Selain jepit penuh dan jepit sebagian, juga sering ditemukan ”jepit tak terduga”,
contohnya pelat tertanam sepanjang sisinya dalam tembok. Pada sisi pelat yang
tertanam akan timbul momen jepit (momen tak terduga).
Ditumpu bebas
sebelum
setelah
dibebani
dibebani
Terjepit penuh
sebelum
setelah
dibebani
dibebani
22
Terjepit sebagian (jepit elastis)
sebelum
setelah
dibebani
dibebani
b L b b L b
l=L+b l=L+100
(a) (b)
- Bila (L+h) lebih besar dari jarak pusat ke pusat tumpuan, maka panjang bentang
teoritis boleh diambil jarak pusat ke pusat tersebut.
(l = L + 2 x ½ b = L + b).
23
b L b L b
l=L+b l=L+b
SNI 03-2847-2002 pasal 11.5 ayat (3) mensyaratkan tebal pelat minimum dengan
balok yang menghubungkan tumpuan pada semua sisinya (pelat dengan penulangan dua
arah) harus memenuhi ketentuan berikut:
1. untuk αm ≤ 0,2, tebal pelat minimum harus memenuhi syarat seperti Tabel di bawah
(syarat untuk pelat tanpa balok interior yang menghubungkan tumpuan-tumpuannya
dan rasio bentang panjang terhadap bentang pendek tidak lebih dari dua).
Tanpa penebalan Dengan penebalan
Panel Panel
Tegangan Panel luar Panel luar
dalam dalam
leleh, fy
Tanpa Dengan Dengan
(Mpa) Tanpa balok
balok balok balok
pinggir
pinggir pinggir pinggir
300 αn/33 αn/36 αn/36 αn/36 αn/40 αn/40
400 αn/30 αn/33 αn/33 αn/33 αn/36 αn/36
500 αn/28 αn/31 αn/31 αn/31 αn/34 αn/34
αn adalah bentang bersih pelat (jarak tepi ke tepi balok / tumpuan)
dan nilai di atas tidak boleh kurang dari nilai berikut :
- pelat tanpa penebalan : 120 mm
- pelat dengan penebalan : 100 mm
2. untuk 0,2 < αm ≤ 0,2, tebal pelat minimum harus memenuhi
⎛ f ⎞
λ n ⎜⎜ 0,8 + y ⎟⎟
⎝ 1500 ⎠
h= dan tidak boleh kurang dari 120 mm
36 + 5β (a m − 0,2)
24
SNI 03-2847-2002 pasal 11.5 ayat (2) mensyaratkan tebal pelat minimum dengan
penulangan satu arah (bila lendutan tidak dihitung) harus memenuhi ketentuan berikut:
Dua Satu Kedua
Komponen
Tumpuan Ujung Ujung Kantilever
struktur
Sederhana Menerus Menerus
Pelat masif satu αn/20 αn/24 αn/28 αn/10
arah
Balok atau pelat αn/16 αn/18,5 αn/21 αn/8
rusuk satu arah
f. Kekakuan relatif balok dalam dua arah tegak lurus ( 0,2 ≤ α1λ2 / α 2 λ1 ≤ 5,0 )
2 2
25
1/16 1/9 1/16
1/14 1/14
1/11 1/11
Keterangan :
26
4.5 Perencanaan Pelat Satu Arah
Dengan memperhatikan syarat-syarat batas, panjang bentang dan distribusi
momen, maka tulangan pelat yang diperlukan dapat dihitung seperti dijelaskan dalam
contoh berikut.
Contoh
Diketahui pelat lantai ditumpu bebas diatas tembok bata, menahan beban hidup qL = 1,5
kN/m2 dan penutup lantai qD = 0,5 kN/m2. Pelat berada di lingkungan kering. Mutu
beton f’c = 20 MPa dan mutu baja fy = 240 MPa. Tentukan tebal pelat dan jumlah
tulangan yang diperlukan.
Penyelesaian :
Perhitungan dilakukan per 1 m lebar pias.
Bentang teoritis:
l = L + (2 x ½ b) = 3760 + (2 x ½ x 240) = 4000 mm
Pelat diatas tumpuan sederhana (tumpuan bebas):
Untuk fy = 240 MPa Æ hmin = 1/27 l
Hmin = 1/27 x 4000 = 148 mm ≈ tebal 150 mm
Beban-beban:
- berat sendiri pelat : 0,15 x 24 = 3,6 kN/m2
- berat penutup lantai : = 0,5 kN/m2
qD = 4,1 kN/m2
qu = 1,2qD + 1,6qL = 1,2 x 4,1 + 1,6 x 2,5 = 8,92 kN/m2
Momen lapangan :
Mu = 1/8 qu l2 = 1/8 x 8,92 x 42 = 17,84 kNm
Momen tumpuan :
Mu, tak terduga = 1/24 x 8,92 x 42 = 5,95 kNm
27
Perhitungan tinggi efektif d:
d h
Beton decking 20 mm
∅ tulangan 10 mm
Tinggi efektif : d = 150 – 20 – (½ x 10) = 125 mm
Penulangan Lapangan
Mu 17,84
Mn = = = 22,30 kNm
ϕ 0,80
Mn 22,3 ⋅ 10 6
Rn = 2 = = 1,427 MPa
bd 1000 ⋅ (125) 2
fy 240
m= = = 14,12
0,85 ⋅ f'c 0,85 × 20
1 ⎛⎜ 2 m Rn ⎞
⎟
ρ= 1− 1−
m⎜ fy ⎟
⎝ ⎠
1 ⎛ 2 × 14,12 ×1,427 ⎞
ρ= ⎜1 − 1 − ⎟ = 0,00622
14,12 ⎜⎝ 240 ⎟
⎠
1,4 1,4
ρ min = = = 0,00583
f y 240
ρ max = 0,75ρb
0,85 f 'c 600
ρ max = 0,75 × β1
fy (600 + f y )
0,85 × 20 600
ρ max = 0,75 × 0,85 = 0,03225
240 (600 + 240)
ρmin < ρ < ρmax Æ under-reinforced
28
Tulagan bagi (tulangan susut dan suhu):
fy = 240 MPa Æ As = 0,25% . b. h
fy = 400 MPa Æ As = 0,18% . b. h
Asb = 0,25% x 1000 x 150 = 375 mm2
(dipasang tulangan φ8-125)
Penulangan Tumpuan:
Mu 5,95
Mn = = = 7,4375 kNm
ϕ 0,80
Mn 7,4375 ⋅106
Rn = = = 0,476 MPa
bd 2 1000 ⋅ (125)2
1 ⎛⎜ 2 m Rn ⎞
⎟
ρ= 1− 1−
m⎜ fy ⎟
⎝ ⎠
1 ⎛ 2×14,12 × 0,476 ⎞
ρ= ⎜1 − 1 − ⎟ = 0,002
14,12 ⎜⎝ 240 ⎟
⎠
As = ρ b d = 0,002 x 1000 x 125 = 252 mm2
Dipasang tulangan φ8-150 (Ast = 333 mm2)
Dipasang tulangan bagi φ8-250
Catatan :
Tulangan momen tak terduga dan tulangan bagi tidak perlu dibandingkan dengan ρmin.
29
b=240 L = 3760 b=240
φ8 - 150 φ8 - 150
φ10 - 200
φ10 - 200
1/5 L 1/5 L
d
h
30