Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

" PERKEMBANGAN BAKAT KHUSUS INDIVIDU "

DOSEN PENGAMPU

RAFAEL LISINUS GINTING,SPd., M.Pd

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 9 :

RINDY KRISTIANI BR SITEPU (7213344011)

HANNI TRISNAWATI HASIBUAN (7213344029)

JESIKA SINAGA (7213144028)

SELLY ARAFAH SIREGAR (7211144015)

MEYLIA ANDINI (7213344003)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

September 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami mengenai “Perkembangan Bakat
Khusus Individu”.

Makalah ini disusun berdasarkan data-data yang kami peroleh dari berbagai media yang
berhubungan dengan metode-metode pembelajaran . Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa hasil makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian. Akhir kata Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami
khususnya, teman teman dan masyarakat Indonesia umumnya.

Medan, 03 Oktober 2021

Kelompok 9
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................

Daftar isi...........................................................................................................................................

Bab I PENDAHULUAN......................................................................................................

1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................
1.3 Tujuan Makalah..........................................................................................................

Bab II PEMBAHASAN.......................................................................................................

A. Pengertian bakat khusus...........................................................................


B. Jenis-jenis bakat khusus...................................
C. Kaitan antara bakat dan prestasi........................................................................
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus.................................
E. Perbedaan individu dan bakat khusus.................................................................
F. Upaya pengembangan bakat khusus remaja dan implikasi.........................................

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................

3.2 Saran.....................................................................................................................................

Daftar pustaka......................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bakat diyakini sebagai anugrah Tuhan YME kepada manusia. Anugrah tersebut perlu
dikembangkan melalui proses pendidikan. Dengan bakat yang dimiliki seseorang mampu meraih
prestasi dalam berbagai bidang sesuai dengan bakatnya. Bakat yang dimiliki seseorang berbeda antara
satu dengan yang lainnya, baik dari segi jenisnya maupun dalam derajat atau tingkat pemilikan suatu
bakat.

Belajar ataupun bekerja pada bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta
talenta yang sesuai, akan membawa gairah dan memberi kenikmatan dalam mempelajari atau
menjalaninya. Sayangnya sering kali remaja memilih suatu jurusan atau bidang studi karena terbawa dan
ikut teman-temannya,atau memilih memilih bidang yang lebih popular,tanpa sempat mencerna terlebih
dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari,menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih
jauh lagi mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang bias digelutinya sesuai dengan latar belakang
pendidikannya tersebut.

Mengembangkan minat dan bakat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa
bekerja dibidang yang diminatinya dan sesuai minat dan bakat yang dimilikinya sehingga mereka bisa
mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.

Bakat merupakan interseksi dari faktor bawaan dan pengaruh lingkungan. Jadi apabila seseorang
terlahir dengan suatu bakat khusus, jika dididik dan dilatih, bakat tersebut dapat berkembang dan
dimanfaatkan secara optimal. Sebaliknya jika dibiarkan saja tanpa pengarahan dan penguatan, bakat itu
akan mati dan tak berguna.

B. Rumusan Masalah

 Apa pengertian dari bakat khusus?


 Apa saja jenis-jenis bakat khusus?
 Bagaimana kaitan antara bakat dan prestasi ?
 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus?
 Apa saja upaya pengembangan bakat khusus remaja dan implikasi-implikasi dalam
penyelenggaraan pendidikan?

C. Tujuan

 Untuk memahami pengertian dari bakat khusus


 Untuk memahaim jenis-jenis bakat khusus
 Untuk mengetahui kaitan antara bakat dan prestasi
 Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus
 Untuk mengetahui perbedaan individu dalam bakat khusus
 Untuk mengetahui upaya pengembangan bakat khusus remaja dan implikasi-implikasi dalam
penyelenggaraan pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bakat Khusus

Beberapa pengertian bakat menurut para ahli yaitu :

1. Menurut S.C. Utami Munandar (1985)

Bakat (aptitude) pada umumnya diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang
masih perlu di kembangkan dan di latih agar dapat terwujud. Berbeda dengan bakat, “ kemampuan”
merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan.
Kemampuan menunjukkan suatu tindakan (performance) dapat di lakukan sekarang, sedangkan bakat
memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat di lakukan di masa yang akan datang.

2. Kartini Kartono (1979)

Bakat adalah mencakup segala faktor yang ada pada individu sejak awal pertama dari
kehidupannya, yang kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, kecakapan dan keterampilan
khusus tertentu. bakat bersifat laten potensial (dalam arti dapat mekar berkembang) sepanjang hidup
manusia dan dapat di aktifkan potensinya.

3. Suganda Purbakatja (1982)

Bakat sebagai “benih dari suatu sifat, yang baru akan nampak nyata, jika mendapat kesempatan
atau kemungkinan untuk berkembang”.

4. Dyke Bingham (dalam Ny. Moesono : 1989)

Bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian karakteristik dari kemampuan seseorang untuk
mencapai sesuatu dengan sedikit latihan (khusus) mengenai pengetahuan, keterampilan, atau
serangkaian respon, misalnya kemampuan berbahasa, kemampuan mengarang lagu dan lain-lain.

5. Sarlito Wirawan Sarwono (1979)

Bakat adalah kondisi dalam diri seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus
mencapai kecakapan pengetahuan dan keterampilan khusus.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat di tarik kesimpulannya bahwa bakat adalah :

1. Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan
dilatih agar dapat terwujud.
2. Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan faktor
lingkungan, artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui proses belajar, dan
memiliki ciri khusus.

3. Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai prstasi tinggi
dalam bidang itu. Jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan kemampuan.

4. Bakat mencakup cirri-ciri yang dapat member kondisi atau suasana memungkinkan bakat tersebut
terealisasi, termasuk intelegensi, kepribadian, interes, dan keterampilan khusus. Bakat adalah suatu
kapasitas adalah potensi kemampuan untuk berkembang.

B. Jenis-Jenis Bakat Khusus

Pemberian nama terhadap jenis-jenis bakat biasanya dilakukan berdasar atas bidang apa bakat
tersebut berfungsi. Macam bakat akan sangat tergantung pada konteks kebudayaan di mana seseorang
individu hidup dan dibesarkan. Mungkin penamaan itu bersangkutan dengan bidang studi, mungkin pula
dalam bidang kerja . Conny Semiawan dan Utami Munandar (1987) mengklasifikasikan jenis-jenis bakat
khusus, baik yang masih berupa potensi maupun yang sudah terwujud menjadi lima bidang,

1. Bakat akademik khusus

Bakat akademik khusus misalnya bakat untuk bekerja dalam angka-angka (numerik), Logika bahasa, dan
sejenisnya

2. Bakat kreatif – produktif

Bakat khusus dalam bidang kreatif – produktif artinya bakat dalam menciptakan sesuatu yang baru
misalnya menghasilkan rancangan arsitektur baru, menciptakan teknologi terbaru dan lainnya.

3. Bakat seni

Bakat khusus dalam bidang seni, misalnya mampu mengaransemen musik dan sangat dikagumi,
menciptakan lagu hanya dalam waktu 30 menit, mampu melukis dengan sangat indah dala m waktu
singkat dan sejenisnya.

4. Bakat kinestetik / psikomotorik,

Bakat khusus kinestetik / psikomotorik, misalnya bakat dalam bidang sepak bola, bulu tangkis, tennis,
dan keterampilan tekink

5. Bakat sosial

Bakat khusus dalam bidang social misalnya sangat mahir melakukan negoisasi, mahir berkomunikasi,
dan sangat mahir dalam kepemimpinan.
C. Kaitan antara Bakat dan Prestasi

Perwujudan nyata dari bakat dan kemampuan adalah prestasi (Utami Munandar 1992), karena bakat
dan kemampuan sangat menentukan prestasi seseorang. Orang yang memiliki bakat matematika
diprediksi mampu mencapai prestsi yang menonjol dalam bidang matematika. Prestasi yang menonjol
merupakan cerminan dari bakat khusus. Bakat khusus yang memperoleh kesempatan maksimal dan
dikembangkan sejak dini serta didukung oleh fasilitas dan motivasi yang tinggi, akan dapat terealisai
dalam bentuk prestasi unggul.

Bakat memang sangat menentukan prestasi seseorang, tetapi sejauh mana itu akan terwujud
menghasilkan suatu prestasi, masih banyak variabel yang menentukan. Conny semiawan (1987) dan
Utami munandar (1992) menegaskan bahwa berbeda dengan kemampuan yang menunjukkan pada
suatu kinerja (perfonmance) yang dilakukan sekarang. Bakat sebagai potensi masih memerlukan
pendidikan dan latihan agar suatu kinerja dapat dilakuakan pada masa yang akan datang.

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus

Sebab atau factor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus atau seseorang tidak dapat
mewujudkan bakat-bakatnya secara optimal, dengan kata lain prestasinya di bawah potensinya dapat
terletak pada anak itu sendiri (internal) dan lingkungan (eksternal). Faktor – faktor internal tersebut
adalah :

1. Minat

2. Motif Berprestas

3. Keberanian mengambil resiko

4. Keuletan dalam menghadapi tantangan

5. kegigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan

Adapun faktor eksternal atau faktor-faktor yang berasal dari lingkungan tersebut adalah sebagai
berikut:

1. Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri

2. Sarana dan Prasarana

3. Dukungan dan dorongan dari orang tua / keluarga

4. Lingkungan tempat tinggal5. Pola asuh orang tua


E. Perbedaan Individu dalam Bakat Khusus

Setiap anak mempunyai bakat-bakat tertentu, hanya berbeda dalam jenis dan derajatnya. Yang
dimaksud dengan anak berbakat ialah mereka yang mempunyai bakat-bakat dalam derajat tinggi dan
bakat-bakat yang unggul. Ada anak yang berbakat intelektual umum, biasanya mereka mempunyai taraf
intelegensi yang tinggi dan menunjukkan prestasi sekolah yang menonjol. Adapula yang mempunyai
bakat akademis khusus, misalnya dalam bidang matematika atau dalam bahasa, sedangkan dalam mata
pelajaran lainnya belum tentu menonjol. Ada anak yang intelegensinya mungkin tidak terlalu tinggi
tetapi unggul dalam kemampuan berpikir kreatif-produktif. Ada pula anak yang bakatnya dalam bidang
olah raga, atau dalam salah satu bidang seni seperti melukis atau music. Ada anak yang di sekolah tidak
termasuk siswa yang pandai, tetapi menonjol dalam keterampilan teknik.

Kita juga mengenal anak-anak yang oleh teman-temannya atau oleh guru selalu dipilih menjadi
pemimpin, karena mereka berbakat dalam bidang psikososial. Jelaslah, bahwa masalah bakat dapat
meliputi macam-macam bidang, termasuk misalnya bakat music atau melukis dan lain-lain sifatnya non-
intelektual.

F. Upaya Pengembangan Bakat Khusus Remaja dan Implikasi-Implikasi dalam Penyelenggaraan


Pendidikan

Bakat anak dapat dikenali dengan observasi terhadap apa yang selalu dikerjakan anak,
kesungguhan bakat anak bermanfaat bagi orang tua agar mereka dapat memenuhi dan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan anak. Dengan mengenal ciri-ciri anak berbakat, orang tua dapat menyediakan
lingkungan pendidikan yang sesuai dengan bakat anak. Mereka dapat membantu anak memahami
dirinya agar tidak melihat bakat sebagai suatu beban tetapi sebagai suatu anugerah yang harus dihargai
dan dikembangkan. Manfaat lain dari kemampuan orang tua untuk mengenal bakat anak ialah agar
orang tua dapat membantu sekolah dalam prosedur pemanduan anak berabakat, dengan memberikan
informasi yang di butuhkan tentang ciri-ciri dan keadaan anak mereka.

Sekolah mengirim daftar/ciri-ciri perilaku kepada orang tua dengan penjelasan bahwa sekolah perlu
mengetahui sifat-sifat siswa agar dapat merencanakan pengalaman pendidikan yang sesuai bagianya.
Sebaagia contoh, orang tua diminta memberi kerterangan tentang butir-butir berikut ini:

 Hobi dan minat-minat anak yang khusus


 Jenis buku yang disenangi,
 Masalah dan kebutuhan khusus,
 Prestasi unggul yang pernah di capai,
 Pengalaman-pengalaman khusus,
 Kegiatan kelompok yang di senangi,
 Kegiatan mandiri yang di senangi,
 Sikap anak terhadap sekolah/guru, dan
 Cita-cita untuk masa depan.

Adapun kondsi-kondisi lingkungan yang bersifat memupuk bakat anak adalah kemamapuan
psikologis dan kebebasan psikologis. Anak akan merasa aman secara psikologis apabia:

a. pendidik dapat menerimanya sebagai adanya , tanpa syarat dengan segala kekuatan dan
kelemahannya, serta memberi kepercayaan padanya bahwa pada dasarnya ia baik dan mampu.

b. Pendidik mengusahakan suasana diman anak tidak merasa “dinilai” oleh orang lain. Memberi
penlaian terhadap seseorang dapat dirasakan sebagai ancaman, sehingga menimbulkan kebutuhan akan
pertahann diri.

c. Pendidkan memberikan pengertian dalan arti dapat memahami pemikiran, perasaan, dan perilaku
anak, dapat menempatkan diri dalam situasi anak dan melihat dari sudut pandang anak. Dalam suasana
ini anak merasa aman untuk mengungkapkan bakatnya,

Anak akan merasakan kebebasan psikologis apabila orang tua dan guru memberi kesempatan
padanya untuk mengungkapkan pikiran-pikiran dan perasaan-perasaannya. Kecuali itu pendidikan
hendaknya berfugsi mengembangkan bakat anak, jangan semata-mata menyajikan kumpulan
pengetahuan yang bersifat skolastik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi bakat dalah:

1. Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan
dilatih agar dapat terwujud.

2. Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan faktor
lingkungan, artinya dibawa sejak lahir berupa potensi dan berkembang melalui proses belajar, dan
memiliki ciri khusus.

3. Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai prstasi tinggi
dalam bidang itu, jadi prestasi sebagai perwujudan bakat dan kemampuan.

4. Bakat mencakup ciri-ciri lain yang dapat memberi kondisi atau suasana memungkinkan bakat
tersebut terealisasi, termasuk inteligensi, kepribadian, interes, dan keterampilan khusus. ”bakat adalah
suatu kapasitas untuk belajar sesuatu” arti kapasitas adalah potensi kemampuan untuk berkembang.·

Jenis-jenis bakat diantaranya: 1)Bakat akademik khusus; (2)Bakat kreatif – produktif; (3)Bakat seni;
(4) Bakat kinestetik / psikomotorik, (5)Bakat sosial. Perwujudan nyata dari bakat dan kemampuan adalah
prestasi

· Sebab atau factor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus atau seseorang tidak dapat
mewujudkan bakat-bakatnya secara optimal, dengan kata lain prestasinya di bawah potensinya dapat
terletak pada anak itu sendiri (internal) dan lingkungan (eksternal). Dalam aspek bakat khusus, setiap
individu memiliki bakat khususnya masing-masing secara berbeda. Perbedaan bakat khusus ini bisa
terletak pada jenisnya dan juga pada kualitasnya. Agar dapat mewujudkan bakat khususnya secara
optimal peserta didik memerlukan progam pendidikan khusus sesuai dengan bakatnya yang biasa
dikenal dengan istilah pendidikan berdiferensi

B. Saran

Bakat khusus seharusnya dikembangkan dengan maksimal agar anak bisa berprestasi dalam segala
bidang sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Diharapkan orang tua dan pendidik jeli dalam melihat
bakat khusus yang dimiliki oleh anak mereka, serta mereka mendukung secara optimal pengembangan
bakat khusus tersebut, dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai untuk
mengembangkan bakat khusus tersebut secara optimal
DAFTAR PUSTAKA

Munandar,Utami. 192. Menguatkan Bakat Anak. Tersedia: http:// books.google.co.id [Diakses: 20


Februari 2015]

Semiawan, Conny. 1987. Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Tersedia: http:// books.google.co.id
[Diakses: 20 Februari 2015]

Sumadi, Suryabrata. 1991. Hubungan antara intelegensi non verbal dan prestasi belajar. Sumber : e-
book [Diakses 20 Februari 2015)

Sunarto dan Agung Hartono. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai