NIM : 1900003
KELAS : D3 3A
Alkalimetri
1. Standarisasi NaOH dengan H2C2O4 (asam oksalat)
Larutan NaOH dimasukkan kedalam buret
Dilarutkan 0,5 gram asam oksalat dan dipipet 10 ml asam oksalar 0,1 N
masukkan ke dalam erlenmeyer 100 ml dan tambah 3 tetes indikator PP
Lalu lakukan proses titrasi dengan mengeluarkan larutan NaOH sedikit demi
sedikit sampai berubah warna.
Catat volume NaOH dan perubahan warnanya. Dan hitung konsentrasi NaOH
nya
HASIL
1. Pembakuan NaOH
V1 = 10,5 ml
V2 = 10,5 ml
V3 = 10,8 ml
Vrata-rata = 10,5 + 10,5 + 10,8 / 3
= 31,8/3 = 10,6 ml
V1 x N1 = V2 x N2
10 x 0,1 = 10,6 x N2
N2 = 1 / 10,6
= 0,094
2. Penetapan Kadar
V1 = 0,5 ml
V2 = 0,6 ml
V3 = 0,5 ml
Vrata-rata = 0,5 + 0,6 + 0,5 / 3
= 0,53
Mg = N x BE x V x Fa
= 0,094 x 60 x 0,53 x 100/10
=29,892 mg
= 0,030 g
ASIDIMETRI
Yang pertama Timbang KOH 0,5 gram dengan labu ukur 100 ml,tambahkan aqua
ad tanda batas,lalu kocok. Pipet 10 ml KOH masukkan kedalam erlenmeyer tambahkan 3
tetes indikator metil orange lalu titrasi dengan HCl sampai larutan berubah warna,dan cat
volume yang terpakai dan lakukan titrasi sampai 3 kali,lalu hitung normalitas rata-rata.
Volume larutan yang diperlukan untuk pembakuan yaitu 10 ml.
Selanjutnya tahap pembuatan sampel dan penetapan kadar NaOH yaitu ambil
sampel NaOH 10 ml masukkan kedalam labu ukur 100 ml. Kemudian tambahkan 3 tetes
indikator metil orange masukkan kedalam erlenmeyer dititrasi dengan HCL lalu amati
dan ulangi sebanyak 3 kali. Volume yang terpakai adalah 31,5 ml
Diketahui :
V1=20 ml
V2=10 ml
N2=0,01
N1= ?
Volume titrasi = 25,5 ml
Ditanya mg=?
Jawab :
V1 x N1 = V2 x N2
10 x N1 = 10 x 0,01
N1 10 = 0,1
N1 = 0,1/10=0,01N
Mg = V x N x BE x Fp
= 31,5 x 0,01 x 40 x 10
= 126 mg
= 0,126 g