Anda di halaman 1dari 35

OBAT ANTIKANKER / SITOSTATIKA

MUHAMMAD ILYAS YUSUF


FAKULTAS FARMASI UHO
PENGERTIAN KANKER

Penyakit kanker merupakan suatu penyakit


yang disebabkan pertumbuhan sel-sel jaringan
tubuh tidak normal (tumbuh sangat cepat dan
tidak terkendali), menginfiltrasi/ merembes,
dan menekan jaringan tubuh sehingga
mempengaruhi organ tubuh (Akmal, dkk.,
2010).
Kanker adalah suatu penyakit sel
dengan ciri gangguan atau
kegagalan mekanisme pengatur
multifikasi dan fungsi homeostatis
lainnya pada organisme
multiselular
Sifat umum kanker
• Pertumbuhan berlebihan, umumnya berbentuk tumor
• Gangguan diferensiasi dari sel dan jaringan sehingga mirip
jaringan mudigah
• Bersifat infasif, yaitu mampu tumbuh di jaringan
sekitarnya (perbedaan dengan jaringan normal)
• Bersifat metastatik, yaitu menyebar ke tempat lain dan
menyebabkan pertumbuhan baru
• Memiliki heriditas bawaan, yaitu turunan sel kanker juga
dapat menimbulkan kanker
• Pergeseran metabolisme ke arah pembentukan
makromolekoul dari nukleosida dan asam amino serta
peningkatan katabolisme karbohidrat untuk energi
Kanker disebabkan kegagalan mekanisme
pengatur multiplikasi dan fgs homeostasis, dg
sifat sbb :
1. pertumbuhan berlebihan
2. ggn differensiasi sel dan jaringan ( mirip jar.
mudigah)
3. invasif
4.metastatik
5. memiliki hereditas bawaan
6.memiliki metab & katab yg tinggi utk energi sel
INDIKASI ANTIKANKER
Menurut Brule cs, WHO 1973 indikasi
pengobatan dengan Antikanker adalah untuk:
1. Menyembuhkan dan menghilangkan kanker
2. Memperpanjang hidup
3. Memperpanjang interval bebas kanker
4. Menghentikan progresifitas kanker
5. Mengecilkan volume kanker
6. Terapi valiatif ( pengobatan yang diarahkan
hanya untuk menghilangkan gejala pasien)
Sifat Sitostatika :
Obat spesialistik untuk kasus
kanker, Memiliki toksisitas selektif,
Dibutuhkan sel imun respon yang
baik, Batas keamanan sempit
Anti kanker :
Diharapkan memiliki toksisitas selektif
y.i menghancurkan sel kanker tanpa
merusak sel jaringan normal
Menghambat pembelahan sel kanker
tp pd umumnya sel normal juga
terhambat
Penderita harus mempunyai status
imunologi yg bagus
Klasifikasi obat kanker
I. berdasarkan mek.kerja
II.berdasarkan siklus sel
I. Mekanisme kerja
* Alkilator dan Anti metabolit
- mustar nitrogen - analog pirimidin -
etilenamin & metilmelamin - analog
purin - metilhidrazin - antagonis folat -
alkil sulfonat
- nitrosurea
- platinum
*Produk alamiah
- alkaloid vinka - taksan -
epipodofilotoksin -
kamptotesin - antibiotik -
enzim
*Hormon dan antagonis :
- Adreno kortikosteroid
- Progestin
- Estrogen
- Anti estrogen
- Androgen
- Anti androgen
- Penghbt adrenokortikoid
- Analog GRH
- Penghbt aromatase
*Gol. Lain -lain :
Substitusi urea
Derivat metilhydrazin
Diferentiating agent
Penghbt tirosin kinase
Penghbt proteosom
Modulator respon biologik
Antibodi monoklonal
II.siklus sel
Siklus sel ada 3
1.sel yang sedang membelah ( siklus
proliferatif) ada beberapa fase , fase
mitosis(M),pasca mitosis (G1), fase sintesis
DNA (S), fase pra mitosis (G2) 2. sel yang
sedang istirahat ( Go) 3. secara permanent
tdk membelah
Ada 2 golongan :
1. yg memperlihatkan toksisitas
selektif terhdp fase-fase tertentu dr
siklus sel CSS (zat cell cycle spesific)
2. Zat cell cycle non spesific ( CCNS)
Penggolongan obat ditinjau dr siklus
sel
1. CSS ( zat cell cycle spesific) sangat
efektif utk kanker yg berproliferasi
cepat misalnya kanker darah
(vinkristin, vinblastin, erkaptopurin,
hidroksiurea, metotreksat,
asparaginase)
2. cell cycle non spesific :
- zat alkilator
- antibiotik anti kanker
(daktinomisin, dauno- rubisin,
doksorubisin)
- sisplatin
- prokarbazin
- nitrosourea
Mek.kerja anti kanker pd umumnya
Kerja anti kanker adalah mengganggu
salah satu proses sel yang essensial
baik pada sel kanker maupun sel
normal (sitotoksik) bukan
kankerotoksik yg selektif
Produk alamiah
1.Alkaloid vinka ( vinkristin & vinblastin )

2.Taksan (paklitaksel & dosetaksel )


3.Epipodofilotoksin (etoposid & teniposid)
4.Kamptotesin 3 & 4 Keduanya menghambat
enzim topoisomerase yang menggabungkan
rantai DNA
5. Antibiotik - antrasiklin ( daunorubisin,
doksorubisin,mitramisin) - aktinomisin
6., enzim : Asparaginase hidrolisis sel asparagin
menyb sel kanker kekurangan asparagin
OBAT-OBAT HERBAL ANTI KANKER
1. Benalu Teh (Loranthus
parasiticus)
Kandungan avicularin atau
senyawa flavonoid
berkhasiat sebagai obat
anti kanker. Ekstrak dari
benalu teh telah dibuktikan
mampu menghambat
perbanyakan dan
penyebaran sel kanker. Ia
juga memiliki efek
menenangkan serta
meluruhkan air seni.
MEKANISME BENALU TEH SEBAGAI
ANTI KANKER
Senyawa aktif yang terkandung dalam benalu
dari golongan flavonoid yang berperan sebagai
inhibitor bagi enzim DNA topoisomerase.
Enzim tersebut berfungsi sebagai pengontrol
topologi DNA. Adanya inhibitor,
mengakibatkan terjadinya kerusakan DNA sel
kanker, selanjutnya berpengaruh terhadap
proses dalam sel khususnya proses replikasi
yang diakhiri dengan kematian sel kanker.
2. Temu putih (Curcuma
zedoaria Rosc)
Kunyit putih dapat membantu
proses penyembuhan kanker
karena mengandung senyawa
seperti, ethylpmethoxycinnamate,
kurkuminoid,bisdemothxycurcumi,
flavonoid, dan demothxycurcumin
yang didapatkan dari ekstrak
etanol. Kunyit putih ini juga
mengandung Ribosome Inacting
Protein (RIP) yang berfungsi
menonaktifkan perkembangan sel
kanker dan menghambat
pertumbuhan sel kanker.
MEKANISME TEMU PUTIH SEBAGAI
ANTI KANKER
Tang dan Eisenbrand melaporkan bahwa
Curcuma zedoaria juga mengandung kurkumin
yang menghambat pertumbuhan sel kanker
melalui tiga mekanisme, yaitu:
1) menghambat penggabungan uridin kepada sel
Hela;
2) menghambat penyatuan uridin kepada RNA; dan
3) menghambat penyatuan leusin kepada protein
pada proses sintesa protein.
3. Daun Tapak Dara
(Catharanthus roseus /
Vinca rosea )
Daun dan akarnya
diketahui mengandung
lebih dari 60 macam
alkaloida, di antaranya
yang sangat terkenal
adalah vinkristin dan
vinblastin.
MEKANISME TAPAK DARA SEBAGAI
ANTI KANKER
Alkaloid yang terkandung dalam daun tapak dara, yaitu
vinkristin dan vinblastin tersebut sangat poten
menghambat polimerisasi mikrotubuli mitotik
sehingga dapat menghambat proses mitosis pada
metafase.
Yang akhirnya dapat mencegah terjadinya kanker.
Efek samping Antikanker:

Sel kanker Sel normal


Sumsum tulang Dekstruksi sel sistem
hematopoietik Infeksi perdarahan
Epitel sal.cerna Efek sentral & mukosa Mual
muntah, Follikel rambut rontok
Metode pengobatan kanker pada saat ini
• Pada tumor yang belum bermetastasis dilakukan pembedahan
(guna mengeluarkan sel sel secara radikal) dan penyinaran
(membakar dan merusak sel sel)
• Setelah terjadi metastasis dibutuhkan pendekatan sestemik
dengan kemoterapi.
• Antikanker diharapkan memiliki toksisitas selektif, yang berarti
menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel jaringan
normal.
• Pada umumnya antikanker menekan pertumbuhan sel dan
menimbulkan toksisitas karena menghambat pembelahan sel
normal yang proliferasinya cepat, misal sumsum tulang, epitel
germinativum, mukosa sel cerna, folikel rambut dan jaringan
limfosit.
Untuk itu dilakukan terapi kombinasi
misal dengan obat yang melindungi sum
sum tulang, dll.
Obat antikanker yang sekarang digunakan
• Golongan alkilator, yaitu pengikat alkil dengan nukleoprotein
Contoh : klorambusil, siklofosfamid, busulfan, karmustin, dll.
• Golongan antimetabolit, yang mengganggu kebutuhan nutrisi untuk
kehidupan sel
Contoh : fluorourasil, sitarabin, metotreksat, dll.
• Golongan hormon, yang mengurangi kemungkinan perkembangan
sel. Hormon ini umumnya digunakan sebagai terapi penunjang.
Contoh : dietilestradiol,testosteron propionat, dll.
• Antibiotik, berikatan dengan DNA sehingga fungsi DNA terganggu
Contoh : antrasiklin, bleomisin, daktinomisin, dll.
• Alkaloid vinka, berikatan secara spesifik dengan tubulin, komponen
protein mikrotubulus, spindle mitotik, dan memblok polimerisasinya,
sehingga sel terhenti dalam metatase.
Contoh : vinblastin, vinkristin.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai