Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KEJADIAN STRESS PADA MAHASISWA FKM UMJ DALAM

PEMBELAJARAN ONLINE DI MASA PANDEMI COVID19 TAHUN 2021


STRESS EVENT ANALYSIS IN FKM UMJ STUDENTS IN ONLINE LEARNING
DURING THE COVID19 PANDEMIC IN 2021
Alifya Fitri Ananda 1 , Alvi Fauziah2, Ari Laras3,
Astri Maretta4, Munaya Fauziah5
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta
Email: kikiarilaras0345@gmail.com
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Epidemi Corona virus Disease 2019 (COVID-19) muncul di Wuhan, Cina dan
menyebar ke seluruh negeri pada Desember 2019 (Qiu et al., 2020). Menurut Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) Pada Januari 2020, menyatakan wabah penyakit coronavirus baru
yaitu COVID-19, sebagai Emergency Kesehatan Masyarakat dari Kepedulian Internasional.
(Hidayah et al., 2020). Institusi pendidikan yang tidak luput dari penutupan sementara secara
langsung berdampak pada proses belajar mengajar yang mengharuskan melalui media online.
Mahasiswa sebagai populasi yang jumlahnya paling banyak di institusi pendidikan tentunya
sangat merasakan dampak pendemi COVID-19, dimana sistem pembelajaran yang biasanya
dilakukan secara tatap muka baik di lingkungan kampus ataupun lahan praktek berubah
menjadi dalam jaringan (daring). (Hidayah et al., 2020)

Pembelajaran daring adalah kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan


internet, local area network sebagai metode berinteraksi dalam pembelajaran seperti
penyampaian materi (Mustofa dkk., 2019). Semua elemen mulai dari dosen, ketenagaan, dan
mahasiswa harus beradaptasi terhadap kondisi ini. Perubahan yang terjadi secara tibatiba ini
tentu dapat menimbulkan stres tersediri bagi mahasiswa.(Sari M.K, 2020) dalam (Adrian,
Putri and Suri, 2021). Pembelajaran daring pada awalnya ditanggapi positif oleh beberapa
mahasiswa tetapi dengan berjalannya proses pembelajaran, mahasiswa mengalami beberapa
kesulitan. Kesulitan tersebut antara lain sinyal yang kurang mendukung, sebagian mahasiswa
kekurangan kuota, banyak gangguan ketika belajar di rumah, mahasiswa merasa kurang
fokus belajar tanpa adanya interaksi langsung dengan dosen maupun mahasiswa lain, materi
yang disampaikan sulit dipahami, kurangnya kesiapan dosen dalam menyiapkan materi
(Gunadha & Rahmayunita, 2020; Utami et al., 2020). Tugas yang banyak dengan deadline
waktu yang singkat juga menjadikan kendala tersendiri dalam pembelajaran online (Kompas,
2020).

Stress dalam penelitian ini didefinisikan sebagai sebuah keadaan yang dialami
seseorang ketika ada sebuah ketidaksesuaian antara tuntutan yang diterima dan kemampuan
untuk mengatasinya.(Muslim, 2020). Kecemasan, stres, dan depresi adalah gangguan mental
yang umum terjadi dengan prevalensi 10-40 % di negara berkembang. Stres saat menjadi
atribut kehidupan modern karena stress telah menjadi bagian kehidupan yang umum dan
tidak dapat terelakkan. Stres dapat dialami oleh seseorang dimanapun berada seperti
keluarga, sekolah, pekerjaan, dan masyarakat. Stres dapat dirasakan oleh semua orang dari
berbagai usia, mulai anak- anak, remaja, dewasa ataupun lanjut usia. Stres dapat
membahayakan fisik maupun mental seseorang (Kupriyanov, 2014). Stress ditandai dengan
gejala fisik, emosional, intelektual dan interpersonal. Sulit tidur, mudah lelah, sering terasa
letih, ketegangan otot bahkan sampai diare merupakan gejala fisik dari stres (Nurmaliyah,
2014) dalam (Jatira and S, 2021)

Sebagian mahasiswa merasa stres dan sedih karena jaringan yang tidak stabil sehingga
tidak dapat mengikuti perkuliahan dengan optimal, sebagian mahasiswa cemas karena tidak
mampu membeli kuota internet, merasa tertekankarena banyaknya tugas yang diberikan oleh
dosen dalam waktu yang singkat, dan sebagian mahasiswa semester akhir merasa frustasi
tidak bisa lulus tepat waktu karena proses penelitian maupun bimbingan menjadi terhambat
(Agus Santoso, 2020) dalam (Fitria, 2013). Keberatan atas tugas yang diberikan dosen,
Kesulitan tersebut antara lain sinyal yang kurang mendukung, sebagian mahasiswa
kekurangan kuota, banyak gangguan ketika belajar di rumah, mahasiswa merasa kurang
fokus belajar tanpa adanya interaksi langsung dengan dosen maupun mahasiswa lain, materi
yang disampaikan sulit dipahami, (Gunadha & Rahmayunita, 2020; Utami et al., 2020).
Tugas yang banyak dengan deadline waktu yang singkat juga menjadikan kendala tersendiri
dalam pembelajaran online (Kompas, 2020). (Jatira and S, 2021).

Mahasiswa menjadi bingung dan tidak tahu dalam mengatasi kondisinya. Jika hal ini
terus menerus terjadi akan memepengaruhi kondisi mental mahasiswa yang berdampak pada
penurunan minat belajar, penurunan prestasi, penurunan kualitas lulusan bahkan dapat terjadi
gangguan kesehatan mental pada mahasiswa (Giacalone et al., 2020). Hal ini mengakibatkan
tingkat stres yang tinggi dikalangan mahasiswa berdampak negatif terhadap prestasi
akademik dan kesehatan mental mahasiswa (Kristina. A. S., Anna. W. W., & Ika. P. S., 2020)
dalam (Fitria, 2013)

Prevalensi mahasiswa di dunia yang mengalami stres didapatkan sebesar 38-71%,


sedangkan di Asia sebesar 39,6-61,3% (Habeeb 2010, Koochaki 2009). Sementara itu,
prevalensi mahasiswa yang mengalami stres di Indonesia sendiri didapatkan sebesar
36,771,6% (Fitasari 2011) dalam (Adrian, Putri and Suri, 2021). Hasil studi pendahuluan
yang dilakukan pada 12 mahasiswa secara daring terkait tingkat stres mahasiswa selama
pandemi COVID-19 menggunakan 7 pertanyaan dari kuesioner DASS-21 menunjukkan
bahwa 2 mahasiswa mengalami stres berat, 5 mahasiswa mengalami stres sedang, 2
mahasiswa mengalami stres ringan, dan 3 mahasiswa mengalami stres dalam kategori
normal. (Hidayah et al., 2020). Hasil penelitian Martaviani (2020), Stres yang terjadi pada
mahasiswa program transfer semester III dapat disimpulkan karena akibat tuntunan
akademik, pengelolaan waktu yang kurang baik dan faktor lingkungan sekarang ini yaitu
dimasa pandemi. Didapatkan hasil penelitian menunjukkan mahasiswa program transfer
semester III tingkat stres ringan (24,4%), stres sedang (37,8%), dan stres berat (35,6). Tingkat
kecemasan ringan (21%), kecemasan sedang (12,5%). (Fitria, 2013)

Kuliah Online Di Era Covid-19 Dan Dampaknya Terhadap Mental Mahasiswa”


menunjukkna sekitar 60.5% mahasiswa siap beradaptasi dengan penggunaan teknologi
pembelajaran perkuliahan online tetapi sekitar 59.5% keberatan atas tugas yang diberikan
dosen yang berakibatkan tingkat stress mahasiswa sekitar 60%, jika hal ini dibiarkan terus
menerus akan berakibat fatal dalam perkembangan kejiwaan mahasiswa, dan sebanyak 92%
mahasiswa memilih dan lebih suka perkuliahan tatap muka dikelas dibandingkan dengan
perkuliahan online. (Naskah Publikasi_Indah Novitasari_S16156 (1))

Oleh karena itu, peneliti ingin melihat persepsi dan opini mahasiswa fkm umj terkait
stress dalam pembelajaran online dimasa pandemi covid 19 tahun 2021.

BAHAN DAN CARA

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan desain Rapid Assessment
Procedure yang dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2021. Informan adalah
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Muhammadiyah Jakarta
strata 1 reguler. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
Wawancara Mendalam (WM). Wawancara Mendalam (WM) dilakukan terhadap 5 mahasiswi
perempuan dan 1 informan kunci yaitu Kaka Tingkat Mahasiswa S1 Reguler tahun 2016
FKM UMJ. Pemilihan sampel atau informan menggunakan prinsip appropriateness
(kesesuaian), dipilih dengan cara purposive atau menentukan kriteria informan yang dapat
memberikan informasi sesuai dengan tujuan penelitian. Topik yang digali dalam penelitian
ini adalah perspektif pembelajaran online dimasa pandemic covid-19 terhadap kejadian stress
pada mahasiswa.
HASIL
Persepsi informan terhadap pembelajaran online
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kejadian stress pada pembelajaran online
dimasa pandemic covid-19 sebagaimana anggapan informan yang menyatakan bahwa
pembelajaran online dimasa pandemic mengalami perbedaan sulit, banyak tugas, bosan,
jenuh, semangat belajar berkurang, tidak fokus, karena adanya gangguan dari lingkungan
sekitar, begitulah kurang lebih arti dari kutipan diatas yang disampaikan oleh informan
mahasiswi perempuan FKM UMJ.
Persepsi informan terhadap pembelajaran online informan mengatasi pembelajaran
online dengan diskusi dengan kawan, searching google, menghibur diri sendiri, menambah
aktivitas fisik, mencari buku referensi. Hasil dari kutipan diatas disampaikan oleh informan
mahasiswi perempuan FKM UMJ.
Hasil wawancara mendalam menunjukkan bahwa pembelajaran online dimasa
pandemic covid-19 informan mengalami perbedaan pada saat pembelajaran online yaitu tidak
fokus, kurang efektif, gangguan sinyal, perlu bertemu dengan kawan agar tidak bosan. Seperti
itu lah kurang lebih hasil kutipan diatas yang disampaikan oleh informan mahasiswi
perempuan FKM UMJ.
Hasil wawancara mendalam menunjukan pembelajaran online dimasa pandemic
covid-19 informan mengakibatkan perbedaan pada pola tidur yang tidak teratur atau
begadang untuk mengerjakan tugas yang deadline dan tugas yang menumpuk, gangguan inter
atau sinyal yang tidak stabil, mood yang tidak stabil bisa mengakibatkan emosi tidak ke
kontrol. Kurang lebil hasil dari kutipan diatas yang disampaikan oleh informan mahasiswi
FKM UMJ
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, F. A., Putri, V. S. and Suri, M. (2021) ‘Hubungan Belajar Online di Masa Pandemi
Covid 19 dengan Tingkat Stress Mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Baiturrahim Jambi’,
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(1), p. 66. doi: 10.36565/jab.v10i1.276.
Fitria (2013) ‘dipaparkan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti “Gambaran Stres Mahasiswa
Alih Jejang dalam Mengerjakan Skripsi di Masa Pandemi Covid-19 Fakultas Keperawatan
Unand”.’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.
Hidayah, N. et al. (2020) ‘Tingkat Stress dan Strategi Koping Mahasiswa Keperawatan di
Masa Pandemi Covid-19’, Ojs.Unm.Ac.Id, pp. 184–192. Available at:
https://ojs.unm.ac.id/variansistatistika/article/view/19505.
Jatira, Y. and S, N. (2021) ‘Fenomena Stress dan Pembiasaan Belajar Daring dimasa
Pandemi Covid-19’, Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(1), pp. 35–43. doi:
10.31004/edukatif.v3i1.187.
Muslim, M. (2020) ‘Moh . Muslim : Manajemen Stress pada Masa Pandemi Covid-19 ” 193’,
Jurnal Manajemen Bisnis, 23(2), pp. 192–201. Available at: https://www.bing.com/search?
q=jurnal+tentang+kebersihan+diri+sendiri+pada+masa+pandemi+remaja&qs=n&form=QBR
E&sp=-1&pq=jurnal+tentang+kebersihan+diri+sendiri+pada+masa+pandemi&sc=0-
56&sk=&cvid=F9158713DF0B4E9FAC0BC0C89C267AC0.

Anda mungkin juga menyukai