yang disebabkan pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh tidak normal (tumbuh sangat cepat dan tidak terkendali), menginfiltrasi/ merembes, dan menekan jaringan tubuh sehingga mempengaruhi organ tubuh (Akmal, dkk., 2010). Kanker adalah suatu penyakit sel dengan ciri gangguan atau kegagalan mekanisme pengatur multifikasi dan fungsi homeostatis lainnya pada organisme multiselular Sifat umum kanker • Pertumbuhan berlebihan, umumnya berbentuk tumor • Gangguan diferensiasi dari sel dan jaringan sehingga mirip jaringan mudigah • Bersifat infasif, yaitu mampu tumbuh di jaringan sekitarnya (perbedaan dengan jaringan normal) • Bersifat metastatik, yaitu menyebar ke tempat lain dan menyebabkan pertumbuhan baru • Memiliki heriditas bawaan, yaitu turunan sel kanker juga dapat menimbulkan kanker • Pergeseran metabolisme ke arah pembentukan makromolekoul dari nukleosida dan asam amino serta peningkatan katabolisme karbohidrat untuk energi Kanker disebabkan kegagalan mekanisme pengatur multiplikasi dan fgs homeostasis, dg sifat sbb : 1. pertumbuhan berlebihan 2. ggn differensiasi sel dan jaringan ( mirip jar. mudigah) 3. invasif 4.metastatik 5. memiliki hereditas bawaan 6.memiliki metab & katab yg tinggi utk energi sel INDIKASI ANTIKANKER Menurut Brule cs, WHO 1973 indikasi pengobatan dengan Antikanker adalah untuk: 1. Menyembuhkan dan menghilangkan kanker 2. Memperpanjang hidup 3. Memperpanjang interval bebas kanker 4. Menghentikan progresifitas kanker 5. Mengecilkan volume kanker 6. Terapi valiatif ( pengobatan yang diarahkan hanya untuk menghilangkan gejala pasien) Sifat Sitostatika : Obat spesialistik untuk kasus kanker, Memiliki toksisitas selektif, Dibutuhkan sel imun respon yang baik, Batas keamanan sempit Anti kanker : Diharapkan memiliki toksisitas selektif y.i menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel jaringan normal Menghambat pembelahan sel kanker tp pd umumnya sel normal juga terhambat Penderita harus mempunyai status imunologi yg bagus Klasifikasi obat kanker I. berdasarkan mek.kerja II.berdasarkan siklus sel I. Mekanisme kerja * Alkilator dan Anti metabolit - mustar nitrogen - analog pirimidin - etilenamin & metilmelamin - analog purin - metilhidrazin - antagonis folat - alkil sulfonat - nitrosurea - platinum *Produk alamiah - alkaloid vinka - taksan - epipodofilotoksin - kamptotesin - antibiotik - enzim *Hormon dan antagonis : - Adreno kortikosteroid - Progestin - Estrogen - Anti estrogen - Androgen - Anti androgen - Penghbt adrenokortikoid - Analog GRH - Penghbt aromatase *Gol. Lain -lain : Substitusi urea Derivat metilhydrazin Diferentiating agent Penghbt tirosin kinase Penghbt proteosom Modulator respon biologik Antibodi monoklonal II.siklus sel Siklus sel ada 3 1.sel yang sedang membelah ( siklus proliferatif) ada beberapa fase , fase mitosis(M),pasca mitosis (G1), fase sintesis DNA (S), fase pra mitosis (G2) 2. sel yang sedang istirahat ( Go) 3. secara permanent tdk membelah Ada 2 golongan : 1. yg memperlihatkan toksisitas selektif terhdp fase-fase tertentu dr siklus sel CSS (zat cell cycle spesific) 2. Zat cell cycle non spesific ( CCNS) Penggolongan obat ditinjau dr siklus sel 1. CSS ( zat cell cycle spesific) sangat efektif utk kanker yg berproliferasi cepat misalnya kanker darah (vinkristin, vinblastin, erkaptopurin, hidroksiurea, metotreksat, asparaginase) 2. cell cycle non spesific : - zat alkilator - antibiotik anti kanker (daktinomisin, dauno- rubisin, doksorubisin) - sisplatin - prokarbazin - nitrosourea Mek.kerja anti kanker pd umumnya Kerja anti kanker adalah mengganggu salah satu proses sel yang essensial baik pada sel kanker maupun sel normal (sitotoksik) bukan kankerotoksik yg selektif Produk alamiah 1.Alkaloid vinka ( vinkristin & vinblastin )
2.Taksan (paklitaksel & dosetaksel )
3.Epipodofilotoksin (etoposid & teniposid) 4.Kamptotesin 3 & 4 Keduanya menghambat enzim topoisomerase yang menggabungkan rantai DNA 5. Antibiotik - antrasiklin ( daunorubisin, doksorubisin,mitramisin) - aktinomisin 6., enzim : Asparaginase hidrolisis sel asparagin menyb sel kanker kekurangan asparagin OBAT-OBAT HERBAL ANTI KANKER 1. Benalu Teh (Loranthus parasiticus) Kandungan avicularin atau senyawa flavonoid berkhasiat sebagai obat anti kanker. Ekstrak dari benalu teh telah dibuktikan mampu menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker. Ia juga memiliki efek menenangkan serta meluruhkan air seni. MEKANISME BENALU TEH SEBAGAI ANTI KANKER Senyawa aktif yang terkandung dalam benalu dari golongan flavonoid yang berperan sebagai inhibitor bagi enzim DNA topoisomerase. Enzim tersebut berfungsi sebagai pengontrol topologi DNA. Adanya inhibitor, mengakibatkan terjadinya kerusakan DNA sel kanker, selanjutnya berpengaruh terhadap proses dalam sel khususnya proses replikasi yang diakhiri dengan kematian sel kanker. 2. Temu putih (Curcuma zedoaria Rosc) Kunyit putih dapat membantu proses penyembuhan kanker karena mengandung senyawa seperti, ethylpmethoxycinnamate, kurkuminoid,bisdemothxycurcumi, flavonoid, dan demothxycurcumin yang didapatkan dari ekstrak etanol. Kunyit putih ini juga mengandung Ribosome Inacting Protein (RIP) yang berfungsi menonaktifkan perkembangan sel kanker dan menghambat pertumbuhan sel kanker. MEKANISME TEMU PUTIH SEBAGAI ANTI KANKER Tang dan Eisenbrand melaporkan bahwa Curcuma zedoaria juga mengandung kurkumin yang menghambat pertumbuhan sel kanker melalui tiga mekanisme, yaitu: 1) menghambat penggabungan uridin kepada sel Hela; 2) menghambat penyatuan uridin kepada RNA; dan 3) menghambat penyatuan leusin kepada protein pada proses sintesa protein. 3. Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus / Vinca rosea ) Daun dan akarnya diketahui mengandung lebih dari 60 macam alkaloida, di antaranya yang sangat terkenal adalah vinkristin dan vinblastin. MEKANISME TAPAK DARA SEBAGAI ANTI KANKER Alkaloid yang terkandung dalam daun tapak dara, yaitu vinkristin dan vinblastin tersebut sangat poten menghambat polimerisasi mikrotubuli mitotik sehingga dapat menghambat proses mitosis pada metafase. Yang akhirnya dapat mencegah terjadinya kanker. Efek samping Antikanker:
Sel kanker Sel normal
Sumsum tulang Dekstruksi sel sistem hematopoietik Infeksi perdarahan Epitel sal.cerna Efek sentral & mukosa Mual muntah, Follikel rambut rontok Metode pengobatan kanker pada saat ini • Pada tumor yang belum bermetastasis dilakukan pembedahan (guna mengeluarkan sel sel secara radikal) dan penyinaran (membakar dan merusak sel sel) • Setelah terjadi metastasis dibutuhkan pendekatan sestemik dengan kemoterapi. • Antikanker diharapkan memiliki toksisitas selektif, yang berarti menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel jaringan normal. • Pada umumnya antikanker menekan pertumbuhan sel dan menimbulkan toksisitas karena menghambat pembelahan sel normal yang proliferasinya cepat, misal sumsum tulang, epitel germinativum, mukosa sel cerna, folikel rambut dan jaringan limfosit. Untuk itu dilakukan terapi kombinasi misal dengan obat yang melindungi sum sum tulang, dll. Obat antikanker yang sekarang digunakan • Golongan alkilator, yaitu pengikat alkil dengan nukleoprotein Contoh : klorambusil, siklofosfamid, busulfan, karmustin, dll. • Golongan antimetabolit, yang mengganggu kebutuhan nutrisi untuk kehidupan sel Contoh : fluorourasil, sitarabin, metotreksat, dll. • Golongan hormon, yang mengurangi kemungkinan perkembangan sel. Hormon ini umumnya digunakan sebagai terapi penunjang. Contoh : dietilestradiol,testosteron propionat, dll. • Antibiotik, berikatan dengan DNA sehingga fungsi DNA terganggu Contoh : antrasiklin, bleomisin, daktinomisin, dll. • Alkaloid vinka, berikatan secara spesifik dengan tubulin, komponen protein mikrotubulus, spindle mitotik, dan memblok polimerisasinya, sehingga sel terhenti dalam metatase. Contoh : vinblastin, vinkristin. Terimakasih