Anda di halaman 1dari 5

Geologi Dasar Week 2

Matter and Mineral

Atom = materi yang terdiri atas neutron, proton, dan electron

Molekul = gabungan dari atom-atom yang sama

Senyawa = gabungan dari atom-atom yang berbeda

Ikatan ionik = ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron antara atom logam dan non
logam sehingga tercipta aturan oktet

Ikatan kovalen = ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian electron Bersama antara atom atom non
logam sehingga tercipta aturan oktet

Mineral

Suatu benda dapat dikatakan mineral jika:

1) Terbentuk secara alami


2) Terbentuk dari bahan anorganik
3) Padat
4) Memiliki struktur kristal
5) Memiliki komposisi atau rumus kimia yang pasti

! salju dan garam merupakan mineral

Sifat mineral

- Sifat optic
1. Kilap (Luster)
a. Kilap logam
b. Kilap sub-logam
c. Kilap non-logam
 Resinous (kilap damar)
 Pearly (kilap mutiara)
 Waxy
 Vitreous/glassy (kilap kaca)
 Dull
 Silky (kilap sutra)
 Adamantine/diamond like (kilap intan)
 Greasy
2. Warna
Warna suatu mineral tidak dapat dijadikan patokan untuk mengidentifikasi suatu mineral,
karena ada mineral berbeda yang memiliki warna yang sama dan ada mineral yang sama tetapi
memiliki warna yang berbeda akibat adanya impurities atau zat pengotor, seperti pada mineral
kuarsa dan fluorit yang memiliki banyak warna

3. Transparansi
Transparan = mineral yang tembus cahaya dan tembus pandang
Translusen = mineral yang tembus cahaya tetapi tidak tembus pandang
Opak = mineral yang tidak tembus cahaya dan tidak tembus pandang

4. Cerat (Streak)
Bentuk bubuk dari mineral, kita dapat melihat bentuk ini dengan menggoreskan suatu mineral
ke plat porselen.

Warna yang dikeluarkan pada saat kita menggoreskan mineral tersebut bisa berbeda dengan
warna yang kita lihat Ketika mineral tersebut utuh. Contohnya seperti pirit, pirit terlihat seperti
emas, tetapi jika digoreskan mineral tersebut akan mengeluarkan warna abu-abu

5. Bentuk Umum/Perawakan (Habit)

Kristal dapat memiliki berbagai habit, hal ini terjadi karena adanya gangguan dari luar pada saat

proses pembentukan suatu mineral


- Sifat Kekuatan
1. Kekerasan (Hardness)
Berdasarkan Skala Mohs
Mineral
dengan skala
kekerasan
yang lebih
tinggi akan
menggores
mineral
dengan skala
yang lebih
rendah

2. Belahan (Cleavage)
Kecenderungan suatu mineral untuk terbelah sepanjang bidang ikatan lemahnya
Biasanya belahan terlihat datar, dan permukaannya halus jika dibelah oleh manusia, tetapi

ada juga mineral yang belahannya samar-samar

3. Pecahan (Fracture)
Pecahan dapat terjadi ketika ikatan kimianya sama di setiap arah

4. Sifat Dalam/Ketahanan (Tenacity)


Tenacity suatu mineral tergantung dari kekerasan (hardness) mineral tersebut)

5. Densitas
Massa jenis suatu mineral

6. Specific Gravity
Berat mineral dibandingkan dengan air pada volume yang sama
Contoh emas 24-karat gravitasi spesifiknya = 20

- Sifat lain
1. Kemagnetan
1) Ferromagnetik – Kuat
2) Paramagnetik – Lemah
3) Diamagnetik – Tidak sama sekali
2. Reaksi terhadap Asam
Kalsit akan cair jika terkena HCl
3. Double Refraction
4. Smell
5. Taste
Tetapi jangan asal mencoba rasa mineral, karena ada mineral yang beracun seperti cinnabar
yang berisi merkuri

Mineral terbagi menjadi silikat dan non silikat

Silikat (SixOx)

Mineral silikat mengisi 90% batuan di bumi. Mineral silikat memiliki banyak bentuk
Batuan = padatan dari kumpulan mineral mineral dan mineral-like

Anda mungkin juga menyukai