Anda di halaman 1dari 5

UJI TDS TSS METODE GRAVIMETRI

Diana Amalia Rahmadani


Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan
Universitas Muhammaddiyah Kalimantan Timur
A. Pendahuluan
TDS adalah singkatan dari Total Dissolve Solid yang dalam Bahasa Indonesia
berarti Jumlah Zat Padat Terlarut. TDS merupakan indikator dari jumlah partikel atau
zat tersebut, baik berupa senyawa organik maupun non-organik. Pengertian terlarut
mengarah kepada partikel padat di dalam air yang memiliki ukuran di bawah 1 nano-
meter. Satuan yang digunakan biasanya ppm (part per million) atau yang sama dengan
miligram per liter (mg/l) untuk pengukuran konsentrasi massa kimiawi yang
menunjukkan berapa banyak gram dari suatu zat yang ada dalam satu liter dari cairan.
Zat atau partikel padat terlarut yang ditemukan dalam air dapat berupa natrium
(garam), kalsium, magnesium, kalium, karbonat, nitrat, bikarbonat, klorida dan sulfat.
(Nazava-tds-dalam-air-minum, 2020)
TDS (Total Dissolved Solids) atau ” Padatan Terlarut ” mengacu pada setiap
mineral, garam, logam, kation atau anion yang terlarut dalam air. Ini mencakup apa
pun yang ada dalam air selain molekul air murni (H20) dan limbah padat. (Limbah
padat adalah partikel / zat yang tidak larut dan tidak menetap dalam air, seperti bulir
kayu dll.
Secara umum, total konsentrasi padatan terlarut adalah jumlah antara ion
kation (bermuatan positif) dan anion (bermuatan negatif) dalam air. Parts per Million
(PPM) adalah rasio berat – ke berat dari setiap ion ke air. TDS Meter didasarkan pada
konduktivitas listrik ( EC ) dari air. H20 murni memiliki hampir nol konduktivitas.
Konduktivitas biasanya sekitar 100 kali total kation atau anion dinyatakan sebagai
setara. TDS dihitung dengan mengkonversi EC dengan faktor 0,5 sampai 1,0 kali EC,
tergantung pada tingkatnya. Biasanya, semakin tinggi tingkat EC, semakin tinggi
faktor konversi untuk menentukan TDS.(Multi Meter Digital, 2018)
TDS (Total Dissolved Solids) berasal dari material organik seperti daun,
lumpur, plankton, limbah industri dan kotoran. Sumber-sumber lain berasal dari
limpasan dari daerah perkotaan, garam jalan yang digunakan di jalan selama musim
dingin, dan pupuk dan pestisida yang digunakan pada rumput dan peternakan. Selain
itu Padatan Terlarut ( Total Dissolved Solids) juga berasal dari bahan anorganik
seperti batu dan udara yang mungkin mengandung kalsium bikarbonat, nitrogen,
fosfor besi, sulfur, dan mineral lainnya. Sebagian besar dari bahan-bahan ini
membentuk garam, yang merupakan senyawa yang mengandung keduanya yaitu
logam dan non logam. Garam biasanya larut dalam air membentuk ion. Ion adalah
partikel yang memiliki muatan positif atau negatif.(Products & Us, 2020)
TSS adalah singkatan dari Total Suspended Solid yang merupakan salah satu
parameter yang digunakan untuk pengukuran kualitas air. TSS adalah padatan yang

1
menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat mengendap secara
langsung. TSS terdiri dari partikel-partikel kecil dari sedimen, misalnya seperti tanah
liat,sel-sel mikroorganisme dan bahan-bahan organik tertentu. Partikel organik dari
material dekomposing mempengaruhi konsentrasi Total Suspended Solid ini. Seperti
tanaman alga dan kotoran hewan serta manusia. Bahkan zat atau bahan kimia yang
ada (selama tidak terlarut) dikategorikan sebagai suspended solid. Total Suspended
Solid atau Total Zat Padat tersuspensi ini merupakan faktor yang sangat signifikan
ketika akan melakukan kegiatan observasi tentang kejernihan air (Water Clarity).
Makin banyak zat padat berada, semakin sedikit tingkat kejernihannya. (Day, 2020)
TSS adalah zat-zat padat yang berada pada dalam suspensi, dapat dibedakan
menurut ukurannya sebagai partikel tersupensi koloid (partikel koloid) dan partikel
tersuspensi biasa (partikel tersuspensi). Partikel-partikel tersuspensi biasa,
mempunyai ukuran lebih besar dari partikel koloid dan dapat menghalangi sinar yang
menembus suspensi, sihangga suspesi tidak dapat dikatakan keruh.(Kami, n.d.)
Pengukuran TSS berdasarkan pada berat kering suatu partikel yang terperangkap oleh
filter dan biasanya dengan ukuran pori tertentu. Umumnya filter yang digunakan
memiliki ukuran pori 0,45 μm. Contohnya seperti, air yang mengandung tanah liat
dalam bentuk suspensinya yang dapat tahan sampai berbulan-bulan, kecuali jika
keseimbangannya terganggu oleh zat-zat lain yang mengakibatkan terjadinya
penggumpalan, yang kemudian diikuti dengan pengendapan.(Ruhmawati, Tati,
D.Sukandar, 2017)

B. Metode Gravimetri
1. ALAT DAN BAHAN
 Alat
a. Desikator yang berisi silika gel
b. Oven (103 °C - 105 °C)
c. Timbangan analitik
d. Pipet ukur
e. Penjepit kertas saring dan cawan
f. Gelas ukur
g. Gelas beker
h. Cawan aluminium
i. Kaca arloji
j. Cawan porselen/cawan Gooch
k. Corong atau pompa vakum
 Bahan
1. Kertas saring Whatman
2. Contoh (sampel) air (tidak lebih dari 24 jam)
2. PROSEDUR KERJA
Persiapan
a. Disiapkan cawan dan kertas saring sesuai kebutuhan pengujian
b. Cawan dan kertas saring dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 103 ° C - 105
° C selama satu jam dengan tujuan untuk proses pengeringan

2
c. Cawan dan kertas saring ditimbang dan dicatat beratnya
d. Lakukan tahapan (b) dan (c) sebanyak tiga sampai lima kali agar didapatkan
berat cawan dan kertas saring yang konstan
e. Sebelum tahapan pengujian, hilangkan partikel besar yang terapung di atas
contoh air agar tidak dihasilkan residu lebih dari 200 mg
Pengujian
a. Uji TSS
1. Contoh (sampel) air dihomogenkan terlebih dahulu sebelum contoh air dituang
ke gelas baker
2. Contoh air dipindahkan ke gelas baker sebanyak 50 ml – 100 ml dengan
menggunakan gelas ukur atau pipet ukur
3. Kertas saring diletakkan diatas corong dimana di bawahnya terdapat gelas
baker untuk penampung air hasil penyaringan
4. Contoh (sampel) air dituang ke corong yang terdapat kertas saring.
5. Kertas saring dipindahkan ke cawan porselen/cawan Gooch dengan
menggunakan penjepit
6. Kertas saring dikeringkan di dalam oven dengan suhu 103 °C - 105 °C selama
satu jam
7. Kertas saring dimasukan ke dalam desikator
8. Kertas saring ditimbang dan dicatat beratnya
9. Lakukan tahapan (6), (7), dan (8) sebanyak tiga sampai lima kali atau sampai
berat kertas saring berkurang minimal 4% dari penimbangan sebelumnya yang
menunjukkan berat konstan telah didapatkan
10. Catat berat kertas saring yang berisi residu kering
b. Uji TDS
1. Air hasil saringan dipindahkan ke dalam cawan yang telah diukur berat
konstannya
2. Cawan yang berisi padatan terlarut dimasukkan ke dalam oven dengan suhu
sekitar 180 ° C selama sekitar satu jam
3. Cawan dipindahkan ke dalam desikator dengan tujuan untuk didinginkan
4. Cawan ditimbang dengan menggunakan neraca analitik
5. Lakukan tahapan (2), (3), dan (4) sebanyak tiga sampai lima kali atau sampai
berat kertas saring berkurang minimal 4% dari penimbangan sebelumnya yang
menunjukkan berat konstan telah didapatkan
6. Catat berat cawan yang berisi residu kering
3. PERHITUNGAN
a. Rumus TSS (mg/liter)
TSS = (A – B) x 1.000 / volume contoh air (ml).................... (SNI 06-6989.3
2004)
 A merupakan berat kertas saring + residu kering (mg)
 B merupakan berat kertas saring (mg)
b. Rumus TDS (mg/liter)
TDS = (B – A1) x 106 / ml contoh ............................... (SNI 06-6989.27-2005)

3
 A1 adalah berat tetap (g) cawan kosong setelah pemanasan
 B adalah berat tetap (g) cawan berisi padatan terlarut total setelah pemanasan
C. Dampak Bagi Kesehatan
Dampak TSS terhadap kualitas air dapat menyebabkan penurunan kualitas air.
Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan, kerusakan dan bahaya bagi manusia jika
digunakan sebagai air minum yang akan berdampak terhadap kesehatan. Karena
adanya standard mutu TSS dalam pengelolaan air menurut Peraturan Pemerintah No.
82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
(Rinawati,D.Hidayat, 2016)
Dan adapun dampak berbahaya TDS bagi kesehatan sangatlah tinggi.
Dikarenakan yang masuk ke tubuh akan menyebabkan terjadinya akumulasi garam-
garam terlarut pada organ ginjal. Apabila akumulasi tersebut berlangsung secara terus
menerus dapat mengganggu fungsi fisiologis dari organ ginjal bahkan menyebabkan
batu ginjal.(Kustiyaningsih, Elisa, 2020)
Air yang memiliki level TDS tinggi memiliki rasa yang kurang enak, terasa
agak asin, pahit, atau metalik.Bisa juga berindikasi terdapatnya mineral-mineral yang
bersifat toxic. Enviromental Protection Agency (EPA) USA, menyarankan bahwa
kadar maksimal kontaminan pada air minum adalah sebesar 500 mg/L (500 ppm)
Saat angka penunjukan TDS mencapai1000 mg/L maka sangat dianjurkan
untuk tidak dikonsumsi manusia. Dengan angka TDS yangtinggi maka perlu
ditindaklanjuti, dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

D. KESIMPULAN
TDS merupakan singkatan dari ( Total Disolved Solids ). Sedangkan TSS
merupakan singkatan dari ( Total Suspended Solids ). TDS merupakan padatan yang
terlarut dalam larutan baik berupa zat organik maupun anorganik. Sedangkan TSS
merupakan padatan yang terdapat pada larutan namun tidak terlarut, dapat
menyebabkan larutan menjadi keruh, dan tidak dapat langsung mengendap pada dasar
larutan.

4
DAFTAR PUSTAKA
Day, S. (2020). Perbedaan TDS Dengan TSS 2. Day, Same, 3.
Kami, K. (n.d.). De nisi TSS ( Total Suspended. Pasir Kuarsa, 9.
Kustiyaningsih, Elisa, R. I. (2020). PENGUKURAN TOTAL DISSOLVED SOLID (TDS)
DALAM FITOREMEDIASI DETERJEN DENGAN TUMBUHAN Sagittaria
lancifolia. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 7(1), 143–148.
Multi Meter Digital. (2018). Apakah Itu TDS (Total Dissolved Solids)? Multi Meter Digita,
2. https://multimeter-digital.com/apakah-itu-tds-total-dissolved-solids.html
Nazava-tds-dalam-air-minum. (2020). TDS Dalam Air Minum Kesimpulan Mengenai TDS
Bagaimana TDS Bisa Larut Dalam Air ? Apa Efek TDS Bagi Kesehat. ? Apakah Air
Dengan Kadar TDS Nol Itu Baik ? Nazava-Tds-Dalam-Air-Minum, 6.
Products, W. F., & Us, C. (2020). Apa itu TDS ? Hydro-Co, 5.
Rinawati,D.Hidayat, R. S. et al. (2016). Penentuan Kandungan Zat Padat ( Total Dissolve
Solid Dan Total Suspended Solid ) Di Perairan Teluk Lampung. Analytical and
Environmental Chemistry, 1(01), 36–45.
Ruhmawati, Tati, D.Sukandar, M. K. et al. (2017). Penurunan kadar Total Suspended Solid
(TSS) air limbah pabrik tahu dengan metode fitoremediasi. Jurnal Permukiman, 12(1),
25–32.

Anda mungkin juga menyukai