Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
“KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM DAN
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM”
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kimia Dasar

Disusun oleh :
Nama : Fariz Ghassan
NIM : 4442200004
Kelas :1A

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
semua limpahan rahmat-Nya dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan
yang berjudul “Keselamatan Kerja Di Laboratorium Dan Pengenalan Alat-Alat
Laboratorioum” ini dengan kemudahan dan tanpa ada halangan apapun meskipun
dengan sangat sederhana. Laporan ini saya buat setelah melaksanakan kegiatan
praktikum.
Adapun saya sebagai penulis mengakui bahwasanya masih banyak
kekurangan dan kesalahan yang terkandung di dalam laporan tersebut.Oleh sebab
itu, dengan penuh kerendahan hati saya berharap kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran demi membangun untuk menjadi lebih baik. Terima
Kasih.
Selain itu saya ucapkan terima Kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dan terlihat dalam proses pembuatan Laporan Praktikum
ini. Khususnya kepada Dosen Kimia Ibu Winda, Nurtiana,STP.,M.Si. serta
Asisten Praktikum yaitu saudari Widi Ayutami yang telah memberikan dan
menjelaskan materi serta pemahaman mengenai Pengenalan Alat-Alat yang ada
pada Laboratorium pada saat praktikum . Semoga laporan ini bermanfaat untuk
semua orang. Sekian, terima kasih.

Cilegon, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................iii
DAFTAR TABEL..........................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Tujuan...................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................2
2.1 Keselamatan Kerja................................................................................2
2.2 Pengertian Laboratorium.......................................................................3
2.3 Alat-alat Laboratorium..........................................................................4
BAB III METODE PRAKTIKUM..............................................................6
3.1 Waktu dan Tempat ...............................................................................6
3.2 Alat dan Bahan......................................................................................6
3.3 Cara Kerja ............................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................7
4.1 Hasil......................................................................................................7
4.2 Pembahasan .........................................................................................13
BAB V PENUTUP........................................................................................15
5.1 Simpulan .............................................................................................15
5.2 Saran.....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................16
LAMPIRAN..................................................................................................17

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alat-Alat Keselamatan Kerja Laboratorium...................................


Gambar 2. Laboratorium..................................................................................
Gambar 3. Alat-alat Laboratorium...................................................................

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keselamatan Kerja dan Kode Bahan Kimia.......................................


Tabel 2. Alat-Alat Laboratorium......................................................................
Tabel 3. Pembacaan Miniskus..........................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebelum memulai melakukan kegiatan praktikum di laboratorium,kita
sebagai praktikan harus mengenal alat-alat laboratorium dan semua fungsi
peralatan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia.Pengenalan alat-
alat yang akan dipergunakan dalam laboratorium sangat penting guna kelancaran
percobaan yang dilaksanakan diantaranya adalah menghindari kecelakaan kerja
dan gagalnya percobaan.
Alat laboratorium ini dapat berbahaya jika terjadi kesalahan dalam
prosedur pemakaiannya. Maka dari itu pengenalan alat-alat laboratorium penting
untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dan dapat memakainya sesuai dengan
fungsi dan prosedur yang baik dan benar. Hal ini penting agar mendapatkan hasil
penelitian yang baik dan benar. Pengetahuan terhadap alat yang kurang akan
mempengaruhi kelancaran saat praktikum,dikarenakan selama melakkukan
kegatan praktikum siswa atau mahasiswa dilibatkan untuk langsung Mencoba
menggunakan alat dan bahan kimia yang disesuaikan dengan pernyataan
(Soetarto : 2008).
Selain itu sumber bahaya terbesar berasal dari bahan–bahan kimia. Sehingga
pengetahuan yang kurang mengenai alat–alat dapat mendatangkan bahaya yang
mungkin terjadi ketika bekerja di laboratorium (Onggo, 2002).Oleh karena itu,
pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai
oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di laboratorium kimia serta Untuk
setiap siswa atau mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan di laboratorium kimia
harus bisa memahami budaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) (Wardiyah,
2016).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Mengetahui alat-alat laboratorium
2. Mengetahui fungsi serta cara penggunaan dari alat-alat laboratorium

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Keselamatan Kerja

Gambar Alat-alat keselamatan kerja 1


Keselamatan kerja laboratorium adalah salah satu hal uang penting yang
harus diperhatikan. Bekerja di laboratorium juga memerlukan rambu-rambu
sehingga selama dalam melakkukan praktikum dapat diselesaikan dengan selamat.
Biasanya pada umumnya kecelakan kerja penyebab utamanya adalah kelalaian
atau kecerobohan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan dengan cara membina dan mengembangkan kesadaran
(attitudes) akan pentingnya K3 di laboratorium. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa semua pihak sangat berperan dalam menerapkan budaya keselamatan kerja
menurut (Ketut Lasia, dkk, 2014).
Oleh karena itu K3 setidaknya harus melekat pada pelaksanaan praktikum
dan penelitian di laboratorium. Karena laboratorium adalah tempat staf pengajar,
mahasiswa dan pekerja lab melakukan eksprimen dengan bahan kimia alat gelas
dan alat khusus. Penggunaan bahan kimia dan alat tersebut berpotensi terjadinya
kecelakaan kerja.
Aturan umum yang terdapat dalam peraturan itu menyangkut hal-hal yang
ada di laboratorium yang di perkuat dengan pernyataan (Seran, 2011). Sebagai
berikut :
1. Orang yang tak berkepintingan dilarang masuk laboratorium, untuk
mencegah hal yang tidak diinginkan.

2
2. Jangan melakukan eksprimen sebelum mengetahui informasi mengenai
bahaya bahan kimia, alat alat dan cara pemakaiannya.
3. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
4. Harus tau cara pemakaian alat emergensi : pemadam kebakaran, eye
shower,respirator dan alat keselamatan kerja yang lain.
5. Setiap laboran /Pekerja laboratorium harus tau memberi pertolongan
darurat(P3K).
6. Latihan keselamatan harus dipraktekkan secara periodik bukan dihapalkan
saja
7. Dilarang makan minum dan merokok di lab, bhal ini berlaku juga untuk
laboran dan kepala Laboratorium
8. Jangan terlalu banyak bicara, berkelakar, dan lelucon lain ketika bekerja di
laboratorium
9. Jauhkan alat alat yang tak digunakan, tas,hand phone dan benda lain dari
atas meja kerja.
Oleh karena itu keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium sangat
penting dan perlu perhatian khusus karena sangat terkait dengan kinerja
dosen/peneliti maupun mahasiswa. Semakin mencukupi tersedianya fasilitas
keselamatan dan keamanan kerja maka akan semakin sedikit kemungkinan
terjadinya kecelakaan kerja.
2.2 Pengertian Laboratorium
Laboratorium adalah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan percobaan,
pengukuran, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan ilmu sains
(kimia, fisika, biologi) dan ilmu-ilmu lainnya.
Laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai
macam kegiatan penelitian (riset), pengamatan, pelatihan dan pengujan ilmiah
sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berrbagai macam disiplin ilmu.
Secara fisik laboratorium juga dapat merujuk kepada suatu ruangan tertutup,
kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium harus dilengkapi dengan berbagai
sarana prasarana untuk kebutuhan percobaan. Laboratorium sebagai tempat

3
kegiatan riset, penelitian, percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah.(Amna
Emda,2014)
Selain itu laboratorium merupakan bangunan yang dilengkapi dengan
peralatan untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran,
atau pembuatan obat-obatan dan bahan-bahan kimia. Selain itu laboratorium juga
adalah unit penunjang akademik pada sebuah lembaga pendidikan yang berupa
ruangan tertutup atau terbuka,yang dikelola secara sistematis untuk kegiatan
pengujian atau produksi dalam skala terbatas dengan menggunakan peralatan dan
bahan berdasarkan metode pembelajaran tertentu, dalam rangka pelaksanaan
pendidikan, penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat.

Gambar 1. Laboratorium

2.3 Alat-Alat Laboratorium


Peralatan laboratorium yang selanjutnya disebut peralatan adalah mesin,
perkakas, perlengkapan, dan alat-alat kerja lain yang secara khusus dipergunakan
untuk pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas. Peralatan
Laboratorium dibagi 3 kategori : 1. Peralatan kategori 3 adalah alat yang cara
pengoperasian dan perawatannya sangat sulit, dengan risiko penggunaan tinggi,
akurasi/kecermatan dalam pengukurannya tinggi, serta di setiap sistem kerja rumit
yang pengoperasiannya memerlukan pelatihan khusus/tertentu dan bersertifikat. 2.
Peralatan kategori 2 adalah peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya
sedang, risiko penggunaan sedang, akurasi/kecermatan dalam pengukurannya
sedang, serta sistem kerja yang tidak begitu rumit dan pengoperasiannya
memerlukan pelatihan khusus/tertentu. 3. Peralatan kategori 1 adalah peralatan
yang cara pengoperasian dan perawatannya mudah, risiko penggunaan rendah,
akurasi/ kecermatan dalam pengukurannya rendah, serta sistem kerja sederhana,
pengoperasiannya cukup dengan menggunakan panduan.

4
Gambar 2.Alat-alat

Dalam laboratorium kimia, penyimpanan zat dan bahan kimia merupakan


strategi rencana yang dilakukan dalam melakukan penyimpanan bahan dan zat
yang benar untuk mengurangi resiko kecelakaan di laboratorium. (Griffin 2005)
Selain itu pengenalan alat laboratorium bertujuan pengenalan alat-alat
praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam pengetahuan
mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi alat, dan cara
menggunakannya. Pengetahuan alat yang kurang akan mempengaruhi kelancaran
saat praktikum. Sehingga pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan
untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian.
Selain itu alat-alat praktikum sangat di butuhkan dalam proses penelitian
ataupun praktikum terutama dalam proses praktikum kimia banyak sekali alat-alat
yang digunakkan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang keilmuan
ataupun proses penelitian tentu alat-alat ini sangat di butuhkan sekali.

5
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Adapun praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Oktober 2020,
pukul 13:00 – 14:40 WIB. Di rumah masing-masing BBS 2 jl.melati Blok i1
no.09 Rt 12 / Rw 06, Kelurahan Bendungan, Kota Cilegon.

3.2 Alat dan Bahan


Adapun alat yang di gunakan pada praktikum kali ini yaitu, beaker glass,
erlenmeyer, gelas ukur, tabung reaksi, pipet tetes, pipet ukur, rak tabung reaksi,
pipet volume, penjepit tabung reaksi, termometer, pipet filler, labu volumetrik,
batang pengaduk, spatula, kawat kasa/kasa asbes, bunsen, kaca arlogi, cawan
porselin, mortir dan alu, buret, statif dan klem, corong, plat tetes, desikator, neraca
analitik, lemari asam, kertas saring, suntik injektor, corong buchner

3.3 Cara Kerja


Proses kerja pada praktikum pengenalan alat-alat laboratorium adalah
sebagai berikut:
1) Disiapkan media digital seperti HP atau Laptop
2) Menonton video yang telah disediakan di sistem pembelajaran daring
(SPAD) untuk Mengenal dan mengetahui alat-alat laboratorium kimia
dasar
3) Alat dan bahan laboratorium yang sudah dijelaskan dicatat dan digambar
pada kertas HVS
4) Selanjutnya dibuat hasil praktikum dalam bentuk tabel.

6
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil praktikum pengenalan alat laboratorium dapat di lihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 1. Keselamatan Kerja dan Kode Bahan Kimia
N Kode Bahan Kimia Definisi Contoh Bahan Kimia
O
OXIDIZING Bahan kimia ini bersifat
pengoksidasi yang dapat
1. menyebabkan kebakaran dengan
menghasilkan panas saat kontak Asam Nitrat 65%
dengan bahan organik dan bahan
pereduksi.
EXPLOSIVE Bahan kimia yang mudah
meledak jika ada
2. gesekan/benturan, panas/bunga Asam Sulfat 95-97%
api, dan bereaksi dengan udara
atau air.

FLAMMABLE Bahan kimia ini mempunyai titik  Butanol


nyala rendah, berpotensi mudah  Metanol
3. terbakar dengan api bunsen dan  Asam Asetat
permukaan metal panas. Glasial
 Toluena
4. TOXIC Bahan yang bersifat beracun  Metanol
dapat menyebabkan sakit yang
serius dan bahkan menyebabkan
kematian bila tertelan atau
terhirup

7
CORROSIVE Korosif dapat membuat logam
berkarat, merusak jaringan
5. hidup, menyebabkan iritasi pada Hidrogen peroksida
kulit, gatal-gatal, dan membuat 30%
kulit mengelupas.

IRRITANT Dapat menyebabkan iritasi pada  Larutan


kulit, menimbulkan gatal-gatal, Ammonia 25%
6. dan luka bakar pada kulit  Asam Klorida
37%
 n-Heksana
 Toluena
COMPRESSED GAS Gas yang disimpan di bawah Terdapat pada
tekanan baik gas yang di tekan perpipaan :
7. maupun gas cair, atau gas yang
di larutkan dalam pelarut di  Gas CO2

bawah tekanan.  Gas Nitrogen


 Gas Helium

DANGEROUS FOR THE Bahan kimia yang berbahaya


ENVIRONMENT  Larutan Amonia
bagi satu atau beberapa
8. komponen lingkungan yang  n-Heksana

dapat merusak ekosistem.

HEALTH HAZARD Bahan kimia ini akan bereaksi  Hidrogen


dan sangat berbahaya jika Peroksida 30%
9. bercampur dengan air atau saat  n-hekasana
basah.  Metanol
Toluena

Tabel 2. Pengenalan Alat Laboratorium

8
N Gambar Nama / Kegunaan
O
Gelas kimia
Gelas kimia / Beaker Glass berfungsi
1. untuk menyimpan serta membuat
larutan.

Gelas Ukur
Gelas ukur berfungsi untuk
2. menyimpan dan menuangkan larutan.

Rak Tabung
Rak tabung reaksi berfungsi untuk
3. menyimpa tabung reaksi.

Tabung Reaksi
Tabung reaksi berfungsi sebagai
4. wadah untuk mereaksikan suatu zat
dengan jumah yang sedikit.

Penjepit
Penjepit tabung reaksi berfungsi untuk
menjepit tabung.
5.
Erlenmeyer
Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat
6. untuk mereaksikan bahan kimia dan
untuk melakukan reaksi kimia dalam
sekala kecil.

9
Pipet filler  
Pipet filler   berfungsi untuk
7. mengambil cairan yang di gabungkan
dengan pipet ukur atau pun pipet
volumetrik.

Buret
Buret berfungsi untuk meneteskan
8. cairan kimia dalam sebuah
eksperimen

Spatula
Spatula berfungsi mengambil zat
9. bahan kimia padatan dan untuk
mengaduk larutan.

Statif dan Klem


Satatif dan klem berfungsi untuk
10. menegakkan buret.

Pipet Volume
Pipet volume berfungsi unuk
11. mengukur volume larutan sesua
dengan batas yang telah di tentukan.

Termometer
Termometer berfungsi untuk
12. mengecek perubahan suhu pada zat
tersebut.

10
Corong
Corong berfungsi untuk memasukan atau
13. memindahkan zat dari suatu tempat ke
tempat yang lain.

Plat Tetes
Plat tetes berfungsi sebagai tempat
14. mereaksikan zat dalam jumlah sedikit.

Kaki Tiga dan Kawat Kasa


Kawat kasa berfungsi untuk menahan
labu atau beaker pada saat pemanasan.
15. Serta kaki tiga sebagai penyangga
pembakar spirtus.
Pipet Tetes
Pipet Tetes berfungsi untuk
memindahkan beberapa tetes zat cair.
16.

Pipet Ukur
Pipet Ukur berfungsi untuk memindahkan
17. cairan dan mengukur cairan yang akan
diamati.

Batang Pengaduk
Batang pengaduk berfungsi untuk
mencampur bahan kimia dan cairan untuk
18. keperluan laboratorium.

11
Kaca Arloji
Kaca arlogi berfungsi sebagai tempat
menimbang bahan kimia dengan
19. menggunakan neraca analitik.

Labu Volumetrik
Labu Volumetrik berfungsi untuk
menyiapkan larutan dalam kimia analitik
20. yang konsentrasinya dan jumlahnya
diketahui dengan keakuratan tinggi.

Bunsen
Bunsen berfungsi untuk pemanasan
21. sterilisasi dan pembakaran.

Mortir dan Stamper


Mortir dan Stamper berfungsi untuk
menghaluskan sauatu zat yang bersifat
22. padatan dan kristal.

Cawan Porselin
Cawan Porselin berfungsi sebagai wadah
untuk mereaksikan atau mengubah suatu
23. zat pada suhu tinggi.

12
Tabel 3. Pembacaan Miniskus

N Larutan Gambar Miniskus


O
Larutan tak berwarna (bening)
dilihat dari miniskus bagian bawah
melihatnya harus sejajar dengan skalar
1. perhitungan

Larutan berwarna tetapi masih (bening)


larutan berwarna tetapi masih bening maka
yang di himpitkan adalah miniskus bawah
2. dengan skala yang tampak pada gelas ukur

Larutan berwarna (tidak bening)


Maka yang di himpit adalah miniskus atas
yang sejajar pada gelas ukur.
3.

4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini memiliki judul “Keselamatan Kerja dan Pengenalan
Alat-Alat Laboratorium” yang didalamnya membahas mengenai tentang
keselamatan kerja dan alat alat yang akan di pergunakan pada praktikum Kimia
Dasar. Dari hasil pengamatan pada keselamatan kerja di laboratorium dan
pengenalan alat-alat laboratorium dapat kita lihat peraturan yang harus kita patuhi
pada saat berada didalam laboratorium dan juga simbol bahan kimia yang yang
berbahya. Selain itu kita juga dapat mengetahui nama alat dan fungsi pada alat-
alat laboratorium dan juga paham tentang cara penggunaan alat yang ada di dalam
laboratorium, Sehingga tujuan diadakannya pengenalan alat-alat laboratorium
laboratorium supaya setiap praktikan mampu mengetahui alat alat keselamatan
kerja di laboratorium serta keselamatann pada saat melakkukan praktikum sangat
terjaga. Hal ini membuat adanya beberbagai macam simbol yang di gunakan
dalam keselamatan kerja yaitu explosive, oxidizing, flammable, toxic, irritant,

13
corrosive, compressed gas, health hazard, dan dangerous for the environment.
Adapun alat-alat laboratorium beserta fungsinya yang di perkenalkan antara lain :
Gelas kimia / Beaker Glass berfungsi untuk menyimpan serta membuat larutan.
Gelas ukur berfungsi untuk menyimpan dan menuangkan larutan. Rak tabung
reaksi berfungsi untuk menyimpa tabung reaksi. Tabung reaksi berfungsi sebagai
wadah untuk mereaksikan suatu zat dengan jumah yang sedikit. Penjepit tabung
reaksi berfungsi untuk menjepit tabung. Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat
untuk mereaksikan bahan kimia dan untuk melakukan reaksi kimia dalam sekala
kecil. Bulb pipet berfungsi untuk mengambil cairan yang di gabungkan dengan
pipet ukur atau pun pipet volumetrik. Buret berfungsi untuk meneteskan cairan
kimia dalam sebuah eksperimen. Spatula berfungsi mengambil zat bahan kimia
padatan dan untuk mengaduk larutan. Satatif dan klem berfungsi untuk
menegakkan buret. Pipet volume yang digunakan untuk mengukur volume larutan
sesua dengan batas yang telah di tentukan. Termometer berfungsi untuk mengecek
perubahan suhu pada zat tersebut. Corong berfungsi untuk memasukan atau
memindahkan zat dari suatu tempat ke tempat yang lain. Plat tetes berfungsi
sebagai tempat mereaksikan zat dalam jumlah sedikit. Kawat kasa berfungsi untuk
menahan labu atau beaker pada saat pemanasan.Serta kaki tiga sebagai penyangga
pembakar spirtus. Pipet Tetes berfungsi untuk memindahkan beberapa tetes zat
cair. Pipet Ukur berfungsi untuk memindahkan cairan dan mengukur cairan yang
akan diamati. Batang pengaduk berfungsi untuk mencampur bahan kimia dan
cairan untuk keperluan laboratorium. Kaca arlogi berfungsi sebagai tempat
menimbang bahan kimia dengan menggunakan neraca analitik. Labu Volumetrik
berfungsi untuk menyiapkan larutan dalam kimia analitik yang konsentrasinya
dan jumlahnya diketahui dengan keakuratan tinggi. Bunsen berfungsi untuk
pemanasan sterilisasi dan pembakaran. Mortir dan Stamper berfungsi untuk
menghaluskan sauatu zat yang bersifat padatan dan kristal. Cawan Porselin
berfungsi sebagai wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu
tinggi.Selain itu praktikum ini juga menjelaskan membaca miniskus yang baik
dan benar antara lain: apabila air di tuangkan kedalam gelas ukur maka si air itu
akan bersentuhan dengan kaca yang akan mengakibatkan larutan itu cembung ke

14
bawah, dan jika kita menggunakan air raksa yang terjadi adalah larutan akan
cembung ke atas

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sehingga dapat diambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan yang
dilaksanakan, bahwa setiap alat praktikum yang di gunakan memiliki fungsi dan
cara penggunaan yang berbeda-beda. Pengenalan alat praktikum ini bertujuan
supaya dapat mengurangi kesalahan dan kecerobohan serta resiko yang
membahayakan pada saat melakukan praktikum, hal ini membuat pengenalan alat
alat laboratorium ini sangat penting bagi sesorang yang melakkukan kegiatan
praktikum ataupun penelitian, sehingga dalam proses penggunaan alat-alat
laboratorium tidak mengalami kesalahan yang menimbulkan bahaya bagi diri
sendiri dan juga dapat membaca miniskus dengan baik tanpa adanya kedalahan.

5.2 Saran
Semoga praktikum selanjutnya dapat dilaksanakan di dalam
laboratoriumnya supaya kita sebagai mahasiswa dapat mengetahuinya dengan
nyata fungsi dari alat-alat laboratorium bahkan kita juga dapat lansgung
mempraktikannya sendiri di laboratorium, dan semoga dalam kegiatan praktikum
online ini tidak ada hambatan dan gangguan agar dapat melakukan proses
praktikumnya dengan baik dan benar.

15
DAFTAR PUSTAKA

Emda, Amna. 2017. Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia Dalam


Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Kerja Ilmiah. Lantanida
Journal, Vol. 2 No. 2,2014
Griffin, Brian., (2005), Laboratory Design Guide Third Edition, Elsevier, Great
Britain

I Ketut Lasia, I Made Gunamantha, dan I Ketut Budiada. 2014 Pelatihan Teknik
Penggunaan Bahan Kimia Untuk Peningkatan Keselamatan Kerja Di
Laboratorium Kimia. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol 3 (1):
1410-4369

Onggo, Djulia. 2002. Keselamatan Kerja di Laboratorium. (Online).


Soetarto. 2008. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Untuk Mahasiswa Fakultas
Biologi. Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah
Mada : Yogyakarta

Seran,E.2011.Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia


http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/01/keselamatan-kerja-di-
laboratorium-kimia/. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2020. Pukul 19.00
WIB

16
LAMPIRAN

Gelas kimia Penjepit

Gelas Ukur Erlenmeyer

Rak Tabung Pipet filler  

Tabung Reaksi Buret

Spatula Statif dan Klem

17
Termometer Batang Pengaduk

Corong Kaca Arloji

Plat Tetes Labu Volumetrik

Kaki Tiga dan Kawat Kasa Bunsen

Pipet Tetes Pipet Volume

Pipet Ukur Mortir dan Stamper

18
Cawan Porselin

19

Anda mungkin juga menyukai