“TRANSPLANTASI ORGAN”
Riana :
Ribka : 2021.01.15401.065
Risa Formika : 2021.01.15401.066
Risa Formika : 2021.01.15401.066
Rosiana Astuti : 2021.01.15401.068
Sintia Tamara : 2021.01.15401.069
Siyoni Trinita : 2021.01.15401.070
Sulastri Agatha :
Tri Putri Pratiwi : 2021.01.15401.072
Vivi Susila : 2021.01.15401.073
Winda Wilhelmina : 2021.01.15401.075
Wulan Sari : 2021.01.15401.076
Yeni Norhayati :
YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM D3 KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang
diberikan-Nya sehingga tugas makalah Kelompok 6 Mata Kuliah Agama Katolik
dengan tema “Transplantasi Organ ” terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini di buat sebagai kewajiban untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata
Kuliah Agama Katolik
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga memperlancar proses pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.
Terlepas dari semua itu kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari teman-teman dan Dosen Mata
Kuliah Agama Katolik, Bapak Silvester Adinuhgra, S.S, M.Hum
Akhir kata kami berharap semoga isi dari makalah ini dapat memberikan manfaat
dan inspirasi bagi siapa saja yang membacanya, terutama teman teman STIKES
Eka Harap Palangka Raya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
2. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Transplantasi
a. Menurut agama Katolik
Pada umumnya,Gereja Katolik memperkenankan transplantasi organ
tubuh. Dalam ensiklik “Evangelium Vitae” (Injil kehidupan), bapa suci
Yohanes Paulus II menyatakan :
“ada kepahlawanan harian, yang terdiri dari amal perbuatan bagi
sesuatu, besar atau kecil, yng menggalang kebudayaan hidup yang
otwntik. Teladan amal perbuatan yang secara khas layak dipuji
seperti itu ialah pendermaan organ-organ, yang dilaksanakan melalui
cara yang dari sudut etika dapat diterima, dengan maksut
menawarkan kemungkinan Kesehatan dan bahkan hidup sendiri
kepada orang yang sakit, yang kadang sudah tidak mempunyai
harapan lain lagi”
(No. 86)
Guna memahami ajaran ini dengan lebih baik, marilah kita bergerak
selangkah demi selangkah. Perlu dicatat bahwa masalah ini pertama
kali dibahas dengan jelas oleh Paus Pius XII pada tahun 1950-an, dan
kemudian disempurnakan sesuai dengan kemajuan-kemajuan yang
berhasil dicapai dalam bidang medis. Sedangkan dalam bidan
Kesehatan Transplantasi dapat diartikan sebagai ;
“suatu proses pemindahan atau pencangkokan jaringan atau organ
tubuh dari suatu atau seorang individu ke tempat yang lain pada
individu itu atau ketubuh individu lain”. Dalam dunia kedokteran
jaringan atau organ tubuh yang dipindah disebut graft atau transplant,
pemberi transplant disebut donor, penerima transplant disebut kos atau
resipien. Transplantasi termasuk inovasi alternatif dalam dunia bedah
kedokteran modern, meski telah dilakukan beberapa abad sebelumnya
secara sederhana. Perkembangan dunia bedah beberapa decade
terakhir, kajian dan studi mengenai transplantasi meramaikan
perkembangan ilmu kedokteran karena merupakan tantangan tersendiri
di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa Transplantasi organ dalam
pandangan Agama Katolik di peroleh kan dijelaskan di alkitab “tidak
dilarang memperpanjang hidup melalui prosedur medis Transplantasi
organ” dan ditegaskan Paus Yohanes Paulus I pada September 1978:
‘Mendonorkan anggota tubuh setelah meninggal adalah sumbangan
kemanusiaan yang mulia dalam rangka memperbaiki dan
memperpanjang hidup sesamanya” karena selain mendapatkan amal
dan diharuskan untuk nilai kemanusiaan”