Anda di halaman 1dari 5

LINGUISTIK SINTAKSIS

A. PENGERTIAN
Lingustik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-
cabang itu di antaranya adalah fonologi,morfologi,sintaksis,semantik,dan
pragmatik. Sintaksis adalah cabang ilmu bahasa yang mengkaji penggabungan
satuan-satuan lingual yang berupa kata itu untuk membentuk satuaan kebahasaan
yang lebih besar, seperti frase,klausa, kalimat, dan wacana.Sintaksis
membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata lain, atau unsur-unsur lain
sebagai suatu satuan ujaran. Asal usul sintaksis berasal dari Yunani, sun ‘
dengan’ dan tattein ‘menempatkan’. Secara istilah adalah menempatkan bersama-
sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Berikut ini hal-hal sintaksis
yang meliputi:
1. Struktur Sintaksis
Secara umum sintaksis terdiri dari susunan subjek (S), predikat (P), objek
(O),dan keterangan (K).Menurut Verhaar (1978) fungsi-fungsi sintaksis terdiri
dari unsur-unsur S, P, O dan K. merupakan “kotak-kotak kosong” atau
“tempat-tempat kosong” yang tidak mempunyai arti apa-apa karena
kekosongannya.Contoh:Nenek melirik kakek tadi pagi.Namun, Verhaar
mencatat dalam kalimatDia tinggal di JakartaFase di Jakarta menduduki
fungsi keterangan tidak dapat dihilangkan.Menurut Chafe (1970) yang
menyatakan bahwa yang paling penting dalamstruktur sintaksis adalah fungsi
predikat.Contoh: Rambut nenek belum memutih.Menurut pendapat Djoko
Kentjono (1982) yang menyatakan hadir tidaknyasuatu fungsi sintaksis
tergantung pada konteksnya.Contoh:Sudah! (sebagai jawaban dari kalimat
tanya: kamu sudah makan?)Kata adalah merupakan verba kopula yang
sepadan dengan to be dalambahasa inggris.
2. Kata Sebagai Satuan Sintaksis
Dalam tataran morfologi kata merupakan satuan terbesar (satuan terkecilnya
adalah morfem). Dalam tataran sintaksis kata merupakan satuan terkecil, yang
secara hierarkial menjadi komponen pembentuk satuan sintaksis yang lebih
besar, yaitu frase.Yang merupakan kata penuh adalah kata-kata yang termasuk
kategori nomina, verba, ajektif, adverbial, dan numeralia, Memiliki makana
sejenis. Sedangkankata tugas adalah kata-kata yang berkategori preposisi dan
konjungsi.
3. Frase
Istilah frase digunakan sebagai satuan sintaksis yang satu tingkat berada
dibawah satuan klausa, atau satu tingkat berada di atas satuan kata.
1)Pengertian Frase
Satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang barsifat nonpredikatif,
atau gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam
kalimat. Jadi frase itu terdiri lebih dari sebuah kata yang berupa morfem
bebas bukan terkait.Contoh: Nenek saya sedang membaca buku humor di
kamar tidur.
2) Jenis Frase
Dibedakan menjadi empat yaitu:
a. Frase Eksosentrik
Frase yang komponen komponenya tidak mempunyai perilaku sintaksis
yang sama dengan keseluruhannya. Contoh: Dia berdagang di pasar
b. Frase Endosentrik
Frase yang salah satu unsurnya atau komponennya memiliki perilaku
sintaksis yang sama dengan keseluruhannya. Contoh: Nenek sedang
membaca komik di kamar

c. Frase Koordinatif
Frase yang komponen pembentuknya terdiri dari dau komponen atau
lebih yang sama dan sederajat. Contoh: hilir mudik, tua muda
d. Frase Apositif
Frase koordinatif yang kedua komponennya saling merujuk
sesamanya.Contoh:Pak Ahmad, guru saya, rajin sekali
4. Klausa
Merupakan tataran di dalam sintaksis yang berada di atas tataran frase dan di
bawah tataran kalimat. Satuan sintaksis berupa runtunan kata-kata berkonstruksi
predikatif.Contoh: Kamar mandi, dan adik mandi, Beberapa jenis klausa yang
meliputi:
– Klausa Bebas, yang mempunyai unsure-unsur lengkap, sekurang-kurangnya
memiliki subjek dan predikat.Contoh:Nenekku masih cantik dan kakekku
gagah berani
– Klausa Terikat, dapat dikenali dengan adanya konjungsi subordinatif didepan.
Contoh:Dia pingsan ketika kami sedang belajar. Klausa biasanya dikenal juga
dengan nama klausa subordinatif atau klausa bawahan. Sedangkan klausa lain
adalah sebuah kalimat majemuk yaitu klausa atasan atau klausa utama. Klausa
verbal adalah klausa yang predikatnya berkategori verba.Beberapa tipe verba:
– Klausa Transitif, yaitu klausa yang predikatnya berupa verba transitif.Seperti:
nenek menulis surat, kakek membaca buku silat.
– Klausa Intransitif, yaitu klausa yang predikatnya berupa verba
intransitive.Seperti: adik melompat-lompat, paman berangkat ke medan
5. KALIMAT
Kalimat merupakan satuan bahasa yang “langsung” digunakan sebagai satuan
ujarandi dalam komunikasi verbal yang hanya dilakukan oleh manusia.

1. Pengertian Kalimat
Kalimat merupakan satuan yang langsung digunakan dalam berbahasa, maka
para tata bahasawan tradisional biasanya membuat definisi kalimat dengan
mengaitkan peranan kalimat itu sebagai alat intraksi dan kelengkapan pesan
atau isi yang akan disampaikan.
2. Jenis Kalimat
Jenis kalimat dapat dibedakan menjadi beberapa kriteria meliputi:
– Kalimat Inti dan Klimat Non-inti
Kalimat inti disebut kalimat dasar, adalah kalimat yang dibentuk dari klausa
inti yang lengkap bersifat deklaratif, aktif, netral dan afrimatif.Contoh: nenek
membacakan kakek komik.
– Klausa Tunggal dan Kalimat Majemuk
Perbedaan kalimat tunggal dan kalimat majemuk berdasarkan banyaknya
klausa yangada di dalam kalimat itu.Contoh kalimat tunggal: nenekku masih
cantik. Contoh kalimat majemuk: mereka bernyanyi sepanjang malam
– Kalimat Verbal dan Kalimat non-Verbal
Kalimat verbal adalah kalimat yang dibentuk dari klausa verbal atau
kalimatyang predikatnya berupa kata atau frase yang berkategori verba.
Kalimat nonverbal adalah kalimat yang predikatnya bukan kata atau frase
verbal; bisa nominal, ajektifal, adverbial atau numeralia. Jenis atau tipe verba
meliputi:
1. Kalimat Transitif adalah kalimat yang predikatnya berupa verba transitif,
yaitu verba yang biasanya diikuti oleh sebuah objek kalau verba tersebut
bersifat monotransitif, dan diikuti dua buah objek kalau verbanya berupa
verba bitransitif.Contoh: dika menendang bola
2. Kalimat Intransitif adalah kalimat yang predikatnya berupa verba
intransitif, yaitu verba yang tidak memiliki objek. Contoh: nenek menari
3. Kalimat Aktif adalah kalimat yang predikatnya kata kerja aktif. Contoh:
kakek menulis surat
4. Kalimat Pasif adalah kalimat yang predikatnya berupa verba pasif. Contoh:
surat ditulis kakek
5. Kalimat Dinamis adalah kalimat yang predikatnya berupa verba secara
semantic menyatakan tindakan atau gerakan.Contoh: mahasiswa itu pulang
6. Kalimat Statis adalah kalimat yang prediktnya berupa verba yang
secarasemantic tidak menyatakan tindakan atau kegiatan.Contoh: anaknya
sakit keras
– Kalimat Bebas dan Kalimat Terikat
Perbedaan adanya kalimat bebas dan kalimat terikat dilakukan dalam
kaitanbahwa kalimat adalah satuan-satuan yang membentuk wacana
atauparagraph.Kalimat bebas adalah kalimat yang mempunyai potensi untuk
menjadi ujaranlengkap, atau dapat memulai sebuah paragraph atau wacana
tanpa bantuankalimat atau konteks lain yang menjelaskannya.Kalimat terikat
adalah kalimat yang tidak dapt berdiri sendiri sebagai ujaranlengkap atau
menjadi pembuka paragraph atau wacana tanpa
bantuankonteks.Contoh:Sekarang di Riau amat sukar mencari terubuk (1).
Jangankan ikannya, telurpun sangat sukar diperoleh (2). Kalau pun bisa
diperoleh, harganyamelambung selangit (3). Makanya, ada kecemasan
masyarakat nelayan di sanabahwa terubuk yang spesifik itu akan punah (4)
3.Intonasi Klimat
Intonasi merupakan salah satu alat sintaksis yang sangat penting. Intonasi iniyang
dapat berwujud tekanan, nada, dan tempo yang bersifat fonemis.

DAFTAR PUSTAKA
Chaer, abdul. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka cipta.
Verhaar ,j.w.m. (1996). Asas-asa Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah mada
universitas press.
Parera, jos. (1991). Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif dan Tipologi
Struktural. Jakarta: Pt Gelora askara pratama

Anda mungkin juga menyukai