2. Capaian Pembelajaran :
Mampu menjelaskan tentang profesional dan profesionalisme
4. Pokok Bahasan :
A. Kebidananan sebagai profesi :
1). Pengertian Profesi
2). Ciri /Karakter Profesi
3). Profesionalisme bidan
B. Peran fungsi bidan
Materi Pertemuan Ke III ( Ketiga)
g. Otonomi Kerja
Profesional akan cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan
teoritis yang dimiliki untuk menghindari adanya intervensi dari luar.
h. Kode Etik
Suaru organisasi profesi pasti memiliki kode etik dan prosedur
pendisiplian bagi para anggotanya. Kode etik profesi adalah pedoman, sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan
sehari-hari.
i. Mengatur diri
Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri.Seorang
profesional diatur oleh mereka yang lebih senior,praktisi yang dihormati, atau
mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
j. Layanan Publik dan Altruisme. Status dan imbalan yang tinggi
Diperolehnya penghasilan dari kerja profesi dapat dipertahankan
selama berkaitan dengan kebutuhan publik
k. Status dan imbalan yang tinggi
Profesi yang paling sukses akan meraih status yg tinggi (prestise) dan
imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tsb juga bisa dianggap sebagai
pengakuan terhadap layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Bidan termasuk salah satu profesi tertua didunia. Bidan terlahir sebagai wanita
terpercaya untuk mendampingi dan menolong ibu ketika melahirkan atau
merawat bayi.
Dari pengertian tsb dapat dikatakan bahwa bidan merupakan sebuah
profesi dengan siri- ciri sebagai berikut :
a. Bidan telah disiapkan melalui pendidikan formal agar lulusannya dapat
melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara profesional
b. Bidan memiliki alat yang dijadikan sebgai panduan dalam menjalankan
profesinya. Beberapa alat tsb seperti standar pelayanan kebidanan, kode etik
dan etika kebidanan
c. BidanBidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan
profesinya.
d. Bidan memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya
e. Bidan memberi pelayanan yang aman dan memuaskan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
f. Bidan memiliki organisasi profesi
g. Bidan memiliki karakteristik yang khusus dan dikenal serta dibutuhkan
masyarakat
h. Profesi bidan dijadikan sebagai suatu pekerjaan dan sumber utama
penghidupan.
a. Jabatan Profesional
Profesional bisa diartikan sebagai proses pemberian layanan yang
sesuai dengan ilmu yang dimiliki secara utuh tanpa memetingkan kepentingan
pribadi. Seorang profesional diwajibkan untuk mengutamakan kepentingan
klien sebagaimana kebutuhan diri sendiri. Perilaku profesional yang diharap
kan masyarakat kepada para pekerja profesional diantaranya :
a). Bertindak dengan keahlian dan didukung oleh pengetahuan serta
pengalaman dan ketrampilan tinggi.
b). Bermoral tinggi
c). Bersikap jujur,baik pada orang lain maupun diri sendiri
d). Tidak melakukan tindakan yang coba 0coba yang tidak didukung ilmu
pengetahuan
e). Tidak memberi janji-janji yang sifatnya berlebihan
f). Tidak mengambil tindakan yang didorong oleh pertimbangan komersil
g). Mengemban teguh etika profesi
h).Mengenal batas- batas pengetahuan
i). Menyadari ketentuan hukum yang membatasi gerak gerik kewenangan.
Dari ketiga ciri diatas, profesi bidan tergolong sebagai jabatan profesional.
Selain itu bidan sebagai pekerja profesional diwajibkan memiliki komitman
tinggi untuk :
a). Memberikan asuhan berkualitas dengan standar etis ( etika profesi)
b). Pengetahuan mengenai perilaku etis yang dimulai dari pendidikan, lalu
berlanjut kedalam diskusi formal dan informal
c). Mampu mengambil keputusan terbaik dalam memecahkan masalah etika
d). Menggunakan dua buah pendekatan dalam pengambilan keputusan etis
yakni prinsip dan berdasarkan asuhan kebidanan.
4). Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko
tinggi serta pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan
yang memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga :
a). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas
dengan risiko tinggi dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan
pertama dengan tindakan kolaborasi
b). Menentukan diagnosis, prognosis dan prioritas sesuai dengan faktor
risiko dan keadaan kegawat daruratan
c). Menyusun rencana asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas
dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai prioritas
d). Melaksanakan asuhan kebidanan dengan risiko tinggi dan memberi
pertolongan pertama sesuai dengan rencana
e). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
f). Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien atau keluarga
g). Membuat catatan dan laporan
5). Memberi asuhan kepada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan
pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga:
a). Mengkaji asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi
dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
b). Menentukan diagnosis, prognosis dan prioritas sesuai dengan faktor
risiko tinggi dan memerlukan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
c). Menyusun rencana asuhan kebidanan pada BBL dengan risiko tinggi
dan memerlukan pertolongan pertama sesuai prioritas
d). Melaksanakan asuhan kebidanan pada BBL dengan risiko tinggi dengan
pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
e). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
f). Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien
g). Membuat pencatatan dan pelaporan
6). Memberi asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi serta
pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga :
a). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi
dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlujan tindakan kolaborasi
b). Menentukan diagnosis, prognosis dan prioritas sesuai dengan faktor
risiko tinggi dan memerlukan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
c). Menyusun rencana asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi
dan memerlukan pertolongan pertama sesuai prioritas
d). Melaksanakan asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi
dengan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
e). Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
f). Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien
g). Membuat pencatatan dan pelaporan
4). Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu
dalam masa nifas yang disertai penyulit tertentu dan kegawatdaruratan
dengan melibatkan klien dan keluarga.
a). Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada ibu dalam masa
nifas yang memerlukan konsultasi dan rujukan
b). Menentukan diagnosis, prognosis dan prioritas masalah
c). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
d). Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas
atau institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
e0 Membantu pencatan dan pelaporan serta pendokumentasian seluruh
kejadian dan intervensi yang sdh diberikan.
5). Memberi asuhan kebidanan pada BBL dengan kelainan tertentu dan
kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan dengan
melibatkan keluarga .
a). Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada BBL yang
memerlukan konsultasi dan rujukan
b). Menentukan diagnosis,,prognosis dan prioritas masalah
c). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
dan memberikan asuhan kebidanan pada BBL dengan tindakan
d). Mengirim klien kepada pelayanan kesehatan yang berwenang
e). Membantu pencatatan dan laporan serta mendokumentasikan.
- Fungsi Bidan
1. Fungsi Pelaksana
Fungsi bidan sebagai pelaksana mencakup hal- hal sbb:
a). Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu,keluarga serta
masyarakat ( khususnya kaum remaja) pada masa pra perkawinan.
b). Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan
normal,kehamilan dengan kasus patologis tertentu dan kehamilan dengan
risiko tinggi
c). Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu
d). Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi
e). Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas
f). Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui
g). Melakukan pelayanan pada anak balita dan pra sekolah
h). Memberikan pelayanan KB sesuai dengan kewenangan
i) Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan
sistem reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan
menaopause dengan wewenangnya
2. Fungsi Pengelola
a) Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi
individu,keluarga, kelompok masyarakat sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan masyarakat setempat dan didukung oleh partisipasi
masyarakat
b) Menyusun rencana pelaksana pelayanan di lingkungan unit kerjanya
c) Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan
d) Melakukan kerjasama serta komunikasi inter dan antarsektor yang
terkait dengan pelayanan kebidanan
e) Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan
3. Fungsi Pendidik
a) Memberi penyuluhan kepada individu,keluarga dan kelompok
masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup
kesehatan serta KB
b) Membimbing dan melkatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai
dengan bidang tanggung jawab bidan
c) Memberikan bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan
praktik di klinik dan di masyarakat
d) Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainya sesuai
dengan bidang keahliannya
4. Fungsi Peneliti
a). Melakukan evaluasi, pengkajian survei dan penelitian yang dilakukan
sendiri atau kelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan
b). Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana
KEPUSTAKAAN
1. Berliana Irianti,S.SIT,M.Keb,(2018) Konsep Kebidanan Memahami
Dasar-Dasar Konsep Kebidanan ,Pustaka Baru Press Yogyakarta
2. Th Endang Purwoastuti,SPd,APP dkk, Konsep Kebidanan, Pustaka Baru
Press Yogyakarta
3. Atik Purwandari (2008) Konsep Kebidanan,Sejarah & Profesionalisme
4. Febriana Sari, SST, M.Keb (2017) Modul konsep kebidanan, Akademi
kebidanan mitra husada
5. Hj Salmiati &Juraida (2011),Konsep Kebidanan Manajemen & Standar
Pelayanan