Satu hal yang tidak kita ragukan bahwasannya berjumpa dengan bulan
Ramadhan adalah nikmat yang besar, nikmat yang sangat mulia yang
Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita. Dan kita tidak tahu,
boleh jadi Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir kita.
Oleh karena itu maka menjadi keharusan kita, menjadi kewajiban kita
seorang Muslim yang menyadari hal ini untuk meningkatkan
kesungguhan kita dalam mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai
macam ibadah dan amal shalih.
Tentu satu hal yang tidaklah kita ragukan bahwasannya orang yang
gugur di medan jihad adalah orang yang sangat besar ganjarannya,
seorang yang sangat mulia kedudukannya disisi Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Namun orang yang matinya tidak mati syahid bisa mendapatkan
pahala yang menyayangi atau bahkan lebih unggul daripada pahalanya
orang yang mati syahid dan diantara sebabnya adalah ketika dia
mengisi Ramadhan dengan baik. Ramadhannya adalah Ramadhan
yang berkualitas.
Ternyata setelah kemudian tiga orang tadi meninggal dunia, ada salah
satu Sahabat yang melihat dalam mimpi bahwasanya orang yang ketiga,
yang matinya di atas kasur, tidak mati sebagai syahid, kedudukannya di
akhirat malah lebih dulu masuk surga dibandingkan dua kawannya yang
gugur sebagai syahid. Satu hal yang mengherankan. Dan ini pun juga
telah mengharamkan para Sahabat. Maka para Sahabat pun datang
menemui Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan menceritakan hal ini.
Maka lihat apa komentar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Nabi
katakan:
ان
َ ض َ َوأَ ْد َر
َ ك َر َم
“dengan tambahan umur satu tahun itu dia berjumpa Ramadhan tahun
selanjutnya”
َ َف
ُصا َمه
“dan dia berpuasa dengan baik dengan puasa yang berkualitas di
Ramadhan tersebut,”
ِ ْفَ َما بَ ْينَهُ َما أَ ْب َع ُد ِم َّما بَي َْن ال َّس َما ِء َواألَر
ض
“Maka diantara keduanya (antara yang mati belakangan yang meninggal
belakang dengan yang duluan) terdapat jarak yang lebih jauh daripada
antara langit dan bumi.”
Ada satu Sahabat yang meninggal dunia di atas kasur, di atas tempat
tidurnya, namun dia mendapatkan kedudukan yang jauh lebih tinggi
daripada dua kawannya yang mati sebagai syahid dengan jarak antara
langit dan bumi.
Apa sebabnya?