Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAN ROH KUDUS DALAM KEHIDAPAN

MANUSIA

Ditunjukan Kepada Sekolah Tinggi Teologia Mawar Saron Lampung

Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mata kuliah:

Dogmatika IV

Dosen pembimbing

Rudy Roberto Walean, M. Th.

Angri Tanaem

20198605

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

STT MAWAR SARON LAMPUNG

2021/2022
Daftar isi.............................................................................i

Bab 1. Pendahuluan..........................................................1

a. Latar beakang masalah.........................................1.1


b. Rumusan masalah..................................................1.2
c. Tujuan.....................................................................1.3

Bab 2. Pembahasan...............................................................2

a. Pengertian Tritunggal...............................................2.1
b. Arti Roh Kudus.........................................................2.2
c. Peran Roh kudus.......................................................2.3
d. Karya-karya Roh Kudus..........................................2.4

Bab 3. Penutup....................................................................3

a. Kesimpulan................................................................3.1
b. Saran.........................................................................3.2
c. Daftara pustaka.........................................................3.3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Roh Kudus tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia dan tidak bisa terlepas dari
Tritunggal, Roh Kudus sengat mempunyai peran dalam kehidupan manusia yang dapat
menuntun seseorang kejalan yang benar bahkan juga Roh Kudus dapat sangat dibutuhkan
dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dari Bapa dan Anak.

Namun, pada faktanya didunia ternyata masih banyak orang-orang tidak mengakuai
Roh Kudus sebagai satu pribadi dalam Tritunggal dan Roh Kudus tidak ada dalam setiap
pribadi manusia.

Ada seorang tokoh bidat bernama Arius yang menyangkal kekekalan Kristus dan
kepribadain Roh Kudus. Bagi Arius Roh Kudus hanya merupakan tenaga Allah yang
dikaranakan atau dimanefestasikan dalam dunia ciptaan. Sejalan dengan apa yang
diajarkan oleh Arius, maka para pengikut saksi Yahuwa mengajarkan bahwa bukan satu
pribadi melainkan satu tenaga aktif dari Allah. Orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus
berarti dipenuhi oleh tenaga aktif Allah. Jadi Arius maupun pengikut saksi Yahuwa
menolak ajaran Alkitab yang menyatakan bahwa Roh Kudus adalah satu pribadi.1

Namun, terdapat juga banyak orang Kristen yang menjadi bingung mengenai Roh
Kudus karena, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kebingungan, yaitu faktor
yang menimbulkan perbedaan penafsiran tentang baptisan Roh Kudus adalah salah satu
pengertian dari John F. Walvoord mengatakan bahwa, banyak ahli teologia menganggap
gereja sebagai kumpulan yang universal dan orang-orang saleh sepanjang zaman, bahkan
ada yang memperluasnya hingga melampaui batas-batasnya, sehingga mencakup juga
orang-orang yang belum diselamatkan.

Jika konsep seperti ini yang dianut, maka baptisan Roh Kudus tidak ada hungannya
dengan gereja. Karena baptisan Roh Kudus tidak ada dalam Perjanjian Lama millenium,
maka secara khusus karya Roh Kudus dimulai dimulai dari pentakosta berakhir pada
kebangkitan orang-orang beriman, ketika gereja yang hidup terwujud.2

1
Yunus Datu kontraversi Baptisan Roh Kudus anatara penafsiran masa kini dan ajaran Perjanjian Baru (Bandung: Lembaga
Literatur Baptis Bandung: 1999), 16 hlm.

2
Yunus Datu kontraversi Baptisan Roh Kudus anatara penafsiran masa kini dan ajaran Perjanjian Baru (Bandung: Lembaga
Literatur Baptis Bandung: 1999), 39 hlm.
Berdasarkan fakta-fakta ini, maka sangat perlu peran Roh Kudus dalam setiap pribadi
manusia untuk memahami Roh Kudus adalah satu pribadi yang bersama-sama dengan
Bapa dan Anak, supaya setiap pribadi memeliki pemahaman tentang Roh Kudus.

B. Rumusan masalah.

Deri latar belakang masalah diatas makan, penulis menuliskan masalah dengan:

a. Bagaimana Roh Kudus beperan dalam kehidupan setiap manusia.


b. Bagaimana Roh Kudus berkarya dalam kehidupan kita.

C. Tujuan
a. Untuk memahami peran Roh Kudus dalam kehidupan.
b. Untuk memahami karya-karya Roh Kudus.

D. Manfaat.

Supaya kita mengalami karya Roh Kudus dalam kehidupan setiap pribadi dan kita
dapat menjadi individu yang percaya kepada Roh Kudus bahwa Roh kudus adalah satu
pribadi yang mempunyai perasaan, akal dan pengetahuan.

Supaya menolong kita dalam memahami Tritunggal bahwa Roh Kudus adalah Allah
dan Roh Kudu adalah Anak yang merupakan tiga pribadi satu oknum.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tritunggal.

Defenisi teologis “Tritunggal” adalah kesatuan tiga pribadi yang berbeda dalam satu
Allah, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Namun kita kesulitan dalam memahami konsep
Tritunggal untuk itu kita akan mengacu pada beberapa bahasa Ibrani danYunani dan
terjemahan harafiahnya ke dalam bahasa Indonesia.3

Dalam Kejadian kita membaca terdapat Roh Allah melayang-melayang di atas


permukaan air. Kini hal ini membuat pribadi ketiga hadir saat penciptaan saan Ia ambi
bagian di dalamnya. Jadi, ketika tiba pada ayat 26, kasih itu menyatakan Allah (Elohim)
berfirman, Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita.

Kita memahami juga dalam Kejadian 18, disitu kita memeliki gambaran tentang
Tritunggal. Pada ayat 1, kita baca bahwa Tuhan menampakan diri kepada Abraham dekat
pohon di Mamre kitika ia sedang duduk dekat pintu kemahnya. Namun ayat selanjutnya
mengatakan bahwa ketika Abraham mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di
depannya pada ayat ke 3, ia menyebut tiga orang itu “Tuanku”. Dengan demikian ia
berkata kepada mereka seakan-akan hanya ada satu orang yang hadir, namun
sesungguhnya ada tiga orang.4

B. Arti Roh Kudus

Roh adalah satu pribadi Ilahi, karena Ia adalah Allah sendiri. Alkitab memberikan
banyak tentang ke-Allah-an Roh kudus. Kitab suci mengatakan bahwa Roh Kudus adalah
Allah (Kisah Para Rasul 5:3-4; 1 Korintus 3:16-17). Roh Kudus memeliki sifat Allah
(Mazmur 139:7; Lukas 1:35). Roh Kudus berbuat seperti yang di perbuat Allah,
meyakinkan manusia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yohanes 3:8).5

Oleh karena itu setelah kita memahami tentang arti Roh Kudus, maka kita akan
melihat bukti di dalam Alkitab tentang kepribadian Roh Kudus.

a. Roh Kudus itu satu pribadi ialah kata ganti orang yang di pakai dalam Alkitab
untuk Roh Kudus. Tuhan Yesus tidak pernah menyebut Roh Kudus sebagai
sesuatu. Dalam Yohanes 14 Ia menyebut Roh Kudus dangan menggunakan kata
Dia, sebab Ia bukanlah kekuatan atau barang, melainkan satu pribadi.
b. Roh Kudus adalah satu pribadi perasaan yang dimilikinya sama dengan perasaan
manusia. Dalam Roma 15:30 dinyatakan bahwa Roh Kudus memeliki kasih.
Kasih perasaan sedih karena di dukakan atau di hujat dan perasaan-perasaan lain

3
EUGENE NESS kuasa Roh Kudus dan gereja (Jakarta: Yayasan pekabaran injil Immanuel: 1997), 11
hlm.
4
EUGENE NESS kuasa Roh Kudus dan gereja (Jakarta: Yayasan pekabaran injil Immanuel: 1997), 14
hlm.
5
dari Roh Kudus yang di sebut dalam Alkitab merupakan perasaan yang di
almainya.6
C. Peran Roh Kudus.

Dalam Efesus 1:17, Roh Kudus memeliki akal dan pengetahuan, Roh yang
dikaruniakan kepada orang Kristen disebut Roh hikmat dan wahyu. Jadi jelaslah bahwa
Roh Kudus mempunyai akal. Seperti yang sudah dikatakan bahwa tugas Roh Kudus
adalah mengajar. Jadi dikatakan bahwa seseorang guru yang mengajarkan sesuatu
tentunya memeliki pengetahuan mengenai apa yang diajarkan, demikian pula halnya
dengan Roh Kudus. Ia adalah pribadi yang bijak, karena Ia memeliki akal dan
pengetahuan.7

a. Roh Kudus yang mengerjakan pembeharun di dalam kita.

Titus 3:5, “”Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan
baik yang kita lakukan, tetapi rahmat-Nya oleh perdamaian kelahiran kembali dan
oleh pembaharuan yang di kerjakan oleh Roh kudus.

b. Menjadi penolong.

Yohanes 14:16, “Aku akan kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu
seseorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya”. Yang
dimaksud dengan penolong berarti seseorang yang di panggil untuk bejalan bersama-
sama dan mempunyai pengertian seseorang pribadi yang memberi pertolongan,
penuntun, pembimbing, pemberi penghibura, pemberi kekuatan, dorongan dan
nasihat.

c. Memimpin hidup kita sebagai anak-anak Allah.

Roma 8:14-16, “Semua orang, yang di pimpin Roh Allah, adalah anak Allah. sebab
kamu tidan menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi
kamu telah menerima Roh iu kita berseru: “ ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi
bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.”

d. Pemberi karunia

Peranya yang lain adalah pemberi karunia, karunia-karunia rohani yang diberikan
kepada kita supaya kita dapat menjalnkan fungsi sebgai tubuh Kristus dalam dunia.
Semua karunia ini, baik besar maupun kecil, adalah pemberian Roh Kudus agar kita
dapat menjadi duta besar-Nya kepada dinia, yang menunjukan anugrah-Nya dan
untuk memulikan Dia (1 Korintus 12).

e. Memberi kepada kita kuasa untuk manjadi saksi-Nya.

6
Yunus Datu kontraversi Baptisan Roh Kudus anatara penafsiran masa kini dan ajaran Perjanjian Baru (Bandung:
Lembaga Literatur Baptis Bandung: 1999), 15 hlm.

7
Yunus Datu kontraversi Baptisan Roh Kudus anatara penafsiran masa kini dan ajaran Perjanjian Baru (Bandung:
Lembaga Literatur Baptis Bandung: 1999), 18 hlm.
Kisah Para Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan manerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke
atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan
samaria dan ke ujung bumi.”8

f. Menjadi meterai dan jamina bagi orang percaya.

Efesus 1: 13-14, “Di dalam kamu juga karena kamu telah mendengar firman
kebenaran, yaitu injil keselamatanmu di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya,
di metraikan dengan Roh Kudus yang di janjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah
jaminan bagi kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang
menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

g. Menolon kita di dalam berdoa yang benar.

Roma 8:26, “Demikian juga Roh membantu kit dalam kelemahan kita; sebab kita
tidak tahu, bagimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita
kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”9

Allah mengutus Roh Kudus kepada oran percaya. Ia adalah pribadi Allah itu sendiri.
Allah juga Roh sudah dinyatakan sejak pada mula penciptaan (kejadian 1:2). Di dalam
Yohanes 4:24 di tuliskan bahwa Allah itu Roh, barang siapa menyembah Dia harus
menyembah-Nya dan di dalam roh dan kebenaran, maka kehadiaran Roh Kudus memeliki
banyak fungsi, peran dan aktivitas di dalam semua aspek kehidupan manusia di dunia.

D. Karya-karya Roh kudus.

Dalam Alkitab pekerjaan atau karya Allah Bapa secara khusu di tekankan dalam
perjanjian Lama, sedangkan karya Anak di tekankan dalam keempat ijil. Sejak hari
pentakosta hingga saat ini karya Roh Kuduslah yang ditekankan. Namun, Alkitab juga
menyatakan bahya Roh Kudus telah berkarya sepanjang sejarah manusia bahkan sebelum
dunia ini di cipakan. Adapun karya Roh Kudus sebelum pentakosta, karya Roh Kudus
sejak pentakosta hingga masa kini, dan karya Roh Kudus dalam gereja.

a. Karya Roh Kudus sebelum pentakota.

Menurut Billy Graham ada tiga ekspersi utama yang dipakai dalam Perjanjian Lama
untuk menggambarkan pekerjaan Roh Kudu atas manusia, ketiga ekspersi itu ialah:

- Ia menguasai manusia (2 Tawarikh 24:20).


- Ia hinggap pada manusia (Bilangan 11:25).
- Ia memenuhi manusia(Keluaran 3:31).

Roh Kudus telah bekerja sebelum dunia ini ada (Kejadian 1:2). Kemudian Ia
memperbaharui dan memeliharan ciptaan-Nya. Roh Kudus aktif sepanjang Perjanjian Lama,
8
Yunus Datu kontraversi Baptisan Roh Kudus anatara penafsiran masa kini dan ajaran Perjanjian Baru (Bandung:
Lembaga Literatur Baptis Bandung: 1999), 18 hlm.

9
https://www.jawaban.com/read/article/id/2016/05/09/58/160509151153/17_peran_penting_roh_k
udus_dalam_hidup_orang_percaya
baik di dalam dunia dan di antara uamat-Nya: Ia memimpin dan membebaskan mereka
melalui hakim-hakim, nabi-nabi, raja-raja, dan hamba-hamba Allah lainya.10

Pada masa yang meliputi keempat injil, karya Roh Kudus berpusat sekitar pribadi
Yesus Kristus.

- Ia di lahirkan dari Roh Kudus (Lukas 1:35),


- di baptiskan oleh Roh Kudus (Yohanes 1:32-33),
- di pimpin oleh Roh Kudus (Lukas 4:1).
- Ia di urapi oleh Roh Kudus (Lukas 4:18; Kisah Para Rasul 10:38).
- Ia di penuhi oleh kuasa Roh Kudus (Matius 12:27-28).
- Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai penebus dosa oleh Roh Kudus (Ibrani
9:14).
- Ia dibangkitkan oleh Roh Kudus (Roma 8: 11).
- Ia memberi perintah oleh Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:2).

Sebelum Yesus menderita sengsara di atas kayu salib, Ia sudah berjanji akan memberikan
seorang penolong yang lain untuk berkarya di antara murid-murid-Nya. Roh Kudus akan
menyertai mereka (Roma 8: 11), dan Ia memberi perintah oleh Roh Kudus (Kis 1:2). Ia akan
memimpin mereka kedalam seluruh kebenaran dan akan memberitahukan kepada mereka
mengenai hal-hal yang akan datang (Yohanes 16:13). Roh Kudus juga berkarya dengan
berbagai cara dalam kelahiran, kehidupan Tuhan Yesus Kristus dan dalam hidup serta
pelayanan murid-murid-Nya.

b. Karya Roh Kudus sejak pentakosta hingga kini.

Kedatangan Roh Kudus merupakan titil tolak yang amat penting dalam sejarah hubungan
Allah dengan manusia. Kedatang Roh Kudus salah satu dari lima peristiwa masa lalu yang
merupakan unsur penting dalam ajaran Kristen yaitu: penjelmaan, penebusan, kabangkitan,
kenaikan dan pentaksta.

Karya Roh Kudus di dunia memeliki dua aspek yang pertama, Ia datang untuk
menginsafkan dunia ini akan dosa kebenaran dan penghakiman (Yohanes 16:7-11). Selain itu
juga Ia meyakinkan manusia bahwa Yesus adalah kebenaran dari Allah. Ia menunjukan
kepada orang berdosa bahwa Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup (Yohanes 14:6). Aspek
yang keuda adalah Roh Kudus menghalang-halangi bertumbuhnya kedurhakaan (2
Tesalonika 2:7). Alkitab jelas mengatakan bahwa bumi akan menjadi neraka dunia apabila
Roh Kudus tidak ada dalam dunia ini. orang-orang yang belum percaya tidak meyadari
batapa berhutang kepada Roh Kudus sebagai pemelihara dan pelindung mereka.11

c. Karya Roh Kudu dalam gereja.

10
Yunus Datu kontraversi Baptisan Roh Kudus anatara penafsiran masa kini dan ajaran Perjanjian Baru (Bandung:
Lembaga Literatur Baptis Bandung: 1999), hlm 24.

11
Yunus Datu kontraversi Baptisan Roh Kudus anatara penafsiran masa kini dan ajaran Perjanjian Baru (Bandung:
Lembaga Literatur Baptis Bandung: 1999), hlm 26.
Menurut Alkitab gereja sebagai tubuh atau persekutuan, bukan merupakan hasil dari
anggota-anggotanya, tetapi merupakan ciptaan Roh Kudus. Ketika Roh Kudus di curahkan,
orang-orang sedang berkumpul bersama-sama. Para rasul juga menekanan dalam surat
mereka bahwa anggota jemaant sebagai individu harus dipakai untuk pembaguan rumah atau
gedung rohani dan membawa mereka, berdasarkan karunia-karunia Roh yang di berikan
kepada mereka harus di perlengkapi untuk pembagunan tubuh Kristus (1 Pertus 2:1-10;
Efesus 4:11-16; Roma 12: 4-8; 1 Korintus 12: 12-31).

Pekerjaan Roh Kudus dalam hidup tiap anggota tidak dapat dilepaskan dari pekerjaan
Roh Kudus di dalam gereja, pekerjaan Roh Kudus dalam gereja hanya dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik jika anggota-anggota gereja tetap hidup dalam persekutuan jemaat
dan tetap memberikan sumbangan untuk persekutun dan perkembangan itu.12

Gereja adalah suatu organisme dengan Kristus sebagai kepalanya yang hidup dalam diri
tiap anggota gereja. Roh Kudus berperan penting dalam gereja seperti:

a. Roh Kudus menjadikan gereja. “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang
Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis
menjadi satu tubuh” (1 Korintus 12:13).
b. Oleh Roh Kudus Allah hidup dalam gereja. “ Di dalam Dia kamu juga turut di
bangunkan menjadi tempat kediaman Allah di dalam Roh” (Efesus 2:22).
c. Roh Kudus memberikan karunia secara khusus kepada setiap orang percaya untuk
memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan dan bagi
pembangunan tubuh Kristus (1 Korintus 12:7-11; Efesus 4:12).

Roh Kudus bukan hanya menerangi pikiran orang percaya, tetapi juga tinggal dalam
dirinya (1 Korintus 6:19), Roh Kudus meghibur (Kisah Para Rasul 9:31), memimpin
(Yohanes 16:13), menyucikan (Roma 15:16), memberitahukan apa yang harus dikhotbahkan
(1 Korintus 2:13), membantu dalam kelemahan (Roma 8:26), dan mencegah orang-orang
percaya untuk pergi ke tempat-tempat tertuntu (Kisah Para Rasul 16:6-7).13

BAB III

12
Yunus Datu kontraversi Baptisan Roh Kudus anatara penafsiran masa kini dan ajaran Perjanjian Baru (Bandung:
Lembaga Literatur Baptis Bandung: 1999), hlm 30-31.
13
Yunus Datu kontraversi Baptisan Roh Kudus anatara penafsiran masa kini dan ajaran Perjanjian Baru (Bandung:
Lembaga Literatur Baptis Bandung: 1999), hlm 33.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kita sebagai orang yang percaya akanTuhan, kita harus percaya bahwa Roh
Kudus adalah Allah sendiri. Di dalam Alkitab dinyatakan bahwa Ia bersama dengan
Allah, mempunyai sifat-sifat Allah, berbuat juga sama seperti yang diperbuat Allah.
Hal ini mengacu pada Roh Kudus adalah satu pribadi dengan Tuhan Yesus dan Roh
Kudus mempunnyai perasaan Ia dapat berbuat seseorang mengajar menyertai dan
mengigatkan, memimpin serta membantu dalam dosa.

Dengan kita memahami peran Roh Kudus dalam kehidupan kita, maka kita
percaya akan karya-karya-Nya bahwa Roh Kudus benar-benar adalah satu pribadi
dengan Bapa dan Anak. Hal ini membuat kita orang-orang yang percaya kepada
Tuhan membuat kita jadi bingung, tetapi dengan kuasa Roh Kudus yang berperan
dalam hidup kita membuat kita lebih mengenal akan karaya-karaya Roh Kudus yang
nyata dalam hidup kita.

B. Saran.

Saran saya sebagai penulis, mari kita sebagai anak-anak yang percaya akan
tritunggal bahwa Roh Kudus itu sama dengan Bapa dan Anak. Memang mengenal
pribadi Roh Kudus itu sulit, tetapi jika kita meminta terus-menerus tuntun-Nya,
makan kita Dia akan menolong kita untuk mengebal pribadinya

Anda mungkin juga menyukai