KIMIA DASAR
“KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM DAN
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM”
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kimia Dasar
Disusun oleh :
Nama : Fariz Ghassan
NIM : 4442200004
Kelas :1A
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
semua limpahan rahmat-Nya dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan
yang berjudul “Keselamatan Kerja Di Laboratorium Dan Pengenalan Alat-Alat
Laboratorioum” ini dengan kemudahan dan tanpa ada halangan apapun meskipun
dengan sangat sederhana. Laporan ini saya buat setelah melaksanakan kegiatan
praktikum.
Adapun saya sebagai penulis mengakui bahwasanya masih banyak
kekurangan dan kesalahan yang terkandung di dalam laporan tersebut.Oleh sebab
itu, dengan penuh kerendahan hati saya berharap kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran demi membangun untuk menjadi lebih baik. Terima
Kasih.
Selain itu saya ucapkan terima Kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dan terlihat dalam proses pembuatan Laporan Praktikum
ini. Khususnya kepada Dosen Kimia Ibu Winda, Nurtiana,STP.,M.Si. serta
Asisten Praktikum yaitu saudari Widi Ayutami yang telah memberikan dan
menjelaskan materi serta pemahaman mengenai Pengenalan Alat-Alat yang ada
pada Laboratorium pada saat praktikum . Semoga laporan ini bermanfaat untuk
semua orang. Sekian, terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................iii
DAFTAR TABEL..........................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Tujuan...................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................2
2.1 Keselamatan Kerja................................................................................2
2.2 Pengertian Laboratorium.......................................................................3
2.3 Alat-alat Laboratorium..........................................................................4
BAB III METODE PRAKTIKUM..............................................................6
3.1 Waktu dan Tempat ...............................................................................6
3.2 Alat dan Bahan......................................................................................6
3.3 Cara Kerja ............................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................7
4.1 Hasil......................................................................................................7
4.2 Pembahasan .........................................................................................13
BAB V PENUTUP........................................................................................15
5.1 Simpulan .............................................................................................15
5.2 Saran.....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................16
LAMPIRAN..................................................................................................17
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Keselamatan Kerja
2
2. Jangan melakukan eksprimen sebelum mengetahui informasi mengenai
bahaya bahan kimia, alat alat dan cara pemakaiannya.
3. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
4. Harus tau cara pemakaian alat emergensi : pemadam kebakaran, eye
shower,respirator dan alat keselamatan kerja yang lain.
5. Setiap laboran /Pekerja laboratorium harus tau memberi pertolongan
darurat(P3K).
6. Latihan keselamatan harus dipraktekkan secara periodik bukan dihapalkan
saja
7. Dilarang makan minum dan merokok di lab, bhal ini berlaku juga untuk
laboran dan kepala Laboratorium
8. Jangan terlalu banyak bicara, berkelakar, dan lelucon lain ketika bekerja di
laboratorium
9. Jauhkan alat alat yang tak digunakan, tas,hand phone dan benda lain dari
atas meja kerja.
Oleh karena itu keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium sangat
penting dan perlu perhatian khusus karena sangat terkait dengan kinerja
dosen/peneliti maupun mahasiswa. Semakin mencukupi tersedianya fasilitas
keselamatan dan keamanan kerja maka akan semakin sedikit kemungkinan
terjadinya kecelakaan kerja.
2.2 Pengertian Laboratorium
Laboratorium adalah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan percobaan,
pengukuran, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan ilmu sains
(kimia, fisika, biologi) dan ilmu-ilmu lainnya.
Laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai
macam kegiatan penelitian (riset), pengamatan, pelatihan dan pengujan ilmiah
sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berrbagai macam disiplin ilmu.
Secara fisik laboratorium juga dapat merujuk kepada suatu ruangan tertutup,
kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium harus dilengkapi dengan berbagai
sarana prasarana untuk kebutuhan percobaan. Laboratorium sebagai tempat
3
kegiatan riset, penelitian, percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah.(Amna
Emda,2014)
Selain itu laboratorium merupakan bangunan yang dilengkapi dengan
peralatan untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran,
atau pembuatan obat-obatan dan bahan-bahan kimia. Selain itu laboratorium juga
adalah unit penunjang akademik pada sebuah lembaga pendidikan yang berupa
ruangan tertutup atau terbuka,yang dikelola secara sistematis untuk kegiatan
pengujian atau produksi dalam skala terbatas dengan menggunakan peralatan dan
bahan berdasarkan metode pembelajaran tertentu, dalam rangka pelaksanaan
pendidikan, penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat.
Gambar 1. Laboratorium
4
Gambar 2.Alat-alat
5
BAB III
METODE PRAKTIKUM
6
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil praktikum pengenalan alat laboratorium dapat di lihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 1. Keselamatan Kerja dan Kode Bahan Kimia
N Kode Bahan Kimia Definisi Contoh Bahan Kimia
O
OXIDIZING Bahan kimia ini bersifat
pengoksidasi yang dapat
1. menyebabkan kebakaran dengan
menghasilkan panas saat kontak Asam Nitrat 65%
dengan bahan organik dan bahan
pereduksi.
EXPLOSIVE Bahan kimia yang mudah
meledak jika ada
2. gesekan/benturan, panas/bunga Asam Sulfat 95-97%
api, dan bereaksi dengan udara
atau air.
7
CORROSIVE Korosif dapat membuat logam
berkarat, merusak jaringan
5. hidup, menyebabkan iritasi pada Hidrogen peroksida
kulit, gatal-gatal, dan membuat 30%
kulit mengelupas.
8
N Gambar Nama / Kegunaan
O
Gelas kimia
Gelas kimia / Beaker Glass berfungsi
1. untuk menyimpan serta membuat
larutan.
Gelas Ukur
Gelas ukur berfungsi untuk
2. menyimpan dan menuangkan larutan.
Rak Tabung
Rak tabung reaksi berfungsi untuk
3. menyimpa tabung reaksi.
Tabung Reaksi
Tabung reaksi berfungsi sebagai
4. wadah untuk mereaksikan suatu zat
dengan jumah yang sedikit.
Penjepit
Penjepit tabung reaksi berfungsi untuk
menjepit tabung.
5.
Erlenmeyer
Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat
6. untuk mereaksikan bahan kimia dan
untuk melakukan reaksi kimia dalam
sekala kecil.
9
Pipet filler
Pipet filler berfungsi untuk
7. mengambil cairan yang di gabungkan
dengan pipet ukur atau pun pipet
volumetrik.
Buret
Buret berfungsi untuk meneteskan
8. cairan kimia dalam sebuah
eksperimen
Spatula
Spatula berfungsi mengambil zat
9. bahan kimia padatan dan untuk
mengaduk larutan.
Pipet Volume
Pipet volume berfungsi unuk
11. mengukur volume larutan sesua
dengan batas yang telah di tentukan.
Termometer
Termometer berfungsi untuk
12. mengecek perubahan suhu pada zat
tersebut.
10
Corong
Corong berfungsi untuk memasukan atau
13. memindahkan zat dari suatu tempat ke
tempat yang lain.
Plat Tetes
Plat tetes berfungsi sebagai tempat
14. mereaksikan zat dalam jumlah sedikit.
Pipet Ukur
Pipet Ukur berfungsi untuk memindahkan
17. cairan dan mengukur cairan yang akan
diamati.
Batang Pengaduk
Batang pengaduk berfungsi untuk
mencampur bahan kimia dan cairan untuk
18. keperluan laboratorium.
11
Kaca Arloji
Kaca arlogi berfungsi sebagai tempat
menimbang bahan kimia dengan
19. menggunakan neraca analitik.
Labu Volumetrik
Labu Volumetrik berfungsi untuk
menyiapkan larutan dalam kimia analitik
20. yang konsentrasinya dan jumlahnya
diketahui dengan keakuratan tinggi.
Bunsen
Bunsen berfungsi untuk pemanasan
21. sterilisasi dan pembakaran.
Cawan Porselin
Cawan Porselin berfungsi sebagai wadah
untuk mereaksikan atau mengubah suatu
23. zat pada suhu tinggi.
12
Tabel 3. Pembacaan Miniskus
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini memiliki judul “Keselamatan Kerja dan Pengenalan
Alat-Alat Laboratorium” yang didalamnya membahas mengenai tentang
keselamatan kerja dan alat alat yang akan di pergunakan pada praktikum Kimia
Dasar. Dari hasil pengamatan pada keselamatan kerja di laboratorium dan
pengenalan alat-alat laboratorium dapat kita lihat peraturan yang harus kita patuhi
pada saat berada didalam laboratorium dan juga simbol bahan kimia yang yang
berbahya. Selain itu kita juga dapat mengetahui nama alat dan fungsi pada alat-
alat laboratorium dan juga paham tentang cara penggunaan alat yang ada di dalam
laboratorium, Sehingga tujuan diadakannya pengenalan alat-alat laboratorium
laboratorium supaya setiap praktikan mampu mengetahui alat alat keselamatan
kerja di laboratorium serta keselamatann pada saat melakkukan praktikum sangat
terjaga. Hal ini membuat adanya beberbagai macam simbol yang di gunakan
dalam keselamatan kerja yaitu explosive, oxidizing, flammable, toxic, irritant,
13
corrosive, compressed gas, health hazard, dan dangerous for the environment.
Adapun alat-alat laboratorium beserta fungsinya yang di perkenalkan antara lain :
Gelas kimia / Beaker Glass berfungsi untuk menyimpan serta membuat larutan.
Gelas ukur berfungsi untuk menyimpan dan menuangkan larutan. Rak tabung
reaksi berfungsi untuk menyimpa tabung reaksi. Tabung reaksi berfungsi sebagai
wadah untuk mereaksikan suatu zat dengan jumah yang sedikit. Penjepit tabung
reaksi berfungsi untuk menjepit tabung. Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat
untuk mereaksikan bahan kimia dan untuk melakukan reaksi kimia dalam sekala
kecil. Bulb pipet berfungsi untuk mengambil cairan yang di gabungkan dengan
pipet ukur atau pun pipet volumetrik. Buret berfungsi untuk meneteskan cairan
kimia dalam sebuah eksperimen. Spatula berfungsi mengambil zat bahan kimia
padatan dan untuk mengaduk larutan. Satatif dan klem berfungsi untuk
menegakkan buret. Pipet volume yang digunakan untuk mengukur volume larutan
sesua dengan batas yang telah di tentukan. Termometer berfungsi untuk mengecek
perubahan suhu pada zat tersebut. Corong berfungsi untuk memasukan atau
memindahkan zat dari suatu tempat ke tempat yang lain. Plat tetes berfungsi
sebagai tempat mereaksikan zat dalam jumlah sedikit. Kawat kasa berfungsi untuk
menahan labu atau beaker pada saat pemanasan.Serta kaki tiga sebagai penyangga
pembakar spirtus. Pipet Tetes berfungsi untuk memindahkan beberapa tetes zat
cair. Pipet Ukur berfungsi untuk memindahkan cairan dan mengukur cairan yang
akan diamati. Batang pengaduk berfungsi untuk mencampur bahan kimia dan
cairan untuk keperluan laboratorium. Kaca arlogi berfungsi sebagai tempat
menimbang bahan kimia dengan menggunakan neraca analitik. Labu Volumetrik
berfungsi untuk menyiapkan larutan dalam kimia analitik yang konsentrasinya
dan jumlahnya diketahui dengan keakuratan tinggi. Bunsen berfungsi untuk
pemanasan sterilisasi dan pembakaran. Mortir dan Stamper berfungsi untuk
menghaluskan sauatu zat yang bersifat padatan dan kristal. Cawan Porselin
berfungsi sebagai wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu
tinggi.Selain itu praktikum ini juga menjelaskan membaca miniskus yang baik
dan benar antara lain: apabila air di tuangkan kedalam gelas ukur maka si air itu
akan bersentuhan dengan kaca yang akan mengakibatkan larutan itu cembung ke
14
bawah, dan jika kita menggunakan air raksa yang terjadi adalah larutan akan
cembung ke atas
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sehingga dapat diambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan yang
dilaksanakan, bahwa setiap alat praktikum yang di gunakan memiliki fungsi dan
cara penggunaan yang berbeda-beda. Pengenalan alat praktikum ini bertujuan
supaya dapat mengurangi kesalahan dan kecerobohan serta resiko yang
membahayakan pada saat melakukan praktikum, hal ini membuat pengenalan alat
alat laboratorium ini sangat penting bagi sesorang yang melakkukan kegiatan
praktikum ataupun penelitian, sehingga dalam proses penggunaan alat-alat
laboratorium tidak mengalami kesalahan yang menimbulkan bahaya bagi diri
sendiri dan juga dapat membaca miniskus dengan baik tanpa adanya kedalahan.
5.2 Saran
Semoga praktikum selanjutnya dapat dilaksanakan di dalam
laboratoriumnya supaya kita sebagai mahasiswa dapat mengetahuinya dengan
nyata fungsi dari alat-alat laboratorium bahkan kita juga dapat lansgung
mempraktikannya sendiri di laboratorium, dan semoga dalam kegiatan praktikum
online ini tidak ada hambatan dan gangguan agar dapat melakukan proses
praktikumnya dengan baik dan benar.
15
DAFTAR PUSTAKA
I Ketut Lasia, I Made Gunamantha, dan I Ketut Budiada. 2014 Pelatihan Teknik
Penggunaan Bahan Kimia Untuk Peningkatan Keselamatan Kerja Di
Laboratorium Kimia. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol 3 (1):
1410-4369
16
LAMPIRAN
17
Termometer Batang Pengaduk
18
Cawan Porselin
19