Anda di halaman 1dari 13

Nama: Muhammad Rifky Mulia

NIM : 1904101010107
No. Urut: 19

Midtem Mata Kuliah: Pendidikan Agama Islam


Program studi: Mata Kuliah Dasar Umum
Ruang kelas : 87

1. Bagaimana pandangan sains tentang asal usul manusia ?


Konsep Charles Robert Darwin atau yang dikenal teori Darwin(lahir di Shrewsbury, Shropshire,
Inggris, 12 Desember 1809meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April1882 pada umur 72 tahun)
adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori
evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan
seleksi alam sebagai mekanismenya.Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural
Selection, or The Preservation ofFavoured Races in the Struggle for Life(biasanya disingkat
menjadi The Origin ofSpecies) (1859) menjelaskan evolusi melalui garis keturunan yang sama
sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman hayati.Evolusi melalui
mutasi dan seleksi alam pada saat ini adalah teori sentral dalam biologi,yang memberikan
kerangka penjelasan bagi berbagai fakta dalam catatan fosil,keragaman hayati, pewarisan sifat,
adaptasi, penyebaran, dan anatomi makhluk hidup.Teori Darwin menyatakan bahwa semua
makhluk hidup bersaing di alam ini melalui seleksi alam. Pernyataan Darwin mendukung bahwa
manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk mirip kera. Pada dasarnya, semua penemuan
dan penelitian ilmiah telah mengungkap bahwarekaman fosil tidak menunjukkan suatu proses
evolusi seperti yang diusulkan paraevolusionis. Fosil-fosil, yang dinyatakan sebagai nenek
moyang manusia olehevolusionis, sebenarnya bisa milik ras lain manusia atau milik spesies kera.
2. Berikan argumentasi anda bahwa manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan
oleh Allah SWT ?
Manusia merupakan salah satu makhluk yang paling sempurna dari makhluk lainnya. Manusia
mempunya kelebihan dari makhluk lain yaitu memiliki akal.untuk berpikir. Karena itu, manusia
tahluk kepada allah SWT. menjadi manusia yang diciptakan Allah SWT pasti ada proses yang
menarik untuk diketahui, dipelajari dan dipahami. Semua yang berhubungan dengan Allah SWT
pasti ada Hikmah yang akan membuat manusia semakin bersyukur. Proses terjadinya manusia
ada dalam Al-Qur'an Surat Al-Hijr ayat 28-29. Ayat diatas menjelaskan bahwa manusia
diciptakan dari tanah dengan bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian, ditiupkan ruh kepadanya
hingga menjadi hidup.

3. Ada tiga sifat utama Sunnatullah yang disinggung dalam Al-Quran yang dapat ditemukan oleh
ahli ilmu pengetahuan dalam penelitian. Ketiga sifat itu adalah (1) pasti, (2) tetap dan (3)
objektif, sebutkan penjelasan menurut dari tiga sifat tersebut ? beserta ayat yang
mendukungnya?
- Sifat sunnatullah pertama adalah ketetapan, ketentuan, atau kepastian, tentu akan
menjamin dan memberi kemudahan kepada manusia membuat rencana. sebagaimana
diutarakan dalam Al-Qur’an berikut ini :
Q.S, Al-Furqon (25): 2, yang artinya :
“Dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan
serapi-rapinya.”

- Sifat sunnatullah kedua yaitu tetap, tidak berubah-ubah, yang artinya kita diajari untuk
menjadi pendirian diri dalam mengambil keputusan segala hal. Sebagaiman di dalam Al-
Qur’an berikut ini :
Q.S Al-Isro (17): 77, yang artinya :
“Dan tidak akan kamu dapati perubahan bagi ketetapan Kami itu”.

- Sifat sunnatullah yang ketiga adalah objektif. Orang yang bekerja menurut sunnatullah
adalah orang yang saleh yang artinya orang baik dan benar. Jadi sunnatullah-lah yang
menjadi ukuran kebaikan dan kebenaran itu. Terdapat di dalam Al-Qur’an
Q.S. Al-Anbiya (21): 105, yang artinya :
“bahwasanya dunia akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh”

4. Berikan solusinya peranan pendidikan agama, pada zaman era teknonogi saat ini dari segi positif
dan negatif?
Peran Pendidikan agama paling utama karena sebagai umat Islam yang bijak dan taat pada
aturan ajaran agamanya, semestinya berawal dari diri sendiri dalam menyikapi terjangan
perkembangan teknologi. Pergunakan manfaat yang postifnya apabila dampak dari
perkembangan teknologi itu bisa bermanfaat dalam kehidupan umat Islam. Dan menjauhi atau
buang dampak negatifnya apabila dampak dari perkembangan teknologi komunikasi itu
cenderung bersifat mengarah kedalam kebathilan. Dikarenakan agama Islam tidak menghambat
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga tidak anti terhadap barang-barang produk
teknologi baik di masa lalu atau di masa sekarang, maupun di waktu-waktu yg kan datang.
Dampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Dari segi negatifnya karena
merugikan membahayakan kehidupan dan martabat manusia. Di sinilah, peran agama sebagai
pedoman hidup menjadi sangat penting untuk dilihat kembali.

5. Apa itu aqidah dan kaitannya dengan amalan anda lakukan, dalam kunci diterimanya suatu
ibadah?
Akidah adalah ajaran Islam yang berkaitan dengan keyakinan, karenanya dalam penggunaannya,
akidah sering disebut dengan keimanan. Apakah kita yakin dengan segala perbuatan amalan
kita, maka jika yakin dengan perbuatan amalan kita maka insyaallah ibadah kita dapat diterima
oleh Allah SWT.

6. Bagaimanakah sikap anda terhadap orang yang berbeda aqidah terhadap anda?
Sikap kita sebagai umat islam sudah dijelaskan didalam Surah Al-Kafirun ayat 6 yakni BAGIKU
AGAMAKU, BAGIMU AGAMAMU. Artinya adalah kita tidak mencampuri urusan agama mereka
dan mereka tidak pula mencampuri urusan agama kita.

7. Sebutkan contoh singkat ijtihad dengan keringanan dalam Ibadah dan Muamalah?
Contohnya pada zaman nabi disaat azan berkumandang tidak menggunakan pengeras suara
yang pada zaman modern ini azan mengumandang menggunakan penggeras suara. Contoh lain
adalah tentang bayi tabung, pada zamannya Rasulullah bayi tabung belum ada. Akhir akhir ini
bayi tabung dijadikan solusi oleh orang yang memiliki masalah dengan kesuburan jadi dengan
cara ini berharap dapat memenuhi pemecahan masalah agar dapat memperoleh keturunan.

8. Bagaimana menurut anda akhlak terhadap lingkungan di sekitar anda dalam bermasyarakat?
Sabagai masyarakat pastinya menjaga lingkungan dari kerusakan, keindahan, kesehatan dan
kebersihan. Mempunyai kepribadian yang baik.
1. Sejarah Peradaban Islam

Secara umum, sejarah islam dapat dibagi ke dalam tiga periode besar: klasik, pertengahan,
dan modern. Berikut periode perkembangan sejarah islam yang diadaptasikan dari pemikiran
Harun Nasution dalam bukunya Pembaruan dalam Islam dan Issa J. Boulatta dalam
bukunya Dekonstruksi Tradisi:

• Periode Klasik (650-1250 M)


• Periode Pertengahan (1250M-1800M)
• Kebangkitan awal (1800-1967M)
• Kebangkitan Kedua (1967 M- sekarang)

Islam sebenarnya bukanlah agama yang baru saja hadir 14 abad yang lalu akan tetapi ajaran
Nya telah disempurnakan pada saat itu oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Sam
sendiri adalah agama yang mengajarkan ketauhidan dan perintah untuk menyembah Allah Hal ini
telah berlaku sejak zaman Nabi Adam alaihissalam hingga saat ini.

Berikut adalah catatan sejarah mengenai sejarah peradaban islam yang merupakan
peradaban islam.

a. Islam sebelum kerasulan Muhammad

Masyarakat dunia menganggap bahwa Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Tetapi
sebenarnya Islam sudah ada sejak zaman Nabi Adam As meskipun ajarannya belum
disempurnakan.

• Masa kenabian sebelum Rasulullah SAW.

Sebelum Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT. para nabi dan rasul hanya
menyampaikan wahyu ataupun ajarannya pada umatnya masing-masing hal ini berbeda
dengan Islam yang dibawa oleh Muhammad SAW yang bersifat universal

• Kondisi manusia pada masa sebelum kenabian Muhammad


Pada masa itu, tidak banyak masyarakat yang menganut ajaran agama islam. Para nabi
dan Rasul mendapat pertentangan keras dari kaumnya dan bahkan beberapa di
antaranya mendapat siksaan dan perlakukan keji dari kaum kafir. Tetapi, ada beberapa
kejadian penting yang terjadi dalam sejarah peradaban islam sebelum kenabian
Muhammad SAW seperti dibangunnya Baitullah yang saat ini dikenal sebagai Ka’bah
oleh nabi Ibrahim As beserta putranya Ismail As . Sejarah Islam pun berlanjut dari Nabi
ke nabi dan rasul ke Rasul pada setiap zaman dan akhirnya peradaban Islam yang baru
dimulai setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW ke dunia.
b. Islam Pada Masa Kerasulan Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 rabi’ul Awwal tahun gajah dan kelahirannya
merupakan suatu awal penyempurnaan agama Islam yang dianut oleh umat muslim dunia saat ini.
Nabi Muhammad SAW Muhammad SAW adalah rasul terakhir yang menerima wahyu dari Allah
subhanahu wa ta’ala melalui Malaikat Jibril dan kemudian Wahyu tersebut dikenal sebagai kitab
Alquran yang menjadi pedoman hidup bagi kaum muslimin. Pada masa kepemimpinan Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam banyak kejadian yang terjadi dan tercatat dalam sejarah umat Islam
diantaranya adalah peperangan umat islam dan pengembalian fungsi ka’bah dan pembangunan
Mekah

c. Islam pada masa Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin atau empat khalifah besar yang memimpin umat Islam setelah wafatnya
Nabi Muhammad SAW, memberi pengaruh yang berperan penting dalam perkembangan dan
pertumbuhan peradaban Islam di dunia. Empat hal tersebut adalah Abu Bakar As Siddiq, Umar
Bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali Bin Abi Thalib.

d. Islam pada masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah

Setelah masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin berakhir makalah kepemimpinan umat Islam
di Jazirah Arab pada umumnya dipegang oleh kekuasaan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah.
Pada masa kepemimpinan dua dinasti ini Islam mengalami kemajuan pesawat dan mulai
disebarkan ajarannya hingga ke Eropa.

e. Islam Di Dunia Barat Abad Pertengahan


Setelah islam mengalami perluasan hingga ke Eropa maka terjadilah banyak perubahan dan
perkembangan kehidupan umat Islam pada saat itu terutama di abad pertengahan. Pada saat itu
terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara kondisi kehidupan umat Islam di Eropa dengan
bangsa barat yang tinggal di benua tersebut.

f. Kemunduran peradaban islam

Peradaban islam hancur karena beberapa hal berikut.

1. Adanya peperangan yang mengalahkan tentara muslim sehingga mereka harus


Terusir dari benua Eropa. Kerajaan-kerajaan barat bersatu dan mengusir umat Islam
dari Eropa dengan sangat kejam
2. Peradaban Islam di timur juga dihancurkan oleh bangsa Mongol yang terkenal
kejam dan tidak berperikemanusiaan.

Sejak saat itu peradaban Islam mengalami kemunduran dan bangsa barat mulai mengalami
kemajuan dikarenakan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh dari bangsa muslim sebelumnya.
Mereka menghancurkan semua ilmu pengetahuan dan menyalin kitab-kitab dan ilmu yang telah
dikembangkan oleh para ilmuwan muslim pada saat itu.
2. Sejarah pengembangan bidang keilmuan dalam peradaban islam. (konsepkan
dengan menurut bidang keilmuan masing-masing

- Konsep Ilmu Pengetahuan dalam Islam


o Landasan Ilmu Pengetahuan
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab ‘ilm (‘alima-ya’lamu-‘ilm), yang berarti
pengetahuan (al-ma’rifah), kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang hakikat
sesuatu yang dipahami secara mendalam. Dari asal kata ‘ilm ini selanjutnya diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia menjadi ‘ilmu’ atau ‘ilmu pengetahuan.’ Dalam perspektif Islam,
ilmu merupakan pengetahuan mendalam hasil usaha yang sungguh-sungguh (ijtihād) dari
para ilmuwan muslim (‘ulamā’/mujtahīd) atas persoalanpersoalan duniawī dan ukhrāwī
dengan bersumber kepada wahyu Allah. Al-Qur’ān dan Al-Hadīts merupakan wahyu Allah
yang berfungsi sebagai petunjuk (hudan) bagi umat manusia, termasuk dalam hal ini adalah
petunjuk tentang ilmu dan aktivitas ilmiah. Al-Qur’ān memberikan perhatian yang sangat
istimewa terhadap aktivitas ilmiah. selain Al-Qur’ān, dalam Hadīts Nabi banyak disebut
tentang aktivitas ilmiah, keutamaan penuntut ilmu/ilmuwan, dan etika dalam menuntut
ilmu. Penjelasan-penjelasan Al-Qur’ān dan Al-Hadīts di atas menunjukkan bahwa
paradigma ilmu dalam Islam adalah teosentris. Karena itu, hubungan antara ilmu dan
agama memperlihatkan relasi yang harmonis, ilmu tumbuh dan berkembang berjalan
seiring dengan agama. Karena itu, dalam sejarah peradaban Islam, ulama hidup rukun
berdampingan dengan para ilmuwan. Bahkan banyak ditemukan para ilmuwan dalam
Islam sekaligus sebagai ulama.

o Sumber, Sarana, dan Metode Ilmu Pengetahuan

Pembicaraan tentang sumber, sarana, dan metode ilmu pengetahuan dalam Filsafat
Ilmu dikenal dengan epistemologi1 atau teori ilmu pengetahuan, yang di dalamnya selalu
membicarakan dua hal, yang pertama terkait dengan teori dan isi ilmu, sedangkan yang
kedua berkenaan dengan metodologi. Jika ilmu pengetahuan dalam Islam bisa dicapai
melalui tiga sumber/alat; indra, akal budi, dan hati, maka dalam epistemologi Barat,
pengetahuan ilmiah hanya bisa diraih melalui indra dan akal. Penggunaan kedua alat ini
sebagai sumber ilmu pengetahuan didahului konflik tajam ilmuwan Barat selama kurang
lebih dua abad. Konflik tersebut tercermin dalam dua aliran filsafat, yakni Rasionalisme
dan Empirisme. Konflik antara pendukung rasionalisme dan empirisme akhirnya bisa
didamaikan oleh Immanuel Kant dengan melakukan sintesis terhadap keduanya, yang
kemudian disebutkan dengan kritisisme atau rasionalisme kritis. Menurut Kant terdapat
dua unsur penting yang ikut melahirkan pengetahuan manusia, yaitu; pancaindra dan akal
budi. Semua pengetahuan manusia tentang dunia bersumber dari pengalaman indrawi.

o Klasifikasi Ilmu
Klasifikasi ilmu-ilmu keislaman yang dilakukan para ilmuwan muslim mempertegas
bahwa cakupan ilmu dalam Islam sangat luas, meliputi urusan duniawi dan ukhrāwi. Yang
menjadi batasan ilmu dalam Islam adalah; bahwa pengembangan ilmu harus dalam bingkai
tauhid dalam kerangka pengabdian kepada Allah, dan untuk kemaslahan umat manusia.
Dengan demikian, ilmu bukan sekedar ilmu, tapi ilmu untuk diamalkan. Dan ilmu bukan
tujuan, melainkan sekedar sarana untuk mengabdi kepada Allah dan kemaslahatan umat.

- Perkembangan Ilmu Pengetahuan dalam Islam


o Masa Keemasan
Sejarah politik dunia Islam biasanya dipetakan ke dalam tiga periode, yaitu; periode
klasik (650-1250 M), periode pertengahan (1250-1800 M), dan periode modern (1800-
sekarang).31 Dari ketiga periode tersebut, yang dikenal sebagai masa keemasan Islam
adalah periode klasik, yang ditandai dengan etos keilmuan yang sangat tinggi, yang
ditunjukkan dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di berbagai bidang
kehidupan
o Masa Kemunduran
Yang sering disebut-sebut sebagai momentum kemunduran umat Islam dalam bidang
pemikiran dan pengembangan ilmu adalah kritik al-Ghazālī (1058-1111 M) – melalui
Tahāfut al-Falāsifahnya – terhadap para filosof yang dinilainya telah menyimpang jauh
dari ajaran Islam. Karena setelah itu, menurut Nurcholish Madjid, walaupun masih muncul
beberapa pemikir muslim—seperti; Ibn Rusyd, Ibn Taymīyah, Ibn Khaldun, Mulla Sadr,
Ahmad Sirhindi, dan Syah Waliyullah—pada umumnya para ahli menyatakan bahwa dunia
pemikiran Islam setelah al-Ghazālī tidak lagi semarak dan gegap gempita seperti
sebelumnya.

3. Peran intelektual muslim dalam pengembangan bidang ilmu

Peradaban Islam memang mengalami jatuh-bangun, berbagai peristiwa telah menghiasi


perjalanannya. Meski demikian, orang tidak mudah untuk begitu melupakan peradaban emas yang
berhasil ditorehkannya untuk umat manusia ini. Pencerahan pun terjadi di segala bidang dan di
seluruh dunia. Andalusia, yang menjadi pusat ilmu pengetahuan di masa kejayaan Islam, telah
melahirkan ribuan ilmuwan, dan menginsiprasi para ilmuwan Barat untuk belajar dari kemajuan
iptek yang dibangun kaum muslimin.

Sejarah Islam membuktikan banyaknya para cendikiawan Muslim yang banyak memberikan
Kontribusi dalam pengembangan ilmu di percaturan ilmu pengetahuan dunia. Yang ilmunya tidak
kalah dengan para ilmuwan barat, yang keberadaannya tidaklah seterkenal ilmuwan barat.

Pada abad pertengahan hidup para pakar-pakar cendikiawan muslim seperti Ibnu Sina yang
terkenal dengan bukunya Qanun Fi Attib (the Canon) yang disebut-sebut sebagai inspirator utama
kebangkitan barat dalam ilmu kedokteran, selain itu Islam juga mengenal Penemu Gaya Gravitasi
Al-Biruni, Bapak Sosiologi Politik Ibnu Khaldun, Jabir ibnu Hayyan sebagai penemu Ilmu Kimia,
Ibnu Majid penemu Kompas dan Navigator. Al-Khawarizmi (bapak aljabar dan geografi), Abu Al-
Zahrawi (bapak bedah, penemu hemofilia), Ibnu Haitham (penemu teknik fotografi, optik dan
energi solar), Ibnu Rusyd (perintis ilmu jaringan tubuh), Ibnu Nafis (penemu peredaran darah paru-
paru), dan lain-lain. Namun kadang mereka jarang disebut-sebut dalam khazanah pendidikan kita,
kalau sekarang murid-murid menengah pertama ditanya siapakah penemu peredaran darah, mereka
akan menjawab William harvey.

Saat ini banyak hal yang telah dapat dinikmati dan kita gunakan dari hasil pemikiran para
tokoh-tokoh muslim terdahulu, baik di bidang kesehatan, politik, sosial, budaya, keilmuan dan lain
sebagainya. Hasil pemikiran mereka tidak kalah dengan apa yang dihasilkan oleh para pemikir-
pemikir barat, bahkan banyak ilmuan-ilmuan barat yang justru mengambil hasil fikiran para
pemikir-pemikir muslim dan dianggap menjadi hasil produk pemikiran mereka.
Pada pembahasan selanjutnya, penulis akan mencoba membahas lebih lanjut tentang peran
ilmu keislaman dan peran ilmuan Islam serta kontribusinya bagi sains modern. Perkembangan
sains Islam dapat dibagi ke dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah pewarisan dan penerjemahan.
Pada masa ini dilakukan pengumpulan berkas-berkas penulisan Yunani untuk kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Institusi terkenal yang mengoleksi dan menerjemahkan
tersebut salah satunya adalah Baitul Hikmah yang dibangun pemerintahan Khalifah Al-Ma’mun
dari Dinasti Abbasiyah. Tahap kedua adalah pengklasifikasian cabang-cabang ilmu kemudian
merumuskan metoda ilmiah dalam mempelajari dan membuktikannya. Tahap ketiga adalah
pengembangan dan penemuan ilmu-ilmu pengetahuan baru.

4. Proxy War

Proxy war merupakan bentuk dari strategi peperangan era modern yang tidak ada aturan dan
ketentuannya. Dalam era modern, sarana yang dipakai dalam peperangan Proxy yaitu elektronik.
Terkait dengan pelaku perang, maka ada dua unsur pelaku langsung dan pelaku tidak langsung.
Pelaku langsung adalah pelaku perang yang memiliki niat untuk mencapai kepentingan tertentu.
Dalam rangka mencapai keinginan tersebut, pelaku langsung tersebut bisa memanfaatkan orang
lain sebagai ‘kaki tangan’. proxy terbagi menjadi dua yaitu proxy yang sadar, tahu dia
dimanfaatkan atau menjadi bagian dalam mencapai kepentingan tertentu dan kedua, proxy tak
sadar (innocent proxy).

5. Terorisme, zionisme, dan radikalisme


- Terorisme : Definisi terorisme, baik menurut para ahli maupun berdasarkan peraturan
Undang-Undang memiliki kesamaan, yakni bahwa teror adalah perbuatan yang
menimbulkan ketakutan atau kengerian pada masyarakat. Dengan kata lain, seluruh
definisi tentang teror selalu mengandung unsur ketakutan atau kengerian. terorisme adalah
penggunaan kekuatan secara tidak sah untuk mencapai tujuan-tujuan politik. Target
terorisme adalah masyarakat sipil yang tidak bersalah/berdosa. Unsur utama terorisme
adalah penggunaan kekerasan. Pelaku tindak pidana terorisme adalah setiap orang yang
dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan
suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas, atau menimbulkan korban yang
bersifat massal. dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya nyawa dan harta
benda orang lain. mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital
yang strategis, atau lingkungan hidup, atau fasilitas publik, atau fasilitas internasional.
- Zionisme : adalah gerakan nasional orang Yahudi dan budaya Yahudi yang mendukung
terciptanya sebuah tanah air Yahudi di wilayah yang didefinisikan sebagai Tanah Israel.
Berbagai agamawan Zionisme mendukung orang-orang Yahudi menegakkan identitas
Yahudi mereka, menentang asimilasi Yahudi ke dalam masyarakat lain dan telah
menganjurkan Aliyah orang Yahudi ke Israel sebagai sarana bagi orang Yahudi menjadi
mayoritas di negara mereka sendiri, dan harus dibebaskan dari diskriminasi antisemitisme,
pengucilan, dan penganiayaan yang secara historis terjadi dalam kondisi mereka
sebelumnya sebagai diaspora.
- Radikalisme : paham atau aliran yang mengingikan perubahan atau pembaharuan social
dan politik dengan cara kekerasan atau drastis. radikalisme adalah sikap dari jiwa yang
membawa kepada tindakan yang bertujuan melemahkan dan mengubah tatanan kemapanan
dan menggantinya dengan gagasan baru. Gerakan radikalisme sesungguhnya bukan sebuah
gerakan yang muncul begitu saja tetapi memiliki latar belakang yang sekaligus menjadi
faktor pendorong munculnya gerakan radikalisme.

6. Pakaian dan pergaulan dalam islam

Dalam islam, terdapat ketentuan khusus dalam memilih pakaian, yakni harus sopan
menutupi aurat. Untuk perempuan, diwajibkan untuk memakai jilbab dan pakaian yang tidak
menimbulkan nafsu bagi yang melihat, yakni tidak ketat dan menutupi seluruh bagian tubuh
kecuali wajah dan telapak tangan. Untuk pria, diwajibkan untuk memakai celana panjang di
bawah lutut dan di atas pusar. Hal itu sesuai pada perintah-perintah yag tertulis di dalam Al
Quran bahwa akan ada balasan untuk orang-orang yang berpakaian tidak menutupi aurat.
Balasan tersebut berupa siksaan akhirat yang sesuai dengan cara berpakaian dan kelakuan
masing-masing umat. Selain menutupi aurat, juga diharuskan untuk memkai pakaian yang
bersih dan suci agar dapat digunakan untuk beribadah.

Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa bergaul dengan orang-orang yang baik.
Dalam islam pergaulan diatur sedemikian mungkin sehingga menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan seperti halnya konflik dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui bahwa Allah
menciptakan manusia dengan berbagai macam perbedaan dan berasal dari berbagai suku dan
Allah menghendaki manusia untuk saling mengenal satu sama lain. Hendaknya menghindari
perbuatan yang menjurus pada zina seperti bersentuhan, berpelukan, berpegangan tangan,
berciuman apalagi sampai melakukan zina dan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan
seperti hamil diluar nikah.

7. Puasa

Puasa atau saum adalah tindakan sukarela dengan berpantang dari makanan, minuman, atau
keduanya, perbuatan buruk dan dari segala hal yang membatalkan puasa untuk periode waktu
tertentu. Puasa mutlak biasanya didefinisikan sebagai berpantang dari semua makanan dan
minuman untuk periode tertentu, biasanya selama satu hari (24 jam), atau beberapa hari. Puasa
lain mungkin hanya membatasi sebagian, membatasi makanan tertentu atau zat. Praktik puasa
dapat menghalangi aktivitas seksual dan lainnya serta makanan. Puasa, sering dilakukan dalam
rangka menunaikan ibadah, juga dilakukan di luar kewajiban ibadah untuk meningkatkan kualitas
hidup spiritual seseorang yang melakukannya. Hal semacam ini sering ditemukan dalam
diri pertapa atau rahib. Inti dari maksud dan tujuan puasa itu adalah pengekangan diri dari sebuah
keinginan untuk mencapai sebuah tujuan. Oleh karenanya, puasa dapat didefinisikan sebagai usaha
pengekangan diri dari sebuah keinginan yang dilarang untuk mencapai sebuah tujuan.

Puasa menggantikan sel-sel yang rusak di dalam tubuh dan menggantinya dengan sel-sel yang
baru. Selain itu, puasa mampu meningkatkan kembali hormon pertumbuhan hingga 2000% pada
laki-laki dan 1300% pada perempuan. Hormon pertumbuhan ini akan memfasilitasi pembakaran
cadangan lemak dalam tubuh selama berpuasa. Peningkatan kembali hormon pertumbuhan dalam
tubuh juga bermanfaat dalam melawan penuaan dini.

Anda mungkin juga menyukai