Anda di halaman 1dari 8

WS III

Pilih salah satu bentuk artikel yang Ibu/Bapak akan tulis, lalu tulis draft artikel sesuai templete
berikut. Hasil penulisan draft artikel dapat dikirim ke email KARS sebelum tanggal 25 Agustus
2021.

Pilihan 1: Draft Artikel Penelitian:

Abstrak:
Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan harus mendukung kelengkapan dan
kenyamanan pelayanan. Pelayanan tidak hanya pada pasien tetapi juga keluarga dan
kerabatnya. Hubungan petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya terutama sangat
dipengaruhi dari komunikasi. Komunikasi merupakan bagian dari strategi koordinasi yang
berlaku dalam pengaturan pelayanan di rumah sakit khususnya pada unit keperawatan.
Komunikasi terhadap berbagai informasi mengenai perkembangan pasien antar profesi
kesehatan di rumah sakit merupakan komponen yang fundamental dalam perawatan pasien.
Komunikasi yang paling penting diperhatikan adalah dalam pelaksanaan serah terima pasien.
Prosedur serah terima (handover) merupakan kegiatan sehari-hari dan harus dilakukan oleh
perawat. Handover adalah tindakan keperawatan yang sangat penting untuk dilakukan, jika
salah penyampaian informasi pada saat handover maka dapat menyebabkan salah prosedur
perawatan sehingga membahayakan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan handover dan kaitannya dengan insiden
keselamatan pasien. Hasil dari penelitian ini didapatkan tidak adanya hubungan antara factor
faktor pengetahuan, faktor komunikasi, faktor staffing dengan keselamatan pasien, adanya
hubungan antara faktor kelelahan, faktor gangguan (kebisingan, interupsi) dengan keselamatan
pasien.
Latar belakang:
Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan harus mendukung kelengkapan
dan kenyamanan pelayanan. Pelayanan tidak hanya pada pasien tetapi juga keluarga
dan kerabatnya. Rumah sakit umumnya menawarkan keragaman pelayanan kesehatan
secara luas yaitu layanan perawatan medis, pengujian terhadap sebab sakit dan
menyediakan pengobatan yang sesuai, perawatan/melakukan prosedur pembedahan
untuk menangani masalah kesehatan, kecelakaan dan darurat yaitu perawatan korban
kecelakaan/orang yang memerlukan perawatan darurat (Utama, 2003).

Kertas Kerja Workshop Penulisan Artikel Imiah. ©PKMK FKKMK UGM, 2021
Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan harus mempunyai komitmen
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Hubungan
dengan pasien dipengaruhi terutama dari komunikasi perawat dengan pasien.
Komunikasi adalah bagian dari strategi koordinasi yang berlaku dalam pengaturan
pelayanan di rumah sakit khususnya pada unit keperawatan. Komunikasi terhadap berbagai
informasi mengenai perkembangan pasien antar profesi kesehatan di rumah sakit
merupakan komponen yang fundamental dalam perawatan pasien (Suhriana, 2012).
Komunikasi yang efektif dalam lingkungan perawatan kesehatan membutuhkan
pengetahuan, keterampilan dan empati. Ini mencakup mengetahui kapan harus berbicara,
apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya serta memiliki kepercayaan diri
dan kemampuan untuk memeriksa bahwa pesan telah diterima dengan benar.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi, diantaranya menurut Amirah
(2013), adalah persepsi, nilai, emosi, latar belakang, peran, pengetahuan dan hubungan.
Selanjutnya, Yudianto (2005), menyatakan bahwa beberapa faktor yang mempunyai
hubungan dengan komunikasi saat perawat melaksanakan handover adalah karakteristik
jenis kelamin, pengetahuan, sikap, ketersediaan protap, pimpinan dan teman sejawat.
Keterampilan komunikasi perlu dipelajari, dipraktekkan dan disempurnakan oleh semua
perawat sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan jelas, singkat dan tepat dalam
lingkungan yang serba cepat dan menegangkan meskipun digunakan setiap hari dalam
situasi klinis (Fitria, 2013).
Pemberian asuhan keperawatan merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh
setiap pasien rawat inap. Salah satunya adalah prosedur serah terima (handover) yang
merupakan kegiatan sehari-hari dan harus dilakukan oleh perawat. Pelaksanaan serah terima
pasien merupakan tindakan keperawatan yang secara langsung akan berdampak pada
perawatan pasien, selain itu juga serah terima pasien dibangun sebagai sarana untuk
menyampaikan tanggung jawab serta penyerahan legalitas yang berkaitan dengan pelayanan
keperawatan pada pasien (Safitri, 2012).
The Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organization (JCAHO) National
Patient Safety Goal telah menetapkan komunikasi efektif sebagai salah satu strategi untuk

Kertas Kerja Workshop Penulisan Artikel Imiah. ©PKMK FKKMK UGM, 2021
mengurangi KTD dalam asuhan medis. Berdasarkan telaah JCAHO melalui analisis akar
masalah KTD berat (sentinel events), sebenarnya KTD yang dapat dihindari tersebut
dikarenakan kurang terjalinnya komunikasi yang efektif dalam proses pelayanan pasien.
Hasil penelitian Catherine (2008) di Denver Health Medical Center menyatakan bahwa
kegagalan komunikasi perawat dalam melakukan operan antar shift 30% disebabkan karena
kegagalan komunikasi secara langsung seperti: 1). Komunikasi yang terlambat, 2). Kegagalan
komunikasi dengan semua anggota tim, 3). Isi komunikasi yang tidak jelas. Hal ini
menyebabkan tujuan komunikasi yang diharapkan tidak tercapai, dan menyebabkan
ketidakpuasan perawat dalam melakukan operan. Operan merupakan sarana komunikasi
perawat dalam menyampaikan dan menerima informasi secara singkat, jelas, dan lengkap
tentang tindakan yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan perawat serta
perkembangan kesehatan pasien.
Metode:
Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif. Sedangkan desain penelitian yang
digunakan adalah cross sectional studi.

Hasil:
Hasil dari penelitian ini didapatkan tidak adanya hubungan antara factor faktor
pengetahuan, faktor komunikasi, faktor staffing dengan keselamatan pasien, adanya
hubungan antara faktor kelelahan, faktor gangguan (kebisingan, interupsi) dengan
keselamatan pasien

Pembahasan:
1. Hubungan Pengetahuan dengan Keselamatan Pasien
Tidak terdapat hubungan antara faktor pengetahuan dengan keselamatan pasien.
Melalui uji statistik didapatkan bahwa nilai p-value 0,17 > 0,05 sehingga hipotesa null
(H0) diterima yang berarti tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan
keselamatan pasien di ruang rawat Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh Tahun 2019.
2. Hubungan Komunikasi dengan Keselamatan Pasien

Kertas Kerja Workshop Penulisan Artikel Imiah. ©PKMK FKKMK UGM, 2021
Tidak Terdapat hubungan antara faktor komunikasi dengan keselamatan pasien.
Melalui uji statistik didapatkan bahwa nilai p-value 0,25 > 0,05 sehingga hipotesa null
(H0) diterima yang berarti tidak terdapat hubungan antara komunikasi dengan
keselamatan pasien di ruang rawat Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh Tahun 2019.

3. Hubungan Staffing dengan Keselamatan Pasien


Tidak terdapat hubungan antara faktor staffing dengan keselamatan pasien. Melalui
uji statistik didapatkan bahwa nilai p-value 0,44 > 0,05 sehingga hipotesa null (H 0)
diterima yang berarti tidak terdapat hubungan antara staffing dengan keselamatan
pasien di ruang rawat Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun
2019.

4. Hubungan Kelelahan dengan Keselamatan Pasien


Terdapat hubungan antara faktor kelelahan dengan keselamatan pasien. Melalui uji
statistik didapatkan bahwa nilai p-value 0,01 < 0,05 sehingga hipotesa null (H 0) ditolak
yang berarti terdapat hubungan antara kelelahan dengan keselamatan pasien di ruang
rawat Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2019.

5. Hubungan Gangguan/Hambatan dengan Keselamatan Pasien


Terdapat hubungan antara faktor gangguan dengan keselamatan pasien. Melalui uji
statistik didapatkan bahwa nilai p-value 0,003 < 0,05 sehingga hipotesa null (H 0) ditolak
yang berarti terdapat hubungan antara gangguan/hambatan dengan keselamatan
pasien di ruang rawat Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun
2019.
Gangguan yang dimaksud dalam hal ini adalah pada saat perawat dan bidan
melakukan serah terima pasien, tidak banyak hambatan yang terjadi, bahkan terdapat
responden yang mengatakan tidak terjadi hambatan apapun dalam serah terima pasien

Kertas Kerja Workshop Penulisan Artikel Imiah. ©PKMK FKKMK UGM, 2021
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Tidak terdapat hubungan antara faktor pengetahuan dengan keselamatan pasien di
ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
2. Tidak Terdapat hubungan antara faktor komunikasi dengan keselamatan pasien di ruang
rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
3. Tidak terdapat hubungan antara faktor staffing dengan keselamatan pasien di ruang
rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
4. Terdapat hubungan antara faktor kelelahan dengan keselamatan pasien di ruang rawat
inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
5. Terdapat hubungan antara faktor gangguan dengan keselamatan pasien di ruang rawat
inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Daftar pustaka:
Agung Utama. (2003). Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Rumah Sakit Umum Cakra Husada Klaten. Vol. 1, No.2.Desember.
Amirah. (2013). Hubungan Komunikasi (Mendengarkan, Menjelaskan Dan Kompetensi)
Dengan Kepercayaan, Kepuasan Dan Loyalitas Pasien Instalasi Rawat Jalan Rumah
Sakit Di Makassar.FKM Unhas, Makassar.
Fitria Cemy Nur. (2013). Efektifitas Pelatihan Komunikasi SBAR dalam Meningkatkan Motivasi
dan Psikomotor Perawat di Ruang Medikal Bedah RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Hughes, R. G., (2008), Patient Safety and Quality: An Evidence-Based Handbook for Nurses,
Agency for Healthcare Research and Quality U.S. Department of Health and Human
Services, 540 Gaither Road Rockville, MD 20850
Safitri Rina. (2012). Pengaruh Teknik Komunikasi SBAR terhadap Motivasi dan Kepuasan
Perawat dalam Melakukan Operan di Ruang Rawat Inap RSUP dr. M. Djamil Padang,
Keperawatan Aliansi Universitas Indonesia, Universitas Andalas.
Suhriana. (2012). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Di Unit Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Bula Kabupaten Seram Bagian Timur, FKM Unhas
Makassar.
Yudianto K. (2005). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan operan pasien
perawat pelaksana di perjan RS Hasan sadikin Bandung

Kertas Kerja Workshop Penulisan Artikel Imiah. ©PKMK FKKMK UGM, 2021
Kertas Kerja Workshop Penulisan Artikel Imiah. ©PKMK FKKMK UGM, 2021
Pilihan II: Draft Artikel Laporan Peningkatan Mutu:
Abstrak:
…………………………………………………………………………………………………………………………
Masalah Mutu
Identitas sampel ditulis secara manual, Pengambilan sampel tidak dilakukan oleh PPJP, Stiker
identitas di tabung langsung diganti dan disesuaikan dengan identitas di form permintaan,
Tidak konfirmasi kedokter/DPJP, Proses crosscheck dan crossmatch selesai ± 3jam

Pilihan Solusi
Pengadaan permintaan darah yang terintegrasi dengan SIRS, Membuat SPO pengambilan
sampel darah, Pengadaan alat IH 1000

Implementasi
Pengadaan permintaan darah yang terintegrasi dengan SIRS, Membuat revisi SPO penerimaan
sampel darah yang sudah terintegrasi dengan SIRS, Membuat revisi SPO pengambilan sampel
darah, Pengadaan alat IH 1000

Evaluasi dan Pembelajaran


Penggunaan SIRS dalam melakukan order darah ke ITD mendapat respon positif dari ruangan.
Hal ini ditandai dengan 59% menyatakan setuju dengan adanya SIRS ini dan 33% menyatakan
sangat setuju. 8% lagi mengatakan netral

Daftar pustaka:
Agung Utama. (2003). Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Rumah Sakit Umum Cakra Husada Klaten. Vol. 1, No.2.Desember.
Hughes, R. G., (2008), Patient Safety and Quality: An Evidence-Based Handbook for Nurses,
Agency for Healthcare Research and Quality U.S. Department of Health and Human
Services, 540 Gaither Road Rockville, MD 20850

Kertas Kerja Workshop Penulisan Artikel Imiah. ©PKMK FKKMK UGM, 2021
Kertas Kerja Workshop Penulisan Artikel Imiah. ©PKMK FKKMK UGM, 2021

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Informasi Konsent Terinformasi
    Informasi Konsent Terinformasi
    Dokumen7 halaman
    Informasi Konsent Terinformasi
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • KERANGKA KONSEP
    KERANGKA KONSEP
    Dokumen5 halaman
    KERANGKA KONSEP
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen7 halaman
    Bab Iv
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Kata Penggantar
    Kata Penggantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Penggantar
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • New Kitolod
    New Kitolod
    Dokumen1 halaman
    New Kitolod
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii, Iii, Iv
    Bab Ii, Iii, Iv
    Dokumen17 halaman
    Bab Ii, Iii, Iv
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • KESELAMATAN PASIEN
    KESELAMATAN PASIEN
    Dokumen19 halaman
    KESELAMATAN PASIEN
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover
    1 Cover
    Dokumen1 halaman
    1 Cover
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Dari Bu Tini
    Bab 3 Dari Bu Tini
    Dokumen1 halaman
    Bab 3 Dari Bu Tini
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Kategori Umur Menurut Depkes RI
    Kategori Umur Menurut Depkes RI
    Dokumen1 halaman
    Kategori Umur Menurut Depkes RI
    Wahyu Tri Utami
    74% (34)
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Surat Honor Lembur Snars
    Surat Honor Lembur Snars
    Dokumen2 halaman
    Surat Honor Lembur Snars
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen9 halaman
    Bab 1
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Grafik Reaksi Transfusi
    Grafik Reaksi Transfusi
    Dokumen4 halaman
    Grafik Reaksi Transfusi
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • BAB II Hapus Perawat
    BAB II Hapus Perawat
    Dokumen28 halaman
    BAB II Hapus Perawat
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Cut Naja Sovia
    Belum ada peringkat
  • 419 891 1 PB PDF
    419 891 1 PB PDF
    Dokumen14 halaman
    419 891 1 PB PDF
    Nurmawani Manurung
    Belum ada peringkat