Anda di halaman 1dari 4

Geologi Dasar Week 9

Waktu Geologi

Pertengahan tahun 1600an orang-orang meyakini paham catastrophism, yaitu paham yang meyakini
bahwa bentang alam yang ada di Bumi terbentuk secara tiba-tiba karena adanya bencana alam yang
sangat besar yang terjadi di masa lampau.

Akhir tahun 1700an seorang ilmuwan Bernama James Hutton mengeluarkan buku yang berjudul
“Theory of the Earth” yang di dalamnya berisikan bahwa hukum fisika, kimia, biologi yang terjadi
saat ini juga bekerja pada masa lalu geologi, sehingga bentang alam yang ada di Bumi saat ini
terbentuk secara perlahan, dan teori ini disebut sebagai teori Uniformitarianism.

Skala Waktu Geologi

Penanggalan numerik

-> dapat diketahui secara pasti berapa tahun telah berlalu sejak suatu peristiwa geologi telah terjadi
dengan suatu angka

-> penanggalan numerik dilakukan dengan memanfaatkan peluruhan radio aktif seperti emisi alpha,
emisi beta, dan penangkapan electron.

Penanggalan relatif

-> tidak dapat diketahui dengan pasti umur suatu batuan, tetapi kitab isa mengetahui batuan mana
yang terbentuk lebih dahulu dibandingkan batuan lainnya

Prinsip-prinsip yang harus kita ketahui

1. Prinsip superposisi -> pada suatu lapisan batuan, lapisan batuan yang diatas berumur lebih
muda dari lapisan yang ada di bawahnya
2. Original horizontality -> lapisan sedimen terbentuk secara horizontal, sehingga jika lapisan
batuan tersebut tidak berbentuk datar/horizontal, maka lapisan batuan tersebut telah
terpengaruh dengan gaya dari luar
3. Cross-cuting relationships -> jika ada fitur geologi yang memotonglapisan batuan, maka fitur
yang memotong tersebut memiliki umur yang lebih tua daripada lapisan batuan yang
dipotongnya
4. Lateral continuity -> lapisan sedimen berawal sebagai lapisan kontinu yang meluas ke segala
arah hingga akhirnya diklasifikasikan sebagai tipe sedimen berbeda atau hingga mereka
menipis di ujung cekungan pengendapan

5. Law of Inclusion -> batuan yang ada di sebelah batuan yang mengandung inklusi terbentuk
lebih dulu untuk menyediakan fragmen batuan. Inklusi terjadi apabila ada magma yang
bergerak ke atas menembus kerak dan melewati fragmen batuan di sekitarnya tanpa
melelehkan fragmen-fragmen tersebut sehingga fragmen tersebut akan terinklusi.
6. Unconformities -> hubungan antara satu lapisan batuan dengan lapisan batuan lainnya yang
berada diatas atau dibawahnya yang tidak menerus, hal ini disebabkan oleh adanya
rumpang waktu pengendapan akibat adanya erosi.
Angular unconformity: Hubungan antara satu lapisan batuan dengan lapisan batuan lainnya
ditandai dengan hubungan/kontak yang membentuk sudut.
Disconformity: Hubungan antara lapisan batuan sedimen dengan lapisan batuan sedimen
lainnya dibatasi oleh bidang erosional yang menandakan adanya selang waktu dimana tidak
terjadi pengendapan.
Non-conformity: Hubungan antara lapisan batuan sedimen dengan satuan batuan beku atau
metamorf. Biasanya batuan beku/metamorf yang menjadi basement dan batuan sedimen
berada diatasnya.
Paraconformity: Hubungan dua lapisan batuan yang sama dimana bidang erosional sejajar
dengan bidang perlapisan atau malah tidak terdapat batas bidang erosionalnya.

Urutannya : A-B-C-D-E-Dike L-Pluton K-Dike M-Naik ke permukaan-Tererosi-F-G-H-Sesar J-


Erupsi gunung vulkanik-Aliran lava I
Fossil

-> Sisa-sisa atau jejak-jejak kehidupan masalalu

-> cabang ilmu yang mempelajari fosil = paleontology

Syarat kondisi suatu sisa organisme agar bisa terawetkan menjadi fosil:

1) Penguburang yang cepat, sehingga oksigen tidak masuk dan menyebabkan sisa organisme tidak
mengalami pembusukan
2) Ada bagian yang keras seperti tulang dan cangkang

Tipe Fosil:

- Permineralisasi: terjadi ketika air tanah yang kaya akan mineral masuk ke dalam jaringan berpori
seperti tulang atau kayu sehingga rongga pori yang ada pada jaringan tersebut terisi oleh mineral.

Cth: petrified wood

- Mold: rongga kosong yang merefleksikan permukaan luar suatu organisme

- Cast: rongga kosong mold yang terisikan oleh mineral

- Karbonisasi: ketika zat organic pada organisme telah mengalami pembusukan dan kehilangan gas
dan cairannya, sehingga yang tersisa hanya film karbonnya saja

- Impresi: ketika karbonisasi terjadi di sedimen berbutir halus dan kemudian film karbonnya telah
hilang

- Amber: resin atau getah pohon yang mengeras dan ada organisme yang terjebak di dalamnya

Trace fossils/Fosil jejak:

- Track: fosil jejak telapak kaki hewan yang hidup pada masa lampau pada batuan lunak

- Trail: fosil jejak dari pergerakan hewan melata yang hidup pada masa lampau pada batuan lunak

- Burrow: fosil berupa liang yang menggambarkan tata cara penggalian hewan yang hidup pada masa
lampau untuk mereka bertahan hidup.

Korelasi lapiran batuan

-> menyesuaikan lapisan dengan umur sama di Kawasan yang berbeda agar kita dapat pandangan
yang lebih luas mengenai sejarah geologi di suatu area
Skala Waktu Geologi

Anda mungkin juga menyukai