Anda di halaman 1dari 81

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN

APLIKASI ROBOTIKA DALAM INDUSTRI


MANUFAKTUR
JENJANG IV
berbasis

Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2019
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI
ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 4
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum 5
D. Pengertian 5

II. KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN 10

A. Profil Lulusan 10
B. Capaian Pembelajaran 10
C. Struktur Kurikulum Kursus dan Pelatihan 15
D. Modul Pembelajaran 63

III. PENUTUP 79

ii
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu


berkembang menjadi negara maju. Pengembangan di berbagai
sektor kehidupan dapat menciptakan daya saing yang unggul di
dunia internasional. Salah satunya perkembangan dunia industri
di Indonesia yang sudah mulai memasuki era Industri 4.0 yang
mengarah pada proses manufaktur berbasis robotika dan sistem
kendali yang terhubung internet atau jaringan nirkabel (cyber
physical system). Proses manufaktur ini mulai menggantikan
tugas-tugas operator dengan sistem robot yang terintegrasi dan
terotomatisasi. Oleh karena itu, diperlukan adanya peningkatan
kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia
agar dapat beradaptasi dengan revolusi Industri 4.0 khususnya di
bidang aplikasi robotika dalam industri manufaktur.

Keahlian sumber daya manusia tidak hanya membutuhkan


keunggulan dalam hal mutu, tetapi juga memerlukan upaya-upaya
pengenalan, pengakuan, serta penyetaraan kualifikasi pada
bidang-bidang keilmuan dan keahlian yang relevan baik secara
bilateral, regional maupun internasional. Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus dikembangkan untuk
menjadi suatu rujukan nasional bagi upaya-upaya menstandarkan
mutu sumber daya manusia di Indonesia. Pencapaian setiap
tingkat kualifikasi sumber daya manusia Indonesia berhubungan
langsung dengan tingkat capaian pembelajaran baik yang
dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun pelatihan yang
dikembangkan dan diberlakukan secara nasional. Oleh karena itu,
upaya peningkatan daya saing bangsa akan sekaligus memperkuat
jati diri bangsa Indonesia.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) merupakan salah


satu langkah untuk mewujudkan mutu dan jati diri bangsa

1
Indonesia dalam sektor sumber daya manusia yang dikaitkan
dengan program standardisasi sistem pendidikan dan pelatihan
secara nasional. Setiap tingkat kualifikasi yang dicakup dalam
KKNI memiliki makna dan kesetaraan dengan capaian
pembelajaran yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam
menciptakan hasil karya dan kontribusi yang bermutu dalam
mengaplikasikan robotika di dunia industri manufaktur.

Kebutuhan Indonesia untuk segera memiliki Standar Kompetensi


Lulusan berbasis KKNI Aplikasi Robotika Dalam Industri
Manufaktur sudah sangat mendesak mengingat tantangan dan
persaingan global pasar tenaga kerja nasional maupun
internasional yang semakin terbuka. Pergerakan tenaga kerja dari
dan ke Indonesia tidak dapat lagi dibendung dengan peraturan
atau regulasi yang bersifat protektif. Ratifikasi yang telah
dilakukan Indonesia untuk berbagai konvensi regional maupun
internasional, secara nyata menempatkan Indonesia sebagai
sebuah negara yang semakin terbuka di berbagai sektor antara lain
sektor perekonomian, pendidikan, ketenagakerjaan, dan lain-lain.
Oleh karena itu, persaingan global tidak lagi terjadi pada ranah
internasional akan tetapi sudah nyata berada pada ranah nasional.

Upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi tantangan globalisasi


pada sektor ketenagakerjaan adalah meningkatkan kualitas
sumber daya manusia melalui ketahanan sistem pendidikan dan
pelatihan secara nasional dengan berbagai cara sebagai berikut.
1. Menstandarkan mutu pendidikan dan pelatihan.
2. Mengembangkan sistem kesetaraan kualifikasi antara capaian
pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan,
pengalaman kerja maupun pengalaman mandiri di bidang
Aplikasi Robotika dalam Industri Manufaktur.
3. Meningkatkan kerja sama dan pengakuan timbal balik yang
saling menguntungkan antara institusi penghasil tenaga kerja
dengan Industri pengguna tenaga kerja.

2
4. Meningkatkan pengakuan dan kesetaraan kualifikasi
ketenagakerjaan Indonesia dengan negara-negara lain di dunia
baik terhadap capaian pembelajaran yang ditetapkan oleh
institusi pendidikan dan pelatihan maupun terhadap kriteria
kompetensi yang dipersyaratkan di bidang Aplikasi Robotika
dalam Industri Manufaktur.

Secara mendasar langkah-langkah pengembangan tersebut


mencakup permasalahan yang bersifat multi aspek dan
keberhasilannya sangat bergantung pada sinergi dan peran
proaktif dari berbagai pihak yang terkait dengan peningkatan mutu
sumber daya manusia nasional termasuk Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Kementerian Tenaga Kerja, asosiasi profesi,
asosiasi industri, institusi pendidikan dan pelatihan serta
masyarakat luas.

Secara umum, kondisi awal yang dibutuhkan untuk dapat


melaksanakan suatu program penyetaraan kualifikasi sumber
daya manusia nasional tersebut tampak belum cukup kondusif
dalam beberapa hal, misalnya belum meratanya kesadaran mutu
di kalangan institusi penghasil sumber daya manusia nasional,
belum tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya kesetaraan
kualifikasi antara capaian pembelajaran yang dihasilkan oleh
penghasil sumber daya manusia nasional dan deskripsi keilmuan,
keahlian, dan keterampilan yang dibutuhkan di bidang kerja atau
profesi, termasuk terbatasnya pemahaman mengenai dinamika
tantangan sektor tenaga kerja di tingkat dunia. Oleh karena itu,
perlu segera diwujudkan upaya-upaya untuk mencapai
keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi lulusan dari
institusi pendidikan formal dan nonformal dengan deskripsi
kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusan.

Di jalur pendidikan nonformal tahun 2019 tercatat sekitar 20.971


lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk

3
beragam jenis kursus dan pelatihan (sumber:
referensi.data.kemdikbud.go.id) di bawah pembinaan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Maka, salah satu infrastruktur yang
penting dalam mencapai keselarasan mutu dan penjenjangan
kualifikasi antara lulusan dari institusi penyelenggara kursus dan
pelatihan dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh
pengguna lulusan adalah dokumen Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), sebagaimana dinyatakan pada PP Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan kedua atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.

Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang


Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka SKL yang telah
disusun tersebut perlu dikaji keselarasannya dengan kualifikasi
pada KKNI. Sebagai bentuk perwujudan dari SKL tersebut maka
disusunlah Kurikulum Aplikasi Robotika dalam Industri
Manufaktur ini juga sekaligus dimaksudkan untuk
mengakomodasi perubahan kebutuhan kompetensi kerja dari
pengguna lulusan di dunia kerja dan dunia industri Manufaktur.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 131 Tahun
2014 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan
Pelatihan.
5. Pedoman Penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan
Tahun 2019.

4
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum

Kurikulum Berbasis KKNI disusun untuk digunakan sebagai


pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
menghasilkan lulusan dengan capaian pembelajaran khusus yang
berisikan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya.

Kurikulum ini disusun untuk mengarahkan pelaksanaan


pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam
kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.

D. Pengertian

1. Aplikasi Robotika dalam Industri Manufaktur adalah


penerapan alat atau mesin otomatis yang dapat diprogram untuk
membantu tugas dan/atau bekerja sama dengan operator dalam
industri manufaktur.
2. Industri Manufaktur adalah suatu cabang industri yang
mengaplikasikan mesin, peralatan, tenaga kerja, dan proses
untuk mengubah barang mentah menjadi bahan jadi yang
memiliki nilai jual.
3. Teknologi Industri 4.0 adalah transformasi digital dalam dunia
manufaktur dan industri dimana analisa data dan sistem kontrol
mesin melalui internet disinergikan dalam otomatisasi, robot,
proses manufaktur yang cerdas dan terdesentralisasi.
4. Kolaborasi Robot dengan Manusia (Human-Robot
Collaboration/ HRC) adalah bagian penting dalam manufaktur
dimana robot dan manusia dapat bekerja dan menyelesaikan
tugas bersama.
5. Sistem Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence System)
adalah kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal
dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan
menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan
tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel agar dapat

5
melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
6. Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya
informasi yang mencakup pengumpulan data, integritas dan
pengujian, penyimpanan, pemeliharaan, keamanan, organisasi
dan pengambilan data. Semuan kegiatan ini untuk memastikan
bahwa sumber daya informasi akurat, mutakhir, aman dari
gangguan dan tersedia bagi pemakai.
7. Kendaraan Terpandu Otomatis (Automated Guided Vehicles)
adalah sistem kendaraan yang bergerak otomatis dalam sebuah
pemetaan yang menggunakan pengindraan antara lain kamera,
magnet, gelombang radio, gelombang cahaya, navigasi laser atau
sistem posisi dalam ruangan (GPS indoor).
8. Pencetakan prototipe 3D (Additive Manufacturing) adalah
proses penggabungan bahan untuk membuat objek dari data
model 3D yang tersusun lapis demi lapis, berfungsi untuk
membuat pemodelan prototipe untuk menganalisa hasil desain
produk.
9. Prototipe adalah contoh bentuk awal dari sebuah produk yang
dibuat sesuai dengan standar ukuran skala sebenarnya atau
dengan ukuran perbandingan skala sebenarnya.
10. Standar keamanan adalah standar yang meliputi : keamanan
pekerja, alat kerja, dan lingkungan
11. Spesifikasi adalah perincian teknis atau karakteristik umum
yang meliputi desain, pemilihan material, biaya, parameter
input/output
12. Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan selama periode
tertentu didalam melaksanakan fungsi kerja yang telah
ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama
13. Daya tahan adalah kemampuan untuk melakukan fungsi kerja
secara normal dalam kondisi lingkungan dan periode waktu
tertentu
14. Uji coba atau commissioning adalah melakukan pengujian
operasional suatu pekerjaan secara nyata maupun secara

6
simulasi untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah
dilaksanakan dan memenuhi semua ketentuan yang berlaku
15. Profil lulusan adalah gambaran kemampuan yang dimiliki oleh
lulusan di bidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai
kualifikasi KKNI.
16. Jabatan kerja adalah gambaran jabatan kerja yang bisa
dimasuki oleh lulusan dibidang keterampilan dan jenjang
tertentu sesuai kualifikasi KKNI.
17. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh
melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
18. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi menyatakan
kemampuan, karakter, kepribadian, sikap dalam berkarya,
etika, moral dari setiap manusia Indonesia pada setiap jenjang
kualifikasi sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan
Presiden No. 8 Tahun 2012.
19. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan
ilmu pengetahuan, pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi
dan kompetensi yang dicapai seseorang sesuai dengan jenjang
kualifikasi 1 sampai 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiran
Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012.
20. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi
capaian minimum dari setiap program kursus yang mencakup
deskripsi umum dan selaras dengan Deskripsi Kualifikasi KKNI.
21. Sikap dan tata nilai adalah kecenderungan psikologis, sebagai
hasil dari penghayatan seseorang terhadap nilai dan norma,
kehidupan yang tumbuh dari proses pendidikan, pengalaman
kerja, serta lingkungan keluarga dan masyarakat.
22. Pengetahuan adalah penguasaan dan pemahaman tentang
konsep, fakta, informasi, teori, dan metodologi pada bidang
keilmuan, keahlian dan pekerjaan tertentu oleh seseorang.
23. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan
kemampuan menggunakan metode, bahan, dan instrumen, yang

7
diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.
24. Tanggung jawab dan hak adalah konsekuensi dari dikuasainya
pengetahuan dan kemampuan kerja dalam melaksanakan
kewajiban kerja secara sadar akan hasil dan risikonya dan oleh
karenanya mendapatkan hak sesuai dengan kualifikasinya.
25. Standar Kompetensi Lulusan mengacu KKNI adalah
kemampuan minimum yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pekerjaan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan
unjuk kerja yang dipersyaratkan dan diturunkan dari capaian
pembelajaran khusus pada jenjang KKNI yang sesuai.
26. Elemen kompetensi adalah bagian yang menyusun satu
kompetensi secara utuh dalam bentuk uraian pengetahuan,
kemampuan kerja, tanggung jawab dan hak, maupun sikap
berperilaku.
27. Indikator kelulusan adalah unsur yang menjadi tolak ukur
keberhasilan yang menyatakan seseorang kompeten atau tidak
28. Pengalaman kerja adalah internalisasi kemampuan dalam
melakukan pekerjaan di bidang tertentu dan dalam jangka
waktu tertentu.
29. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses penilaian
dan pengakuan berbasis KKNI, atas capaian pembelajaran
seseorang yang diperoleh selama hidupnya, baik melalui
program pendidikan formal, nonformal, informal maupun secara
otodidak.
30. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
carapenyampaian dan penilaiannya sebagai pedoman
penyelenggraan kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan
lulusan dengan capaian pembelajaran khusus.
31. Bahan kajian adalah materi pengetahuan, kemampuan,
tanggung jawab dan hak, maupun sikap dan perilaku yang
membentuk mata pelajaran yang diajarkan, dilatihkan dan

8
diasuhkan sehingga mencapai kemampuan yang dikehendaki
sesuai dengan rencana pembelajarannya.
32. Mata pelajaran adalah serangkaian bahan kajian yang diampu
oleh seoarang pengajar, pelatih, atau pengasuh.
33. Rencana pembelajaran adalah susunan atau rangkaian mata
pelajaran yang diberikan sesuai dengan susunan waktu dan
kemampuan yang diharapkan.
34. Bobot pada bahan kajian adalah satuan yang menyatakan
kedalaman dan keluasan dari bahan kajian sesuai dengan
derajat kemampuan yang akan dikuasai.
35. Bobot pada mata pelajaran adalah resultan dari semua bobot
bahan kajian yang ada dalam satu mata pelajaran.
36. Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang
dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik
dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan
belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
37. Metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh
oleh pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
38. Evaluasi belajar adalah suatu proses yang sistematis untuk
menentukan atau membuat keputusan atau sejauh mana
tujuan program pembelajaran telah tercapai.
39. Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi
atau data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam
aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan
secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk
memantau proses, kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar
melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.

9
II. KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN

A. Profil Lulusan

Lulusan program kursus dan pelatihan Aplikasi Robotika dalam


Industri Manufaktur adalah seorang teknisi yang memiliki
kompetensi prinsip-prinsip dasar, konsep kerja operasional lengkap
untuk menyelaraskannya dan menyelesaikan tugas berlingkup luas
dan kasus spesifik dalam merancang, merakit, menguji coba dan
mengevaluasi Aplikasi Robotika dalam Industri Manufaktur yang
terdiri atas
1. Kolaborasi Robot dengan Manusia (Human-Robot Collaboration /
HRC);
2. Sistem Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence System) dan
Manajemen data;
3. Kendaraan Terpandu Otomatis (Automated Guided Vehicles /
AGV); dan
4. Pencetakan Prototipe 3D (Additive Manufacturing).

B. Capaian Pembelajaran

1. Deskripsi Umum KKNI

Deskripsi umum KKNI sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor


8 Tahun 2012 bahwa capaian minimum yang wajib dimiliki dan
dihayati oleh setiap lulusan kursus dan pelatihan adalah sesuai
dengan ideologi negara dan budaya bangsa Indonesia, maka
implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan
kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap jenjang
kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun
karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai berikut.
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya;

10
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air serta mendukung perdamaian dunia;
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan
kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan
lingkungannya;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original
orang lain; dan
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki
semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta
masyarakat luas.

2. Deskripsi Kualifikasi sesuai dengan jenjang pada KKNI

a. Mampu menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus


spesifik dengan menganalisis informasi secara terbatas,
memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang
baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas yang terukur.
b. Menguasai beberapa prinsip dasar bidang keahlian tertentu
dan mampu menyelaraskan dengan permasalahan faktual di
bidang kerjanya.
c. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi,
menyusun laporan tertulis dalam lingkup terbatas, dan
memiliki inisiatif.
d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas hasil kerja orang lain.

3. Deskripsi Capaian Pembelajaran Khusus

Capaian pembelajaran kursus dan pelatihan aplikasi robotika


dalam industri manufaktur jenjang IV adalah sebagai berikut.

11
PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN
KHUSUS
BIDANG APLIKASI ROBOTIKA DALAM INDUSTRI
MANUFAKTUR
SESUAI KKNI JENJANG IV
Membangun dan membentuk karakter dan
SIKAP DAN
kepribadian manusia Indonesia sebagai
TATA NILAI
berikut.
1.Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Memiliki moral, etika dan perilaku baik,
tertib, teliti, cermat dan adaptif di dalam
menyelesaikan tugasnya.
3.Berperan sebagai warga negara yang
bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia.
4.Mampu bekerja sama dan memiliki
kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan
lingkungannya.
5.Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, kepercayaan, dan agama
serta pendapat/temuan original orang
lain.
6.Menjunjung tinggi penegakan hukum
serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta
masyarakat luas.
Mampu menyelesaikan tugas berlingkup
KEMAMPUAN
luas dan kasus spesifik, meliputi
DI BIDANG
kemampuan sebagai berikut.
KERJA
1.Merancang aplikasi robot dalam industri
manufaktur sesuai permintaan
klien/pengguna jasa/pemberi kerja,
meliputi
a. Kolaborasi Robot dengan Manusia
(Human-Robot Collaboration/HRC);
b.Sistem Kecerdasan Buatan (Artificial
Intelligence System) dan Manajemen
Data;
c. Kendaraan Terpandu Otomatis
(Automated Guided Vehicles/AGV);
d.Pencetakan Prototipe 3D (Additive
Manufacturing).
2.Merakit, menguji coba, dan mengevaluasi
sistem Kolaborasi Robot dengan Manusia
(Human-Robot Collaboration/HRC) sesuai
hasil rancangan dan menggunakan
metode yang sesuai dengan standar
industri Kesehatan dan Keselamatan

12
Kerja (K3).
3.Membuat, mengintegrasikan, menguji
coba, dan mengevaluasi Sistem
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence
System) dan Manajemen Data untuk
aplikasi robot sesuai hasil rancangan dan
menggunakan metode yang sesuai
dengan standar industri Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3).
4.Merakit, menguji coba, dan mengevaluasi
Kendaraan Terpandu Otomatis
(Automated Guided Vehicles) untuk
industri manufaktur sesuai hasil
rancangan dan menggunakan metode
yang sesuai dengan standar industri dan
Keselamatan Kerja (K3).
5.Menggambar, memindai,
mendokumentasikan, dan mencetak
Prototipe 3D (Additive Manufacturing)
sesuai hasil rancangan dan standar
ukuran yang telah ditentukan.
PENGETAHUAN Menguasai prinsip dasar operasional
YANG DIKUASAI lengkap dan mampu menyelaraskan
dengan permasalahan faktual di bidang
kerjanya, meliputi kemampuan sebagai
berikut.
1.Memahami prinsip dasar perkembangan
dan aplikasi robotika dalam industri
manufaktur untuk merancang aplikasi
robot sesuai permintaan klien/pengguna
jasa/ pemberi kerja dengan pemilihan
metode yang tepat sesuai standar
industri.
2.Memahami prinsip dasar operasional
lengkap cara merakit, menguji coba, dan
mengevaluasi sistem Kolaborasi Robot
dengan Manusia (Human-Robot
Collaboration/HRC) sesuai standar
industri.
3.Memahami prinsip dasar operasional
lengkap cara membuat,
mengintegrasikan, menguji coba, dan
mengevaluasi Sistem Kecerdasan Buatan
(Artificial Intelligence System) dan
Manajemen Data untuk aplikasi robot
sesuai standar industri.
4.Memahami prinsip dasar operasional
lengkap cara merakit, menguji coba, dan
mengevaluasi Kendaraan Terpandu

13
Otomatis (Automated Guided Vehicles)
sesuai standar industri.
5.Memahami prinsip dasar operasional
lengkap penggunaan software desain 3D,
mesin pemindai 3D, dan mesin cetak
prototipe 3D dalam proses Pencetakan
Prototipe 3D (Additive Manufacturing)
sesuai hasil rancangan dan standar
ukuran yang dibutuhkan.
TANGGUNG Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri
JAWAB DAN dan hasil kerja orang lain yang berada di
HAK bawah pengawasannya dalam hal sebagai
berikut.
1.Bertanggung jawab dalam merancang
sistem, merakit, mengkalibrasi,
mengintegrasikan sistem,
mengoperasikan, memelihara,
memperbaiki, dan mengevaluasi sistem
aplikasi robotika terintegrasi sesuai
dengan prosedur Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3).
2.Bekerja sama dan melakukan
komunikasi yang baik dan efektif dengan
rekan kerja dan pengguna jasa.
3.Bertanggung jawab untuk membimbing
rekan kerja serta bertanggung jawab
terhadap hasil pekerjaan rekan kerja yang
dibimbing.
4.Bertanggung jawab atas hasil
pekerjaannya dalam bentuk mutu kerja
yang terukur dengan laporan tertulis.

14
C. Struktur Kurikulum Kursus Dan Pelatihan

STRUKTUR KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN


BIDANG APLIKASI ROBOTIKA DALAM INDUSTRI MANUFAKTUR
SESUAI KKNI JENJANG IV

Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
Kompetensi Bidang Kerja
2.Merancang aplikasi robot dalam industri manufaktur sesuai permintaan klien/pengguna jasa/pemberi kerja
2.1 (EK-K1) (BK-K1) 3 7 JP  Ceramah 2.1.1. Kesesuaian deskripsi (MP-8)
Merancang Rancangan sistem  Diskusi hasil identifikasi Sistem Robot
sistem robot robot industrial  Simulasi masalah dalam Industrial
manipulator manipulator  Survei membangun sistem Manipulator
sesuai dengan lapangan robot manipulator
permintaan dengan standar
klien/pengguna keamanan,
jasa/ pemberi spesifikasi, kinerja
kerja dan daya tahan
(BK-K2) 2 4 JP  Praktik 2.1.2. Kesesuaian hasil (MP-4)
Identifikasi  Diskusi rancangan sistem Instrumen
kebutuhan dan  Simulasi robot manipulator Kualifikasi
masalah pada  Survei dengan Rancangan
perancangan sistem lapangan instrumen(check Sistem
robot manipulator sheet)

15
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
2.2 (EK-K2) (BK-K3) 3 7 JP  Ceramah 2.2.1. Kesesuaian deskripsi (MP-11)
Merancang Rancangan sistem  Diskusi hasil identifikasi Sistem
sistem Kolaborasi kolaborasi robot  Survei masalah dalam Perancangan
Robot dengan dengan manusia lapangan membangun sistem HRC
Manusia (HRC) (HRC)  Simulasi Kolaborasi Robot
dalam dengan Manusia
menjalankan (HRC) dengan
tugas dan fungsi standar keamanan,
pada aplikasi spesifikasi, kinerja
robotika di dan daya tahan
industri (BK-K4) 2 4 JP  Praktik 2.2.2. Kesesuaian hasil (MP-4)
manufaktur Identifikasi  Diskusi rancangan sistem Instrumen
sesuai dengan kebutuhan dan  Simulasi Kolaborasi Robot Kualifikasi
permintaan masalah pada  Survei dengan Manusia Rancangan
klien/pengguna perancangan sistem lapangan (HRC) dengan Sistem
jasa/pemberi HRC instrumen(check
kerja sheet)
2.3 (EK-K3) (BK-K5) 3 7 JP  Ceramah 2.3.1. Kesesuaian deskripsi (MP-13)
Merancang Rancangan sistem  Diskusi hasil identifikasi Sistem
sistem integrasi integrasi berbasis  Survei masalah dalam Perancangan
berbasis internet Internet untuk lapangan membangun sistem IoT
untuk setiap setiap peralatan  Simulasi integrasi robot
peralatan industri (IoT) berbasis internet
(Internet of dengan standar
Things/IoT) pada keamanan,
sistem integrasi spesifikasi, kinerja
robot sesuai dan daya tahan
dengan
permintaan
klien/pengguna

16
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
jasa/pemberi (BK-K6) 2 4 JP  Praktik 2.3.2. Kesesuaian hasil (MP-4)
kerja Identifikasi  Diskusi rancangan sistem Instrumen
kebutuhan dan  Simulasi robot terintegrasi Kualifikasi
masalah pada  Survei internet dengan Rancangan
perancangan sistem lapangan instrumen (check Sistem
integrasi berbasis sheet)
Internet untuk
setiap peralatan
industri (IoT)
2.4 (EK-K4) (BK-K7) 3 7 JP  Ceramah 2.4.1. Ketepatan memilih (MP-17)
Merancang Rancangan sistem  Diskusi metode kecerdasan Kecerdasan
kecerdasan kecerdasan buatan  Survei buatan (Artificial buatan (AI)
buatan (Artificial (AI) robot lapangan Intelligence/AI) yang robot Industri
Intelligence/AI)  Simulasi akan digunakan
pada robot pada sistem robot
dengan metode sesuai dengan
pembelajaran perancangan
mesin (machine (BK-K8) 2 4 JP  Praktik 2.4.2. Kesesuaian hasil (MP-4)
learning) Identifikasi  Diskusi rancangan sistem Instrumen
menggunakan kebutuhan dan  Simulasi kecerdasan buatan Kualifikasi
sistem masalah pada  Survei pada robot (Artificial Rancangan
pembelajaran perancangan sistem lapangan Intelligence/AI) yang Sistem
terarah kecerdasan buatan dapat
(supervised (AI) robot di industri diimplementasikan
learning), untuk membangun
pembelajaran tak sistem robot dengan
terarah standar keamanan,
(unsupervised spesifikasi, kinerja
learning), dan daya tahan
pembelajaran
semi terarah

17
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(semi-supervised
learning), atau
reinfocement
learning sesuai
permintaan
klien/pengguna
jasa/pemberi
kerja
2.5 (EK-K5) (BK-K9) 3 7 JP  Praktik 2.5.1. Kesesuaian deskripsi (MP-16)
Merancang Rancangan  Diskusi hasil identifikasi Manajemen
manajemen data manajemen data masalah dalam Data pada
untuk robot di industri memanajemen data Sistem Robot
pengumpulan dengan standar Industri
data, integritas keamanan,
dan pengujian, spesifikasi, kinerja
penyimpanan, dan daya tahan
pemeliharaan, (BK-K10) 2 4 JP  Praktik 2.5.2. Kesesuaian hasil (MP-4)
keamanan, Identifikasi  Diskusi rancangan Instrumen
organisasi dan kebutuhan dan  Simulasi manajemen data Kualifikasi
pengambilan masalah pada  Survei dengan instrumen Rancangan
data pada sistem perancangan sistem lapangan (check sheet) Sistem
robot sesuai manajemen data
dengan robot di industri
permintaan
klien/pengguna
jasa/pemberi
kerja

18
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
2.6 (EK-K6) (BK-K11) 3 7 JP  Ceramah 2.6.1. Kesesuaian deskripsi (MP-18)
Merancang Rancangan sistem  Diskusi hasil identifikasi Sistem
sistem Kendaraan  Survei masalah dalam perancangan
Kendaraan Terpandu Otomatis lapangan membangun sistem AGV
Terpandu (AGV)  Simulasi Kendaraan Terpandu
Otomatis (AGV) Otomatis (AGV)
untuk dengan standar
mendistribusikan keamanan,
barang dan spesifikasi, kinerja
penyimpanan dan daya tahan
barang sesuai (BK-K12) 2 4 JP  Praktik 2.6.2. Kesesuaian hasil (MP-4)
dengan Identifikasi  Diskusi rancangan sistem Instrumen
permintaan kebutuhan dan  Simulasi robot Kendaraan Kualifikasi
klien/pengguna masalah pada  Survei Terpandu Otomatis Rancangan
jasa/pemberi Perancangan sistem lapangan (AGV) dengan Sistem
kerja Kendaraan instrumen (check
Terpandu Otomatis sheet)
(AGV) di industri
2.7 (EK-K7) (BK-K13) 3 7 JP  Praktik 2.7.1. Ketepatan (MP-22)
Merancang Prosedur  Diskusi menentukan Desain
komposisi pembuatan sketsa  Simulasi komposisi bentuk Prototipe 3D
bentuk dan jenis dengan Prototipe 3D pada Industri
material untuk pengukuran, fungsi (Additive
desain Prototipe dan komposisi Manufacturing) yang
3D (Additive desain sesuai dengan
Manufacturing) standar keamanan,
sesuai dengan spesifikasi, kinerja
permintaan dan daya tahan
klien/pengguna

19
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
jasa/pemberi (BK-K14) 2 4 JP  Ceramah 2.7.2. Ketepatan memilih (MP-23)
kerja Karakteristik bahan  Diskusi jenis material Material Bahan
material Prototipe 3D Prototipe 3D
(Additive
Manufacturing) yang
sesuai dengan
standar keamanan,
spesifikasi, kinerja
dan daya tahan
3.Merakit, menguji coba dan mengevaluasi sistem kolaborasi robot dengan manusia ( Human-Robot Collaboration
/HRC) sesuai hasil rancangan dan menggunakan metode yang sesuai dengan standar industri Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3
3.1 (EK-K8) (BK-K15) 2 4 JP  Praktik 3.1.1. Keseluruhan alat (MP-9)
Merakit instalasi Penggunaan alat  Demonstrasi dan bahan yang Perakitan
elektronik dan kerja untuk dibutuhkan untuk Sistem Robot
mekanik, serta instalasi elektronik merakit sistem robot Manipulator
uji coba dan mekanik robot manipulator
(commissioning) manipulator berdasarkan
fungsi robot rancangan tersedia
manipulator
sesuai prosedur (BK-K16) 1 2 JP  Ceramah
kerja Katalog alat dan
suku cadang (parts)
robot manipulator

20
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-K17) 1 2 JP  Ceramah 3.1.2. Kesesuaian (MP-9)
Fungsi kerja robot perakitan robot Perakitan
dan bagian-bagian manipulator dengan sistem robot
robot manipulator semua piranti yang manipulator
dibutuhkan sesuai
(BK-K18) 3 7 JP  Praktik buku petunjuk
Prosedur perakitan pengguna dan
robot manipulator Standar Operasional
Prosedur yang
berlaku di
perusahaan
(BK-K19) 3 7 JP  Praktik 3.1.3. Ketepatan (MP-9)
Prosedur instalasi menginstall software Perakitan
software dan pemrograman robot sistem robot
hardware robot manipulator yang manipulator
manipulator dibutuhkan untuk
mengoperasikan
robot manipulator
sesuai buku
petunjuk
(BK-K20) 3 7 JP  Praktik 3.1.4. Ketepatan menguji (MP-9)
Prosedur pengujian  Simulasi koneksi I/O robot Perakitan
input/output robot manipulator ke sistem robot
manipulator software manipulator
pemrograman robot
dengan prosedur
kerja

21
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-K21) 3 7 JP  Praktik 3.1.5. Kesesuaian (MP-10)
Sistem koordinat inisialisasi posisi Pemrograman
pergerakan robot awal robot Sistem Robot
manipulator manipulator ketika Manipulator
(BK-K22) 3 7 JP  Praktik dinyalakan dengan
Prosedur inisialisasi kebutuhan pengguna
posisi awal (home
position) robot
manipulator
(BK-K23) 3 7 JP  Praktik 3.1.6. Kesesuaian uji coba (MP-10)
Prosedur uji coba  Simulasi (commissioning) Pemrograman
(commissioning) sistem sensor pada Sistem Robot
sistem operasi robot robot manipulator Manipulator
manipulator sesuai dengan nilai
sensitifitas yang
dibutuhkan
3.1.7. Kesesuaian uji coba
(commissioning)
efektor robot
manipulator dengan
ketentuan kondisi
awal robot sebelum
melakukan perintah
kerja

22
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-K24) 3 7 JP  Praktik 3.1.8. Ketepatan (MP-10)
Pemrograman  Simulasi memprogram Pemrograman
sequence dalam gerakan dasar robot Sistem Robot
pergerakan robot manipulator dalam Manipulator
manipulator menjalankan fungsi
kerja sesuai dengan
prosedur tanpa
melebihi ruang gerak
robot
(BK-K25) 3 7 JP  Praktik 3.1.9. Keseluruhan (MP-10)
Pemrograman  Simulasi integrasi gerakan Pemrograman
conditional dalam dasar robot Sistem Robot
pergerakan robot manipulator dengan Manipulator
manipulator sistem sensor sesuai
dengan fungsi kerja
yang dirancang
(BK-K26) 4 9 JP  Praktik 3.1.10.Keseluruhan (MP-7)
Prosedur  Simulasi integrasi gerakan Evaluasi
pengecekan (check dasar robot Produk
sheet dan visual) manipulator, sistem
integrasi robot sensor dan kerja
manipulator dengan efektor sesuai
sensor dan efektor dengan rancangan
sistem

23
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
3.2 (EK-K9) (BK-K27) 2 4 JP  Praktik 3.2.1. Tepat dalam (MP-12)
Memprogram, Pengoperasian  Demonstrasi menggunakan teach Pemrograman
mengintegrasi- menu-menu di pendant untuk HRC
kan dan menguji teach pendant membuat
coba sistem pemrograman HRC
kolaborasi robot (BK-K28) 2 4 JP  Praktik sesuai hasil
dengan manusia Pengoperasian  Demonstrasi rancangan
(HRC) gerak robot
menggunakan menggunakan teach
teach pendant, pendant
online
programming dan (BK-K29) 1 2 JP  Praktik 3.2.2. Tepat dalam (MP-12)
hand guiding Fungsi fitur – fitur  Demonstrasi menggunakan online Pemrograman
sesuai dengan pada online programming untuk HRC
hasil rancangan programming membuat
(BK-K30) 3 7 JP  Praktik pemrograman HRC
Pemrograman  Simulasi sesuai hasil
sequence rancangan
menggunakan fitur-
fitur online
programming
(BK-K31) 3 7 JP  Praktik
Pemrograman  Simulasi
conditional
menggunakan fitur-
fitur online
programming

24
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-K32) 3 7 JP  Praktik 3.2.3. Tepat dalam (MP-12)
Prosedur  Simulasi membuat Pemrograman
penentuan titik pemrograman HRC HRC
koordinat robot menggunakan
pada HRC metode hand guiding
(BK-K33) 3 7 JP  Praktik sesuai hasil
Prosedur  Simulasi rancangan
penggunaan hand
guiding pada HRC
(BK-K34) 3 7 JP  Praktik 3.2.4. Hasil integrasi (MP-7)
Prosedur pengujian  Simulasi kolaborasi robot Evaluasi
kolaborasi robot dengan manusia Produk
dengan manusia (HRC) berfungsi
(HRC) berdasarkan sesuai dengan
format instrumen standar keamanan,
(check sheet) spesifikasi, kinerja
dan daya tahan
3.3 (EK-K10) (BK-K35) 2 4 JP  Ceramah 3.3.1. Kesesuaian (MP-5)
Memelihara, Standar  Survei pengecekan berkala Pemeliharaan
melakukan pengecekan berkala lapangan mengikuti Standar Berkala
pencegahan, Operasional
mengevaluasi Prosedur
dan mengambil (BK-K36) 2 4 JP  Ceramah 3.3.2. Ketepatan dalam (MP-2)
tindakan pada Standar keamanan  Demonstrasi memastikan baik- Prosedur
sistem Kolaborasi lingkungan kerja  Survei tidaknya sistem Keamanan
Robot dengan lapangan keamanan robot Kerja
Manusia (HRC) terhadap pekerja
saat situasi yang berinteraksi
darurat atau langsung sesuai
malfungsi secara dengan prosedur

25
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
tepat dan sesuai (BK-K37) 2 4 JP  Ceramah 3.3.3. Ketepatan dalam (MP-2)
prosedur Prosedur  Demonstrasi mengambil tindakan Prosedur
Emergency Stop darurat jika terjadi Keamanan
malfungsi pada Kerja
sistem kolaborasi
robot dengan
manusia (HRC)
sesuai prosedur
(BK-K38) 2 4 JP  Ceramah 3.3.4. Keakuratan (MP-2)
Prosedur  Demonstrasi mengidentifikasi Prosedur
identifikasi aspek masalah penyebab Keamanan
dampak terjadinya malfungsi Kerja
pada sistem
Kolaborasi Robot
dengan Manusia
(HRC) sesuai standar
operasional prosedur
(BK-K39) 2 4 JP  Praktik 3.3.5. Keakuratan dalam (MP-5)
Format penulisan  Simulasi menginformasikan Pemeliharaan
laporan kerusakan perbaikan sistem Berkala
sistem robot Kolaborasi Robot
dengan Manusia
(HRC) yang
diperlukan sesuai
standar operasional
prosedur

26
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-K40) 2 4 JP  Praktik 3.3.6. Ketepatan (MP-5)
Prosedur  Simulasi memperbaiki Pemeliharaan
penanganan kerusakan sistem Berkala
kerusakan sistem Kolaborasi Robot
dengan Manusia
(HRC) hingga
berfungsi normal
4.Membuat, mengintegrasikan, menguji coba dan mengevaluasi Sistem Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence System) dan
Manajemen Data untuk aplikasi robot sesuai hasil rancangan dan menggunakan metode yang sesuai dengan standar industri
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
4.1 (EK-K11) (BK-K41) 2 4 JP  Ceramah 4.1.1. Ketepatan (MP-13)
Membuat, Deskripsi, fungsi mengintegrasikan Sistem
mengintegrasi- dan cara piranti input/output Perancangan
kan, menguji penggunaan piranti ke cloud IoT sesuai IoT
coba dan serta cloud IoT rancangan
mengevaluasi (BK-K42) 3 7 JP  Praktik
sistem Prosedur  Simulasi
antarmuka konfigurasi piranti
berbasis IoT pada input/output ke
perangkat dan cloud IoT
manajemen data
sesuai dengan (BK-K43) 3 7 JP  Praktik 4.1.2. Ketepatan (MP-14)
hasil rancangan Prosedur  Simulasi mengintegrasikan Komunikasi
pengolahan data hasil pengolahan dan
pada cloud IoT data yang tersimpan Pengolahan
(BK-K44) 3 7 JP  Praktik pada cloud IoT ke Data
Prosedur  Simulasi aktuator sesuai
penggunaan data rancangan
output Cloud IoT
sebagai input
aktuator

27
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-K45) 3 7 JP  Praktik 4.1.3. Ketepatan (MP-14)
Tahapan  Simulasi mengintegrasikan Komunikasi
pembuatan sistem hasil pengolahan dan
antarmuka data yang tersimpan Pengolahan
(BK-K46) 3 7 JP  Praktik pada cloud IoT ke Data
Prosedur  Simulasi sistem antarmuka
konfigurasi cloud sesuai rancangan
IoT terhadap
antarmuka
(BK-K47) 3 7 JP  Praktik 4.1.4. Kesesuaian tampilan (MP-15)
Prosedur pengujian  Simulasi data input-output Sinkronisasi
pengukuran piranti pada sistem Data
secara real time antarmuka terhadap
waktu nyata (real
time)
(BK-K48) 2 4 JP  Praktik 4.1.5. Keseluruhan (MP-15)
Format instrumen  Simulasi instrumen pengujian Sinkronisasi
pengujian piranti (check sheet) terisi Data
IoT dengan data hasil
pengujian
implementasi IoT
(BK-K49) 2 4 JP  Praktik 4.1.6. Kesesuaian laporan (MP-15)
Format laporan  Simulasi tertulis hasil Sinkronisasi
evaluasi hasil pengujian data Data
implementasi IoT dengan instrumen
penilaian (check
sheet)

28
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
4.2 (EK-K12) (BK-K50) 3 7 JP  Praktik 4.2.1. Kesesuaian hasil (MP-17)
Mendata, Teknik  Simulasi pengumpulkan data Kecerdasan
memproses, pengumpulan data  Survei sampel untuk proses Buatan (AI)
mengintegrasi- sampel melalui lapangan pemindaian produk Robot Industri
kan dan pemindaian terhadap
mengimplemen- karakteristik yang
tasikan data diperlukan
machine learning (BK-K51) 3 7 JP  Praktik 4.2.2. Ketepatan (MP-17)
untuk sistem Teknik  Simulasi mendapatkan Kecerdasan
kecerdasan pengklasifikasian  Survei karakteristik produk Buatan (AI)
buatan (Artificial data sampel lapangan dari hasil proses Robot Industri
Inteligence) robot data sampel yang
dalam industri berbentuk Training
manufaktur Model
sesuai dengan (BK-K52) 3 7 JP  Praktik 4.2.3. Ketepatan membuat (MP-17)
hasil rancangan Training data  Simulasi referensi produk baik Kecerdasan
sampel  Survei dan produk cacat Buatan (AI)
lapangan berdasarkan Robot Industri
karakteristik produk
4.3 (EK-K13) (BK-K53) 2 4 JP  Praktik 4.3.1. Kelengkapan bahan (MP-6)
Membuat dan Prosedur pelaporan  Demonstrasi presentasi sesuai Teknik
mempresentasi- dan presentasi hasil implementasi Presentasi
kan hasil deskripsi produk IoT Produk
implementasi IoT hasil implementasi 4.3.2. Ketepatan
kepada IoT mendemonstrasikan
klien/pengguna hasil implementasi
jasa/pemberi IoT kepada klien
kerja sesuai deskripsi
produk

29
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
5.Merakit, menguji coba dan mengevaluasi Kendaraan Terpandu Otomatis (Automated Guided Vehicles) untuk industri
manufaktur sesuai hasil rancangan dan menggunakan metode yang sesuai dengan standar industri Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3)
5.1 (EK-K14) (BK-K54) 1 2 JP  Ceramah 5.1.1. Keseluruhan alat (MP-19)
Merakit instalasi Prosedur  Demonstrasi dan bahan yang Perakitan AGV
elektronik dan penggunaan alat digunakan untuk
mekanik, dan kerja untuk merakit kendaraan
uji coba perakitan terpandu otomatis
(commissioning) kendaraan (AGV ) tersedia
fungsi kerja terpandu otomatis
semua peranti (AGV)
Kendaraan (BK-K55) 1 2 JP  Ceramah
Terpandu Katalog alat dan  Demonstrasi
Otomatis (AGV ) suku cadang (parts)
Kendaraan
Terpandu Otomatis
(AGV)
(BK-K56) 2 4 JP  Praktik 5.1.2. Ketepatan dalam (MP-19)
Cara pembacaan  Demonstrasi merakit kendaraan Perakitan AGV
wiring diagram, terpandu otomatis
layout komponen (AGV ) dengan semua
Kendaraan piranti yang
Terpandu Otomatis dibutuhkan
(AGV) pengguna sesuai
buku petunjuk
pengguna dan
Standar Operasional
Prosedur yang
berlaku di
perusahaan

30
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-K57) 3 7 JP  Praktik
Prosedur  Demonstrasi
pemasangan  Simulasi
komponen/suku
cadang dan wiring
Kendaraan
Terpandu Otomatis
(AGV)
(BK-K58) 4 8 JP  Praktik 5.1.3. Hasil uji coba (MP-20)
Prosedur pengujian  Demonstrasi (commissioning) Pemrograman
sensor pemandu  Simulasi kamera pada AGV
Kendaraan Kendaraan Terpandu
Terpandu Otomatis Otomatis (AGV )
(AGV) sesuai dengan
parameter yang
dibutuhkan
5.1.4. Hasil uji coba
(commissioning)
sensor pemandu
pada Kendaraan
Terpandu Otomatis
(AGV ) sesuai
dengan parameter
yang dibutuhkan

31
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
5.1.5. Hasil uji coba
(commissioning)
navigasi laser atau
sistem posisi dalam
ruangan (GPS indoor)
pada kendaraan
terpandu otomatis
(AGV) sesuai dengan
parameter yang
dibutuhkan
5.2 (EK-K15) (BK-K59) 4 8 JP  Praktik 5.2.1. Ketepatan (MP-20)
Memprogram dan Prosedur  Simulasi memprogam Pemrograman
mengintegrasi- pemrograman  Survei Kendaraan Terpandu AGV
kan Kendaraan Kendaraan lapangan Otomatis (AGV)
Terpandu Terpandu Otomatis untuk membaca
Otomatis (AGV) (AGV) untuk informasi data
dengan membaca informasi barang sesuai
manajemen data data barang rancangan
untuk (BK-K60) 4 8 JP  Praktik 5.2.2. Ketepatan (MP-20)
mendistribusikan Prosedur  Simulasi memprogram Pemrograman
barang dan pemprogaman  Survei kendaraan terpandu AGV
penyimpanan Kendaraan lapangan otomatis (AGV)
barang Terpandu Otomatis untuk
(AGV) untuk mendistribusikan
mendistribusikan barang sesuai hasil
barang pembacaan data
barang

32
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-K61) 3 7 JP  Praktik 5.2.3. Ketepatan data (MP-15)
Pengujian data  Simulasi status Kendaraan Sinkronisasi
status Kendaraan  Survei Terpandu Otomatis Data
Terpandu Otomatis lapangan (AGV) pada sistem
(AGV) antarmuka dan data
komunikasi
5.3 (EK-K16) (BK-K62) 3 7 JP  Praktik 5.3.1. Keakuratan kondisi (MP-21)
Mengoperasikan, Prosedur  Simulasi start point, ruang Petunjuk Kerja
memelihara dan pengaturan kondisi  Survei gerak dan end point Pengoperasian
memperbaiki start point, ruang lapangan pada kendaraan AGV
Kendaraan gerak dan end point terpandu otomatis
Terpandu pada Kendaraan saat pengaturan
Otomatis (AGV) Terpandu Otomatis awal sesuai
dan sistem data (AGV) rancangan
terintegrasi (BK-K63) 3 7 JP  Praktik 5.3.2. Kesesuaian (MP-21)
sesuai prosedur Prosedur  Simulasi pengoperasian Petunjuk Kerja
kerja pengoperasian  Survei Kendaraan Terpandu Pengoperasian
Kendaraan lapangan Otomatis (AGV) AGV
Terpandu Otomatis dengan Standar
(AGV) Operasional
Prosedur
(BK-K64) 3 7 JP  Praktik 5.3.3. Kesesuaian (MP-21)
Prosedur  Simulasi monitoring fungsi Petunjuk Kerja
monitoring fungsi  Survei kerja sistem Pengoperasian
kerja sistem lapangan Kendaraan Terpandu AGV
kendaraan Otomatis (AGV)
terpandu otomatis dengan prosedur
(AGV) pemeliharaan

33
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-K65) 2 4 JP  Praktik 5.3.4. Ketepatan dalam (MP-21)
SOP tindakan  Simulasi mengambil tindakan Petunjuk Kerja
darurat atau  Survei darurat jika terjadi Pengoperasian
malfungsi pada lapangan malfungsi pada AGV
Kendaraan sistem Kendaraan
Terpandu Otomatis Terpandu Otomatis
(AGV) (AGV) sesuai standar
operasional prosedur
(BK-K66) 3 7 JP  Praktik 5.3.5. Keakuratan (MP-21)
Prosedur perbaikan  Simulasi mengidentifikasi Petunjuk Kerja
Kendaraan  Survei masalah penyebab Pengoperasian
Terpandu Otomatis lapangan terjadinya mal fungsi AGV
(AGV) pada Kendaraan
Terpandu Otomatis
(AGV) sesuai standar
operasional prosedur
5.3.6. Keakuratan dalam
menginformasikan
perbaikan
Kendaraan Terpandu
Otomatis (AGV) yang
diperlukan sesuai
standar operasional
prosedur
5.3.7. Ketepatan
memperbaiki
kerusakan sistem
Kendaraan Terpandu
Otomatis (AGV)
hingga berfungsi
normal

34
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
5.4 (EK-K17) (BK-K67) 2 4 JP  Praktik 5.4.1. Kesesuaian laporan (MP-7)
Mengevaluasi Format laporan  Simulasi tertulis hasil Evaluasi
dan Performance & implementasi Produk
mempresentasi Operational Kendaraan Terpandu
kan hasil Qualification Otomatis (AGV)
perancangan, dengan instrumen
penggunaan dan (check sheet)
perbaikan (BK-K68) 2 4 JP  Praktik 5.4.2. Kesesuaian laporan (MP-7)
Kendaraan Format laporan  Simulasi tertulis hasil Evaluasi
Terpandu perbaikan perbaikan Produk
Otomatis (AGV) Kendaraan Kendaraan Terpandu
dalam Terpandu Otomatis Otomatis (AGV)
mendistribusikan (AGV) dengan instrumen
barang dan (check sheet)
penyimpanan
barang secara
terukur
6. Menggambar, memindai, mendokumentasikan dan mencetak Prototipe 3D (Additive Manufacturing) sesuai hasil rancangan
dan standar ukuran yang telah ditentukan
6.1 (EK-K18) (BK-K69) 3 7 JP  Praktik 6.1.1. Ketepatan (MP-24)
Menggambar, Pembuatan desain  Simulasi penggunaan tools Software
menggabungkan Prototipe 3D pada software desain Desain 3D
dan membuat menggunakan 3D untuk
gambar realistik software desain 3D menggambar desain
(rendering) pada Prototipe 3D
desain Prototipe
(Additive
3D (Additive
Manufacturing)
Manufacturing)
sesuai prosedur
menggunakan
software desain

35
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
3D sesuai 6.1.2. Ketepatan
prosedur pengunaan tools
pada software desain
3D untuk
menggabungkan
bagian-bagian dari
komposisi bentuk
Prototipe 3D
(Additive
Manufacturing)
sesuai prosedur
6.1.3. Ketepatan
pengunaan tools
pada software 3D
untuk membuat
gambar Prototipe 3D
(Additive
Manufacturing)
terlihat realistik
(rendering)
6.2 (EK-K19) (BK-K70) 3 7 JP  Praktik 6.2.1. Ketepatan (MP-26)
Memindai objek Prosedur  Simulasi mengkalibrasi mesin Petunjuk
3D pengoperasian pemindai 3D sesuai Penggunaan
menggunakan mesin pemindai 3D buku petunjuk Pemindai 3D
mesin pengguna
pemindaian 3D
berbasis laser

36
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
6.2.2. Ketepatan
menggunakan mesin
pemindaian 3D
berbasis laser untuk
memindai objek
sesuai buku
petunjuk pengguna
(BK-K71) 3 7 JP  Praktik 6.2.3. Keakuratan tingkat (MP-26)
Prosedur konversi  Simulasi ketelitian hasil Petunjuk
hasil pemindaian pemindaian objek 3D Penggunaan
objek 3D ke gambar sesuai objek aslinya Pemindai 3D
CAD
6.3 (EK-K20) (BK-K72) 2 4 JP  Ceramah 6.3.1. Kesesuaian file (MP-24)
Mendokumentasi Standar gambar  Demonstrasi dokumentasi hasil Software
kan hasil desain teknik pada desain rancangan desain Desain 3D
Prototipe 3D Prototipe 3D dan Prototipe 3D
dalam bentuk 2D (Additive
animasi Manufacturing)
pergerakan, dengan standar
visualisasi sketsa gambar teknik
2D dan/atau 3D
seperti denah,
tampak,
potongan dan
spesifikasi sesuai
standar gambar
teknik

37
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
6.4 (EK-K21) (BK-K73) 2 4 JP  Praktik 6.4.1. Kesesuaian hasil (MP-24)
Mengatur dan Prosedur konversi  Simulasi konversi file desain Software
mengkonversi file file desain 3D 3D dengan mesin Desain 3D
desain 3D untuk menggunakan cetak Prototipe 3D
proses software konversi
pencetakan
prototipe 3D
(Additive
Manufacturing)
6.5 (EK-K22) (BK-K74) 3 7 JP  Praktik 6.5.1. Ketepatan cara (MP-25)
Mencetak dan Prosedur  Simulasi penggunaan mesin Petunjuk
merakit hasil pengoperasian printer 3D untuk Penggunaan
desain Prototipe mesin printer 3D mencetak Prototipe Printer 3D
3D (Additive 3D (Additive
Manufacturing) Manufacturing)
sesuai Standar sesuai standar
Operasional operasional prosedur
Prosedur (BK-K75) 3 7 JP  Praktik 6.5.2. Ketepatan merakit (MP-25)
Prosedur merakit  Simulasi hasil cetak Prototipe Petunjuk
hasil cetak 3D (Additive Penggunaan
Prototipe 3D Manufacturing) Printer 3D
sesuai hasil
rancangan

PENGETAHUAN YANG DIKUASAI


7.Memahami konsep dasar terkait perkembangan dan konsep umum aplikasi robotika dalam industri manufaktur sehingga
dapat merancang aplikasi robot sesuai permintaan klien / pengguna jasa / pemberi kerja dengan pemilihan metode yang tepat
sesuai standar industri

38
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
7.1 (EK-P1) (BK-P1) 1 2 JP  Ceramah 7.1.1. Keterkaitan (MP-1)
Menguasai Perkembangan  Diskusi rancangan aplikasi Perkembangan
konsep dasar aplikasi robot pada robot dengan Robot Industri
tentang industri perkembangan robot
perkembangan manufaktur yang ada di industri
aplikasi robot manufaktur
pada industri
manufaktur
7.2 (EK-P2) (BK-P2) 2 4 JP  Ceramah 7.2.1. Ketepatan dalam (MP-11)
Menguasai Prinsip dasar  Diskusi menelaah deskripsi Sistem
standar sistem Kolaborasi  Demonstrasi hasil identifikasi Perancangan
operasional Robot dengan masalah menjadi HRC
dasar untuk Manusia (HRC) rancangan sistem
membuat Kolaborasi Robot
rancangan dengan Manusia
sistem Kolaborasi (HRC) sesuai standar
Robot dengan industri
Manusia 7.2.2. Ketepatan dalam
(Human-Robot memerinci spesifikasi
Collaboration/ hasil rancangan
HRC) untuk sistem Kolaborasi
industri Robot dengan
manufaktur yang Manusia (HRC)
sesuai standar sesuai standar
industri industri

39
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
7.3 (EK-P3) (BK-P3) 2 4 JP  Ceramah 7.3.1. Ketepatan dalam (MP-13)
Menguasai Prinsip dasar  Diskusi menelaah deskripsi Sistem
standar sistem integrasi  Simulasi hasil identifikasi Perancangan
operasional berbasis internet masalah menjadi IoT
dasar untuk untuk setiap rancangan sistem
membuat peralatan (IoT) integrasi berbasis
rancangan internet untuk setiap
sistem integrasi peralatan (Internet of
berbasis internet Things/IoT) sesuai
untuk setiap standar industri
peralatan 7.3.2. Ketepatan dalam
(Internet of memerinci spesifikasi
Things/IoT) pada hasil rancangan
sistem integrasi sistem integrasi
robot untuk berbasis internet
industri untuk setiap
manufaktur yang peralatan (Internet of
sesuai standar Things/IoT) sesuai
industri standar industri
7.4 (EK-P4) (BK-P4) 2 4 JP  Ceramah 7.4.1. Ketepatan dalam (MP-17)
Menguasai Prinsip dasar  Diskusi memerinci metode Kecerdasan
standar Kecerdasan Buatan  Latihan Kecerdasan Buatan Buatan (AI)
operasional (AI) (Artificial Intelligence) Robot Industri
dasar untuk yang akan
membuat digunakan pada
rancangan sistem robot sesuai
Sistem standar industri
Kecerdasan
Buatan (Artificial
Intelligence
System) untuk

40
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
sistem integrasi 7.4.2. Ketepatan dalam
robot di industri memerinci data yang
manufaktur yang diperlukan untuk
sesuai standar Kecerdasan Buatan
industri (Artificial Intelligence
System) yang
dirancang sesuai
standar industri
7.5 (EK-P5) (BK-P5) 2 4 JP  Ceramah 7.5.1. Ketepatan dalam (MP-14)
Menguasai Prinsip dasar  Diskusi menelaah deskripsi Komunikasi
standar manajemen data  Latihan hasil identifikasi dan
operasional masalah menjadi Pengolahan
dasar untuk rancangan Data
membuat manajemen data
rancangan sesuai standar
manajemen data industri
untuk 7.5.2. Ketepatan dalam
pengumpulan memerinci teknis
data, integritas manajemen data
dan pengujian, pada sistem robot
penyimpanan, sesuai standar
pemeliharaan, industri
keamanan,
organisasi dan
pengambilan
data pada sistem
robot yang sesuai
standar industri

41
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
7.6 (EK-P6) (BK-P6) 2 4 JP  Ceramah 7.6.1. Ketepatan dalam (MP-21)
Menguasai Prinsip dasar  Diskusi menelaah deskripsi Petunjuk Kerja
standar Kendaraan  Simulasi hasil identifikasi Pengoperasian
operasional Terpandu Otomatis masalah menjadi AGV
dasar untuk (AGV) rancangan
membuat Kendaraan Terpandu
rancangan Otomatis (Automated
Kendaraan Guided Vehicles)
Terpandu yang sesuai standar
Otomatis industri
(Automated 7.6.2. Ketepatan dalam
Guided Vehicles) memerinci spesifikasi
untuk hasil rancangan
mendistribusikan Kendaraan Terpandu
barang dan Otomatis (Automated
penyimpanan Guided Vehicles)
barang dalam sesuai standar
industri industri
manufaktur yang
sesuai standar
industri
7.7 (EK-P7) (BK-P7) 2 4 JP  Ceramah 7.7.1. Ketepatan dalam (MP-23)
Menguasai Jenis-jenis material  Diskusi menganalisa Material Bahan
standar dan mesin untuk  Demonstrasi komposisi bentuk Prototipe 3D
operasional Prototipe 3D prototipe dengan
dasar untuk jenis material yang
menentukan digunakan untuk
komposisi Prototipe 3D sesuai
bentuk dan standar industri
bahan untuk
desain Prototipe

42
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
3D (Additive
Manufacturing)
yang sesuai
standar industri
8.Memahami prinsip dasar operasional lengkap cara merakit, menguji coba dan mengevaluasi sistem Kolaborasi Robot dengan
Manusia (Human-Robot Collaboration/HRC) sesuai standar industri
8.1 (EK-P8) (BK-P8) 1 2 JP  Ceramah 8.1.1. Ketepatan memerinci (MP-8)
Menguasai Jenis-jenis  Demonstrasi komponen elektronik Sistem Robot
pengetahuan komponen dan mekanik yang Industrial
operasional elektronik dan terdapat pada sistem Manipulator
dasar tentang mekanik robot robot manipulator
prosedur manipulator
perakitan (BK-P9) 1 2 JP  Ceramah 8.1.2. Ketepatan memerinci (MP-9)
instalasi Istilah-istilah dalam  Diskusi prosedur perakitan Perakitan
elektronik dan perakitan robot robot manipulator Sistem Robot
mekanik, serta manipulator sesuai fungsi kerja Manipulator
uji coba (BK-P10) 1 2 JP  Ceramah 8.1.3. Ketepatan memerinci (MP-8)
(commissioning) Istilah-istilah dalam  Diskusi Sistem Robot
prosedur
fungsi sistem pengoperasian  Demonstrasi Industrial
pengoperasian robot
robot robot manipulator Manipulator
manipulator manipulator sesuai
buku petunjuk
pengguna
(BK-P11) 1 2 JP  Ceramah 8.1.4. Ketepatan memerinci (MP-5)
Istilah-istilah dalam  Diskusi prosedur Pemeliharaan
pemeliharaan robot  Demonstrasi pemeliharaan sistem Berkala
manipulator robot manipulator
sesuai Standar
Operasional
Prosedur (SOP)

43
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
8.2 (EK-P9) (BK-P12) 2 4 JP  Praktik 8.2.1. Ketepatan memerinci (MP-12)
Menguasai Pengetahuan  Simulasi cara penggunaan Pemrograman
pengetahuan tentang  Demonstrasi teach pendant untuk HRC
operasional pengoperasian pemrograman sistem
dasar cara sistem kolaborasi Kolaborasi Robot
penggunaan robot menggunakan dengan Manusia
teach pendant, teach pendant
(HRC) sesuai buku
online
petunjuk
programming dan
hand guiding (BK-P13) 2 4 JP  Praktik 8.2.2. Ketepatan memerinci (MP-12)
dalam Pengetahuan  Simulasi cara penggunaan Pemrograman
pemrograman tentang  Demonstrasi online programming HRC
Sistem pengoperasian untuk pemrograman
Kolaborasi Robot sistem kolaborasi sistem Kolaborasi
dengan Manusia robot menggunakan Robot dengan
(Human-Robot online programming Manusia (HRC)
Collaboration/ sesuai buku
HRC) petunjuk
(BK-P14) 2 4 JP  Praktik 8.2.3. Ketepatan memerinci (MP-12)
Pengetahuan  Simulasi cara penggunaan Pemrograman
tentang  Demonstrasi hand guiding untuk HRC
pengoperasian pemrograman sistem
sistem kolaborasi Kolaborasi Robot
robot menggunakan dengan Manusia
hand guiding (HRC) sesuai buku
petunjuk

44
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
8.3 (EK-P10) (BK-P15) 2 4 JP  Praktik 8.3.1. Ketepatan memerinci (MP-2)
Menguasai Petunjuk  Simulasi prosedur keamanan Prosedur
pengetahuan keamanan,  Demonstrasi Sistem Kolaborasi Keamanan
operasional kesehatan dan Robot dengan Kerja
dasar tentang lingkungan di area Manusia (HRC)
prosedur sistem Kolaborasi sesuai Standar
keamanan, Robot dengan
Operasional
pengoperasian Manusia (HRC)
Prosedur (SOP)
dan
pemeliharaan (BK-P16) 2 4 JP  Praktik 8.3.2. Ketepatan memerinci (MP-12)
Sistem Istilah-istilah dalam  Simulasi prosedur Pemrograman
Kolaborasi Robot pengoperasian  Demonstrasi pengoperasian HRC
dengan Manusia sistem kolaborasi sistem kolaborasi
(Human-Robot robot dengan robot dengan
Collaboration/ manusia (HRC) manusia (HRC)
HRC) yang saling sesuai buku
terintegrasi petunjuk pengguna
(BK-P17) 2 4 JP  Praktik 8.3.3. Ketepatan memerinci (MP-5)
Istilah-istilah dalam  Simulasi prosedur Pemeliharaan
pemeliharaan  Demonstrasi pemeliharaan Sistem Berkala
sistem Kolaborasi Kolaborasi Robot
Robot dengan dengan Manusia
Manusia (HRC) (HRC) sesuai Standar
Operasional
Prosedur (SOP)

45
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
8.4 (EK-P11) (BK-P18) 2 4 JP  Praktik 8.4.1. Keakuratan (MP-11)
Menguasai Format laporan  Simulasi mengolah hasil Sistem
prinsip dan evaluasi hasil  Demonstrasi instrumen (check Perancangan
teknik perancangan sheet) menjadi HRC
penyusunan Sistem Kolaborasi laporan evaluasi
laporan evaluasi Robot dengan hasil perancangan
hasil Manusia (HRC)
Sistem Kolaborasi
perancangan,
Robot dengan
pemeliharaan
Manusia (HRC)
dan perbaikan
Sistem (BK-P19) 2 4 JP  Praktik 8.4.2. Keakuratan (MP-5)
Kolaborasi Robot Format laporan  Simulasi mengolah hasil Pemeliharaan
dengan Manusia evaluasi hasil  Demonstrasi instrumen (check Berkala
(Human-Robot pemeliharaan sheet) menjadi
Collaboration/ Sistem Kolaborasi laporan evaluasi
HRC) Robot dengan hasil pemeliharaan
Manusia (HRC)
Sistem Kolaborasi
Robot dengan
Manusia (HRC)
(BK-P20) 2 4 JP  Praktik 8.4.3. Keakuratan (MP-5)
Format laporan  Simulasi mengolah hasil Pemeliharaan
evaluasi hasil  Demonstrasi instrumen (check Berkala
perbaikan Sistem sheet) menjadi
Kolaborasi Robot laporan evaluasi
dengan Manusia hasil perbaikan
(HRC)
Sistem Kolaborasi
Robot dengan
Manusia (HRC)
9.Memahami prinsip dasar operasional lengkap cara membuat, mengintegrasikan, menguji coba dan mengevaluasi Sistem
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence System) dan Manajemen Data untuk aplikasi robot sesuai standar industri

46
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
9.1 (EK-P12) (BK-P21) 3 7 JP  Praktik 9.1.1. Ketepatan memerinci (MP-13)
Menguasai Pengetahuan  Simulasi spesifikasi piranti Sistem
spesifikasi, tentang spesifikasi,  Tugas input/output yang Perancangan
fungsi, cara kerja fungsi, cara kerja digunakan pada IoT
dan cara dan penggunaan sistem robot
penggunaan piranti terintegrasi internet
piranti input/output
(IoT) sesuai standar
input/output sistem robot
industri
yang digunakan terintegrasi internet
9.1.2. Ketepatan memerinci
pada sistem (IoT)
robot terintegrasi fungsi piranti
internet untuk input/output yang
setiap peralatan digunakan pada
(Internet of sistem robot
Things/IoT) terintegrasi internet
(IoT) sesuai buku
petunjuk
9.1.3. Ketepatan memerinci
cara kerja piranti
input/output yang
digunakan pada
sistem robot
terintegrasi internet
(IoT) sesuai buku
petunjuk

47
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
9.1.4. Ketepatan memerinci
cara
mengintegrasikan
piranti input/output
pada sistem robot
yang terintegrasi
internet (IoT) sesuai
buku petunjuk
9.2 (EK-P13) (BK-P22) 3 7 JP  Diskusi 9.2.1. Ketepatan memerinci (MP-13)
Menguasai Prinsip dasar  Praktik prosedur Sistem
pengetahuan penggunaan sistem  Simulasi penggunaan sistem Perancangan
operasional jaringan pada jaringan untuk IoT
dasar sistem robot pembuatan sistem
penggunaan terintegrasi internet robot terintegrasi
sistem jaringan (IoT) internet (IoT) sesuai
dan pembuatan
standar industri
sistem
antarmuka (BK-P23) 3 7 JP  Diskusi 9.2.2. Ketepatan memerinci (MP-13)
untuk Prinsip dasar  Praktik prosedur pembuatan Sistem
pengawasan dan sistem antarmuka  Simulasi sistem antarmuka Perancangan
pengamatan robot terintegrasi untuk sistem robot IoT
sistem robot internet (IoT) terintegrasi internet
terintegrasi (IoT) sesuai buku
internet untuk petunjuk
setiap peralatan
(Internet of
Things/ IoT)

48
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
9.3 (EK-P14) (BK-P24) 2 4 JP  Praktik 9.3.1. Ketepatan dalam (MP-17)
Menguasai Prinsip dasar  Simulasi menjelaskan Kecerdasan
pengetahuan machine learning karakteristik metode Buatan (AI)
operasional menggunakan pembelajaran terarah Robot Industri
dasar proses metode (supervised learning)
pembuatan pembelajaran pada kecerdasan
kecerdasan terarah (supervised
buatan robot
buatan learning)
menggunakan (BK-P25) 2 4 JP  Praktik 9.3.2. Ketepatan dalam (MP-17)
metode Prinsip dasar  Simulasi menjelaskan Kecerdasan
pembelajaran machine learning karakteristik metode Buatan (AI)
mesin (machine menggunakan pembelajaran tak Robot Industri
learning) metode terarah
menggunakan pembelajaran tak (unsupervised
sistem terarah
learning) pada
pembelajaran (unsupervised
kecerdasan buatan
terarah learning)
(supervised robot
learning), (BK-P26) 2 4 JP  Praktik 9.3.3. Ketepatan dalam (MP-17)
pembelajaran tak Prinsip dasar  Simulasi menjelaskan Kecerdasan
terarah machine learning karakteristik metode Buatan (AI)
(unsupervised menggunakan pembelajaran semi Robot Industri
learning), metode terarah (semi-
pembelajaran pembelajaran semi supervised learning)
semi terarah terarah (semi-
pada kecerdasan
(semi-supervised supervised learning)
buatan robot
learning), dan
reinfocement
learning

49
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-P27) 2 4 JP  Praktik 9.3.4. Ketepatan dalam (MP-17)
Prinsip dasar  Simulasi menjelaskan Kecerdasan
machine learning  Demonstrasi karakteristik metode Buatan (AI)
menggunakan reinfocement learning Robot Industri
metode pada kecerdasan
reinfocement buatan robot
learning
(BK-P28) 3 7 JP  Ceramah 9.3.5. Ketepatan memerinci (MP-17)
Pengetahuan  Simulasi cara pembuatan Kecerdasan
operasional lengkap  Tugas sistem pembelajaran Buatan (AI)
cara pembuatan terarah (supervised Robot Industri
kecerdasan buatan learning) untuk
robot menggunakan membangun sistem
metode supervised kecerdasan buatan
learning
pada robot
(BK-P29) 3 7 JP  Ceramah 9.3.6. Ketepatan memerinci (MP-17)
Pengetahuan  Simulasi cara pembuatan Kecerdasan
operasional lengkap  Tugas sistem pembelajaran Buatan (AI)
cara pembuatan tak terarah Robot Industri
kecerdasan buatan (unsupervised
robot menggunakan learning) untuk
metode
membangun sistem
unsupervised
kecerdasan buatan
learning
pada robot

50
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-P30) 3 7 JP  Ceramah 9.3.7. Ketepatan memerinci (MP-17)
Pengetahuan  Simulasi cara pembuatan Kecerdasan
operasional lengkap  Tugas sistem pembelajaran Buatan (AI)
cara pembuatan semi terarah (semi- Robot Industri
kecerdasan buatan supervised learning)
robot menggunakan untuk membangun
metode semi-
sistem kecerdasan
supervised learning
buatan pada robot
(BK-P31) 4 9 JP  Praktik 9.3.8. Ketepatan memerinci (MP-17)
Pengetahuan  Simulasi cara pembuatan Kecerdasan
operasional lengkap  Tugas sistem reinfocement Buatan (AI)
cara pembuatan learning untuk Robot Industri
kecerdasan buatan membangun sistem
robot menggunakan kecerdasan buatan
metode
pada robot
reinfocement
learning
9.4 (EK-P15) (BK-P32) 3 7 JP  Praktik 9.4.1. Ketepatan memerinci (MP-17)
Menguasai Pengetahuan  Tugas prosedur pembuatan Kecerdasan
pengetahuan operasional lengkap  Survei data training untuk Buatan (AI)
operasional cara pembuatan lapangan computer vision Robot Industri
lengkap data training untuk
pembuatan data computer vision
training dan data (BK-P33) 3 7 JP  Praktik 9.4.2. Ketepatan memerinci (MP-17)
testing Pengetahuan  Tugas prosedur pembuatan Kecerdasan
menggunakan operasional lengkap  Survei data testing untuk Buatan (AI)
computer vision cara pembuatan lapangan computer vision Robot Industri
dan image data testing untuk
analysis dan computer vision
Natural Language

51
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
Processing (NLP) (BK-P34) 3 7 JP  Praktik 9.4.3. Ketepatan memerinci (MP-17)
pada proses Pengetahuan  Tugas prosedur pembuatan Kecerdasan
pembentukan operasional lengkap  Survei data training untuk Buatan (AI)
kecerdasan cara pembuatan lapangan image analysis Robot Industri
buatan data training untuk
image analysis
(BK-P35) 3 7 JP  Praktik 9.4.4. Ketepatan memerinci (MP-17)
Pengetahuan  Tugas prosedur pembuatan Kecerdasan
operasional lengkap  Survei data testing untuk Buatan (AI)
cara pembuatan lapangan image analysis Robot Industri
data testing untuk
image analysis
(BK-P36) 3 7 JP  Praktik 9.4.5. Ketepatan memerinci (MP-17)
Pengetahuan  Tugas prosedur pembuatan Kecerdasan
operasional lengkap  Survei data training untuk Buatan (AI)
cara pembuatan lapangan Natural Language Robot Industri
data training untuk Processing (NLP)
Natural Language
Processing (NLP)
(BK-P37) 3 7 JP  Praktik 9.4.6. Ketepatan memerinci (MP-17)
Pengetahuan  Tugas prosedur pembuatan Kecerdasan
operasional lengkap  Survei data testing untuk Buatan (AI)
cara pembuatan lapangan Natural Language Robot Industri
data testing untuk Processing (NLP)
Natural Language
Processing (NLP)

10. Memahami prinsip dasar operasional lengkap cara merakit, menguji coba dan mengevaluasi Kendaraan Terpandu Otomatis
(Automated Guided Vehicles / AGV) sesuai standar industri

52
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
10.1 (EK-P16) (BK-P38) 2 4 JP  Ceramah 10.1.1.Ketepatan (MP-18)
Memahami Pengetahuan  Diskusi mendeskripsikan Sistem
konsep dasar tentang konsep  Demonstrasi konsep dasar Perancangan
dari jenis-jenis dasar dan jenis- pengindraan kamera AGV
Kendaraan jenis sistem pada Kendaraan
Terpandu pengindraan pada Terpandu Otomatis
Otomatis (AGV) Kendaraan
(AGV) sesuai hasil
yang biasa Terpandu Otomatis
rancangan
digunakan pada (AGV)
10.1.2.Ketepatan
industri
manufaktur mendeskripsikan
seperti konsep dasar
pengindraan pengindraan
menggunakan menggunakan
kamera, navigasi navigasi laser pada
laser atau sistem Kendaraan
posisi dalam Terpandu Otomatis
ruangan (GPS (AGV) sesuai hasil
indoor) rancangan
10.1.3.Ketepatan
mendeskripsikan
konsep dasar
pengindraan sistem
posisi dalam
ruangan (GPS
indoor) pada
Kendaraan
Terpandu Otomatis
(AGV) sesuai hasil
rancangan

53
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
10.2 (EK-P17) (BK-P39) 2 4 JP  Ceramah 10.2.1.Ketepatan (MP-19)
Menguasai Bagian-bagian  Diskusi memerinci Perakitan AGV
pengetahuan elektronik dan  Demonstrasi spesifikasi
operasional mekanik Kendaraan komponen
dasar prosedur Terpandu Otomatis elektronik dan
perakitan, (AGV) mekanik yang
pengoperasian
terdapat pada
dan
Kendaraan
pemeliharaan
Terpandu Otomatis
Kendaraan
Terpandu (AGV)
Otomatis (AGV) (BK-P40) 3 7 JP  Praktik 10.2.2.Ketepatan (MP-19)
yang sesuai Pengetahuan  Diskusi memerinci prosedur Perakitan AGV
standar industri operasional lengkap  Demonstrasi perakitan
prosedur perakitan Kendaraan
kendaraan Terpandu Otomatis
terpandu otomatis (AGV) sesuai
(AGV)
Standar Operasional
Prosedur
(BK-P41) 2 4 JP  Praktik 10.2.3.Ketepatan (MP-21)
Pengetahuan  Demonstrasi memerinci prosedur Petunjuk Kerja
operasional lengkap pengoperasian Pengoperasian
prosedur Kendaraan AGV
pengoperasian Terpandu Otomatis
Kendaraan (AGV) sesuai
Terpandu Otomatis Standar Operasional
(AGV)
Prosedur

54
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-P42) 2 4 JP  Praktik 10.2.4.Ketepatan (MP-21)
Pengetahuan  Demonstrasi memerinci prosedur Petunjuk Kerja
operasional lengkap pemeliharaan Pengoperasian
prosedur Kendaraan AGV
pemeliharaan Terpandu Otomatis
Kendaraan (AGV) sesuai
Terpandu Otomatis
Standar Operasional
(AGV)
Prosedur
10.3 (EK-P18) (BK-P43) 2 4 JP  Praktik 10.3.1.Ketepatan (MP-20)
Menguasai Pengetahuan  Demonstrasi memerinci prosedur Pemrograman
pengetahuan operasional lengkap pembuatan check AGV
operasional cara pembuatan point data pada AGV
dasar cara mapping untuk dalam
pembuatan dan mendistribusikan mendistribusikan
penggunaan barang
barang sesuai hasil
manajemen menggunakan AGV
rancangan
data pada
Kendaraan (BK-P44) 3 7 JP  Praktik 10.3.2.Ketepatan (MP-20)
Terpandu Pengetahuan  Demonstrasi memerinci prosedur Pemrograman
Otomatis (AGV) operasional lengkap  Simulasi pembuatan check AGV
untuk cara pembuatan point data pada AGV
mendistribusikan mapping untuk untuk penyimpanan
barang dan penyimpanan barang sesuai hasil
penyimpanan barang rancangan
barang menggunakan AGV

55
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
(BK-P45) 3 7 JP  Praktik 10.3.3.Ketepatan menelaah (MP-20)
Pengetahuan  Demonstrasi data input database Pemrograman
operasional lengkap  Simulasi pada AGV dalam AGV
pembuatan mendistribusikan
database AGV barang sesuai hasil
untuk rancangan
pendistribusian
barang
(BK-P46) 3 7 JP  Praktik 10.3.4.Ketepatan menelaah (MP-20)
Pengetahuan  Demonstrasi data input database Pemrograman
operasional lengkap  Simulasi pada AGV untuk AGV
pembuatan penyimpanan
database AGV barang sesuai hasil
untuk rancangan
penyimpanan
barang
11. Memahami prinsip dasar operasional lengkap penggunaan software desain 3D, mesin pemindai 3D dan mesin cetak
prototipe 3D dalam proses Pencetakan Prototipe 3D (Additive Manufacturing) sesuai hasil rancangan dan standar ukuran yang
dibutuhkan
11.1 (EK-P19) (BK-P47) 1 2 JP  Ceramah 11.1.1.Ketepatan (MP-22)
Menguasai Istilah-istilah dalam  Tugas memerinci cara Desain
pengetahuan menggambar desain penggunaan tools Prototipe 3D
operasional Prototipe 3D pada software pada Industri
lengkap cara desain 3D untuk
penggunaan menggambar desain
software desain Prototipe 3D
3D dalam
(Additive
menggambar,
Manufacturing)
menggabungkan
dan membuat

56
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
gambar realistik (BK-P48) 1 2 JP  Ceramah 11.1.2.Ketepatan (MP-24)
(rendering) pada Istilah-istilah dalam  Demonstrasi memerinci cara Software
desain Prototipe penggabungan penggunaan tools Desain 3D
3D (Additive desain Prototipe 3D pada software
Manufacturing) desain 3D untuk
menggabungkan
desain Prototipe 3D
(Additive
Manufacturing)
(BK-P49) 1 2 JP  Ceramah 11.1.3.Ketepatan (MP-24)
Istilah-istilah dalam  Demonstrasi memerinci cara Software
membuat gambar penggunaan tools Desain 3D
realistik (rendering) pada software
desain 3D untuk
membuat gambar
realistik (rendering)
pada desain
Prototipe 3D
(Additive
Manufacturing)
11.2 (EK-P20) (BK-P50) 2 4 JP  Praktik 11.2.1.Ketepatan (MP-26)
Menguasai Pengetahuan  Simulasi memerinci cara Petunjuk
prosedur operasional lengkap  Demonstrasi mengkalibrasi mesin Penggunaan
operasional proses pemindaian pemindai 3D sesuai Pemindai 3D
lengkap dalam objek 3D buku petunjuk
memindai objek menggunakan pengguna
3D mesin pemindai 3D
menggunakan
mesin

57
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
pemindaian 3D 11.2.2.Ketepatan
berbasis laser memerinci prosedur
pemindaian objek
menggunakan mesin
pemindai 3D
berbasis laser sesuai
buku petunjuk
pengguna
11.2.3.Ketepatan dalam
menelaah tingkat
ketelitian hasil
pemindaian objek
3D agar sesuai
dengan objek aslinya
11.3 (EK-P21) (BK-P51) 2 4 JP  Praktik 11.3.1.Ketepatan (MP-24)
Menguasai Pengetahuan  Simulasi memerinci cara Software
pengetahuan operasional lengkap  Demonstrasi mendokumentasi- Desain 3D
operasional cara konversi kan hasil desain
lengkap dalam desain 3D ke prototipe 3D dalam
mendokumentasi animasi pergerakan bentuk animasi
kan hasil pergerakan
Prototipe 3D
(Additive
Manufacturing)
dalam bentuk
animasi
pergerakan,
visualisasi sketsa
2D dan/atau 3D

58
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
seperti denah, (BK-P52) 2 4 JP  Praktik 11.3.2.Ketepatan (MP-24)
tampak, Pengetahuan  Simulasi memerinci cara Software
potongan dan operasional lengkap  Demonstrasi mendokumentasi- Desain 3D
spesifikasi sesuai cara konversi kan hasil desain
standar gambar desain 3D ke prototipe 3D dalam
teknik visualisasi sketsa bentuk visualisasi
2D dan 3D
sketsa sesuai
standar gambar
teknik
11.4 (EK-P22) (BK-P53) 2 4 JP  Praktik 11.4.1.Ketepatan (MP-25)
Menguasai Pengetahuan  Simulasi memerinci Petunjuk
prosedur operasional lengkap  Demonstrasi spesifikasi dan Penggunaan
operasional proses pencetakan fungsi dari bagian- Printer 3D
lengkap megenai Prototipe 3D bagian mesin printer
proses menggunakan 3D
pencetakan printer 3D
11.4.2.Ketepatan
desain Prototipe
memerinci prosedur
3D (Additive
pencetakan
Manufacturing)
menggunakan Prototipe 3D
mesin printer 3D (Additive
Manufacturing)
menggunakan mesin
printer 3D

TANGGUNG JAWAB DAN HAK


12.Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan hasil kerja orang lain yang berada di bawah pengawasannya dalam
merancang, merakit, menguji coba dan mengevaluasi aplikasi robotika dalam industri manufaktur

59
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
12.1 (EK-T1) (BK-T1) 2 4 JP  Ceramah 12.1.1.Hasil rancangan (MP-3)
Bertanggung Prinsip dasar Hak  Diskusi dapat di Wewenang dan
jawab dalam Atas Kekayaan pertanggung- Tanggung
merancang Intelektual (HAKI) jawabkan atas Jawab Kerja
sistem, merakit, kekayaan intelektual
mengkalibrasi, dan hak cipta
mengintegrasi-
kan sistem,
mengoperasikan, (BK-T2) 2 4 JP  Ceramah 12.1.2.Menggunakan alat (MP-3)
memelihara, Peraturan  Diskusi kerja dengan tepat Wewenang dan
pemerintah tentang sesuai dengan Tanggung
memperbaiki,
dan Keselamatan dan kebutuhan kerja Jawab Kerja
Kesehatan Kerja secara efektif
mengevaluasi
sistem aplikasi (K3) 12.1.3.Melaksanakan
robotika pekerjaan sesuai
terintegrasi standar operasional
sesuai dengan kerja (SOP) dan
prosedur prosedur Kesehatan
Kesehatan dan dan Keselamatan
Keselamatan Kerja (K3)
Kerja (K3)

60
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
12.2 (EK-T2) (BK-T3) 2 4 JP  Praktik 12.2.1.Berkomunikasi (MP-6)
Bekerja sama Teknik komunikasi  Presentasi dengan lancar pada Teknik
dan melakukan intrapersonal  Diskusi rekan kerja dalam Presentasi
komunikasi yang menjalankan Produk
(BK-T4)
baik dan efektif tugasnya
dengan rekan Teknik komunikasi 12.2.2.Berkomunikasi
kerja dan interpersonal dengan lancar pada
pengguna jasa (BK-T5) pengguna jasa
Teknik bekerja dalam
sama dengan tim mempresentasikan
(BK-T6) hasil kerja
12.2.3.Berkomunikasi
Uraian pekerjaan
dengan efektif pada
rekan kerja dalam
menjalankan
tugasnya
12.2.4.Berkomunikasi
dengan efektif pada
pengguna jasa
dalam
mempresentasikan
hasil kerja

61
Elemen Metode
No Bahan Kajian Bobot Durasi Indikator Kelulusan Modul
Kompetensi Pembelajaran
12.3 (EK-T3) (BK-T7) 2 4 JP  Demonstrasi 12.3.1.Ketepatan dalam (MP-3)
Bertanggung Manajemen  Simulasi menjalankan peran Wewenang dan
jawab untuk Supervisi dan tugas Tanggung
membimbing membimbing rekan Jawab Kerja
rekan kerja serta kerja baru dan
bertanggung peserta magang
jawab terhadap
hasil pekerjaan
rekan kerja yang
dibimbing
12.4 (EK-T4) (BK-T8) 2 4 JP  Praktik 12.4.1.Terlaksananya (MP-3)
Bertanggung Pengukuran kinerja  Simulasi seluruh pekerjaan Wewenang dan
jawab atas hasil dengan metode yang dibebankan Tanggung
pekerjaannya balance score card kepadanya tanpa Jawab Kerja
dalam bentuk ada kecelakaan
mutu kerja yang kerja
terukur dengan
(BK-T9) 2 4 JP  Praktik 12.4.2.Tersusunnya (MP-3)
laporan tertulis
Rencana kerja  Simulasi laporan kerja sesuai Wewenang dan
(Activity Plan) dan standar laporan Tanggung
Indikator Kinerja yang ditetapkan Jawab Kerja
Utama (Kinerja
Permormance
Indicator/KPI)
*) JP adalah Jam Pelajaran

62
D. Modul Pembelajaran

No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian


1 (MP-1) (BK-P1) 1 2 JP  Tes tulis
Perkembangan Perkembangan aplikasi robot pada industri
Robot Industri manufaktur
2 (MP-2) (BK-K36) 2 4 JP  Tes tulis
Prosedur Standar keamanan lingkungan kerja  Pengamatan
Keamanan Kerja
(BK-K37) 2 4 JP  Tes tulis
Prosedur Emergency Stop  Tes praktik

(BK-K38) 2 4 JP  Tes tulis


Prosedur identifikasi aspek dampak  Pengamatan

(BK-P15) 2 4 JP  Tes tulis


Petunjuk keamanan, kesehatan dan
lingkungan di area sistem Kolaborasi Robot
dengan Manusia (HRC)
3 (MP-3) (BK-T1) 2 4 JP  Tes tulis
Wewenang dan Prinsip dasar Hak Atas Kekayaan Intelektual
Tanggung Jawab (HAKI)
Kerja (BK-T2) 2 4 JP  Tes tulis
Peraturan pemerintah tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3)

(BK-T7) 2 4 JP  Pengamatan
Manajemen Supervisi  Proyek

(BK-T8) 2 4 JP  Penugasan
Pengukuran kinerja dengan metode balance
score card

63
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian

(BK-T9) 2 4 JP  Penugasan
Rencana kerja (Activity Plan) dan Indikator
Kinerja Utama (Kinerja Permormance
Indicator/KPI)

4 (MP-4) (BK-K6) 2 4 JP  Tes tulis


Instrumen Identifikasi kebutuhan dan masalah pada  Tes praktik
Kualifikasi Perancangan sistem integrasi berbasis
Rancangan Sistem Internet untuk setiap peralatan industri (IoT)
(BK-K4) 2 4 JP  Tes tulis
Identifikasi kebutuhan dan masalah pada  Tes praktik
Perancangan sistem (HRC)
(BK-K8) 2 4 JP  Tes tulis
Identifikasi kebutuhan dan masalah pada  Tes praktik
perancangan sistem kecerdasan buatan (AI)
robot di industri

(BK-K10) 2 4 JP  Tes tulis


Identifikasi kebutuhan dan masalah pada  Tes praktik
perancangan sistem manajemen data robot di
industri
(BK-K12) 2 4 JP  Tes tulis
Identifikasi kebutuhan dan masalah pada  Tes praktik
perancangan sistem Kendaraan Terpandu
Otomatis (AGV) di industri
(BK-K2) 2 4 JP  Tes tulis
Identifikasi kebutuhan dan masalah pada  Tes praktik
perancangan sistem robot manipulator

64
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
5 (MP-5) (BK-K35) 2 4 JP  Penugasan
Pemeliharaan Standar pengecekan berkala  Pengamatan
Berkala
(BK-K39) 2 4 JP  Penugasan
Format penulisan laporan kerusakan sistem  Pengamatan
robot

(BK-K40) 2 4 JP  Tes tulis


Prosedur penanganan kerusakan sistem  Tes praktik

(BK-P11) 1 2 JP  Tes tulis


Istilah-istilah dalam pemeliharaan robot
manipulator
(BK-P17) 2 4 JP  Tes tulis
Istilah-istilah dalam pemeliharaan sistem
Kolaborasi Robot dengan Manusia (HRC)
(BK-P19) 2 4 JP  Penugasan
Format laporan evaluasi hasil pemeliharaan  Pengamatan
Sistem Kolaborasi Robot dengan Manusia
(HRC)
(BK-P20) 2 4 JP  Penugasan
Format laporan evaluasi hasil perbaikan  Pengamatan
Sistem Kolaborasi Robot dengan Manusia
(HRC)
6 (MP-6) (BK-K53) 2 4 JP  Penugasan
Teknik Presentasi Prosedur pelaporan dan presentasi deskripsi  Tes praktik
Produk produk hasil implementasi IoT
(BK-T3) 2 4 JP  Penugasan
 Tes praktik
Teknik komunikasi intrapersonal

65
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
(BK-T4)  Penugasan
 Tes praktik
Teknik komunikasi interpersonal
(BK-T5)  Penugasan
 Tes praktik
Teknik bekerja sama dengan tim

(BK-T6)  Penugasan
 Tes praktik
Uraian pekerjaan
7 (MP-7) (BK-K26) 4 9 JP  Tes tulis
Evaluasi Produk Prosedur pengecekan (check sheet dan visual)  Tes praktik
integrasi robot manipulator dengan sensor
dan efektor
(BK-K34) 3 7 JP  Pengamatan
Prosedur pengujian kolaborasi robot dengan  Tes praktik
manusia (HRC) berdasarkan format
instrumen (check sheet)
(BK-K67) 2 4 JP  Penugasan
Format laporan performance & operational  Pengamatan
qualification
(BK-K68) 2 4 JP  Pengamatan
Format laporan perbaikan Kendaraan  Tes praktik
Terpandu Otomatis (AGV)
8 (MP-8) (BK-K1) 3 7 JP  Proyek
Sistem Robot Rancangan sistem robot industrial
Industrial manipulator
Manipulator (BK-P8) 1 2 JP  Tes tulis
Jenis-jenis komponen elektronik dan mekanik
robot manipulator

66
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
(BK-P10) 1 2 JP  Tes tulis
Istilah-istilah dalam pengoperasian robot
manipulator
9 (MP-9) (BK-K15) 2 4 JP  Tes praktik
Perakitan Sistem Penggunaan alat kerja untuk instalasi
Robot Manipulator elektronik dan mekanik robot manipulator
(BK-K16) 1 2 JP  Tes tulis
Katalog alat dan suku cadang (parts) robot
manipulator
(BK-K17) 1 2 JP  Tes tulis
Fungsi kerja robot dan bagian-bagian robot
manipulator
(BK-K18) 3 7 JP  Tes praktik
Prosedur perakitan robot manipulator
(BK-K19) 3 7 JP  Tes praktik
Prosedur instalasi software dan hardware
robot manipulator
(BK-K20) 3 7 JP  Tes praktik
Prosedur pengujian input/output robot
manipulator
(BK-P9) 1 2 JP  Tes tulis
Istilah-istilah dalam perakitan robot
manipulator
10 (MP-10) (BK-K21) 3 7 JP  Tes praktik
Pemrograman Sistem koordinat pergerakan robot
Sistem Robot manipulator
Manipulator (BK-K22) 3 7 JP  Tes praktik
Prosedur inisialisasi posisi awal (home
position) robot manipulator

67
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
(BK-K23) 3 7 JP  Proyek
Prosedur uji coba (commissioning) sistem
operasi robot manipulator
(BK-K24) 3 7 JP  Proyek
Pemrograman sequence dalam pergerakan
robot manipulator
(BK-K25) 3 7 JP  Proyek
Pemrograman conditional dalam pergerakan
robot manipulator
11 (MP-11) (BK-K3) 3 7 JP  Proyek
Sistem Rancangan sistem kolaborasi robot dengan
Perancangan HRC manusia (HRC)
(BK-P2) 2 4 JP  Tes tulis
Prinsip dasar Sistem Kolaborasi Robot dengan
Manusia (HRC)
(BK-P18) 2 4 JP  Pengamatan
Format laporan evaluasi hasil perancangan  Tes praktik
Sistem Kolaborasi Robot dengan Manusia
(HRC)
12 (MP-12) (BK-K27) 2 4 JP  Tes praktik
Pemrograman HRC Pengoperasian menu-menu di teach pendant
(BK-K28) 2 4 JP  Tes praktik
Pengoperasian gerak robot menggunakan
teach pendant
(BK-K29) 1 2 JP  Tes tulis
Fungsi fitur – fitur pada online programming
(BK-K30) 3 7 JP  Proyek
Pemrograman sequence menggunakan fitur-
fitur online programming

68
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
(BK-K31) 3 7 JP  Proyek
Pemrograman conditional menggunakan fitur-
fitur online programming
(BK-K32) 3 7 JP  Tes praktik
Prosedur penentuan titik koordinat robot
pada HRC
(BK-K33) 3 7 JP  Proyek
Prosedur penggunaan hand guiding pada HRC
(BK-P12) 2 4 JP  Tes tulis
Pengetahuan tentang pengoperasian sistem
kolaborasi robot menggunakan teach pendant
(BK-P13) 2 4 JP  Tes tulis
Pengetahuan tentang pengoperasian sistem
kolaborasi robot menggunakan online
programming
(BK-P14) 2 4 JP  Tes tulis
Pengetahuan tentang pengoperasian sistem
kolaborasi robot menggunakan hand guiding
(BK-P16) 2 4 JP  Tes tulis
Istilah-istilah dalam pengoperasian sistem
kolaborasi robot dengan manusia (HRC)
13 (MP-13) (BK-K5) 3 7 JP  Proyek
Sistem Rancangan sistem integrasi berbasis Internet
Perancangan IoT untuk setiap peralatan industri (IoT)
(BK-K41) 2 4 JP  Tes tulis
Deskripsi, fungsi dan cara penggunaan
piranti serta cloud IoT

69
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
(BK-K42) 3 7 JP  Tes praktik
Prosedur konfigurasi piranti input/output ke
cloud IoT
(BK-P3) 2 4 JP  Tes tulis
Prinsip dasar sistem integrasi berbasis
internet untuk setiap peralatan (IoT)
(BK-P21) 3 7 JP  Tes tulis
Pengetahuan tentang spesifikasi, fungsi, cara
kerja dan penggunaan piranti input/output
sistem robot terintegrasi internet (IoT)
(BK-P22) 3 7 JP  Tes tulis
Prinsip dasar penggunaan sistem jaringan
pada sistem robot terintegrasi internet (IoT)
(BK-P23) 3 7 JP  Tes tulis
Prinsip dasar sistem antarmuka robot
terintegrasi internet (IoT)
14 (MP-14) (BK-K43) 3 7 JP  Tes praktik
Komunikasi dan Prosedur pengolahan data pada cloud IoT
Pengolahan Data (BK-K44) 3 7 JP  Tes praktik
Prosedur penggunaan data output cloud IoT
sebagai input aktuator
(BK-K45) 3 7 JP  Proyek
Tahapan pembuatan sistem antarmuka
(BK-K46) 3 7 JP  Tes praktik
Prosedur konfigurasi cloud IoT terhadap
antarmuka
(BK-P5) 2 4 JP  Tes tulis
Prinsip dasar manajemen data

70
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
15 (MP-15) (BK-K47) 3 7 JP  Tes praktik
Sinkronisasi Data Prosedur pengujian pengukuran piranti
secara real time
(BK-K48) 2 4 JP  Pengamatan
Format instrumen pengujian piranti IoT  Tes praktik

(BK-K49) 2 4 JP  Pengamatan
Format laporan evaluasi hasil implementasi  Tes praktik
IoT
(BK-K61) 3 7 JP  Pengamatan
Pengujian data status Kendaraan Terpandu  Tes praktik
Otomatis (AGV)
16 (MP-16) (BK-K9) 3 7 JP  Tes tulis
Manajemen Data Rancangan manajemen data robot di industri  Tes praktik
pada Sistem Robot
Industri
17 (MP-17) (BK-K7) 3 7 JP  Proyek
Kecerdasan Buatan Rancangan sistem kecerdasan buatan (AI)
(AI) Robot Industri robot
(BK-K50) 3 7 JP  Penugasan
Teknik pengumpulan data sampel melalui  Tes praktik
pemindaian
(BK-K51) 3 7 JP  Penugasan
Teknik pengklasifikasian data sampel  Tes praktik

(BK-K52) 3 7 JP  Penugasan
Training data sampel  Tes praktik

(BK-P4) 2 4 JP  Tes tulis


Prinsip dasar kecerdasan buatan (AI)

71
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
(BK-P24) 2 4 JP  Tes tulis
Prinsip dasar machine learning menggunakan
metode pembelajaran terarah (supervised
learning)
(BK-P25) 2 4 JP  Tes tulis
Prinsip dasar machine learning menggunakan
metode pembelajaran tak terarah
(unsupervised learning)
(BK-P26) 2 4 JP  Tes tulis
Prinsip dasar machine learning menggunakan
metode pembelajaran semi terarah (semi-
supervised learning)
(BK-P27) 2 4 JP  Tes tulis
Prinsip dasar machine learning menggunakan
metode reinfocement learning
(BK-P28) 3 7 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap cara
pembuatan kecerdasan buatan robot
menggunakan metode supervised learning
(BK-P29) 3 7 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap cara
pembuatan kecerdasan buatan robot
menggunakan metode unsupervised learning
(BK-P30) 3 7 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap cara
pembuatan kecerdasan buatan robot
menggunakan metode semi-supervised
learning

72
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
(BK-P31) 4 9 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap cara
pembuatan kecerdasan buatan robot
menggunakan metode reinfocement learning
(BK-P32) 3 7 JP  Proyek
Pengetahuan operasional lengkap cara
pembuatan data training untuk computer
vision
(BK-P33) 3 7 JP  Tes praktik
Pengetahuan operasional lengkap cara
pembuatan data testing untuk computer
vision
(BK-P34) 3 7 JP  Proyek
Pengetahuan operasional lengkap cara
pembuatan data training untuk image
analysis
(BK-P35) 3 7 JP  Tes praktik
Pengetahuan operasional lengkap cara
pembuatan data testing untuk image analysis
(BK-P36) 3 7 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap cara  Tes praktik
pembuatan data training untuk Natural
Language Processing (NLP)
(BK-P37) 3 7 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap cara  Tes praktik
pembuatan data testing untuk Natural
Language Processing (NLP)

73
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
18 (MP-18) (BK-K11) 3 7 JP  Proyek
Sistem Rancangan sistem Kendaraan Terpandu
Perancangan AGV Otomatis (AGV)
(BK-P38) 2 4 JP  Tes tulis
Pengetahuan tentang konsep dasar dan jenis-
jenis sistem pengindraan pada Kendaraan
Terpandu Otomatis (AGV)
19 (MP-19) (BK-K54) 1 2 JP  Tes praktik
Perakitan AGV Prosedur penggunaan alat kerja untuk
perakitan kendaraan terpandu otomatis (AGV)
(BK-K55) 1 2 JP  Tes tulis
Katalog alat dan suku cadang (parts)
kendaraan terpandu otomatis (AGV)
(BK-K56) 2 4 JP  Tes praktik
Cara pembacaan wiring diagram, layout
komponen kendaraan terpandu otomatis
(AGV)
(BK-K57) 3 7 JP  Tes praktik
Prosedur pemasangan komponen / suku
cadang dan wiring kendaraan terpandu
otomatis (AGV)
(BK-P39) 2 4 JP  Tes tulis
Bagian-bagian elektronik dan mekanik
Kendaraan Terpandu Otomatis (AGV)
(BK-P40) 3 7 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap prosedur
perakitan kendaraan terpandu otomatis (AGV)

74
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
20 (MP-20) (BK-K58) 4 8 JP  Tes praktik
Pemrograman AGV Prosedur pengujian sensor pemandu
Kendaraan Terpandu Otomatis (AGV)
(BK-K59) 4 8 JP  Proyek
Prosedur pemprogaman kendaraan terpandu
otomatis (AGV) untuk membaca informasi
data barang
(BK-K60) 4 8 JP  Proyek
Prosedur pemprogaman kendaraan terpandu
otomatis (AGV) untuk mendistribusikan
barang
(BK-P43) 2 4 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap cara  Tes praktik
pembuatan mapping untuk mendistribusikan
barang menggunakan AGV
(BK-P44) 3 7 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap cara  Tes praktik
pembuatan mapping untuk penyimpanan
barang menggunakan AGV
(BK-P45) 3 7 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap pembuatan  Tes praktik
database AGV untuk pendistribusian barang
(BK-P46) 3 7 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap pembuatan  Tes praktik
database AGV untuk penyimpanan barang
21 (MP-21) (BK-K62) 3 7 JP  Tes praktik
Petunjuk Kerja Prosedur pengaturan kondisi start point,
Pengoperasian AGV ruang gerak dan end point pada kendaraan
terpandu otomatis (AGV)

75
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
(BK-K63) 3 7 JP  Tes praktik
Prosedur pengoperasian kendaraan terpandu
otomatis (AGV)
(BK-K64) 3 7 JP  Tes praktik
Prosedur monitoring fungsi kerja sistem
kendaraan terpandu otomatis (AGV)

(BK-K65) 2 4 JP  Tes tulis


SOP tindakan darurat atau malfungsi pada
kendaraan terpandu otomatis (AGV)
(BK-K66) 3 7 JP  Tes praktik
Prosedur perbaikan kendaraan terpandu
otomatis (AGV)
(BK-P6) 2 4 JP  Tes tulis
Prinsip dasar kendaraan terpandu otomatis  Tes praktik
(AGV)
(BK-P41) 2 4 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap prosedur  Tes praktik
pengoperasian kendaraan terpandu otomatis
(AGV)
(BK-P42) 2 4 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap prosedur  Tes praktik
pemeliharaan kendaraan terpandu otomatis
(AGV)
22 (MP-22) (BK-K13) 3 7 JP  Tes praktik
Desain Prototipe Prosedur pembuatan sketsa dengan
3D pada Industri pengukuran, fungsi dan komposisi desain

76
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
(BK-P47) 1 2 JP  Tes tulis
Istilah-istilah dalam menggambar desain
Prototipe 3D
23 (MP-23) (BK-K14) 2 4 JP  Tes tulis
Material Bahan Karakteristik bahan material
Prototipe 3D (BK-P7) 2 4 JP  Tes tulis
Pengetahuan tentang jenis-jenis material dan
mesin untuk prototipe 3D
24 (MP-24) (BK-K69) 3 7 JP  Proyek
Software Desain 3D Pembuatan desain Prototipe 3D
menggunakan software desain 3D
(BK-K72) 2 4 JP  Tes praktik
Standar gambar teknik pada desain prototipe
3D dan 2D
(BK-K73) 2 4 JP  Tes praktik
Prosedur konversi file desain 3D
menggunakan software konversi
(BK-P48) 1 2 JP  Tes tulis
Istilah-istilah dalam penggabungan desain
Prototipe 3D
(BK-P49) 1 2 JP  Tes tulis
Istilah-istilah dalam membuat gambar
realistik (rendering)
(BK-P51) 2 4 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap cara
konversi desain 3D ke animasi pergerakan

77
No. Modul Bahan Kajian Bobot Durasi Bentuk Penilaian
(BK-P52) 2 4 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap cara
konversi desain 3D ke visualisasi sketsa 2D
dan 3D
25 (MP-25) (BK-K74) 3 7 JP  Tes praktik
Petunjuk Prosedur pengoperasian mesin printer 3D
Penggunaan Printer (BK-K75) 3 7 JP  Proyek
3D Prosedur merakit hasil cetak prototipe 3D
(BK-P53) 2 4 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap proses
pencetakan prototipe 3D menggunakan
printer 3D
26 (MP-26) (BK-K70) 3 7 JP  Tes praktik
Petunjuk Prosedur pengoperasian mesin pemindai 3D
Penggunaan (BK-K71) 3 7 JP  Proyek
Pemindai 3D Prosedur konversi hasil pemindaian objek 3D
ke gambar CAD
(BK-P50) 2 4 JP  Tes tulis
Pengetahuan operasional lengkap proses
pemindaian objek 3D menggunakan mesin
pemindai 3D
Total Bobot dan Durasi 321 700 JP (Jam Pelajaran)

78
III. PENUTUP

Kurikulum berbasis kompetensi ini merupakan rangkaian rencana


pembelajaran untuk dijadikan acuan dan diterapkan oleh Lembaga
Kursus dan Pelatihan (LKP) dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran pada bidang Aplikasi Robotika dalam Industri
Manufaktur Jenjang IV.

Arah pengembangan kurikulum ini dapat disesuaikan dengan


perkembangan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI) dan dapat
ditambahkan dengan muatan lokal sesuai dengan kebutuhan pada
LKP masing-masing.

Dengan demikian, hasil yang diharapkan dari penerapan kurikulum


berbasis kompetensi adalah lulusan yang memiliki kemampuan dan
keterampilan pada Aplikasi Robotika dalam Industri Manufaktur yang
memenuhi standar mutu dan mampu memenuhi kebutuhan pasar
kerja, baik nasional maupun internasional.

79

Anda mungkin juga menyukai