Meilinda Suriani Harefa, Kevin Natanael Simanjuntak, Lamro P Silaban, Muhammad Riski
Moi Marganda Siregar, Novita Sari Pasaribu & Sindy Chaniago
Pantai Muara Indah ini terletak di Desa Denai Mangrove Pantai Muara Indah kecamatan
Kuala, dan jarak dari desa ke pantai lebih Pantai Labu tidak memiliki keamanan biota
kurang 2 Km, jarak dari Kecamatan Pantai berbahaya yang dapat mengancam
Labu 5 Km, jarak dari Lubuk Pakam 35 Km keselamatan wisatawan. Berdasarkan standar
dan jarak dari Medan lebih kurang 55 Km. Dan nilai kelayakan kondisi ini masuk dalam
pantai ini memiliki kelebihan dibandingkan kategori penilaian sangat baik dengan nilai
pantai-pantai lain sehingga pantai ini lebih 90,63. Mangrove Pantai Muara Indah
dipilih wisatawan untuk tempat istrahat atau Kecamatan Pantai Labu memiliki dasar
rekrasi, karena di pantai ini memiliki pasir substrat berlumpur padat dengan pola pasang
putih, tempatnya sejuk karena hutan bakau surut harian tunggal dan memiliki ketinggian
mangrove dan kekayaan laut seperti sebangsa
krang, rumput laut dan lain-lain. Selain dari
pantai ini dekat dengan muara tidak terlalu
jauh juga dari akses Bandara Sumatera Utara
yang sedang dibangun yaitu Bandara Kuala
Namu, maka besar kemungkinan pantai ini
akan lebih maju. Dan itu semua tergantung
kepada masyarakat setempat jika benar-benar
pantai ini dikelola dengan baik.
Ekowisata di Mangrove Pantai Muara Indah
memerlukan keberadaan ekosistem yang baik.
pasang surut ± 45 cm. Berdasarkan standar a. Fotografi (Photography)
nilai kelayakan kondisi ini dinilai cukup baik
untuk pengembangan ekowisata mangrove Kegiatan fotografi dilakukan dengan
73,4. Berdasarkan peraturan daerah provinsi mengambil gambar atau foto dari objek yang
Sumatera Utara Nomor 7 Tahun 2003 seluruh menarik bagi pengambil gambar.Tempat
hutan mangrove di Pantai Timur masuk dalam favorit untuk kegiatan fotografi pada umumnya
kawasan lindung, kondisi ini kurang sesuai adalah di pantai, pantai yang ada di Desa
dikembangkan menjadi daerah ekowisata Pantai Labu Kecamatan Beringin. Selain
dengan skor 53,13. pantai, tegakan mangrove juga memiliki
keindahan tersendiri, karena pada beberapa
1. Daya Tarik Wisata jenis mangrove memiliki keunikan yang khas
seperti; akar nafas, akar tunjang, dan propagul
a. Keanekaragaman Jenis Mangrove yang menggantung di dahan-dahan mangrove.
Berdasarkan observasi lapangan jenis-jenis Waktu yang baik untuk mengambil gambar
mangrove yang terdapat di pantai muara indah adalah pagi dan sore hari, karena selain
berjumlah 8 jenis yaitu : Avicennia lanata, tegakan mangrove pada pagi dan sore hari
Avicennia Marina, Bruguiera exaristata, banyak burung- burung yang bertengger di
Bruguiera gymnorrhiza, Excoecaria agallocha, dahan mangrove.
Hibiscus tilliaceus, Rhizophora apiculata, b. Pengamatan Burung (Bird watching)
Rhizophora mucronata.
Pengamatan burung dapat dilakukan di
Tabel 1. Jenis dan indek penting mangrove muara dan tegakan mangrove. Waktu yang
pada lokasi penelitian dalam satuan Ha paling ideal untuk melakukan pengamatan
b. Aliran Sungai Mangrove burung adalah di pagi hari saat burung keluar
dari sarang untuk mencari makan, atau pada
Sungai Ular adalah sungai yang terletak sore hari saat burung-burung akan kembali ke
di perbatasan Deli Serdang dan Serdang sarangnya. Sayangnya kegiatan ini belum
bedagai yang terletak di Desa ditambah jernih didukung dengan sarana dan prasarana yang
kecamatan perbaungan . Sungai ini membelah memadai, apabila ada menara pengamatan hal
areal hutan mangrove dan langsung bermuara ini akan lebih memudahkan wisatawan untuk
ke laut. Pada saat pagi dan sore hari banyak melakukan pengamatan burung.
terdapat burung-burung air yang mencari
makan dan bertengger di dahan-dahan pohon e. Menyusuri Hutan mangrove
mangrove. (Mangrove Walk)