Anda di halaman 1dari 2

Nama : Faisal bagas Abrorri

NPM :180310170005

Tugas Ilmu Politik

Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa kekuasaan dalam setiap segi kehidupan

dapat ditemukan, mulai dari lingkup kecil sehari-hari hingga ke lingkup sebesar negara.

Dalam tulisan ini, akan dipaparkan sebagian kecil dari kekuasaan yang telah terjadi di

Indonesia di masa sebelum kemerdekaan.

Secara sederhana setiap individu memiliki potensi serta posisi yang tidak sama

dengan individu lain. Perbedaan ini yang berpengaruh pada posisi yang dimiliki mulai

dari posisi social, ekonomi, maupun politik. Dalam pembahasan mengenai kekuasaan,

salah satu sumber kekuasaan adalah keturunan. Seseorang dari keturunan tertentu

memiliki keunggulan kepemimpinan dari individu lain. Sebelum pemerintahan

demokratis terbentuk, sumber kekuasaan menjadi opsi untuk pergantian

kepemimpinan. Apabila sesorang berasal dari keturunan trah pemimpin sebelumnya

maka seseorang itu memiliki hak untuk menjadi pemimpin. Yang menjadi menarik ialah

hasil dari sumber keturunan ini bisa menjadi konflik antara sesama kaum elit atau

dengan lingkup yang lebih dekat, antara keluarga.

Bukti nyata dari konflik yang timbul dari kekuasaan berdasarkan keturunan

yaitu Perang Suksesi jawa I dalam konflik ini, Kerajaan Mataram bermasalah secara

internal. Perang ini melibatkan Amangkurat III dengan Pamannya sendiri yaitu

Pangeran Puger yang didukung VOC yang terjadi pada 1704 sampai 1708. Perang ini

menjadi contoh kekuasaan dari keturunan dapat menimbulkan konflik serta bukan
jaminan untuk dapat tetap mempertahankan kekuasaan atau melegitimasi kekuasaan

tersebut.

Sumber

Ricklefs, M. C., A History of Modern Indonesia since c. 1200. Palgrave MacMillan, New

York. 2008 (terbitan ke-4), ISBN 978-0-230-54686-8

Gelman Taylor, Jean. Indonesia : Peoples And Histories. Yale University Press. 2004

Anda mungkin juga menyukai