Anda di halaman 1dari 3

PT SLIDE 1 JUDUL “ANALISIS NILAI SILA PANCASILA PADA peraturan kabupaten/kota

UU NO. 12 TAHUN 2011”

PPT SLIDE 2 (DEFINISI)

Pasal 1 ayat 8

Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah Peraturan

Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan

persetujuan bersama Bupati/Walikota.

Pasal 1 ayat 10

Program Legislasi Daerah yang selanjutnya disebut

Prolegda adalah instrumen perencanaan program

pembentukan Peraturan Daerah Provinsi atau

Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang disusun

secara terencana, terpadu, dan sistematis

PPT SLIDE 3

Pasal 41

Dalam Prolegda Kabupaten/Kota dapat dimuat daftar

kumulatif terbuka mengenai pembentukan, pemekaran,

dan penggabungan Kecamatan atau nama lainnya

dan/atau pembentukan, pemekaran, dan penggabungan

Desa atau nama lainnya.

Analisis:

Pemekaran Dan penggabungan kecamatan sesuai dengan niali sila ke 5 (Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia) yaitu Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

PPT SLIDE 4:
Pasal 80

Ketentuan mengenai penetapan Rancangan Peraturan

Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78

dan Pasal 79 berlaku secara mutatis mutandis terhadap

penetapan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

Analisis:

Penetapan rancangan Peraturan daerah kabupaten/kota tidak harus sama persis dengan
penyusunan Peraturan daerah provinsi, boleh dilakukan perubahan yang dianggap penting hal ini
sesuai dengan nilai sila ke 3 (Persatuan Indonesia) yaitu Menempatkan persatuan, kesatuan,
kepentingan serta keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.

PPT SLIDE 5 DAN 6

Pasal 93

(1) Penyebarluasan Prolegda dilakukan bersama oleh

DPRD dan Pemerintah Daerah Provinsi atau

Kabupaten/Kota yang dikoordinasikan oleh alat

kelengkapan DPRD yang khusus menangani bidang

legislasi.

(2) Penyebarluasan Rancangan Peraturan Daerah yang

berasal dari DPRD dilaksanakan oleh alat kelengkapan

DPRD.

(3) Penyebarluasan Rancangan Peraturan Daerah yang

berasal dari Gubernur atau Bupati/Walikota

dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah.

Analisis:

Penyebarluasan rancangan peraturan daerah ialah bentuk transparansi pemerintah yang sesuai
dengan nilai sila ke 4 (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan) yaitu mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat dengan
itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah
dan berhubungan dengan sila ke-5 , yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, adil
dalam bidang hukum. sila ke-5 ini mencerminkan keadilan hukum dan peersamaan kedudukan di
hadapan hukum.

Anda mungkin juga menyukai