Anda di halaman 1dari 5

Essay

“ Pandemi covid-19 dan Ketahanan Nasional Indonesia”

Disusun Oleh:

Alifia Humaira

02011182025054

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2020
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

DAFTAR ISI ii

PENDAHULUAN 1

PEMBAHASAN DAN ISI 2

PENUTUP 3
I. PENDAHULUAN
Para pendiri bangsa telah menyepakati Pancasila sebagai dasar falsafah dan ideologi bangsa
tidak banyak bangsa yang memiliki landasan hidup seperti Indonesia. Terkadang ketika kita
memiliki sesuatu yang berharga kita menganggapnya sebagai hal yang telah menjadi hak kita
sehingga kita lupa mensyukuri. Pancasila selain mengatur substansi nilai-nilai yang menyatukan
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara juga secara sadar mencari kesepakatan untuk
menemukan kaidah yang merespon ciri masyarakat Indonesia yang ter karakteristik komposisi
mayoritas-minoritas serta kesatuan kedua aspek yang terkandung didalam Pancasila terasa
menjadi kaidah pemerintah dalam keadaan darurat menghadapi pandemi covid 19. Saat ini kita
akan dapat mengatasi pandemi covid 19, hanya apabila kita dapat mengimplementasikan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sebagaimana kita ketahui pandemi covid 19 ini tidak saja
menyerang Indonesia tetapi telah menyerang berbagai negara di dunia. Keadaan ini
menunjukkan bahwa suatu bangsa dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai terbaik dari ideologi
kebangsaannya untuk dapat mengatasi tantangan pandemi covid 19 keadaan ini mengandung
semua nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila yaitu efektivitas pemerintahan
yang berpadu dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyatnya terhadap semua ketentuan yang
diterbitkan pemerinta. Kesadaran masyarakat dengan menjauhi sikap mementingkan diri sendiri
yang hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Hal ini dapat dicontohkan pada putusan
pemerintah untuk tetap dirumah tidak mudik dan menghadiri kerumunan ketentuan seperti itu
bukan saja untuk mencegah diri sendiri agar tidak tertular tetapi juga untuk memutus rantai
penularan terhadap orang lain hindari kerumunan. Kesadaran masyarakat merupakan salah satu
nilai yang mencerminkan nilai terdalam yang ada dalam kearifan lokal termasuk yang
terkandung dalam Pancasila yaitu Gotong Royong atau kebersamaan. Perwujudan dari nilai-nilai
yang terkandung dalam kearifan lokal bukan hanya tentang kita semua yang bisa melaksanakan
gotong royong. Tetapi dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan mewujudkan ketahanan
nasional di mana ketahanan nasional adalah upaya untuk mendayagunakan seluruh potensi dan
aset bangsa guna mengatasi ancaman gangguan hambatan dan tantangan. Kesadaran masyarakat
merupakan salah satu nilai yang mencerminkan nilai terdalam yang ada dalam kearifan lokal
termasuk yang terkandung dalam Pancasila yaitu Gotong Royong atau kebersamaan. Perwujudan
dari nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal bukan hanya tentang kita semua yang bisa
melaksanakan gotong royong. Tetapi dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan mewujudkan
ketahanan nasional di mana ketahanan nasional adalah upaya untuk mendayagunakan seluruh
potensi dan aset bangsa guna mengatasi ancaman gangguan hambatan dan tantangan. Kesadaran
masyarakat merupakan salah satu nilai yang mencerminkan nilai terdalam yang ada dalam
kearifan lokal termasuk yang terkandung dalam Pancasila yaitu Gotong Royong atau
kebersamaan. Perwujudan dari nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal bukan hanya
tentang kita semua yang bisa melaksanakan gotong royong. Tetapi dalam penyelenggaraan
fungsi pemerintahan mewujudkan ketahanan nasional di mana ketahanan nasional adalah upaya
untuk mendayagunakan seluruh potensi dan aset bangsa guna mengatasi ancaman gangguan
hambatan dan tantangan.
II. ISI DAN PEMBAHASAN

Apabila ketahanan nasional diwujudkan melalui kesadaran masyarakat, kita dapat segera
memulihkan kondisi dari ancaman pandemi Covid-19 . Dalam menjaga kesehatan dalam
program pemutusan rantai penularan pandemic Covid-19 . Masyarakat juga jangan melupakan
jasa para tenaga medis yang telah bekerja melampaui batas panggilan tugas-tugas untuk
membantu kita agar tidak tertular dan dapat sembuh dari terpapar Covid 19. Tidak sedikit dari
mereka yang telah mengorbankan milik mereka yang paling berharga yaitu jiwa raga untuk
menyelamatkan jiwa kita. Mereka pergi tanpa dapat pamit dan disaksikan oleh keluarga, kepada
mereka sudah sepatutnya kita menundukkan kepala untuk menyampaikan penghormatan
pengabdian mereka para tenaga medis yang telah menunjukkan profesionalitas merek. Masing-
masing komponen dalam masyarakat memiliki perannya untuk berjuang menghadapi pandemi
covid 19 kita masyarakat umum dapat memberi sumbangan yang paling mudah yaitu mematuhi
protocol kesehatan dan tetap dirumah.

Bahkan kita harus bersiap-siap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 untuk sampai 1
atau 2 tahun bahkan pada era pasca Puncak pandemi dapat terjadi. Kita tidak dapat hidup
kembali dalam kebiasaan seperti di masa lalu kita harus selalu pakai masker kita tidak bisa
bersentuhan dan kita harus mulai kebiasaan hidup bersih terutama dengan mencuci tangan.
Pemerintah telah melakukan berbagai usaha melalui kebijakan pemisahan sosial berskala besar,
isolasi lokal dan larangan mudik untuk mencegah penularan. Pemerintah juga memberikan
bantuan kebutuhan bahan pokok dan tunai untuk membantu ekonomi saudara-saudara kita yang
kurang beruntung karena terhambat mencari penghasilan selama pandemic ini berlangsung.
Namun semua upaya pemerintah tidak punya arti kalau tidak mendapat dukungan kita semua
karena pada akhirnya berhasil atau tidaknya kita mengatasi pandemi covid 19 akan sangat
tergantung dari usaha kita perseorangan membangun daya tahan tubuh yang pada hakekatnya
merupakan ketahanan perseorangan sebagai titik awal membangun ketahanan nasional.

Lebih rinci berdasarkan data yang dihimpun Worldometers, di mana kasus positif tercatat
sebanyak 60.720.501 dengan jumlah kematian 1.426.834 dan yang berhasil sembuh 42.031.578
pasien. Sementara itu di Indonesia telah 543.975 terkonfrimasi,72.015 dirawat,17.081 meninggal
dunia, dan 454.879 sembuh. Sampai saat ini provinsi yang terkena dampak virus Covid-19
tertinggi di Indonesia yaitu DKI Jakarta dengan 13791 terkonfirmasi,2683 meninggal dunia,dan
125008 sembuh. Provinsi kedua yang terkena dampak virus Covid-19 tertinggi yaitu Jawa timur
dengan 62313 terkonfirmasi,4438 meninggal dunia,54863 sembuh. Provinsi ketiga yang terkena
dampak virus Covid-19 tertinggi yaitu Jawa Tengah dengan 56626 terkonfirmasi,2370
meninggal dunia,dan 40046 sembuh. Selanjutnya ada provinsi Jawa Barat ,Sulawesi Selatan dan
Riau yang termasuk zona merah. Oleh karena itu kita harus terus berupaya semaksimal mungkin
pada provinsi-provinsi yang sekarang masih tinggi angkanya untuk bisa kita tekan tentunya
berbasis pada Bagaimana masyarakat merubah perilakunya.
III. PENUTUP

Mari kembali lagi kita cermati data-data diatas sebagai sesuatu yang bisa kita Gambarkan
bahwa proses penularan masih terjadi di beberapa tempat. Oleh karena itu Mari bersama-sama
kita menyadari ini dan kemudian mengupayakan berbagai hal untuk mencegah terjadinya
penularan. Kita harus hidup dalam tatanan yang baru yang berfokus kepada upaya untuk
memutuskan rantai penularan, inilah tatanan hidup yang baru yang harus kita laksanakan Oleh
karena itu dengan cara seperti inilah kita akan bisa memenangkan pengendalian Covid-19.
mengimplementasikan tatanan hidup yang baru karena kita tidak ingin terkena pandemic Covid-
19.

Generasi unggul merupakan generasi yang memiliki kecerdasan dan selalu memberikan
dampak positif bagi orang-orang disekitarnya, generasi unggul dapat mengembangkan suatu
bangsa dengan ide-ide ataupun gagasan yang berilmu untuk mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia. Untuk menjadi agent of change harus diawali dengan merubah diri kita sendiri
menjadi lebih baik. Saya sebagai generasi muda Indonesia mengajak seluruh saudara saya
sebangsa untuk membangun kembali ketahanan diri yang memberikan kontribusi bagi
ketahanan masyarakat yang merupakan pelaksanaan dari nilai gotong-royong sebagai nilai inti
dari Pancasila Mari kita bangun ketahanan nasional kita untuk segera pulih dari ancaman
pandemi Covid- 19.

Anda mungkin juga menyukai