Anda di halaman 1dari 14

“POTENSI SUMBER ENERGI

MASA DEPAN”
Muhammad Akhsan Arifin
09320190256
C1

DOSEN PENGAMPU :
Citra Aulian Chalik, S.T.,M.T

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ENERGI ALTERNATIF
SEBAGAI SUMBER
POTENSI LIMBAH
Data Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) tahun 2020
67,8 juta ton sampah yang dihasilkan di Indonesia.
(37,3% RT, 16,4% Pasar tradisional , 15,95% kawasan , 7,29% Perniagaan , 5,29
fasil . Publik , 3,2% perkantoran14,57% sumberlainnya) 55,87 % sudah dikelola dengan baik.
BERDASARKAN JENISNYA
PEMBAGIAN LIMBAH
01
SAMPAH ORGANIK 57 %
Sampah organik 38.6 juta ton (57 % dari toal sampah
…. Biogas, pupuk , eco enzyme, pakan ternak , kerajinan
tangan dll.

02
SAMPAH PLASTIK 17 %
Sampah plastik 11,5 juta ton (17 % dari total sampah
4,8 juta ton tidak dikelola dengan baik … (premium,
solar, biogas hydrogen, metana , etana , propan dll.

03
SAMPAH KERTAS 10 %
Dalam lingkup nasional, (dengan asumsi jumlah penduduk
180 juta jiwa, laju produksi sampah 2 liter/orang/hari, dan
komposisi 6,17%) jumlah timbulan sampah kertas di
Indonesia dapat mencapai 1.599.000 ton/tahun.

04 DAN LAINNYA 16 %
sisa sampah lainnya adalah logam, karet, kain, kaca, dan
lain-lain. Sementara dari sisi sumbernya, yang paling
dominan berasal dari rumah tangga (48%), pasar
tradisional (24%), dan kawasan komersial (9%).
PRODUKSI BIODIESEL

GLISEROL
BIODIESEL MENJADI
PRODUKSI
2021
16 JUTA KILO PER LITER

Glycerol

GLISEROL 15 %
2,4 JUTA KILO PER LITER
GLUSEROL
DEGRADASI
HIDROTERMAL

DEGRADASI
GLISEROL

ULTRASONIK
(SONOKIMIA)
PROSES
HIDROTERMAL
BIOMASSA
Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui
proses fotosintetik baik berupa produk maupun buangan.

Sustainable
Jumlah yang sangat melimpah
Dapat dikonversi menjadi energi dan bahan kimia
A. KONVERSI
TERMOKIMIAWI
Konversi termokimiawi merupakan teknologi yang
memerlukan perlakuan termal untuk memicu terjadinya reaksi
kimia dalam menghasilkan bahan bakar.
Contoh :
Karbonisasi, Pirolisis, Gasifikasi, Direct Liquifaction,
Transesterifikasi, Gasifikasi.

1. Pembakaran Langsung

Pembakaran langsung merupakan teknologi yang paling sederhana karena pada


umumnya biomassa dapat langsung dibakar Biomassa dengan kadar air rendah seperti
serpihan kayu ranting, serbuk gergajian biasanya dijadikan sebagai bahan bakar untuk
memanaskan boiler.

2. Pirolisis

•Pirolisis merupakan dekomposisi kimia bahan organik biomassa melalui proses


pemanasan pada suhu tinggi yang terjadi tanpa atau sedikit oksigen
•Pirolisis dapat dioperasikan secara termal maupun katalitik
•Pirolisis terjadi pada suhu 450 600 0 C.
BIO-OIL
TANTANGAN
Kadar Oksigen di bio
oil: 45 50% wt
•Terdiri dari senyawa oksigenat

Sifat-sifat fisis negatif :

•Viskositas beragam
•Memiliki keasaman yang tinggi
•Bau yang tidak enak
•Nilai kalor yang rendah

PERLU UPGRADING BIO-OIL


Metode pre treatment tergantung pada tipe biomassa dan teknologi gasifikasi
yang dipilih. Jenis jenis pre treatment biomassa diantaranya Dahmen et. al., 2017) :

•Pengeringan ( drying
•Pengecilan dan penyeragaman
ukuran partikel
•Densifikasi ( briquetting , pelletizing
•Perlakuan panas: carbonization,
torrefaction, fast pyrolysis
(TABEL 6)
Biomassa dengan kandungan air tinggi tidak cocok untuk proses gasifikasi
langsung > memerlukan energi yang besar untuk pengeringan.

Proses yang dikembangkan dalam


konversi biomassa berkadar air tinggi:
solvolitic, hydrothermal liquefaction.
B. KONVERSI
BIOKIMIA
Konversi biokimiawi merupakan teknologi konversi yang
menggunakan bantuan mikroba dalam menghasilkan bahan
bakar Contoh seperti hidrolisis fermentasi dan anaerobic
digestion.

Anaerobic digestion adalah penguraian bahan organik atau


selulosa menjadi CH 4 dan gas lain melalui proses biokimia
Adapun tahapan proses an aerobic digestion,proses pembuatan
etanol dari biomassa tergolong dalam konversi biokimiawi
Biomassa yang kaya dengan karbohidrat atau glukosa dapat
difermentasi sehingga terurai menjadi etanol dan CO 2 Akan
tetapi karbohidrat harus mengalami penguraian hidrolisis
terlebih dahulu menjadi glukosa Etanol hasil fermentasi pada
umumnya mempunyai kadar air yang tinggi dan tidak sesuai
untuk pemanfaatannya sebagai bahan bakar pengganti bensin
Etanol ini harus didistilasi sedemikian rupa mencapai kadar
etanol di atas 99.5 %.
If we never try, we will never know.

*Bukti selfie ada pada slide selanjutnya


If we never try, we will never know.

Anda mungkin juga menyukai