Hukum waris adalah hukum yang mengatur mengenai apa yang harus terjadi
dengan harta kekayaan seseorang yang meninggal dunia, dengan kata lain,
mengatur peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan seseorang yang
meninggal serta akibat – akibatnya bagi ahli waris.
Pada asasnya, yang dapat diwariskan hanyalah hak – hak dan kewajiban di
bidang hukum kekayaan saja.
Kecuali, ada hak dan kewajiban dalam bidang hukum kekayaan yang tidak
dapat diwariskan, yaitu Perjanjian kerja, hubungan kerja, keanggotaan
perseroan, dan pemberian kuasa.
Pewaris
Ahli waris
- Sudah lahir pada saat warisan terbuka (Pasal 863 KUHPer)
Syarat Pewarisan
- Dalam garis lencang kebawah tanpa batas (Pasal 842 KUHPer)
- Penggantian dalam garis ke samping dalam hal ini yang tampil
adalah anggota keluarga yang lebih jauh tingkat hubungannya
daripada saudara, misalnya paman, bibi atau keponakan
Demi hukum, BHP wajib mengurus harta tersebut pada saat awal
pengurusannya harus memberitahu kejaksaan
Kewajiban BHP :
Lewat jangka waktu 3 tahun terhitung mulai terbukanya warisan, tidak ada ahli
waris yang tampil, BHP harus membuat perhitungan penutup pada negara
"Negara berhak menguasai harta peninggalan"
Arti Testamen (Pasal 875 KUHPer), suatu akta yang memuat tentang apa
yang dikehendaki terhadap harta setelah ia meninggal dunia dan dapat
dicabut kembali
1.
o Akta
o Pernyataan kehendak
o Apa yang akan terjadi setelah ia meninggal terhadap akta
o Dapat dicabut kembali
1. Dewasa
2. Akal sehat
3. Tidak dapat pengampuan
4. Tidak ada unsur paksaan, kekhilafan, kekeliruan
5. Isi harus jelas
Isi Testament
- Legetaris
Pencabutan Testament
1. Secara tegas, jika dibuat wasiat baru yang isinya mengenai pencabutan
surat wasiat
2. Secara diam – diam, dibuat testament baru yang memuat pesan –
pesan yang bertentangan dengan testament lama
1. Pewaris
o Hak, berkaitan dengan testament
o Kewajiban, memperhatikan batasan bagian mutlak (legitime
portie)
o Legitime Portie, bagian tertentu dari ahli waris tertentu yang tidak
dapat disingkirkan
o Pasal 914 KUHPer, ahli waris yang mempunyai hak LP anak sah
o Pasal 915 KUHPer, LP orangtua
o Pasal 916 KUHPer, LP, anak luar kawin
2. Ahli Waris
Hak
Kewajiban
1.
o Memelihara Harta Peninggalan
o Cara pembagian warisan
o Melunasi hutang
o Melaksanakan wasiat
PEMBAGIAN WARISAN
1. Tidak seorang ahli waris pun dapat dipaksa untuk membiarkan harta
warisan tidak terbagi
2. Pembagian harta warisan dapat dituntut setiap saat (walaupun ada
testament yang melarang)
3. Pembagian dapat ditangguhakan jangka waktu 15 tahun dengan
persetujuan semua ahli waris
Jika semua ahli waris hadir maka pembagian dapat dilakukan menurut
cara yang mereka kehendaki bersama, dengan akta polihan mereka