0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
215 tayangan2 halaman
Deskripsi:
Thariqah (Metode) Dakwah
Thariqah Syar’I yang diadopsi Tatsqif wa Takwin (Pembinaan dan Pengkaderan) Thariqah Rasulullah saw
Rasulullah membina para shahabat dengan aqidah Islam untuk membentuk kader-kader yang tangguh. Rasulullah mulai membentuk kutlah (kelompok dakwah) terorganisir yang terdiri atas shahabat-shahabat pilihan.
Aktivitas Politik
Merekrut kader-kader partai dari berbagai kalangan untuk dibina dengan tsaqofah Hizb, secara intensif dan terarah. 1.
Tujuan
Membangun kerangka pa
Thariqah (Metode) Dakwah
Thariqah Syar’I yang diadopsi Tatsqif wa Takwin (Pembinaan dan Pengkaderan) Thariqah Rasulullah saw
Rasulullah membina para shahabat dengan aqidah Islam untuk membentuk kader-kader yang tangguh. Rasulullah mulai membentuk kutlah (kelompok dakwah) terorganisir yang terdiri atas shahabat-shahabat pilihan.
Aktivitas Politik
Merekrut kader-kader partai dari berbagai kalangan untuk dibina dengan tsaqofah Hizb, secara intensif dan terarah. 1.
Tujuan
Membangun kerangka pa
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Thariqah (Metode) Dakwah
Thariqah Syar’I yang diadopsi Tatsqif wa Takwin (Pembinaan dan Pengkaderan) Thariqah Rasulullah saw
Rasulullah membina para shahabat dengan aqidah Islam untuk membentuk kader-kader yang tangguh. Rasulullah mulai membentuk kutlah (kelompok dakwah) terorganisir yang terdiri atas shahabat-shahabat pilihan.
Aktivitas Politik
Merekrut kader-kader partai dari berbagai kalangan untuk dibina dengan tsaqofah Hizb, secara intensif dan terarah. 1.
Tujuan
Membangun kerangka pa
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Tujuan yang diadopsi Rasulullah saw Politik Tatsqif wa Rasulullah membina para shahabat Merekrut kader-kader partai dari 1. Membangun kerangka partai Takwin dengan aqidah Islam untuk berbagai kalangan untuk dibina politik Islam yang bercorak (Pembinaan dan membentuk kader-kader yang dengan tsaqofah Hizb, secara intensif Ideologis dan universal. tangguh. dan terarah. 2. Membentuk kader-kader Pengkaderan) Rasulullah mulai membentuk kutlah dakwah yang berkepribadian (kelompok dakwah) terorganisir Islam (pola pikir dan pola yang terdiri atas shahabat-shahabat sikap Islami). pilihan. 3. Membentuk kader-kader dakwah yang memiliki kematangan dalam konsep (fikrah) dan metode (thariqah). Tafa’ul ma’al 1. Rasulullah melakukan interaksi Tatsqif Murokazah: pembinaan Menciptakan kesadaran ummah langsung dengan masyarakat dan intensif melalui halqah-halqah umum di tengah masyarakat (Berinteraksi menyampaikan dakwah Islam secara intensif. tentang kewajiban berhukum terbuka. Firman Allah SWT: “Maka Tatsqif Jama’iyah: pembinaan kepada hukum Allah secara dengan ummat) sampaikanlah olehmu secara terang- kolektif/umum kepada umat secara total dengan menegakkan terangan segala apa yang umum, berupa ide-ide dan hukum- kembali Negara Khilafah diperintahkan (kepadamu) dan hukum Islam yang telah diadopsi Islam. berpalinglah dari orang-orang Hizb. Memunculkan opini umum musyrik.” (TQS. Al Hijr: 94) Shiro’ul Fikri: pergolakan pemikiran tentang pentingnya Khilafah 2. Pergulatan Pemikiran: Rasul menentang ideologi/peraturan dan Islam sebagai kewajiban dan menyerang aqidah-aqidah yang rusak konsepsi-konsepsi kufur. solusi mendasar berbagai di tengah masyarakat (seperti: Kifahus Siyasi: perjuanganpolitik persoalan masyarakat. perlaku syirik, menuhankan berhala, dalam bentuk: (1) Menghadapi Meraih dukungan dari elit-elit bintang, dll), membantah keyakinan- negara-negara kafir penjajah yang pemegang kekuasaan, baik keyakinan mereka yang keliru menguasai negeri-negeri Islam, (2) dari kalangan tokoh (seperti tidak meyakini Hari Menentang penguasa di negeri-negeri masyarakat, pejabat militer, Kebangkitan, menuhankan Isa as) Islam, membongkar kejahatan wakil rakyat, konglomerat secara argumentatif dengan didukung mereka, menyampaikan kritik dan untuk mendukung tegaknya hujjah yang nyata (lihat an Nahl: koreksi kepada mereka, menentang Khilafah Islam. 125) kebijakan keliru serta kezaliman 3. Perjuangan Politik: Rasul menyerang penguasa dalam mengurus rakyat. penguasa-penguasa kafir Qurays Mengadopsi kemaslahatan ummat, (bukan dengan cara fisik) atas melayani urusan mereka dengan kekufuran mereka. Seperti beliau hukum-hukum syara’. lakukan terhadap Abu Lahab dan Thalabun Nusyrah: meminta bantuan istrinya serta Walid bin Mughirah dari orang-orang yang memiliki (lihat QS. Al Lahab, al Qalam: 10- kekuasaan setelah terlebih dahulu 16). Al Qur’an juga membongkar disampaikan dakwah kepada mereka. tipu daya dan persengkongkolan mereka (lihat at Thariq: 15-17, al Anfal: 30) 4. Menentang interaksi-interaksi yang rusak di tengah masyarakat. rasul menyerang dan menjelaskan kerusakan interaksi-interaksi di tengah, baik bidang ekonomi maupun sosial. kemudian menjelaskan bagaimana aturan yang seharusnya. (lihat QS. Al Muthafifin: 1-8, al Israa’: 31-34). Istilamul Hukmi Rasul mendapatkan dukungan politik Hizb mendapat dukungan dari elit-elit Setelah mendapat kekuasaan (Penerimaan dari pemimpin-pemimpin utama pemilik kekuasaan dan pengaruh. dari ummat dan elit politik kekuasaan Madinah (Aus dan Khajraj). Muncul kesadaran umum dan opini segara mengangkat Khalifah. melalui jalan Pemimpin-pemimpin Madinah umum di tengah masyarakat untuk ummat) menyerahkan kekuasaan kepada menuntut penerapan syari’at Islam Rasulullah. secara total di bawah Khilafah Islam. Masyarakat Madinah mendukung Masyarakat dan elit-elit pemilik Rasulullah dengan tercipta kesadaran kekuasaan dan pengaruh mendukung umum (wa‟yul „am) dan opini umum kekuasaan untuk menegakkan (ro‟yul „am) di Madinah. Mush’ab Khilafah Islam. bin Umair berhasil membina Masyarakat membai’at seorang masyarakat Madinah. Khalifah yang menjadi pemimpin umum bagi kaum muslimin seluruh dunia, untuk menerapkan hukum syara’ secara total dan menyebarluaskan Islam ke seluruh penjuru dunia. Langkah-langkah Strategis, Politis dan Praktis Penegakkan Syariah dan Khilafah Metode Langkah Langkah Langkah Syar’I Strategis Politis Praktis Tatsqif wa Pembentukan Penyiapan konsep sistem ekonomi, Menyelenggarakan halaqah-halaqah Takwin Kekuatan Politis politik, sosial, budaya, dan pembinaan rutin di kampus, (Pembinaan Umat pemerintahan yang akan diterapkan. perusahaan, kantor, tengah-tengah dan Pembinaan dan penyiapan kader masyarakat, dll. Pengkaderan pembentukan pola pikir Islam, sikap Mendirikan partai politik berideologi Intensif) jiwa Islam, pemahaman akan konsepsi Islam ekstra parlementer berskala dan metode. internasional. Pembentukan Jamaah Kader. Tatsqif Konsepsi diterima Menggalang dukungan masyarakat. Menyelenggarakan Tabligh akbar, Jama‟iy masyarakat. seminar, pengajian di masjid, (Pembinaan Eksistensi partai khutbah jum’at, talk show, kajian di Masyarakat) diakui dan dirasakan. radio, TV. Opini umum untuk Membuat dan menyebarkan nasyrah, tegaknya Islam. buletin, koran, majalah, buku. Membuat tanggapan di mass media baik opini maupun surat pembaca. Konperensi pers dan press release. Melaksanakan kegiatan bersama dalam perkara yang disepakati dengan organisasi Islam. Tafa‟ul ma‟al Terpisahnya umat Shira’ul fikriy (pergolakan pemikiran): Menyebarkan tulisan-tulisan ummah dari penguasa menentang ideologi, hukum, dan ide-ide berkelanjutan menentang ideologi, (Interaksi zhalim. kufur. hukum, dan ide-ide kufur (seperti dengan Kekuatan tandingan Kifah siyasiy (perjuangan politis): demokrasi, HAM, pluralisme, masyarakat) penguasa dengan menentang kebijakan keliru dan cara sinkretisme, nasionalisme, dll). dukungan umat. buruk, kezhaliman penguasa dalam Membuat dan menyebarkan nasyrah, mengurusi masyarakat; termasuk dalam buletin, koran, majalah, buku. menjalin hubungannya dengan luar Membuat tanggapan di mass media negeri. baik opini maupun surat pembaca. Tabanni mashalihul ummah: Konperensi pers dan press release. mengadopsi solusi-solusi bagi Melakukan kunjungan terencana penyelesaian problematika yang (ittishal maqshudah) dan berbagai dihadapi masyarakat. lobi intensif kepada para tokoh, Thalabun Nushrah: menjalin kekuatan pejabat, militer, wakil rakyat, dari para tokoh, pejabat, militer, wakil konglomerat untuk mendukung rakyat, konglomerat untuk mendukung tegaknya Daulah Khilafah. tegaknya Daulah Khilafah. Mengirim delegasi ke DPR, pejabat, dll. Melayani Masyarakat. Istilamul Kekuasaan Umat Menggalang seluruh kekuatan potensi Masirah (unjuk rasa) damai umat Hukmi ummat. bersama ahlul nushrah menuntut Tuntutan penerapan syariat Islam syariah dan khilafah Setelah itu, dilakukan penggabungan negeri-negeri Islam
Dokumen Serupa dengan Perubahan Sosial Ala Rasulullah