Keluarga Binaan Ibu Hamil Laily
Keluarga Binaan Ibu Hamil Laily
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru suatu periode
pertumbuhan. Kondisi kesehatan di masa lampau sekaligus keadaan
kesehatan ibu saat ini merupakan landasan suatu kehidupan baru .
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi. Karena itu,
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya akan meningkat dari sebelumnya.
Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin. Pertambahan besarnya organ kandungan, serta
perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu sehingga kekurangan zat
gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh
tidak sempurna .
Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan suatu keadaan dimana
status gizi seseorang buruk disebabkan karena kurangnya konsumsi pangan
sumber energi yang mengandung zat gizi makro yang berlangsung lama atau
menahun . Kekurangan Energi Kronis (KEK pada kehamilan telah banyak
diketahui memberikan dampak negatif pada ibu hamil serta kepada janin yang
dikandungnya. Salah satu dampak negatif yang sangat menonjol adalah risiko
kematian ibu saat melahirkan dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Ibu hamil yang menderita KEK dan anemia mempunyai risiko kesakitan
yang lebih besar terutama pada trimester III kehamilan dibandingkan dengan
ibu hamil normal. Akibatnya mereka mempunyai risiko yang lebih besar untuk
melahirkan bayi dengan BBLR, kematian saat persalinan, pendarahan, dan
pasca persalinan yang sulit karena lemah dan mudah mengalami gangguan
kesehatan. Bayi yang dilahirkan dengan BBLR umumnya kurang mampu
meredam tekanan lingkungan yang baru, sehingga dapat berakibat pada
terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, bahkan dapat mengganggu
kelangsungan hidupnya .
Prevalensi wanita yang mengalami KEK adalah 15 – 47% di hampir
semua negara khususnya negara-negara berkembang seperti Bangladesh,
India, Indonesia, Myanmar, Nepal, Srilangka dan Thailand. Hal ini terjadi
karena sebagian besar wanita yang mengalami kekurangan energi
disebabkan kurangnya asupan makanan yang dikonsumsi tidak sesuai
dengan kebutuhan mereka (WHO, 1997). Jika dipertimbangkan dalam
perspektif global, pencegahan kekurangan energi kronis di kalangan
perempuan di Negara-negara berkembang harus diberi prioritas tinggi . Di
Indonesia berdasarkan data Riskesdas (Kemenkes, 2013) prevalensi ibu
hamil yang mengalami KEK sebesar 24,2 %. Di Kelurahan Bintaro terdapat 5
orang ibu hamil yang mengalami kasus kurang energi kronis ( KEK ) dan 3
orang mengalami anemia.
Pada kegiatan PKL di Kelurahan Bintaro untuk membantu mengatasi
permasalahan gizi yang ada kelurahan bintaro terutama kasus ibu hamil
kurang gizi dan anemia, maka dibuat kegitan bina keluarga yang
dilaksanakan selama 10 hari.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pendampingan keluarga dalam upaya membimbing , memberi
semangat , nasehat, dan kemudahan , kepada keluarga sasaran untuk
mengenal , mencegah dan ,mengatasi masalah gizi yang dialami ibu
hamil.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian gizi pada ibu Hamil berstatus KEK/Anemia.
b. Menentukan diagnosis gizi
c. Menentukan intervensi gizi
d. Menentukan monitoring dan evaluasi gizi
e. Meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamil
f. Meningkatkan keterampilan gizi ibu hamil
g. Memberikan PMT / PMT pemulihan
h. Menyarankan agar ibu hamil memeriksakan kehamilannya minimal 4x
selama kehamilan .
i. Memantau pola makan ibu hamil.
j. Memantau penggunaan garam beryodium pada tingkat keluarga
k. Mengecek pemberian tablet Fe pada ibu hamil.
BAB II
Umur :
- Ibu : 20 Tahun
- Suami : 23 Tahun
BAB III
PERENCANAAN PAGT
A. PENGKAJIAN GIZI
1. Riwayat Gizi/Makanan (FH)
a. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu
Frekuensi makanibu hamil 3x perhari tanpa selingan dengan susunan
menu makanan pokok , lauk hewani / lauk nabati saja. Ibu hamil juga
tidak mengkonsumsi susu hamil.
Biasa : 3x/mgg
Jarang : <1x/mgg
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil makan 3x perhari
yang dimana susunan makanan hanya terdapat 2 bintang yaitu karbohidrat
dari nasi dan protein dari lauk hewani/lauk nabati yang digunakan salah satu.
Garam yang digunakan juga bukan dari garam beryodium tetapi
menggunakan garam biasa. Ibu hamil tidak mengkonsumsi susu untuk ibu
hamil dikarenakn keterbatasan ekonomi. Ibu hamil juga jarang mengkonsumsi
buah hal tersebut dikarenakan tidak ada uang untuk membeli. Kebiasaan
makan ibu hamil tersebut menjadi salah satu penyebab ibu hamil mengalami
Anemia.
b. Riwayat Gizi/Makanan Sekarang
Bah
Protein V
an LE Na
Wak Men Bera Ene H Vit it. Vit Kali Sera AI
Mak He Na M Ca Fe tri
tu u t rgi A .A B .C um t R
ana wa bat AK um
1
n ni i
Bera
s
PAG gilin 180, 39, 0, 0,
I Nasi g 50 0 0,0 3,4 0,4 5 3,0 0,4 0,0 1 0 2,5 50,0 1,0 6,5
Teri
09.0 kerin 13, 480, 84, 0, 0, 15,
0 teri g 40 68,0 4 0,0 1,2 0,0 0 1,4 0 1 0 0,0 0,0 0,0 1
Miny
ak
kela 0, 0,
pa 3 26,1 0,0 0,0 2,9 0,0 0,1 0,0 0,0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0
274, 13, 39, 483, 84, 0, 0, 21
Sub Total
1 4 3,4 4,5 5 1 1,8 0 1 0 2,5 50,0 1,0 ,6
kripi
k
sing Sing 146, 34, 0, 30 394, 62,
kong kong 100 0 0,0 1,2 0,3 7 33,0 0,7 0,0 0 ,0 3,0 0 4,5 5
146, 34, 0, 30 394, 62
Sub Total
0 0,0 1,2 0,3 7 33,0 0,7 0,0 0 ,0 3,0 0 4,5 ,5
Bera
s
gilin 180, 39, 0, 0,
Nasi g 50 0 0,0 3,4 0,4 5 3,0 0,4 0,0 1 0 2,5 50,0 1,0 6,5
Teri
kerin 13, 480, 84, 0, 0, 15,
teri g 40 68,0 4 0,0 1,2 0,0 0 1,4 0 1 0 0,0 0,0 0,0 1
Miny
ak
kela 0, 0,
pa 3 26,1 0,0 0,0 2,9 0,0 0,1 0,0 0,0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0
buah Pisa
pisa ng 120, 31, 95 0, 10 65,
ng raja 100 0 0,0 1,2 0,2 8 10,0 0,8 0,0 1 ,0 0,0 0,0 2,5 8
10
Sub Total 394, 13, 71, 493, 34, 0, 10 87
1 4 4,6 4,7 3 1 2,6 0 2 ,0 2,5 50,0 3,5 ,4
Bera
s
gilin 180, 39, 0, 0,
Nasi g 50 0 0,0 3,4 0,4 5 3,0 0,4 0,0 1 0 2,5 50,0 1,0 6,5
Teri
kerin 13, 480, 84, 0, 0, 15,
teri g 40 68,0 4 0,0 1,2 0,0 0 1,4 0 1 0 0,0 0,0 0,0 1
Miny
ak
kela 0, 0,
pa 3 26,1 0,0 0,0 2,9 0,0 0,1 0,0 0,0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0
274, 13, 39, 483, 84, 0, 0, 21
Sub Total
1 4 3,4 4,5 5 1 1,8 0 1 0 2,5 50,0 1,0 ,6
12 19
Total 1988 34, 28 149 02, 0, 40 10, 544, 3,
,3 72,8 0 4,9 2,3 7,0 0 4 ,0 5 0 10,0 2
Tabel.3.3. Analisis Hasil Recall Balita
Normal :90-199%
Kelebihan :>=120%
Penilaian :
Berdasarkan hasil analisis recall ibu hamil hanya masak sekali dalam sehari. Ibu
hamil hanya mengkonsumsi 2 bintang yaitu karbohodrat dan lauk hewani, yang
dimana asupan ibu hamil pada asupan energi termasuk dalam kategori Normal
(97,9%), Protein termasuk dalam kategori Normal (91%), asupan lemak termasuk
dalam kategori Defisit tk.Berat (62%), dan asupan karbohidrat termasuk dalam
kategori Defisit tk. Ringan (81%). Hal tersebut dikarenakan nafsu makan ibu yang
kurang sehingga asupan juga kurang.
2. Data Biokimia ( BD )
Hb Ibu Hamil = 10,9 gr/dl yang dimana termasuk dalam kategori Hb
kurang.
3. Data Antropometri ( AD )
Diketahui :
BB saat ini : 51 kg
BB sebelum hamil : 50 kg
TB saat ini : 150 cm
LILA : 27 cm
IMT (kg/m2)
Kurus BB kurang tk.berat <17
BB kurang tk.ringan 17 – 18,5
Normal 18,5 – 25
Gemuk BB lebih tk. Ringan 25 – 27
BB lebih tk.berat >27
( Sumber : Depkes RI , 1994 )
Penilaian :
Berdasarkan hasil perhitungan LILA pada ibu hamil, status gizi ibu
hamil tersebut yaitu 101,8% yang termasuk dalam kategori Gizi Baik (
Menurut Nutrition Care Process, 2012).
4. Data Fisik / Klinis ( PD )
Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan keadaan ibu hamil
tersebut terlihat sehat namun sayu, tekanan darah ibu hamil yaitu 100/90
mm/Hg yang dimana termasuk dalam kategori normal.
5. Riwayat Personal ( CH )
a. CH.1.1 Data Personal
Nama Bumil : Septiana
CH.1.1.2 Jenis kelamin : Perempuan
CH.1.1.1 Umur : 20 Tahun
CH.1.1.7 Status Dalam Keluarga : Istri
b. CH.2.1 Riwayat Medis/kesehatan pasien/klien/keluarga
CH.2.1.1 Keluhan Bumil/keluarga terkait Gizi
Ibu hamil tidak mengetahui pentingnya makan makanan
beragam bagi kesehatan janin dan ibu hamil . Ibu hamil hanya
mengkonsumsi 2 bintang yaitu nasi dan lauk nabati/hewani/sayur saja .
B. DIAGNOSIS GIZI
a. NI.2.1 Asupan Oral tidak adekuat . Berkaitan dengan ibu hamil kurang
nafsu makan . Ditandai dengan asupan lemak termasuk dalam kategori
Defisit tk.Berat dan Karbohidat termasuk dalam kategori tingkat ringan
(81%)
b. NI.5.1 Peningkatan Kebutuhan Energi dan Protein. Berkaitan dengan ibu
hamil tersebut masih dalam masa pertumbuhan janin dan Anemia.
Ditandai dengan Hb kurang dari 11 gr/dl.
c. NB.1.1. Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan gizi.
Berkaitan dengan kurangnya informasi tentang gizi seimbang untuk ibu
hamil . Ditandai dengan ibu hamil hanya mengkonsumsi 2 bintang saja
yaitu sumber karbohidrat dan lauk hewani/lauk nabati/sayur.
C. INTERVENSI GIZI
1. Perencanaan Intervensi
a. Tujuan Intervensi
1. Memberikan makanan adekuat (PMT) untuk masa kehamilan
2. Memotivasi bumil agar menghabiskan porsi makanannya.
3. Memotivasi ibu hamil agar makan makanan yang beragam
b. Preskripsi Diet ( Kebutuhan Zat Gizi )
Energi = ( 10 x BB ) + ( 6,25 x TB ) – ( 5 x U ) – 161
= ( 10 x 51 ) + ( 6,25 x 150) – ( 5 x 20 ) – 161
= 510 + 937,5 – 100 – 161
REE = 1.186,5 kkal
TEE = REE x FA x FS + penambahan energi trimester I
= 1.186,5 x 1,2 x 1,3 + 180 kkal
= 2.031 kkal
Keterangan :
- Perhitungan menggunakan rumus mifflin St.Jeor untuk
perempuan
- FA diberikan 1,2 dikarenakan pasien aktifitas ringan( NCP,2012)
- FS diberikan 1,3 dikarenakan pasien stres ringan ( NCP,2012)
= 1,2 x 50 + 20 gr
= 80 gr
= 320 kkal
kalori protein
% Protein = x 100%
total kalori
320
= x 100%
2031
= 15,7%
Lemak = 20% x total energi + penambahan lemak trimester I
= 0,2 x 2.031 + 10 gr
= 406,2 kkal /9 + 10 gr
= 45 gr + 10 gr
= 55 gram
= 326,5 + 25 gram
= 351,5 gram
2. Jenis Intervensi
a. Pemberian PMT untuk ibu hamil
b. Konseling gizi untuk ibu hamil tentang cara pentingnya makanan
beragam.
c. Konseling anemia untuk ibu hamil dan pentingnya konsumsi TTD.
3. Rencana Implementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibi hamil dan
konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga dapat
meningkatkan Hb ibu hamil. Intervensi diberikan di rumah ibu hamil yaitu
di Lingkungan Pondok prasi yang dimana PMT diberikan 7 kali dalam 7
hari binaan dan konseling ibu hamil diberikan pada hari ke 5 sampai hari
ke 8.
Monitoring Evaluasi
Memantau asupan makan Asupan makan ibu hamil mendekati
90%
Memantau berat badan ibu hamil Berat badan ibu hamil tetap normal
Memantau Status Gizi ibu hamil Status gizi ibu hamil tetap normal.
Memantau Hb Ibu hamil Hb ibu hamil mencapai normal.
BAB IV
PELAKSANAAN INTERVENSI GIZI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil binaan keluarga yang sudah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa Ibu Hamil mengalami kenaikan berat badan,
mengalami peningkatan asupan makan mendekati normal, dan status gizi
ibu haml tetap normal.
B. Saran
1. Sebaiknya ibu hamil lebih kreatif pada saat membuat makanan
sebagai cemilan agar dapat meningkatkan Hb.
2. Suami lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih banyak dan
mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi dan vitamin C.
DAFTAR PUSTAKA
Anggaraini, adistu cyntya, 2012 Asuhan Gizi Nutritional care proses , Malang
Graha Ilmu