Anda di halaman 1dari 3

Contoh contoh dari factor yang mempengaruhi komunikasi

- Kredibilitas

Kredibilitas (credibility) berkaitan dengan hubungan saling percaya antara komunikator dan
komunikan. Komunikator perlu memiliki kredibilitas dimata komunikan,

contohnya dalam hal tingkat keahliannya dalam bidang yang bersangkutan dengan pesan/
informasi yang disampaikan.

- Konten

Konten (content) berkaitan dengan isi pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan.
Isi pesan/ informasi disesuaikan dengan kebutuhan komunikan,

contohnya pesan/ informasi mengenai kesehatan janin diberikan kepada ibu-ibu, bukan kepada
anak remaja. komunikasi yang efektif akan dapat dicapai jika konten yang disampaikan
komunikator mengandung informasi/ pesan yang berarti/ penting untuk diketahui oleh
komunikan.

- Kesinambungan dan Konsistensi

Kesinambungan dan konsistensi (continuity and consistency) pesan/ informasi yang disampaikan
diperlukan agar komunikasi berhasil dilakukan. Pesan perlu disampaikan secara terus menerus
dan konsisten. Pesan yang disampaikan sebelumnya dengan pesan selanjutnya tidak saling
bertentangan.

Contohnya informasi mengenai program KB ‘dua anak saja cukup’ dari pemerintah, perlu
disiarkan terus menerus melalui berbagai media, agar pesan tersebut tertanam dan dapat
mempengaruhi prilaku masyarakat.

- Saluran Distribusi

Saluran distribusi (channels of distribution) berkaitan dengan sarana/ media penyampaian pesan.
Sebaiknya komunikator menggunakan media yang sesuai dan tepat sasaran.

Contohnya dengan menggunakan media yang telah umum digunakan komunikan. Dengan
begitu, komunikan tidak bingung dan komunikasi dapat berjalan dengan baik.

- Persepsi

Persepsi  adalah suatu cara seseorang dalam menggambarkan atau menafsirkan informasi yang
diolah menjadi sebuah pandangan. Pembentukan persepsi ini terjadi berdasarkan pengalaman,
harapan, dan perhatian. Proses pemahaman manusia terhadap suatu rangsangan atau stimulus ini
dapat memiliki padangan yang berbeda-beda. Selain dapat menjadi pengaruh baik, persepsi juga
dapat menjadi penghambat untuk komunikasi.

Contohnya ada dua orang yang sedang berbicara mengenai “behel”. Seorang berprofesi sebagai
dokter gigi dan seorang lagi berprofesi sebagai pekerja bangunan. Maka mereka memiliki
persepsi yang berbeda tentang “behel”. Si dokter gigi berpersepsi bahwa “behel” adalah alat
yang digunakan untuk merapikan struktur gigi, sedangkan si pekerja bangunan memiliki persepsi
bahwa “behel” adalah besi yang digunakan untuk membuat bangunan.

Contohnya kata kata virus akan menimbulkan perbedaan persepsi anatara seorang ahli computer
dengan seorang dokter.

- Peran dan hubungan

Peran dan hubungan memiliki pengaruh dari proses komunikasi tergantung dari materi atau
permasalahan yang ingin dibicarakan termasuk cara menyampaikan informasi atau teknik
komunikasi. Komunikator yang belum menjalin hubungan dekat dengan komunikan maka akan
terjadi komunikasi secara formal.

Contohnya, dua orang yang bertemu di sekolah baru. Maka mereka melakukan komunikasi
secara formal baik dalam materi maupun teknik bicaranya. Jika komunikator telah menjalin
hubungan dekat dengan komunikan maka materi dan teknik bicara dalam komunikasi dilakukan
secara non formal. Misalnya ketika kita berbicara kepada sahabat atau keluarga. Biasanya kita
lebih terbuka dan tidak formal bahkan lebih memiliki keragaman dalam berbicara.

- Latar Belakang

Bahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh factor budaya. Budaya juga yang
akan membatasi seorang dalam bertindak dan berkomunikasi.

Contohnya Seorang remaja putri ingin membeli makanan khas di suatu daerah. Remaja putri
tersebut berasal dari daerah lain . pada saat membeli makanan tersebut , si remaja tiba tiba
menjadi pucat ketakutan karena si penjual menanyakan padanya berapa cabe merah yang
dibutuhkan untuk campuran makanan yang akan diberikan , ternyata apa yang terjadi? Si remaja
tersebut merasa di marahi oleh penjual makanan karena cara bertanya seperti membentak bagi si
remaja putri padahal si penjual merasa tidak memarahi remaja tersebut. Hal ini dikarenakan
budaya dan logat bicara si penjual yang memamng keras dan tegas sehingga terkesan marah
marah bagi orang dengan latar budaya yang berbeda.
Dapus :

http://www.168solution.com/news-info/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-komunikasi-part-1

https://pakarkomunikasi.com/faktor-yang-mempengaruhi-komunikasi

Ermawati Dalami,R.G.(2009). Buku Saku Komunikasi Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media

Hanum,F.(2009). Etiket-Estetika dan Komunikasi yang Efektif. Artikel Etiket-Estetika dan


Komunikasi yang Efektif, 6-7

Anda mungkin juga menyukai