Pertemuan Ke - 1
Pertemuan Ke - 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
BAB I
PENDAHULUAN
sistem hukum Islam, iman, hukum dan kesusilaan itu tidak dapat
yang belum. Jadi fikih Islam bukan lagi hukum Islam in abstracto
B. Rumusan Masalah
adalah:
1. Mohammad Daud Ali, Hukum Islam, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum
Islam di Indonesia (Cet. IX; Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2000), h.48.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Syari’ah
artinya jalan ke tempat mata air, atau tempat yang dilalui air
tersebut.
Allah Swt.
2. Fikih
fahmu al-‘amiq). Hal ini dapat dibedakan dengan kata ‘ilm yang
yang digali dari syari’ah tersebut. Umpama ada fikih Hanafi, fiqh
3. Hukum Islam
12Ibid.
10
kebutuhan masyarakat.15
firman Allah Swt. antara lain pada Qs. Al-Anbiya (21) : 107,
َ
ِ َ ة ل ِل َْعاَل
.ميِن ً م ْ ك إ ِلل َر
َ ح َ َسل َْنا
َ ماَ أْر
َ َو
Terjemahnya:
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk
menjadi rahmat bagi semesta alam.17
oleh Abi Ishaq Ibrahim Ibn Musa Al-Syatiby dalam bukunya Al-
ْ َ معَــاَِنىِ وا َْل
ُ صــ
ل َ ت ِالـــىِ ْال َ ِ ن ا ْل ِاَل ْت
ِ َفا َ ْف َالت لعَب ّد ُ د ُوِ مك َل ل
ُ سن َةِ ا َِلىِ ال
ل ِفىِ ْالعَِباَد َةِ ِباَل ل ُ ص ْ َ ا َْل
18
.ِمعاَ َِنى
َ ىِ ْال
َ ت ِال ُ َفـاَ ِ ت ا َْل ِل ْت
َ َ ِفىِ ْالَعاَدا
“Pada prinsipnya dalam masalah ibadah, diterima dan
dipatuhi, tidak berpaling pada rasionalisasi makna, dan pada
prinsipnya dalam masalah adat adalah berpaling kepada
rasionalisasi makna”.
Jadi fatwa lebih khusus dari pada fikih atau ijtihad secara
20Ibid., h. 9.
14
21Ibid.,
15
Indonesia.
dibagi dua yaitu (1) Mengenai bidang ibadah dan (2) Mengenai
22Ibid., h. 49.
16
23Ibid.
24Ibid., h. 50.
17
Muamalat
Bin Ahmad 25
(693 H,. 741 H/ M-1294 M-1340M). Telah
a. Nikah
b. Thalaq
c. Jual beli
d. Akad-akad yang mirib jual beli
e. Peradilan, kesaksian dan hal-hal yang behubungan dengan
peradilan
f. Kejahatan dan sanksi
g. Hibah wakaf dan semacamnya
h. Pembebasan dan yang berhubungan dengan pembebasan
i. Faraid dan waris.26
tentang yaitu tentang buyu’ (jual beli). Bakri, salah seorang ahli
a. Ibadah
29 Ibid..
30T M Hasbi Ash Shiddieqy, pengantar hukum Islam ( Semarang:
pustaka Riski Putra, 1997) h. 64
21
7 Jihad (perjuangan)
.
b. Ahwalusy Syakhshiyyah
persoalan:
1 Nikah 10 Radha’ah
.
2 Khithbah (melamar) 11 Hadanah
.
3 Mu’asyarah (bergaul) 12 Wasi’at
.
4 Nafaqah 13 Warisan
.
5 Talak 14 Hajru
.
6 Khulu’ 15 Perwalian
.
7 Fasakh 16 Ila’
.
8 Li’an 17 Iddah
9 Zihar 18 Rujuk
c. Muamalah Madaniyah
d. Muamalah Maliyah
1
Status milik bersama baitul mal.
.
2
Sumber baitul mal.
.
3
Cara pengelolaan baitul mal.
.
4
Macam-macam kekayaan atau materi baitul mal.
.
5
Obyek dan cara penggunaan kekayaan baitul mal.
.
6
Kepengurusan baitul maal; dan lain-lain.
.
23
1
Peradilan dan pendidikan;
.
2
Hakim dan Qadi;
.
3
Gugatan;
.
4
Pembuktian dakwaan;
.
5
Saksi;
.
24
6
Sumpah dan lain-lain.
.
g. Ahkamud Dusturiyyah
1
Kepala negara dan Waliyul amri.
.
2
Syarat menjadi kepala negara dan Waliyul amri.
.
3
Hak dan kewajiban Waliyul amri.
.
4
Hak dan kewajiban rakyat.
.
5
Musyawarah dan demokrasi.
.
6 Batas-batas toleransi dan persamaan dan lain-lain
.
5
Upeti, Pajak, rampasan,
.
6
Perjanjian dan pernyataan bersama,
.
7
Perlindungan.
.
8
Ahlul 'ahdi, ahluz zimmi, ahlul harb; dan
.
9
Darul Islam, darul harb, darul mustakman.
.
menggunakan ijtihad.
28
BAB III
PENUTUP
disimpulkan bahwa:
dan keuangan).
30
DAFTAR PUSTAKA
Al-Imam Abu Zahrah, Ushl Fiqh (Cet. I; Beirut: Dar al-Fikr, 1958
C. EVALUASI
1. Apa yang Kalian pahami mengenai Pengertian atau definisi Hukum Islam?
2. Bagaimana ruang lingkup hukum Islam? Jelaskan!