline survey) dan pemahaman desa secara
partisipatif (participatory action research/PAR). Survai pendasaran
dilaksanakan melalui wawancara terhadap masyarakat serta pengamatan
lapangan langsung (direct observation). Sementara itu pelaksanaan PAR
ditempuh sesuai dengan spesifikasi kaidah dan prinsipnya, yakni
melibatkan aspirasi peran serta (partisipasi) masyarakat
Sampel Penelitian kegiatan membangun kesadaran pendidikan pada anak-anak di daerah
transisi kota atau masyarakat termarginalkan di dusun Tegal Jeruk Desa
Banjar Agung Kecamatan Cipocok Jaya .
Hasil Penelitian Yang Pendidikan dapat mengubah kondisi masyarakat menjadi lebih maju baik secara
Didapat sosial dan ekonomi. Dengan pendidikan yang tinggi masyarakat akan memiliki
wawasan yang luas untuk mengatur arah masa depan yang lebih baik. Kedua,
Kondisi riil dusun Tegal Jeruk saat ini masih tertinggal secara pendidikan dan
kesejahteraan. Kondisi riil ini diperparah dengan persepsi sebagian masyarakat
yang belum memiliki kesadaran mengenai pentingnya pendidikan bagi anak-
anak. Ketiga, Pemberdayaan program keterampilan bagi masyarakat khususnya
pada anak-anak memiliki prospek yang cukup cerah karena didukung oleh
kondisi masyarakat yang terus mengalami transformasi kearah yang lebih maju.
Judul Konsep diri anak jalanan
Tahun 2010
Penulis Yunda pamuchitia dan nurmala K. panjaitan
Jurnal Sodality: jurnal transdisplin sosiologi, komunkasi
dan ekologi manusia
Volume & Halaman Vol. 04, No 02 & Hal 255-272
Latar Belakang Penelitian Penelitian ini mengenai konsep diri anak jalanan
untuk dapat memahami tingkah laku mereka
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
karakteristik sosial ekonomi anak jalanan , konsep
dirii anak jalanan dan perbedaan konsep diri
berdasarkan karakteristik anak jalanan .
Metode Penelitian Kuantatif
Sampel Penelitian 30 orang dengan menggunakan teknik accidential
sampling dan teknik pengolahan dan analisis data
mengunakan tabulasi silang untuk memperoleh
presentasi .
Hasil Penelitian - Anak jalanan memiliki konsep diri cenderung
positif kecuali konsep diri kestabilan emosi
yang cenderung sedang.
- Ada perbedaan antara konsep diri anak
jalanan berdasarkan karakteristik sosial
ekonomi anak jalanan seperti usi ,jenis
kelamin dan alasan turun kejalan
Judul Gambaran psikososial anak jalanan usia remaja
Tahun 2020
Penulis Erna marni
Jurnal Jurnal keperawatan abdurrab
Volume & Halaman Vol 3 No 2 & Hal 26 – 35
Latar Belakang Penelitian Masa remaja merupakan masa aktualisasi diri
yang meliputi perubahan fisik, emosional,
intelektual dan sosial yang akan mempengaruhi
proses perkembangan seorang individu, Pada
masa ini individu khusunya anak jalanan beresiko
mengalami gangguan tingkah laku, kenakalan dan
terjadinya kekerasan, baik sebagai korban atau
pelaku dari tindak kekerasan.
Hal ini cenderung membuat anak jalanan
berperilaku negatif dan tidak mematuhi aturan.
Selain itu, anak jalanan juga sangat rentan
mendapatkan kejahatan dan perlakuan kekerasan
bahkan eksploitasi seksual seperti pelecehan
seksual, penganiayaan, menjadi korban
perdagangan bahkan obyek untuk pornografi.
Keadaan ini tentu saja akan menimbulkan masalah
psikososial yang akan mempengaruhi
hubungannya dilingkungannya.Penelitian ini
bertujuan untuk melihan gambaran psikososial
anak jalanan khususnya remaja.
Tujuan dari penelitian ini menganalisa gambaran
psikososial anak jalanan usia remaja di Kota
Pekanbaru. Pengambiulan sampel dilakukan di
tempat anak jalanan beraktivitas, lampu merah
dan perempatan jalan serta terminal bus kot
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan desain penelitian deskriptif sederhana
dimana suatu penelitian yang bersifat
menggambarkan sebuah fenomena yang menjadi
tujuan penelitian
Sampel Penelitian Yang berjumlah 104 orang anak. Terknik
pengambilan sampel dengan accidental sampling
Hasil Penelitian
Judul Tingkat Self esteem pada anak jalanan di Jakarta
Tahun 2012
Penulis Eri Devras, joko suyono, kriswanto dan
Hermansyah
Jurnal jurnal masalah –masalah sosial
Volume & Halaman V0L. 4 , N0.1, Hal 75- 82
Latar Belakang Penelitian Salah satu isu kesejahteraan anak yang sedang
tumbuh keprihatinan nasional adalah masalah
tingkat harga diri (self-esteem) anak jalanan.
Fenomena luas anak jalanan dengan tingkat
rendah harga diri di Jakarta adalah masalah yang
kompleks. Menghadapi hal tersebut pemerintah
harus responsif terhadap fenomena meningkatnya
jumlah anak jalanan.
Usaha-usaha yang telah dilakukan untuk
meningkatkan tingkat harga diri anak jalanan
masih belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari
perilaku yang cenderung negatif seperti kekerasan,
masalah penyalahgunaan obat, pelecehan seksual,
prostitusi, masalah penyakit menular seksual
(PMS/ HIV/ AIDS) dan lain-lain. Upaya untuk
meningkatkan harga diri anak jalanan
membutuhkan upaya ekstra dari pemerintah DKI
antara lain dengan mentoring, konseling,
pendidikan, menyediakan pekerjaan, dan
sebagainya.
Tujuan berupaya memahami karakteristik dan
self esteem anak jalanan di Jakarta, yang
diharapkan akan dapat mengetahui dan
memahami karakteristik dan self esteem yang
melekat pada anak jalanan sehingga memudahkan
pekerja sosial dan pemerintah dalam menganalisis
kebutuhan dan upaya pengentasan anak jalanan di
Kota Jakarta.
Metode Penelitian Metode kuantatif
Sampel Penelitian Anak jalanan di kota Jakarta
Hasil penelitian Dari hasil penelitian diperoleh hasil self esteem
anak jalanan di Jakarta adalah rendah. Rendah self
esteem ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
- faktor keluarga, pada umumnya anak jalanan
di Jakarta berasal dari keluarga miskin.
- lingkungan, anak jalanan tumbuh dan
berkembang dengan latar kehidupan jalanan
dan akrab dengan kemiskinan, penganiayaan,
dan hilangnya kasih sayang, sehingga
memberatkan jiwa, menurunkan tingkat self
esteem dan membuatnya berperilaku negatif
Judul Kebermaknaan Hidup, Kestabilan Emosi dan
Depresi
Tahun 2015
Jurnal Persona, jurnal Psikologi Indonesia
Penulis R Hendro Rumpoko Perwito Utomo , Tatik
Meiyuntari
Volume & Halaman Vol 4 no 3 hal 274 – 287
Latar Belakang Penelitian Permasalahan kejiwaan, atau umumnya
dikategorikan sebagai permasalahan kesehatan
jiwa, akhir-akhir ini mendapatkan perhatian yang
cukup serius dari berbagai pihak di dunia. Depresi
adalah gangguan kejiwaan yang paling banyak
hinggap dalam diri manusia. Depresi rata-rata
menduduki peringkat sangat tinggi dalam tingkat
prevalensi, luas jangkauan umur penderitanya,
strata sosial yang bisa menderita, serta besar
penderita yang tak tertangani .
gangguan depresi mempengaruhi fungsi
kehidupan sehari-hari, karena adanya perubahan
emosi, kognisi, motivasi maupun perilaku.
Sementara dari semua fenomena yang terkait
dengan depresi, kebermaknaan hidup dirasa
memegang peranan yang besar dalam
mempengaruhi munculnya depresi
Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan
antara Kebermaknaan Hidup dan Kestabilan Emosi
dengan tingkat depresi.
Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian
korelasional dengan menggunakan variabel bebas
Sampel Penelitian Subyek penelitian adalah mahasiswa di
beberapa universitas di Jogjakarta yang telah
memasuki masa dewasa awal (usia 19 s/d 25
tahun) berjumlah 93 mahasiswa pemilihan subjek
dilakukan dengan random sampling.
Hasil penelitian Berdasarkan penelitian dan analisis data yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan : ada
hubungan antara kebermaknaan hidup dan
kestabilan emosi dengan tingkat depresi pada
mahasiswa, ada hubungan negatif antara
kebermaknaan hidup dengan tingkat depresi pada
mahasiswa. Semakin tinggi tingkat kebermaknaan
hidup semakin rendah tingkat depresinya, ada
hubungan negatif antara Kestabilan Emosi dengan
tingkat depresi pada mahasiswa. Semakin stabil
emosi individu, semakin rendah tingkat depresinya.
Judul Kondisi Jiwa Dan Kondisi Hidup Manusia
Tahun 2008
Penulis Erik Saut H Hutahaean
Jurnal Jurnal psikologi
Volume & Halaman Vol. 2, No 1
Latar Belakang Penelitian Beratnya beban hidup membuat banyak
manusia tidak sanggup untuk menjalaninya. Tidak
sedikit manusia yang takut menjalani kenyataan
hidup karenanya. Dengan sebuah ulasan yang
didasarkan pada tinjauan filsafat manusia dan
mengadopsi contoh kenyataan hidup yang ada,
dapat diketahhui bahwa dalam kondisi tertekan
ternyata membuat kondisi jiwa manusia menjadi
semakin terguncang, jika jiwa manusia terguncang
akan berpengaruh kepada kondisi manusia itu
seindiri.
Jika jiwa kita sakit maka kita adalah manusia
yang sakit pula, jika jiwa kita rusak maka kita akan
menjadi rusak pula, dan jika jiwa kita mati maka
kita akan menjadi mati juga. Banyak manusia yang
menjadi tidak sehat yang nampak melalui gejala
fisik dan gejala mentals. Jiwa kita terguncang jika
dihadapkan pada kondisi-kondisi yang tidak kita
harapkan; tindak kekerasan dan perilaku kasar,
caci maki, sesuatu yang kita harapkan tidak datang
sesuai dengan harapan, kegagalan, kehilangan dan
memikirkan tentang masa depan yang begitu
menakutkan. Manusia menjadi tidak tenang dalam
mengahadapi persoalan hidupnya, terkesan
emosional dan tidak sanggup untuk menjalaninya.
Metode Penelitian Manusia berhubungan dengan seluruh
lingkungannya, dan ini membuat manusia selalu
berada dalam konteks menyeluruh, dalam
komunikasi dengan segala sesuatu yang lain.
Manusia ditentukan oleh suatu keadaannya
sendiri, salah satunya adalah manusia yang
mengalami pengaruh. Tetapi pengaruh itu bukan
pengaruh dalam bidang eksakta. Melainkan
pengaruh yang sifatnya multiform.
Sampel Penelitian -
Hasil Penelitian Hal yang paling mengganggu dan memberi
dampak negatif dalam kehidupan kita sebenarnya
berasal dari pandangan buruk terhadap diri anda
sendiri. Kadang kita terlalu keras menghukum dan
merendahkan diri kita sendiri atas kejadian-
kejadian buruk yang menimpa diri kita ataupun
orang lain.
Ada beberapa cara untuk dapat menghilangkan
pikiran negatif, misalnya saja
- lebih sering memikirkan masa depan tanpa
terlalu memikirkan masa lalu,
- percaya bahwa setiap orang termasuk kita
adalah orang yang kuat,
- percaya pada kekuatan positif dan mampu
berpikir positif,
- aktif memperbaiki diri,
- menghadapi rasa takut,
- berani mencoba hal-hal baru, dan
- mampu mengubah cara pandang.

Judul STUDI TENTANG ANAK JALANAN


(Tinjauan Implementasi Perda Kota Makassar
Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan Anak
Jalanan, Gelandangan, Pengemis, dan Pengamen
di Kota Makassar)
Tahun 2016
Penulis Sakman
Jurnal Jurnal supremasi
Volume & Halaman Vol. 10 No 2 & hal 201 – 221
Latar Belakang Penelitian Anak merupakan aset bangsa yang sangat
berharga dalam menentukan kelangsungan hidup,
kualitas dan kejayaan suatu bangsa yang akan
datang, untuk menjadi aset bangsa yang berharga,
anak mempunyai hak dan kebutuhan hidup yang
perlu dipenuhi yaitu hak dan kebutuhan akan
makan dan zat gisi, kesehatan, bermain,
kebutuhan emosional pengembangan moral,
pendidikan serta memerlukan lingkungan keluarga
dan lingkungan sosial yang mendukung bagi
kelangsungan hidup , tumbuh kembang dan
perlindungannya, anak juga berhak atas peluang
dan dukungan untuk mewujudkan dan
mengembangkan diri dan kemampuannya.
Kehidupan anak jalanan penuh dengan
kekerasan dan perjuangan untuk
mempertahankan hidup. Intensitas keterkaitan
mereka dengan jalan sangat bervariasi, mulai dari
sekedar untuk menghabiskan waktu luang hingga
menjadikan jalanan sebagai tumpuan sumber
kehidupan. Banyak yang mengidentikkan anak
jalanan sebagai anak nakal, bajingan, anak yang
selalu mengganggu ketertiban, suka mencuri dan
berbagai sebutan yang diberikan kepada mereka.
Dikalangan mereka sendiri dikenal dengan sebutan
yang dikaitkan dengan perilaku, kebiasaan, dan
hubungan sosial seperti mencuri spion mobil, tidak
memiliki tempat tinggal, makan makanan sisa
orang, mengemis, serta berbagai perilaku yang
berhubungan dengan obat-obat terlarang, bahan
kimia, minuman keras, mabuk-mabukan dan
melukukan hubungan seksual.
Metode Penelitian Metode penelitian Kuantatif.
Sampel Penelitian Anak jalanan
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
dengan beberapa responden disampaikan bahwa
hampir semua permasalahan sosial di Kota
Makassar disebabkan karena faktor kemiskinan,
hal ini juga diperparah dengan adanya krisis multi
dimensional akibat pengaruh globalisasi, disisi lain
tingkat populasi penduduk semakin meningkat hal
ini juga turut memberikan kontribusi terhadap
meningkatnya peramasalahan sosial dalam
masyarakat.
Salah satu dampak sosial yang muncul adalah
anak-anak yang seharusnya dilindungi, dipenuhi
kebutuhannya, serta diberikan pendidikan yang
layak oleh orang tua atau orang dewasa lain,
namun dalam kenyataannya anak justru kemudian
disuruh bekerja untuk membantu perekonomian
keluarga.
Anak yang mengalami kondisi seperti ini
kemudian lari dari keluarganya dan mungkin saja
mereka mencari uang di jalanan dengan
melakukan aktivitas tertentu seperti mengamen,
berjualan minuman atau koran, dan meminta-
minta. Anak yang menghabiskan sebagian atau
seluruh waktunya di jalanan itulah yang kemudian
dikenal sebagai anak jalanan.
Judul hubungan kecemasan dan kecerdasan emosional
dengan kecenderungan perilaku agresivitas anak
jalanan di sekolah master indonesia depok
Tahun 2020
Penulis Nuril Tazkiyah , Sondang Maria J. Silaen
Jurnal Jurnal IKRA-ITH Humaniora
Volume & Halaman Vol. 4 No 2 & 1- 12
Latar Belakang Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan kecemasan dan kecerdasan emosional
dengan kecenderungan perilaku kecenderungan
perilaku agresivitas anak jalanan yang bersekolah
di SMA Master Indonesia Depok
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif.
Sampel Penelitian 108 anak yang dijadikan sampel
Hasil Penelitian Ada hubungan antara kecemasan dengan
kecenderungan perilaku agresivitas pada anak
jalanan di Sekolah Master Indonesia Depok. Hal
tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil
perhitungan dengan menggunakan metode
analisis Bivariate correlation dengan koefisien
korelasi bivariat antara variabel kecemasan
dengan kecenderungan perilaku agresivitas
diperoleh nilai r= 0,385 dan p = 0,000.
Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang
positif, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
kecemasan pada anak jalanan di Sekolah Master
Indonesia maka semakin tinggi pula
kecenderungan perilaku agresivitasnya. Ada
hubungan antara kecerdasan emosional
dengankecenderungan perilaku agresivitas pada
anak jalanan di Sekolah Master Indonesia.
Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil
perhitungan dengan menggunakan metode
Bivariate correlation dengan koefisien korelasi
bivariat antara variabel kecerdasan emosional
dengan kecenderungan perilaku agresivitas
diperoleh nilai r= -0,301 dan p = 0,002. Hal ini
menunjukkan adanya hubungan yang negatif,
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
kecerdasan emosional pada anak jalanan di
Sekolah Master Indonesia maka semakin rendah
pula kecenderungan perilaku agresivitasnya. Ada
hubungan antara kecemasan dan kecerdasan
emosional dengan kecenderungan perilaku
agresivitas pada anak jalanan di Sekolah Master
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai